Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS

Bersama ini dengan hormat disampaikan kepada Sekretaris daerah Provinsi


Sulawesi Utara, laporan Hasil Perjalanan Dinas Kegiatan Coaching Clinic Atas Aspek
Safeguard dan Procurement Tahun 2018.

I. PENDAHULUAN
A. UMUM/LATAR BELAKANG.
Pemerintah Daerah Sulawesi Utara dalam rencana pembangunan Rumah Sakit
Umum Daerah Provinsi Sulawesi Utara melakukan optimalisasi dan akselerasi
proses kerja dan kontribusi berbagai sektor dalam pelaksanaan program
pembangunan kesehatan maka diperlukan kegiatan pelatihan yang bertujuan
untuk penguatan di lini proses perencanaan dan monitoring atas pembiayaan
proyek khususnya pada aspek sosial, lingkungan, keamanan dan pengadaaan.
PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai pendukung dalam pembangunan
Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Utara bekerjasama dengan World
Bank dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) mengadakan kegiatan
pelatihan yang bertema “Coaching Clinic Atas aspek Safeguard dan Procurement”
sebagai sarana pendukung bagi pemerintah daerah (Pemda).

B. LANDASAN HUKUM.
Surat Perintah Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Nomor :
094/071/Sekr Tanggal 29 Januari 2018.
Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Ulawesi Utara
Nomor : 440/Sekr/356/I/2018 Tanggal 29 Januari 2018.

C. MAKSUD DAN TUJUAN.


Mengikuti Kegiatan Coaching Clinic Atas aspek Safeguard dan Procurement
di Lombok.

II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN.


Kegiatan Coaching Clinic Atas aspek Safeguard dan Procurement tahun 2018
dilaksanakan sejak tanggal 30 Januari s/d 02 Februari 2018 di Mandalika Resort,
Pantai Putri Nyale Pujut – Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat 83001 -
Indonesia

Senin, 27 Februari 2017 :


Tiba di Jakarta, Kegiatan pameran dimulai. Diawali dengan pembukaan oleh
panitia dari Dit Promkes. Masing-masing daerah menampilkan pameran
pembangunan bidang kesehatan

Selasa, 28 Februari 2017 :


- Pembukaan
- Paparan Materi oleh :
1. Menteri Koordinator Bidang PMK, dengan topik Peran dan
Tanggungjawab Kementerian Koordinator dalam Menggerakkan
Lintas Sektor untuk mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat;
2. Menteri Kesehatan, dengan topik Pendekatan Keluarga sebagai
Pilar Pembangunan Kesehatan;
3. Menteri Keuangan; dengan topik Kebijakan Anggaran Kesehatan
dan Kecenderungannya;
4. Menteri Dalam Negeri; dengan topik Implementasi SPM Bidang
Kesehatan;
5. Menteri Desa PDTT; dengan topik Pembangunan Rumah Desa
tang Sehat dan makmur;
6. Kepala Badan POM; dengan topik Sinergitas BPOM dan Dinas
Kesehatan Prov/Kab/Kota dalam meningkatkan Pengawasan Obat
dan Makanan;
7. Kepala BKKBN ; dengan topik Sinergitas BPOM dan Dinas
Kesehatan dalam Pelayanan KB di Faskes.
Rabu, 1 Maret 2017 :
- Paparan Materi oleh Direktur Utama BPJS dengan topik Peranan BPJS
dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan oleh Direktur Utama
BPJS. Setelah itu, dilanjutkan dengan Dialog Interaktif oleh Menteri
Kesehatan didampingi oleh seluruh Eselon I.
- Penutupan.

III. HASIL YANG DICAPAI.


1. Output yang diharapkan dari pelaksanaan Rakerkenas Tahun 2017 adalah :
- terinformasinya kebijakan dan strategi implementasi pendekatan
keluarga dan gerakan masyarakat hidup sehat
- Rencana tindak implementasi pendekatan keluarga dan gerakan
masyarakat hidup sehat tahun 2017
- Rencana kegiatan pendekatan keluarga dan gerakan masyarakat hidup
sehat tahun 2018
2. Adapun pesan-pesan Pak Presiden dalam rakerkesnas ini adalah kesehatan
sangat fundamental, gizi investasi bangsa, berantas penyakit menular,
utamakan pencegahan, gerakan hidup sehat, sinergitas antar kementerian
dan lembaga, manajemen anggaran pusat dan daerah, hentikan merokok,
pendekatan keluarga dan reformasi birokrasi. Diharapkan 10 pesan Pak
Jokowi ini bisa menjadi perhatian kita semua aparatur kesehatan.

3. Upaya untuk menjamin aksesibilitas obat :


- Perencanaan kebutuhan obat yang kuat
- Manajemen pengelolaan obat sesuai standar, monev penggunaan obat
(termasuk kepatuhan, EPO)
- Perencanaan dan proses pengadaan sesuai ketentuan (E-purchasing
berbasis E-katalog) serta monev pengelolaan
- Manajemen pengelolaan keuangan yang baik
4. Penganggaran DAK fisik : perbaikan pelaksanaan DAK fisik
- Percepatan penyampaian informasi alokasi DAK kpd daerah utk
digunakan sebagai dasar penyusunan APBD
- Percepatan penetapan juknis DAK
- Penetapan target output kegiatan per bidang oleh K/L teknis sebagai
dasar pembahasan rincian kegiatan dg masing-masing daerah
- Penyaluran DAK dilaksanakan berdasarkan kinerja penyerapan dana &
capaian hasil kegiatan (output)
- Perbaikan sistem pelaporan realisasi penyerapan anggaran dan capaian
hasil kegiatan (output) : berbasis aplikasi web; terintegrasi; sederhana
dan dapat digunakan utk dasar penyaluran, monev, pengendalian dan
pengalokasian DAK TA berikutnya
- Penguatan sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan DAK fisik

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Perlu secara konsisten menerapkan pelayanan yang efisien, efektif dan
berkwalitas melalui penerapan kaidah-kaidah evidence based
2. Memastikan ketersediaan & kecukupan sarana, prasarana dan tenaga
kesehatan Faskes
3. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi peserta JKN yang
mengutamakan patient safety, efektivitas dan efisien.

V. PENUTUP.
Demikian laporan ini dibuat sebagai pertanggung jawaban dalam pelaksanaan
perjalanan dinas, dan mohon petunjuk lebih lanjut. Atasnya diucapkan terima
kasih.

Yang membuat laporan,

Dr. Greity Ingrit Giroth, M.Kes


NIP. 19710131 2000 03 2 003

1. MEILISA WAHANI, SE …………………..


NIP. 198301202009022002

2. MARIA SUZAN EGETEN, SE …………………..


NIP. 196811122007012020

Anda mungkin juga menyukai