Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ida Ayu Alit Juwitashanti

NIM : 71220171

Program Studi: Magister Manajemen Konsentrasi Manajemen Rumah Sakit

Mata Kuliah : Manajemen Keuangan

Ikhtisar dua artikel jurnal bertemakan manajemen keuangan disusun secara terintegrasi menjadi
sajian ikhtisar dengan Panjang sajian sepadan dengan sajian 1 lembar HVS.

Judul Jurnal yang digunakan adalah

1. Analisis Kinerja Puskesmas Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan


Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) (Studi pada Puskesmas Krian Kabupaten
Sidoarjo). Oleh Erryn Aprilia Mawarni dan Eni Wuryani.
2. Manajemen Keuangan Daerah Dalam Pengelolaan Dana BPJS Puskesmas. Oleh
Honassan Muda Harahap.

Pada jurnal pertama memiliki tujuan untuk menganalisis kinerja puskesmas yang menerapkan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD). Dimana pengukuran
kinerja ini dengan menggunakan metode balanced scorecard dan jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif yang mendeskriptifkan hasil dari analisis kinerja
puskesmas terhadap realitanya. Analisis kinerja diambil dari data primer dan sekunder dimana
data primer yang dimaksud adalah hasil wawancara dari kepala pengelola keuangan puskesmas
dan data sekunder diambil dari data laporan keuangan, laporan survey kepuasan masyarakat,
laporan kesehatan Sidoarjo dan pelatihan yang dilakukan oleh pegawai. Objek penelitian di
Puskesmas Krian Kabupaten Sidoarjo yang sudah menerapkan PPK-BLUD, dengan aggaran
dana yang besar namun masih memiliki kinerja yang belum optimal, pengambilan datanya
dengan wawancara dan dokumentasi. Variabel yang dideskripsikan dalam jurnal berikut adalah

1. Perspektif Keuangan : pengukuran kinerja pada perspektif keuangan dilihat dari


fleksibilitas pengelolaan keuangan, dalam hal ini kinerja keuangan Puskesmas Krian
dievaluasi untuk mengukur kemampuan BLUD melalui rasio laporan keuangan yaitu
rasio rentabilitas, rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan kemampuan jasa layanan.
2. Perspektif Pelanggan : pengukuran perspektif pelanggan terdapat beberapa tolak ukur
yaitu pangsa pasar, retensi pelanggan, akuisisi pelanggan dan kepuasan pelanggan.
3. Persepktif Proses Bisnis Internal: proses internal yang dilakukan untuk membangun
keunggulan organisasi (Nugroho,2013). Pada perspektif ini yang diukur adalah kualitas
proses pelayanan dan proses layanan terintegrasi.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan: pada perspektif ini memperhatikan tentang
kapabilitas pegawai dan komitmen personel.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, bahwa kinerja Puskesmas Krian Sidoarjo yang
menerapkan PPK-BLUD dengan menggunakan metode balanced scorecard sudah baik. Dapat
terlihat dari peningkatan kinerja nonkeuangan dan keuangan. Kinerja nonkeuangan hasilnya
tergolong baik, kecuali pada akuisisi pelanggan dan komitmen personel. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kinerja nonkeuangan diukur dari perspektif pelanggan, proses bisnis
internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan, yang hasilnya tergolong baik, kecuali pada
akuisisi pelanggan dan komitmen personel. Peningkatan kinerja nonkeuangan berpengaruh pada
kinerja keuangan. Puskesmas perlu melakukan pendekatan untuk menarik pasien dengan
menambahkan fasilitias yang belum ada dan perlu mempertahankan pegawai yang berpotensi.
Seiring dengan peningkatan jumlah kunjungan dan peningkatan mutu secara tidak langsung akan
meningkatkan pendapatan sehingga puskesmas akan mengalami surplus.

Pada jurnal kedua memiliki tujuan untuk menganalisa pengelolaan dana BPJS Puskesmas di
Kabupaten Bengkalis tahun 2015 dan hambatan yang terjadi. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan metoda indepth
interview, observasi dan dokumentasi. Pengumpulan data tersebut diolah secara manual. Lokasi
penelitian dilakukan di Puskesmas di Kabupaten Bengkalis karena Kabupaten Bengkalis
merupakan daerah yang memiliki APBD terbesar di Provinsi Riau, dan terdapat adanya
kontradiktif antara aturan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Variabel yang
dideskriptifkan adalah manajemen pengelolaan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengawasan;
serta hambatan pengelolaan yaitu transfer dana, pencairan dana dan perencanaan yang tidak
diakomodir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan dan kapitasi BPJS Kabupaten
Bengkalis melalui beberapa tahapan dan proses yaitu perencanaan/penganggaran, sumber dana,
penggunaan dana sampai dengan pengendalian dana dan pertanggungjawaban dana tersebut.
Terdapat beberapa hambatan antara lain adanya proses transfer dana yang hanya numpang lewat
di rekening puskesmas (FKTP) dan lalu di transfer kembali ke kas daerah, proses pencairan dana
yang lamban dan adanya usulan-usulan dari puskesmas tidak diakomodir oleh pemerintah daerah
melalui Dinas Kesehatan kabupaten Bengkalis.

Dari kedua jurnal yang telah direview, diadapatkan bahwa pada kedua jurnal menggunakan
metode penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif, dimana penelitian kualitatif ini lebih
bertujuan untuk memberikan pemahaman dari suatu proses kerja atau Langkah-langkah dalam
bekerja yang dapat berangkat dari suatu masalah. Teknik pengumpulan data pada kedua jurnal
menggunakan metode triangulasi yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Pada kedua
jurnal dijelaskan mengenai manajemen keuangan dipuskesmas baik pada puskesmas non BLUD
dan puskesmas BLUD. Dimana Puskesmas Krian sudah menjalankan PPK-BLUD dan
puskesmas Kabupaten Bengkalis memanfaatkan dana kapitasi BPJS untuk keberlangsungan
organisasi puskesmas tersebut.

Anda mungkin juga menyukai