1/3
RS BUDI KEMULIAAN
BATAM
Tanggal terbit Ditetapkan :
Direktur RS Budi Kemuliaan
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr.Suyanto,SpOG.MMRS
NIK: 2106.03.17051966.1493
B. PelaksanaanTindakan
1. Tindakan pencegahan umum (untuk semua pasien rawat inap )
a. Ucapkan salam
b. Sebutkan nama dan peran anda
c. Informasikan pada pasien/keluarga pasien tentang
kegiatan pengkajian resiko jatuh yang akan dilakukan
beserta tujuannya.
d. Kaji tingkat resiko pasien jatuh sesuai format pengkajian resiko
jatuh .
e. Tentukan tingkat resiko pasien jatuh ringan, sedang, tinggi
PENCEGAHAN RESIKO PASIEN JATUH
No. Dokumen No. Revisi. Halaman
2/3
RS BUDI KEMULIAAN
BATAM
Tanggal terbit Ditetapkan :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Direktur RS Budi Kemuliaan
f. Informasikan pada pasien / keluarga pasien tentang tindakan yang
Pengertian dilakukan untuk mencegah resiko jatuh sesuai format dokumentasi
pemberian informasi resiko pasien jatuh
g. Orientasikan pasien dan keluarga terhadap lingkungan ruang
perawatan dan petugas yang merawat.
h. Atur posisi tempat tidur senyaman mungkin
i. Pasang pengaman tempat tidur dikedua sisi terutama untuk
pasien resiko sedang dan tinggi
j. Kunci roda tempat tidur (sesuaikan fasilitas tempat tidur )
k. Dekatkan semua kebutuhan pasien (bel, dan barang-barang
yang dibutuhkan oleh pasien )
l. Berikan pencahayaan yang kuat sesuai dengan kebutuhan
pasien
m. Lakukan pemantauan terhadap obat-obat yang digunakan
n. Berikan edukasi pada pasien dan keluarga .
o. Ucapkan terimakasih setelah selesai melakukan kegiatan
pencegahan dan sampaikan semoga lekas sembuh.
3/3
RS BUDI KEMULIAAN
BATAM
Tanggal terbit Ditetapkan :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Direktur RS Budi Kemuliaan
3. Untuk pasien setelah kejadian jatuh
Pengertian
a. Perawat segera memeriksa pasien
b. Laporkan dokter jaga untuk menentukan evaluasi lebih
lanjut
c. Perawat melaksanakan terapi dari dokter jaga
d. Jika ada gangguan kognitif beritahukan keluarga untuk
menekan alarm/bel yang tersedia, jika tidak ada bel
anjurkan untuk segera melaporkan keperawat.
e. Dilakukan pemeriksaan neurologi dan tanda-tanda vital.
f. Pasien diperbolehkan turun dari tempat tidur dengan seijin
perawat dan didampingi oleh keluarga untuk 24 jam
pertama kemudian dilakukan asessmen ulang.
g. Beritahu keluarga bahwa pasien telah mengalami kejadian
jatuh dan kemungkinan cedera yang mungkin timbul
h. Catat kejadian jatuh di Tim keselamatan Pasien Rumah
Sakit
i. Keluarga atau orang yang mengetahui kejadian jatuh
mengisi laporan kejadian dan memberikan kepada perawat
dan meneruskan ke Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
j. Perawat melengkapi formulir jatuh dan menyertakan
kelaporan kejadian.
k. Berikan edukasi mengenai risiko jatuh dan pencegahan
kepada pasien dan keluarga.
l. Resiko jatuh pasien akan dinilai ulang dengan
menggunakan“ Assesmen Risiko Jatuh Harian “ kemudian
ditentukan intervensi dan pemilihan alat pengaman yang
sesuai.
1. UGD
UNIT TERKAIT 2. Ruang Rawat Inap
3. Rawat Jalan