Anda di halaman 1dari 4

ANASTESI LOKAL

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1-2

Klinik Pratama dr. Ivan Hendra H.


Polres Jember

1. Pengertian Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa


sakit atau nyeri secara lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran.
Pemberian anestesi lokal dapat dengan tekhnik:
1. Anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan
analgetik lokal diatas selaput mukosa seperti mata, hidung,
pharing.
2. Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik lokal
langsung diarahkan disekitar tempat lesi, luka atau insisi. cara
infiltrasi yang sering digunakan adalah blokade lingkar dan
larutan obat disuntikan intradermal atau subcutan.
3. Anestesi adalah penyuntikan analgetik lokal langsung ke saraf
utama atau pleksus saraf
4. Anestesi regional intravena adalah penyuntikan larutan
analgetik lokal intravena.
2. Tujuan Untuk menghilangkan rasa sakit sementara ketika melakukan
tindakan bedah minor dan berbagai prosedur lainnya yang
menimbulkan rasa sakit pada tubuh.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Klinik Polres Jember Nomor : ………………….
Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Undang Undang RI No. 29 tahun 2004.
2. Undang Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009.
3. Sjamsuhidayat, R, De Jong, W, (editor), 1997, Buku Ajar Ilmu
Bedah Edisi Revisi, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
4. Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, 2017,
Ilmu Anastesi dan Terapi Intesif, Udayana University Press.
5. Permenkes RI No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
5. Prosedur / 1. Petugas mengidentifikasi pasien dan mencocokkan identitas
Langkah – pasien dengan rekam medis.
langkah 2. Petugas menganamnesa pasien
3. Petugas mencatat anamnesa pasien ke rekam medis
4. Petugas menidurkan pasien di ruang tindakan dan memposisikan
luka yang akan dilakukan anestesi terlihat kasat mata
5. Petugas memberikan informed consent pada pasien dan keluarga
tentang tindakan anestesi yang akan dilakukan
6. Pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi
informed consent oleh petugas
7. Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan
tindakan anestesi
8. Petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci tangan
9. Petugas menggunakan sarung tangan steril
10. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spuit
dibantu dengan petugas lain yang membukakan obat anestesi
11. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan
penyuntikan Pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit
12. Petugas menyuntikkan obat anestesi
13. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi dan
pasien sudah tidak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya
14. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan
rangsangan nyeri pada sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak
dan sudah merasa baal/kebas/kesemutan pada kulit sekitar luka.
15. Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan luka
yang terkena kotoran dengan larutan NaCl 0,9 %
16. Petugas melakukan tindakan bedah minor
6. Diagram Alir
Petugas Mengidentifikasi dan
menganamnesa Pasien

Petugas rekam medis dan memberikan informed consent

Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril serta


memposisikan pasien untuk melakukan tindakan anestesi

Petugas mencuci tangan dan


memakai APD

Petugas mempersiapkan obat


anastesi dengan bantuan petugas
lain

Petugas memberikan in!


ormasi akan dilakukan
pemberian anastesi

Petugas menyuntikkan obat


anestesi dan menunggu 1-2
menit hingga terasa kebas

Petugas membersihkan
luka dengan Nacl dan
bersiap untuk melakukan
Tindakan bedah minor

7. Hal-hal yang
diperhatikan

8. Unit Terkait 1. Ruang Tindakan


2. Ruang Pelayanan Umum
3. Poli Pemeriksaan Gigi
9. Dokumen Terkait Rekam Medis
10. Rekaman Historis Tanggal
Perubahan No Yang dirubah Isi Perubahan Mulai di
Berlakukan

Anda mungkin juga menyukai