Anda di halaman 1dari 4

RESIKO JATUH IDENTIFIKASI PASIEN

RESIKO JATUH DENGAN PEMASANGAN


GELANG RESIKO JATUH (WARNA
KUNING )

No Dokumen :

No. Revisi
SOP Tanggal Terbit : Maret 2021
Halaman : 1/2
Puskesmas
TEGO WIYONO
Panggung Jaya
1. Pengertian Prosedur kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi ulang serta
mengambil tindakan pada pasien yang mempunyai resiko jatuh di berbaga
ifasilitas layanan Kesehatan di Puskesmas

2. Tujuan 1. Menciptakan budaya keselamatan pasien


2. Optimalisasi penggunaan asesment jatuh untuk menentukan
kategori risikoj atuh3
3. Mendeskripsikan kebutuhan akan perlunya pemahaman faktor
risikoj atuh, pencegahan, dan penanganannya dalam
meningkatkan klinis dan kepuasan pasien, serta menurunkan
biaya kesehatan.
4. Memahami kunci keberhasilan program faktor risikoj atuh,
pencegahan, dan penanganannya..
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor Tentang Penerapan Manajemen Resiko Di
Puskesmas Panggung Jaya

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/Menkes/Per/VII/2011


Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
5. Prosedur 1. Identifikasi faktor risiko jatuh dari pasien sesuai dengan pemantauan
pasien jatuh.
2. Jumlahkan total skor yang didapat dan kategorikan sesuai dengan
jumlah skor yang didapat.
3. Pasang gelang berwarna kuning pada pasien
4. Intervensi sesuaikan dengan kategori yaitu:
a. Skor Risiko Rendah: 0 - 7
1) Orientasikan pasien pada lingkungan kamar / bangsal.
2) Pastikan rem tempat tidur terkunci.
3) Pastikan bel pasien terjangkau.
4) Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam hari
(kursi tambahan dan lain-lain).
5) Minta persetujuan pasien agar lampu malam tetap menyala
karena lingkungan masih asing.
6) Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila menggunakan).
7) Pastikan alas kaki tidak licin.
8) Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan.
9) Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak menghaIangi.
10)Tempatkan pasien sesuai dengan tinggi badannya.
b. Skor Risiko Tinggi: 8 – 13
1) Orientasikan pasien pada lingkungan kamar / bangsal.
2) Pastikan rem tempat tidur terkunci.
3) Pastikan bel pasien terjangkau.
4) Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam hari
(kursi tambahan dan lain-lain).
5) Minta persetujuan pasien agar lampu malam tetap menyala
karena lingkungan masih asing.
6) Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila menggunakan).
7) Pastikan alas kaki tidak licin.
8) Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan.
9) Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak menghalangi.
10)Tempatkan pasien sesuai dengan tinggi badannya.
11) Pasang penanda risiko jatuh di luar kamar, untuk perawatan di
bangsal tempatkan pada bed pasien.
12)Minta agar pasien segera memencet bel bila perlu bantuan.
13)Awasi atau bantu sebagian Aktivitas Daily Living pasien.
14)Cepat menanggapi bel.
15)Review kembali obat-obatan yang berisiko.
16)Beritahu pasien agar mobilisasi secara bertahap: duduk
perlahan-lahan sebelum berdiri.
c. Skor Risiko Sangat Tinggi 14
1) Orientasikan pasien pada lingkungan kamar / bangsal.
2) Pastikan rem tempat tidur terkunci.
3) Pastikan bel pasien terjangkau
4) Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam hari
(kursi tambahan dan lain-lain).
5) Minta persetujuan pasien agar lampu malam tetap menyala
karena lingkungan masih asing.
6) Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila menggunakan).
7) Pastikan alas kaki tidak licin
8) Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan.
9) Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak menghalangi.
10)Tempatkan pasien sesuai dengan tinggi badannya.
11) Pasang penanda risiko jatuh di luar kamar untuk perawatan di
bangsal tempatkan pada bed pasien
12)Minta agar pasien segera memencet bel bila perlu bantuan.
13)Awasi atau bantu sebagianActifitas Daily Living pasien.
14)Cepat menanggapi bel.
15)Review kembali obat-obatan yang berisiko.
16)Beritahu pasien agar mobilisasi secara bertahap: duduk
perlahan-lahan sebelum berdiri.
17)Kaji kebutuhan BAB / BAK secara teratur tiap 2-3 jam.
18)Kolaborasi dengan fisioterapi / case manager.
19)Bila memungkinkan pindahkan pasien dekat nurse station.
20)Kaji kebutuhan dengan menggunakan pagar tempat tidur.
21)Orientasikan ulang bila perlu.
22)Observasi lebih ketat pada pasien yang mendapatkan obat
laxantia / diuretika.
23)Rendahkan sedikit posisi tempat tidur.
6. Komunikasikan kemungkinan risiko jatuh pada keluarga pasien.
7. Libatkan keluarga dalam pendampingan pasien.
8. Berikan protokol risiko jatuh pada keluarga yang di tempatkan di
meja pasien.
9. Dokumentasikan setiap perubahan pada pengkajian risiko jatuh
10. Diagram
Alir Jumlahkan total skor Pasang gelang berwarna
Identifikasi yang didapat dan kuning pada pasien
faktor risiko kategorikan sesuai
jatuh dari dengan jumlah skor yang
didapat

Libatkan keluarga dalam Komunikasikan Intervensi sesuaikan


pendampingan pasien. kemungkinan risiko dengan kategori
jatuh pada keluarga
pasien.

Berikan protokol risiko


jatuh pada keluarga yang Dokumentasikan setiap
di tempatkan di meja perubahan pada
pasien. pengkajian risiko jatuh

11. Unit Bp Umum, IGD, UGD, Rawat Inap e’gv’, Pendaftaran ,KIA/KB, MTBS,
Terkait klinik P2, Loket Obat, Rawat Inap,L aboratorium,PKD, POSYANDU

12. Dokumen 1. Status Pasien


Terkait 2. Format terkait
3. Format laporan
13. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai