Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN PASIEN GERIATRI

DENGAN RISIKO JATUH


NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

RSUD 1/2
Prof Dr H ALOEI SABOE
KOTA GORONTALO
TANGGAL TERBIT : DITETAPKAN OLEH :
DIREKTUR,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) ANDANG ILATO

PENGERTIAN : Pengelolaan pasien geriatri dengan risiko jatuh adalah penggunaan


cara dan alat tertentu pada pasien-pasien geriatri (berusia <65
tahun) yang berisiko mengalami kejadian jatuh berdasarkan hasil
asesmen yang dilakukan terus menerus sampai pasien tidak
beresiko jatuh lagi/selesai dirawat/atau meninggal.

TUJUAN : Mencegah KTD akibat kejadian jatuh pada pasien dengan


melakukan asesmen secara terus menerus pada pasien sesuai
dengan usianya.

KEBIJAKAN : Keputusan Direktur RSUD Prof. DR. H. Aloei Saboe No. 42/RSUD-
PEL/II/2016 tentang Kebijakan Sasaran Keselamatn Pasien
PROSEDUR : 1. Umum:
a. Tentukan tingkat risiko jatuh pada pasien, rendah atau
tinggi.
b. Atur ruangan hingga tidak kacau balau dan kotor.
c. Pasang petunjuk pencegahan jatuh di dekat ranjang pasien.
d. Dekatkan bel dan telepon ke pasien.
e. Atur posisi tempat tidur rendah.
f. Pasang penghalang tempat tidur dan kunci roda tempat
tidur.
g. Nyalakan lampu agar ada penerangan cukup pada malam
hari dalam ruang rawat.
h. Segera keringkan lantai yang licin karena basah.
i. Periksa brankar, ranjang rawat, ranjang periksa, kursi roda,
pegangan dinding tiap hari dan sebelum digunakan pasien.
j. Jaga toilet dan kamar mandi kering.
k. Bubuhkan tanda centang pada formulir daftar tilik
pelaksanaan pencegahan jatuh pasien, untuk setiap
tindakan yang telah dikerjakan.
2. Risiko Rendah:
a. Pakaikan gelang risiko jatuh warna kuning.
b. Nilai kembali risiko jatuh setiap 12 jam.
c. Berikan pasien/keluarga Brosur Edukasi Jatuh.
d. Lakukan tindakan pengelolaan risiko seperti pada dewasa.

PENGELOLAAN PASIEN GERIATRI


DENGAN RISIKO JATUH
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

RSUD 2/2
Prof Dr H ALOEI SABOE
KOTA GORONTALO
PROSEDUR : 3. Pasien Risiko Tinggi:
a. Pakaikan gelang risiko jatuh warna kuning.
b. Laporkan kepada seluruh petugas bahwa pasien berisiko
jatuh.
c. Komunikasikan risiko jatuh pasien pada pasien dan
keluarga dan memberikan Brosur Edukasi Jatuh.
d. Dorong partisipasi keluarga dalam keselamatan pasien
menggunakan pengasuh.
e. Tempatkan pasien dekat nurse station.
f. Pantau kebutuhan pasien secara berkala minimal tiap dua
jam.
g. Jadwalkan kegiatan buang air secara teratur.
h. Siapkan pegangan ranjang yang mudah dijangkau pasien
dan kokoh.
i. Siapkan alat bantu jalan dan komod di jalan keluar dari
tempat tidur.
j. Laporkan ke dokter yang merawat untuk:
a) Berkonsultasi dengan apoteker di unit kerja tentang
kemungkinan interaksi obat yang meningkatkan risiko
jatuh
b) Berkonsultasi dengan Rehabilitasi Medik untuk masalah
evaluasi langkah, mobilitas, atau aktivitas harian yang
baru.
k. Gunakan aktivitas pengalihan untuk mencegah pasien
keluyuran
l. Gunakan walker untuk membantu stabilitas berjalan.
m. Gunakan alat pengikat yang lembut untuk berjaga-jaga.
n. Edukasi perilaku yang lebih aman saat jatuh atau transfer.

UNIT TERKAIT : 1. Bagian Rekam Medis


2. Unit-unit Perawatan Rawat Inap
3. Unit-unit Perawatan Rawat Inap sehari/Ruang Tindakan
4. Unit Gawat Darurat
5. Unit-unit Perawatan Intensif

Anda mungkin juga menyukai