Oleh:
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III pada Subbid Tata
Operasional Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur tepat pada
waktunya. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih
kepada :
1. Ibu Saya tercinta yang selalu mendoakan dan memberi restu disetiap kegiatan
pembelajaran.
2. Ibu Nur Hotimah, S.Sos selaku mentor yang senantiasa meluangkan waktunya
membimbing dan mengarahkan penyusun dalam pembuatan rancangan
aktualisasi.
3. Ibu Anggraeni Wulandari, S.Sos., MA, selaku coach yang memberikan arahan,
kritik serta saran perbaikan kepada penyusun.
4. Ibu Heny Tria Wahyuning Diah, S.E., M.A. selaku Kasubbid Tata Operasional
Latbang BKKBN Provinsi Jawa Timur yang telah membimbing dan
mengarahkan dalam pembuatan rancangan aktualisasi.
5. Balai Pelatihan dan Pengembangan KKB Daerah Istimewa Yogyakarta yang
telah menjadi rumah selama Pelatihan Dasar CPNS Golongan III tahun 2019
6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmu-ilmunya tanpa henti
7. Keluarga besar Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur yang selalu siap
membantu selama masa Pelatihan Dasar CPNS ini.
8. Dan seluruh pihak yang telah membantu dalam terwujudnya rancangan
aktualisasi ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah
diberikan dan semoga rancangan aktualisasi ini berguna baik bagi penyusun
maupun organisasi.
Yogyakarta, 18 September 2019
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
v
C. Matriks Pelaksanaan Aktualisasi.................................................................. 31
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Profil Lembaga
1
BKKBN memiliki nilai yang dijadikan dasar acuan dan pedoman untuk
melaksanakan tugas dan fungsinya, adapun nilai organisasi BKKBN adalah
sebagai berikut :
1. Cerdas adalah perilaku untuk mampu bertindak optimal secara efektif
dan efisien dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi.
2. Tangguh adalah perilaku memiliki semangat pantang menyerah
untuk mencapai tujuan.
3. Kerjasama adalah perilaku untuk membangun jejaring dengan
prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan, percaya, sinergis, serta
menghargai melalui komunikasi yang kondusif untuk mencapai tujuan
bersama.
4. Integritas adalah perilaku untuk berbuat jujur, terbuka, dan konsisten
antara pikiran, perkataan dan perbuatan.
5. Ikhlas adalah perilaku dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab dengan tulus dan sungguh-sungguh.
a. Visi BKKBN
Menjadi lembaga yang handal dan dipercaya dalam mewujudkan
penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas.
b. Misi BKKBN
1. Mengarus-utamakan pembangunan berwawasan Kependudukan.
2. Menyelenggarakan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.
3. Memfasilitasi Pembangunan Keluarga.
4. Mengembangkan jejaring kemitraan dalam pengelolaan
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.
5. Membangun dan menerapkan budaya kerja organisasi secara
konsisten.
2
C. Tugas dan Fungsi Organisasi
3
a. Tugas Pokok dan Fungsi Kedeputian Bidang Pelatihan dan
Pengembangan
Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan adalah
unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi BKKBN di bidang pelatihan,
penelitian, dan pengembangan yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala BKKBN.
Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan dipimpin
oleh Deputi. Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan
mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di
bidang pelatihan, penelitian, dan pengembangan pengendalian penduduk,
keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta keluarga sejahtera dan
pemberdayaan keluarga.
Dalam melaksanakan tugas, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan
Pengembangan menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan serta
penelitian dan pengembangan pengendalian penduduk, keluarga
berencana dan kesehatan reproduksi, serta keluarga sejahtera dan
pemberdayaan keluarga;
2. Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan
serta penelitian dan pengembangan pengendalian penduduk,
keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta keluarga
sejahtera dan pemberdayaan keluarga;
3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan
pengendalian penduduk, keluarga berencana dan kesehatan
reproduksi, serta keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga;
4. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pendidikan dan
pelatihan serta penelitian dan pengembangan pengendalian
penduduk, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta
keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga; dan
4
5. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pendidikan dan
pelatihan serta penelitian dan pengembangan pengendalian
penduduk, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta
keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga.
b. Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Ketiga Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Kependudukan dan Keluarga Berencana
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga
Berencana mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di
bidang kependudukan dan keluarga berencana. Dalam melaksanakan tugas,
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan
pelatihan kependudukan dan keluarga berencana;
b. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kependudukan dan keluarga
berencana;
c. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pendidikan dan
pelatihan kependudukan dan keluarga berencana;
d. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pendidikan dan
pelatihan kependudukan dan keluarga berencana;
5
e. Pelaksanaan urusan tata usaha pusat bidang pendidikan dan pelatihan
kependudukan dan keluarga berencana; dan
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh deputi bidang pelatihan,
penelitian, dan pengembangan.
d. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Program dan Kerja Sama Pendidikan
dan Pelatihan
1. Subbidang Program Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan penyusunan
program pendidikan dan pelatihan kependudukan dan keluarga
berencana.
2. Subbidang Kerja Sama Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas
melakukan kerja sama pendidikan dan pelatihan kependudukan dan
keluarga berencana.
3. Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan
penyelenggaraan, pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi, serta
6
pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan pendidikan dan pelatihan
kependudukan dan keluarga berencana.
f. Tugas Pokok dan Fungsi Tata Usaha Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Kependudukan dan Keluarga Berencana
1. Melakukan identifikasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan.
2. Menyusun rencana dan anggaran kegiatan pendidikan dan pelatihan.
3. Menyusun rencana pelayanan administrasi penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan.
4. Menyiapkan bahan konsep kebijakan dan strategi operasional dibidang
ketatausahaan pendidikan dan pelatihan.
5. Menyiapkan bahan dalam rangka upaya-upaya tercapainya
pengembangan program pendidikan dan pelatihan.
6. Menyiapkan bahan koordinasi dalam rangka upaya-upaya tercapainya
pembangunan program pendidikan dan pelatihan.
7
7. Menyiapkan bahan koordinasi dalam rangka upaya-upaya tercapainya
keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program pelatihan dan
pendidikan dalam pengembangan KB.
8. Menyiapkan hubungan kerja/kerjasama dengan kommponen dari
instansi terkait.
8
E. Tujuan dan Manfaat (penulisan Rancangan Aktualisasi)
b. Bagi Organisasi
Rancangan aktualiasasi ini bermanfaat untuk memberikan masukan/saran
perubahan untuk bidang untuk mencapai produktivitas kerja yang lebih
efektif dan efisien. Sedangkan tujuan penyusunan rancangan aktualisasi bagi
organisasi adalah dapat digunakan sebagai bahan perbaikan proses yang sudah
ada, guna meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan
9
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
Dari beberapa masalah yang timbul, terdapat isu yang dirasa sangat
krusial jika ditinjau dengan menggunakan teknik scanning WoG adalah isu
pertama dengan isu “Belum optimalnya pengarsipan dokumen sehingga
10
perlunya digitalisasi dokumen”. Jika ditinjau dari segi Urgency, pengarsipan
dokumen secara digital sangat perlu dilakukan karna menyangkut efisiensi
dan kecepatan akses diera digital ini. Sedangkan jika ditelisik dari segi
Seriousnes, jika dokumen masih dalam bentuk hard file akan menyita banyak
tempat dan waktu jika sewaktu-waktu diperlukan secara cepat. Selain itu
dokumen rentan terhadap kerusakan yang mungkin terjadi. Dari segi Growth,
jika dibiarkan dokumen akan terus menumpuk dan membutuhkan banyak
tempat yang menyebabkan inefisiensi ruang dan waktu untuk mencarinya jika
dibutuhkan, sehingga secara tidak langsung berpotensi menghambaat
efektifitas dan efisiensi birokrasi.
Bertepatan dengan penulis yang berkedudukan sebagai analis tata
opersional di Latbang BKKBN Provinsi Jawa Timur, maka hal tersebut
menjadi perhatian khusus penulis untuk segera mengatasi masalah tersebut
dengan gagasan/kegiatan kreatif yang bersifat membangun dan
menyelesaikan masalah. Gagasan tersebut adalah konsep digitalisasi
dokumen.
11
B. Matrik Analisa Lingkungan Kerja Hingga Menemukan Gagasan/Kegiatan Pemecahan Isu
Keterkaitan
dengan Substansi
URAIAN URGEN SERIOUSNE GAGASAN/KEGIATAN
NO PERMASALAHAN GROWTH TOTAL (Manajemen ASN,
TUGAS CY SS PEMECAHAN ISU
Pelayanan Publik,
WoG)
3) Pemrosesan
digitalisasi dokumen
12
Keterkaitan
dengan Substansi
URAIAN URGEN SERIOUSNE GAGASAN/KEGIATAN
NO PERMASALAHAN GROWTH TOTAL (Manajemen ASN,
TUGAS CY SS PEMECAHAN ISU
Pelayanan Publik,
WoG)
13
Keterkaitan
dengan Substansi
URAIAN URGEN SERIOUSNE GAGASAN/KEGIATAN
NO PERMASALAHAN GROWTH TOTAL (Manajemen ASN,
TUGAS CY SS PEMECAHAN ISU
Pelayanan Publik,
WoG)
b) Terbatasnya jumlah 4 2 3 9
anggaran untuk
menambah jumlah
tenaga pendukung
14
C. Deskripsi Gagasan /Kegiatan
15
Gagasan ketiga ialah melakukan proses digitalisasi dokumen, kegiatan
pertama ialah mempersiapkan alat scan utnuk melakukan digitalisasi. Hal ini
menjadi sangat penting, karena scaner menjadi salah satu kunci untuk
menentukan sukses tidaknya kegiatan ini. Selanjutnya masuk kedalam proses
pemrosesan dokumen menjadi bentuk soft file. Lalu berlanjut ke tahap
pengecekan hasil akhir (QC) Quality Control agar hasil digitalisasi tidak ada
yang rusak. Baru setelah itu proses pengembalian /penataan kembali arsip
hard file dokumen master ketempat yang sudah disediakan.
Gagasan ke empat ialah penginputan soft file dokumen kedalam folder
PC yang sudah tersusun. Kegiatan pertama yang dilakukan ialah penginputan
data kedalam PC lalu soft file tersebut diarsipkan sesuai dengan kualifikasi
yang telah ditetapkan.untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan
maka dokumen di backup digandakan untuk antisipasi keadan darurat.
Setelah semua kegiatan telah dilakukan maka hal yang terakhir ialah
penyampaian informasi hasil digitalisasi dokumen kepada atasan dan staff
sebagi bentuk akuntabilitas dan informasi bahwa dokumen yang telah
didigitalisasi telah bisa diakses untuk keperluan birokrasi yang sudah
memasuki era industri 4.0.
16
D. Matrik Rancangan Aktualisasi
17
TAHAPAN PENGUATAN
KETERKAITAN KONTRIBUSI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT NILAI
SUBSTANSI VISI/MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Melakukan 1) Mengidentifikasi Instruksi 1) Dalam proses identifikasi Konsep melakukan Dalam kegiatan
instruksi kerja tahapan kegiatan kerja tentang rancangan tedapat proses instruksi kerja instruksi kerja ini
1. berkaitan dalam bentuk pelaksanaan akuntabilitas, komitment berkaitan dengan mencerminkan
dengan rancangan instruksi digitalisasi mutu. digitalisasi Nilai
digitalisasi kerja.(akuntabilitas, dokumen. 2) Dalam kegiatan berdiskusi tersebut sejalan Kerjasama adalah
dokumen komitment mutu) dengan atasan dengan visi misi perilaku untuk
2) Berdiskusi dengan mencerminkan nilai BKKBN yang ke membangun
atasan langsung akuntabilitas, komitment lima yang berbunyi jejaring dengan
terkait arahan mutu.dan etika “Membangun dan prinsip kesetaraan
pelaksanaan 3) Dalam melakukan ceklist menerapkan dan saling
digitalisasi dokumen. terdapat nilai akuntabilitas budaya kerja menguntungkan,
(akuntanilitas, dan komitment mutu organisasi secara percaya, sinergis,
komitment mutu, 4) Dalam pelaporan terdapat konsisten” hal ini serta menghargai
etika) nilai akuintabilitas, etika, ditunjukkan dari melalui komunikasi
3) Melakukan ceklist nasionalisme,komitment inisiatif untuk yang kondusif
kesiapan sarana dan mutu dan anti korupsi. melakukan untuk mencapai
prasarana. instruksi kerja tujuan bersama.
(akuntabilitas, sebagai
komitment mutu) Bentuk penerapan
4) Pelaporan kesiapan budaya kerja
terkait hasil instruksi organisasi secara
kerja. (akuntabilitas, evisien.
etika, nasionalisme,
komitment mutu,
antikorupsi)
18
TAHAPAN PENGUATAN
KETERKAITAN KONTRIBUSI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT NILAI
SUBSTANSI VISI/MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
2 Mengklasifika 1) Menemui ataasan File 1) Menemui atasan untuk Kegiatan Dalam kegiatan
sikan untuk berkordinasi Dokumen berkoordinasi mengklasifikasikan klasifikasi ini
dokumen terkait arahan yang mencerminkan sikap dokumen menurut mencerminkan
menurut langsung terklasifik akuntabilitas, etika, jenisnya tersebut Nilai
jenisnya. pelaksanaan asi komitment mutu. sejalan dengan visi Kerjasama adalah
digitalisasi 2) koordinasi dengan staf atau misi BKKBN yang perilaku untuk
(akuntabilitas, etika, rekan kerja mencerminkan ke lima yang membangun
komitment mutu) sikap akuntabilitas, berbunyi jejaring dengan
2) Menemui para staf nasionalisme, etika. “Membangun dan prinsip kesetaraan
un tuk berkordinasi 3) Pengklasifikasian menerapkan dan saling
terkait dokumen keprioritasan mencerminkan budaya kerja menguntungkan,
yang akan akuntabilitas, komitment organisasi secara percaya, sinergis,
diproses(akuntabilita mutu konsisten” hal ini serta menghargai
s, nasionalisme, 4) Penataan dokumen tercermin dari melalui komunikasi
etika) mencerminkan pengklasigfikasian yang kondusif
3) Pengklasifikasian akuntabilitas, komitment dokumen yang untuk mencapai
tingkat keprioritasan mutu. merupakan tujuan bersama.
data(akuntaabilitas, implementasi dari
komitment mutu) budaya kerja
4) Penataan dokumen organisasi yang
sebelum pemrosesan konsisten.
(akuntabilitas,
komitment mutu).
19
TAHAPAN PENGUATAN
KETERKAITAN KONTRIBUSI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT NILAI
SUBSTANSI VISI/MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
20
TAHAPAN PENGUATAN
KETERKAITAN KONTRIBUSI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT NILAI
SUBSTANSI VISI/MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
4 Penginputan 1) Melakukan Soft File 1) Penginputan data Kegiatan Dalam proses ini
soft file penginputan data dokumen mencerminkan komitment penginputan soft terdapat nilai
dokumen kedalam PC Foto mutu dan akuntabilitas file dokumen Integritas adalah
kedalam (komitment mutu, Informasi 2) Penataan soft file termasuk kedalam folder PC perilaku untuk
folder PC akuntabilitas) nilai akuntabilitas, tersebut sejalan berbuat jujur,
yang sudah 2) Penataan soft file komitment mutu dengan visi misi terbuka, dan
tersusun. sesuai dengan 3) Backup dokumen BKKBN yang ke konsisten antara
kualifikasi yang telah mencerminkan nilai lima yang berbunyi pikiran, perkataan
ditetapkan(akuntabili akuntabilitas, komitment “Membangun dan dan perbuatan.
tas, komitment mutu) mutu menerapkan
3) Melakukan backup 4) Penyampaian informasi budaya kerja
dokumen untuk mencereminkan nilai organisasi secara
antisipasi keadan akuntabilitas, komitment konsisten” hal ini
darurat(akuntabilitas, mutu, etika publik dan anti ditunjukkan dari
komitment mutu) korupsi. inisiatif untuk
4) Penyampaian mengubah
informasi hasil kebiasaan lama
digitalisasi dokumen menjadi kebiasaan
kepada atasan dan baru yang bersifat
staff.(akuntabilitas, membangun seperti
komitment mutu, pendigitalisasian
etika publik, dokumen.
antikorupsi)
5) Sosialisasi hasil
digitalisasi kepada
Subbid
penyelenggara,
peneliti dan
21
TAHAPAN PENGUATAN
KETERKAITAN KONTRIBUSI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT NILAI
SUBSTANSI VISI/MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
widyaiswara.
Oktober
No Kegiatan
IV I II III IV
1. Mengidentifikasi tahapan kegiatan dalam bentuk rancangan instruksi kerja 23-24
22
Oktober
No Kegiatan
IV I II III IV
6. Menemui para staf untuk berkordinasi terkait dokumen yang akan diproses 01
11. Pengecekan hasil akhir (QC) agar hasil digitalisasi tidak ada yang rusak 16-18
12. Pengarsipan hard file dokumen master ketempat yang sudah disediakan 18
14. Penataan soft file sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan 22
16. Penyampaian informasi hasil digitalisasi dokumen kepada atasan dan staff 24
23
F. Rencana Antisipasi Kendala yang Dihadapi
24
BAB III
CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
25
dan arahan terkait kegiatan yanng akan dilakukan. Kegiatan ini
dilakukan dengan cara menemui atasan langsung dan berkonsultasi
dan berdiskusi mengenai rencana pelaksanaan, kendala, solusi dan
arahan yang diberikan.
c. Melakukan cheklist kesiapan sarana dan prasarana
Untuk memastikan semua sarana dan prasarana berfugsi sebagaimana
mestinya maka perlu dilakukan pengecekan sebelum kegiatan
digitalisasi dilakukan. Cheklist dilakukan dengan cara mencoba fungsi
masing-masing sarana dana prasaaran penunjang digitalisasi.
d. Pelaporan kesiapan terkait hasil instruksi kerja
Pelaporan kesiapan terkait hasil kerja dilakukan dengan cara
melaporkan hasil dari serangkaian cheklist yang dilakukan kepada
setiap stake holder yang terkait, agar jika ditemukan mall fungsi dapat
segera ditangani dan ditindaklanjuti.
26
Kegiatan kordinasi dengan para staff terkait dokummen yang akan
di proses dilakukan dengan cara menemui semua staff terkait dan
berkordinasi terkait rencana digitalisasi dokumen yang akan
dilakukan. Hal tersebut perlu, karena beberapa dokumen pelatihan
berasal dari staff yang berbeda.
c. Pengklasifikasian tingkat keprioritasan data
Kegiatan pengklasifikasian tingkat keprioritasan data dilakukan
dengan cara memilah milih data mana yang dianggap perlu dan data
mana yang dianggap tidak untuk konsumsi umum.
d. Penataan dokumen sebelum pemrosesan
Kegiatan penataan dokumen sebelum pemrosesan dilakukan dengan
cara menyusun dokumen secara rapi dan terstruktur, hal ini
dilakukan agar hasil output soft file dokumen yang dihasilkan
langsung tersruktur urutannya.
27
c. Pengecekan hasil akhir (Quality Control) agar hasil digitalisasi tidak
ada yang rusak
Proses ini dilakukan dengan cara memeriksa satu persatu soft file
hasil scaning dokumen pada layar monitor dan memastikan hasilnya
baik.
d. Pengarsipan hard file dokumen master ketempat yang sudah
disediakan
Proses ini dilakukan dengan cara menata dan merapikan kembali
dokumen hard file yang telah dilakukan proses digitalisasi dokumen,
ketempat masing-masing seperti semula.
28
d. Penyampaian informasi hasil digitalisasi dokumen kepada atasan
dan staff
Kegiatan ini merupakan tahap akhir dari seluruh rangkaian
instruksi kerja proses digitalisasi dokumen. Penyampaian informasi
hasil digitalisasi dilakukan dengan cara menyampaikan hasil akhir
dari proses digitalisasi kepada semua stakeholder yang terlibat dan
memiliki kepentingan didalamnya. Proses ini dilakukan dengan ara
melakukan sosialisasi kepada semua stakeholder yang
berkepentingan.
e. Sosialisasi hasil digitalisasi kepada Subbid penyelenggara, peneliti
dan widyaiswara.
Kegiatan ini dilakukan disela-sela rapat kegiatan bulanan rutin
Latbang BKKBN Jawa Timur dengan memberikan info
sebagaimana yang telah terlampir di lampiran.
Diera digital seperti saat ini semua berjalan sangat cepat dan dinamis.
Semua sektor mulai mengubah sistim mereka mengikuti arus digital yang
dianggap lebih ekonomis karena efektif dan efisien. Begitu pula dalam dunia
birokrasi, beberapa sektor mulai beralih mengikuti era digital. Mulai dari
pelayanan publik, proses administrasi, sampai pelaporan pertanggung
jawaban, semua mulai beralih ke sistim digital.
Hal ini yang penulis alami terkait dengan kegiatan keseharian penulis
sebagai Analis Tata Operasional di Latbang BKKBN Provinsi Jawa Timur.
Penulis seringkali menemui kendala terkait kelengkapan data pelatihan yang
kadang diperlukan sewaktu-waktu dan disisi lain saat ini data tersebut lebih
terkonsentrasi dalam bentuk hard file yang kadang sering memakan banyak
tempat dan rentan terhadap kerusakan. Jikalau pun sewaktu-waktu data
tersebut diperlukan secara cepat, maka akan sulit untuk mencarinya karna
masih harus meilah dan memilih dokumen hard file yang menumpikl di
gudang.
29
Untuk itulah penulis sadar akan pentingnya peralihan atau pembenahan
fokus pada data digital yang penulis lakukan dengan cara digitalisasi
dokumen pelatihan. Jika ditinjau dari segi Urgency, pengarsipan dokumen
secara digital sangat perlu dilakukan karna menyangkut efisiensi dan
kecepatan akses diera digital ini. Sedangkan jika ditelisik dari segi
Seriousnes, jika dokumen masih dalam bentuk hard file akan menyita banyak
tempat dan waktu jika sewaktu-waktu diperlukan secara cepat. Selain itu
dokumen rentan terhadap kerusakan yang mungkin terjadi. Dari segi Growth,
jika dibiarkan dokumen akan terus menumpuk dan membutuhkan banyak
tempat yang menyebabkan inefisiensi ruang dan waktu untuk mencarinya jika
dibutuhkan, sehingga secara tidak langsung berpotensi menghambaat
efektifitas dan efisiensi birokrasi.
Bertepatan dengan penulis yang berkedudukan sebagai analis tata
opersional di Latbang BKKBN Provinsi Jawa Timur, maka hal tersebut
menjadi perhatian khusus penulis untuk segera mengatasi masalah tersebut
dengan gagasan/kegiatan kreatif yang bersifat membangun dan
menyelesaikan masalah. Gagasan tersebut adalah konsep digitalisasi
dokumen.
30
C. Matriks Pelaksanaan Aktualisasi
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Tanggal Output terhadap Tugas
Kegiatan Hambatan Solusi dengan Agenda Nilai
o Pelaksanaan Pelaksanaan dan Bukti Fungsi
ANEKA Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Melakukan - Mengidentifi 23/09/2019 Instruksi - Banyak yang - Melakukan - Proses identifikasi Melakukan Dalam kegiatan
instruksi kasi tahapan S/D Kerja kurang penyesuaian rancangan persiapan instruksi kerja
kerja kegiatan 24/09/2019 Pengarsipa sesuai agar merupakan langkah digitalisasi ini
berkaitan dalam bentuk n dengan kegiatan awal untuk dokumen dengan mencerminkan
dengan rancangan Digitalisasi rencana awal berjalan memastikan semua melaksanakan Nilai
persiapan instruksi Dokumen instruksi dengan rencana kegiatan instruksi kerja Kerjasama adal
digitalisasi kerja. kerja seperti lancar berjalan dengan yang bertujuan ah perilaku
dokumen. - Berdiskusi 25/09/2019 alat scan - Mengubah baik, efektif dan sebagai panduan untuk
dengan atasan yang jadwal efisien. Proses langkah kegiatan membangun
langsung terkadang diskusi tersebut agar berjalan jejaring dengan
terkait arahan error menjadi mencerminkan dengan baik prinsip
pelaksanaan - Atasan setelah rapat akuntabilitas dan sejalan dengan kesetaraan dan
digitalisasi sedang rapat - Melakukan komitment mutu. fungsi organisasi saling
dokumen. - Beberapa perawatan - Berdiskusi dengan yaitu penetapan menguntungkan,
- Melakukan 25/09/2019 sarana dan dan service atasan untuk norma, standar, percaya,
ceklist S/D prasarana sebelum di mendapatkan prosedur dan sinergis, serta
kesiapan 26/09/2019 ada yang gunakan arahan serta kriteria dibidang menghargai
sarana dan kurang baik - Melaporkan persetujuan agar KKB. melalui
prasarana. - Penyesuaian keadaan pelaksanaan sesuai komunikasi
- Pelaporan beberapa sebenarnya dengan aturan yang kondusif
27/09/2019
kesiapan sarana dan serta mencerminkan untuk mencapai
terkait hasil prasarana memberikan akuntabilitas dan tujuan bersama.
instruksi penunjang solusi. komitmen mutu.
kerja. belum - Melakukan chek
31
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Tanggal Output terhadap Tugas
Kegiatan Hambatan Solusi dengan Agenda Nilai
o Pelaksanaan Pelaksanaan dan Bukti Fungsi
ANEKA Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
rampung list sarana dan
prasarana untuk
memastikan
kesiapan sarana
dan prasarana agar
kegiatan berjalan
baik dan lancar
mencerminkan
sikap akuntabilitas
dan komitment
mutu.
- Pelaporan kesiapan
terkait hasil
instruksi kerja
dengan melaporkan
apa yang
sebenarnya terjadi
merupakan refleksi
dari sikap atni
korupsi, dan
akuntabilitas.
32
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Tanggal Output terhadap Tugas
Kegiatan Hambatan Solusi dengan Agenda Nilai
o Pelaksanaan Pelaksanaan dan Bukti Fungsi
ANEKA Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Mengklasi - Menemui 30/09/2019 File - Atasan - Berkomunik - Menemui atasan Kegiatan Dalam kegiatan
fikasikan ataasan Dokumen sedang asi melalui untuk mengklasifikasi klasifikasi ini
dokumen untuk yang dinas luar media berkoordinasi dokumen menurut mencerminkan
menurut berkordinasi terklasifika - Banyaknya Whatss App merterkait arahan jenisnya bertujuan Nilai
si staff yang - Melakukan yang akan agar dokumen Kerjasama,
jenisnya. terkait
sedang penjadwalan diberikan yang akan yaitu perilaku
arahan sibuk dan koordinasi merupakan proses diproses lebih untuk
langsung kurang ulang pada yang menunjukkan tertata dan ter membangun
pelaksanaan lengkap staf yang kepatuhan dan struktur dengan jejaring dengan
digitalisasi dikarenakan sedang tidak komitment begitu untuk prinsip
- Menemui 01/10/2019 dinas luar. berada di terhadap instruksi proses selanjutnya kesetaraan dan
para staf - Banyaknya tempat. kerja yang yaitu proses saling
untuk dokumen - Menyediaka mencerminkan Scaning dapat menguntungkan,
berkordinasi yang n tempat sikap akuntabilitas, berjalan dengan percaya,
terkait tercampur. pemisah etika, komitment lebih mudah dan sinergis, serta
- Penataan agar tidak mutu. lancar. Hal menghargai
dokumen
urutan tercampur. - koordinasi dengan tersebut melalui
yang akan menurut - Menata staf atau rekan berkontribusi komunikasi
diproses jenis ulang kerja untuk terhadap tugas yang kondusif
- Pengklasifik 02/10/2019 dokumen dokumen pelaksanaan dan fungsi untuk mencapai
asian tingkat yang kadang menjadi kegiatan organisasi yaitu tujuan bersama.
keprioritasan tidak urut urutan yang digitalisasi Pembinaan dan Hal tersebut
data dan terstruktur. menunjukkan sikap koordinasi tercermin dari
- Penataan tercampur. menghargai pelaksanaan tugas proses mulai
03/10/2019
dokumen kommunikasi dan administrasi dari konsultasi
S/D
sebelum kerjasama antar umum dibidang dengan atasan,
04/10/2019
rekan kerja. berkoordinasi
pemrosesan
33
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Tanggal Output terhadap Tugas
Kegiatan Hambatan Solusi dengan Agenda Nilai
o Pelaksanaan Pelaksanaan dan Bukti Fungsi
ANEKA Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Memcerminkan BKKBN. dengan rekan
sikap akuntabilitas, kerja,
nasionalisme, etika. pemrioritassan
- Pengklasifikasian tingkat
keprioritasan kepentingan
dokumen ditujukan dokumen
agar dokumen yang sampai penataan
dianggap sangat dokumen
penting dan bersifat sebelum
terbatas dapat diproses. Semua
diprioritaskan dmi itu
keamanan membutuhkan
informasi sikap kesetaraan
mencerminkan dan saling
akuntabilitas, menguntungkan,
komitment mutu, percaya,
Nasionalis sinergis, serta
- Penataan dokumen menghargai
sebelum melalui
pemrosesan komunikasi.
bertujuan untuk
memudahkan
dalam proses
penscanan
dokumen agar lebih
urut dan
terstruktur.
34
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Tanggal Output terhadap Tugas
Kegiatan Hambatan Solusi dengan Agenda Nilai
o Pelaksanaan Pelaksanaan dan Bukti Fungsi
ANEKA Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
sebelummencermin
kan akuntabilitas,
komitment mutu.
3 Melakuka - Mempersiapk 07/10/2019 - Soft file - Alat scan - Melakukan - Mempersiapkan Kegiatan proses Dalam proses
n proses an alat scan S/D dokumen yang perawatan alat scan digitalisasi digitalisasi
digitalisas utnuk 08/10/2019 terkadang dan service bertujuan untuk dokumen menjadi mencerminkan
i dokumen melakukan erorr - Menyiapkan memastikan bentuk soft file nilai
- Foto
digitalisasi. - Dokumen alat scan fungsi agar bertujuan untuk Cerdas, yaitu
- Pemrosesan 09/10/2019 yang akan di cadangan kegiatan dapat mempermudah, perilaku untuk
dokumen S/D scan rusak. - Melakukan berjalan dengan efektif dan mampu
menjadi 15/10/2019 - Mata sering perbaikan baik termasuk efisienkan bertindak
bentuk soft mengalami dokumenter nilai dokumen optimal secara
file. kelelahan sebut sebaik akuntabilitas, pelatihan agar efektif dan
- Pengecekan 16/10/2019 dalam proses mungkin komitmen mutu. tidak memakan efisien dalam
hasil akhir S/D QC agar bisa di - Pemrosesan bayak tempat menyelesaikan
(QC) agar 18/10/2019 - Terlalu scan dengan document serta dapat secara berbagai
hasil banyak hasil yang menjadi bentuk cepat didapatkan persoalan yang
digitalisasi dokumen baik. soft file bertujuan ketika dihadapi. Hal ini
tidak ada yang yang - Meredupkan mempermudah dibutuhkan. Hal dapat dilihat
rusak. tercampur layar dan ini sejalan dengan dari inisiatif
- Pengarsipan 18/10/2019 monitor memperingkas kontribusi perubahan
hard file - Sering pekerjaan terehadap tugas bentuk dari
dokumen mengambil termasuk nilai fungsi organisasi dokumen
master jeda untuk akuntabilitas dan yaitu berbentuk hard
ketempat istirahat. komitment mutu. pengeloolaan File menjadi
yang sudah - Menyiapkan - Proses QC, untuk barang Soft File yang
35
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Tanggal Output terhadap Tugas
Kegiatan Hambatan Solusi dengan Agenda Nilai
o Pelaksanaan Pelaksanaan dan Bukti Fungsi
ANEKA Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
disediakan. tempat memastikan hasil milik/kekayaan lebih efektif dan
tersendiri scan tidak ada negara yang efisien dan
untuk yang rusak, menjadi mempermudah
memisahkan kegiatan tersebut tanggungjawab pekerjaan.
antara satu mencerminkan BKKBN.
dokumen nilai akuntabilitas
dengan dan komitment
dokumen mutu.
lainya - Pengarsipan
dokumen master
ke tempat
masing-masing
asal dokumen
bertujuan sebagai
rasa
tanggugjawab
setelah
mempergunakann
ya untuk
keperluan
Digitalisasi
mencerminkan
komitment mutu
dan akuntabilitas.
36
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Tanggal Output terhadap Tugas
Kegiatan Hambatan Solusi dengan Agenda Nilai
o Pelaksanaan Pelaksanaan dan Bukti Fungsi
ANEKA Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4 Penginputa - Melakukan 21/10/2019 - Soft File - Lamanya - Mencari - Penginputan data Kegiatan Dalam proses
n soft file penginputan dokumen proses sumber kedalam PC penginputan Soft penginputan
dokumen data kedalam - Foto upload internet bertujuan untuk file kedalam soft File
kedalam PC. dikarenakan yang lebih pengaktualisasian folder PC yang dokumen
- Informasi
folder PC - Penataan soft 22/10/2019 akses besar. proses digitalisasi sudah tersusun
tempat/me kedalam folder
yang sudah file sesuai internet yang - Membuat 2 mencerminkan bertujuan untuk
dia dan PC yang sudah
tersusun. dengan kurang akun google komitment mutu finalisasi proses
letak soft tersusun
kualifikasi yang stabil. drive agar dan akuntabilitas kegiatan
file bertujuan
telah - Kapasitas memperoleh - Penataan soft file digitalisasi
ditetapkan. penyimpana lebih sesuai dengan dokumen untuk proses
- Melakukan 23/10/2019 n terbatas banyak kualifikasi yang pelatihan, dimana akhir
backup - Rumitnya ruang telah ditetapkan dalam proses ini digitalisasi
dokumen untuk alur simpan termasuk nilai Soft File hasil dokumen agar
antisipasi penataan - Berkonsulta akuntabilitas, scaning dan Soft dokumen
keadan darurat. kedalam si kepada komitment mutu file dari berbagai dapat dengan
- Penyampaian 24/10/2019 program ahli IT. - Backup dokumen sumber yang
mudah di
informasi hasil yang sudah - Memutuska untuk berhubungan
digitalisasi di siapkan. n untuk mengantisipasi dengan pelatihan akses,
dokumen - Menentukan menyimpan keadaan darurat kami rangkum menghemat
kepada atasan tempat soft file ke mencerminkan nilai dalam satu waktu dan
dan staff. penyimpana dalam akuntabilitas, tempat/wadah tempat sejalan
- Sosialisasi hasil n back up hardisk komitment mutu agar dapat dengan dengan
digitalisasi data eksternal. - Penyampaian mudah diakses penguatan
kepada Subbid - Masih - Melakukan informasi hasil jika sewaktu- nilai organisasi
penyelenggara, banyak yang sosialisasi digitalisasi waktu Integritas
peneliti dan belum faham secara rutin dokumen kepada dibutuhkan. Hal dimana
widyaiswara. terhadap dan terus atasan dan rekan ini berkontribusi
perilaku untuk
37
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Tanggal Output terhadap Tugas
Kegiatan Hambatan Solusi dengan Agenda Nilai
o Pelaksanaan Pelaksanaan dan Bukti Fungsi
ANEKA Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
mekanisme menerus. kerja terhadap tugas berbuat jujur,
akses ke mencereminkan fungsi organisasi terbuka, dan
program nilai akuntabilitas, sebagai konsisten
komitment mutu, pembinaan dan antara pikiran,
etika publik dan koordinsai
perkataan dan
anti korupsi. pelaksanaan tugas
administrasi perbuatan.
umum
dilingkungan
BKKBN.
38
BAB IV
PENUTUP
D. Kesimpulan
39
prosedur dan kriteria dibidang KKB 2) Pembinaan dan koordinasi
pelaksanaan tugas administrasi umum dibidang BKKBN 3) Pengelolaan
barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab BKKBN 4)
Pelaksanaan tugas administrasi umum dilingkungan BKKBN. Adapun
penguatan nilai yang tercermin dalam setiap kegiatan pengarsipan digitalisai
dokumen pelatihan yaitu Cerdas, Tangguh, Kerja sama, Integritas, dan Ikhlas.
E. Saran
Sebenarnya peroses digitalisasi dokumen ini bukan hal yang baru, hanya
saja untuk saat ini fokus dokumen lebih kepada hard file yang berbasis pada
paper base daripada ke soft file yang berbasis digital. Untuk saran dari
penulis, sebaiknya digitalisasi dokumen ini sedikit lebih diperhatikan, karna
terkait dengan perubahan zaman menuju era digital yang semuanya dituntut
serba cepat. Selain itu dengan konsep dokumen digital ini, semuanya akan
lebih mudah efektif dan efisien. Mungkin untuk saat ini dokumen digital
hanya dianggap sebagai backup dari dokumen hard file, tetapi seiring
berjalannya waktu tidak menutup kemungkinan suatu saat semua dokumen
akan berbasis soft file sebagai dokumen utamanya. Hal ini sudah mulai
diterapkan di beberapa perusahaan swasta dan perguruaan tinggi di beberapa
negera. Tidak menutup kemungkinan beberapa tahun lagi sistim birokrasi kita
akan mengadopsi hal tersebut, jadi sebelum hal itu terjadi apa salahnya jika
kita mulai dari sekarang dan dimulai dari hal yang kecil seperti
mendigitalisasi dokumen. Hal ini sejalan dengan prinsip ANEKA, baik
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, mupun anti korupsi
yang selama ini menjadi acuan dalam setiap prilaku dan pengambilan
keputusan dalam pengambilan keputusan.
40
akan lebih mudah diakses serta bermanfaat untuk lebih banyak pihak. Untuk
itu penulis sudah mencoba berkonsultasi pada pihak terkait utamanya pada
bidang IT untuk berkonsultasi dan meminta masukkan agar kedepanya ide
gagasan digitalisasi dokumen ini dapat dikembangkan dalam bentuk aplikasi
sederhana.
41
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Perundang-undangan:
Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2009
Tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga.
Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
Tentang Aparatur Sipil Negara.
Indonesia. 2010. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2010 tentang Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
Indinesia. 1978. Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 1978 tentang Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
Indonesia. 1970. Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 1970 tentang Susunan
Organisasi Dan Tata Kerdja Badan Koordinasi Keluarga Berentjana
Nasional.
42
72/PER/B5/2011 Tentang Organisasi Tata Kerja Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional.
43
LAMPIRAN
Lampiran 1
Form Pengendalian Aktualisasi oleh Mentor
Nama : Putro Prasetyo Utomo, S.E.
NIP : 19910523 201902 1 007
Unit Kerja : Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur
Jabatan : Analis Tata Operasional
Isu : Pengarsipan Dokumen Pelatihan Dengan Metode Digitalisasi
Kegiatan 1 : Melakukan Instruksi Kerja Berkaitan dengan Digitalisasi Dokumen
Kegiatan mengklasifikasikan
dokumen menurut jenisnya tersebut
sejalan dengan visi misi BKKBN yang ke
lima yang berbunyi “Membangun dan
menerapkan budaya kerja organisasi secara
konsisten” hal ini tercermin dari proses
pengklasigfikasian dokumen yang
merupakan implementasi dari budaya kerja
organisasi yang konsisten.
Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor
Mentor
Tahapan Kegiatan : Manajemen waktu perlu lebih tingkatkan dan di
tata kembali.
1) Mempersiapkan alat scan utnuk
melakukan digitalisasi.
2) Pemrosesan dokumen menjadi
bentuk soft file.
3) Pengecekan hasil akhir Quality
control agar hasil digitalisasi
tidak ada yang rusak.
4) Pengarsipan hard file dokumen
master ketempat yang sudah
disediakan.
Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor
Mentor
Tahapan Kegiatan : Untuk rencana tindak lanjut mungkin dapat
dikembangkan dalam sebuah aplikasi sederhana
1) Melakukan penginputan data kedalam yang dapat dikonsultasikan dengan pihak IT.
PC.
2) Penataan soft file sesuai dengan
kualifikasi yang telah ditetapkan.
3) Melakukan backup dokumen untuk
antisipasi keadan darurat.
4) Penyampaian informasi hasil
digitalisasi dokumen kepada atasan
dan staff.
Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Media
Coaching
Tahapan Kegiatan : Jumat, 27
September 2019
1) Mengidentifikasi tahapan kegiatan
Media
dalam bentuk rancangan instruksi
Komunikasi
kerja.
Whats App
2) Berdiskusi dengan atasan langsung
terkait arahan pelaksanaan digitalisasi
dokumen.
3) Melakukan ceklist kesiapan sarana
dan prasarana.
4) Pelaporan kesiapan terkait hasil
instruksi kerja.
Output kegiatan terhadap pemecahan
isu :
Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Media
Coaching
Tahapan Kegiatan : Jumat, 04
Oktober 2019
1) Menemui ataasan untuk
Media
berkordinasi terkait arahan
Komunikasi
langsung pelaksanaan digitalisasi.
Whats App
2) Menemui para staf un tuk
berkordinasi terkait dokumen
yang akan diproses.
3) Pengklasifikasian tingkat
keprioritasan data.
4) Penataan dokumen sebelum
pemrosesan.
Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Media
Coaching
Tahapan Kegiatan : Jumat, 11
Oktober 2019
1) Mempersiapkan alat scan utnuk
melakukan digitalisasi. Media
2) Pemrosesan dokumen menjadi Komunikasi
bentuk soft file. Whats App
3) Pengecekan hasil akhir (QC) agar
hasil digitalisasi tidak ada yang
rusak.
4) Pengarsipan hard file dokumen
master ketempat yang sudah
disediakan.
Foto
Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Media
Coaching
Tahapan Kegiatan : Jumat, 18
Oktober 2019
1) Melakukan penginputan data
kedalam PC. Media
2) Penataan soft file sesuai dengan Komunikasi
kualifikasi yang telah ditetapkan. Whats App
3) Melakukan backup dokumen untuk
antisipasi keadan darurat.
4) Penyampaian informasi hasil
digitalisasi dokumen kepada atasan
dan staff.
Foto
Informasi
Jabatan/Unit Kerja : Analis Tata Operasional Latbang / Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur
1 Pengarsipan dokumen 1. Berkordinasi dengan atasan terkait Analis Tata KasubbidTata Operasinal Maksimal 14
pelatihan dengan metode arahan dan ijin digitalisasi Operasional Latbang BKKBN Jawa hari kerja
digitalisasi dokumen pelatihan. Sbubbidang Tata Timur setelah
2. Berkordinasi dengan rekan kerja Operasional Latbang pelatihan
pengelola dokumen terkait rencana
digitalisasi dokumen. BKKBN Jawa Timur berlangsung
3. Meminjam dokumen yang akan di
digitalisasi.
4. Menata dan memilah dokumen yang
akan didigitalisasi agar sesuai dengan
urutan dan kualifikasi
5. Memproses dokumen menjadi soft file
dengan cara scanign menggunakan alat
scan.
6. Menginput dokumenkedalam file
sementara untuk selanjutnya dilakukan
proses quality control dan penataan ke
folder yang sudah tersusun sesuai urutan
dan kualifikasi.
7. Melakukan back up dokumen kedalam
tempat cadangan seperti hardisk
eksternal.
8. Mengembalikan dokumen pada rekan
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN PELAKSANA PENANGGUNGJAWAB WAKTU
Informasi :
1. Bahwa tempat atau media penyimpanan soft file dokumen pelatihan terletak di PC
utama Tata Opersional Latbang BKKBN Jawa Timur
2. soft file terletak pada Local drve G dengan Folder Utama Pelatihan 2019 yang
didalamnya terdapat folder-folder berkas pelatihan :
9. Kerangka Acuan
10. Peserta
5. Untuk akses online terbatas, soft file juga tersimpan di Google Drive
Gambar 18. Penginputan data kedalam PC dan Penataan soft file sesuai dengan kualifikasi
Gambar 19. Proses Back Up soft file ke hardisk eksternal
Gambar 20. Penyampaian hasil digitalisasi kepada rekan kerja disela rapat rutin
Bukti Output terkait Rencana Tindak lanjut