Anda di halaman 1dari 12

Teknologi informasi

KELOMPOK 7
Sejarah Singkat & Tujuan Pengembangan Sistem
Komputer Perpustakaan

 Pada awal tahun 1960-an, perpustakaan di Amerika Utara dan Inggris mulai menggunakan komputer. Penggunaan
komputer berkembang seiring waktu, dengan Library of Congress di Amerika dan British National Bibliography di
Inggris mengadopsi teknologi ini pada pertengahan tahun 1960-an. Pada tahun 1990, drive CD-ROM menjadi
umum, dan menuju 1990-an, perpustakaan mulai menuju antarmuka pengguna yang lebih ramah dan sistem
terbuka.
 Pada tahun 1972, pengembangan sistem komputer di perpustakaan bertujuan untuk penyediaan jasa dengan biaya
murah dan perolehan keuntungan dengan pengeluaran minimal. Ini memungkinkan akses online ke katalog
perpustakaan, penelusuran literatur dalam CD-ROM, serta manajemen informasi. Sistem komputer juga digunakan
untuk menciptakan standar yang bisa digunakan bersama oleh perpustakaan yang berkolaborasi. Selain itu,
penggunaan komputer membantu menyelesaikan tugas klerikal dan rutin dengan lebih akurat, cepat, dan
terkontrol, mengatasi potensi kesalahan manusia.
Permasalahan

 Pada tahun 1960-an dan awal 1970-an banyak pustakawan merasa keberatan terhadap
pengembangan sistem perpustakaan berbasis kom-puter. Pada umumnya, permasalahan
potensial terhadap penerapan sistem perpustakaan berbasis komputer dapat digolongkan
ke dalam beberapa tajuk, antara lain sebagai berikut:
1. Perangkat Keras(Hardware)
2. Perangkat Lunak(Software)
3. Manusia
4. Keuangan
Perkembangan di Indonesia

 Pada tahun 1980-an, teknologi informasi mulai muncul di perpustakaan Indonesia, tetapi
banyak perpustakaan tidak memanfaatkannya sepenuhnya karena kurangnya pemahaman
tentang otomasi perpustakaan, kurangnya dana, dan kurangnya apresiasi terhadap
perpustakaan. Pada awal tahun 1990-an, perpustakaan di Indonesia belum merespons
dengan cepat terhadap perkembangan teknologi informasi. Pada pertengahan tahun 1990-
an, hanya sedikit perpustakaan yang menggunakan teknologi untuk membuat katalog
tercetak. Pada akhir tahun 1990-an, antusiasme untuk menerapkan otomasi mulai muncul,
terutama dengan penggunaan perangkat lunak CDS/ISIS yang terjangkau. Akses internet
dan komunikasi jarak jauh juga mulai diperkenalkan oleh banyak perpustakaan. Pada
tahun 2000-an, perpustakaan di Indonesia terus berupaya beradaptasi dengan
perkembangan teknologi untuk tetap relevan dalam era informasi yang berkembang pesat.
Aspek Dasar Perangkat Lunak Dan Perangkat
Keras Perpustakaan

Komponen Dasar Perangkat Lunak


Komponen Dasar Perangkat Keras
1. CPU (Central Processing Unit) adalah jantung komputer yang menjalankan instruksi
program.
2.RAM (Random Access Memory) adalah memori utama yang digunakan untuk menyimpan
data yang sedang diproses oleh CPU. Ini terbuat dari kepingan silikon.
Input & Output Device

 Input Device.Ada bermacam-macam device yang dikembangkan selama beberapa tahun untuk menyediakan
alternatif untuk keyboard input di perpustakaan, antara lain adalah sebagai berikut.Graphical User Interfaces
(GUIS), Bar Codes, Touch-Sensitive Screen, Scanner
 Output Device. Unit keluaran (output) memungkinkan komputer dapat berkomunikasi dengan dunia luar. Hal ini
dilakukan dengan menampilkan informasi pada layar walaupun ada contoh-contoh pada saat output tercetak
diperlukan. Di perpustakaan dan unit informasi, printer digunakan untuk membuat buletin kesiagaan terkini (current
awareness bulletins), panduan perpustakaan, newsletters, ulasan-ulasan (overdue notices), accession lists, pesanan
toko-toko buku, dan hasil-hasil penelusuran online.
Teknologi Penyimpanan
1.Media magnetik
2.Penyimpanan optis
3.Pemilihan perangkat lunak dan perangkat keras
Pemasangan sistem berbasis komputer di perpustakaan
Studi Kelayakan, Spesifikasi Sistem, Seleksi Sistem, Pemasangan Sistem,
Percobaan Sistem Baru, Evaluasi Sistem Baru, Aspek Staf, Sistem Katalog
Dasar
Otomasi Perpustakaan

A.Sistem katalog dan pengadaan


1.Sistem katalog dasar
2. Sistem pengadaan dasar
3. Pengadaan cantuman bibliografi
4. Authority control
5. Hubungan antara penerbit dan penjual buku
6. Pengembangan OPAC
b. Pengawasan buku dan serial
1. Pengawasan sirkulasi
Tujuan utama sistem sirkulasi berbasis komputer termasuk pencatatan transaksi peminjaman, penanganan pengembalian buku terlambat,
pencatatan koleksi yang akurat, meningkatkan efisiensi, dan memberikan akses ke layanan pinjam antarperpustakaan.
a.Pinjam antarperpustakaan atau ILL (Interlibrary Loan)
b.Pengawasan serial
PERPUSTAKAAN DIGITAL

Perpustakaan digital adalah sebuah database online yang berisi objek digital, seperti buku, jurnal, dan koleksi lainnya.
Pengguna dapat mengakses perpustakaan digital melalui internet. Beberapa contoh perpustakaan digital adalah
ePerpus, Perpustakaan Digital Direktorat Sekolah Dasar, Perpustakaan Negara Malaysia - eLib eBook Portal,
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dan Perpusnas Digital Library.
1. Persepsi terhadap Digital library
Tanggapan dan pendapat mengenai digital library dalam bidang perpustakaan dan informasi:
a. Gladney mengatakan bahwa digital library harus menyediakan semua layanan esensial dari perpustakaan tradisional
dan memanfaatkan kelebihan teknologi digital. Tujuannya adalah untuk memberikan jawaban yang efektif dan efisien
terhadap pertanyaan pengguna.
b.Digital Library Federation di Amerika Serikat mendefinisikan perpustakaan digital sebagai organisasi yang
menyediakan sumber daya dengan staf ahli untuk mengelola, menginterpretasikan, dan menjaga koleksi digital agar
selalu tersedia dan ekonomis digunakan oleh masyarakat terbatas atau kelompok masyarakat.
Perpustakaan Digital

2. Prinsip-Prinsip Pengembangan Digital Library


Dalam perpustakaan digital, prinsip utama adalah keragaman sumber dan pandangan homogen kepada pengguna. Pengelolaan koleksi digital harus baik,
dan hak akses harus diawasi. Tujuannya adalah memberikan pandangan terpadu kepada pengguna dari berbagai koleksi, mirip dengan fungsi katalog.
3. Struktur Digital Library
Definisi-definisi yang berkembang dalam masyarakat informasi mengenai digital library mencakup berbagai aspek, termasuk teknis, manajemen,
legalitas, dan pemahaman konsep. Arms (1995) mengemukakan delapan prinsip penting dalam pengembangan perpustakaan digital:
A. Kerangka kerja teknis harus ada dalam kerangka kerja sosial dan resmi.
B. Pemahaman tentang konsep digital library bisa terhalang oleh terminologi.
C. Arsitektur dasar harus terpisah dari isi yang disimpan.
D. Nama dan identifier penting sebagai dasar perpustakaan digital.
E. Objek digital library lebih dari sekadar koleksi.
F. Objek yang digunakan berbeda dari yang tersimpan.
G. Pusat penyimpanan harus menjaga informasi yang tersimpan.
H. Pengguna menginginkan akses ke karya intelektual, bukan sekadar objek digital.
4. Kepustakawanan dalam Digital Library
5. Keunggulan Manajemen dan Proses Output Informasi
Dalam pengelolaan perpustakaan digital, aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan adalah:
a. Efisiensi Operasi Internal
b. Akses terhadap Sumber-Sumber Perpustakaan yang Bersifat Lokal.
c. Akses terhadap Sumber-Sumber di Luar Perpustakaan.
d. Interoperabilitas Sistem Informasi.
6. Aspek Ekonomis dan Pemanfaatan Koleksi Digital
Distribusi inovasi
-Server akademik
-Penerbit Tradisional
-Kerjasama Perpustakaan dan Penerbit
7. Pandangan Ekonomi terhadap Penerbitan Ilmiah
Tinjauan krisis serial
Analisis pasar
Perubahan sumber penghasilan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai