Disusun :
MUHZEN MUZADI
11140480000040
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H) di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Sumber-sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Muhzen Muzadi
iii
ABSTRAK
Muhzen Muzadi. NIM.11140480000040. KEKUATAN BUKTI TIDAK
LANGSUNG (INDIRECT EVIDENCE) PADA KASUS KARTEL
TENTANG PENGATURAN PRODUKSI BIBIT AYAM Broiler (Studi Kasus
Putusan Mahkamah Agung Nomor 444k/Pdt.Sus-Kppu/2018) Program Studi Ilmu
Hukum, Konsentrasi Hukum Bisnis, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1440H/2018M. isi: vii+68+halaman
daftar pustaka+17 halaman lampiran.
Permasalahan utama dalam skripsi ini adalah kasus kartel tentang
pembibitan bibit ayam broiler di Indonesia pada tahun 2015 yang dilakukan oleh
12 perusahaan unggas, kegiatan tersebut dilakukan atas kesepakatan/perjanjian
dengan Dirjen PKH Kementerian Pertanian, Majelis Komisi menjatuhkan putusan
kepada 12 perusahaan unggas itu atas pelanggaran pasal 11 Undang-Undang
Nomor 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli Dan Persaingan Usaha
Tidak Sehat dengan putusan Nomor 02/KPPU-I/2016. Kasus berlanjut dengan
upaya hukum banding dan kasasi yang selalu dimenangkan oleh pihak 12
perusahaan unggas.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat yuridis normatif.
Yuridis normatif adalah yang mana peniliti mengacu pada norma-norma hukum
yang ada dalam peraturan Perundang-Undangan, literatur, pendapat ahli, makalah-
makalah, dan hasil penelitian yang berkaitan dengan pembuktian dalam sebuah
perkara.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Hakim dalam Putusan
Mahkamah Agung Nomor 444 K/Pdt.Sus-Kppu/2018 hanya menggunakan
penalaran legal positivisme hukum, dimana dalam memutus perkara hanya
mengacu kepada Undang-Undang yang berlaku. Sejatinya dalam memutus
perkara hakim seharusnya menggunakan 2 penalaran hukum yaitu hukum kodrat
dan positivisme hukum, dengan menggunakan penalaran hukum kodrat salah
satunya menggunakan bukti tidak langsung (indirect evident) sangat penting
terutama dalam kasus pembuktian kartel, sangat sulit menjerat pelaku kartel
dengan pembuktian langsung, sebab kartel dilakukan secara diam-diam dan
pembuktianya tentunya dengan fakta yang terjadi dilapangan disertai data
ekonomi.
Kata kunci : Kartel, Pembuktian Tidak Langsung (Indirect Evident).
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan
rahmat-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul KEKUATAN BUKTI TIDAK
LANGSUNG (INDIRECT EVIDENCE) PADA KASUS KARTEL
TENTANG PENGATURAN PRODUKSI BIBIT AYAM BROILER (Studi
Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 444k/Pdt.Sus-Kppu/2018) dapat
diselesaikan dengan baik, walaupun terdapat beberapa kendala yang dihadapi saat
proses penyusunan skripsi ini.
Hal ini tidak dapat dicapai tanpa adanya bantuan, dukungan, dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, dengan
segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat peniliti ingin mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Asep Syarifuddin Hidayat,S.H., M.H. Ketua Program Studi Ilmu
Hukum dan Drs. Abu Tamrin, S.H., M.Hum. Sekretaris Program Studi
Ilmu Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. M. Ali Hanafiah Selian, SH., MH. Pembimbing Skripsi yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk peneliti.
4. Kepala Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Kepala Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah membantu dalam menyediakan fasilitas yang memadai
untuk peneliti mengadakan studi kepustakaan peneliti dalam penulisan
skripsi ini.
5. Ayahanda Su’eli dan Ibunda Suharti yang dengan tulus ikhlas mendorong,
mendoa’akan dan menginspirasi dalam melakukan pendidikan ini. Tidak
lupa pula semua keluarga saya tercinta yang ada di Batang dan di Solo
yang selalu mendukung dan menyemangati saya dalam belajar.
v
6. Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren al-Musanni Gemolong-Kabupaten
Sragen, K.H Slamet Albarqy. Kyai Nur Misbah Pengasuh sekaligus
Pendiri Pondok Pesantren al-Asror Kabupaten Karanganyar, pribadi yang
selalu menginspirasi penulis dalam mengemban ilmu.
7. Direktur Gubug Serua Irfandi Ahmad, SHI, MH. Yang kebaikanya tidak
bisa saya sebutkan.
8. Teman-teman Prodi Ilmu Hukum Angkatan 2014 yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu.
9. Teman-teman seperjuangan Gubug Serua mas Adib, mas Syamsudin,
Syukron, mas Shohib, mas Ari, mas Syafi’i, ‘ayun, Afif.
10. Kepada pihak yang terkait yang peneliti tidak dapat sebutkan namanya
satu persatu. Tidak ada yang dapat peniliti berikan, dukungan dan
semangat kalian yang membuat peniliti dapat menyelesaikan skripsi ini
selain ucapan terima kasih.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti maupun bagi para
pembaca khususnya di bidang hukum bisnis.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Muhzen Muzadi
vi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah ................... 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 8
D. Metode Penelitian...................................................................... 9
E. Rancangan Sistematika Penelitian ............................................ 12
vii
BAB IV ANALISIS KASUS KARTEL TENTANG PENGATURAN
PRODUKSI BIBIT AYAM BROILER
A. Posisi Kasus .......................................................................... 48
B. Analisis Pertimbangan dan Putusan Hakim Mahkamah
Agung Nomor 444 K/Pdt.Sus Kppu/2018 ............................ 52
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 67
B. Rekomendasi........................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 69
LAMPIRAN.......................................................................................................
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ekonomi dewasa ini bergerak sangat dinamis, dengan globalisasi sebagai
motor penggeraknya. Pelan tapi pasti, globalisasi telah menjadi pendorong
utama bagi munculnya integrasi ekonomi dunia. Disatu sisi, globalisasi telah
membuka peluang yang lebih luas bagi negara sedang berkembang untuk
meningkatkan volume perdagangan dengan melakukan ekspansi usaha ke pasar
internasional. Melalui globalisasi pula dapat dilakukan peningkatan investasi,
baik langsung maupun tidak langsung yang akhirnya mendorong pertumbuhan
ekonomi dan lapangan kerja.
Disisi lain, globalisasi juga mendorong masuknya barang/jasa dari negara
lain dan membanjiri pasar domestik. Pelaku usaha domestik kini harus
berhadapan dengan pelaku usaha dari berbagai negara, dalam suasana tidak
sempurna. Pelaku usaha besar dan transnasional dapat menguasai kegiatan
ekonomi domestik melalui perilaku anti persaingan, seperti kartel,
penyalahgunaan posisi dominan, merger/takeover, dan sebagainya.
Memperhatikan persaingan antar pelaku usaha yang bertambah ketat dan
tidak sempurna, maka nilai-nilai persaingan usaha yang sehat perlu mendapat
perhatian lebih besar dalam sistem ekonomi Indonesia. Penegakan hukum
persaingan merupakan instrumen ekonomi yang sering digunakan untuk
memastikan bahwa persaingan antar pelaku usaha berlangsung dengan sehat
dan hasilnya dapat terukur berupa peningkatan kesejahteraan dalam
masyarakat luas.1
Hal ini didasarkan pada ketentuan Pasal 33 Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa “ perekonomian
nasional harus dibangun atas dasar filsafat demokrasi ekonomi dalam wujud
ekonomi kerakyatan. Salah satu sarana untuk mewujudkan demokrasi ekonomi
1
Andi Fahmi Lubis, dkk. Hukum Persaingan Usaha: Antara Teks dan Konteks, Komisi
Pengawas Persaingan Usaha, (Jakarta: ROV Creativ Media,2009), h. IX.
1
2
tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang
kemudian diikuti dengan pembentukan Komisi Pengawas Persaingan Usaha
(KPPU), yang berperan sebagai regulator. Undang-undang ini terbentuk atas
dasar Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 75 tahun 1999, dan kemudian
ditetapkan pada tanggal 5 Maret Tahun 1999, dan berlaku efektif mulai tanggal
5 September Tahun 2000. Adapun tujuan yang hendak dicapai oleh Undang-
undang Nomor 5 tahun 1999 sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 3 ialah:
1. Menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi ekonomi nasional
sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat;
2. Mewujudkan iklim usaha yang kondusif melalui persaingan usaha yang
sehat sehingga menjamain adanya kepastian kesempatan berusaha yang
sama bagi pelaku usaha besar, pelaku usaha menengah dan pelaku usaha
kecil;
3. Mencegah praktek monopoli atau praktek usaha tidak sehat yang
ditimbulkan oleh pelaku usaha;
4. Terciptanya Efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan usaha
KPPU merupakan lembaga independen yang terbentuk atas perintah
Undang-Undang, Selain sebagai lembaga independen yang terlepas dari
pengaruh dan kekuasaan pemerintah atau pihak lain, KPPU merupakan suatu
organ khusus yang mempunyai tugas ganda selain menciptakan ketertiban
dalam persaingan usaha juga berperan untuk menciptakan dan mememelihara
iklim persaingan usaha yang kondusif.
Secara sederhana ditinjau dari segi ketatanegaraan KPPU merupakan state
auxiliary organ, ialah lembaga negara yang dibentuk diluar konstitusi dan
merupakan lembaga yang membantu pelaksanaan tugas lembaga pokok negara
(Eksekutif, Legislatif, Yudikatif).3 Lembaga negara yang dibentuk diluar
konstitusi juga sering disebut dengan lembaga independen semu negara
3
Jimly Asshiddiqie, Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi,
..., h. 24.
4
4
Putusan KPPU Nomor 02/KPPU-I/2016, h. 1-2. Tentang pengaturan produksi bibit
ayam broiler.
6
5
Soerjono Soekanto, Pengantar Peneltian Hukum, ( Jakarta : Universitas Indonesia (UI-
Press), 1986), cet.3, h. 43.
6
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum,… h. 93.
10
7
Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Sinar Grafika, 2010), Cet. 2, h. 105.
11
yang berbentuk laporan, buku harian dan lain-lain8. Data sekunder ini
meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum
tersier:
a. Bahan Hukum Primer
Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat
autoritatif yang artinya mempunyai otoritas. Bahan-bahan hukum
primer terdiri dari perundang-undangan, catatan-catatan resmi atau
risalah dalam pembuatan perundang-undangan dan putusan-putusan
hakim. Bahan hukum primer yang digunakan antara lain:
1) Kitab Undang-undang Hukum Perdata
2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 Tentang
larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang
perlindungan konsumen
4) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman
5) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Tata
Cara Pengajuan Upaya Hukum Keberatan Terhadap Putusan KPPU
6) Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 444
K/Pdt.Sus-KPPU/2018.
b. Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang erat kaitannya
dangan bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisa,
memahami, dan menjelaskan bahan hukum primer. Yang termasuk
dalam bahan hukum sekunder yaitu semua publikasi tentang hukum
yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi9. Misalnya dapat
berupa hasil karya dari kalangan hukum, seperti skripsi, tesis dan
8
Soerjono Soekanto, Pengantar Peneltian Hukum,…h. 12.
9
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum,… h. 141.
12
10
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum,… h.155.
13
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai alasan dalam pemilihan
judul atau latar belakang. Selain itu, diuraikan juga
mengenai Pembatasan Masalah dan Rumusan Masalah,
Tujuan dan Manfaat Penulisan, Metode Penelitian dan
rancangan sistematika Penelitian.
1
Eddy O.S. Hiariej, Teori dan Hukum Pembuktian, (Jakarta;Penerbit Erlangga, 2012), h.
2.
2
Eddy o.s. Hiariej, Teori Dan Hukum Pembuktian,...h. 2-3.
14
15
3
Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia, (Jakarta;Sinar Grafika, 2008), h. 251-
256.
4
Sukarmi, Pembuktian Kartel Dalam Hukum Persaingan Usaha, Jurnal
Persaingan Usaha, Edisi 6, 2011, h. 131.
17
5
Rachmadi Usman, Hukum Acara Persaingan Usaha Di Indonesia, (Jakarta;
Sinar Grafika, 2013), h. 37.
6
Rachmadi Usman, Hukum Acara Persaingan Usaha Di Indonesia,...h. 161.
18
7
Devi Meyliana, Hukum Persaingan Usaha; Studi Konsep Pembuktian Terhadap
Perjanjian Penetapan Harga Dalam Persaingan Usaha, (Malang; Setara Press, 2013), h. 92.
8
Sukarmi, Pembuktian Kartel Dalam Hukum Persaingan Usaha,...h. 132.
9
Rachmadi Usman, Hukum Acara Persaingan Usaha Di Indonesia,...h. 164.
19
10
Devi Meyliana, Hukum Persaingan Usaha,...h. 161.
20
11
Dalam perkom dijelaskan mengenai indikator-indikator ekonomi yang
digunakan oleh KPPU untuk menentukan dugaan awal telah terjadinya perilaku kartel.
12
A. Junaidi, “Pembuktian Kartel Dalam UU No. 5/1999” Kompetisi, 11 ( 2008), h. 9.
21
13
A. Junaidi, “Pembuktian Kartel Dalam UU No. 5/1999,...h. 9.
14
Sukarmi, Pembuktian Kartel Dalam Hukum Persaingan Usaha,...h. 141.
15
Anna Maria Tri Anggraini, Penggunaan Analisis Ekonomi dalam Mendeteksi Kartel
Berdasarkan Hukum Persaingan Usaha, (Jurnal Persaingan Usaha, Edisi 4, 2010), h. 43.
22
16
Sukarmi, Pembuktian Kartel Dalam Hukum Persaingan Usaha,...h. 142.
23
20
Mustafa Kamal Rokan, Hukum Persaingan Usaha; Teori dan Praktiknya Di Indonesia,
h. 117.
21
Andi Fahmi Lubis, Dkk, Hukum Persaingan Usaha: Antara Teks dan Konteks , h. 107.
27
22
A.M. Tri Anggraini, Perspektif Perjanjian Penetapan Harga Menurut Hukum
Persaingan Usaha Dalam Masalah-Masalah Hukum Kontemporer, Dalam Masalah-Masalah
Hukum Ekonomi Kontemporer,editor Ridwan Khairandy, (Jakarta: Fakultas Hukum Universitas
Indonesia, 2006), h, 262-264.
23
Marshall Sumantri, Dugaan Praktek Kartel yang dilakukan penyedia jasa telepon
selular dalam penetapan tariff SMS (Short Message Service) ditinjau dari Hukum Persaingan
Usaha (Skripsi Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok, 2009), h. 32.
28
24
Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum-Suatu Pengantar, (Yogyakarta: Liberty,
1999), h. 3.
25
Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1996), h. 19.
26
Dardji Darmohardjo, Shidarta., Pokok-pokok filsafat hukum: apa dan bagaimana
filsafat hukum Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006), h.155
29
27
Lihat Syafruddin Kalo,“Penegakan Hukum yang Menjamin Kepastian Hukum dan Rasa
keadilan Masyarakat” dikutip dari http://www.academia.edu.com diakses 8 Agustus 2018, h. 4.
28
Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, (Yogyakarta: Liberty,
2005), h. 161.
30
Skripsi yang disusun oleh : “Husnul Azmi Ritonga, Hukum Bisnis, Ilmu
Hukum Fakutas Syariah Dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, tentang tinjauan hukum terhadap penerapan harga tiket
pada pesawat udara pada maskapai garuda Indonesia untuk penerbangan
domestic (analisis putusan menteri perhubungan no. 26 tahun 2010)”.
Penelitian ini terfokus menganalisis tentang penerapan harga tiket pesawat
yang ada di maskapai garuda untuk penerbangan dalam negeri. Sebagai
pertimbangan sekaligus pembeda dari jurnal hukum yang diterbitkan KPPU,
skripsi yang disusun Husnul Azmi Ritongga, dan buku yang disusun oleh
pakar hukum bisnis Andi Fahmi Lubis dkk.
Buku yang berjudul : “Hukum Persaingan Usaha Antara Teks & Konteks,
Penulis buku ini adalah para pakar hukum yaitu Andi Fahmi Lubis dkk, yang
sudah memiliki banyak pengalaman di bidang persaingan usaha”. Buku ini
merupakan sumbangan yang sangat berharga, tidak hanya dalam memahami
dan mendalami substansi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, tetapi juga
dapat memberi gambaran perkembangan penerapan hukum persaingan di
berbagai negara. Kiranya buku ini dapat pula menjadi literatur hukum
persaingan usaha dalam pengembangan kurikulum fakultas hukum di seluruh
perguruan tinggi di Indonesia.
Jurnal Hukum yang berjudul : “Jurnal Persaingan Usaha” yang diterbitkan
oleh Komisis Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia edisi 5 tahun
2011, jurnal ini berisi karya ilmiah tentang kasus-kasus persaingan usaha
yang terjadi di Indonesia. Jurnal ini sangat membantu peneliti dalam
mencantumkan referensi dan sebagai komparasi penulis terhadap kasus kartel
yang penulis teliti. Maka penelitian yang diangkat oleh peneliti adalah
cakupan pembahasan skripsi yang lebih fokus kepada analisis yuridis
terhadap kasus kartel produksi bibit ayam broiler.
BAB III
PENGGUNAAN BUKTI TIDAK LANGSUNG (INDIRECT EVIDENCE)
KASUS KARTEL TENTANG PENGATURAN PRODUKSI BIBIT AYAM
BROILER
1
Susanti Adi Nugroho, Hukum Persaingan Usaha Di Indonesia Dalam Teori dan Praktik
serta penerapan Hukumnya, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), h. 606.
2
Dikutip dari artikel: Penegakan Hukum Oleh Hakim Agung Republik Indonesia Dalam
Menangani Kasasi Perkara Kartel Putusan Kppu Yang Menggunakan Alat Bukti Tidak Langsung
(Indirect Evidence), Fransiska Lestari Simanjuntak, Ahmadi Miru, Mustafa Bola Program Pasca
Sarjana Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Email : fransiskasmjk@yahoo.co.id, (legal
madani: Vol 3. No. 1 Juni 2018)
31
32
aspek ekonomi.
Hakim dibentuk dengan berbagai pelatihan, dan salah satu
pelatihannya adalah quality of justmean (putusan berkualitas).
Setiap kasus yang ditangani oleh hakim bukanlah kasus-kasus
yang sederhana, oleh karena itulah Hakim dibekali dengan judicial
activisime, hakim harus mampu membuat terobosan-terobosan.
Hukum itu bersifat lemah, seperti yang dikatakan Richard sascer
begitu hukum itu dibuat besok dia akan ketinggalan zaman,
lagipula hukum itu kan tidak sempurna. Undang- undang itu tidak
bersifat sempurna, karena undang-undang dibuat tidak hanya
berdasarkan kajian ilmiah saja tetapi sarat dengan kepentingan
politik.
Seperti yang dikatakan oleh Yahya Harahap bahwa undang-
undang kita ilusif, rumusannya tidak jelas sehingga menimbulkan
banyak penafsiran, oleh karena itulah undang-undang itu tidak
sempurna, maka hakim dibekali cara menafsirkan undang-undang.
Oleh karena itulah, alat bukti tidak langsung merupakan hasil
penafsiran oleh hakim. Hakim harus berani melakukan penafsiran
berdasarkan legal listening/ pertimbangan hukum yang jelas.
Idealnya, lebih baik kalau disebutkan secara eksplisit
didalam peraturan bahwa alat bukti tidak langsung dapat
digunakan. Tetapi sebenarnya dengan sendirinya dengan
penafsiran pada hakim, hakim diberikan kewenangan kemandirian
dalam menafsirkan Undang-Undang, menerapkan Undang-
Undang, hakim harusdiberikan keleluasaan, kalau tidak hakim
akan menjadi corong undang- undang saja, bahaya kalau hakim
hanya menjadi corong undang- undang saja.
Untuk menciptakan putusan yang berkualitas, hakim harus
memiliki legal listening yang kuat, agar dapat memiliki legal
listening yang kuat, maka ilmu hakim juga harus kuat, yang mana
seorang hakim tidak hanya menguasai bidang hukum saja, bila
36
3
Ahmad Ali, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan
(Judicialprudence) Termasuk Interprstasi Undang-Undang (Legisprudence), (Jakarta:
Kencana, 2009), h. 478
37
4
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt53eb8b6298328/menakar-kekuatan-
circumstantial-evidence-di-persaingan-usaha.
39
8
Mustafa Kamal Rokan, Hukum Persaingan Usaha teori dan praktiknya di Indonesia
(Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012), h. 278.
43
Peredaran, dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi. peraturan ini
juga mempertimbangkan peraturan sebelumnya yaitu Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 61/Permentan/PK.230/12/2016 Tentang Penyediaan,
Peredaran, dan Pengawasan Ayam Ras, telah diatur penyediaan,
peredaran, dan pengawasan ayam ras.
E. Putusan KPPU Yang Dikuatkan Dan Dibatalkan Mahkamah Agung9
1. Daftar Putusan KPPU Yang Dikabulkan Mahkamah Agung
a. Putusan Mahkamah Agung Nomor 1495 K/Pdt.Sus-Kppu/2017
Tahun 2018 Antara Komisi Pengawas Persaingan Usaha (Kppu)
Vs , Dkk
Kasasi 1495 K/Pdt.Sus-Kppu/2017
Lainnya 2/Pdt.Sus-Kppu/2015/Pn Jkt.Utr.
b. Putusan Mahkamah Agung Nomor 208 K/Pdt.Sus-Kppu/2018
Tahun 2018 Antara Komisi Pengawas Persaingan Usaha Vs Pt
Angkasa Pura Logistik
Kasasi 208 K/Pdt.Sus-Kppu/2018
Pertama 358/Pdt.Sus-Kppu/2017/ Pn.Jkt.Pst
c. Putusan Mahkamah Agung Nomor 9 K/Pdt.Sus-Kppu/2016 Tahun
2016 Antara Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik
Indonesia (Kppu) Vs Excelcomindo Pratama, Tbk, Dk
Kasasi 9 K/Pdt.Sus-Kppu/2016
Lainnya 03/Kppu/208/Pn.Jkt.Pst
2. Putusan KPPU Yang Dibatalkan Oleh Mahkamah Agung
a. Putusan Mahkamah Agung Nomor 187 Pk/Pdt.Sus-Kppu/2018
Tahun 2018 Antara James Anggrek,,Dkk Vs Komisi Pengawas
Persaingan Usaha Republik Indonesia (Kppu Ri).
Pk 187 Pk/Pdt.Sus-Kppu/2018
Kasasi 821 K/Pdt.Sus-Kppu/2016
Pertama 176/Pdt.Sus.Kppu/2015/Pn.Mks
9
https://putusan.mahkamahagung.go.id/pengadilan/mahkamah-agung/direktori/perdata-
khusus/hak-cipta/
44
Pk 42 Pk/Pdt.Sus-Kppu/2016
Pertama 01/Pdt.P/Kppu/2011/Pn Jkt.Bar
Kasasi 2 K/Pdt.Sus/2013
Lainnya 02k_Pdt.Sus_2013
r. Putusan Mahkamah Agung Nomor 703 K/Pdt.Sus-Kppu/2015
Tahun 2016 Antara Komisi Pengawas Persaingan Usaha Vs Pt
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Dkk
Kasasi 703 K/Pdt.Sus-Kppu/2015
Lainnya 615/Kppu/2014/Pn Jkt.Pst
s. Putusan Mahkamah Agung Nomor 728 K/Pdt.Sus-Kppu/2015
Tahun 2015 Antara Pt. Execujet Indonesia Vs Komisi Pengawas
Persaingan Usaha Republik Indonesia (Kppu)
Kasasi 728 K/Pdt.Sus-Kppu/2015
Pertama 179/Pdt.G.Kppu/2015/Pn.Jkt.Pst
t. Putusan Mahkamah Agung Nomor 482 K/Pdt.Sus-Kppu/2015
Tahun 2015 Antara Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik
Indonesia (Kppu Ri), Vs Pt Angkasa Pura Ii (Persero), Dkk
Kasasi 482 K/Pdt.Sus-Kppu/2015
Lainnya 01/Pdt.G/Kppu/2014/Pn Bdg
BAB IV
ANALISIS KASUS KARTEL TENTANG PENGATURAN PRODUKSI
BIBIT AYAM BROILER
A. Posisi Kasus
1. Para pihak
Pada kasus tentang pengaturan produksi pembibitan ayam broiler
ini melibatkan Dirjen Peternakan Dan Kesehatan Hewan Kementerian
Pertanian, komisi pengawas persaingan usaha (KPPU), dan 12
perusahaan unggas. Tetapi didalam Putusan Mahkamah Agung Nomor
444 K/Pdt.Sus-Kppu/2018 yang bersengketa adalah sebagai berikut:
Melawan :
48
49
MENGADILI:
1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi KOMISI
PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA
(KPPU RI) tersebut;
2. Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara pada
tingkat kasasi yang ditetapkan sebesar Rp 500.000,00 (lima ratus
ribu rupiah).
B. Analisis Pertimbangan dan Putusan Hakim Mahkamah Agung
Nomor 444 K/Pdt.Sus Kppu/2018
Putusan pengadilan merupakan produk hukum yang dihasilkan oleh
hakim berdasarkan suatu pertimbangan mendalam atas fakta-fakta hukum
yang diajukan kepadanya untuk diputuskan berdasarkan hukum dan
keadilan. Oleh karena itu, hakim dalam memutuskan perkara yang
diperiksanya, selain harus mendasarkan diri kepada hukum positif, ia juga
perlu menggali rasa keadilan yang berkembang di dalam masyarakat.
Tulisan ini mencoba untuk menganalisis pengaruh filsafat hukum
khususnya yang menyangkut masalah keadilan dalam putusan hakim. Hal
ini disebabkan putusan hakim selalu dipandang sebagai sebuah upaya
menghadirkan hukum yang kontekstual bagi para pencari keadilan. Hakim
oleh karenanya harus dapat menemukan hukum yang bersandar kepada
nilai-nilai yang hidup di dalam masyarakat, khususnya konteks sosial dari
perkara sedang yang diperiksanya. Untuk menemukan hukum seperti itu,
hakim harus berani keluar dari paradigma legal-positivistik dalam
melakukan penafsiran hukum, terutama dalam isi pertimbangan hukum
putusannya.
1. Tentang Pertimbangan dan Putusan Hakim Mahkamah Agung
a. Bahwa alasan-alasan kasasi dari Pemohon Kasasi tersebut tidak
dapat dibenarkan, oleh karena setelah membaca dan meneliti
memori kasasi tanggal 20 Desember 2017, kontra memori kasasi
masing-Masing tanggal 12 Januari 2018, 15 Januari 2018, 16
53
MENGADILI:
1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi KOMISI
PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA
(KPPU RI) tersebut;
2. Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara pada
tingkat kasasi yang ditetapkan sebesar Rp 500.000,00 (lima ratus
ribu rupiah).
KPPU sesuai data ekonomi yang ada, Justru atas instruksi dari
pemerintah inilah kesempatan sangat leluasa dan dimanfaatkan secara
diam-diam bagi pihak 12 perusahaan untuk melakukan kartel, Dirjen
PKH Kementan tidak memiliki otoritas untuk mengeluarkan inisiatif
memerintahkan pelaku usaha untuk melakukan apkir dini dalam
rangka mengurangi over supply. Tugas pokok Dirjen PKH terkait
dengan produktivitas Pelaku usaha selalu berusaha menyembunyikan
bukti bahkan mereka tidak mungkin melakukan perjanjian kesepakatan
secara tertulis untuk melakukan kartel, oleh karena itu untuk menjerat
pelaku kartel diperbolehkan menggunakan penggunaan alat bukti tidak
langsung (indirect evidence) dalam menangani kasus kartel, tentunya
dengan syarat ada bukti komunikasi dan bukti ekonomi.
Dalam perkara ini juga sudah jelas mengandung beberapa unsur
kartel, Secara umum berdasarkan Pasal 11 Undang-Undang
Antimonopoli mengatur ada empat unsur terjadinya kartel, yaitu:
a. Perjanjian dengan pelaku usaha sainganya,
b. Bermaksud mempengaruhi harga
c. Dengan mengatur produksi dan atau pemasaran
d. Dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau
persaingan usaha tidak sehat
2) Unsur Perjanjian
Sebagaimana Pasal 1 Ayat (7) Undang-undang
Antimonopoli dikatakan bahwa :
َوَ ﻣَﺎ ﮐَﺎنَ رَﺑﱡﮏَ ﻣُﮩۡﻠِﮏَ اﻟۡﻘُﺮٰی ﺣَﺘّٰﯽ ﯾَﺒۡﻌَﺚَ ﻓِﯽۡۤ اُﻣﱢﮩَﺎ رَﺳُﻮۡﻟًﺎ ﯾﱠﺘۡﻠُﻮۡا ﻋَﻠَﯿۡﮩِﻢۡ اٰﯾٰﺘِﻨَﺎ ۚ وَ ﻣَﺎ ﮐُﻨﱠﺎ ﻣُﮩۡﻠِﮑِﯽ اﻟۡﻘُﺮٰۤی اِﻟﱠﺎ و
َاَﮨۡﻠُﮩَﺎ ﻇٰﻠِﻤُﻮۡن
“Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota,
sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang
membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka, dan tidak
pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota, kecuali
penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman”
ﻣَﻦِ اﮨۡﺘَﺪٰی ﻓَﺎِﻧﱠﻤَﺎ ﯾَﮩۡﺘَﺪِیۡ ﻟِﻨَﻔۡﺴِہ ٖ◌ ۚ وَ ﻣَﻦۡ ﺿَﻞﱠ ﻓَﺎِﻧﱠﻤَﺎ ﯾَﻀِﻞﱡ ﻋَﻠَﯿۡﮩَﺎ ؕ◌ وَ ﻟَﺎ ﺗَﺰِرُ وَازِرَةٌ وﱢزۡرَ اُﺧۡﺮٰی ؕ◌ وَ ﻣَﺎ ﮐُﻨﱠﺎ
ﻣُﻌَﺬﱢﺑِﯿۡﻦَ ﺣَﺘّٰﯽ ﻧَﺒۡﻌَﺚَ رَﺳُﻮۡﻟًﺎ
“Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah),
maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan)
dirinya sendiri, dan barangsiapa yang sesat maka
2
Lihat Syafruddin Kalo,“Penegakan Hukum yang Menjamin Kepastian Hukum dan Rasa
keadilan Masyarakat” dikutip dari http://www.academia.edu.com diakses 8 Agustus 2018, h. 4.
63
َﯾٰۤﺎَﯾﱡﮩَﺎ اﻟﱠﺬِﯾۡﻦَ اٰﻣَﻨُﻮۡا ﮐُﻮۡﻧُﻮۡا ﻗَﻮّٰﻣِﯿۡﻦَ ﻟِﻠّٰہِ ﺷُﮩَﺪَآءَ ﺑِﺎﻟۡﻘِﺴۡﻂِ ۫ وَ ﻟَﺎ ﯾَﺠۡﺮِﻣَﻨﱠﮑُﻢۡ ﺷَﻨَﺎٰنُ ﻗَﻮۡمٍ ﻋَﻠٰۤﯽ اَﻟﱠﺎ ﺗَﻌۡﺪِﻟُﻮۡا ؕ◌ اِﻋۡﺪِﻟُﻮۡا ۟ ﮨُﻮ
َاَﻗۡﺮَبُ ﻟِﻠﺘﱠﻘۡﻮٰی ۫ وَ اﺗﱠﻘُﻮا اﻟﻠّٰہَ ؕ◌ اِنﱠ اﻟﻠّٰہَ ﺧَﺒِﯿۡﺮٌۢ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌۡﻤَﻠُﻮۡن
3
Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, (Yogyakarta: Liberty,
2005), h. 161.
66
ۡﯾٰۤﺎَﯾﱡﮩَﺎ اﻟﱠﺬِﯾۡﻦَ اٰﻣَﻨُﻮۡا ﮐُﺘِﺐَ ﻋَﻠَﯿۡﮑُﻢُ اﻟۡﻘِﺼَﺎصُ ﻓِﯽ اﻟۡﻘَﺘۡﻠٰﯽ ؕ◌ اَﻟۡﺤُﺮﱡ ﺑِﺎﻟۡﺤُﺮﱢ وَ اﻟۡﻌَﺒۡﺪُ ﺑِﺎﻟۡﻌَﺒۡﺪِ وَ اﻟۡﺎُﻧۡﺜٰﯽ ﺑِﺎﻟۡﺎُﻧۡﺜٰﯽ ؕ◌ ﻓَﻤَﻦ
◌ؕ ٌﻋُﻔِﯽَ ﻟَہ ٗ◌ ﻣِﻦۡ اَﺧِﯿۡہِ ﺷَﯽۡءٌ ﻓَﺎﺗﱢﺒَﺎعٌۢ ﺑِﺎﻟۡﻤَﻌۡﺮُوۡفِ وَ اَدَآءٌ اِﻟَﯿۡہِ ﺑِﺎِﺣۡﺴَﺎنٍ ؕ◌ ذٰﻟِﮏَ ﺗَﺨۡﻔِﯿۡﻒٌ ﻣﱢﻦۡ رﱠﺑﱢﮑُﻢۡ وَ رَﺣۡﻤَۃ
ٌﻓَﻤَﻦِ اﻋۡﺘَﺪٰی ﺑَﻌۡﺪَ ذٰﻟِﮏَ ﻓَﻠَہ ٗ◌ ﻋَﺬَابٌ اَﻟِﯿۡﻢ
MENGADILI:
1) Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi KOMISI
PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK
INDONESIA (KPPU RI) tersebut;
2) Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara
pada tingkat kasasi yang ditetapkan sebesar Rp 500.000,00
(lima ratus ribu rupiah).
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjabaran yang telah dibuat dari bab-bab sebelumnya, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Pada kasus pemotongan/pemusnahan/apkir dini pembibitan ayam
broiler ini dilakukan oleh 12 perusahaan, kegiatan tersebut dilakukan
oleh 12 perusahaan atas instruksi dari dirjen PKH kementerian
pertanian. Namun Majelis Komisi menjatuhkan putusan kepada 12
perusahaan unggas itu atas pelanggaran pasal 11 Undang-Undang
Nomor 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli Dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat dengan putusan Nomor 02/KPPU-
I/2016,dimana pasal 11 menyebutkan:
67
68
B. Rekomendasi
1. Peneliti menyarankan kepada KPPU agar mengamandemen Undang-
undang nomor 5 tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat dengan memasukan pasal tentang bukti
tidak langsung.
2. Peneliti sangat berharap pemerintah dan Komisi VI DPR RI setuju
dengan rekomendasi dari penulis bahwa pasal pembuktian tidak
langsung dimasukan dalam pembuktian kasus persaingan usaha,
walaupun sistem hukum Indonesia tidak mengenal adanya bukti lain
selain bukti yang selama ini dikenal dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP
seperti saksi, ahli, surat, petunjuk, dan keterangan terdakwa.
3. Dalam menjatuhkan suatu putusan, hakim Mahkamah Agung
khususnya dalam kasus persaingan usaha harus mempertimbangkan
bukti-bukti tidak langsung dan memasukanya sebagai alat bukti, karna
satu alat bukti tidak cukup dan dibutuhkan alat bukti lain tentunya data
ekonomi.
4. Mahkamah Agung, lawyer, dan KPPU duduk bersama untuk kemudian
merumuskan bukti tidak langsung agar tidak terjadi tumpang tindih
dalam penegakan hukum persaingan usaha di Indonesia.
69
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Ahmad, Ali, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan
(Judicialprudence) Termasuk Interprstasi Undang-Undang
(Legisprudence).Jakarta: Kencana, 2009.
Andi Fahmi Lubis, dkk. Hukum Persaingan Usaha: Antara Teks dan Konteks,
Komisi Pengawas Persaingan Usaha. Jakarta: ROV Creativ Media, 2009.
Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2008.
Dardji Darmohardjo, Shidarta., Pokok-pokok filsafat hukum: apa dan
bagaimana filsafat hukum Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2006.
Devi Meyliana, Hukum Persaingan Usaha. Studi Konsep Pembuktian Terhadap
Perjanjian Penetapan Harga Dalam Persaingan Usaha. Malang: Setara
Press, 2013.
Eddy O.S. Hiariej, Teori dan Hukum Pembuktian. Jakarta; Penerbit Erlangga,
2012.
Jimly Asshiddiqie, Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca
Reformasi. Jakarta: konpres, 2008.
Mukti, Arto, Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2004.
Mustafa Kamal Rokan, Hukum Persaingan Usaha; Teori dan Praktiknya Di
Indonesia,
Rachmadi Usman, Hukum Acara Persaingan Usaha Di Indonesia. Jakarta:
Sinar Grafika, 2013.
Soerjono Soekanto, Pengantar Peneltian Hukum. cet.3, Peter Mahmud Marzuki,
Penelitian Hukum , Jakarta : Universitas Indonesia (UI-Press), 1986.
Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum-Suatu Pengantar. Liberty : Jogyakarta,
1999.
Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 1996.
Susanti Adi Nugroho, “Acara Pemeriksaan Perkara Persaingan Usaha,” dalam
Litigasi Persaingan Usaha. Tangerang : CFISEL, 2010.
70
Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, Cet. 2, 2010.
Jurnal
Penegakan Hukum Oleh Hakim Agung Republik Indonesia Dalam Menangani
Kasasi Perkara Kartel Putusan Kppu Yang Menggunakan Alat Bukti
Tidak Langsung (Indirect Evidence), Fransiska Lestari Simanjuntak,
Ahmadi Miru, Mustafa Bola Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum
Universitas Hasanuddin Email : fransiskasmjk@yahoo.co.id. Legal
Madani: Vol 3. Nomor 1 Juni 2018.
Margarito Kamis, konsolidasi Moralitas Hukum dan Kekuasaan di Panggung
Negara Demokrasi Konstitusional: apa, mengapa dan bagaimana
mewujudkannya”. Jurnal Sekretariat Negara RI : XV Februari, 2010.
A. Junaidi, Pembuktian Kartel Dalam UU Nomor 5/1999. Kompetisi: edisi 11,
2008.
Sukarmi, Pembuktian Kartel Dalam Hukum Persaingan Usaha. Jurnal
Persaingan Usaha: Edisi 6, 2011.
Anna Maria Tri Anggraini, Penggunaan Analisis Ekonomi dalam Mendeteksi
Kartel Berdasarkan Hukum Persaingan Usaha. Jurnal Persaingan Usaha:
Edisi 4, 2010.
A.M. Tri Anggraini, Perspektif Perjanjian Penetapan Harga Menurut Hukum
Persaingan Usaha Dalam Masalah-Masalah Hukum Kontemporer, Dalam
Masalah-Masalah Hukum Ekonomi Kontemporer. editor Ridwan
Khairandy. Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006.
Jurnal Persaingan Usaha. Komisis Pengawas Persaingan Usaha Republik
Indonesia: edisi 5, 2011.
Karya ilmiah
Marshall Sumantri, Dugaan Praktek Kartel yang dilakukan penyedia jasa telepon
selular dalam penetapan tarif SMS (Short Message Service) ditinjau dari
Hukum Persaingan Usaha, Skripsi Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Depok, 2009.
71
Perundang-undangan
Undang-undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan
Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
Konsumen.
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan
Kehakiman.
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Tata Cara Pengajuan
Upaya Hukum Keberatan Terhadap Putusan KPPU
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Peternakan Dan Kesehatan
Hewan
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
32/Permentan/Pk.230/9/2017 Tentang Penyediaan, Peredaran, dan
Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi
Putusan KPPU Nomor 02/KPPU-I/2016
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 444 K/Pdt.Sus-
KPPU/2018.
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat Nomor 1/Pdt.Sus-KPPU/2017/PN
Jkt.Brt.
Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 4 Tahun 2010 tentang
Pedoman Pelaksanaan pasal 11 tentang Kartel berdasarkan Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat.
72
Website
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt53eb8b6298328/menakar-kekuatan-
circumstantial-evidence-di-persaingan-usaha.
http://www.academia.edu.com. Penegakan Hukum yang Menjamin Kepastian
Hukum dan Rasa keadilan Masyarakat.
http://ditjenpkh.pertanian.go.id/pages/45/sejarah.
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor 444 K/Pdt.Sus-KPPU/2018
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus sengketa persaingan usaha pada tingkat
do
gu kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara antara:
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK
INDONESIA (KPPU RI), yang diwakili oleh Ketua Komisi
In
A
Pengawas Persaingan Usaha, Muhammad Syarkawi Rauf,
berkedudukan di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 36, Jakarta Pusat,
ah
lik
dalam hal ini memberi kuasa kepada Gopprera Panggabean, S.E.,
Ak., Direktur Penindakan, Deputi Bidang Penegakan Hukum
m
ub
Komisi Pengawas Persaingan Usaha, dan kawan-kawan,
beralamat di Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
ka
L a w a n:
R
si
1. PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA, Tbk., yang diwakili
oleh Direktur, Jemmy dan Ong Mei Sian, berkedudukan di
ne
ng
Jalan Ancol VIII Nomor 1, Ancol, Jakarta Utara, dalam hal ini
memberi kuasa kepada Arief Tarunakarya Surowidjojo, S.H.,
do
gu
lik
ub
s
Halaman 1 dari 17 hal. Put. Nomor 444 K/Pdt.Sus-KPPU/2018
M
ne
ng
do
gu
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Lau Joo Keat dan Ir. Rewin Hanrahan, berkedudukan di Jalan
si
RS Fatmawati Nomor 15, Komplek Golden Plaza, Blok G,
Nomor 17-22, Jakarta Selatan, dalam hal ini memberi kuasa
ne
ng
kepada Sugiharta Gunawan, S.H., M.H., dan kawan-kawan,
Para Advokat, pada Hads Partnership Law Office, beralamat di
do
gu Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10
Januari 2018;
4. PT CJ-PIA, yang diwakili oleh Direktur, Herlambang,
In
A
berkedudukan di Jalan Lanud Gorda, Desa Julang, Kecamatan
Cikande, Serang, Banten, (Head Office) dan Menara
ah
lik
Jamsostek Lantai 2, Jalan Gatot Subroto, Kavling 36, Jakarta,
dalam hal ini memberi kuasa kepada Eric Asmansyah, S.H. dan
m
ub
kawan-kawan, Para Advokat, pada Law Firm Asmansyah &
Partners, beralamat di Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa
ka
si
Gading Raya, Komplek Bukit Gading Indah, Blok U-39,
Kelurahan Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, dalam hal ini
ne
ng
do
gu
lik
ub
s
Halaman 2 dari 17 hal. Put. Nomor 444 K/Pdt.Sus-KPPU/2018
M
ne
ng
do
gu
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kuasa kepada Juan Felix Tampubolon, S.H., M.H., dan kawan-
si
kawan, Para Advokat, pada Juan Felix Tampubolon
& Partners, beralamat di Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa
ne
ng
Khusus tanggal 15 Januari 2018;
8. PT WONOKOYO JAYA CORPORINDO, yang diwakili oleh
do
gu Direktur Utama, Djojo Kusumo, berkedudukan di Jalan Taman
Bungkul Nomor 1-7, Surabaya, dalam hal ini memberi kuasa
kepada Prof. Dr. Todung Mulya Lubus, S.H., LL.M., dan kawan-
In
A
kawan., Para Advokat, pada Lubis, Santosa & Maramis, Law
Firm, beralamat di Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
ah
lik
tanggal 18 Januari 2018;
9. CV MISSOURI, yang diwakili oleh Direktur, Agung Latif,
m
ub
berkedudukan di Jalan Malabar Nomor 53, Lingkar Selatan,
Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat, dalam hal ini memberi
ka
si
Kuasa Khusus tanggal 31 Januari 2018;
10. PT REZA PERKASA, yang diwakili oleh Direktur, Darwan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Barat, dalam hal ini memberi dalam hal ini memberi kuasa
kepada Syuratman Usman, S.H., dan kawan-kawan, Para
ka
s
Halaman 3 dari 17 hal. Put. Nomor 444 K/Pdt.Sus-KPPU/2018
M
ne
ng
do
gu
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggal 5 Januari 2018;
si
Para Termohon Kasasi;
Mahkamah Agung tersebut;
ne
ng
Membaca surat-surat yang bersangkutan yang merupakan bagian tidak
terpisahkan Dari putusan ini;
do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan surat-surat yang bersangkutan,
ternyata Komisi Pengawas Persaingan Usaha/KPPU telah memberikan
putusan Nomor 02/KPPU-I/2016 tanggal 13 Oktober 2016 yang amarnya
In
A
sebagai berikut;
1. Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV,
ah
lik
Terlapor V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor
X, Terlapor XI, Terlapor XII, terbukti secara sah dan meyakinkan
m
ub
melanggar Pasal 11 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999;
2. Menetapkan pembatalan perjanjian pengafkiran Parent Stock (PS) yang
ka
si
(dua puluh lima miliar rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai
setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha
ne
ng
do
gu
lik
ub
juta lima ratus empat puluh dua ribu rupiah) yang harus disetor ke Kas
ep
s
Halaman 4 dari 17 hal. Put. Nomor 444 K/Pdt.Sus-KPPU/2018
M
ne
ng
do
gu
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha
si
melalui bank Pemerintah dengan Kode Penerimaan 423755
(Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha);
ne
ng
6. Menghukum Terlapor IV, membayar denda sebesar
Rp14.105.202.000,00 (empat belas miliar seratus lima juta dua ratus dua
do
gu ribu rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran
pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan
Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah
In
A
dengan Kode Penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di
Bidang Persaingan Usaha) ;
ah
lik
7. Menghukum Terlapor V, membayar denda sebesar
Rp11.540.620.000,00 (sebelas miliar lima ratus empat puluh juta enam
m
ub
ratus dua puluh ribu rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai
setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha
ka
si
8. Menghukum Terlapor VI, membayar denda sebesar Rp5.360.531.000,00
(lima miliar tiga ratus enam puluh juta lima ratus tiga puluh satu ribu
ne
ng
do
gu
lik
ratus enam puluh ribu rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai
setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha
m
ub
s
Halaman 5 dari 17 hal. Put. Nomor 444 K/Pdt.Sus-KPPU/2018
M
ne
ng
do
gu
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rp10.833.755.000,00 (sepuluh miliar delapan ratus tiga puluh tiga juta
si
tujuh ratus lima puluh limaribu rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara
sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan
ne
ng
usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank
Pemerintah dengan Kode Penerimaan 423755 (Pendapatan Denda
do
gu Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha);
11. Menghukum Terlapor X, membayar denda sebesar Rp1.215.548.000,00
(satu miliar dua ratus lima belas juta lima ratus empat puluh delapan ribu
In
A
rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan
denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi
ah
lik
Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan Kode
Penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang
m
ub
Persaingan Usaha);
12. Menghukum Terlapor XI, membayar denda sebesar Rp1.211.331.000,00
ka
(satu miliar dua ratus sebelas juta tiga ratus tiga puluh satu ribu rupiah)
ep
yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda
ah
si
Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan Kode Penerimaan
423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha);
ne
ng
do
gu
puluh tiga ribu rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran
pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan
Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah
In
A
lik
14. Bahwa setelah Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor
V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor IX, Terlapor X, Terlapor XI, Terlapor
m
ub
s
Halaman 6 dari 17 hal. Put. Nomor 444 K/Pdt.Sus-KPPU/2018
M
ne
ng
do
gu
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
agar memberi putusan sebagai berikut:
si
1. Meminta pembatalan Hasil Rapat Tanggal 14 September 2015 atau yang
disebut oleh Termohon sebagai perjanjian pengafkiran Parent Stock
ne
ng
(PS);
2. Menyatakan Pemohon adalah Pemohon yang baik dan benar;
do
gu 3. Mengabulkan keberatan Pemohon untuk seluruhnya;
4. Menyatakan Termohon tidak berwenang menangani, memeriksa dan
memutus perkara a quo;
In
A
5. Menyatakan Putusan Termohon dalam Perkara 02/KPPU-I/2016 tanggal
13 Oktober 2016 batal demi hukum atau setidak-tidaknya dibatalkan
ah
lik
dengan segala akibat hukumnya;
6. Menyatakan Pemohon tidak melanggar Pasal 11 Undang Undang Nomor
m
ub
5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat;
ka
si
Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex aequo et bono);
ne
ng
do
gu
lik
ub
s
Halaman 7 dari 17 hal. Put. Nomor 444 K/Pdt.Sus-KPPU/2018
M
ne
ng
do
gu
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Menghukum Para Turut Termohon Keberatan untuk mematuhi putusan
si
Pengadilan dalam perkara ini;
Apabila Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa dan mengadili
ne
ng
perkara a quo berpendapat lain, kami mohon agar perkara ini diputus dengan
seadil-adilnya (ex aequo et bono);
do
gu Bahwa terhadap Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha/
KPPU, Pemohon Alasan III mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta Barat,
agar memberi putusan sebagai berikut:
In
A
1. Menerima dan mengabulkan seluruh permohonan keberatan yang
diajukan oleh Pemohon Keberatan;
ah
lik
2. Membatalkan seluruh Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha
Nomor 02/KPPU-I/2016 tanggal 13 Oktober 2016 atau menyatakan
m
ub
Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 02/KPPU-I/2016
tanggal 13 Oktober 2016 tidak berlaku, tidak mengikat, dan/atau tidak
ka
si
Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat;
ne
ng
do
gu
lik
ub
s
Halaman 8 dari 17 hal. Put. Nomor 444 K/Pdt.Sus-KPPU/2018
M
ne
ng
do
gu
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sah dan menyakinkan melanggar Pasal 11 Undang Undang Nomor 5
si
Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha
Tidak Sehat;
ne
ng
4. Menetapkan menyatakan batal demi hukum Putusan Komisi Pengawas
Persaingan Usaha (KPPU) Nomor 02/KPPU-I/2016 tanggal 13 Oktober
do
gu 2016 dan tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat;
5. Membebankan biaya perkara yang timbul karenanya kepada Termohon
Keberatan;
In
A
Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Serang berpendapat lain,
maka mohon putusan seadil adilnya (ex aequo et bono);
ah
lik
Bahwa terhadap Putusan Komisi Pengawas Persaingan
Usaha/KPPU, Pemohon Alasan V mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta
m
ub
Barat, agar memberi putusan sebagai berikut:
1. Menerima permohonan keberatan Pemohon Keberatan untuk
ka
seluruhnya;
ep
2. Manyatakan Pemohon Keberatan tidak terbukti melanggar Pasal 11
ah
si
Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;
3. Menyatakan Surat Perjanjian Pengafkiran Parent Stock (Kesepakatan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Atau, apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-
adilnya;
ka
s
Halaman 9 dari 17 hal. Put. Nomor 444 K/Pdt.Sus-KPPU/2018
M
ne
ng
do
gu
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
agar memberi putusan sebagai berikut:
si
i. Menerima dan mengabulkan seluruh upaya hukum keberatan yang
diajukan oleh Pemohon Keberatan/CISF;
ne
ng
ii. Membatalkan seluruh Putusan KPPU Nomor 02/KPPU-I/2016 tanggal 13
Oktober 2016 atau menyatakan Putusan KPPU Nomor 02/KPPU-I/2016
do
gu tanggal 13 Oktober 2016 tidak berlaku, tidak mengikat, dan/atau tidak
dapat dilaksanakan terhadap Pemohon Keberatan/CISF;
Mengadili Sendiri:
In
A
1. Menyatakan Pemohon Keberatan/CISF tidak melanggar Pasal 11 dari
Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
ah
lik
Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;
2. Menghukum Termohon Keberatan/KPPU untuk membayar seluruh biaya
m
ub
perkara;
3. Menghukum Turut Termohon Keberatan I hingga Turut Termohon
ka
si
Bahwa terhadap Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha/
KPPU, Pemohon Alasan VII mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta
ne
ng
do
gu
untuk seluruhnya;
- Membatalkan Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Perkara
Nomor 02/KPPU-I/2016, atau setidak-tidaknya menyatakan bahwa
In
A
Putusan tersebut tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum yang
mengikat;
ah
lik
ub
s
Halaman 10 dari 17 hal. Put. Nomor 444 K/Pdt.Sus-KPPU/2018
M
ne
ng
do
gu
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
putusan ini;
si
3. Menghukum Termohon untuk membayar biaya perkara yang timbul;
Atau,
ne
ng
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono);
do
gu Bahwa terhadap Putusan Komisi Pengawas Persaingan
Usaha/KPPU, Pemohon Alasan VIII mohon kepada Pengadilan Negeri
Jakarta Barat, agar memberi putusan sebagai berikut:
In
A
1) Menerima dan mengabulkan permohonan keberatan yang diajukan oleh
Pemohon Keberatan/Wonokoyo untuk seluruhnya;
ah
lik
2) Menyatakan Pemohon Keberatan/Wonokoyo adalah pemohon yang baik
dan benar;
m
ub
3) Menyatakan Pemohon Keberatan/Wonokoyo tidak terbukti secara sah
dan meyakinkan melanggar Pasal 11 Undang Undang Nomor 5 Tahun
ka
si
02/KPPU-I/2016;
5) Memerintahkan Para Turut Termohon Keberatan untuk tunduk dan
ne
ng
do
gu
perkara;
Atau, apabila Majelis Hakim Yang Terhormat mempertimbangkan lain, kami
mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
In
A
lik
ub
seluruhnya;
2. Manyatakan Pemohon Keberatan tidak terbukti melanggar Pasal 11
ka
s
Halaman 11 dari 17 hal. Put. Nomor 444 K/Pdt.Sus-KPPU/2018
M
ne
ng
do
gu
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Menyatakan Surat Perjanjian Pengafkiran Parent Stock (Kesepakatan
si
Afkir Dini) tanggal 14 September 2015 dibatalkan dan tidak mengikat
secara hukum;
ne
ng
4. Membebaskan Pemohon Keberatan atas denda dugaan pelanggaran
Pasal 11 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan
do
gu Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;
5. Membatalkan Putusan Termohon Keberatan Perkara Nomor 02/KPPU-
I/2016 tanggal 13 Oktober 2016 untuk seluruhnya;
In
A
6. Menghukum Turut Termohon Keberatan I sampai dengan Turut
Termohon Keberatan XI untuk mematuhi putusan ini.
ah
lik
Atau, apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-
adilnya;
m
ub
Bahwa terhadap Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha/
KPPU, Pemohon Alasan X mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta Barat,
ka
seluruhnya;
R
si
2. Menyatakan Pemohon Keberatan tidak terbukti melanggar Pasal 11
Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
ne
ng
do
gu
lik
ub
Atau, apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-
ep
adilnya;
ah
s
Halaman 12 dari 17 hal. Put. Nomor 444 K/Pdt.Sus-KPPU/2018
M
ne
ng
do
gu
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa terhadap Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha/
si
KPPU, Pemohon Alasan XI mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta Barat,
agar memberi putusan sebagai berikut:
ne
ng
1. Menerima permohonan keberatan Pemohon Keberatan untuk
seluruhnya;
do
gu 2. Menyatakan Pemohon Keberatan tidak terbukti melanggar Pasal 11
Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;
In
A
3. Menyatakan Surat Perjanjian Pengafkiran Parent Stock (Kesepakatan
Afkir Dini) tanggal 14 September 2015 dibatalkan dan tidak mengikat
ah
lik
secara hukum;
4. Membebaskan Pemohon Keberatan atas denda dugaan pelanggaran
m
ub
Pasal 11 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan
Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;
ka
si
Termohon Keberatan XI untuk mematuhi putusan ini;
Atau, apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-
ne
ng
adilnya;
Bahwa terhadap alasan tersebut, dikabulkan oleh Pengadilan Negeri
do
gu
lik
tersebut di atas;
2. Membatalkan putusan KPPU Register Perkara Nomor 02/KPPU-I/2016,
m
ub
s
Halaman 13 dari 17 hal. Put. Nomor 444 K/Pdt.Sus-KPPU/2018
M
ne
ng
do
gu
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemohon X dan Pemohon XI tidak terbukti melanggar Pasal 11 Undang
si
Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli Dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat;
ne
ng
2. Membebankan biaya perkara kepada Negara;
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Bandung tersebut telah
do
gu diucapkan dengan hadirnya Termohon Keberatan pada tanggal 29 November
2017, terhadap putusan tersebut, Termohon Keberatan dengan perantaraan
kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 7 Desember 2017
In
A
mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 11 Desember 2017,
sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 01/Pdt.Sus-
ah
lik
KPPU/2017/PN Jkt.Brt. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Jakarta
Barat, permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang diterima di
m
ub
Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 20 Desember 2017;
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-
ka
si
Bahwa berdasarkan memori kasasi yang diterima tanggal 20
Desember 2017 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini,
ne
ng
do
gu
Mengadili Sendiri:
1. Menolak keberatan Para Termohon Kasasi (dahulu Para Pemohon
ah
lik
ub
2016;
3. Menghukum Para Termohon Kasasi untuk membayar seluruh biaya
ka
perkara;
ep
s
Halaman 14 dari 17 hal. Put. Nomor 444 K/Pdt.Sus-KPPU/2018
M
ne
ng
do
gu
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Agung Republik Indonesia yang memeriksa perkara a quo berpendapat lain,
si
maka kami mohon agar dapat memutuskan perkara a quo dengan seadil-
adilnya (ex aequo et bono);
ne
ng
Bahwa terhadap memori kasasi tersebut, Termohon Kasasi I sampai
dengan XI telah mengajukan kontra memori kasasi masing-masing tanggal
do
gu 22 Januari 2018, 15 Januari 2018, 15 Januari 2018, 16 Januari 2018, 12
Januari 2018, 15 Januari 2018, 22 Januari 2018, 29 Januari 2018, 2 Februari
2018, 2 Februari 2018, dan 16 Januari 2018 yang pada pokoknya menolak
In
A
permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan kasasi tersebut,
ah
lik
Mahkamah Agung berpendapat:
Bahwa alasan-alasan kasasi dari Pemohon Kasasi tersebut tidak dapat
m
ub
dibenarkan, oleh karena setelah membaca dan meneliti memori kasasi
tanggal 20 Desember 2017, kontra memori kasasi masing-masing tanggal 22
ka
si
Facti dalam hal ini putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat yang
mengabulkan permohonan keberatan I sampai dengan XI dan membatalkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
s
Halaman 15 dari 17 hal. Put. Nomor 444 K/Pdt.Sus-KPPU/2018
M
ne
ng
do
gu
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam hal ini Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian
si
Pertanian RI yang mengandung sanksi kepada Para Termohon Kasasi I
sampai dengan XI apabila tidak melaksanakan instruksi tersebut serta
ne
ng
pelaksanaan pengafkiran dini dimaksud dilaksanakan secara terbuka dan
diawasi Team Cross antara lain Asosiasi Gabungan, Perguruan Tinggi dan
do
gu Pemerintah;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,
ternyata putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat Nomor Nomor 01/Pdt.Sus-
In
A
KPPU/2017/PN Jkt.Brt., tanggal 29 November 2017 dalam perkara ini tidak
bertentangan dengan hukum dan/atau undang undang, oleh karena itu
ah
lik
permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi KOMISI
PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA (KPPU RI)
m
ub
tersebut harus ditolak;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon
ka
Kasasi ditolak, maka Pemohon Kasasi harus dihukum untuk membayar biaya
ep
perkara pada tingkat kasasi ini;
ah
si
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, Undang
Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang
ne
ng
do
gu
lik
ub
rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada
ka
hari Selasa tanggal 15 Mei 2018 oleh H. Hamdi, S.H., M.Hum., Hakim
ep
Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis,
ah
s
Halaman 16 dari 17 hal. Put. Nomor 444 K/Pdt.Sus-KPPU/2018
M
ne
ng
do
gu
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
H. Panji Widagdo, S.H., M.H., dan Dr. Ibrahim, S.H., M.H., LL.M., Hakim-
si
Hakim Agung masing-masing sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan
dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua dengan
ne
ng
dihadiri oleh Para Hakim Anggota tersebut dan N.L. Perginasari A.R., S.H.,
M.Hum., Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh Para Pihak.
do
gu Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis,
In
A
ttd./ ttd./
ah
lik
ttd./
m
ub
Dr. Ibrahim, S.H., M.H., LL.M.
ka
ep Panitera Pengganti,
ttd./
ah
si
N.L. Perginasari A.R., S.H., M.Hum.
Biaya-biaya:
ne
ng
do
Jumlah .........................:Rp500.000,00
gu
Untuk Salinan
In
A
MAHKAMAH AGUNG RI
Panitera
ah
lik
ub
ep
ah
s
Halaman 17 dari 17 hal. Put. Nomor 444 K/Pdt.Sus-KPPU/2018
M
ne
ng
do
gu
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17