Anda di halaman 1dari 6

ABORTUS

No. Dokumen : / /27/UKP-BS/2017


No.Revisi :
SO Tanggal terbit : 2017
P Halaman : /

UPTD Puskesmas Mohammad Wasil, SKM


Rawat Inap Paduan NIP. 19711129 199208 1
Rajawali 008
1. Pengertian Abortus ialah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin
dapat hidup diluar kandungan, dan sebagai batasan digunakan
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat anak kurang dari 500
gramaa
2. Tujuan Sebagai acuan / pedoman petugas dalam mendiagnosis dan
memberikan terapi
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Rawat Inap Paduan Rajawali Nomor /
/27/UKP-BS/2017 Tentang Pelayanan Klinis
4. Refrensi Permenkes RI No 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Alat dan 1. Alat pemeriksaan medis
bahan 2. Rekam Medis
6. Langkah – 1. Melakukan anamnesa : pasien datang dengan keluhan :
langkah a. Abortus Imminens
 Riwayat terlambat haid dengan hasil BHcg (+) dengan usia
kehamilan dibawah 20 minggu
 Perdarahan pervaginamyang tidak terlalu banyak, berwarna
kecoklatan dan bercampur lendir
 Tidak disertai nyeri atau kram
b. Abortus insipiens
 Perdarahan bertambah banyak, berwarna merah segar
disertai terbukanya serviks
 Perut nyeri ringan atau spasme (seperti kontraksi saat
persalinan )
c. Abortus Inkomplit
 Perdarahan aktif
 Nyeri perut hebat seperti kontraksi saat persalinan
 Pengeluaran sebagian hasil konsepsi
 Mulut rahim terbuka dengan sebagian sisa konsepsi
tertinggal
 Terkadang pasien datang dalam keadaan syok akibat
perdarahan
d. Abortus komplit
 Perdarahan sedikit
 Nyeri perut atau kram ringan
 Mulut rahim sudah tertutup
 Pengeluaran seluruh hasil konsepsi

2. Melakukan pemeriksaan fisik :


a. Penilaian tanda vital (tekanan darah, nadi, respirasi, suhu)
b. Penilaian tanda-tanda syok
c. Periksa konjungtiva untuk tanda anemia
d. Mencari ada tidaknya massa abdomen
e. Tanda-tanda akut abdomen dan defans musculer
f. Pemeriksaan ginekologi, ditemukan:
1. Abortus iminens
• Osteum uteri masih menutup
• Perdarahan berwarna kecoklatan disertai lendir
• Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan
• Detak jantung janin masih ditemukan
2. Abortus insipiens
• Osteum uteri terbuka, dengan terdapat penonjolan kantong
dan didalamnya berisi cairan ketuban
• Perdarahan berwarna merah segar
• Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan
• Detak jantung janin masih ditemukan
3. Abortus inkomplit
• Osteum uteri terbuka, dengan terdapat sebagian sisa
konsepsi
• Perdarahan aktif
• Ukuran uterus sesuai usia kehamilan
4. Abortus komplit
• Osteum uteri tertutup
• Perdarahan sedikit
• Ukuran uterus lebih kecil usia kehamilan

3. Menentukan diagnosis berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik


4. Penatalaksanaan
a. Abortus imminens terdiri atas :
 Istirahat tirah baring.
 Tablet penambah darah
 Vitamin ibu hamil diteruskan
b. Abortus insipiens
 Observasi tanda vital
 Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
lebih lengkap untuk rencana pengeluran hasil konsepsi
c. Abortus inkomplit
 Observasi tanda vital (tensi, nadi, suhu, respirasi)
 Evaluasi tanda-tanda syok, bila terjadi syok karena perdarahan,
pasang IV line (bila perlu 2 jalur) segera berikan infus cairan
NaCl fisiologis atau cairan ringer laktat disusul dengan darah.
 Setelah syok teratasi rujuk ke fasilitas selanjutnya
d. Abortus komplit
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila
menderita anemia perlu diberikan sulfas ferosus dan dianjurkan
supaya makanannya mengandung banyak protein, vitamin dan
mineral
5. Melakukan konseling dan edukasi
6. Melakukan rencana tindak lanjut
7. Dokumentasi dalam rekam medis
7. Bagan Alir
Melakukan anamnesa
Melakukan pemeriksaan
Melakukan
anamnesa
fisik

Melakukan Menentukan diagnosis


Penatalaksanaan

Dokumentasi dalam rekam


Melakukan rencana medik
tindak lanjut
8. Unit terkait 1. Pendaftaran dan rekam medik
2. Poli KIA
3. IGD
4. PONED
5. Farmasi

9. Rekaman Histori

N Halaman Yang dirubah perubahan Diberlakukan tanggal


O
1
2
3
4
ABORTUS

Nomor : /C-VII/AK/SOP/I/98/2017

No.Revisi :

Tgl.Diberlakukan :

SO Halaman : 1/2

DINAS
P BLUD UPT

KESEHATAN Puskesmas Rawat


KOTA Inap Sukabumi
BANDAR
LAMPUNG

BLUD UPT Puskesmas


dr. Nurfatonah
Rawat Inap Sukabumi
NIP. 19690306 200212 2002

1.Pengertian Abortus ialah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat
hidup diluar kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang
dari 20 minggu atau berat anak kurang dari 500 gramaa

2.Tujuan Sebagai acuan / pedoman petugas dalam mendiagnosis dan memberikan


terapi
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Rawat Inap Sukabumi Nomor:
/C-VII/AK/SK/46/2017 tentang kebijakan pelayanan klinis

4.Referensi Permenkes RI No 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi


Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5.Prosedur 1. Alat pemeriksaan medis
2. Rekam Medis
6.Langkah-Langkah 1. Melakukan anamnesa : pasien datang dengan keluhan :
a. Abortus Imminens
 Riwayat terlambat haid dengan hasil BHcg (+) dengan usia
kehamilan dibawah 20 minggu
 Perdarahan pervaginamyang tidak terlalu banyak, berwarna
kecoklatan dan bercampur lendir
 Tidak disertai nyeri atau kram
b. Abortus insipiens
 Perdarahan bertambah banyak, berwarna merah segar disertai
terbukanya serviks
 Perut nyeri ringan atau spasme (seperti kontraksi saat persalinan )
c. Abortus Inkomplit
 Perdarahan aktif
 Nyeri perut hebat seperti kontraksi saat persalinan
 Pengeluaran sebagian hasil konsepsi
 Mulut rahim terbuka dengan sebagian sisa konsepsi tertinggal
 Terkadang pasien datang dalam keadaan syok akibat perdarahan
d. Abortus komplit
 Perdarahan sedikit
 Nyeri perut atau kram ringan
 Mulut rahim sudah tertutup
 Pengeluaran seluruh hasil konsepsi

2. Melakukan pemeriksaan fisik :


a. Penilaian tanda vital (tekanan darah, nadi, respirasi, suhu)
b. Penilaian tanda-tanda syok
c. Periksa konjungtiva untuk tanda anemia
d. Mencari ada tidaknya massa abdomen
e. Tanda-tanda akut abdomen dan defans musculer
f. Pemeriksaan ginekologi, ditemukan:
1. Abortus iminens
• Osteum uteri masih menutup
• Perdarahan berwarna kecoklatan disertai lendir
• Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan
• Detak jantung janin masih ditemukan
2. Abortus insipiens
• Osteum uteri terbuka, dengan terdapat penonjolan kantong dan
didalamnya berisi cairan ketuban
Perdarahan berwarna merah segar
• Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan
• Detak jantung janin masih ditemukan
3. Abortus inkomplit
• Osteum uteri terbuka, dengan terdapat sebagian sisa konsepsi
• Perdarahan aktif
• Ukuran uterus sesuai usia kehamilan
4. Abortus komplit
• Osteum uteri tertutup
• Perdarahan sedikit
• Ukuran uterus lebih kecil usia kehamilan

3. Menentukan diagnosis berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik


4. Penatalaksanaan
a. Abortus imminens terdiri atas :
 Istirahat tirah baring.
 Tablet penambah darah
 Vitamin ibu hamil diteruskan
b. Abortus insipiens
 Observasi tanda vital
 Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih
lengkap untuk rencana pengeluran hasil konsepsi
c. Abortus inkomplit
 Observasi tanda vital (tensi, nadi, suhu, respirasi)
 Evaluasi tanda-tanda syok, bila terjadi syok karena perdarahan,
pasang IV line (bila perlu 2 jalur) segera berikan infus cairan NaCl
fisiologis atau cairan ringer laktat disusul dengan darah.
 Setelah syok teratasi rujuk ke fasilitas selanjutnya
d. Abortus komplit
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila menderita
anemia perlu diberikan sulfas ferosus dan dianjurkan supaya
makanannya mengandung banyak protein, vitamin dan mineral
5. Melakukan konseling dan edukasi
6. Melakukan rencana tindak lanjut
7. Dokumentasi dalam rekam medis
7.Bagan Alir
Melakukan anamnesa Melakukan pemeriksaan
fisik

Menentukan
Melakukan konseling dan
diagnosa
edukasi

Melakukan rencana
Rencana tindak lanjut
tata laksana

Melakukan dokumentasi dalam


rekam medis

8.Hal-hal yang harus -


diperhatikan
9.Unit Terkait Pendaftaran dan rekam medik
1. Poli KIA
2. IGD
3. PONED
4. Farmasi

10.Dokumen Terkait
11.Rekaman Historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai