No. Revisi : 00
SOP
Halaman : 1/6
Abortus ialah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan, dan sebagai batasan digunakan
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat anak kurang dari 500 gram. Jenis dan derajat abortus :
a. Abortus imminens adalah abortus tingkat permulaan, dimana terjadi perdarahan pervaginam ostium uteri masih tertutup dan
b. Abortus insipiens adalah abortus yang sedang mengancam dimana serviks telah mendatar dan ostium uteri telah
c. Abortus inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri masih ada yang tertinggal.
d. Abortus komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu
Surat Keputusan Direktur Klinik Nomor: 09.1/SK/WH/XII/2022 Tentang Penanggung Jawab Pelayanan Ruang Pemeriksaan KIA
Kebijakan
Klinik Pratama Rawat Inap Wisma Husada
2015
a. Abortus Imminens
a) Riwayat terlambat haid dengan hasil B HCG (+) dengan usia kehamilan dibawah 20 minggu
b) Perdarahan pervaginam yang tidak terlalu banyak, berwarna kecoklatan dan bercampur lendir
Prosedur/Langkah - langkah
c) Tidak disertai nyeri atau kram
b. Abortus insipiens
c. Abortus inkomplit
a) Perdarahan aktif
1/6
b) Nyeri perut hebat seperti kontraksi saat persalinan
f) perdarahan
d. Abortus komplit
a) Perdarahan sedikit
Abortus Iminens
Abortus insipiens
Abortus inkomplit
b) Perdarahan aktif
Abortus komplit
2/6
b) Perdarahan sedikit
g. Pemeriksaan Penunjang
h. Pemeriksaan tes kehamilan (BHCG): biasanya masih positif sampai 7-10 hari setelah abortus.
a. Penatalaksanaan Umum
adalah penilaian cepat terhadap tanda vital (nada, tekanan darah, pernasapan dan suhu). Pada kondisi di jumpai tanda
sepsis atau dugaan abortus dengan komplikasi, berikan antibiotika dengan kombinasi:
Abortus imminens :
a) Pertahankan kehamilan
d) Jika perdarahan berhenti, pantau kondisi ibu selanjutnya pada pemeriksaan antenatal termasuk pemantauan
kadar Hb dan USG panggul serial setiap 4 minggu. Lakukan penilaian ulang bila perdarahan terjadi lagi
e) Jika perdarahan tidak berhenti, nilai kondisi janin dengan USG, nilai kemungkinan adanya penyebab lain.
Abortus Insipiens :
a) Lakukan konseling
c) Evaluasi tanda-tanda syok, bila terjadi syok karena perdarahan, pasang IV line (bila perlu 2 jalur) segera
berikan infus cairan NaCl fisiologis atau cairan ringer laktat disusul dengan darah.
d) Rujuk pasien
Abortus komplit :
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila menderita anemia perlu diberikan sulfas ferosus dan dianjurkan
3/6
Dokter memperkenalkan diri dan memberi salam
Diagram Alir
Dokter melakukan pemeriksaan fisik
Kriteria rujukan:
perut, ada pembukaan serviks, demam, darah cairan berbau dan kotor
1. UGD
3. Ruang Laboratorium
4. Unit Farmasi
4/6