Data yang digunakan dalam proses analisa masalah dibawah ini diperoleh melalui hasil
wawancara, observasi, dan penyebaran kuesioner yang dilaksanakan mulai tanggal 21 - 27 April
2017 diruangan Badar RSIJ Cempaka Putih.
NO DATA MASALAH
1. PERAWATAN INFUS Belum optimalnya perawatan infuse
a. Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala
ruangan diperoleh data bahwa : kepala
ruangan mengatakan perawat diruang Badar
selalu mengontrol cairan infuse, hanya saja
untuk pengontrolan setiap 2 jam
pelaksanaannya belum optimal.
b. Observasi
Berdasarkan hasil observasi pada 20 pasien
yang terpasang infuse, didapatkan data :
- 50% perawat mengontrol infuse setiap 2
jam
- 50% perawat melibatkan pasien dan
keluarga dalam pemasangan infuse
c. Kuesioner
Berdasarkan hasil kuesioner pada 16
responden diruang Badar, diperoleh data :
- 100% perawat mengontrol infuse setiap 2
jam
- 18,75 perawat tidak melibatkan keluarga
dalam pemasangan infuse
2. PENCEGAHAN INFEKSI Belum optimalnya pencegahan
a. Wawancara infeksi
Berdasarkan hasil wawancara dengan
kepala ruangan diperoleh data bahwa :
kepala ruangan mengatakan perawat
diruang Badar telah memahami tentang 6
langkah cara cuci tangan , hanya saja
pelaksanaannya belum optimal.
b. Observasi
Berdasarkan hasil observasi pada 16
responden diruang Badar, didapatkan data
:
- 50% perawat selalu mencuci tangan
sebelum kontak dengan pasien
- 50% perawat selalu mencuci tangan
sebelum /sesudah memberikan tindakan
- 50% perawat selalu mencuci tangan
setelah kontak dengan lingkungan
pasien
- 50% perawat melakukan tindakan
invasive pada pasien tanpa memakai
sarung tangan
c. Kuesioner
Berdasarkan hasil kuesioner pada 16
responden diruang Badar, diperoleh data :
- 100% perawat selalu mencuci tangan
sebelum kontak dengan pasien
- 100% perawat selalu mencuci tangan
sebelum /sesudah memberikan tindakan
- 100% perawat selalu mencuci tangan
setelah terpapar cairan tubuh pasien
- 100% perawat selalu mencuci tangan
setelah kontak dengan lingkungan
pasien
- 50% perawat melakukan tindakan
invasive pada pasien tanpa memakai
sarung tangan
3. PELAKSANAAN TERAPI AKTIVITAS Belum optimalnya pelaksanaan TAB
BERMAIN
a. Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala
ruangan diperoleh data bahwa : kepala
ruangan mengatakan sudah terjadwal setiap
3 bulan sekali untuk terapi aktivitas bermain
namun untuk pelaksanaannya belum
optimal.
b. Observasi
Berdasarkan hasil observasi pada 16
responden diruang Badar, didapatkan data
bahwa perawat sudah mengetahui cara
melakukan terapi aktivitas bermain namun,
belum optimalnya pelaksanaan terapi
aktivitas bermain secara terjadwal.
c. Kuesioner
Berdasarkan hasil kuesioner pada 16
responden diruang Badar, diperoleh data
75% perawat mengatakan sudah tersedia
sarana dan prasarana untuk terapi aktivitas
bermain, namun belum optimalnya
pelaksanaan terapi aktivitas bermain.
4. PENDOKUMENTASIAN HANDOVER Belum optimalnya
a. Wawancara pendokumentasian hand over
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala
ruangan diperoleh data bahwa : kepala
ruangan mengatakan bentuk hand over yang
sekarang efektif dan efisien dan hanya
sekali pakai , hanya saja untuk
pelaksanaannya belum optimal.
b. Observasi
Berdasarkan hasil observasi pada 16
responden diruang Badar, didapatkan data :
- 75% pendokumentasian hand over
sekarang efektif dan efisien
- 75% perawat menyimpan dengan baik
pendokumentasian hand over
sebelumnya
c. Kuesioner
Berdasarkan hasil observasi pada 16
responden diruang Badar, didapatkan data :
- 100% pendokumentasian hand over
sekarang efektif dan efisien
- 100% perawat menyimpan dengan baik
pendokumentasian hand over
sebelumnya
5. PENERAPAN GELANG IDENTITAS Belum optimalnya penerapan gelang
a. Wawancara identitas pasien
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala
ruangan diperoleh data bahwa : kepala
ruangan mengatakan penerapan gelang
identitas sudah terpasang disetiap pasien
baru ataupun lama, hanya saja untuk
pelaksanaannya belum optimal.
b. Observasi
Berdasarkan hasil observasi pada 20 pasien
diruang Badar, didapatkan data :
- 75% seluruh pasien selalu terpasang
gelang identitas pasien
- 85% mencocokan nama gelang
indentitas pada saat akan melakukan
tindakan keperawatan
c. Kuesioner
Berdasarkan hasil observasi pada 16
responden diruang Badar, didapatkan data :
- 100% seluruh pasien selalu terpasang
gelang identitas pasien
- 100% mencocokan nama gelang
indentitas pada saat akan melakukan
tindakan keperawatan
PRIORITAS MASALAH
Dari 5 masalah yang ada diruang Badar hanya 3 masalah yang diprioritaskan dengan pembobotan yang
memperhatikan aspek-aspek :
Keterangan :
Mg (Magnitude) : Kecendrungan besar dan sering terjadi masalah
Rentang Nilai :
- 5 : Sangat penting
- 4 : Penting
- 3 : Cukup penting
- 2 : Kurang penting
- 1 : Sangat tidak penting
Dalam penilaian masalah nilai dari masing-masing aspekyang dikalikan sehingga akan mendapat nilai
akhir seperti yang tertera diatas, identifikasi prioritas masalah ini dilakukan atau didiskusikan bersama-
sama kepala ruangan dan perawat yang ada diruangan Badar RSIJ Cempaka Putih dimana peran
mahasiswa sebatas mengarahkan.
MANUSIA MATERIAL
Belum optimalnya
sosialisasi tentang
Beberapa perawat program terapi Belum optimalnya
tidak mengetahui aktifitas bermain pemanfaatan prasarana
cara melakukan yang sudah tersedia
aktivitas bermain
Belum optimalnya
penjadwalan terapi
Keterbatasan aktivitas bermain
SDM/SDI
Belum optimalnya
pelaksanaan terapi
aktifitas bermain
SPO terapi
aktivitas bermain
Belum optimalnya
sudah ada tetapi
pemanfaatkan
belum optimal
sarana untuk
digunakan
melaksanakan
METODE terapi aktifitas
bermain
LINGKUNGAN
Berdasarkan kondisi diruang Badar dan waktu yang ada, teknik yang digunakan dalam memperioritaskan alternative
penyelesaian masalah agar bias diselesaikan, maka dilakukan pembobotan alternative penyelesaian masalah dapat
memperhatikan aspek :
Rentang nilai ysng digunakan dalam pembobotan adalah nilai 1 – 5 dengan kreteria sebagai berikut :
Nilai 1 : Sangat kurang penting
Nilai 2 : Kurang penting
Nilai 3 : Cukup penting
Nilai 4 : Penting
Nilai 5 : Sangat penting
Adapun pembobotan masalah menejemen : belum optimalnya pelaksanaan terapi aktivitas bermain.