Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

“Penyusunan Karya Ilmiah untuk Jurnal Ilmiah”

Disusun oleh :

1. Aloysius Baskoro Rinoadi ( 857081974 )

2. Anwar Maulana Ikhsani ( 857081824 )

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ JAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami kesehatan

dan kemudahan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan waktu yang ada.

Dalam makalah ini kami membahas materi tentang “ Penyusunan Karya Ilmiah untuk

Jurnal Ilmiah”.

Makalah ini dibuat dalam tujuan untuk memperluas ilmu dan manambah wawasan dalam

Teknik Penulisan Karya Ilmiah yang berkaitan dengan penyusunan karya ilmiah untuk jurnal

ilmiah. Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari masih jauh dari kata kesempurnaan

dalam Menyusun makalah. Oleh karena itu penulis akan dengan senang hati menerima saran

maupun kritik yang sifatnya membangun untuk perbaikan dalam membuat makalah.

Akhir kata penulis mohon maaf apabila ada kekurangaan dalam pembuatan makalah ini,

semoga makalah yang telah dibuat dapat bermanfaat bagi semua pembaca. Jaga kesehatan

untuk semua semoga kita selalu di lindungi oleh Tuhan.

Tangerang Selatan, 06 Mei 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................................... i

Kata Pengantar .................................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................................ iii

BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1

1.3. Tujuan Penulisan........................................................................................... 1

BAB 2. PEMBAHASAN……………………………………………………………………2

2.1. Pemilihan Jurnal………………………………………………………………2

2.2. Penyusunan Karya Ilmiah……………………………………………………11

BAB 3. PENUTUP................................................................................................................

3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………….

3.2. Saran…………………………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Publish or perish merupaka frasa yang sangat popular di kalangan akademisi. “Publish

or Perish” dapat diartikan “terbitkan atau minggirlah” sering kali menjadi motivasi bagi

akademisi untuk menerbitkan hasil penelitian mereka. Karena pada hakikatnya penelitian

adalah untuk kepentingan kehidupan manusia, maka adalah hal yang lumrah untuk menerbitkan

hasil penelitian agar dapat dibaca khalayak ramai. Situasinya menjadi lebih rumit bagi para

akademisi yang ingin menerbitkan bahwa anda menerbitkan di tempat yang tepat.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa itu Jurnal dalam karya ilmiah ?

2. Bagaimana cara Penyusunan Naskah dalam karya ilmiah ?

1.3. Tujuan

Untuk memberikan penjelasan, pemahaman, dan menambahan wawasan tentang apa

itu jurnal dalam karya ilmiah dan cara menyusun naskah karya ilmiah yang baik dan benar.

1
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1

Pemilihan Jurnal

Ada begitu banyak jurnal ilmiah di dunia ini yang dapat anda jadikan tempat untuk menerbitkan

tulisan anda. Namun tidak semua jurnal ilmiah tersebut bereputasi baik. Ada banyak jurnal ilmiah

yang hanya mementingkan sisi komersial tanpa memikirkan kualitas artikel yang mereka terbitkan.

A. Klasifikasi Jurnal

Jurnal ilmiah merupakan salah satu pilihan bagi akademisi yang ingin meplubikasikan karyanya

kepada komunitas ilmiah secara jhusu dan masyarakat luas secara umum.

1. Jurnal nasional

Jurnal nasional adalah majalah ilmiah yang memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan

2. Memiliki ISSN

3. Memiliki terbitan versi online

4. Dikelola secara profesional

Dll.

2. Jurnal internasional

Jurnal internasional adalah jurnal yang memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan.

2. Memiliki ISSN

3. Ditulis dengan bahasa menggunakan bahasa resmi PBB

4. Memiliki terbitan versi online

2
Dll.

B. Pemilihan Jurnal

Setelah selesai menulis artikel ilmiah, anda akan mulai mengirimnya ke berbagai jurnal ilmiah

untuk diterbitkan. Jurnal manakah yang akan Anda pilih sebagai tempat untuk mempublikasikan

artikel ilmiah anda? Berikut adalah strategi memilih jurnal ilmiah.

1.Untuk suatu bidang ilmu tertentu terdapat hajyak jurnal ilmiah yang bertaraf internasional

bereputasi.

2. Anda dapat menggunakan internet untuk mencari jurnal ilmiah internasional yang sesuai dengan

bidang keilmuan Anda

3. Bacalah keterangan tentang cakupan bidang ilmu yang sesuai dengan jurnal tersebut

4. Waspada terhadap Jurnal predator ( abal-abal )

Dll.

Saat ini penulis dapat membayar untuk publikasi artikel ilmiah mereka agar pembaca dapat

mengakses artikel tersebut gratis. Namun hal tersebut memunculkan fenomena baru yakni jurnal

predator.

Beriku daftar pertanyaan yang harus anda konfirmasi sebelum mengirimkan artikel ke jurnal yang

tidak anda kenal.

1. Apakah anda atau kolega Anda mengetahui jurnal tersebut?

2. Pernahkah Anda membaca artikel di jurnal tersebut?

3. Apakah murah menemukan artikel di jurnal tersebut?

4. Apakah anda dengan mudah mengidentifikasi dan menghubungi penerbit?

5. Apakah nama penerbit ditampilkan dengan jelas di situs web jurnal

Dll.

C. Penelusuran jurnal
3
Pemilihan Jurnal ilmiah sebagai tempat untuk mempublikasikan artikel ilmiah anda bukanlah

sesuatu yang mudah mengingat banyaknya jurnal ilmiah yang tersedia terlebih lagi utnuk jurnal yang

berstatus internasional.

Macam-macam cara penelusuran adalah sebagai berikut.

1. Anda dapat mencari jurnal tujuan anda menggunakan kata kunci bidang penelitian anda

2. Anda huga dapat mencari menggunakan kata kunci berupa nama penerbit

3. Anda daoat masuk ke pangkalan data jurnal seperti Scopus atau web of science

4. Jika anda tidak menemukan jurnal tujua anda di internet, anda dapat melihat daftar rujukan

karya ilmiah yang telah diterbitkan oleh kolega atau rekan anda dan jurnal penerbitnya.

5. Anda juga daoat mencari Karya ilmiah ata artikel ilmiah yang serupa atau yang memiliki topik

bahasan yang sama dengan karya ilmiah anda dan cari jurnal penerbitnya.

Jika Anda ingin mencari jurnal pada situs pengindeksan jurnal ilmiah, maka anda dapat mengikuti

langkah-langkah berikut :

A. Ketik pada web browser www.scimagojr.com

B. Anda dapat langsung mencari dengan memasukkan kata kunci yang sesuai.

C. Akan muncul hasil pencarian berupa Jurnal dengan kata kunci “Education”

D. Anda juga dapat mencari jurnal berdasarkan peringkat jurnal. Klik pada journal rangkings.

E. Pilih kategori, subkategori, regional, dan jenis publikasi yang anda inginkan.

F. Hasilnya adalah jurnal yang sesuai dengan pilihan anda.

D. Prosedur penerbitan ke jurnal

Setelah mengetahui cara menelusuri dan memilih jurnal anda, selanjutnya anda akan mengkaji

mengenai prosedur umum perjalanan artikel ilmia hingga diterbitkan dijurnal ilmiah

1. Penulis mengajukan artikelnya ke jurna tujuan

2. Editor jurnal tujuan akan melakukan review berdasarkan kriteria dasar yang sudah ditentukan

oleh jurnal tersebut.


4
3. Setelah melalui tahan peer review, penulis mungkin harus melakukan berbagai revisi yang

disarankan oleh para pengulas.

4. Setelah revisi dilakukan, artikel dikirimkan kembali ke editor jurnal.

5. Selanjutnya ditentukan oleh editor apakah artikel diterima atau ditolak

Namun demikian, prosedur tersebut tidaklah berlaku disemua jurnal. Ada jurnal yang langsung

mengirimkan artikel kepada para pengulas segera setelah oenukis mengajukan naskahnya.

Apakah yang dimaksud ruang lingkup, kualitas, kebaruan dan signifikansi?. Berikut

penjelasannya.

1. Ruang lingkup.

Naskah yang sangat baik aja ditolak jika topik naskah tidak sesuai dengan ruang lingkup jurnal.

2. Kualitas.

Ada 2 aspek kualitas yang relevan dengan publikasi jurnal ilmiah, yakni kualitas pekerjaan byang

dilaporkan, dan kualitas pelaporan ( laporan tertulis). Kualitas merupakan penilaian terhadap ilmu

pengetahuan yang dikaji, perencanaan dan pelaksanaan penelitianermasuk dalam menganalisis data

yang dihasilkan dan menyesuaikan vhasil penelitian, termasuk dalam menganalisis data yang

dihasilkan dan menyesuaikan hasil penelitian tersebut ke dalam kerangka yang lebih besar dari kajian

3. Kebaruan

Sebuah manuskrip harus berisi sesuau yang baru untuk layak dipublikasikan dalam jurnal ilmiah,

kecuali manuskrip tersebut merupakan ulasan atau manual.

4. Signifikansi.

Persyaratan terakhir mungkin yang paling samar, yakni manuskrip atabkarya tersebut hars cukup

signifikan. Signifikansi harus dinilai berdasarkan sudut pandang pembaca, seperti berapa banyak

orang akan membaca dan menggunakan pengetahuan yang diterimanya untuk digunakan dalam

kehidupan sehari-hari atau untuk penelitian berikutnya.

5
2.2
PENYUSUNAN NASKAH KARYA ILMIAH

A. Petunjuk Penulisan

Petunjuk Penulisan pada setiap jurnal ilmiah dapat berbeda satu sama lain. Perhatikan dengan

seksama Petunjuk Penulisan tersebut jika naskah tidak sesuai dengan Petunjuk Penulisan jurnal maka

naskah tersebut mungkin akan ditolak untuk diterbitkan atau akan diminta revisi sesuai dengan format

penulisan yang sudah ditentukan. Beberapa hal yang perlu diketahui mengenai petunjuk penulisan

(Purnawa & Wibowo, 2017) ;

1. Kalau sudah menemukan jurnal ilmiah yang tepat, carilah Instruction / Guideline for Authors atau

Author Guidelines pada jurnal tersebut, dapat mencari pada web jurnal yang bersangkutan di internet.

2. Perlu mendapatkan contoh artikel dari edisi terbaru jurnal tersebut untuk mengikuti format yang

sudah berlaku.

3. Bagi para pemula, cobalah baca artikel-artikel sebidang untuk mempelajari bagaimana cara orang-

orang yang sudah berhasil menuliskan artikelnya baik dalam Bahasa Indonesia maupun dalam Bahasa

Inggris.

4. Pelajari strategi penulisan untuk semua komponen atau bagian artikel supaya ada acuan bagaimana

menuliskannya.

5. Penulisan artikel ilmiah harus mengikuti petunjuk penulisan jurnal tujuan karena petunjuk

penulisan atau instruction/guideline for authors mengandung panduan tentang format naskah. Rincian

yang harus diperhatikan, meliputi:

- Ukuran dan jenis kertas - Jumlah kata - Penulisan badan artikel

- Spasi - Margin - Penyajian table dan gambar

- Penomoran halaman - Penulisan title page - Gaya selingkung

6
B. Etika Penulisan dan Pengiriman Naskah

Ada beberapa etika bagi penulis artikel yang tujuannya adalah untuk mengarahkan penulis itu

sendiri. Berikut beberapa etika yang harus diperhatikan (Djuroto & Suprijadi, 2003):

1. Jangan mengirimkan naskah yang sama atau mirip kepada lebih dari satu penerbitan media massa

dan sebaiknya satu artikel untuk satu media massa.

2. Kirimkanlah artikel itu ke satu penerbit terlebih dahulu, lalu tunggu beberapa waktu (1-2 bulan).

Jika yakin tidak dimuat , dan merasa artikel itu masih relevan, kirimkan pada penerbit yang lain.

3. Dalam menulis artikel, jangan menyerang puhak lain (Lembaga, aliran atau individu). Jangan

memanfaatkan artikel untuk kepentingan seseorang atau kelompok. Misalnya meminta maaf

(apology) atas nama seseorang atau kelompok.

4. Hindari menulis artikel secara bersambung, sebaiknya satu mesalah dikupas tuntas, kecuali atas

permintaan redaktur yang menginginkan artikel bersambung.

5. Jangan meminta Kembali artikel bila tidak dimuat oleh sebuah penerbit.

6. Pahami karakter media yang menjadi tunjuannya.

7. Pahami siapa sasaran media tujuan dan bagaimana kecenderungan psikologisnya.

8. Sesuaikan gaya penulisan dengan teknologi penulisan atau pengiriman naskah. Misalnya jika

media cetak itu senang menerima naskah dalam disket, sebaiknya jangan mengirimkan naskah tertulis

di kertas. Gunakan disket, karena akan membantu redaktur media dalam mengedit naskah.

9. Pahami tata cara pengiriman naskah pada penerbit tujuan.

C. PLAGIARISME

Plagiarisme secara umum dapat didefinisikan sebagai pengambilan ide, gambar, kata-kata

milik orang yang kemudian diakui sebagai milik kita sendiri (Mark, 2018). Menurut Sudigdo Sastro

Asmoro dalam Purwana & Wibowo (2017), kata plagiarisme berasal dari kata dalam Bahasa Latin

plagiarius, yang artinya membajak atau merampok.


7
Pasal butir 1 Peraturan Mentri Pendidikan Nasional nomor 17 Tahun 2012 menyebutkan

dengan jelas definisi plagiat sebagai “ … perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam

memeroleh atau mencoba memeroleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip

Sebagian atau seluruh karya dan /atau karya ilmiah puhak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya,

tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.”

Pasal 2 ayat 1 disebutkan bahwa ;

“Plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada:

a. Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu

sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber

secara memadai

b. Mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau

informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa

menyatakan sumber secara memadai

c. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara

memadai

d. Merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/atau kalimat,

gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai

e. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain

sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai”

(Purnawa & Wibowo, 2017)

1. Jenis-jenis Plagiarisme

I. Ketidaktahuan mengenai pengertian plagiarisme

II. Ketidaktahuan akan peraturan mengenai plagiarisme

III. Si penulis berada pada posisi yang mendesak sehingga melakukan hal ini
8
IV. Ketidaktahuan si penulis untuk mengembangkan dan menggunakan kreativitas sendiri

V. Tidak mengetahui cara untuk menghindari tindak plagiarisme

(Mumtaz 2019)

Terdapat berbagai jenis plagiarisme, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Plagiarisme Ide, biasanya terjadi di dunia tulis menulis dan jurnalistik, tapi sebenarnya juga dapat

terjadi dalam dunia musik, seni lukis, design, bahkan dunia industri. Sering terjadi seorang peneliti

mengambil ide, bahkan design serta analisis dari peneliti sebelumnya, hal ini sebenarnya

diperbolehkan apabila sang peneliti mau mencantumkan sumber rujukan penelitian sebelumnya

b. Plagiarisme Isi, Tindakan ini disebut fabrikasi atau falsifikasi data. Tindakan ini masuk kriteria

plagiarisme jika data yang diambil dibuat seolah-olah data peneliti sendiri tanpa menyebutkan sumber

rujukan yang jelas

c. Plagiarisme Total, amat mudah dikenali karena plagiator (orang yang melakukan plagiasi)

mengambil keseluruhan karya orang lain dan mengaku sebagai pemilik atau pencipta dari karya

tersebut

d. Plagiarisme Sengaja, menyuruh orang lain untuk membuat artikel, makalah atau karya intelektual,

kemudian menyatakan bahwa karya itu merupakan karyanya sendiri

e. Plagiarisme Tidak Sengaja, adalah memindahkan kalimat atau paragarf hasil dari hasil karya orang

lain, disertai dengan sumbernya, tetapi tidak dalam bentuk kutipan langsung

f. Plagiarisme Berdasarkan Proporsi, atau persentasi kata, kalimat dan paragraf yang diambil, antara

lain sebagai berikut :

- Plagiarisme ringan; kurang dari 30%

- Plagiarisme sedang; sekitar 30% sampai 70%

- Plagiarisme berat; lebih dari 70%

g. Plagiarisme Mosaik, ketika seorang penulis mengutip konstruksi kalimat tanpa mengubah kata-
9
kata aslinya. Hasil dari proses tersebut adalah perubahan kalimat, perubahan aliran, tetapi tidak terjadi

perubahan kata-kata. Kalimat dan paragraf diambil tanpa pengutipan. Namun, apabila tulisan tersebut

dicermati, maka akan sangat mirip dengan sumber tulisannya

h. Autoplagiarism atau Selfplagiarism, merupakan Tindakan mengutip tulisan yang pernah ditulis

pada publikasi sebelumnya tanpa menyebutkan bahwa tulisan tersebut telah dipublikasikan

sebelumnya. Sebagian besar para ahli berpendapat, jika plagiarisme jenis ini masuk kategori “ringan”

(Mumtaz, 2019; Purwana & Wibowo, 2017)

Beberapa hal yang tidak masuk dalam tindakan plagiarisme (Purwana & Wibowo, 2017) :

1) Mengutip dengan menuliskan “common knowledge,” seperti informasi yang telah diketahui semua

pembaca, informasi yang mudah didapatkan dalam berbagai sumber referensi, informasi yang

dijumpai dalam tulisan-tulisan penulis lain yang menuliskannya tanpa menyebut sumber referensinya

(minimal lima tulisan)

2) Observasi yang menggunakan akal, yang diketahui orang banyak, folklor, atau informasi yang

umum diketahui oleh orang-orang dalam bidang yang kita kuasai

3) Menuliskan kumpulan fakta-fakta yang sudah diketahui oleh orang banyak

2. Cara Menghindari Plagiarisme

Plagiarisme dapat dihindari dengan menggunakan Teknik yang ada dalam dunia akademis. Ini adalah

cara untuk menghindari tindak plagiarisme (Mumtaz, 2019)

i. Sebaiknya menulis dengan menggunakan informasi yang bersifat fakta umum

ii. Jangan lupa menuliskan sumber referensi untuk pertanyaan-pertanyaan yang diacu penulis

iii. Berilah Batasan yang jelas mengenai bagian dalam uraian yang merupakan kutipan dan

bagian yang merupakan pertanyaan penulis

iv. Jika penulis ingin memperkuat argumennya dengan mengacu pada pertanyaan-pertanyaan
10
penulis lain yang tulisannya telah diterbitkan maka dinyatakan dengan tegas dari sumber mana

kutipan tersebut diambil

v. Bacalah bagian yang akan dikutip secara cermat. Kemudian lakukan parafrasa tanpa

melihat teks asli dan tuliskan berdasarkan ingatan dari hasil membaca

vi. Ketika akan mengutip langsung, pilih bagian yang akan dikutip langsung secara

proposional dengan menggunakan tanda baca pengutipan langsung. Sebaiknya kutipan langsung

tidak terlalu pendek ataupun terlalu Panjang

vii. Ketika akan mengkutip tidak langsung, cermati bagian yang akan dikutip tidak langsung

lalu lakukan parafrasa dengan menggunakan kata dan kalimat lain yang semakna tetapi menggunakan

struktur penulisan kalimat yang berbeda dengan kutipan tersebut

3. Pengecekan Kesamaan Teks Menggunakan Aplikasi

Salah satu indikasi adanya plagiarisme adalah kesamaan teks (text similarity), dapat dicek dengan

menggunakan aplikasi yang bertebaran di internet, sperti Grammarly dan Turniti.

11
BAB 3

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

1. Jurnal ilmiah merupakan salah satu pilihan bagi akademisi yang

ingin meplubikasikan karyanya kepada komunitas ilmiah secara

jhusu dan masyarakat luas secara umum.

2. Jurnal Ilmiah dalam karya ilmiah ada dua yaitu Jurnal Nasional dan

Jurnal Internasional

3. Mencari, menelusuri dan mengkaji prosedur dahulu jurnal dalam

karya ilmiah

4. Terdapat beberapa hal mengenai petunjuk penulisan karya ilmiah

5. Ada Sembilan etika yang harus diketahui dalam penyusunan karya

ilmiah

6. Hindari PLAGIARISME dalam Menyusun karya ilmiah dan

terdapat cara untuk menghindari hal tersebut.

3.2. SARAN

Makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pembelajaran

bagi pembaca, dan makalah ini bisa bermanfaat bagi banyak pihak,

terkhususnya bagi pelaku Kependidikan.


DAFAR PUSTAKA

Teknik Penulisan Karya Ilmiah ~Seipah Kardipah~ IDIK4013 2 sks / MODUL 1 – 6


Penerbit Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai