Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN ANASTESI LOKAL

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS ARI BUDIONO
TEKU
NIP.1988105152011011007

1. Pengertian Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit atau
nyeri secara lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran.
 Pemberian anestesi lokal dapat dengan tekhnik:
1. Anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan
analgetik lokal diatas selaput mukosa seperti mata,hidung,faring;
2. Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik lokal
langsung diarahkan disekitar tempat lesi,luka atau insisi.cara infiltrasi
yang sering digunakan adalah blokade lingkar dan larutan obat
disuntikan intradermal atau subcutan;
3. Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal langsung ke saraf
utama atau pleksus saraf.
 Contoh obat anestesi lokal :
Lidokain (liqnikaon,xylocain) adalah anestesi lokal kuat yang
digunakan secara topikal dan suntikan. Efek anestesi lebih
kuat,cepat,ekstensif dibanding prokain

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menghilangkan rasa sakit


sementara ketika melakukan tindakan bedah minor dan berbagai prosedur
lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh.

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Teku Nomor :


440/BABIII/SK.UKP.011/II/2022 Jenis-jenis sedasi yang dapat dilakukan di
Puskesmas.

4. Referensi Kemenkes No.779/Menkes/SK/VII/2008 tentang Standar Pelayanan


Anestesiologi dan Reanimasi di Rumah Sakit.

5. Prosedur 1. Petugas mengidentifikasi pasien, mencocokkan identitas pasien


dengan rekam medis;
2. Petugas menganamnesa pasien;
3. Petugas mencatat anamnesa pasien ke rekam medis;
4. Petugas menidurkan pasien di ruang tindakan,memposisikan luka
yang akan dilakukan anestesi terlihat kasat mata;
5. Petugas memberikan informed consent pada pasien dan keluarga
tentang tindakan anestesi yang akan dilakukan;
6. Pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi
informed consent oleh petugas;
7. Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan
tindakan anestesi;
8. Petugas mencuci tangan dengan 6 langkah mencuci tangan;
9. Petugas menggunakan sarung tangan steril;
10. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spuit
dibantu dengan petugas lain yang membukakan obat anestesi;
11. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan
penyuntikan anastesi untuk menghilangkan rasa sakit;
12. Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke lesi,luka dan
sekitarnya secara blokade lingkar;
13. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi dan
pasien sudah tdak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya;
14. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan rangsangan
nyeri pada sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak dan sudah
merasa baal/kesemutan pada kulit sekitar luka;
15. Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan luka yang
terkena kotoran dengan larutan NaCl 0,9 %;
16. Petugas melakukan tindakan bedah minor.

6. Diagram Alir -

7. Unit terkait 1. Ruang Pendaftaran;


2. Ruang Pemeriksaan Umum;
3. Ruang Pemeriksaan Gigi;
4. Ruang KIA & KB;
5. Ruang Tindakan.

8. Dokumen terkait - SK Pemberian anestesi lokal di Puskesmas


- Form monitoring anastesi
- Form inform consent

9. Hal - hal yang Kondisi umum pasien :


harus diperhatikan - riwayat penyakit dahulu
- riwayat penyakit sekarang
- tekanan darah
- gula darah
alergi

10. Rekaman historis perubahan


No Halaman Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1
2
3

Anda mungkin juga menyukai