Disusun oleh
NIM : N1A120045
Kelas : 4E
Dosen Pembimbing
UNIVERSITAS JAMBI
2022
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas dalam mata kuliah Penulisan Ilmiah, dengan judul “Karakteristik dan
Fungsi-fungsi Penulisan Ilmiah”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritikan sehingga makalah ini
dapat terselesaikan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalamandan pengentahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritikan yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia Pendidikan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.3. Tujuan..........................................................................................................................2
1.4. Manfaat........................................................................................................................2
BAB IV PENUTUP................................................................................................................17
4.1. Kesimpulan................................................................................................................17
4.2. Saran..........................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
5. Apa itu jurnal internasional dan nasional?
6. Apa itu jurnal predator?
1.3. Tujuan
Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Penulisan Ilmiah yang di bimbing oleh
bapak Dr. Guspianto, S.KM., M.KM serta agar menambah wawasan dan pengetahuan
dalam bidang Penulisan, Penulisan Ilmiah, maupun karya ilmiah.
1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas penulis
serta menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dan juga pembaca.
2
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
3
sumber utama yang akan dipergunakan untuk kepentingan penelitian. Sebagain besar
sumber binliografi berasal dari koleksi perpustakaan yang di pajang atau yang tidak
dipajang. Ketiga, mengatur waktu, dalam hal mengatur waktu ini, tergantung personal
yang memanfaatkan waktu yang ada, bisa saja merencanakan berapa jam satu hari, satu
bulan, terserah bagi personal yang bersangkutan memanfaatkan waktunya Keempat,
membaca dan membuat catatan penelitian, artinya apa yang dibutuh dalam penelitian
tersebut dapat dicatat, supaya tidak bingung dalam lautan buku yang begitu banyak jenis
dan bentuknya.
4
BAB III
PEMBAHASAN
5
Supaya hasil penelusuran sesuai dengan kebutuhan pemustaka diperlukan strategi
penelusuran. Ada beberapa strategi yang bisa digunakan untuk melakukan penelusuran
literatur adalah
1. Tentukan kata kunci / keyword yang spesifik
2. Menggunakan sarana penelusuran yang tersedia
a. Secara manual dengan menggunakan katalog manual
b. Secara online melalui katalog online
3. Menggunakan operator boolean (or, and, not)
4. Agar hasil penelusuran tidak melebar dan sekaligus untuk menyempitkan dengan
menggunakan operator boolean (OR, AND , NOT). Operator OR untuk
melebarkan jumlah hasil penelusuran, Operator AND untuk menghasilkan judul-
judul yang hany mengandung kedua kata kunci tertentu, misalnya manajemen dan
surakarta. Operator NOT digunakan untuk mempersempit hasil penelusuran.
Adapun tujuan melakukan strategi penelusuran menurut Abdul Rahman Shaleh
bahwa adalah:
1. Memperoleh jumlah temuan yang relevan
2. Menghindari judul-judul yang tidak relevan
3. Menghindari jumlah temuan yang terlalu besar
4. Menghindari jumlah temuan yang terlalu kecil atau kosong
a. Penelusuran melalui katalog manual
Menurut Sri Hartinah bahwa dalam penelusuran mengunakan katalog
perpustakaan difokuskan untuk menemukan kode atau angka klasifikasi yang
akan menuntun pemustaka ke dalam sumber informasi atau koleksi dan jajaran
koleksi perpustakaan. Dalam melakukaN penelusuran melalui 3 entri penting
yaitu berdasarkan judul, pengarang, dan subyek Penelusuran melalui katalog
lokal / OPAC. Dalam penelusuran informasi mengenai keberadaan koleksi di
UPT Perpustakaan menggunakan program yang dirancang sendiri hasil kerjasama
dengan Puskom dengan nama UNSLA. Program UNSLA dilengkapi dengan
OPAC yang digunakan untuk penelusuran literatur. Untuk melakukan
penelusuran dapat melalui judul, pengarang, subyek dan topik. Adapun cara
melakukan penelusuran sebagai berikut :
1. Buka mozilla
2. Ketikan UNSLA
6
3. Masukkan kata pencarian, bisa melalui judul, pengarang, subyek atau topik.
Misalnya melalui judul dengan kata “pertanian”
4. Hasil penelusuran
5. Untuk melihat jumlah buku, keberadaan buku dengan cara klik salah satu
data koleksi yang sesuai maka akan muncul detail data buku tersebut.
6. Catat nomor klas untuk melakukan pencarian ke rak buku
Penataan buku di rak disusun menurut nomor dari nomor kecil (000)
sebelah kiri berjalan ke sebelah kanan tempat nomor besar. Jika satu deret
rak penuh maka nomor akan bergerak ke rak berikutnya dengan pola yang
sama sampai nomor terbesar yaitu 999 10. Nomor ini mengacu pada bidang
ilmu sesuai dengan standar internasional DDC
b. Penelusuran melalui katalog online Perpustakaan UNS
Koleksi yang berada dalam database katalog online adalah data koleksi dari
perpustakaan pusat, perpustakaan fakultas dan perpustakaan pasca sarjana.
Adapun cara melakukan penenelusuran adalah sebagai berikut :
1. Buka mozilla
2. Ketikan pustaka.uns.ac.id
3. Klik tautan katalog online
4. Masukkan kata pencarian, bisa melalui judul, pengarang, dan subyek.
Misalnya melalui
5. judul dengan kata yang mengandung“sejarah Indonesia
6. Hasil penelusuran
7. Untuk melihat jumlah buku, keberadaan buku dengan cara klik salah satu
data koleksi yang sesuai maka akan muncul detail data buku tersebut
8. Catat nomor klas dan lokasi perpustakaan kemudiaan lakukan pencarian ke
rak buku.
c. Penelusuran melalui Digital library
Koleksi yang ada dalam digital library adalah hasil karya ilmiah sivitas
akademika UNS seperti disertasi, tesis, skripsi, tugas akhir, makalah, artikel dan
pengukuhan guru besar. Jumlah koleksi yang sudah ke upload di digital library
ada 40774 judul11. Agar bisa melihat dan membaca fultextnya maka pemustaka
diharuskan mendaftar terlebih dahulu menjadi member. Cara mendaftar jadi
member seperti halnya cara membuat email di google atau yaohoo. Adapun cara
melakukan penelusuran sebagai berikut :
7
1. Buka mozilla
2. Ketikkan pustaka.uns.ac.id
3. Klik tautan digital library
4. Lakukan penelusuran dengan menuliskan kata kunci judul, penulis dan
subyek misalnya memasukkan kata kunci judul “manajemen”
5. Hasil penelusuran
6. Klik judul koleksi yang sesuai yang dibutuhkan untuk mengetahui detail
dokumen
7. Untuk membuka fultexnya harus menjadi member dahulu
8. Lakukan penelusuran dengan operator boolean dengan klik di Advanced
Search.
9. Misalnya dengan mengetikan manajemen or surakarta
10. Hasil penelusuran
d. Penelusuran melalui internet ke perpustakaan lain
Selengkap apapun sebuah perpustakaan tidak bisa memenuhi semua
kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka. Untuk mengatasi hal ini
maka UPT Perpustakaan UNS menjalin kerjasama dengan perpustakaan
perguruan tinggi lain yang bergabung dalam FKP2TN. Bagi sivitas akademika
yang akan berkunjung atau membaca koleksi diperpustakaan lain dapat terlebih
dahulu menjadi anggota kartu sakti dibagian Tata Usaha UPT Perpustakaan UNS.
Adapun cara melakukan penelusuran literatur di perpustakaan lain adalah:
1. Buka mozilla
2. Ketikkan www. google.com
Ketikkan nama perpustakaan yang akan ditelusuri keberadaan koleksinya,
misalnya Perpustakaan UGM12.
Sumber Kepustakaan Ada 3 jenis sumber kepustakaan yang perlu diketahui oleh
peneliti yait:
1. Kepustakaan primer (Primary sources)
Merupakan somber informasi yang berupa karangan asli yang ditolis secara
lengkap. Kepustakaan ini biasanya berupa penelitian orisinil, yaitu penelitian tentang
8
aplikasi soatu teori baru ataopun penjelasan soatu ide dalam disiplin ilmu tertentu.
Kepustakaan tersebut dapat berupa:
a. Laporan penelitian, biasanya merupakan laporan hasil penelitian yang
didasarkan pada soatu hipotesis yang telah dikaji kebenarannya. Soatu hasil
penelitian dapat merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya.
b. Majalah ilmiah, yang terbit dengan frekuensi teratur dan dimaksudkan untuk
diterbitkan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya : warta, buletin, jornal,
prosiding, dll.
c. Pracetak (pre-print), merupakan laporan mengenai penelitian yang sedang
berlangsong. Biasanya laporan ini dikirimkan kepada sekelompok kecil
ilmuwan yang sedang melakukan penelitian atau menaruh minat pada bidang
yang sama. Prace tak memiliki nilai ekslusif karena hanya ilmuwan tertentu
yang mengetahoi keberadaanya.
d. Disertasi, merupakan karya tulis yang diajokan untuk memperoleh gelar
doktor. Disertasi sering kali memoat data primer penting yang belom pernah
dimuat dalam kepustakaan primer lainnya.
e. Kertas kerja, yaitu karya tolis (makalah) yang diajukan dalam suato
konferensi, seminar, simposiom dan pertemuan sejenisnya. Seringkali sesudah
dibicarakan dalam pertemuan, makalah itu kemudian disunting dan diterbitkan
secara keseluruhan atau bagian demi bagian oleh panitia atau badan
penyelenggara ataupun penerbit swasta.
f. Monografi penelitian, merupakan laporan penelitian asli yang diterbitkan
secara khusus karena isinya terlalu panjang atao terlalu khusus untuk
diterbitkan dalam sebuah majalah ilmiah.
2. Kepustakaan Sekunder (secondary sources)
Merupakan sumber rujukan yang menunjukkan keberadaan kepustakaan primer,
ataupun kepustakaan yang berisi informasi yang paling banyak dibutuhkan pemakai
dan disajikan secara singkat. Sumber kepustakaan sekunder melipoti :
a. Bibliografi, berupa daftar kepustakaan primer tentang suato subjek atau topik
tertentu. Bibliografi dapat diterbitkan tersendiri atau merupakan bagian dari soatu
publikasi yang memberi petunjuk lebih lanjut mengenai topik yang dibahas.
Bibliografi pada laporan penelitian atau buku biasanya berisi: pengarang, judul
dan tempat terbit. Sedangkan pada majalah berisi : pengarang, judul artikel, judul
9
majalah, nomor jilid/volome, nomor urut terbit serta nomor halaman dimana
artikel tersebut berada.
b. Majalah indeks, berupa informasi mutakhir yang sebagian besar dapat ditemukan
dalam artikel majalah dan laporan penelitian yang terbit secara berkala, seperti
majalah ilmiah lainnya.
c. Majalah sari karangan, isi dan kegunaannya hampir sama dengan indeks, hanya
saja disertai abstrak atau sari karangan kepustakaan primer yang dimuatnya.
Tujuannya adalah untuk mengumumkan adanya artikel-artikel penting yang
berhubungan dengan minat tertentu.
d. Review, memuat survey terhadap subyek tertentu, khususnya survey terhadap
kepustakaan primer. Review yang baik berisi kumpulan, olahan, dan hubungan
antara kepustakaan mutakhir serta menunjukan arah kegiatan penelitian. Tin-
jauannya bersifat kritis dan evaluatif. Kepustakaan ini merupakan sarana untuk
mengikuti kemajuan suatu subyek serta melihat perkembangan yang sedang
berlangsung. Sebuah review mungkin terbit sebagai bagian dari artikel atau
sebagai artikel itu sendiri dalam majalah ilmiah.
e. Risalah (treatise), adalah ringkasan yang Iuas mengenai informasi suatu subyek.
Risalah membantu seorang peneliti memperoleh informasi dasar mengenai suatu
subyek untuk melakukan penelitian Ianjutan. Risalah berfungsi juga sebagai
sumber fakta, prosedur, teori, dan data penting Iainnya yang disusun sedemikian
rupa sehingga dapat terlihat perkembangannya.
f. Ensiklopedi, kepustakaan yang berisi uraian mengenai apa, siapa, bilamana, untuk
apa, bagaimana, mengapa, dan pertanyaan-pertanyaan Iain-nya yang mungkin kita
fikirkan mengenai sesuatu. Ensiklopedi berisi ringkasan latar belakang suatu ilmu
pengetahuan yang bermanfaat bagi pembaca guna memperoleh gambaran
mengenai sebuah subyek serta membantu pembaca dalam mem-peroleh kata kunci
untuk penelusuran lebih lanjut.
g. Karnus, berisi daftar kata-kata terpilih dari suatu bahasa yang disusun menurut
abjad, yang berupa kata-kata yang umum atau kata-kata yang berhubungan
dengan suatu bidang ilmu penge-tahuan saja.
h. Buku panduan, berupa buku ringkas, mutakhir, berisi data khusus, prosedur, dan
pelaksanaan secara profesional sebuah subyek. Buku ini biasanya disertai dengan
tabel, grafik, diagram maupun gambar-gambar.
3. Kepustakaan tersier (tertiery sources)
10
Merupakan ringkasan sumber sekunder, antara lain:
a. Indeks dan abstrak, berupa kumpulan abstrak yang diterbitkan dalam bentuk
majalah yang dilengkapi dengan indeks pengarang dan subyek, yang digunakan
sebagai alat untuk menemukan abstrak dengan cepat.
b. Bibliografi dari bibliografi, berupa daftar dari bibliografi yang diterbitkan dalarn
bentuk majalah, dapat digunakan sebagai alat untuk menemukan bibliografi
tertentu dengan cepat.
c. Buku ajar (buku teks), merupakan sebuah dokumen baku yang digunakan untuk
pengajar-an, disusun sedemikian rupa sehingga pembaca-nya memperoleh
pengertian mengenai topik yang dibahas hingga marnpu mengembangkan penger-
tian mengenai sebuah bidang ilmu pengetahuan.
d. Direkttori, berupa buku yang memuat daftar alarnat orang, organisasi, Iembaga
pemerintahan dan swasta, produsen dan sebagainya yang biasa disusun menurut
abjad, kadang-kadang disertai dengan indeks.
e. Panduan Iiteratur, disusun untuk membantu pembaca dalarn menemukan
dokumen pada sub-yek. Panduan ini bertujuan untuk mengenalkan pemakai pada
berbagai jenis sumber yang sesuai dengan kebutuhannya.
11
c. Jurnal harus diindeks oleh setidaknya satu Database Internasional
d. Jurnal harus menerbitkan setidaknya beberapa makalah di setiap
volume yang ditulis oleh penulis asing (di luar negara
penerbitannya).
3. Dr.Fahimuddin Shaik (2017)
Beliau dari Annamacharya Institute of Technology & Sciences,
Rajampet mengemukakan beberapa kriteria/aturan untuk mendefinisikan
jurnal sebagai “internasional” dengan mengacu pada berbagai komentar,
ulasan dan artikel dari berbagai beberapa bagian dunia dan
menggabungkan pengalaman beliau yang terakumulasi. Kriteria / aturan
tersebut antara lain:
a. Seperempat (25%) dari dewan editorial / associate atau asisten
editor tinggal / dipekerjakan di luar negara penerbitan, atau lebih
dari sepertiga (33%) dari jumlah makalah yang diterbitkan berasal
dari luar negara publikasi atau lebih besar dari setengah (50%)
jumlah total langganan berasal dari lembaga atau individu di luar
negara penerbitan.
b. Signifikansi pekerjaan penelitian dalam hal penerimaan yang lebih
luas dan kutipan.
c. Journals diindeks dalam layanan terkenal seperti WOS, SCOPUS,
PubMed Central, DBLP dan Crossref.
d. Penerbit ternama seperti ACM, SPRINGER, IEEE, TAYLOR DAN
FRANCIS, ELSEVIER dll.
e. Terkadang Jurnal dapat ditegaskan sebagai nasional atau
internasional jurnal berdasarkan tingkat sirkulasi dan Berlangganan.
12
berdasarkan penulis, Anda dapat mengklik “Penulis” dan “Rentang Tanggal”
untuk mempersempit tahun publikasi jurnal.
2. Direktori Jurnal Akses Terbuka (DOAJ) adalah situs yang berisi direktori jurnal
akses terbuka dan artikel ilmiah, yaitu akses terbuka. Situs web ini dirilis pada
tahun 2003. Sejak website ini diluncurkan, sudah ada 11.000 jurnal dari 127
negara. Tidak hanya itu, situs ini telah menyimpan lebih dari 4 juta artikel.
3. Situs web ResearchGate adalah platform media sosial yang didedikasikan untuk
para peneliti. Di website ini terdapat forum diskusi yang dapat diakses oleh para
peneliti dari seluruh dunia. Mahasiswa S1 dan S2 juga dapat mengunjungi situs
tersebut untuk mencari referensi jurnal untuk menulis karya ilmiah. Namun,
beberapa jurnal memerlukan izin akses atau permintaan dari penulis.
4. Google scholar, website jurnal internasional ini dimiliki oleh Google. Situs ini
memiliki ratusan jurnal ilmiah yang dapat diakses dalam berbagai format. Ada
banyak jurnal yang tersedia, dari jurnal Indonesia hingga jurnal internasional.
Jenis karya ilmiah yang tersedia antara lain makalah, jurnal, dan e-book. Anda
dapat mengunjungi secara gratis melalui situs web ini.
5. ScienceDirect adalah platform yang menyediakan referensi jurnal internasional.
Website ini sudah tidak asing lagi bagi para peneliti dan dosen. Namun, situs
tersebut berisi sejumlah besar artikel ilmiah berbayar. Bagi mahasiswa yang
sedang mencari referensi jurnal dapat mengunjungi situs dan membaca abstrak
penelitian.
6. Dosen dan peneliti yang handal wajib mengetahui website Academia.edu.
Website ini sering disebut sebagai jejaring sosial bagi para akademisi untuk
berbagi hasil penelitiannya.
7. ProQuest adalah database jurnal elektronik (database) yang berlokasi di Ann
Arbor, USA. Situs ini menyediakan sumber informasi ilmiah bagi peneliti, dosen,
dan mahasiswa. Anda dapat mencari jurnal untuk dijadikan referensi berdasarkan
kata kunci. Website ini tidak hanya menyediakan jurnal internasional, tetapi juga
buku, video dan audio pembelajaran, dan surat kabar.
Jurnal Internasional adalah jurnal yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika
keilmuan
2. Memiliki ISSN
13
3. Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia,
Spanyol, dan Tiongkok);
4. Memiliki terbitan versi online;
5. Dewan Redaksi (Editorial Board) adalah pakar di bidangnya paling sedikit berasal
dari 4 (empat) negara;
6. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam 1 (satu) nomor terbitan paling sedikit
penulisnya berasal dari 2 (dua) negara;
7. Jurnal yang diakui sebagai jurnal internasional oleh Direktorat.
1. Jurnal Nasional.
Jurnal nasional adalah publikasi ilmiah secara berkala dalam bentuk artikel
yang dikompilasi dalam format jurnal yang bersifat nasional. Bersifat nasional artinya
memperoleh pengakuan, penilaian atau akreditasi tertentu dari lembaga yang
berwenang, yaitu Kemenristekdikti.
Jurnal nasional adalah publikasi ilmiah secara berkala dalam bentuk artikel
yang dikompilasi dalam format jurnal yang bersifat nasional. Bersifat nasional artinya
memperoleh pengakuan, penilaian atau akreditasi tertentu dari lembaga yang
berwenang, yaitu Kemenristekdikti.
Pada umumya, institusi di Indonesia yang mengelola dan menerbitkan jurnal
nasional adalah lembaga terkait penelitian dan perguruan tinggi. Beberapa
kementerian dan yayasan juga memproduksi jurnal dengan kualitas yang bervariasi.
14
Pengertian jurnal nasional oleh lembaga pemerintah sering diidentikkan
dengan majalah ilmiah. Majalah ilmiah berbeda dengan majalah populer yang sifatnya
komersil. Majalah ilmiah dapat dikatakan sebagai jurnal jika memenuhi beberapa
kriteria standar yang telah ditentukan oleh lembaga yang berwenang.
Kriteria jurnal nasional
Menurut Kemenristekdikti dalam pedoman jurnal ilmiah, jurnal nasional dapat
diartikan sebagai majalah ilmiah yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan;
1. Memiliki ISSN;
2. Memiliki terbitan versi online;
3. Bertujuan menampung atau mengomunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah
dan/atau konsep ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu;
4. Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti yang mempunyai disiplin-disiplin
keilmuan yang relevan;
5. Diterbitkan oleh Penerbit/Badan Ilmiah/Organisasi Profesi/Organisasi
Keilmuan/Perguruan Tinggi dengan unit-unitnya;
6. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan/atau Bahasa Inggris dengan
abstrak dalam Bahasa Indonesia dan/atau Bahasa Inggris;
7. Mempunyai karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal dua institusi yang
berbeda;
8. Mempunyai dewan redaksi/editor yang terdiri dari para ahli dalam bidangnya dan
berasal dari miimal dua institusi yang berbeda; dan
9. Dikelola secara profesional: ketepatan keberkalaan, ketersediaan petunjuk
penulisan, identitas jurnal, dan lain-lain.
3.5. Jurnal Predator
Berdasarkan Peraturan Rektor No. 2 Tahun 2020, Jurnal dan Penerbit Predator
didefinisikan:Jurnal predator adalah jurnal internasional yang di dalam proses
penerbitannya tidak didapati proses peninjauan ilmiah atas naskah yang bisa
dipertanggungjawabkan dan/atau jurnal internasional yang telah terindikasi dalam definisi
Universitas sebagai jurnal yang kualitasnya diragukan.
Penerbit predator adalah penerbit karya ilmiah yang di dalam proses penerbitannya
tidak didapati proses peninjauan ilmiah atas naskah yang bisa dipertanggungjawabkan
dan/atau penerbit yang telah terindikasi dalam definisi Universitas sebagai penerbit yang
kualitasnya diragukan.
15
Beberapa ciri dari Jurnal/Penerbit predator di antaranya:
1. Peer review yang minim;
2. Biaya penerbitan yang mahal;
3. Editorial Board yang mencurigakan;
4. Terbitan sering dan memuat banyak sekali artikel dalam sekali terbit;
5. Nama jurnal mirip dengan dengan nama jurnal lain yang bereputasi sehingga peneliti
sering terkecoh.
6. Terdapat banyak kesalahan seperti typo, cara kutipan, penulisan referensi, kesalahan
gramatikal hingga substansi.
7. Proses editing dan layouting tidak prudent dan terkesan serampangan
8. Isi jurnal tidak sesuai dengan scope (cakupannya). Artikel yang dimuat memuat
berbagai macam disiplin ilmu.
16
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Saat melakukan kegiatan penelitian itu sangat memerlukan pustaka atau penelusuran
kepustakaan terlebih dahulu, sebagai penunjang penelitian atau merupakan tahap awal
dalam melakukan penelitian untuk dapat mengetahui state of the art dari kegiatan yang
akan diteliti dan mengurangu adanya publikasi penelitian.Mengingar banyaknya koleksi
pustaka terus bertambah banyak jumlahnya, begitu pula bentuknya, ada beberapa bentuk
buku,jurnal, prosiding, dan paten ,sehingga perlu punya kemapuan untuk melakukan
penelusuran pustaka dengan cepat dan tepat, baik secara manual atau komputerisasi.
Penelusuran pustaka merupakan kegiatan untuk menemukan kembali semua kepustakaan
yang pernah terbit atau pernah ada. Untuk mendapatkan kembali informasi ini maka
diperlukan teknik tertentu, seperti snowball system dan cara sistematis.
Jadi penulusuran kepustakaan bisa diartikan juga dengan segala usaha yang dilakukan
oleh penelitian dalam menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah
yang akan atau sedang diteliti,dimana informasi tersebut diperoleh dari buku
ilmiah,laporan penelitian , tesis, disertasi, peraturan-peraturan, buku tahunan ,
ensiklopedia dan sumber tertulis lainnya baik tercetak maupun elektronik.
4.2. Saran
Saran yang bisa disampaikan melalui makalah ini adalah sebaiknya dan sudah
sepatutnya bagi semua orang untuk mempelajarinya dan mengembangkannya, jangan
hanya sekedar mengetahui nama tanpa mengenalnya.
17
DAFTAR PUSTAKA
Khatibah, K. (2011). Penelitian kepustakaan. Iqra': Jurnal Perpustakaan dan
Informasi, 5(01), 36-39.
18