Anda di halaman 1dari 4

RESIKO JATUH IDENTIFIKASI PASIEN

RESIKO JATUH DENGAN


PEMASANGAN GELANG RESIKO
JATUH (WARNA KUNING )

SOP
Halaman : 1/3
Kepala UPTD Puskesmas
Maradesa
UPTD
PUSKESMAS
MARADESA
Ardi Damarewa, A.Md.Kep
NIP.1979

1. Pengertian Prosedur kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi ulang serta mengambil
tindakan pada pasien yang mempunyai resiko jatuh di berbaga ifasilitas
layanan Kesehatan di Puskesmas
2. Tujuan 1. Menciptakan budaya keselamatan pasien
2. Optimalisasi penggunaan asesment jatuh untuk menentukan
kategori risikoj atuh3
3. Mendeskripsikan kebutuhan akan perlunya pemahaman faktor
risikoj atuh, pencegahan, dan penanganannya dalam
meningkatkan klinis dan kepuasan pasien, serta menurunkan
biaya kesehatan.
4. Memahami kunci keberhasilan program faktor risikoj atuh,
pencegahan, dan penanganannya..
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/Menkes/Per/VII/2011
Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit

1. Prosedur/ 1. Identifikasi faktor risiko jatuh dari pasien sesuai dengan pemantauan
Langkah-langkah pasien jatuh.
2. Jumlahkan total skor yang didapat dan kategorikan sesuai dengan
jumlah skor yang didapat.
3. Pasang gelang berwarna kuning pada pasien
4. Intervensi sesuaikan dengan kategori yaitu:
a.Skor Risiko Rendah: 0 - 7
1) Orientasikan pasien pada lingkungan kamar / bangsal.
2) Pastikan rem tempat tidur terkunci.
3) Pastikan bel pasien terjangkau.

1
4) Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam
hari (kursi tambahan dan lain-lain).
5) Minta persetujuan pasien agar lampu malam tetap menyala
karena lingkungan masih asing.
6) Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila
menggunakan).
7) Pastikan alas kaki tidak licin.
8) Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan.
9) Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak
menghaIangi.
10) Tempatkan pasien sesuai dengan tinggi badannya.
b. Skor Risiko Tinggi: 8 - 13
1) Orientasikan pasien pada lingkungan kamar / bangsal.
2) Pastikan rem tempat tidur terkunci.
Pastikan bel pasien terjangkau.
3) Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam hari (kursi
tambahan dan lain-lain).
4) Minta persetujuan pasien agar lampu malam tetap menyala karena
lingkungan masih asing.
5) Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila menggunakan).
6) Pastikan alas kaki tidak licin.
7) Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan.
8) Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak menghalangi.
9) Tempatkan pasien sesuai dengan tinggi badannya.
10) Pasang penanda risiko jatuh di luar kamar, untuk perawatan di
bangsal tempatkan pada bed pasien.
11 Minta agar pasien segera memencet bel bila perlu bantuan.
12) Awasi atau bantu sebagian Aktivitas Daily Living pasien.
13) Cepat menanggapi bel.
14) Review kembali obat-obatan yang berisiko.
15) Beritahu pasien agar mobilisasi secara bertahap: duduk perlahan-
lahan sebelum berdiri.
c.Skor Risiko Sangat Tinggi 14
1) Orientasikan pasien pada lingkungan kamar / bangsal.
2) Pastikan rem tempat tidur terkunci.
3) Pastikan bel pasien terjangkau.
4) Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam hari

2
(kursi tambahan dan lain-lain).
5) Minta persetujuan pasien agar lampu malam tetap menyala
karena lingkungan masih asing.
6) Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila
menggunakan).
7) Pastikan alas kaki tidak licin.
8) Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan.
9) Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak menghalangi.
10) Tempatkan pasien sesuai dengan tinggi badannya.
11) Pasang penanda risiko jatuh di luar kamar untuk perawatan di
bangsal tempatkan pada bed pasien.
12) Minta agar pasien segera memencet bel bila perlu bantuan.
13) Awasi atau bantu sebagianActifitas Daily Living pasien.
14) Cepat menanggapi bel.
15) Review kembali obat-obatan yang berisiko.
16) Beritahu pasien agar mobilisasi secara bertahap: duduk
perlahan-lahan sebelum berdiri.
17) Kaji kebutuhan BAB / BAK secara teratur tiap 2-3 jam.
18) Kolaborasi dengan fisioterapi / case manager.
19) Bila memungkinkan pindahkan pasien dekat nurse station.
20) Kaji kebutuhan dengan menggunakan pagar tempat tidur.
21) Orientasikan ulang bila perlu.
22) Observasi lebih ketat pada pasien yang mendapatkan obat
laxantia / diuretika.
23) Rendahkan sedikit posisi tempat tidur.
5. Komunikasikan kemungkinan risiko jatuh pada keluarga pasien.
6. Libatkan keluarga dalam pendampingan pasien.
7. Berikan protokol risiko jatuh pada keluarga yang di tempatkan di
meja pasien.
8. Dokumentasikan setiap perubahan pada pengkajian risiko jatuh

3
6. Bagan Alir
Jumlahkan total skor Pasang gelang berwarna
Identifikasi yang didapat dan kuning pada pasien
faktor risiko kategorikan sesuai
jatuh dari dengan jumlah skor yang
didapat

Libatkan keluarga dalam Komunikasikan Intervensi sesuaikan


pendampingan pasien. kemungkinan risiko dengan kategori
jatuh pada keluarga
pasien.

Berikan protokol risiko


jatuh pada keluarga yang Dokumentasikan setiap
di tempatkan di meja perubahan pada
pasien. pengkajian risiko jatuh

7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8 Unit terkait - Loket/Pendaftaran
- Poli umum
- KIA/KB,MTBS
- Laboratorium Klinis
- IGD
- VK/Poned
- Rawat Inap
- R. Nifas
- Seluruh Unit Pelayanan Tambahan
9. Dokumen terkait 1. Status Pasien
2. Format terkait
3. Format laporan
10. Rekaman N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis o diberlakukan
perubahan

11.

Anda mungkin juga menyukai