Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN ANASTESI LOKAL

No. Dokumen : 80/PKP/XI/2022


No. Revisi : -
SOP
Tanggal Terbit : 18 November 2022
Halaman : 1/1

KLINIK PRATAMA TNI-AD dr. Nunik Puji Rahayu


PALOPO
Jl. Opu Tosappaile Kota Lettu CKM (K)
Palopo Kode Pos 91923 NRP 11180044620588

1. Pengertian 1. Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit


atau nyeri secara lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran.

2. Obat anestesi lokal/regional adalah obat yang menghambat hantaran


saraf bila dikenakan secara lokal. Anestesi lokal idealnya adalah yang
tidak mengiritasi atau merusak jaringan secara permanen,batas
keamanan lebar,mula kerja singkat,masa kerja cukup lama,larut
dalam air,stabil dalam larutan,dapat disterilkan tanpa mengalami
perubahan dan efeknya reversibel.

3. Pemberian anestesi lokal dan sedasi dapat dengan tehnik:


3.1 Anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan
analgetik lokal diatas selaput mukosa seperti mata,hidung,faring.
3.2 Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik lokal
langsung diarahkan disekitar tempat lesi,luka atau insisi.cara infiltrasi
yang serng digunakan adalah blokade lingkar dan larutan obat
disuntikan intradermal atau subcutan.
3.3 Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal langsung ke
saraf utama atau pleksus saraf.
3.4 Anestesi regional intravena adalah penyuntikan larutan
analgetik lokal intravena.

4. Contoh obat anestesi lokal dan sedasi


4.1 Lidokain (xylocain) adalah anestesi lokal kuat yang digunakan
secara topikal dan suntikan. Efek anestesi lebih kuat,cepat,ekstensif
dibanding prokain
. 4.2 Pehakain adalah anastesi lokal yang berisi lidokain dan
adrenalin.
2. Tujuan Untuk menghilangkan rasa sakit sementara ketika dilakukan melakukan
tindakan bedah minor
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Pratama TNI-AD Palopo No : 80/PKP/XI/2022 Tentang
Jenis-Jenis Anaestesi lokal yang dapat dilakukan di Klinik Pratama TNI-AD
Palopo
4. Referensi 1.UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan
2.Peraturan Menteri Kesehatan No.290/MENKES/PER/III/2008 Tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran;
5. Prosedur  Petugas mengidentifikasi pasien, mencocokkan identitas pasien
dengan rekam medis.
 Petugas menganamnesa pasien
 Petugas mencatat anamnesa pasien ke rekam medis
 Petugas menidurkan pasien di ruang tindakan,memposisikan luka
yang akan dilakukan anestesi terlihat kasat mata
 Petugas memberikan informed consent pada pasien dan keluarga
tentang tindakan anestesi yang akan dilakukan
 Pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi
informed consent oleh petugas
 Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan
tindakan anestesi
6. Diagram Alir
Petugas Petugas Petugas mencatat
mengidentifikasi menganamnesa anamnesa pasien ke
pasien, pasien rekam medis
mencocokkan
identitas pasien
dengan rekam medis
Petugas menidurkan
pasien di ruang
Petugas memberikan tindakan,memposisikan
informed consent pada luka yang akan dilakukan
pasien dan keluarga anestesi terlihat kasat mata
tentang tindakan anestesi
yang akan dilakukan

Pasien menandatangani Petugas mempersiapkan


lembar informed consent alat dan bahan steril untuk
setelah diberi informed melakukan tindakan
consent oleh petugas anestesi

7. Unit Terkait Semua unit terkait

Riwayat Perubahan Dokumen

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Terbit


PEMBERIAN ANASTESI LOKAL

DAFTAR No. Dokumen : 80 /PKP/ XI /2022


TILIK No. Revisi : -
Tanggal Terbit : 18 November 2022
Halaman :

KLINIK PRATAMA TNI-AD dr. Nunik Puji Rahayu


PALOPO Lettu Ckm (K)
Jl. Opu Tosappaile Kota NRP 11180044620588
Palopo Kode Pos 91923

Unit : Tindakan
Nama Petugas : Hanni Mais, S. Kep., Ns.
Tanggal Pelaksanaan : 18 November 2022

No. Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah Petugas mengidentifikasi pasien, mencocokkan identitas pasien dengan √
rekam medis?
2. Apakah Petugas menganamnesa pasien ? √
3. Apakah Petugas mencatat anamnesa pasien ke rekam medis? √
4. Apakah Petugas menidurkan pasien di ruang tindakan,memposisikan luka yang √
akan dilakukan anestesi terlihat kasat mata?
5. Apakah Petugas memberikan informed consent pada pasien dan keluarga √
tentang tindakan anestesi yang akan dilakukan?
6. Apakah Pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi √
informed consent oleh petugas?
7. Apakah Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan tindakan √
anestesi?

Compliance Rate (CR) : Ʃ Ya x 100 % = 7 x 100 % = 100%


Ʃ Ya + Tidak 7+0

Pelaksana Auditor

Attas, S.Kep
Serma NRP 31950240170974

Anda mungkin juga menyukai