Disusun oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami kesehatan
dan kemudahan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan waktu yang ada.
Dalam makalah ini kami membahas materi tentang “ Penyusunan Karya Ilmiah untuk
Jurnal Ilmiah”.
Makalah ini dibuat dalam tujuan untuk memperluas ilmu dan manambah wawasan dalam
Teknik Penulisan Karya Ilmiah yang berkaitan dengan penyusunan karya ilmiah untuk jurnal
ilmiah. Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari masih jauh dari kata kesempurnaan
dalam Menyusun makalah. Oleh karena itu penulis akan dengan senang hati menerima saran
maupun kritik yang sifatnya membangun untuk perbaikan dalam membuat makalah.
Akhir kata penulis mohon maaf apabila ada kekurangaan dalam pembuatan makalah ini,
semoga makalah yang telah dibuat dapat bermanfaat bagi semua pembaca. Jaga kesehatan
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB 2. PEMBAHASAN……………………………………………………………………2
BAB 3. PENUTUP................................................................................................................
3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………….
3.2. Saran…………………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Publish or perish merupaka frasa yang sangat popular di kalangan akademisi. “Publish
or Perish” dapat diartikan “terbitkan atau minggirlah” sering kali menjadi motivasi bagi
akademisi untuk menerbitkan hasil penelitian mereka. Karena pada hakikatnya penelitian
adalah untuk kepentingan kehidupan manusia, maka adalah hal yang lumrah untuk menerbitkan
hasil penelitian agar dapat dibaca khalayak ramai. Situasinya menjadi lebih rumit bagi para
akademisi yang ingin menerbitkan bahwa anda menerbitkan di tempat yang tepat.
1.3. Tujuan
itu jurnal dalam karya ilmiah dan cara menyusun naskah karya ilmiah yang baik dan benar.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
Pemilihan Jurnal
Ada begitu banyak jurnal ilmiah di dunia ini yang dapat anda jadikan tempat untuk menerbitkan
tulisan anda. Namun tidak semua jurnal ilmiah tersebut bereputasi baik. Ada banyak jurnal ilmiah
yang hanya mementingkan sisi komersial tanpa memikirkan kualitas artikel yang mereka terbitkan.
A. Klasifikasi Jurnal
Jurnal ilmiah merupakan salah satu pilihan bagi akademisi yang ingin meplubikasikan karyanya
kepada komunitas ilmiah secara jhusu dan masyarakat luas secara umum.
1. Jurnal nasional
Jurnal nasional adalah majalah ilmiah yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan
2. Memiliki ISSN
Dll.
2. Jurnal internasional
1. Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan.
2. Memiliki ISSN
2
Dll.
B. Pemilihan Jurnal
Setelah selesai menulis artikel ilmiah, anda akan mulai mengirimnya ke berbagai jurnal ilmiah
untuk diterbitkan. Jurnal manakah yang akan Anda pilih sebagai tempat untuk mempublikasikan
1.Untuk suatu bidang ilmu tertentu terdapat hajyak jurnal ilmiah yang bertaraf internasional
bereputasi.
2. Anda dapat menggunakan internet untuk mencari jurnal ilmiah internasional yang sesuai dengan
3. Bacalah keterangan tentang cakupan bidang ilmu yang sesuai dengan jurnal tersebut
Dll.
Saat ini penulis dapat membayar untuk publikasi artikel ilmiah mereka agar pembaca dapat
mengakses artikel tersebut gratis. Namun hal tersebut memunculkan fenomena baru yakni jurnal
predator.
Beriku daftar pertanyaan yang harus anda konfirmasi sebelum mengirimkan artikel ke jurnal yang
Dll.
C. Penelusuran jurnal
3
Pemilihan Jurnal ilmiah sebagai tempat untuk mempublikasikan artikel ilmiah anda bukanlah
sesuatu yang mudah mengingat banyaknya jurnal ilmiah yang tersedia terlebih lagi utnuk jurnal yang
berstatus internasional.
1. Anda dapat mencari jurnal tujuan anda menggunakan kata kunci bidang penelitian anda
2. Anda huga dapat mencari menggunakan kata kunci berupa nama penerbit
3. Anda daoat masuk ke pangkalan data jurnal seperti Scopus atau web of science
4. Jika anda tidak menemukan jurnal tujua anda di internet, anda dapat melihat daftar rujukan
karya ilmiah yang telah diterbitkan oleh kolega atau rekan anda dan jurnal penerbitnya.
5. Anda juga daoat mencari Karya ilmiah ata artikel ilmiah yang serupa atau yang memiliki topik
bahasan yang sama dengan karya ilmiah anda dan cari jurnal penerbitnya.
Jika Anda ingin mencari jurnal pada situs pengindeksan jurnal ilmiah, maka anda dapat mengikuti
langkah-langkah berikut :
B. Anda dapat langsung mencari dengan memasukkan kata kunci yang sesuai.
C. Akan muncul hasil pencarian berupa Jurnal dengan kata kunci “Education”
D. Anda juga dapat mencari jurnal berdasarkan peringkat jurnal. Klik pada journal rangkings.
E. Pilih kategori, subkategori, regional, dan jenis publikasi yang anda inginkan.
Setelah mengetahui cara menelusuri dan memilih jurnal anda, selanjutnya anda akan mengkaji
mengenai prosedur umum perjalanan artikel ilmia hingga diterbitkan dijurnal ilmiah
2. Editor jurnal tujuan akan melakukan review berdasarkan kriteria dasar yang sudah ditentukan
Namun demikian, prosedur tersebut tidaklah berlaku disemua jurnal. Ada jurnal yang langsung
mengirimkan artikel kepada para pengulas segera setelah oenukis mengajukan naskahnya.
Apakah yang dimaksud ruang lingkup, kualitas, kebaruan dan signifikansi?. Berikut
penjelasannya.
1. Ruang lingkup.
Naskah yang sangat baik aja ditolak jika topik naskah tidak sesuai dengan ruang lingkup jurnal.
2. Kualitas.
Ada 2 aspek kualitas yang relevan dengan publikasi jurnal ilmiah, yakni kualitas pekerjaan byang
dilaporkan, dan kualitas pelaporan ( laporan tertulis). Kualitas merupakan penilaian terhadap ilmu
pengetahuan yang dikaji, perencanaan dan pelaksanaan penelitianermasuk dalam menganalisis data
yang dihasilkan dan menyesuaikan vhasil penelitian, termasuk dalam menganalisis data yang
dihasilkan dan menyesuaikan hasil penelitian tersebut ke dalam kerangka yang lebih besar dari kajian
3. Kebaruan
Sebuah manuskrip harus berisi sesuau yang baru untuk layak dipublikasikan dalam jurnal ilmiah,
4. Signifikansi.
Persyaratan terakhir mungkin yang paling samar, yakni manuskrip atabkarya tersebut hars cukup
signifikan. Signifikansi harus dinilai berdasarkan sudut pandang pembaca, seperti berapa banyak
orang akan membaca dan menggunakan pengetahuan yang diterimanya untuk digunakan dalam
5
2.2
PENYUSUNAN NASKAH KARYA ILMIAH
A. Petunjuk Penulisan
Petunjuk Penulisan pada setiap jurnal ilmiah dapat berbeda satu sama lain. Perhatikan dengan
seksama Petunjuk Penulisan tersebut jika naskah tidak sesuai dengan Petunjuk Penulisan jurnal maka
naskah tersebut mungkin akan ditolak untuk diterbitkan atau akan diminta revisi sesuai dengan format
penulisan yang sudah ditentukan. Beberapa hal yang perlu diketahui mengenai petunjuk penulisan
1. Kalau sudah menemukan jurnal ilmiah yang tepat, carilah Instruction / Guideline for Authors atau
Author Guidelines pada jurnal tersebut, dapat mencari pada web jurnal yang bersangkutan di internet.
2. Perlu mendapatkan contoh artikel dari edisi terbaru jurnal tersebut untuk mengikuti format yang
sudah berlaku.
3. Bagi para pemula, cobalah baca artikel-artikel sebidang untuk mempelajari bagaimana cara orang-
orang yang sudah berhasil menuliskan artikelnya baik dalam Bahasa Indonesia maupun dalam Bahasa
Inggris.
4. Pelajari strategi penulisan untuk semua komponen atau bagian artikel supaya ada acuan bagaimana
menuliskannya.
5. Penulisan artikel ilmiah harus mengikuti petunjuk penulisan jurnal tujuan karena petunjuk
penulisan atau instruction/guideline for authors mengandung panduan tentang format naskah. Rincian
6
B. Etika Penulisan dan Pengiriman Naskah
Ada beberapa etika bagi penulis artikel yang tujuannya adalah untuk mengarahkan penulis itu
sendiri. Berikut beberapa etika yang harus diperhatikan (Djuroto & Suprijadi, 2003):
1. Jangan mengirimkan naskah yang sama atau mirip kepada lebih dari satu penerbitan media massa
2. Kirimkanlah artikel itu ke satu penerbit terlebih dahulu, lalu tunggu beberapa waktu (1-2 bulan).
Jika yakin tidak dimuat , dan merasa artikel itu masih relevan, kirimkan pada penerbit yang lain.
3. Dalam menulis artikel, jangan menyerang puhak lain (Lembaga, aliran atau individu). Jangan
memanfaatkan artikel untuk kepentingan seseorang atau kelompok. Misalnya meminta maaf
4. Hindari menulis artikel secara bersambung, sebaiknya satu mesalah dikupas tuntas, kecuali atas
5. Jangan meminta Kembali artikel bila tidak dimuat oleh sebuah penerbit.
8. Sesuaikan gaya penulisan dengan teknologi penulisan atau pengiriman naskah. Misalnya jika
media cetak itu senang menerima naskah dalam disket, sebaiknya jangan mengirimkan naskah tertulis
di kertas. Gunakan disket, karena akan membantu redaktur media dalam mengedit naskah.
C. PLAGIARISME
Plagiarisme secara umum dapat didefinisikan sebagai pengambilan ide, gambar, kata-kata
milik orang yang kemudian diakui sebagai milik kita sendiri (Mark, 2018). Menurut Sudigdo Sastro
Asmoro dalam Purwana & Wibowo (2017), kata plagiarisme berasal dari kata dalam Bahasa Latin
dengan jelas definisi plagiat sebagai “ … perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam
memeroleh atau mencoba memeroleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip
Sebagian atau seluruh karya dan /atau karya ilmiah puhak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya,
a. Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu
sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber
secara memadai
b. Mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau
informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa
c. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara
memadai
d. Merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/atau kalimat,
gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai
e. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain
1. Jenis-jenis Plagiarisme
III. Si penulis berada pada posisi yang mendesak sehingga melakukan hal ini
8
IV. Ketidaktahuan si penulis untuk mengembangkan dan menggunakan kreativitas sendiri
(Mumtaz 2019)
a. Plagiarisme Ide, biasanya terjadi di dunia tulis menulis dan jurnalistik, tapi sebenarnya juga dapat
terjadi dalam dunia musik, seni lukis, design, bahkan dunia industri. Sering terjadi seorang peneliti
mengambil ide, bahkan design serta analisis dari peneliti sebelumnya, hal ini sebenarnya
diperbolehkan apabila sang peneliti mau mencantumkan sumber rujukan penelitian sebelumnya
b. Plagiarisme Isi, Tindakan ini disebut fabrikasi atau falsifikasi data. Tindakan ini masuk kriteria
plagiarisme jika data yang diambil dibuat seolah-olah data peneliti sendiri tanpa menyebutkan sumber
c. Plagiarisme Total, amat mudah dikenali karena plagiator (orang yang melakukan plagiasi)
mengambil keseluruhan karya orang lain dan mengaku sebagai pemilik atau pencipta dari karya
tersebut
d. Plagiarisme Sengaja, menyuruh orang lain untuk membuat artikel, makalah atau karya intelektual,
e. Plagiarisme Tidak Sengaja, adalah memindahkan kalimat atau paragarf hasil dari hasil karya orang
lain, disertai dengan sumbernya, tetapi tidak dalam bentuk kutipan langsung
f. Plagiarisme Berdasarkan Proporsi, atau persentasi kata, kalimat dan paragraf yang diambil, antara
g. Plagiarisme Mosaik, ketika seorang penulis mengutip konstruksi kalimat tanpa mengubah kata-
9
kata aslinya. Hasil dari proses tersebut adalah perubahan kalimat, perubahan aliran, tetapi tidak terjadi
perubahan kata-kata. Kalimat dan paragraf diambil tanpa pengutipan. Namun, apabila tulisan tersebut
h. Autoplagiarism atau Selfplagiarism, merupakan Tindakan mengutip tulisan yang pernah ditulis
pada publikasi sebelumnya tanpa menyebutkan bahwa tulisan tersebut telah dipublikasikan
sebelumnya. Sebagian besar para ahli berpendapat, jika plagiarisme jenis ini masuk kategori “ringan”
Beberapa hal yang tidak masuk dalam tindakan plagiarisme (Purwana & Wibowo, 2017) :
1) Mengutip dengan menuliskan “common knowledge,” seperti informasi yang telah diketahui semua
pembaca, informasi yang mudah didapatkan dalam berbagai sumber referensi, informasi yang
dijumpai dalam tulisan-tulisan penulis lain yang menuliskannya tanpa menyebut sumber referensinya
2) Observasi yang menggunakan akal, yang diketahui orang banyak, folklor, atau informasi yang
Plagiarisme dapat dihindari dengan menggunakan Teknik yang ada dalam dunia akademis. Ini adalah
ii. Jangan lupa menuliskan sumber referensi untuk pertanyaan-pertanyaan yang diacu penulis
iii. Berilah Batasan yang jelas mengenai bagian dalam uraian yang merupakan kutipan dan
iv. Jika penulis ingin memperkuat argumennya dengan mengacu pada pertanyaan-pertanyaan
10
penulis lain yang tulisannya telah diterbitkan maka dinyatakan dengan tegas dari sumber mana
v. Bacalah bagian yang akan dikutip secara cermat. Kemudian lakukan parafrasa tanpa
melihat teks asli dan tuliskan berdasarkan ingatan dari hasil membaca
vi. Ketika akan mengutip langsung, pilih bagian yang akan dikutip langsung secara
proposional dengan menggunakan tanda baca pengutipan langsung. Sebaiknya kutipan langsung
vii. Ketika akan mengkutip tidak langsung, cermati bagian yang akan dikutip tidak langsung
lalu lakukan parafrasa dengan menggunakan kata dan kalimat lain yang semakna tetapi menggunakan
Salah satu indikasi adanya plagiarisme adalah kesamaan teks (text similarity), dapat dicek dengan
11
BAB 3
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
2. Jurnal Ilmiah dalam karya ilmiah ada dua yaitu Jurnal Nasional dan
Jurnal Internasional
karya ilmiah
ilmiah
3.2. SARAN
bagi pembaca, dan makalah ini bisa bermanfaat bagi banyak pihak,