Anda di halaman 1dari 4

SPO SYOK ANALFILAKTIK

No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
KLINIK PRATAMA
WIDYA BHAKTI
INTI dr. Wicaksono, M.Kes.
1. Pengertian Syok Anafilaktik adalah suatu reaksi hipersensitivitas yang berlebihan
terhadap masuknya protein/ zat asing ke dalam tubuh.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah penanganan syok
anafilaktik dalam rangka peningkatan mutu kinerja di klinik Pratama
Widya Bhakti Inti.
3. Kebijakan SK pimpinan klinik tentang kebijakan pelayanan klinis

4. Referensi - Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun


2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer;
- Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I 2013, Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia;
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
- Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen;
- Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
- Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan;
5. Prosedur/ A. Persiapan alat dan bahan
Langkah-langkah 1. Alat pemasangan infuse (Infuset)
2. Oksigen
3. Obat penanganan syok
B. Petugas Yang Melaksanakan
Petugas pendaftaran
C. Langkah – Langkah
1. Hentikan pemberian obat/ antigen penyebab.
2. Baringkan penderita dengan posisi tungkai lebih tinggi dari
kepala (trendelenburg).
3. Berikan Oksigen 3-5 L/menit.
4. Pasang infus dengan cairan plasma expander (Dextran). Jika
cairan tersebut tidak tersedia, Ringer Laktat (RL) atau
NaClfisiologis dapat diberikan sebagai cairan pengganti sampai
tekanan darah kembali optimal dan stabil.
5. Adrenalin : 0,3-0,5 ml dari larutan 1 : 1000 IM, dapat diulangi
5-10 menit.
6. Jika tidak respo, diberikan Adrenalin 0,1-0,2 ml dilarutkan
dalam 10 ml larutan NaCl fisiologis diberikan secara IV
perlahan-lahan.
7. Aminofilin : 250 mg diberikan perlahan-lahan selama 10 menit
IV, dilanjutkan 250 mg lagi melalui drip infus bila dianggap
perlu, diberikan apabila bronkospasme belum hilang dengan
pemberian adrenalin.
8. Antihistamin : Difenhidramin HCl 5-20 mg IV
9. Kortikosteroid : Deksametason 5-10 mg IV, Hidrokortison 100-
250mg IV.
10. Resusitasi Kardio Pulmoner (RKP), seandainya terjadi henti
jantung (cardiac arrest).
11. Jika syok sudah teratasi, penderita diawasi / diobservasi selama
kurang lebih 4 jam.
12. Penderita yang tidak membaik dirujuk ke RS terdekat dengan
pengawasan tenaga medis.
6. Bagan Alir

Hentikan pemberian
obat/antigen penyebab

Baringkan penderita dengan posisi


tungkai lebih tinggi dari kepala

Berikan oksigen 3-5 liter/menit

Pasang infus dengan cairan plasma


expander (Dextran)

Jika syok sudah teratasi, penderita


diawasi / diobservasi selama kurang
lebih 4 jam

Penderita yang tidak membaik


dirujuk ke RS terdekat

7. Unit terkait IGD/ruang tindakan


8. Dokumen terkait Rekam Medis
9. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
Penderita yang tidak
membaik dirujuk ke RS
terdekat

Anda mungkin juga menyukai