1 Februari 2019
Sistem Informasi, Fakultas Industri Kreatif Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis
Jalan Pulomas Selatan kav.22, Jakarta Timur 13210
1)
Email: adhitamaakbar@gmail.com
2)
Email: mira.ziveria@kalbis.ac.id
Abstract: As a reliable source of information on students, lecturers and campus community, Library
of Faculty of Social Sciences, Jakarta State University must have a fast and precise process in service
and data processing. Researchers design and build web-based information systems that can be used
by librarians in running processes in the library, especially data processing and reports. System
development is done with System Development Life Cycle (SDLC) Waterfall model. Then the system
design is done by modeling language using Unified Modeling Language (UML). While the programming
language used is PHP and HTML and database using MySQL. The final result of the design is a web-
based library information system for Library of Faculty of Social Sciences, Jakarta State University
with librarians as users of the system that can process library data and reports. System testing is done
by Black Box testing by the system user (librarian), the result of the test can be concluded that the
system has been as expected.
Keywords: Black Box, information system, library, UML, Waterfall, web
Asbtrak: Sebagai sumber informasi yang diandalkan mahasiswa, dosen dan masyarakat kampus,
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta harus mempunyai proses yang cepat
dan tepat dalam layanan maupun pengolahan datanya. Peneliti merancang dan membangun sistem
informasi berbasis web yang dapat digunakan oleh pustakawan dalam menjalankan proses-proses di
dalam perpustakaan khususnya pengolahan data dan laporan. Pengembangan sistem dilakukan dengan
System Development Life Cycle (SDLC) model Waterfall. Kemudian perancangan sistem dilakukan
dengan bahasa pemodelan menggunakan Unified Modelling Language (UML). Sedangkan bahasa
pemograman yang dipakai adalah PHP dan HTML serta basis data menggunakan MySQL. Hasil akhir
perancangan tersebut menghasilkan sistem informasi perpustakaan berbasis web untuk Perpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta dengan pustakawan sebagai pengguna sistem yang
dapat mengolah data dan laporan perpustakaan. Pengujian sistem dilakukan dengan pengujian Black
Box oleh pengguna sistem yaitu pustakawan, hasil dari pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa
sistem telah sesuai dengan yang diharapkan.
Kata kunci: Black Box, perpustakaan, sistem informasi, UML, Waterfall, web
8
Adhitama A, Pembangunan Sistem Informasi Perpustakaan Fakultas...
pendidik. Kemudahan, kecepatan dan keakuratan permasalahan yaitu bagaimana merancang dan
untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan menjadi membangun sistem informasi Perpustakaan Fakultas
nilai tambah bagi perpustakaan untuk memberikan Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta berbasis
pelayanan bagi anggota perpustakaan sekaligus web? Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang
menyiapkan Sumber Daya Manusia yang bermutu di dan membangun sistem informasi perpustakaan
masa depan. Perpustakaan berkembang dengan pesat berbasis web pada Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial
dan dinamis, khususnya kegiatan rutin dalam bidang Universitas Negeri Jakarta.
pengadaan, pencatatan, serta pengawasan sirkulasi
buku dan anggota perpustakaan. Keadaan demikian II. METODE PENELITIAN
menuntut penggunaan sistem informasi berbasis
A. Sistem Informasi Perpustakaan
teknologi komputer.
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Berikut adalah penjelasan dari sistem informasi,
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) adalah salah satu perpustakaan dan sistem informasi perpustakaan.
sumber informasi yang diandalkan oleh para dosen, 1. Sistem Informasi. Sistem Informasi adalah
mahasiswa maupun orang-orang disekitar lingkungan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
UNJ. Perpustakaan FIS UNJ bertujuan untuk mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
menyediakan akses informasi yang mendukung harian yang mendukung fungsi operasi organisasi
civitas UNJ khususnya FIS dalam proses belajar- yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi
mengajar, penelitian, serta pengabdian masyarakat. dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan
Sebagai sumber informasi yang diandalkan, kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
perpustakaan tersebut harus mempunyai proses yang yang diperlukan [1]. Sistem informasi adalah suatu
cepat dan tepat dalam layanan maupun pengolahan komponen yang terdiri dari manusia, teknologi
datanya. Namun, dalam hal pengaksesan data di informasi, dan prosedur kerja yang memproses,
perpustakaan tersebut masih menggunakan cara lama menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan
yaitu memakai software Microsoft Office Excel. informasi untuk mencapai suatu tujuan [2].
Microsoft Office Excel digunakan perpustakaan 2. Perpustakaan. Kata perpustakaan berasal dari
tersebut untuk melakukan berbagai proses pengolahan kata pustaka, yang berarti: (1) kitab, buku-buku, (2)
data seperti, pengolahan data buku, data peminjaman kitab primbon. Kemudian kata pustaka mendapat
buku, serta data anggota. Oleh karena itu, data yang awalan per dan akhiran an, menjadi perpustakaan.
tersimpan di dalam file Excel tersebut sangat banyak Perpustakaan mengandung arti: (1) kumpulan buku-
karena petugas hanya menggunakan satu file untuk buku bacaan, (2) bibliotek, dan (3) buku-buku
semua kegiatan di perpustakaan. Kondisi seperti itu kesusasteraan (Kamus Besar Bahasa Indonesia-
sangat beresiko karena jika petugas kehilangan file KBBI). Selanjutnya ada pula istilah pustaka loka yang
tersebut, maka semua datanya akan hilang. Selain berarti tempat atau ruangan perpustakaan. Pengertian
itu, kelambatan mengakses data yang diakibatkan yang lebih umum dan luas tentang perpustakaan
oleh data yang menumpuk dalam satu file. Masalah yaitu mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung /
lain yang ditemukan yaitu perpustakaan ini tidak bangunan, atau gedung tersendiri, yang berisi buku-
memiliki katalog buku, sehingga pengunjung yang buku koleksi, yang disusun dan diatur demikian
datang tidak bisa menanyakan buku yang tersedia rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan
kepada pustakawan melainkan mencari sendiri pada apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca.
rak-rak buku yang tersedia. Perpustakaan dilengkapi dengan berbagai sarana
Dari latar belakang di tersebut, peneliti akan dan prasarana, seperti ruang baca, rak buku, rak
merancang dan membangun sistem informasi majalah, meja-kursi baca kartu-kartu katalog, sistem
berbasis web yang diharapkan dapat memberi pengelolaan tertentu, dan ditempatkan karyawan atau
kemudahan kepada petugas perpustakaan dalam petugas yang melaksanakan kegiatan perpustakaan
menginput data dan mengolah laporan. Sistem agar semuanya berjalan sebagaimana mestinya [3].
informasi berbasis web ini juga akan memudahkan 3. Sistem Informasi Perpustakaan. Sistem
civitas kampus bahkan masyarakat di luar kampus informasi perpustakaan adalah suatu sistem
dalam mengakses informasi buku yang ada di dalam terkomputerisasi yang digunakan di perpustakaan
Perpustakaan FIS UNJ melalui fitur pencarian katalog untuk memudahkan dalam menjalankan proses
buku yang akan peneliti buat. Berdasarkan uraian sirkulasi dalam perpustakaan seperti pendataan
latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan peminjaman dan pengembalian buku maupun
9
Kalbiscentia,Volume 6 No. 1 Februari 2019
10
Adhitama A, Pembangunan Sistem Informasi Perpustakaan Fakultas...
diagram ini merepresentasikan flow proses yang sudah di rancang. Kemudian program tersebut
menggambarkan interaksi dari beberapa bagian diuji oleh pihak yang diteliti. Jika ada kesalahan
yang berbeda dan bagaimana perkembangan proses atau masalah yang memungkinkan untuk tidak
melalui beberapa phase yang berbeda. [10]. diimplementasikan maka akan kembali ke tahap
desain untuk menganalisis masalah yang terjadi.
F. Black Box Testing
d. Operasi dan Pemeliharaan. Tahap ini adalah untuk
Black Box Testing merupakan pengujian yang pengimplementasian sistem informasi yang sudah
berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat dibuat serta pemeliharaan sistem yang dilakukan
lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi secara rutin. Jika implementasi kurang lengkap
input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi atau ada permintaan baru maka dapat kembali ke
fungsional program. Black Box Testing dilakukan tahap sebelumnya.
untuk memastikan output aplikasi berjalan dengan
benar untuk semua jenis masukan positif dan H. Metodologi Penelitian
negatif. Ada berbagai jenis Black Box Testing seperti Metodologi penelitian berhubungan dengan
Equivalence Class Partitioning, Boundary Value prosedur, alat serta desain penelitian yang digunakan
Analysis, Error Guessing, dll [11]. dalam melaksanaan penelitian. Penelitian ini
G. System Development Life Cycle dilakukan melalui beberapa tahapan sesuai dengan
tahapan System Development Life Cycle (SDLC)
System Development Life Cycle (SDLC) model waterfall. Tahapan proses dalam penelitian ini
merupakan metodologi klasik yang digunakan untuk mengalir sesuai dengan alur yang logis. Tujuannya
mengembangkan, memelihara, dan menggunakan adalah memberikan petunjuk yang jelas, teratur dan
sistem informasi [12]. sistematis. Tahapan penelitian ini dapat dilihat pada
1. Waterfall Gambar 2.
11
Kalbiscentia,Volume 6 No. 1 Februari 2019
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta; Negeri Jakarta (UNJ) yang ditunjukkan dengan
dan c) Wawancara. Wawancara adalah percakapan flowchart pada Gambar 3 dan Gambar 4.
yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara
yang mengajukan pertanyaan dan informan yang
memberikan jawaban atas pertanyaan. Melalui
wawancara ini pula peneliti menggali informasi
secara mendalam dari narasumber mengenai
masalah yang sering dihadapi dan kebutuhan
dalam menjalankan proses pada Perpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta
3. Analisis Sistem. Pada tahap ini peneliti menganalisis
sistem yang sedang berjalan pada lokasi penelitian
dan menganalisis kebutuhan sistemnya.
4. Desain Sistem. Tahap selanjutnya mendesain
sistem dalam bentuk perancangan menggunakan
beberapa model diagram sesuai dengan analisis
kebutuhan yang telah dilakukan. Jika dalam
perancangan ada kesalahan, maka dapat kembali
ke tahap sebelumnya yaitu analisis sistem untuk
menganalisis kembali dimana letak kesalahan
yang terjadi. Gambar 3 Flowchart Peminjaman Buku
Pada Sistem Berjalan
5. Implementasi Sistem. Tahap ini merupakan tahap
pengkodean sistem mulai dari pembuatan database Gambar 3 menjelaskan proses peminjaman buku
sampai dengan penulisan skrip PHP sesuai dengan pada sistem yang berjalan, yaitu, Anggota memilih
rancangan yang dibuat. Jika pada pengkodean buku yang akan dipinjam kemudian memberikan
terjadi masalah atau ada penambahan fitur, maka buku dan kartu anggota kepada Pustakawan, lalu
dapat kembali ke tahap perancangan sistem. Setelah Pustakawan mengecek riwayat peminjaman Anggota
selesai pengkodean sistem, peneliti melakukan apakah sedang meminjam 2 buku atau tidak, karena
uji coba sistem informasi yang sudah dibuat maksimal peminjaman setiap Anggota adalah 2 buku.
pada lokasi penelitian dan akan diuji oleh pihak Setelah itu, Pustakawan mencatat data peminjaman di
Perpustakaan FIS UNJ. Jika terjadi kesalahan atau Excel dan memberikan stempel tanggal pinjam pada
adanya kekurangan pada sistem, maka kembali ke
tahap pengkodean untuk menyelesaikan masalah
yang terjadi.
6. Hasil dan Kesimpulan. Setelah lolos dari tahap uji
coba, maka peneliti melakukan implementasi sistem
informasi dan menulis hasil laporan penelitian.
Pada penelitian ini, peneliti tidak melanjutkan
tahap sampai operasi dan pemeliharaan seperti
pada Gambar 1 karena tahap tersebut dilakukan
oleh pihak Perpustakaan FIS UNJ.
12
Adhitama A, Pembangunan Sistem Informasi Perpustakaan Fakultas...
buku yang dipinjam. Peminjaman diberikan waktu dilakukan. Perancangan ini terdiri dari perancangan
1 minggu (7 hari). Kartu Anggota disimpan oleh sistem, perancangan basis data dan perancangan
Pustakawan sebagai jaminan peminjaman. Kemudian antarmuka. Berikut adalah perancangan-perancangan
Anggota menerima buku. yang sudah dibuat oleh peneliti.
Proses pengembalian buku yang ditunjukkan pada 1. Perancangan Sistem
Gambar 4 yaitu, Anggota memberikan kembali buku Perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti
yang dipinjam kepada Pustakawan, lalu Pustakawan menggunakan Unified Modelling Language (UML)
mengecek data Anggota dan tanggal pengembalian yaitu Use Case Diagram dan Activity Diagram.
yang ditentukan, jika tanggal pengembalian melewati a. Use Case Diagram
tanggal yang ditentukan maka Anggota dikenakan Pada sistem informasi Perpustakaan Fakultas
denda Rp 200 per hari. Setelah itu, Pustakawan Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
mencatat data pengembalian dan menstempel tanggal terdiri dari beberapa proses yaitu, login, pengelolaan
kembali pada buku, kemudian mengembalikan kartu anggota, pendaftaran anggota, penerimaan
anggota kepada Anggota. Pengunjung yang bukan pengunjung, pencarian katalog buku, peminjaman
Anggota tidak dapat meminjam buku dan tidak ada buku, pengembalian buku, dan pengolahan buku.
pendaftaran Anggota baru untuk Pengunjung yang Proses-proses tersebut dilakukan oleh aktor-aktor
bukan dari Fakultas Ilmu Sosial, tetapi Pengunjung yaitu, Pustakawan, Anggota, dan Pengunjung seperti
masih bisa membaca buku didalam perpustakaan. yang ditunjukkan pada Gambar 5.
2. Analisis Kebutuhan
Dalam tahap ini dilakukan dua jenis analisis
kebutuhan yang diperlukan dalam membangun
sistem informasi, yaitu analisis kebutuhan fungsional
dan analisis kebutuhan non-fungsional. Kebutuhan
fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisikan
proses-proses/fitur-fitur apa saja yang diberikan oleh
sistem informasi kepada pengguna. Sistem informasi
ini dapat digunakan oleh beberapa pengguna yaitu
Pustakawan, Pengunjung, dan Anggota. Pada Tabel
1 berikut adalah kebutuhan fungsional dari sistem Gambar 5 Use Case Diagram
informasi yang dibuat.
Tabel 1 Kebutuhan Fungsional Pustakawan sebagai aktor utama yang
Tabel 1 Kebutuhan Fungsional
menjalankan seluruh proses mulai dari login,
User Kebutuhan pengelolaan anggota, pendaftaran anggota,
Pustakawan 1. Melakukan login penerimaan pengunjung, pencarian katalog buku,
2. Mengolah data anggota peminjaman buku, pengembalian buku, dan
3. Mengolah data pengunjung pengolahan buku. Proses pencarian katalog buku
4. Mengolah data buku
5. Mengolah data peminjaman buku
dapat dilakukan oleh semua aktor karena Pustakawan,
6. Mengolah data pengembalian buku Anggota, dan Pengunjung dapat melakukan pencarian
7. Mencari buku pada katalog buku buku pada sistem.
8. Melakukan logout b. Activity Diagram
Pengunjung 1. Mencari buku pada katalog buku
Activity diagram adalah alur kegiatan sistem
Anggota 1. Mencari buku pada katalog buku
yang dirancang berdasarkan use case yang telah
Analisis kebutuhan non-fungsional dilakukan dibuat. Penggambaran activity diagram dibuat
Analisismengetahui
untuk kebutuhan non-fungsional
spesifikasi dilakukan
kebutuhan untuk berdasarkan aktor yang terlibat di dalam sistem yaitu,
sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis pustakawan, anggota, dan pengunjung.
perangkat keras (hardware), dan analisis perangkat Gambar 6 merupakan activity diagram yang
lunak (software). menggambarkan proses semua aktor melakukan
pencarian katalog buku. Aktor-aktor tersebut yaitu
B. Desain Sistem
pustakawan, anggota, dan pengunjung. Aktor-aktor
Tahap selanjutnya mendesain sistem dalam tersebut dapat menggunakan sistem untuk pencarian
bentuk perancangan menggunakan beberapa model katalog buku tanpa harus login karena fitur pencarian
diagram sesuai dengan analisis kebutuhan yang telah katalog buku berada di halaman awal ketika
13
Kalbiscentia,Volume 6 No. 1 Februari 2019
14
Adhitama A, Pembangunan Sistem Informasi Perpustakaan Fakultas...
Pada Gambar 9 menjelaskan activity diagram proses lanjut ke penginputan data peminjaman.
dari proses peminjaman buku oleh pustakawan. Jika lama pinjam lebih dari 7 hari maka sistem
Anggota yang ingin meminjam buku memberikan menghitung denda yang harus dibayar anggota
buku yang ingin dipinjam dan kartu anggota kepada (peminjam) dengan cara lama pinjam dikurang 7 hari
pustakawan. Setelah itu, pustakawan menginput NIM lalu dikalikan Rp 200, hasilnya adalah nominal yang
anggota untuk mencari riwayat peminjaman anggota harus dibayar anggota (peminjam). Jika pustakawan
tersebut. Kemudian sistem mengecek riwayat sudah menerima pembayaran denda, maka proses
peminjaman anggota apakah sedang meminjam 2 berlanjut ke penginputan data peminjaman. Setelah
buku atau tidak, karena batas peminjaman maksimal itu, sistem meng-update kembali stok buku menjadi
adalah 2 buku. Jika anggota sedang meminjam 2 bertambah. Lalu sistem menyimpan data peminjaman
buku, maka proses peminjaman selesai. Anggota tidak dan menstempel tanggal kembali pada buku yang
boleh meminjam buku sebelum mengembalikan buku dikembalikan.
yang sudah dipinjam. Jika tidak sedang meminjam 2. Perancangan Basis Data
2 buku, maka proses berlanjut ke penginputan data Peneliti membagi perancangan basis data
peminjaman oleh pustakawan. Setelah itu, sistem menjadi tiga bagian yaitu Level Konsep, Level Logic,
meng-update stok buku pada data buku yang dan Level Fisik.
dipinjam, yaitu stok menjadi berkurang. Kemudian a. Level Konsep
sistem menyimpan data peminjaman ke dalam data Perancangan basis data pada level konsep
peminjaman. Lalu pustakawan menstempel tanggal adalah perancangan yang menggambarkan interaksi
pinjam dan NIM anggota pada buku sebelum diberikan dan relasi antar entitas dalam sistem dengan
kepada anggota. Setelah itu, anggota menerima buku menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD),
dan kartu anggota kembali. berikut adalah penggambaran ERD pada Gambar 11.
15
Kalbiscentia,Volume 6 No. 1 Februari 2019
c. Level Fisik
Pada perancangan basis data di level fisik,
peneliti menjelaskan struktur tabel yang dibuat pada
basis data sesuai rancangan yang telah buat. Struktur
tabel meliputi nama tabel, nama field (kolom), dan Gambar 15 Perancangan Halaman Utama
tipe data serta primary key (*) dan foreign key Pada Gambar 15 menampilkan halaman utama
3. Perancangan Antarmuka untuk pustakawan setelah melakukan login ke dalam
Perancangan antarmuka adalah perancangan sistem. Pada bagian atas halaman terdapat LOGO
tampilan user interface dari sistem yang dibuat oleh yang memiliki link, jika di klik akan ke halaman utama
peneliti. dan tombol “Logout” untuk melakukan logout dari
sistem. Lalu pada bagian kiri halaman terdapat daftar
menu navigasi untuk mengolah data, yang terdiri
dari menu peminjaman buku, pengembalian buku,
data buku, data anggota, data user, dan data laporan.
Menu navigasi pada bagian atas dan kanan halaman
ini akan ada di setiap tampilan halaman dalam sistem.
Kemudian pada bagian isi halaman terdapat tulisan
“WELCOME ADMIN!” yang diperuntukkan kepada
pustakawan sebagai pesan selamat datang.
16
Adhitama A, Pembangunan Sistem Informasi Perpustakaan Fakultas...
17
Kalbiscentia,Volume 6 No. 1 Februari 2019
sistem (user) yaitu pustakawan berdasarkan fungsi- Data, Yogyakarta: Andi, 2007, hlm. 2.
fungsi dari sistem informasi Perpustakaan Fakultas [7] A. N. Aditya, Jago PHP & MySQL Dalam Hitungan
Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta yang telah Menit, Jakarta: Dunia Komputer, 2011, hlm. 16.
dibuat peneliti. Hasil pengujian dimana menu uji [8] R. A. Sukamto & M. Shalahuddin, Rekayasa Perangkat
merupakan menu didalam sistem yang diuji, kemudian Lunak: Terstruktur dan Berorientasi Objek, Bandung:
hasil yang diharapkan adalah hasil yang tampil sesuai Informatika, 2016, hlm. 44-163.
harapan peneliti ketika kasus uji dijalankan, dan hasil [9] V. Yasin, Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi
uji adalah peryataan yang dinyatakan oleh penguji Objek, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2012, hlm. 276.
dari hasil pengujian kasus apakah sesuai dengan hasil [10] F. Meilia, J. N. Mutaqin & T. Pujadi, “Diagram
yang diharapkan atau tidak. Swimlane,” Binus University, 30 April 2014. [Online].
Available: http://sis.binus.ac.id/2014/04/30/diagram-
IV. SIMPULAN swimlane/. [Accessed 6 April 2017].
Pada penelitian ini dapat dihasilkan sistem [11] I. Hooda & R. S. Chhillar, “Software Test Process,
informasi Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Testing Types and Techniques,” International Journal
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berbasis web. of Computer Applications, New York, vol. 111, no. 13,
Development Life Cycle (SDLC) model Waterfall. [12] A. Kadir, Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi,
18
Adhitama A, Pembangunan Sistem Informasi Perpustakaan Fakultas...
19