Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN OKSIGEN

No. Dokumen : SPO/UKP/RJ/01


No. Revisi :
SPO Tanggal Terbit :
Halaman :1
UPTD drg. Silas Asih S.
Puskesmas Tandatangan kepala (tanpa stempel) 197101222003122003
Pengadegan
1. Pengertian memasukkan zat asam ( oksigen ) ke dalam paru – paru melalui saluran
pernafasan menggunakan alat khusus ( Tim Dep Kes RI , 1985 )

2. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam melakukan pemberian oksigen kepada
pasien.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /2015/ tentang pelayanan klinis


4. Referensi Buku Pedoman Perawatan Dasar Depkes RI tahun 2015
5. Prosedur Alat dan bahan :
a. Kanule oksigen (Nasal kanule, Nasal khateter, Sungkup O2)
b.Tabung oksigen yang berisi O2
c. Houmedifire (tabung pelembab)
d. Air steril ( aqua bidest )
e. Plester putih

6. Langkah - 1. Petugas memberitahukan kepada pasien atau keluarga tentang


langkah tindakan yang akan dilakukan
2. Petugas memastikan tabung terisi O2
3. Petugas memastikan volume air steril (aqua bidest) dalam tabung
pelembab sesuai dengan ketentuan
4. Petugas mencuci tangan
5. Petugas menghubungkan selang kanule ke tabung pelembab
6. Petugas memeriksa apakah oksigen keluar dari kanule
7. Petugas memasang nasal kanule pada hidung pasien
8. Petugas menetapkan kadar oksigen sesuai dengan instruksi dokter
9. Petuas memfiksasi kanule dengan plester
10. Petugas mengobservasi kondisi pasien secara teratur sesuai indikasi
11. Petugas mencuci tangan
12. Setelah selesai pemakaian, tutup pengukur manometer kemudian
cabut nasal kanule dari hidung penderita
13. Letakkan slang pada tempatnya
14. Catat pada lembar observasi (RB), Buku status (Yan 24 jam dan
tindakan), Buku Register Unit, atau status unit lain apabila ada kasus
tertentu memerlukan oksigen

7. Hal-hal Observasi pasien


yang perlu
diperhatika
n
8. Unit Terkait 1. BP Umum
2. IGD dst............
9. Dokumen 1. Catatan medik
terkait 2. Catatan tindakan
3. Persetujuan tindakan medis

Catatan : Bagan harus ada untuk tindakan-tindakan kritis

PEMBERIAN OKSIGEN
No. Dokumen : SPO/UKP/RJ/01
No. Revisi :
SPO Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD drg. Silas Asih S.
Puskesmas Tandatangan kepala (tanpa stempel) 197101222003122003
Pengadegan
10. Pengertian memasukkan zat asam ( oksigen ) ke dalam paru – paru melalui saluran
pernafasan menggunakan alat khusus ( Tim Dep Kes RI , 1985 )

11. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam melakukan pemberian oksigen kepada
pasien.

12. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /2015/ tentang pelayanan klinis


13. Referensi Buku Pedoman Perawatan Dasar Depkes RI tahun 2015
14. Prosedur Alat dan bahan :
a. Kanule oksigen (Nasal kanule, Nasal khateter, Sungkup O2)
b.Tabung oksigen yang berisi O2
c. Houmedifire (tabung pelembab)
d. Air steril ( aqua bidest )
e. Plester putih

15. Langkah - 15. Petugas memberitahukan kepada pasien atau keluarga tentang
langkah tindakan yang akan dilakukan
16. Petugas memastikan tabung terisi O2
17. Petugas memastikan volume air steril (aqua bidest) dalam tabung
pelembab sesuai dengan ketentuan
18. Petugas mencuci tangan
19. Petugas menghubungkan selang kanule ke tabung pelembab
20. Petugas memeriksa apakah oksigen keluar dari kanule
21. Petugas memasang nasal kanule pada hidung pasien
22. Petugas menetapkan kadar oksigen sesuai dengan instruksi dokter
23. Petuas memfiksasi kanule dengan plester
24. Petugas mengobservasi kondisi pasien secara teratur sesuai indikasi
25. Petugas mencuci tangan
26. Setelah selesai pemakaian, tutup pengukur manometer kemudian
cabut nasal kanule dari hidung penderita
27. Letakkan slang pada tempatnya
28. Catat pada lembar observasi (RB), Buku status (Yan 24 jam dan
tindakan), Buku Register Unit, atau status unit lain apabila ada kasus
tertentu memerlukan oksigen

Anda mungkin juga menyukai