Anda di halaman 1dari 3

(Pelayanan Klinis)

No.
:
Dokumen
:
No. Revisi
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman :
UPTD
Usman Nawawi
PUSKESMAS
NIP.196812311990011013
WAJAGESENG

1. Pengertian 1 Risiko jatuh adalah pasien yang beresiko untuk jatuh yang umumnya
disebabkan oleh faktor lingkungan dan faktor fisiologis yang dapat
berakibat cedera.
2 Jatuh adalah suatu peristiwa di mana seseorang mengalami jatuh
dengan atau tanpa disaksikan orang lain, tidak disengaja/tidak
direncanakan, dengan arah jatuh ke lantai, dengan atau tanpa
mencederai dirinya.
3 Identifikasi pasien resiko jatuh adalah suatu langkah atau cara yang
dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan pasien tersebut
mempunyai resiko jatuh atau kemungkinan yang besar atau tidak
untuk terjadinya jatuh sehingga dapat diambil tindakan pencegahan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah langkah penanganan resiko
pasien jatuh.

3. Kebijakan Surat Keputusan Pimpinan Puskesmas Wajageseng Nomor: / /


/ SK/PKM-WJG/2023 tentang Pelayanan Klinis Puskesmas
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI 1691 Tahun 2011 tentang
Keselamatan Pasien.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2015 tentang
Puskesmas.
5. Prosedur 1. Lakukan identifikasi resiko pasien jatuh sesuai dengan form
pemantauan pasien jatuh
 Form pengkajian resiko jatuh dewasa (skala morse).
 Form pengkajian resiko jatuh anak-anak (Humpty Dumpty).
2. Jumlahkan total skor yang didapat dan kategorikan sesuai dengan
jumlah skor yang didapat
3. Intervensi resiko tinggi jatuh
 Menganjurkan pasien untuk meminta bantuan bila membutuhkan
bantuan pemenuhan KDM.
 Memastikan tempat tidur dalam posisi terkunci.
 Menutup pagar tempat tidur.
 Memastikan panjang celana/sarung diatas tumit.
 Menganjurkan pasien pada posisi postural hypotension.
 Meletakkan bel panggilan ditempat yang mudah diraih (bila ada)
 Meletakkan tanda kewaspadaan jatuh pada tempat tidur.
 Menyarankan penunggu selalu berada disekitar pasien.
 Bantu pasien untuk berpindah/ambulasi.
 Beri penjelasan kepada pasien/orang tua tentang kewaspadaan/
pencegahan pasien jatuh.
 Bantu pasien saat ambulasi.
 Tempatkan pasien pada tempat tidur yang tepat.
 Pertimbangkan menempatkan pasien yang lebih dekat dengan
nurse station.
 Evaluasi sewaktu pemberian obat.
 Pindahkan setiap peralatan yang tidak digunakan
4. Intervensi resiko jatuh rendah
 Orientasi terhadap ruangan
 Posisi tempat tidur terkunci
 Pasang pagar/penyangga tempat tidur.
 Observasi kebutuhan eliminasi, beri bantuan sesuai kebutuhan.
 Lingkungan bebas dari peralatan yang tidak digunakan.
 Beri penerangan yang adekuat.
 Beri penjelasan orangtua tentang pencegahan jatuh.
5. Observasi secara teratur dan dokumentasikan hasil pengkajian.
6. Unit terkait  UGD
 Rawat Inap Perawatan
2/3
 Rawat Inap Kebidanan

Rekaman Historis Perubahan


Tgl.Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai