Anda di halaman 1dari 19

2023

RENCANA PEMBENTUKAN KLINIK


JURNAL DI FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI
GORONTALO

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tri Dharma perguruan tinggi menjadi poin penting dalam mewujudkan visi

dari perguruan tinggi yang ada di seluruh Indonesia, salah satunya adalah

penelitian. Seorang dosen dan mahasiswa akan dituntut untuk melakukan

penelitian selama menempuh proses pengajaran dan pendidikan di perguruan

tinggi. Penelitian tersebut dapat berupa penelitian makalah, penelitian skripsi,

dan penelitian jurnal ilmiah.1

Jurnal ilmiah2 merupakan publikasi ilmiah yang berisi kumpulan artikel yang

diterbitkan secara reguler (bisa terbit dua kali dalam satu tahu, empat kali

dalam satu tahun, dan lain-lain). Menurut Hakam, jurnal ilmiah adalah majalah

publikasi yang memuat karya tulis ilmiah yang secara nyata mengandung data

dan informasi yang mengajukan ilmu pengetahuan dan ditulis sesuai dengan

1
Intan Purnamasari dan Rusni, “Tri Dharma Perguruan Tinggi Menjawab Tantangan
Globalisasi”, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Pgri
Palembang 03 Mei 2019, hlm. 370
2
Akar penerbitan Jurnal ilmiah ilmiah dapat ditelusuri hingga tahun 1665, ketika Henry
Oldenburg dari British Royal Society mendirikan Philosophical Transactions of the Royal
Society . Oldenburg dimotivasi, sebagian, oleh keinginan untuk menghapus dirinya sebagai
lawan bicara diplomatik antara ilmuwan independen yang terpencar pada saat itu yang
berkomunikasi dengannya secara individu. Tujuan dari publikasi baru ini adalah untuk membuat
catatan publik tentang kontribusi asli untuk pengetahuan dan mendorong para ilmuwan untuk
"berbicara" secara langsung satu sama lain. Dengan memberikan kredit intelektual secara
terbuka untuk klaim inovatif dalam filsafat alam, jurnal tersebut mendorong para ilmuwan untuk
mengungkapkan pengetahuan yang mungkin mereka rahasiakan. Lihat, Paul Evans, “Sharing
Publication-Related Data and Materials: Responsibilities of Authorship in the Life Sciences”,
National Research Council (US) Committee on Responsibilities of Authorship in the Biological
Sciences., Washington (DC): National Academies Press (US); 2003, hlm. 15

2
kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala. 3

Sedangkan Adnan mengartikan jurnal ilmiah sebagai forum komunikasi bagi

anggota masyarakat ilmiah disiplin ilmu tertentu. Karena dibaca oleh anggota

masyarakat tertentu, maka jurnal ilmiah harus menyajikan artikel-artikel yang

sesuai dengan minat dan kepentingan tersebut. 4

Pada umumnya, jurnal ilmiah berisi artikel ilmiah atau sejumlah referensi

yang menjadi rujukan penulisan tiap artikel ilmiah.  Artikel ilmiah yang ditulis

dalam jurnal ilmiah dapat berupa laporan hasil penelitian maupun review

literatur. Jurnal ilmiah selalu bersifat spesifik, maksudnya adalah ditulis dalam

perspektif disiplin atau sub disiplin ilmu tertentu. Jurnal ilmiah selalu

merepresentasikan spesialisasi bidang ilmu pengetahuan tertentu. Misalnya

jurnal sastra, jurnal hukum, jurnal sosiologi, dan lain sebagainya.

Melalui publikasi penelitian, termasuk kontribusi ilmiah dan praktisnya,

disebarluaskan kepada orang lain dalam bidang tertentu. Hal ini membuat

peneliti dan praktisi ilmiah dengan minat yang sama menyadari pengetahuan

baru di bidangnya dan membantu memajukan pengetahuan dan penerapannya.

Lebih sulit untuk dipublikasikan di jurnal berkualitas lebih tinggi, tetapi ini

menunjukkan keahlian dalam suatu bidang dan kemampuan untuk melakukan

penelitian yang beralasan ilmiah. Ini juga mencerminkan status akademik

lembaga yang menjadi tuan rumah publikasi tersebut. Dalam jurnal

terakreditasi, setiap artikel diverifikasi secara ilmiah dapat diandalkan dan valid

3
Agung Nugrohoadhi, “Pemanfaatan Publikasi Ilmiah Di Perguruan Tinggi”, Pustakaloka,
Volume 9 No. 2, November 2017, hlm. 268
4
Putu Laxman Pendit, Perpustakaan Digital Kesinambungan & Dinamika,(Jakarta : Cita

3
melalui proses peer review. Proses yang telah diikuti para peneliti, klaim dan

konseptualisasi mereka harus didukung oleh prinsip-prinsip ilmiah. 5

Dosen dan mahasiswa yang karya ilmiahnya banyak disitasi akan

mendapatkan h-index dan impact factor yang tinggi sebagai bukti indikator

pengakuan dunia akademik terhadap eksistensi dan kualitasnya. 6 Kewajiban

publikasi bagi mahasiswa tertuang dalam surat edaran menristekdikti nomor:

B/323/B.B1/SE/2019 tentang publikasi ilmiah program sarjana, magister dan

doktor.

Melalui situs Scientific Journal Rankings (SJR) sampai dengan tahun tahun

2018, Indonesia berada pada peringkat 24 sedunia dengan jumlah publikasi

32.456, peringkat pertama adalah United States dengan jumlah publikasi

683.003, kedua China dengan jumlah publikasi 599.386 dan peringkat ketiga

United Kingdom dengan junlah publikasi 211.710. Di level Asia, Indonesia

berada pada peringkat 7 peringkat pertama yaitu China dengan 599.386

publikasi,peringkat kedua India.7

Berkaitan dengan data diatas, Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo

(FH-UNG), dalam 3 (tiga) tahun terakhir memiliki nilai yang cukup baik dalam

publikasi ilmiah, hal ini dapat dilihat dari data sinta tahun 2022 seperti gambar

dibawah ini:

Karyakarsa Mandiri,2009) hlm 60.


5
Mengistu Asnake, “The importance of scientific publication in the development of public
health”,. Ciencia & Saude Coletiva Vol 20, No 7, 2015, hlm. 1972
6
Agus Purwanto, et.al, “Peluang dan Hambatan Publikasi Artikel pada Jurnal Internasional
Bereputasi: Studi Eksploratori pada Mahasiswa Doktoral di Sebuah Perguruan Tinggi Swasta di
Jakarta”, Jurnal Edumaspul, Vol 4, No 1, 2020, hlm. 220
7
Ibid

4
Gambar 1

Skor Jurnal Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo tahun 2022

Data diatas mengambarkan bahwa Jumlah artikel maupun sitasi serta

dampak/indeks publikasi ilmiah FH-UNG cukup baik. Akan tetapi yang perlu di

garis bawahi adalah secara implementasi dilapangan masih terdapat dosen dan

mahasiswa yang kesulitan untuk memilih tujuan publikasi yang tepat. Beberapa

kendala umum yang di hadapi antara lain:

1. Masa tunggu review yang lama bisa berlangsung 6 bulan sampai dengan

tahunan

2. Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi jurnal-jurnal berkualitas buruk

misalnya jurnal-jurnal berbiaya tinggi dengan proses peer-review yang

tidak ilmiah bahkan tidak ada sama sekali

3. Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi jurnal-jurnal discontinue,

hijakted, cloning dan indeksing palsu

4. Ketidakmampuan untuk memahami proses jurnal, misalnya melakukan

pengiriman lewat OJS, Asisten Manager Editor maupun Via Email.

5
Berdasarkan identifikasi diatas perlu suatu divisi untuk membantu publikasi

jurnal ilmiah dosen dan mahasiswa yakni Klinik Jurnal. Keberadaan klinik jurnal

pada prinsipnya telah di terapkan di beberapa kampus yang secara umum

bertugas untuk melakukan identifikasi kebutuhan publikasi ju8rnal dosen dan

mahasiswa, misalnya di Universitas Diponegoro, Semarang dikenal dengan

nama “Bengkel Jurnal” ataupun di Universitas Brawijaya, Malang dikenal

dengan “Klinik Jurnal”.

Berdasarkan identifikasi diatas luaran utama dalam aktualisasi ini yakni

terbentuknya draft proposal yang berisi desain rencana pembentukan klinik

jurnal yang berada langsung dibawah naungan Fakultas Hukum Universitas

Negeri Gorontalo guna membantu kegiatan publikasi dosen dan mahasiswa.

6
BAB II

DESAIN PEMBENTUKAN KLINIK JURNAL

A. Urgensi Pembentukan Klinik Jurnal di Fakultas Hukum Universitas

Negeri Gorontalo

Publikasi ilmiah jurnal baik dosen dan mahasiswa merupakan visi besar

untuk meningkatkan taraf dan dampak pendidikan Indonesia baik di tingkat

regional maupun internasional. Sebagaimana terdapat pada Visi Kementerian

Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi:

"Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


mendukung Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju
yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar
Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong,
dan berkebinekaan global"

Hal ini didukung juga dengan misi visioner Kementerian Pendidikan,

Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yakni:

1. Mewujudkan pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi, merata dan

berkelanjutan, didukung oleh infrastruktur dan teknologi.

2. Mewujudkan pelestarian dan pemajuan kebudayaan serta

pengembangan bahasa dan sastra.

3. Mengoptimalkan peran serta seluruh pemangku kepentingan untuk

mendukung transformasi dan reformasi pengelolaan pendidikan dan

kebudayaan. 

7
Berdasarkan relevansi diatas terlihat rencana besar untuk meningkatkan

daya saing Pendidikan Indonesia di tingkat regional dan internasional.

Pembentukan klinik jurnal ini sesuai dengan misi kemendikbudristek pada poin

1 dan 3 yang pada prinsipnya meningkatkan infrastruktur dalam pengelolaan

Pendidikan. Salah satunya yakni pembentukan klinik jurnal FH-UNG.

FH-UNG sendiri telah memiliki beberapa jurnal antara lain Jalrev (Sinta

2), Jelta (Sinta 4), Estudiente Law Journal (Non-sinta). Ketiga jurnal ini menjadi

modal penting FH-UNG untuk meningkatkan publikasi jurnal ilmiah tetapi

menjadi catatan penting secara khusus melakukan publikasi di jurnal sendiri

akan mengurangi kredibilitas dalam proses penilain karena adanya konflik

kepentingan di dalamnya.

Berkaitan dengan itu, ini sangat berpengaruh pada penilain persebaran

geografis penulis, misalnya Jalrev yang di rencanakan untuk bias naik menjadi

scopus pastinya harus mencari dan mendapatkan penulis-penulis baik luar

kampus maupun luar negeri. Begitupun dengan Jelta yang dipersiapkan untuk

naik di Sinta 2.

Problematika kontemporer yang terjadi guna mendukung pembentukan

klinik jurnal adalah kurangnya pengetahuan tentang alur,proses, dan

mekanisme dalam publikasi jurnal. Hal ini terjadi pada dosen dan mahasiswa

sebagai akibat kurangnya sosialisasi dan pelatihan. Ditambah lagi kurangnya

pengetahuan untuk mengidentifikasi jurnal-jurnal yang mempunyai kredibilitas

membuat publikasi sangat rawan untuk masuk dalam jurnal-jurnal

8
terdiscontinue, hijacted, dan cloning yang bukan hanya merugikan secara

intelektual dan kredibilitas tetapi secara material.

Berdasarkan hal itu klinik jurnal pada prinsipnya dimaksudkan sebagai

divisi yang bertugas untuk memberikan pelayanan pada asistensi jurnal mulai

dari skrining awal naskah, menelaah tujuan jurnal sampai dengan membantu

untuk mengidentifikasi jurnal-jurnal berkualitas rendah. Selain itu klinik jurnal

juga bertugas untuk memastikan tujuan jurnal mempunyai proses peer -review

yang efisien dan efektif. Artinya walaupun jurnal tersebut memiliki proses yang

cepat tetapi tidak mengorbankan kredibilitas secara ilmiah, beberapa publisher

ini misalnya jurnal-jurnal yang dikelola oleh Multidisciplinary Digital Publishing

Institute (MDPI), Universitetsforlaget (IDUNN), atau misalnya beberapa jurnal

pengabdian masyarakat yang dikelola oleh ABDIMAS dan beberapa jurnal sinta

4 dan/atau 2 misalnya Legal Brief dan Jurnal Jelta.

Beberapa publisher dan jurnal diatas merupakan sebagian contoh kecil

proses jurnal dengan efisiensi dan efektifitas waktu proses peninjaun (Peer-

Review) rata-rata 1 sampai dengan 2 bulan. Oleh sebab itu ketika dosen dan

mahasiswa memiliki naskah berkualitas harus dapat memilih publisher maupun

jurnal-jurnal yang efektif dan efisien. Hal ini untuk mendukung publikasi ilmiah

mahasiswa yang diwajibkan sebagai luaran tugas akhir maupun dosen sebagai

pertanggungjawaban Beban kerja dosen (BKD), apalagi dengan peraturan PO-

BKD terbaru dengan syarat yang cukup berat sesuai dengan tingkat jabatan

fungsional memaksa dosen harus lebih cermat dan selektif dalam mengirimkan

naskah jurnal.

9
Dosen di dalam dunia akademik tidak hanya memiliki kewajiban untuk

melaksanakan Tri Dharma dan tugas-tugas lainnya. Melainkan juga ada

kewajiban untuk menyusun laporan kinerjanya selama satu semester atau

enam bulan terakhir.  Laporan ini disebut BKD (Beban Kerja Dosen) yang terdiri

dari dua jenis laporan yang disusun di awal dan di akhir semester. Menariknya,

bagi dosen dengan kondisi khusus juga ada kewajiban membuat laporan

Kewajiban Khusus yang tahun ini maksimal dilaporkan pada Februari 2023

mendatang.

 Melalui surat edaran dengan nomor 1785/E4/KK.00/2022 tanggal 29 Mei

2022 yang berisi tentang Pemenuhan kewajiban khusus dosen pada PO BKD

2021. Dijelaskan mengenai batas akhir penyusunan laporan Kewajiban

Khusus. 

Dalam surat edaran tersebut dijelaskan bahwa laporan Kewajiban

Khusus untuk dosen tertentu dilakukan per tiga tahun. Pada periode yang

terhitung mulai 18 Januari 2021 akan disusun laporan Kewajiban Khusus di

maksimal 18 Februari 2023 mendatang. Berikut detailnya: 

1. Pelaporan kewajiban khusus bagi dosen untuk semua jenjang jabatan

fungsional tidak dinilai dengan satuan sks namun dengan jumlah

banyaknya karya intelektual (KI). Dosen harus melaporkan kewajiban

khususnya dalam kurun waktu tiga tahun sesuai dengan tabel 1 dan

tabel 2 pada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Kepdirjen

Dikti) Nomor 12/E/KPT/2021 tanggal 18 Januari 2021 tentang Pedoman

Operasional Beban Kerja Dosen Tahun 2021 (PO BKD Tahun 2021) dan

10
tabel 4 kriteria memenuhi kewajiban khusus dosen dalam kurun waktu

tiga tahun.

2. Selama masa peralihan terhitung mulai tanggal 18 Januari 2021 sampai

dengan tanggal 18 Februari 2023, pemenuhan kewajiban khusus tiga

tahun bagi dosen dalam SISTER BKD yaitu apabila Belum Memenuhi

akan memiliki status “BM”. Setelah tanggal 18 Februari 2023 dosen yang

kewajiban khususnya Tidak Memenuhi akan memiliki status “TM”. 

B. Desain Klinik Jurnal FH UNG

Desain klinik jurnal FH-UNG terdiri dari alur,dan proses pelayanan serta

struktur organisi yakni:

11
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI

GORONTALO

ALUR KLINIK JURNAL FH-


UNG

Dosen dan Mahasiswa Petugas Klinik Jurnal Dosen dan mahasiswa


datang ke Klinik Jurnal Menerima dan diberikan kesempatan
dengan membawa draft memeriksa Jurnal untuk melakukan
artike l jurnal ilmiah tujuan dosen dan peninjaun kembali
Nasional/Internasional mahasiswa (self evaluation)

Tim penelaah bekerja Klinik Jurnal FH-UNG Naskah artikel jurnal


mengklasifikasikan artikel ilmiah yang telah
menelaah draft artikel jurnal berdasarkan skor hasil ditinjau dikirim
jurnal ilmiah untuk evaluasi dan menentukan kembali ke Klinik
penyempurnaanya tujuan jurnal Jurnal FH-UNG

12
Dosen dan
Klinik Jurnal mengundang
mahasiswa dan dosen dan/atau Mahasiswa Naskah artikel jurnal
memberikan kabar jika jurnal
menyempurnakan
telah masuk proses review/revisi
naskah artikel jurnal yang telah diperbaiki
(menyempurnakan naskah artikel
sesuai dengan hasil dikirim kembali ke
jurnalnya)
review Klinik Jurnal FH-
UNG

Alur Klinik Jurnal FH-UNG (Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo) adalah suatu
proses yang melibatkan dosen dan mahasiswa dalam penyusunan dan penilaian artikel jurnal
ilmiah. Berikut ini adalah analisis dari alur tersebut:

1. Dosen dan mahasiswa datang ke Klinik Jurnal dengan membawa draft artikel jurnal ilmiah.
Ini adalah langkah awal di mana dosen dan mahasiswa membawa naskah artikel yang
telah mereka tulis untuk diajukan ke Klinik Jurnal.

2. Petugas Klinik Jurnal menerima dan memeriksa jurnal tujuan dosen dan mahasiswa.
Petugas akan memastikan bahwa draft yang diajukan sesuai dengan standar dan
persyaratan yang ditentukan oleh Klinik Jurnal.

3. Dosen dan mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan peninjauan kembali (self-
evaluation). Ini adalah langkah di mana penulis diberi kesempatan untuk mengevaluasi
kembali naskah mereka dan memastikan bahwa mereka telah memenuhi persyaratan
yang ditetapkan.

4. Tim penelaah bekerja menelaah draft artikel jurnal ilmiah untuk penyempurnaannya.
Penelaah akan memeriksa naskah secara menyeluruh dan memberikan umpan balik serta
saran perbaikan yang diperlukan.

5. Klinik Jurnal FH-UNG mengklasifikasikan artikel jurnal berdasarkan skor hasil evaluasi dan
menentukan tujuan jurnal. Setelah evaluasi, Klinik Jurnal akan mengklasifikasikan naskah
berdasarkan kualitas dan menentukan jurnal yang paling sesuai untuk publikasi.

6. Naskah artikel jurnal ilmiah yang telah ditinjau dikirim kembali ke Klinik Jurnal FH-UNG.
Penulis akan menerima hasil tinjauan dan umpan balik yang diberikan oleh penelaah.

7. Klinik Jurnal mengundang mahasiswa dan dosen dan/atau memberikan kabar jika jurnal
telah masuk proses review/revisi. Penulis akan diberitahu tentang status naskah mereka
dan jika perlu, akan diminta untuk melakukan revisi berdasarkan umpan balik yang
diterima.

13
8. Dosen dan mahasiswa menyempurnakan naskah artikel jurnal sesuai dengan hasil review.
Penulis kemudian akan melakukan revisi sesuai dengan saran dan kritik yang diberikan
oleh penelaah.

9. Naskah artikel jurnal yang telah diperbaiki dikirim kembali ke Klinik Jurnal FH-UNG.
Setelah revisi, penulis akan mengirimkan naskah yang telah diperbaiki kembali ke Klinik
Jurnal untuk ditinjau dan diproses lebih lanjut.

Secara keseluruhan, alur Klinik Jurnal FH-UNG mencerminkan proses kolaboratif dan
sistematis yang melibatkan dosen, mahasiswa, dan tim penelaah dalam rangka
meningkatkan kualitas artikel jurnal ilmiah yang dihasilkan. Proses ini memastikan bahwa
setiap artikel yang diterbitkan telah melalui penilaian yang ketat dan telah memenuhi
standar kualitas yang tinggi.

14
SUSUNAN TIM KLINIK JURNAL FH-UNG

Ketua : Mohamad Hidayat Muhtar SH.,MH,.C.FLS

Sekertaris : Apripari SH,.MH

Bendahara : Amanda Adelina Harun, SH., MH

Tim :
No Nama

1. JUFRYANTO PULUHULAWA, S.H., M.H (Hukum Siber)

2. AMANDA ADELINA HARUN, SH., MH (Hukum Bisnis)

3. NURUL FAZRI ELFIKRI, SH, MH (Hukum Perdata)

4. JULISA APRILIA KALUKU, S.H., M.H (Hukum Pidana)


5. AHMAD SH,.MH (Hukum Tata Negara)

6. AVELIA RAHMAH Y. MANTALI, SH., MH (Hukum Pidana)

7. MELLISA TOWADI, S.H.. M.H (Hukum Internasional)

8. DOLOT ALHASNI BAKUNG, SH.MH (Hukum Perdata)


9. ZAMRONI ABDUSSAMAD, SH.MH (Hukum Administrasi Negara)

10. NOVENDRI M NGGILU, SH.,M.H (Hukum Tata Negara/Hukum


Konstiotusi)
11. MOHAMAD TAUFIQ ZULFIKAR SARSON, S.H. M.H. M.Kn
(Hukum Acara Pidana)
12.

13.

14.

15.

16.
17.

15
Jika merujuk desain klinik jurnal diatas dapat dilihat bahwa alur untuk membantu

dalam proses publikasi jurnal ilmiah dosen dan mahasiswa dilakukan secara rinci dari

mengidentifikasi penijaun awal, identiifkasi tujuan jurnal, memberikan review internal

sampai dengan membantu menentukan tujuan jurnal yang akan dituju. Klinik Jurnal FH-

UNG sendiri akan didukung tim pakar internal yang terdiri dari beberapa bidang

misalnya Hukum pidana, perdata, bisnis, Tata Negara sampai dengan Hukum

Internasional. Hal ini guna mendukung dan menjaga kualitas naskah yang akan di

kirimkan ketujuan jurnal.

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Klinik Jurnal FH-

UNG memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas publikasi ilmiah dosen dan

mahasiswa. Dengan adanya Klinik Jurnal, dosen dan mahasiswa dapat lebih mudah

mengidentifikasi jurnal-jurnal berkualitas dan menghindari jurnal-jurnal yang tidak

kredibel. Selain itu, Klinik Jurnal juga membantu dosen dan mahasiswa dalam

memahami proses publikasi jurnal, mempersiapkan naskah, dan memilih tujuan

publikasi yang tepat. Alur Klinik Jurnal FH-UNG mencerminkan proses yang sistematis

dan kolaboratif, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan relevansi publikasi ilmiah.

B. Saran

Untuk lebih meningkatkan peran Klinik Jurnal dalam meningkatkan kualitas

publikasi ilmiah, beberapa saran yang dapat diberikan antara lain:

1. Melakukan sosialisasi dan pelatihan secara berkala bagi dosen dan mahasiswa

tentang proses publikasi jurnal, pemilihan jurnal yang tepat, dan cara

menghindari jurnal-jurnal yang tidak kredibel.

2. Meningkatkan koordinasi antara Klinik Jurnal dengan lembaga penelitian dan

pengabdian masyarakat di kampus untuk mendukung publikasi ilmiah yang

berasal dari hasil penelitian dan pengabdian masyarakat.

17
3. Mengembangkan kerjasama antara Klinik Jurnal FH-UNG dengan Klinik Jurnal

dari universitas lain, baik dalam negeri maupun luar negeri, untuk saling berbagi

pengalaman, pengetahuan, dan sumber daya dalam meningkatkan kualitas

publikasi ilmiah.

4. Melakukan evaluasi dan peningkatan secara berkala terhadap sistem dan

prosedur yang ada di Klinik Jurnal untuk menjamin efektivitas dan efisiensi dalam

proses publikasi ilmiah.

5. Membangun sistem monitoring dan evaluasi untuk mengukur kinerja dan

dampak Klinik Jurnal dalam meningkatkan kualitas dan jumlah publikasi ilmiah

dosen dan mahasiswa.

18
Referance

Agung Nugrohoadhi, “Pemanfaatan Publikasi Ilmiah Di Perguruan Tinggi”,

Pustakaloka, Volume 9 No. 2, November 2017

Agus Purwanto “Peluang dan Hambatan Publikasi Artikel pada Jurnal Internasional

Bereputasi: Studi Eksploratori pada Mahasiswa Doktoral di Sebuah Perguruan

Tinggi Swasta di Jakarta”, Jurnal Edumaspul, Vol 4, No 1, 2020

Intan Purnamasari dan Rusni, “Tri Dharma Perguruan Tinggi Menjawab Tantangan

Globalisasi”, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana

Universitas Pgri Palembang 03 Mei 2019

Mengistu Asnake, “The importance of scientific publication in the development of

public health”,. Ciencia & Saude Coletiva Vol 20, No 7, 2015

Paul Evans, “Sharing Publication-Related Data and Materials: Responsibilities of

Authorship in the Life Sciences”, National Research Council (US) Committee on

Responsibilities of Authorship in the Biological Sciences., Washington (DC):

National Academies Press (US); 2003

Putu Laxman Pendit, Perpustakaan Digital Kesinambungan & Dinamika, Jakarta:Cita

Karyakarsa Mandiri,2009)

19

Anda mungkin juga menyukai