Anda di halaman 1dari 6

PERSALINAN LAMA

No. Dokumen :
SOP
Terbit ke :

No.Revisi :
DINKES KAB. UPTD
HALMAHERA Halaman : 1/6
SELATAN PUSKESMAS
MAFFA

Ditetapkan oleh Kepala Fadly Ishak, Amd. Kep


NIP.197709272000031002
UPTD Puskesmas Maffa ttd

1. Pengertian Persalinan lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 18-24 jam
sejak dimulai dari tanda-tanda persalinan.
2. Etiologi Etiologi:
/faktor resiko 1. Kepala janin yang besar / hidrosefalus
2. Kembar terkunci
3. Kembar siam
4. Disporsi fetopelvik
5. Malpresentasi dan malposisi
6. Deformitas panggul karena trauma atau polio
7. Tumor daerah panggul
8. Infeksi virus di perut atau uterus
9. Jaringan parut (dari sirkumsisi wanita)

Faktor Risiko: (“Po, Pa, Pa”atau gabungan 3 P )


1. Power : His tidak adekuat (his dengan frekuensi <3x/10 menit dan
Durasi setiap kontraksinya <40 detik)
2. Passenger : malpresentasi, malposisi, janin besar
3. Passage : panggul sempit, kelainan serviks atau vagina, tumor jalan
lahir
4. Gabungan : dari faktor-faktor di atas
3. Penegakkan  Hasil Anamnesis (Subjective)
diagnosis Pasien datang dalam kondisi fase persalinan Kala 1 atau Kala 2
dengan status: kelainan pembukaan serviks atau partus macet.
 Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang sederhana (Objective)
PERSALINAN LAMA

No. Dokumen :
SOP
Terbit ke :

No.Revisi :
DINKES KAB. UPTD
HALMAHERA Halaman : 1/6
SELATAN PUSKESMAS
MAFFA

Ditetapkan oleh Kepala Fadly Ishak, Amd. Kep


NIP.197709272000031002
UPTD Puskesmas Maffa ttd

Pemeriksaan Fisik Patognomonis


1. Pada ibu:
a. Gelisah
b. Letih
c. Suhu badan meningkat
d. Berkeringat
e. Nadi cepat
f. Pernafasan cepat
g. Meteorismus602
h. Bandle ring, edema vulva, oedema serviks, cairan ketuban
berbau terdapat mekoneum
2. Pada janin:
a. Denyut jantung janin cepat, hebat, tidak teratur, bahkan negatif
b. Air ketuban terdapat mekoneum kental kehijau-hijauan, cairan
berbau
c. Caput succedenium yang besar
d. Moulage kepala yang hebat
e. Kematian janin dalam kandungan
f. Kematian janin intrapartal

Kelainan Pembukaan Serviks


1. Persalinan Lama
a. Nulipara:
- Kemajuan pembukaan (dilatasi) serviks pada fase aktif< 1,2
PERSALINAN LAMA

No. Dokumen :
SOP
Terbit ke :

No.Revisi :
DINKES KAB. UPTD
HALMAHERA Halaman : 1/6
SELATAN PUSKESMAS
MAFFA

Ditetapkan oleh Kepala Fadly Ishak, Amd. Kep


NIP.197709272000031002
UPTD Puskesmas Maffa ttd

cm/jam
- Kemajuan turunnya bagian terendah < 1 cm/jam
b. Multipara:
- Kemajuan pembukaan (dilatasi) serviks pada fase aktif<1,5
cm/jam
- Kemajuan turunnya bagian terendah <2 cm/jam
2. Persalinan Macet
a. Nulipara :
- Fase deselerasi memanjang ( > 3 jam )
- Tidak ada pembukaan (dilatasi) > 2 jam
- Tidak ada penurunan bagian terendah > 1 jam
- Kegagalan penurunan bagian terendah (Tidak ada
penurunan pada fase deselerasi atau kala 2)
b. Multipara:
- Fase deselerasi memanjang > 1 jam
- Tidak ada pembukaan (dilatasi) > 2 jam
- Tidak ada penurunan bagian terendah > 1 jam
- Kegagalan penurunan bagian terendah (Tidak ada
penurunan pada fase deselerasi atau kala 2)

Penegakan Diagnostik (Assessment)


Diagnosis Klinis
 Distosia pada kala I fase aktif: Grafik pembukaan serviks pada
partograf berada di antara garis waspada dan garis bertindak, atau
PERSALINAN LAMA

No. Dokumen :
SOP
Terbit ke :

No.Revisi :
DINKES KAB. UPTD
HALMAHERA Halaman : 1/6
SELATAN PUSKESMAS
MAFFA

Ditetapkan oleh Kepala Fadly Ishak, Amd. Kep


NIP.197709272000031002
UPTD Puskesmas Maffa ttd

sudah memotong garis bertindak, atau


 Fase ekspulsi (kala II) memanjang: Tidak ada kemajuan penurunan
bagian terendah janin pada persalinan kala II.
Dengan batasan waktu:
1. Maksimal 2 jam untuk nullipara dan 1 jam untuk multipara,
ATAU
2. Maksimal 3 jam untuk nulipara dan 2 jam untuk multipara bila
pasien menggunakan analgesia epidural
4. Terapi Penatalaksanaan komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
Motivasi pasien dalam proses persalinan dan informasikan rencana persalinan
sesuai dengan perkembangan pasien.

Penatalaksanaan umum
Segera rujuk ibu ke rumah sakit yang memiliki pelayanan seksio sesarea
Penatalaksanaan khusus
1. Tentukan sebab terjadinya persalinan lama
a. Power: his tidak adekuat (his dengan frekuensi <3x/10 menit dan
durasi tiap kontraksinya < 40 detik).
b. Passenger: malpresentasi, malposisi, janin besar
c. Passage : panggul sempit, kelainan serviks atau vagina, tumor jalan
lahir
2. Sesuaikan tatalaksana dengan penyebab dan situasi. Prinsip umum:
a. Lakukan augmentasi persalinan denga oksitosin dan atau
amniotomi bila terdapat gangguan power. Pastikan tidak ada
PERSALINAN LAMA

No. Dokumen :
SOP
Terbit ke :

No.Revisi :
DINKES KAB. UPTD
HALMAHERA Halaman : 1/6
SELATAN PUSKESMAS
MAFFA

Ditetapkan oleh Kepala Fadly Ishak, Amd. Kep


NIP.197709272000031002
UPTD Puskesmas Maffa ttd

gangguan passenger atau passage.


b. Lakukan tindakan operatif (forsep, vakum, atau seksio sesarea)
untuk gangguan passenger dan atau passage, serta untuk gangguan
power yang tidak dapat diatasi dengan augmentasi persalinan.
c. Jika ditemukan obstruksi atau CPD, tatalaksana adalah seksio
cesarea.
3. Berikan antibiotik (kombinasi ampicilin 2 g IV tiap 6 jam dan
gentamisin 5mg/kgBB tiap 24 jam) jika ditemukan:
a. Tanda-tanda infeksi (demam, cairan pervaginam berbau)
b. Atau ketuban pecah lebih dari 18 jam
c. Usia kehamilan 37 minggu
4. Pantau tanda gawat janin
5. Catat hasil analisis dan seluruh tindakan dalam rekam medis lalu
jelaskan pada ibu dan keluarga hasil analisis serta rencana tindakan.

Konseling dan Edukasi


Dibutuhkan dukungan dari suami pasien. Pendekatan yang dilakukan kepada
keluarga sehubungan dengan proses penyembuhan penyakit pasien maupun
pencegahan penularan atau relaps penyakit ini.
5. Prognosis Prognosis untuk ad vitam adalah dubia ad bonam, namun ad fungsionam
dan sanationam adalah dubia ad malam.
6. Referensi 1. Permenkes nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan praktik klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
2. Kementerian Kesehatan RI dan WHO.Buku Saku Pelayanan Kesehatan
Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta: Kementerian
PERSALINAN LAMA

No. Dokumen :
SOP
Terbit ke :

No.Revisi :
DINKES KAB. UPTD
HALMAHERA Halaman : 1/6
SELATAN PUSKESMAS
MAFFA

Ditetapkan oleh Kepala Fadly Ishak, Amd. Kep


NIP.197709272000031002
UPTD Puskesmas Maffa ttd

Kesehatan RI. 2013(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013


3. Prawirohardjo, S. Saifuddin, A.B. Rachimhadhi, T. Wiknjosastro
Gulardi H. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi keempat
cetakan ketiga. Jakarta :PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo..
2010: Hal 550-554.(Prawirohardjo, et al.,2010)
7. Rekaman
histori No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
pembaruan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai