Revisi Ke :
Ditetapkan
Halaman
PEMBERIAN ANASTESI LOKAL DAN
SEDASI
No. Dokumen :
No. Revisi : 0/0
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
1. Pengertian Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit atau nyeri
secara lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran.
Pemberian anestesi lokal dapat dengan tekhnik:
1.Anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan analgetik lokal
diatas selaput mukosa seperti mata,hidung,faring.
2.Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik lokal langsung
diarahkan disekitar tempat lesi,luka atau insisi. Cara infiltrasi yang sering
digunakan adalah blokade lingkar dan larutan obat disuntikan intradermal
atau subcutan.
3.Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal langsung ke saraf utama
atau pleksus saraf.
4.Anestesi regional intravena adalah penyuntikan larutan analgetik lokal
intravena.
Obat anestesi lokal/regional adalah obat yang menghambat hantaran saraf bila
dikenakan secara lokal.anestesi lokal idealnya adalah yang tidak mengiritasi
atau merusak jaringan secara permanen,batas keamanan lebar,mula kerja
singkat,masa kerja cukup lama,larut dalam air,stabil dalam larutan,dapat
disterilkan tanpa mengalami perubahan dan efeknya reversibel.
Contoh obat anestesi lokal
Lidokain/ pehakain adalah anestesi lokal kuat yang digunakan secara topikal
dan suntikan.Efek anestesi lebih kuat,cepat,ekstensif dibanding prokain
2. Tujuan Sebagai acuan untuk menghilangkan rasa sakit sementara ketika melakukan
tindakan bedah minor dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa
sakit pada tubuh
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Padasuka Nomor tentang jenis-jenis sedasi yang dapat
dilakukan di Puskesmas
4. Referensi Kapita Selekta Kedokteran jilid 2 tahun 2009
12. Petugas menyuntikan obat anastesi local langsung ke lesi/ luka dan
sekitarnya secara blokade lingkar dan obat disuntikan intradermal atau
subcutan
13. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anastesi bereaksi dan pasien
sudah tidak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya
14. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberi rangsangan nyeri
pada sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak dan sudah baal / kesemutan
pada kulit sekitar luka
15. Setelah pasien tidak merasakan nyeri petugas membersihkan luka yang
terkena kotoran dengan larutan NaCL 0,9%
16. Petugas melakukan tindakan bedah minor
17. Petugas melakukan observasi kondisi pasien selama tindakan
pembedahan
6. Unit terkait 1. Ruang PemeriksaanUmum
2. Ruang Tindakan
3. Ruang Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut
7. Rekaman Historis
No Yang Diubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan
Perubahan
DAFTAR TILIK
Revisi Ke :
Padasuka , ..................................
Pelaksana / Auditor
( ................................................ )