PENCEGAHAN PASIEN RESIKO JATUH

No. Dokumen :
No. Revisi:

SOP Tanggal Terbit :

Halaman: 1/

TANDA TANGAN dr. ERNA ASTUTY

KLINIK ANASTASIA
………………………………..

1.Pengertian Pengkajian pasien resiko jatuh adalah sebuah proses untuk menilai dan mengevaluasi
pasien yang mempunyai resiko jatuh
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk pengkajian pasien resiko jatuh

3.Kebijakan SK pencegahan pasien resiko jatuh kepala klinik No :

tentang pencegahan pasien resiko jatuh

4.Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 11 Tahun 2017 Tentang

keselamatan Pasien

5.Prosedur a. petugas jaga menggunakan panduan pengkajian resiko jatuh pada pasien
baru berupa :
1). morse fall scale untuk pasien dewasa ( >18 th - < 60 th)
2). humpty dumpty scale untuk pasien anak yang berusiha >12 th – 18 tahun
b. petugas jaga memberikan tanda resiko jatuh pada rekam medis
c. petugas jaga memberikan tanda resiko jatuh berupa gelang identifikasi
berwanra kuning
d. petugas jaga melakukan tatalaksana tindakan pencegahan jatuh sesuai
kriteria morse fall atau humpty dumpty
e. petugas jaga melakukan pemantauan terhadap pasien dengan resiko jatuh
secara berkala

6.Unit Terkait Semua unit pelayanan di klinik

7.Dokumen Terkait Terlampir

Rekam Histori Perubahan

No Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan
 NAMA :

NO RM :

TANGGAL LAHIR :

JENIS KELAMIN :

PEMANTAUAN RESIKO JATUH PASIEN DEWASA

BERDASARKAN PENILAIAN SKALA MORSE / MORSE FALLS SCALE (MSF)

NO PENGKAJIAN SKALA SKORING 1 SKORING 2 SKORING 3

Saat masuk Tgl Tgl

1 Riwayat jatuh : Apakah pasien

pernah jatuh 3 bulan terakhir ?

2 Diagnosa skunder : Apakah pasien

memiliki lebih dari satu penyakit ?

3 Alat bantu jalan :

- bed rest/ dibantu perawat

- kruk/tongkat/walker
- berpegangan pada benda-
benda sekitar

4 Terapi intravena : Apakah pasien

saat ini terpasang infus ?

5 Gaya berjalan atau cara perpindah :

- normal/bedrest/immobile
- lemah (tidak bertenaga)
- gangguan/tidak normal
(diseret/pincang)
7 Status mental

-pasien menyadari kondisi

dirinya
-pasien mengalami keterbatasan
daya ingat