Anda di halaman 1dari 4

PEMANFAATAN TI DI BIDANG PERPUSTAKAAN

● Apa itu Teknologi Informasi?


Sarana yang menyediakan sumber ilmu pengetahuan yang tidak pernah habis untuk
dipelajari dan dimanfaatkan oleh yang membutuhkannya.

Menurut Sulistyo-Basuki (1993, p. 87) Teknologi Informasi adalah teknologi yang


digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah, serta menyebarkan informasi.
Sedangkan menurut Information Technology Assosiation of America (ITTA) yang
dikutip oleh Sutarman (2009), TI yaitu: “suatu studi, perancangan, pengembangan,
implementasi dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis computer, khususnya
aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer”

● Perkembangan TI Bidang Perpustakaan


Seperti yang telah kita ketahui bahwa perkembangan TI sudah sangat pesat di era
4.0 ini. TI sudah berkembang di berbagai bidang seperti di bidang kehumasan, kearsipan,
perpustakaan, kesehatan, pendidikan, dan masih banyak lagi.

Maka dari itu TI mempunyai kaitan yang sangat erat dengan dunia perpustakaan.
Dengan memanfaatkan TI di bidang perpustakaan akan mempermudah segala macam
kegiatan yang ada di perpustakaan.

Perpustakaan memiliki 3 kegiatan pokok yaitu: (1) mengumpulkan semua infromasi yang
berkaitan dengan kebutuhan pengguna (to collect), (2) melestarikan, memelihara, dan
merawat seluruh koleksi perpustakaan (to preserve), (3) menyediakan bahan
perpustakaan agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna (to make available)

Perkembangan TI di bidang perpustakaan dapat dilihat dari tahapan format dokumen


yang menjadi koleksi perpustakaan dimulai dari bahan cetak (paper material), microfilm,
CD-ROM/DVD, Komputer, Internet, Wireless, hingga web.

Mengapa TI perlu dimanfaatkan di perpustakaan?


a. Mempermudah pencarian katalog
Dengan adanya TI, katalog bisa dihadirkan dengan perkembangan yang lebih canggih
yaitu “katalog elektronik atau online public access catalog”. Dengan begitu, pencarian
lokasi koleksi akan mudah ditemukan hanya dengan mengetik kata tertentu, maka
informasi lokasi koleksi akan segera ditemukan.
b. Keragaman informasi yang dikelola
Dengan adanya TI, informasi yang ada di perpustakaan tidak hanya mengacu pada
buku dan jurnal ilmiah saja. Informasi lain, seperti audio visual, multimedia, dan
informasi lain sekarang ini juga bisa dikoleksi oleh perpustakaan.
c. Pengaksesan perpustakaan dapat dilkakukan diluar perpustakaan
Dengan adanya TI, pepustakaan dapat menciptakan digital library dimana pengguna
dapat mengakses dan mencari informasi tanpa harus datang ke perpustakaan secara
langsung.
d. Ruang perpustakaan menjadi lebih luas dan nyaman
Dengan adanya TI, perpustakaan dapat mengatasi keterbatasan ruang, dan
keterbatasan SDM. Dengan begitu perpustakaan dapat menghemat dan perpustakaan
menjadi lebih efisien dalam melaksanan tugasnya. Selain itu, perangkat dan perabotan
manual bisa diganti dengan kecanggihan komputer.
e. Meningkatkan citra perpustakaan
Dengan adanya TI, akan memberikan citra yang baik bagi seluruh pihak, dari pihak
perpustakaan maupun pihak pengguna. Dikarenakan TI memberikan warna baru
dalam dunia perpustakaan terutama pada aspek tampilan yang lebih menarik, layanan
yang lebih cepat, juga kemudahan dalam proses pencarian informasi.

● Apa manfaat TI di bidang Perpustakaan?


a. Sebagai sistem informasi manajemen perpustakaan.
Dengan adanya TI sistem informssi manajemen perpustakaan dapat terorganisir
dengan baik meliputi pengadaan, inventarisasi, katagolisasi, pengelolaan anggota, dll.
b. Sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan

Menurut Cohrane (1992), ia mengemukakan beberapa keuntungan TI di bidang


perpustakaan, diantaranya:

a. Memudahkan integrase berbagai kegiatan perpustakaan.


b. Memudahkan kerjasama dan pembentukan jaringan perpustakaan.
c. Menghilangkan pekerjaan yang bersifat mengulang (repetitive)
d. Membantu perpustakaan memperluas jasa perpustakaan.
e. Membantu menghindari adanya duplikasi kegiatan di perpustakaan.

● Apa kelemahan TI di bidang Perpustakaan?


a. Rendahnya kualitas SDM dalam penguasaan ilmu TI
b. Pustakawan yang masih setia dengan layanan konvesional atau tanpa bantuan
teknologi.
c. Kurangnya perangkat TI penunjang keberlangsungan kegiatan yang ada di
perpustakaan.
d. Biaya yang relative besar.
e. Alat-alat TI yang semakin sulit untuk di dapatkan secara langsung.

● Jenis-Jenis Penerapan Teknologi Informasi di Perpustakaan


a. Layanan Sirkulasi
Meliputi layanan peminjaman dan pengembalian, statistik pengguna, administrasi
keanggotaan, dll. Teknologi saat ini sudah memungkinkan adanya self-services dalam
layanan sirkulasi melalui fasilitas barcoding dan RFID (Radio Frequency
Identification).
b. Layanan Referensi Dan Hasil-Hasil Penelitian
Tersedianya akses untuk menelusuri sumber-sumber referensi elektronik/digital dan
bahan pustaka lainnya melalui kamus elektronik, direktori elektronik, peta elektronik,
hasil penelitian dalam bentuk digital, dan lain-lain.
c. Layanan Journal Atau Majalah
Perpustakaan mampu menyediakan kemudahan dalam akses ke dalam journal-journal
elektronik, baik itu yang diakses dari database lokal, global maupun yang tersedia
dalam format Compact Disk dan Disket.
d. Layanan multimedia atau audio visual
Pengguna dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam bentuk Kaset Video, Kaset
Audio, MicroFilm, MicroFische, Compact Disk, Laser Disk, DVD, Home Movie,
Home Theatre, dan lain-lain. Layanan Multimedia/Audio-Visual memungkinkan
perpustakaan dapat memberikan pelayanan kepada para pengguna yang mempunyai
keterbatasan, seperti penglihatan yang kurang, buta, pendengaran yang kurang dan
ketidakmampuan lainnya. Sebagai contoh dari bentuk penerapan teknologi untuk itu
adalah Audible E-books, Digital Audio Books, Info Eyes (Virtual Reference), Braille,
dan sebagainya.
e. Layanan Internet Dan Computer Station
Melalui media web perpustakaan memberikan informasi dan layanan kepada
penggunanya. Selain itu perpustakaan juga dapat menyediakan akses internet baik
menggunakan computer station maupun WIFI atau Access Point yang dapat
digunakan pengguna sebagai bagian dari layanan yang diberikan perpustakaan.
Pustakawan dan perpustakaan juga bisa menggunakan fasiltas web-conferencing
untuk memberikan layanan secara online kepada pengguna perpustakaan.
f. Keamanan
Melalui fasilitas gate keeper, security gate, CCTV dan lain sebagainya, perpustakaan
dapat meningkatkan keamanan dalam perpustakaan.
g. Pengadaan
Selain dapat menggunakan TI untuk melakukan penelusuran koleksi-koleksi
perpustakaan yang dibutuhkan, bagian ini juga dapat memanfaatkannya untuk
menampung berbagai ide dan usulan kebutuhan perpustakaan oleh pengguna.

● Contoh Perpustakaan di Indonesia yang sudah menerapkan TI


a. Perpusnas menyediakan aplikasi perpustakaan digital. Diantaranya ipusnas,
Indonesia One Search (IOS), laman one search, serta laman Perpusnas.
b. Direktorat Perpustakaan Universitas Islam Indonesia memiliki koleksi cetak dan
non cetak yang berupa CD-ROM dan koleksi digital yang berupa e-Book, e-
TA,dan e-Journal serta menggunakan program otomasi SIMPUS (Sistem
Informasi Manajemen Perpustakaan) dengan sistem layanan open access dan
security gate.
c. Perpustakaan Universitas Diponegoro (UNDIP) yang mengoptimalkan
komunikasi informasinya dalam memperkenalkan perpustakaannya beserta
keseluruhan isi misal layanan dan informasi umum tentang perpustakaanya.
Perpustakaan digital tersebut dapat diakses melalui websitenya yaitu
http://digilib.undip.ac.id/v1/ sebagai layanan e-journal, penelusuran katalog buku,
termasuk layanan cek similirity indeks melalui software Turnitin.

Anda mungkin juga menyukai