Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan mengenai pendahuluan penelitian yang meliputi empat
aspek, yaitu (1) latar belakang, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4)
manfaat penelitian, (5) definisi operasional.

1.1 Latar Belakang


Informasi saat ini telah menjadi salah satu kebutuhan mendasar bagi manusia
dalam menjalani setiap aktivitasnya. Hal ini tidak terlepas dari semakin pesatnya
perkembangan informasi baik dari segi konten maupun media penyebarannya.
Dengan semakin banyaknya informasi yang ada, maka dibutuhkan sumber informasi
yang dapat dijadikan sebagai sumber rujukan dalam suatu kegiatan penulisan maupun
penelitian.
Tugas dari institusi Perguruan Tinggi salah satunya yaitu melakukan kegiatan
penelitian maupun penulisan karya ilmiah. Hal tersebut tentu membutuhkan banyak
sumber informasi untuk digunakan sebagai bahan referensi. Referensi yang
digunakan pada penelitian maupun penulisan karya ilmiah seperti jurnal haruslah
relevan dan mutakhir. Saat ini semakin banyak sumber-sumber informasi atau
literatur yang dapat digunakan sebagai bahan rujukan. Oleh sebab itu, informasi yang
sudah lama akan semakin tergerus dengan informasi-informasi yang mutakhir. Hal ini
pada akhirnya akan menentukan seberapa cepat suatu ilmu pengetahuan dapat
berkembang.
Ilmu pengetahuan terus mengalami perkembangan. Akan tetapi, setiap disiplin
ilmu memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Hartinah (2002:2) menyatakan
bahwa setiap bidang ilmu memiliki usia paro hidup yang berbeda, paro hidup literatur

1
2

ilmu kimia adalah 8,1 tahun, botani 10 tahun, matematika 10,5 tahun, geologi 11,8
tahun, kedokteran 6,8 tahun, dan ilmu sosial kurang dari 2 tahun. Untuk mengetahui
hal tersebut maka perlu dilakukan suatu kajian analisis, salah satunya yaitu kajian
bibliometrik tentang paro hidup atau half-life literatur.
Kajian tentang paro hidup atau half-life literatur merupakan salah satu bagian dari
kajian bibliometrika yang membahas tentang tingkat keusangan literatur berdasarkan
sitirannya. Paro hidup adalah kajian yang berfokus pada pengukuran tingkat
keusangan dokumen seerta menghitung perkembangan suatu disiplin ilmu (Kartika
2015:1). Kajian paro hidup menitikberatkan tahun terbit seluruh jumlah sitiran pada
literatur tersebut. Hal ini menunjukkan kemutakhiran kandungan informasi pada
literatur ilmiah. Semakin baru terbitan suatu literatur maka literatur tersebut akan
sering disitir oleh karya tulis lainnya.
Jurnal ilmiah merupakan kumpulan dari artikel hasil penelitian maupun hasil
kajian analitis-kritis yang terbit secara berkala. Kegiatan dalam penelitian maupun
penulisan karya ilmiah tidak hanya dilakukan secara individu, melainkan dapat
dilakukan secara bersama-sama baik dalam satu disiplin ilmu yang sama maupun
antar disiplin ilmu. Kolaborasi dalam kegiatan penelitian menciptakan kesempatan
berbagi atau transfer pengetahuan, keahlian dan teknik tertentu dalam suatu ilmu,
pembagian kerja dan pemanfaatan keahlian secara efektif, serta peningkatan
produktivitas penulisan karya ilmiah.
Ilmu pendidikan meruapakan salah satu bidang penelitian yang multi disiplin
ilmu pengetahuan. Ilmu pendidikan tidak bisa dipisahkan dengan bidang keilmuan
lainnya. Hal ini karena pada bidang kajian ilmu pendidikan terdapat cakupan bidang
keilmuan lain seperti teknologi informasi, psikologi, sosiologi, manajemen, dan ilmu
yang lainnya. Berdasarkan hal tersebut, maka terjadinya kolaborasi sangatlah
mungkin terjadi, sehingga perkembangan bidang ilmu pendidikan dapat berlangsung
dengan cepat.
3

Universitas Negeri Malang (UM) memiliki kumpulan jurnal ilmiah yang


dipublikasin baik secara cetak maupun digital, salah satunya yaitu Jurnal Ilmu
Pendidikan. Jurnal Ilmu Pendidikan merupakan jurnal nasional pada bidang Ilmu
Pendidikan yang dapat diterbitkan secara cetak maupun elektronik (lihat
http://journal.um.ac.id/index.php/jip). Jurnal Ilmu Pendidikan diterbitkan sejak 21
Februari 1994 oleh LPTK se-Indonesia dan Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia
(ISPI) bekerjasama dengan Bagian Proyek PGSM IBRD Loan 3979-IND, Ditjen
Dikti Departemen Pendidikan Nasional. Penerbitan jurnal secara cetak (sejak 1994)
dan online (sejak 2011), JIP dilengkapi dengan P-ISSN: 0215-9643 dan E-ISSN:
2442-8655. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Nomor 2/E/KPT/2015 tentang Hasil Akreditasi Jurnal Ilmiah Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Tahun 2015 Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) telah diakreditasi 'B'
sebagai jurnal ilmiah nasional. JIP terbit 2 kali setahun pada bulan Juni dan
Desember. JIP memuat artikel-artikel hasil penelitian dan/atau kajian analitis-kritis di
bidang kependidikan dengan tujuan untuk mengeksplorasi, mengembangkan, dan
menjelaskan pengetahuan tentang desain dan teknologi pendidikan, agar menjaga
praktisi dan peneliti memperoleh informasi tentang isu-isu saat ini dan praktik terbaik
yang ditulis oleh para penulis dan peneliti dari LPTK dan IAI/STAI Negeri dan
Swasta seluruh Indonesia.
Berdasarkan pengamatan awal pada Jurnal Ilmu Pendidikan tahun 2016-2018
terdapat 44 artikel, Artikel-artikel tersebut dihasilkan oleh satu penulis atau
pengarang runggal dan penulis lebih dari satu orang atau karya kolaborasi. Menurut
Napitupulu (2008:3) tingkat kolaborasi bidang teknologi lebih tinggi dibandingkan
dengan bidang humaniora. Pada umunya Peneliti melakukan kolaborasi atau
kerjasama dengan peneliti lain dengan latar belakang yang berbeda, baik dari bidang
keilmuan, lembaga, bahkan negara yang berbeda. Hal ini dilakukan bertujuan untuk
meningkatkan intensitas komunikasi ilmiah.
4

Penelitian terdahulu mengenai paro hidup literatur dan kolaborasi pengarang


dilakukan oleh Napitupulu (2008) dengan judul Analisis Paro Hidup Usia Dokumen
Dan Tingkat Kolabosari Pengarang Pada Journal Of Academic Psychiatry Tahun
2005. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa usia paro hidup Jurnal of
Academic Psychiatric tahun 2005 ialah 6,4 tahun. Sedangkan untuk tingkat
kolaborasi pengarangnya mempunyai nilai 0,692. Hasil ini menunjukan bahwa artikel
dalam jurnal ini lebih dominan dilakukan secara berkolaborasi daripada dilakukan
secara perorangan.
Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Venny Vania Manullang pada tahun
2014 dengan judul Analisis Paro Hidup Literatur pada Jurnal information Research
periode 2008-2011 (Studi Kajian Bibliometrika pada Jurnal Information Research :
An International Electroni Journal). Penelitian tersebut hanya berfokus pada
pengukuran usia paro hidup dengan hasil yaitu 8,3 tahun. Selain itu, dalam penelitian
tersebut juga diketahui penyebab keusangan literatur dipengaruhi oleh jumlah
penggunaan dan jumlah publikasi literatur yang masih rendah.
Penelitian sejenis untuk bidang ilmu pendidikan juga pernah dilakukan oleh
Fitria Tjiptasari (2015) dengan judul Paro Hidup Literatur Pada Jurnal Penelitian
Ilmu Pendidikan Tahun Terbit 2013-2015. Pada penelitian tersebut artikel yang
dianalisis berjumlah 55 buah. Hasil penlitian tersebut yaitu diketahui bahwa nilai
rata-rata usia literatur yang digunakan adalah 7,56 tahun, sehingga litaratur yang
melebihi usia 7,56 tahun dianggap usang.
Berdasarkan ketiga penelitian terdahulu yang membahas mengenai kajian
bibliometrika khususnya pada topik paro hidup literatur dan kolaborasi pengarang,
maka penelitian ini juga akan menganalisis paro hidup literatur dan kolaborasi
pengarang artikel pada Jurnal Ilmu Pendidikan tahun 2014-2015. Jurnal Ilmu
Pendidikan dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa Universitas Negeri Malang
(UM) merupakan Perguruan Tinggi dengan program keguruan dan pendidikan
sehingga keberadaan dan kualitas dari Jurnal Ilmu Pendidikan sangatlah penting
untuk menguatkan identitas sebagai The Learning University. Perbedaaan penelitian
ini dengan penelitian terdahulu terletak pada bidang ilmu yang menjadi bahan kajian,
5

yaitu ilmu pendidikan. Selain itu, penelitian ini juga berbeda dengan yang dilakukan
oleh Manullang (2014) yang hanya menganalisis paro hidupnya saja. Sedangkan
penelitian ini akan menganalisis kolaborasi pengarang artikel yang ada pada Jurnal
Ilmu Pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka
dapat dirumuskan permasalahan yang diambil dalam penelitian ini. Rumusan masalah
pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Berapakah usia paro hidup literatur yang digunakan pada Jurnal Ilmu
Pendidikan tahun 2016-2018?
2) Berapakah tingkat kolaborasi pengarang artikel pada Jurnal Ilmu
Pendidikan tahun 2016-2018?
1.3 TujuanPenelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya maka tujuan
penelitian ini untuk mengetahui usia paro hidup literatur dan tingkat kolaborasi
pengarang artikel pada Jurnal Ilmu Pendidikan tahun 2016-2018.

1.4 Manfaat Penelitian


Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat teoretis dan manfaat
praktis.

1) Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan kajian bibliometrrika khususnya tentang
kajian bibliometrika khususnya mengenai paro hidup literatur dan kolaborasi
penarang.
2) Manfaat Praktis
Secara praktis, hasil penelitian ini diaharapkan bermanfaat bagi peneliti lain
untuk digunakan sebagai referensi atau sebagai perbandingan dalam melakukan
penelitian dengan topik-topik sejenis.
6

1.5 Definsi Operasional

Sejumlah istilah kunci digunakan dalam penelitian ini. Agar tidak terjadi
kesalahan dalam penafsiran, perlu diberikan definisi operasional istilah tersebut.
Berikut definisi operasional yang dimaksud.

1). Analisis
Ananlisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan meliputi mengurai,
membedakan, dan memilah sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokan.
2). Paro Hidup Literatur
Paro hidup literatur merupakan tingkat keterpakaian atau masa aktif dari suatu
literatur selama setengah waktu dari semua literatur pada suatu disiplin ilmu sejak
pertama kali diterbitkan.
3). Kolaborasi Pengarang
Kolaborasi pengarang adalah kegiatan penulisan karya ilmiah yang
menghubungkan antar peneliti, lembaga, negara, dan atau antar disiplin ilmu
dengan saling memberikan kontribusi intelektual dan material.

Anda mungkin juga menyukai