SELATAN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun,
Vd
i
DAFTAR ISI
D. Metodologi .......................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA:
gg
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Rejekiningsih, T, “Asas Fungsi Sosial Hak Atas Tanah pada Negara Hukum
(Suatu Tinjauan dari Teori, Yuridis dan Penerapannya di Indonesia)”, Jurnal
Yustisia, 5 (2), 2016, hlm. 299
Pasal 33 Ayat (3) UUD NRI 1945. Pasal 33 Ayat (3) UUD NRI 1945
1945 ialah:
3
NARENDRA SAKTYO ADI, “Analisa Zona Nilai Tanah Akibat Perubahan
Penggunaan Lahan (Studi Kasus: Surabaya Timur)”, Tugas Akhir, JURUSAN
TEKNIK GEOMATIKA Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi
Sepuluh Nopember Surabaya 2015, hlm. 1
4
Zahra Amalia Maimanah, Budi Ispriyarso, dan Paramita Prananingtyas,
“Pemanfaatan Dokumen Zona Nilai Tanah (ZNT) Sebagai Dasar Pemungutan
Penerimaan Negara Bukan Pajak”, NOTARIUS, Volume 12 Nomor 1, 2019, hlm.
333
pihak.5
Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang
beberapa bidang tanah dengan nilai tanah yang relatif sama dan
7
Novita, A., Subiyanto, S. & Wijaya, A. P, “Pemetaan Zona Nilai Tanah untuk
Menentukan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) Menggunakan Sistem Informasi
Geografis di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang”, Jurnal Geodesi UNDIP,
4(1), 2015, hlm. 164
nilai tanah.
8
Rizky Juliansar Yasin , Suryanto , dan Ratna Eka Suminar, “Perkembangan
Kegiatan Ekonomi Di Pusat Pertumbuhan Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan Provinsi Sulawesi Utara”, Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper
Ekonomi dan Bisnis, Jember, 27-28 Oktober 2017, hlm. 551
16 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015
nilainya terhitung lebih kecil daripada Zona Nilai Tanah. Hal ini
tersebut antara lain: (a) nilai tanah yang diberikan oleh petugas
terlalu tinggi, (b) objek satu bidang terletak pada lebih satu zona,
(c) overlay data peta bidang dan citra tidak sesuai, dan (d)
9
Hawin Narindra, Iwan Permadi, dan Sudarsono, “Pengaturan Zona Nilai Tanah
Sebagai Dasar Penilaian Tanah Oleh Badan Pertanahan Nasional”, Jurnal Ilmiah
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 5, Nomor 1, Juni 2020, hlm.
68
1) Pendekatan Hukum
Penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam
pengembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi.
Sebab, penelitiaan bertujuan untuk mengungkapkan
kebenaran secara sistematis, metodologis, dan konsisten.
Melalui penelitian tersebut diadakan analisa dan
konstruksi terhadap data yang telah dikumpulkan dan
diolah.10
Dalam kaitannya dengan penyusunan naskah akademik
rancangan peraturan daerah tentang Rumah Susun
Sederhana Sewa (RUSUNAWA) Kabupaten Gorontalo
Utara, digunakan metode penelitian yuridis normatif.
Dalam penelitian hukum, dikenal ada beberapa
pendekatan. Di antara pendekatan dalam penelitian
hukum tersebut akan digunakan juga sebagai
pendekatan hukum dalam penyusunan naskah akademik
ini. Pendekatan tersebut sebagai berikut:
a. Pendekatan Perundang-Undangan (Statuta Approach)11
Pendekatan perundang-undangan ini dilakukan dengan
menelaah semua undang-undang dan regulasi yang
bersangkut paut dengan penyusunan naskah
akademik rancangan peraturan daerah tentang
Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA). Dalam
10
Soerjono Soekanto, Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, suatu tinjuan
singkat, (Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada, , 2012), hal. 1
11
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, (Jakarta; Kencana, 2011), hal. 96
3) Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan berupa kajian terhadap
hasil pengolahan data. Analsis data dalam penelitian
hukum memiliki sifat deskriptif dan juga preskriptif. Sifat
deskriptif ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran
atau atas subjek dan objek penelitian sebagaimana hasil
penelitiaan yang dilakukannya.13 Sedangkan sifat
preskiptif dalam karya akademik diberikan dalam bentuk
saran atau rekomendasi. Namun demikian, pemberian
saran dan rekomendasi ini diarahkan pada sesuatu yang
realistis. Pemberian saran dan rekomendasi dalam
konteks akademis memang berorientasi pada sesuatu
yang ideal, namun tetap harus dapat diterapkan di alam
realitas dan bersifat terukur.
13
Mukti Fajar ND, Yalianto Ahmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan
Empiris, (Yogyaakarta; Pustaka Pelajar, 2010), hal. 183
BAB II
orang lain.
menjadi haknya.
Indonesia sendiri.
karena hak bangsa menjadi basis bagi lahirnya hak dasar bagi
bumi yang disebut tanah, tetapi juga tubuh bumi yang ada di
prinsipil antara hak atas tanaman dan rumah dengan hak atas
hukum adat benda terdiri dari benda tanah dan benda bukan
tanah. Dalam hal ini yang dimaksud dengan benda tanah hanya
ada di bawah tanah dan air, serta ruang angkasa yang ada di
atasnya.20
18
Iman Sudiyat, Hukum Adat Skesta Asas, Yogyakarta: Liberty ,Cetakan ke-7,
2012, hlm. 54.
19
Djuhaendah Hasan, Lembaga Jaminan Kebendaan bagi Tanah dan Benda
Lainnya yang Melekat pada Tanah dalam Konsep Penerapan Asas pemisahan
horizontal, Bandung: Aditya Bakti, 2015, hlm. 75-76.
20
Ibid.
bumi, air serta ruang yang ada di atasnya sesuai dengan tujuan
dari pemilik hak atas tanah yang ada di atas atau di bawahnya,
juga harus ada pemberian hak tersendiri yaitu Hak Guna Ruang
tanah oleh subyek yang berbeda dengan hak atas tanah harus
22
Arie S. Hutagalung, Risalah Rapat..., Loc., Cit.
tertentu.
23
Eckert, J.K, Property Appraisial and Essesment Administration, The
International Association of Assessing Officers, Chicago, Illiois, 2015, hlm. 29
24
Purnamasari, G.D, “Pembuatan Peta Zona Nilai Tanah Kecamatan Kraton
Yogyakarta”, Tugas Akhir pada Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2011, hlm. 59
25
Hidayati, W dan Harjanto, Konsep Dasar Penilaian Properti, BPFE,
Yogyakarta, 2003, hlm. 83
26
Aprianti Budhi, Penilaian Ulang Objek Pajak Bumi Dan Bangunan Berbasis
Peta Zona Nilai Tanah (Studi Kasus Kelurahan Sorosutan, Kecamatan
Umbulharjo, Kota Yogyakarta, DIY), Tugas Akhir pada Program Studi Teknik
Geodesi, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, 2013, hlm. 79
Nilai pasar akhirnya diartikan sama dengan nilai saat ini yang
of future benefits).
meliputi :
27
Yuliandri, Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan yang Baik;
Gagasan Pembentukan Undang-undang Berkelanjutan, (Jakarta ; RajaGrafindo
Persada, 2009), hlm. 115
Perundang-undanganterdiri atas:
1945;
Undang-Undang;
d. Peraturan Pemerintah;
e. Peraturan Presiden;
produk hukum daerah dilihat dari sifatnya terdiri atas dua, yaitu
antara lain:29
C. Peraturan DPRD.
sebagai berikut :
29
Lihat Pasal 3 Permendagri Nomor 120 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas
Permendagri Nomor 80 Tahun 2015 Tentang Pembentukan Produk Hukum
Daerah
tidak berwenang.
undangan.
yuridis.
pelaksanaannya.
undangan.
1. Kondisi Kependudukan
3. Sosial Budaya
Perlindungan Sosial
masyarakat.
kisaran 0-100 meter persegi. Kondisi ini membuat pasar dan nilai
kita melihat dari jumlah luasan tanah Indonesia yang relatif tetap.
kilogram;
dapat mewakili tanah tersebut dengan lebih baik lagi. Jual beli,
30
Pusat Penelitian Dan Pengembangan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /
Badan Pertanahan Nasional, Penelitian Pemanfaatan Zona Nilai Tanah Berbasis
Penataan Ruang, hlm 2.
ekonomis.31
31
Hlm 3.
a. tenaga kerja;
c. pangan;
d. pertanahan;
e. lingkungan hidup;
i. perhubungan;
l. penanaman modal;
n. statistik;
o. persandian;
p. kebudayaan;
q. perpustakaan; dan
Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang
sebelumnya Nilai Tanah pada Pasal 16 ayat (1) dan (2) tersebut
tanah dalam Peta ZNT BPN yang jauh lebih tinggi daripada NJOP,
penentuan PNBP. Hal ini terkait dengan ide dasar hukum yang
32
Zahra Amalia Maimanah, Op. Cit, hlm 334
dengan orang yang lain yang menyangkut hak dan kewajiban, dan
A. Landasan Filosofis
dalamnya.34 Hal inilah yang ditegaskan oleh Pasal 33 ayat (3) UUD
1945, bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di
dan hal-hal sebagai yang dimaksud dalam Pasal 1, bumi, air dan
35
Hariri, W. M, Pengantar Ilmu Hukum, Bandung: Pustaka Setia, 2012, hlm. 1
36
Hakim, A. A, Negara Hukum dan Demokrasi di Indonesia, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2011, hlm. 29
37
Ali, A, Menyibak Tabir Hukum, Jakarta: Gunung Agung, 2002, hlm. 58
C. Landasan Yuridis
38
Permadi. I, “Perlindungan Hukum terhadap Pembeli Tanah Bersertifikat Ganda
dengan Cara Iktikad Baik Demi Kepastian hukum”, Yusticia Jurnal Hukum, 5(2),
2016, hlm. 460
perundang-undangan.
Daerah Kabupaten/Kota.
atas.
Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif Atas
Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif Atas
melalui peta Zona Nilai Tanah yang disetujui oleh kepala Kantor
penerima wewenang.
1. Ketentuan Umum
pemerintahan daerah.
Selatan.
retribusi daerah.
beli tanah.
kemitraan;
tanah;
peraturan perundang-undangan;
tugas;
undangan
4. Perencanaan
a. persiapan;
a. pemukiman;
b. perkotaan;
c. perdesaan
d. pertanian;
e. perkebunan;
f. industri;
g. pariwisata;
h. strategis; dan
i. lindung
9. Ketentuan Penutup
ini diundangkan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
nilai tanah.
teknis.
Buku
September 2012
Mada, 2013
Illiois, 2015
Aksara, 2010
2009)
Jurnal
(Desember, 2011)
3(1), 2011
Peraturan Perundang-Undangan
Peraturan Perundang-undangan
Nomor 5679);