Anda di halaman 1dari 3

INTERVENSI PENCEGAHAN PASIEN

JATUH
No. Dokumen :
SOP
No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :

UPTD PUSKESMAS Ano Nugraha,dr.MM


DTP PURWAKARTA NIP 197307082002121002
1.Pengertian Adalah tindakan yang dilakukan untuk mencegah pasien jatuh pada setiap
pasien rawat inap dengan hasil pengkajian dikategorikan pasien resiko
jatuh,semua pasien anak <5 tahun,semua geriatric >60 tahun ,dan semua
pasien disabilitas. Tindakan dilakukan oleh petugas pada setiap shift.
2.Tujuan Sebagai upaya untuk menurunkan resiko jatuh dan cidera pada pasien yang
dirawat.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Purwakarta No.
Tentang Pelayanan Klinis.
4.Referensi
5.Prosedur Perawat/Bidan :
1. Mengorientasikan ruangan kepada keluarga dan/pasien,dan
dekatkan bel pada pasien.
2. Memasang gelang dengan label kuning pada pasien.
3. Memberikan edukasi secara langsung tentang cara pencegahan
jatuh yang dapat dilakukan oleh keluarga dan/ pasien :
- Menginformasikan kepada keluarga pasien untuk tidak
meninggalkan pasien. Jika ada keperluan,keluarga
diwajibkan untuk menghubungi perawat terlebih dahulu.
- Menginformasikan kepada pasien/keluarga untuk menekan
bel yang berada disamping tempat tidur,jika membutuhkan
bantuan.
- Mengingatkan pasien untuk menggunakan alas kaki yang
tidak licin untuk pasien yang mampu berjalan.
- Menganjurkan pasien menggunakan tempat duduk pada saat
mandi.
- Keluarga atau petugas mendampingi pasien ke kamar mandi,
tidak meninggalkan pasien di kamar mandi.
menginformasikan cara menggunakan bel di kamar mandi
untuk memanggil perawat.
- Menginformasikan kepada pasien untuk tidak mengunci
kamar mandi.
4. Posisikan tempat tidur rendah, rem tempat tidur terkunci.
5. Pastikan handrail tempat tidur terpasang.
6. Membantu pasien saat transfer atau ambulansi.:
- Anjurkan pasien menggunakan pegangan.
- Anjurkan pasien memanggil petugas jika ingin turun dari
tempat tidur.
- Ajarkan penggunaan alat bantu jalan,gunakan alat bantu
yang sesuai dengan pasien.
- Memastikan pasien dengan resiko jatuh telah duduk dengan
posisi yang baik di kursi/kursi roda.
7. Menjaga daerah sekitar tempat tidur agar rapih dan bersih:
- Mengurangi penghalang dengan mengurangi benda-benda
atau furniture yang tidak perlu dan merapikan kabel listrik
8. Memastikan penerangan yang cukup,pada:
Ruang kamar,gang/koridor,tangga,kamar mandi.
9. Melakukan pemantauan tiap 1-3 jam sekali,untuk:
- Menjamin kebutuhan eliminasi pasien terpenuhi (mis:secara
periodik menawarkan bantuan BAB/BAK).
- Menjamin barang-barang yang dibutuhkan pasien agar
berada dalam jangkauan(mis:mendekatkan gelas air
minum,remote, tisu,bel).
- Menjamin kenyamanan pasien dengan mengatur atau
merubahposisi tidur pasien.
10. Melakukan pemantauan medikasi, berkolaborasi dengan farmasi
klinis, untuk :
- Meninjau obat-obat yang diresepkan.
- Mengevaluasi pasien yang mendapat obat-obat atau
kombinasi obat yang memungkinkan terjadinya jatuh, dan
obat yang
meningkatkan resiko cedera akibat jatuh (missal :anti
koagulan).
11. Mobilisasi dini sesuai kondisi pasien.
12. Mengontrol bahaya yang mungkin terjadi di kamar mandi :
- Pegangan yang mudah terlihat dan aman.
- Lantai tidak berlumut dan tidak licin.

6.Diagram Alir -
7. Unit Terkait IGD, DTP ranap umum dan persalinan.

Anda mungkin juga menyukai