INTERNASIONAL1
Oleh:
Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan,SH, MHum, LLM.2
I. PENDAHULUAN
Karya ilmiah yang dipublikasikan dalam bentuk publikasi jurnal adalah merupakan
salah satu bentuk luaran dari penelitian akademisi di perguruan tinggi maupun peneliti
lainnya dari berbagai instansi maupun institusi. Berdasarkan Surat Edaran Dirjen DIKTI
Nomor 152/E/T/2012 menentukan bahwa para dosen, akademisi, para peneliti yang
melakukan kegiatan penelitian di lingkungan Perguruan Tinggi diwajibkan untuk
melakukan publikasi ilmiah. Selain itu, berdasarkan Surat Edaran Dirjen DIKTI Nomor
20150/E/T/2011 tentang Kebijakan Unggah Karya Ilmiah, mempersyaratkan para peneliti
agar menerbitkan karya ilmiah atau artikel ilmiahnya pada jurnal online melalui e-journal.
1
Makalah disampaikan dalam “Lokakarya Pembentukan Jurnal Program Studi Doktor (S3) Ilmu Hukum
Universitas Udayana, Denpasar 29 Nopember 2016.
2
Pemakalah adalah Dosen pada Bagian Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Udayana Bali dan
pengajar pada Program doktor Ilmu Hukum Universitas Udayana
2.1. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, dalam makalah ini akandibahas
fokus kajian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengelolaan jurnal agar diakui sebagai jurnal nasional terindek
maupun jurnal internasional yang bereputasi?
2. Bagaimana staregi dan skill menulis artikel ilmiah agar dapat dimuat dalam
jurnal ilmiah nasional maupun internasional yang bereputasi?
III. PEMBAHASAN
3.1.Pengelolaan Jurnal
Pengelolaan jurnal sebelum keluarnya Surat Edaran Dirjen DIKTI Nomor
152/E/T/2012 tentang Wajib Publikasi Karya Ilmiah dan Surat Edaran Dirjen DIKTI
Nomor 20150/E/T/2011 tentang Kebijakan Unggah Karya Ilmiah, dominan pengelolaan
jurnal menghasilkan terbitan jurnal cetak. Namun pasca Surat Edaran tersebut di atas,
maka agar hasil publikasi jurnalnya dapat dimanfaatkan oleh penulis mapun substansinya
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara lebih luas bahkan global, maka pengelolaan
jurnal setuju tidak setuju harus dilakukan secara online atau sering dikenal dengan sebutan
pengelolaan jurnal berbasis e-journal. Melalui Panduan Program Insentif Jurnal Terindeks
Internasional Tahun 2014 yang diterbitkan oleh Dikti, dapat diketahui klasifikasi jurnal
terbagai menjadi tiga klasifikasi sebagai berikut:3
3
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat , Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014, Panduan Program Insentif Jurnal Terindeks Internasional
Tahun 2014, h. 4, simlitabmas.dikti.go.id/.../Panduan-Program-Insentif-Jurnal-Terindeks-Internasiona,
diakses tanggal 27 Nopember 2016.
4
https://imissu.unud.ac.id/ , diakses 27 Nopember 2016.
5. Jurnal nasional berbahasa Indonesia terindeks pada DOAJ
6. Jurnal nasional berbahasa resmi PBB terindeks pada DOAJ
7. Jurnal nasional
8. Jurnal ilmiah yang ditulis dalam bahasa resmi PBB, namun tidak memenuhi
syarat-syarat sebagai jurnal internasional
9. Jurnal OJS Unud.
5
http://pak.dikti.go.id/portal?download=371
3.2.Strategi Menulis Artikel Publikasi Jurnal
Dalam rangka kewajiban publikasi artikel ilmiah, para akademisi maupun peneliti
tidak hanya dituntut memiliki kemampuan atau skill menulis artikel ilmiah semata, namun
juga mampu menulis artikel ilmiah yang “publishable” agar dapat diterima oleh pengelola
jurnal dan pada akhirnya terpublikasikan. Namun dalam kenyataannya tidak mudah untuk
menulis karya ilmiah yang “publishable”, terlebih menembus international journal yang
bereputasi, sehubungan dengan hal tersebut penting kiranya dilakukan pelatihan-pelatihan
dalam penulisan jurnal, salahsatunya dengan mengambil topik “Penulisan artikel ilmiah
yang Publishable serta strategi menembus International Journal”.
Publikasi ilmiah pada International Journal, khususnya yang bereputasi saat
sekarang ini menjadi suatu kewajiban terutama bagi para akademisi yang mengajukan
Usulan Guru Besar atau Usulan Kenaikan Jabatan. Berdasarkan hasil penelusuran
termasuk dalam Sistem Penilaian Angka Kredit Dosen Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi (PAK DIKTI) terkait International Journal yang termasuk kategori International
Journal bereputasi adalah Journal –Journal yang telah diterbitkan secara online dan
termasuk dalam daftar SCOPUS RANK maupun SJR (Scimago Journal and Country
Rank). Laman yang sering diacu untuk jurnal ilmiah : 1. ISI Knowledge - Thomson
Reuter (USA) dan 2. SCOPUS,
http://www.scimagojr.com.
Berkaitan dengan penulisan jurnal untuk persyaratan kenaikan pangkat disarankan
agar menuju jurnal terakreditasi nasional bukan terbitan PT (Perguruan Tinggi) sendiri
serta pada jurnal yang bidang keilmuannya sebidang..6 Yoris Adi Maretta, Associate
Editor DOAJ memberikan beberapa panduan , strategi dalam rangka mengakses Jurnal
Internasional terindex SCOPUS yaitu : 7
- SCOPUS melalui website SCIMAGOJR.com
- Thomson Reuters melaluiwebsite IP- Science.Thomsonreuters.com
6
Administrator, 2013, Informasi Tentang Laman Acuan Jurnal Ilmiah, Sistem penilaian tentang Angka
Kredit Dosen ,06 October, 2013, RISTEKDIKTI, http://pak.dikti.go.id/portal/?p=115,
7
Yoris Adi Maretta, 2015, Panduan Cara Akses Jurnal Internasional Terindex DOAJ, Scopus, Thomson,
http://pps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/Panduan-Akses-Jurnal-Internasional-Terindex-SCOPUS-
THOMSON.pdf.
- Jeffrey Beall’s List untuk mengecek daftar jurnal predator /abal-abal melalui
website Scholaryoa.com
Berikut bentuk tampilan SJR sebagai tahap awal dalam penelusuran daftar Jurnal
Internasional bereputasi:
Berbagai Jurnal internasional dari berbagai bidang eilmuan dapat ditemukan dalam
daftar Scimago Institutions Rankings atau yang sering juga hanya ditulis dengan istilah
SJR, namun untuk dapat menembus jurnal tersebut dalam artian artikel ilmiah kita bisa
terbit di jurnal-jurnal bereputasi tersebut tidaklah semudah menemukan daftar jurnalnya.
Dalam rangka berhasil menerbitkan jurnal internasional bereputasi, para akademisi
di lingkungan perguruan Tinggi dituntut untuk berjuang keras, saling berbagai
pengalaman dan sharing, meskipun belum berhasil karya imiahnya terbit di jurnal
bereputasi, namun tidak ada salahnya untuk saling berbagi proses, berbagi pengalaman
dalam perjuangan. Berdasarkan pengalaman penulis, memang tidak mudah, namun
penulis tidak berputus asa, ketika artikel yang telah di submit ditolak, atau diminta untuk
direvisi, tentu saja sebagai penulis kita mengikuti arahan dari penerbit jurnal yang kita
tuju. Pelajaran penting yang dapat dipetik hikmahnya adalah pengalaman dan proses
sehingga selangkah demi selangkah dilalui untuk menuju sukses, hanya itu yang dapat
dilakukan sabar, berjuang dan tentu saja meningkatkan writing academic skill.
Sehubungan dengan memilih jurnal internasional bereputasi yang sudah termasuk
dalam list SJR yang mana sebaiknya dituju, barangkali penting strateginya
dipertimbangkan sebagai berikut:
- Strategi menembus SCOPUS-SJR
- Strategi menulis dan menembus International Journal Bereputasi
Salah satu contoh Abstract, bersumber dari Artikel Ilmiah Surya P Subudi,
University of Leeds, the United Kingdom yang diterbitkan dalam Asian Journal of
International Law, 6 (1). pp. 1-14. ISSN 2044-2513 berjudul The UN Human Rights
Special Rapporteurs and the Impact of their Work: Some Reflections of the UN Special
Rapporteur for Cambodia disajikan sebagai berikut8:
Abstract
As one of only twelve UN country-specific mandate holders, and as the longest-
serving UN Special Rapporteur for Human Rights in Cambodia, my work has had a
significant impact on the situation of human rights in that country, with many of my
recommendations having been implemented by the government. The Parliament of
8
Surya P Subandi, 2015, The UN Human Rights Special Rapporteurs and the Impact of their Work: Some
Reflections of the UN Special Rapporteur for Cambodia, Asian Journal of International Law, 6 (1). pp. 1-
14. ISSN 2044-2513,
Cambodia has enacted three fundamental laws designed to enhance the independence and
capacity of the judiciary, and has amended the Constitution of the country to make the
National Election Commission a constitutional, independent, and autonomous body, in
linewithmy recommendations. In this paper I examine the role of the UN country-specific
mandate holders, the approach that I took to implement my mandate in Cambodia, and the
impact of my work in that country.
- Personal Status law and Women’s Rights to Equality in Law and in Practice: the
Case of Land Rights of Balinese Hindu Women, by Ingrid Westendorp, published
in Journal of Human Rights Practice, the UK
- The UN Human Righta Special Repporteurs and the Impact of their Work: Some
Reflections of the UN Special Rapporteur for Cambodia, by Surya P Subedi,
published in Asian Journal of International Law, link to http://Journals
Cambridge.org.
9
Ian Curry-Sumner Francois Kristen et al., 2010, Research Skills Instruction for Lawyers, School of Law
Utrecht University,the Netherlands, p.33.
- Corporate Responsibility and Corporate Crime Control in the Tourism Sector, by
Grat van den Heuvel & Ni Ketut Supasti Dharmawan, published in Eleven
International Publishing, the NL.
Dalam penulisan Introduction, seperti halnya penulisan Abstract, untuk memastikan
sudah terpenuhinya kaidah-kaidah penulisan yang baik, penting untuk membuat Checklist
sebagai berikut:
Whether I already described the method that I used to answer research questions
(HOW: methodology and structure)
Start writing as soon as you start reading. While you are reading, begin to
succinctly write down not only an outline of the facts but also your thoughts or
critical analysis of how this fits into your argument.
Editing, Rewriting and Revising the First draft
Develop a clear research question
Develop a clear argument and clear structure
Ask our colleagues to review our work
Use checklist for every stage of our writing
Salah satu contoh dari cheklist for every stage of writing adalah checklist for
rewriting sebagai berikut 11:
10
Terry Hutchinson, 2002, Researching and writing in Law, Thomson Legal &Regulatory Limited,
Australia, p. 161
Misalnya untuk Content and Ideas:
Checklist yang hendaknya dipersiapkan seperti:
Begitu pula untuk bagian Large –scale organization, checklist yang harus dibuat
sekurang-kurangnya tentang :
a. Do I have logical order?
b. Have I provided an overview so that the reader can understand
how my paper progresses from introduction to conclusion?
c. Etc….
Tahapan terakhir dari sebuah penulisan Artikel Ilmiah Jurnal Internasional adalah
menulis conclusion. Dalam Ian Curry et.al. dikemukakan bahwa conclusion hendaknya
memuat hal-hal sebagai berikut:12
11
Ibid, p. 164.
12
Ian Curry, et.al., 2002, p. 36.
IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2.Saran
Ian Curry-Sumner Francois Kristen et al., 2010, Research Skills Instruction for Lawyers,
School of Law Utrecht University,the Netherlands.
Surya P Subandi, 2015, The UN Human Rights Special Rapporteurs and the Impact of
their Work: Some Reflections of the UN Special Rapporteur for Cambodia, Asian
Journal of International Law, 6 (1). pp. 1-14. ISSN 2044-2513
Terry Hutchinson, 2002, Researching and writing in Law, Thomson Legal &Regulatory
Limited, Australia.
Administrator, 2013, Informasi Tentang Laman Acuan Jurnal Ilmiah, Sistem penilaian
tentang Angka Kredit Dosen ,06 October, 2013, RISTEKDIKTI,
http://pak.dikti.go.id/portal/?p=115.
Yoris Adi Maretta, 2015, Panduan Cara Akses Jurnal Internasional Terindex DOAJ, Scopus,
Thomson, http://pps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/Panduan-Akses-Jurnal-
Internasional-Terindex-SCOPUS-THOMSON.pdf
Surat Edaran Dirjen DIKTI Nomor 152/E/T/2012 Tentang Publikasi Karya Ilmiah
Surat Edaran Dirjen DIKTI Nomor 20150/E/T/2011 tentang Kebijakan Unggah Karya
Ilmiah
http://pak.dikti.go.id/portal?download=371