Anda di halaman 1dari 10

A

PENGELOLAAN PASIEN DENGAN RESIKO JATUH DI


BANGSAL RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
O

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA


BONDOWOSO
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
SPO
(Standart Prosedur Operasional)

PENGERTIAN Prosedur kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi ulang serta


mengambil tindakan pada pasien yang mempunyai resiko jatuh di
bangsal rawat inap.
TUJUAN Untuk meminimalisasi kejadian pasien jatuh di bangsal rawat inap di
Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso.
KEBIJAKAN 1. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien di Rumah Sakit
2. Dalam memberikan Asuhan Keperawatan (ASKEP) kepada
pasien harus berdasarkan SOP yang tersedia.
PROSEDUR A. Pasien Dengan Resiko Jatuh
1. Dokter dan perawat melakukan screening pada setiap pasien
yang masuk rawat inap dengan resiko jatuh dengan gejala
sebagai berikut, antara lain : penurunan kesadaran, kelemahan
anggota gerak, kejang, riwayat penggunaan alkohol, riwayat
penggunaan obat psikotropika.
2. Perawat memberi tanda resiko jatuh pada rekam medis pasien.
3. Perawat menempatkan pasien dengan resiko jatuh pada bed
yang memiliki pengaman di samping kanan – kiri pasien.
4. Perawat memastikan pengaman dapat berfungsi dengan baik.
5. Perawat memastikan bahwa bel pemanggil perawat berfungsi
dengan baik dan dapat dijangkau oleh pasien.
6. Perawat menempatkan pasien dengan resiko jatuh di ruangan
yang mudah diawasi oleh perawat.
7. Perawat memberikan edukasi kepada pasien maupun keluarga
pasien dengan resiko jatuh untuk tidak mengubah posisi
pengaman tanpa seizin perawat.
8. Perawat melakukan pemantauan terhadap pasien dengan
resiko jatuh secara berkala sesuai kondisi pasien.
9. Perawat menyampaikan informasi kepada perawat yang
bertugas selanjutnya pada pergantian shift.
B. Pasien Lainnya
Dokter/perawat mengevaluasi ulang seluruh pasien rawat inap bila
ditemukan resiko jatuh seperti di atas maka dilakukan langkah
sesuai prosedur A.2 sampai A.8

UNIT TERKAIT Instalansi Rawat Inap

Pengurangan Resiko Pasien Jatuh


A

O
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RS BHAYANGKARA
BONDOWOSO
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh

PENGERTIAN Prosedur pengambilan tindakan untuk mengurangi atau


menghilangkan resiko pasien jatuh yang teridentifikasi
TUJUAN Menekan atau menghilangkan angka kejadian tidak diharapkan saat
pasien dalam masa perawatan di rumah sakit
KEBIJAKAN 1. Pasal 8 PERMENKES RI Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
2. Kebijakan direktur
PROSEDUR 1. Penambahan tempat tidur yang mempunyai penghalang /
pengaman disamping tempat tidur.
2. Tersedia restrain dan alat dressing yang sesuai dengan jumlah
pasien.
3. Obat-obatan ( perawat melihat efek samping obat yang
memungkinkan terjadinya jatuh)
4. Penglihatan menurun ( perawat dapat tetap menjaga daerah yang
dapat menyebabkan jatuh menggunakan kacamata, sehingga
pasien dapat berjalan sendiri, misalnya pada malam hari.
5. Perawat tanggap terhadap perubahan perilaku pasien.
6. Perawat mengecek seluruh daerah yang dapat menyebabkan jatuh
misalnya misalnya terlalu banyak furniture, daerah yang gelap,
dan sedikit hidarasi ( perawat menganjutkan untuk minum 6-8
gelas perhari ).
7. Mengorientasikan klien pada saat masuk rumah sakit dan jelaskan
sistem komunikasi yang ada
8. Hati-hati saat mengkaji klien dengan keterbatasan gerak
9. Supervisi ketat pada awal klien dirawat terutama malam
hari
10. Anjurkan klien menggunakan bel bila membutuhkan bantuan
11. Anjurkan memakai alas kaki yang tidak licin
UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap
A

O
ASESMEN RESIKO PASIEN JATUH
RS BHAYANGKARA
BONDOWOSO No. Dokumen No. Revisi Halaman

PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh

PENGERTIAN Prosedur kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi


serta mengambil tindakan pada pasien yang
mempunyai resiko jatuh di rumah sakit
Bhayangkara Bondowoso.
TUJUAN Menilai dan menilai kembali resiko secara berkala
setiap pasien resiko jatuh, dan mengambil
tindakan untuk mengurangi atau menghilangkan
resiko yang teridentifikasi.
KEBIJAKAN 1. Pasal 8 PERMENKES RI Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
PROSEDUR A. Persiapan
1. Format SKALA MORSE (Dewasa/Lansia)
dan SKALA HUMTY DUMTY (Anak)
2. Alat Tulis
B. Pelaksanaan
1. Ucapkan Salam
2. Pastikan Identitas Pasien
3. Ciptakan suasana yang nyaman dan hindari
tampak lelah
4. Perkenalkan diri dan jelaskan tugas dan
peran anda
5. Tanyakan / Kaji : Menggunakan Skala
Morse (Dewasa),Skala Humpty Dumpty
(Anak), Skala Sydney
- Riwayat Jatuh
- Diagnosa sekunder >2 Diagnosa
Medis
- Alat bantu yang digunakan
- Terpasang infus / tidak
- Gaya berjalan
- Status Mental
6. Simpulkan resiko pasien kedalam resiko
tidak beresiko, resiko sedang dan resiko
Tinggi
7. Pemberian tanda pasien resiko jatuh
8. Tawarkan bantuan kembali “ Apakah
masih ada yang dapat saya bantu?”
9. Ucapkan terima kasih dan semoga lekas
sembuh
1. Unit Gawat Darurat
UNIT TERKAIT
2. Unit Rawat Inap
PEMASANGAN GELANG TANDA
A

RESIKO PASIEN JATUH


O
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS BHAYANGKARA
BONDOWOSO
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan
Oleh

PENGERTIAN Pasien yang telah selesai dilakukan indentifikasi


resiko jatuh diberikan pemasangan gelang resiko
dan pemberian tanda resiko jatuh
TUJUAN Untuk mempermudah identifikasi pasien resiko
jatuh selama masa perawatan di Rumah Sakit

KEBIJAKAN 1. Pasal 8 PERMENKES RI Nomor


1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
2. Semua pasien rawat inap yang beresiko jatuh
(resiko jatuh sedang d a n t i n g g i ) h a r u s
dipasangkan gelang kuning penanda
r e s i k o  jatuh
3. Penilaian resiko jatuh dan pemasangan gelang
resiko jatuh dilakukan oleh perawat
PROSEDUR A. Persiapan
1. Gelang Identitas Resiko Jatuh (Gelang
Kuning)
2. Alat Tulis
B. Pelaksanaan
1. Siapkan gelang identitas risiko jatuh (gelang
berwarna kuning)
2. Isi label gelang dengan identitas pasien dan
tingkat risiko jatuh (nama, nomor rekam
medis dan tingkat risiko jatuh)sesuai berkas
rekam medis pasien
3. Ucapkan salam “ Selamat
pagi/siang/malam,Bapak/Ibu
4. Sebutkan Peran Anda
“ Saya.......(Nama), saya sebagai perawat
penanggung jawab perawatan Bapak/Ibu
saat ini ”
5. Jelaskan maksud dan tujuan
UNIT TERKAIT 1. UGD
2. Rawat Inap
A

O
INTERVENSI PASIEN JATUH RESIKO SEDANG
RS BHAYANGKARA
BONDOWOSO No. Dokumen No. Revisi Halaman

PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh

PENGERTIAN Tatalaksana yang diberikan kepada pasien dengan resiko jatuh


Sedang
TUJUAN Pengambilan tindakan untuk mengurangi atau menghilangkan resiko
pasien jatuh yang teridentifikasi
KEBIJAKAN 1. Pasal 8 PERMENKES RI Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit

PROSEDUR 1. Lakukan semua pedoman pencegahan untuk resiko jatuh.


2. Pasangkan gelang khusus (warna kuning) sebagai tanda
pasien resiko jatuh.
3. Tempatkan tanda resiko pasien jatuh pada tempat tidur dan
pasien (warna kuning).
4. Beri tanda resiko pasien jatuh pada pintu kamar pasien.
5. Tingkatkan observasi  bantuan yang sesuai saat ambulasi.
6. Keselamatan lingkungan: gunakan penerangan yang cukup
malam hari; posisi tempat tidur rendah; terpasang penghalang
tempat tidur; serta roda tempat tidur harus selalu terkunci.
7. Monitor kebutuhan pasien, Keluarga menemani pasien yang
berisiko jatuh. Bila tidak ada keluarga, pasien diminta untuk
menekan bel bila membutuhkan bantuan.
8. Edukasi perilaku untuk mencegah jatuh kepada pasien dan
keluarga pasien dengan menempatkan standing akrilik
edukasi jatuh di meja, samping tempat tidur pasien
9. Gunakan alat bantu jalan (Walker, Handrail)
10. Anjurkan pasien menggunakan alas kaki yang tidak licin
11. Lakukan penilaian ulang resiko jatuh bila ada perubahan
kondisi atau pengobatan.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
Prosedur Memindahkan Pasien Dari Kursi Roda
A

Ke Tempat Tidur
O
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS BHAYANGKARA
BONDOWOSO
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh

PENGERTIAN Tatalaksana yang diberikan kepada pasien dengan memindahkan


pasien yang mengalami ketidakmampuan, keterbatasan, tidak bisa
melakukan sendiri dari kursi roda ke tempat tidur pasien
TUJUAN Membantu memindahkan pasien yang mengalami ketidakmampuan
atau keterbatasan untuk mencegah/mengurangi resiko pasien jatuh
KEBIJAKAN 1. Pasal 8 PERMENKES RI Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit
PROSEDUR 1. Memberi tahu pasien maksud dan tujuan
2. Kursi roda ditempatkan sejajar dengan tempat tidur
3. Mengunci roda kursi roda, bagian belakang kursi roda ditahan
oleh seorang perawat
4. Melipat menyampingkan tempat kaki kursi beroda agar kaki
pasien tidak terhalang waktu berdiri didepan kursi beroda
5. Perawat berdiri didepan pasien
6. Kedua tangan perawat memegang pinggang pasien dan kedua
tangan pasien memegang bahu perawat
7. Membantu pasien berdiri dan keluar dari kursi beroda
8. Memegang pinggang pasien dengan tangan kanan dan tangan kiri
pasien memeluk bahu kiri perawat
9. Memegang tangan kiri pasien dengan tangan kiri
10. Menuntun pasien sampai ke sisi tempat tidur dengan
melangkahkan kaki secara teratur ( kalau pasien mulai
melangkahkan kaki kirinya, perawat melangkahkan kaki kirinya )
kemudian mambantu pasien membelakangi tempat tidur
11. Mendudukkan pasien di sisi tempat tidur
12. Menahan punggung pasien dengan tangan kanan dan tangan kiri
membantu mengangkat kedua kaki pasien deletakkan di atas
tempat tidur, lalu di baringkan / ditidurkan
13. Merapikan pasien
14. Mencuci tangan
UNIT TERKAIT 1. RAWAT INAP
2. UGD
3. BKIA
4. RAWAT JALAN
A

O
Prosedur Memindahkan Pasien
RS BHAYANGKARA
BONDOWOSO
No. Dokumen No. Revisi Halaman

PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh

PENGERTIAN Adalah memindahkan pasien yang mengalami ketidakmampuan,


keterbatasan, tidak boleh melakkukan sendiri, atau tidak sadar dari
tempat tidur ke brankar yang dilakukan oleh dua atau tiga orang
perawat
TUJUAN Memindahkan pasien antar ruangan untuk tujuan tertentu (misalnya
pemeriksaan diagnostik, pindah ruangan, dll.)
KEBIJAKAN 1. Pasal 8 PERMENKES RI Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit

PROSEDUR 1. Ikuti protokol standar


2. Atur brankar dalam posisi terkunci dengan sudut 90 derajat
terhadap tempat tidur
3. Dua atau tiga orang perawat menghadap ke tempat
tidur/pasien
4. Silangkan tangan pasien ke depan dada
5. Tekuk lutut anda , kemudian masukkan tangan anda ke bawah
tubuh pasien
6. Perawat pertama meletakkan tangan dibawah leher/bahu dan
bawah pinggang, perawat kedua meletakkan tangan di bawah
pinggang dan panggul pasien, sedangkan perawat ketiga
meletakkan tangan dibawah pinggul dan kaki.
7. Pada hitungan ketiga, angkat pasien bersama-sama dan
pindahkan ke brankar.
8. Atur posisi pasien, dan pasang pengaman.
9. Lengkapi akhir protokol

UNIT TERKAIT 1. UGD


2. RAWAT INAP
3. RAWAT JALAN
4. KIA

Anda mungkin juga menyukai