Anda di halaman 1dari 3

Status Domuken o Induk o Salinan o No.

Distribusi

SPO PEMBERIAN ANESTESI LOKAL

No. Dokumen 000/SPO.KHM/PKP/II/2023

No. Revisi 00

Tanggal Terbit 20/II/2023

KLINIK HANDAYANI
PT. JENDERAL Halaman 1/4 MEDICA KALIMANAH
SOEDIRMAN HUSADA

Penanggung Jawab Klinik


Klinik Handayani
Medica

dr. Asep Cevy Saputra

Pengertian Pemberian Anestesi Lokal adalah tindkaan medis yang dilakukan oleh dokter
untuk memblokir rasa sakit atau nyeri lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran.
Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan langkah-langkah tindakan anestesi
lokal.
Kebijakan Keputusan Penanggung Jawab Klinik Handayani Medica Kalimanah Nomor
000/SK-PJK/KHM/II/2023 Tentang Kebijakan Pemberian Anestesi Lokan dan
Bedah Minor di Klinik Handayani Medica Kalimanah.
Referensi KMK No. 514 tahun 2015 tentang Panduan Pelayanan Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
Alat dan Bahan Alat:
 Handgloves
 Kassa
 Spuit 3 cc
 Pinset/klem
Bahan:
 Povidon iodin 10%
 Obat anestesi
Prosedur A. Persiapan
1. Petugas memberikan informasi tentang teknik, risiko, manfaat,
komplikasi potensial, dan alternatif anestesi.
2. Petugas menanyakan riwayat penggunaan obat anestesi sebelumnya.
3. Petugas meminta persetujuan pasien dengan formulir
informed consent bersamaan dengan tindakan operasi.
4. Petugas menyiapkan alat dan bahan.
5. Petugas memeriksa tanggal kadaluwarsa dan kondisi fisik obat
anestesi.
6. Petugas mencuci tangan dan menggunakan handgloves.
B. Anestesi topikal
1. Petugas mengidentifikasi lokasi operasi.
2. Petugas mengoleskan atau menyemprotkan obat anagetik lokal di
selaput mukosa sekitar.
3. Petugas mengecek kerja obat anestesi dengan menjepit bagian yang
dianestesi menggunakan pinset/klem.
4. Petugas memonitor status fisiologis pasien selama anestesi dan
menuliskannya di rekam medis.
C. Anestesi infiltrasi
1. Petugas mengidentifikasi lokasi operasi.
2. Petugas mendisinfeksi area operasi dengan mengoleskan povidon
iodin 10%.
3. Petugas memasukkan jarum subkutan di salah satu sudut area operasi.
4. Petugas melakukan aspirasi, kemudian menyuntikkan obat anestesi
sambil menarik jarum, namun tidak sampai lepas dari kulit.
5. Petugas membelokkan dan memasukkan jarum subkutan ke sisi lain,
melakukan aspirasi, kemudian menyuntikkan obat anestesi sambil
menarik jarum sampai keluar.
6. Petugas memasukkan jarum di sudut area operasi yang lain.
7. Petugas melakukan aspirasi, kemudian menyuntikkan obat anestesi
sambil menarik jarum, namun tidak sampai lepas dari kulit.
8. Petugas membelokkan jarum ke sisi lain, melakukan aspirasi,
kemudian menyuntikkan obat anestesi sambil menarik jarum sampai
keluar.
9. Petugas mengecek kerja anestesi dengan menjepit bagian yang
dianestesi dengan pinset/klem.
10. Petugas memonitor status fisiologis pasien selama anestesi dan
menuliskannya di rekam medis.
D. Anestesi blok
1. Petugas mengidentifikasi lokasi operasi dan jalan persarafan.
2. Petugas mendisinfeksi area operasi dengan mengoleskan povidon
iodin 10%.
3. Petugas menyuntikkan obat anestesi di saraf bagian proximal lokasi
operasi.
4. Petugas mengecek kerja anestesi dengan menjepit bagian yang
dianestesi dengan pinset/klem.
5. Petugas memonitor status fisiologis pasien selama anestesi
4. dan menuliskannya di rekam medis.
Unit Terkait 1. Ruang Tindakan
2. Poli Gigi
Dokumen Terkait a. Rekam medis pasien
b. Lembar monitoring fisiologis pasien anestesi lokal

Rekaman Histroris No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Perubahan

Anda mungkin juga menyukai