Anda di halaman 1dari 58

BAB III

PENDAHULUAN

III.4 Latar Belakang


Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sudah
mengalami perubahan yang sangat cepat dan canggih serta sudah bisa digunakan
oleh siapapun di berbagai aspek kehidupan. Jika sebelumnya sekolah atau instansi
masih menggunakan sistem yang manual untuk menyelesaikan semua pekerjaan,
dimasa kini, kebanyakan semua sekolah mengubahnya menjadi sistem digital.
Penggunaan teknologi dan komunikasi dalam berbagai aspek kehidupan
mempermudah pekerjaan, pertukaran informasi dan komunikasi diberbagai
wilayah. Selain itu, semua sudah dapat diakses dengan mudah dan terjangkau.
Perpustakaan merupakan suatu wadah menyediakan koleksi bahan pustaka
tertulis,Sdan terekam sebagai pusat informasi yang diatur dengan sistem aturan
untuk digunakan dalam masyarakat untuk tujuan pendidikan(Harpad & Salmon,
2021). Perpustakaan juga sumber informasi di sekolah atau instansi yang sangat
penting karena rata-rata informasi yang ada di perpustakaan memiliki manfaat dan
ilmu nya yang akan kita ketahui dari sumber buku yang ada di perpustakaan.
SMPNegeri 3 Waingapu merupakan salah satu sekolah penggerak di
Kambajawa, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi
Nusa Tenggara Timur yang didirikan pada tanggal 25 Mei 1960. Dalam
menjalankan kegiatannya, SMP Negeri 3 Waingapu berada di bawah naungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. jumlah keseluruhan guru pada saat ini
berjumlah 51 orang yang terdiri dari 26 orang PNS, 17 honorer, dan 8 orang PTT.
Jumlah keseluruhan siswa dari tahun 2015-2022 berjumlah 730 orang, dari kelas
10 sampai kelas 12 yang saat ini. Proses belajar mengajar SMP Negeri 3 saat ini
masih menggunakan 2 kurikulum, yaitu kurikulim 2013 (K13) dan kurikulum
Sekolah Penggerak. SMP Negeri 3 Waingapu juga merupakan salah satu sekolah
yang telah memiliki jumlah koleksi buku sesuai standar yaitu dengan jumlah
3.080 buku yang terdiri dari

1
2

2.850 buku untuk kurikulum sekolah penggerak yang digunakan kelas VII dan
VIII dan 230 buku untuk kelas IX. Namun sirkulasi atau pertukaran data masih
dilakukan secara manual yang mengakibatkan petugas perpustakaan sering
mengalami kesulitan dalam mengelolah data buku, data anggota, peminjaman,
pengembalian, serta pembuatan laporan bulanan. Akibatnya kinerja perpustakaan
yang dihasilkan kurang maksimal atau optimal.
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan setelah melakukan pengamatan dan
melihat langsung proses kinerja perpustakaan SMP Negeri 3 Waingapu yang
masih dilakukan secara manual, maka dirumuskan permasalahan agar penulis
dapat membuat sebuah sistem informasi perpustakaan berbasis website  yang
dapat mengatasi beberapa permasalahan yang sering dialami oleh petugas
perpustakaan di SMP Negeri 3 Waingapu yaitu pengelolahan data buku, data
anggota, data denda, proses pertukaran data dan pembuatan laporan yang masih
dilakukan secara manual.

III.5 Rumusan Masalah


Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana merancang sebuah sistem
informasi perpustakaan berbasis website yang dapat membantu mengelola data
buku, data anggota, transaksi, dan pembuatan laporan?

III.6 Batasan Masalah


Dalam perancangan sistem informasi perpustakaan berbasis website di SMP
Negeri 3 Waingapu terdapat berbagai macam permasalah, maka peneliti memper
sempit permasalahan menjadi:

a) Admin dapat log in dengan mengisi username dan password, mengelolah


data buku, data anggota, transaksi (peminjaman dan pengembalian buku),
data pengguna sistem serta pembuatan laporan dan dapat melakukan log
out atau keluar dari sistem.
b) Petugas dapat melakukan login dengan memasukan username dan
password, melihat data buku, data anggota, transaksi, dan mencetak
laporan perpustakaan.
c) Sistem informasi perpustakaan hanya bisa digunakan secara online.
3

III.7 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah peneliti dapat membuat sistem informasi
perpustakaan berbasis web yang membantu pustakawan dalam mengelola data
buku, data anggota, transaksi, dan pembuatan laporan.

III.8 Manfaat Penelitian

Mamfaat dari penelitian ini adalah diperolehnya kemudahan bagi pustakawan


dalam hal pengelolahan data baik itu data buku dan anggota serta memudahkan
proses transaksi dan dapat memudahkan petugas perpustakaan dalam membuat
laporan perpustakaan.

III.9 Sistematika Penulisan


Sistematika Penulisan memaparkan struktur penulisan skripsi yang digunakan. Di
dalamnya berisi bab dan sub-bab pada skripsi dan dijelaskan secara singkat dan
jelas apa isi dari bab dan sub-bab tersebut.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistem penulisan proposal.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menyajikan teori yang mendukung pembuatan sistem informasi
perpustakaan berbasis website pada SMP Negeri 3 Waingapu.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini mengemukakan lokasi dan waktu kerja praktek lapangan dan alur
pelaksanaan mengenai tahapan yang dilakukan dalam menyelesaikan,
perancangan sistem informasi perpustakaan berbasis website pada SMP Negeri 3
Waingapu.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini membahas tentang hasil, analisis perancangan UML,


Perancangan database menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) dan
perancangan user interface (antar muka pengguna).
4

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran mengenai hasil perancangan
sietm informasi perpustakaan berbasis website pada SMP Negeri 3 Waingapu.
5

BAB IV
LANDASAN TEORI

IV.4 Sistem

Sistem adalah sekelompok orang yang bekerja sama menurut aturan yang
sistematis dan terstruktur untuk membentuk suatu kesatuan yang melakukan
tindakan untuk mencapai tujuan. Suatu sistem memiliki beberapa sifat atau
karakteristik yang terdiri dari komponen sistem, batasan sistem, lingkungan luar
sistem, hubungan sistem dan tujuan sistem. (Alfiah & Indriani, 2021). Sistem
adalah sekumpulan elemen yang membentuk kumpulan atau diagram
proses/pemrosesan yang mencari tujuan atau tujuan bersama dengan
menggunakan data atau bahan baku pada referensi tertentu untuk menghasilkan
informasi, energi, dan bahan baku (Cahyaningtyas & Iriyani, 2015). Sistem
merupakan alat yang penting dan diperlukan bagi suatu perusahaan atau instansi
karena dengan sistem yang terintegrasi maka kegiatan perusahaan lebih terarah
dan sistematis.

IV.5 Sistem Informasi

Suatu sistem informasi mengandung sekumpulan komponen (manusia,


komputer, teknologi informasi dan metode kerja), sesuatu yang diproses
(informasi menjadi informasi) dan bertujuan untuk mencapai tujuan atau sasaran
(Kadir, 2014). Sistem informasi adalah sistem internal organisasi yang
menyeimbangkan kebutuhan pemrosesan transaksi harian dan mendukung
kegiatan manajemen operasional organisasi dengan kegiatan strategis organisasi
sehingga pihak eksternal tertentu dapat diberikan informasi yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan(Alfiah & Indriani, 2021). Sistem informasi adalah
seperangkat bagian yang terintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan
memproses informasi untuk menghasilkan informasi, pengetahuan, dan produk
digital.
IV.6 Perpustakaan
Perpustakaan adalah entitas yang menyediakan koleksi bahan pustaka
tertulis, cetak, dan terekam sebagai pusat informasi yang diatur di bawah sistem
aturan yang digunakan untuk tujuan pendidikan masyarakat, penelitian, dan
rekreasi intelektual(Harpad & Salmon, 2021). Perpustakaan adalah suatu lembaga
yang mengelola koleksi karya tulis, cetak, atau rekaman secara profesional dengan
menggunakan sistem standar untuk kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian,
informasi, dan hiburan pengguna. Perpustakaan memiliki ciri umum dan
kebutuhan khusus, seperti tersedianya ruangan/gedung, adanya koleksi atau bahan
pustaka atau sumber informasi, adanya pejabat yang melayani pengguna, adanya
komunitas pengguna, sarana dan prasarana, dan sistem yang mengatur prosedur,
Prosedur implementasi untuk menjaga perpustakaan berjalan lancar (Rohi et al.,
2022). Perpustakaan tidak hanya tentang buku dan bangunan, tetapi juga tentang
sistem penyimpanan, pemeliharaan, dan pengguna. Perpustakaan dengan
demikian dapat dipahami sebagai satu kesatuan unit kerja yang terdiri dari
beberapa bagian, yaitu pengembangan, pengeditan, pelayanan pengguna dan
pemeliharaan infrastruktur.

IV.7 Sistem Informasi Perpustakaan

Sistem informasi perpustakaan adalah perangkat lunak yang dirancang


khusus untuk memfasilitasi pengumpulan informasi tentang kepemilikan
perpustakaan, katalog, informasi anggota/peminjam, transaksi, dan distribusi
inventaris(Puspitasari, 2016). Sistem informasi adalah sistem internal suatu
organisasi yang memenuhi kebutuhan pemrosesan data sehari-hari, mendukung
operasi layanan data, dan menyediakan laporan yang diperlukan kepada pihak
eksternal tertentu(Cahyaningtyas & Iriyani, 2015). Selain itu juga sistem
informasi perpustakaan juga dapat diartikan sebagai proses pengelolaan
perpustakaan dengan menggunakan bantuan teknologi informasi untuk kegiatan
pengembangan perpustakaan dengan mengubah sistem perpustakaan manual
menjadi sistem perpustaan terkomputerisasi.

6
IV.8 Metode Waterfall

Metode waterfall adalah model klasik yang sistematis dan berurutan dalam
perangkat lunak konstruksi. Model ini sebenarnya disebut "Model Sekuensial
Linear"(Pressman, 2015). Model ini sering disebut sebagai "siklus hidup klasik"
atau pendekatan air terjun. Model ini termasuk ke dalam model umum rekayasa
perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun
1970, sehingga sering dianggap sudah ketinggalan zaman, padahal merupakan
model yang paling banyak digunakan dalam rekayasa perangkat lunak (SE).
Model ini mengikuti pendekatan yang sistematis dan berurutan. Disebut air terjun
karena langkah-langkah yang dilewati harus menunggu langkah sebelumnya
selesai dan berjalan satu demi satu. Langkah-langkah model waterfall menurut
referensi Pressman:

Communicati
on
(Project Planing
Initiation $ (Estimating. Modeling
Requirments Sceduling, (Analysis $ Constructio
Gethering) Tracking) Design) n Deployment
(Code $ (Delivery,
Test) Suport,
Feedback)

Gambar 2. 1 Motode Waterfalll

a. Communication (Komunikasi)

Fase ini adalah analisis kebutuhan perangkat lunak dan fase mengumpulkan
informasi dalam pertemuan pelanggan dan mengumpulkan informasi tambahan
dari majalah, artikel, dan internet.

b. Planning (Perancangan)

Proses perencanaan merupakan kelanjutan dari proses komunikasi (analisis


kebutuhan). Pada tahap ini dibuat dokumen kebutuhan pengguna, atau bisa juga

7
disebut sebagai informasi tentang keinginan pengguna untuk membuat perangkat
lunak, termasuk rencana yang akan diimplementasikan.

c. Modeling (Permodelan)

Proses pemodelan ini mengubah persyaratan menjadi desain perangkat lunak


yang dapat diprediksi sebelum pengkodean. Proses ini berfokus pada desain
struktur data, arsitektur perangkat lunak, antarmuka pengguna, dan detail
prosedural (algoritma). Langkah ini membuat dokumen yang disebut Persyaratan
Perangkat Lunak.

d. Construction (Membangun)

Membangun adalah proses membuat kode. Coding atau pengkodean adalah


penerjemahan suatu model ke dalam bahasa yang dapat dikenali oleh komputer.
Programmer menerjemahkan acara yang diminta oleh pengguna. Fase ini
merupakan fase bekerja dengan perangkat lunak, artinya penggunaan komputer
dimaksimalkan pada fase ini. Setelah pengkodean selesai dilakukan pengujian
terhadap sistem yang telah dibuat sebelumnya. Tujuan pengujian adalah untuk
menemukan bug dalam sistem sehingga mereka dapat memperbaikinya nanti..

e. Deployment

Langkah ini bisa dikatakan sebagai langkah terakhir dalam pembuatan


perangkat lunak atau sistem. Setelah analisis, desain, dan pengkodean, pengguna
menggunakan sistem yang sudah jadi. Kemudian perangkat lunak yang dibuat
harus dipelihara secara teratur.

IV.9 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menggambarkan


komponen dengan memeriksa seberapa baik komponen tersebut bekerja dan
berinteraksi untuk mencapai tujuan(Sadgotra & Saputra, 2013). Analisis sistem
adalah suatu teknik penelitian yang menggunakan komponen-komponen dari

8
suatu sistem dan bertujuan untuk memahami komponen-komponen lain yang
menyusun sistem tersebut sehingga dapat diambil suatu keputusan atau
kesimpulan tentang sistem tersebut, beserta kelebihan dan
kekurangannya(Kusnandar, 2016).

IV.10 Perancangan Sistem


Desain sistem adalah transformasi kebutuhan pengguna informasi menjadi
model sistem informasi alternatif yang diusulkan untuk dipertimbangkan oleh
pengguna informasi (Sofyan et al., 2016). Pengertian perancangannadalah suatu
proses pemilihan dan penalaran yang memadukan fakta-fakta berdasarkan asumsi-
asumsi tentang masa depan dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-
kegiatan tertentu yang dianggap perlu untuk mencapai tujuan tertentu dan
bagaimana cara pencapaiannya(Cahyaningtyas & Iriyani, 2015). Perancangan
sistem didefinisikan sebagai proses penerapan berbagai teknik dan prinsip untuk
mendefinisikan perangkat, proses atau sistem dalam detail yang cukup untuk
memungkinkan implementasi fisiknya.

IV.11 Black box Testing

Pengujian black box merupakan langkah pengujian keberhasilan program yang


dibuat. Langkah ini penting agar tidak terjadi kesalahan alur pada program.
Pengujian kotak hitam lebih tentang pengujian di luar aplikasi untuk kenyamanan
pengguna, daripada menguji program dari kode sumber. Blackbox testing
aktivitasnya berfokus pada informasi domain. “Blackbox testing yaitu menguji
perangkat lunak dari segi perincian fungsional” (Rohi et al., 2022). Selain itu,
pengujian black box adalah metode pengujian aplikasi yang menguji
fungsionalitas tanpa mengetahui detail implementasi, struktur kode, dan jalur
internal. Pengujian hanya melihat input dan output aplikasi yang sepenuhnya
didasarkan pada spesifikasi dan persyaratan perangkat lunak.

IV.12 Flowchart

Flowchart atau diagram alir adalah diagram yang mewakili alur logis dari
suatu proses pemecahan masalah(Harpad & Salmon, 2021). Tujuan utama

9
penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan fase solusi dari suatu
masalah dengan cara yang sederhana, terdesentralisasi, bersih dan jelas
menggunakan simbol-simbol standar. Pengembangan flowchart dilakukan
dengan menggunakan dua jenis metode yaitu konseptual flowchart dan detail
flowchart

Tabel 2. 1 Flowchart

Gambar Keterangan Gambar Keterangan


Flow Direction Input – Output
Symbol Symbol
Simbol yang Simbol yang
digunakan untuk menyatakan fungsi
membuat input (masukan)
hubungan antara atau output
satu simbol (keluaran) dari
dengan simbol suatu program
lainnya.
Terminator Symbol Manual Input
Symbol
Terminal simbol untuk
mulai (start) dan akhir Ikon menunjukkan
(stop) dari suatu input manual
diagram. melalui keyboard
saat program
memerlukan input
manual.
Connector Symbol Preparation
Symbol
Simbol keluar – masuk
untuk menyambungkan Simbol atau benih
proses dalam lembar inisialisasi untuk
atau halaman yang mempersiapkan
berbeda. langkah
selanjutnya dalam
proses.

Connector Symbol Predefined


Process Symbol
Simbol keluar – masuk (subroutine)
atau penyambungan Simbol untuk
proses pada lembar
10
atau halaman yang memanggil sub-
berbeda. process atau
prosedur ditempat
yang berbeda
Processing Symbol Display Symbol
Simbol indikasi suatu Simbol yang
proses pengolahan berguna untuk
fungsi pada program. menunjukkan di
mana informasi
akan ditampilkan
dalam aliran
proses.
Decision Symbol Stored Data
Symbol
Simbol pemilihan
keputusan berdasarkan Simbol yang
dua kondisi benar dan menunjukkan objek
salah pada flowchart penyimpanan data
umum yang
digunakan dalam
alur proses
contohnya hardisk,
flashdisk atau
perangkat
penyimpanan
lainnya
Sequential Access Card Symbol
Simbol yang Simbol yang
menyatakan input menunjukkan input
berasal dari pita berasal dari kartu
magnetik atau output atau output
disimpan ke pita disimpan ke kartu.
magnetik.
Document Symbol
Simbol yang
menyatakan langkah
proses yang akan
menghasilkan
dokumen.

11
IV.13 Unified Modeling Laguage (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar untuk menulis


perangkat lunak dalam bentuk gambar. UML dapat digunakan untuk
memvisualisasikan, mendefinisikan, membuat, dan mendokumentasikan sistem
perangkat lunak(Audrilia & Budiman, 2020).

IV.13.1Use Case Diagram

Use case adalah kontrak perilaku. Kontrak menentukan bagaimana aktor


menggunakan sistem komputerisasi untuk memecahkan masalah (Rahmat, 2018).

Entri Tabel 2. 2 Use Case Diagram Fungsi

Aktor Aktor adalah siapapun atau apapun yang


berhubungan dengan sistem yang sedang
dibangun.

Use case Use case merupakan bagian taraf tinggi


menurut fungsionalitas yg disediakan
Nama use sang sistem. Dengan istilah lain, use
cas
case mendeskripsikan bagaimana
seorang memakai sistem.

Association Asosiasi adalah Komunikasi anatara


aktor & use case yang berpartisipasi
pada use case atau use case memiliki
interaksi dengan aktor.

<<include>> Sebuah hubungan penyertaan


memungkinkan satu use case untuk
menggunakan fungsionalitas yang
disediakan oleh use case lain.

relasi generalisasi Hubungan generalisasi digunakan untuk


menunjukkan bahwa aktor atau kasus
penggunaan tertentu memiliki kesamaan
tertentu.

12
IV.13.2Activity Diagram

Diagram aktivitas menggambarkan alur kerja atau aktivitas sistem dan


pengguna. Activity Diagram juga digunakan untuk mendefinisikan atau
mengelompokan aluran tampilan dari sistem tersebut (Aris et al., 2016). Diagram
aktivitas memiliki komponen bentuk tertentu yang dihubungkan dengan panah.
Panah menunjukkan urutan operasi yang terjadi dari awal sampai akhir.

Tabel 2. 3 Activity Diagram

Simbol Keterangan
Notasi state menggambarkan
IV.13.3 kegiatan dalam aliran kerja S
Transisi, menunjukkan e
bagaimana aliran kerja itu q
berjalan dari satu aktivitas ke u
aktivitas lainnya. e
n
DecisionAPenanda keputusan c
menunjukkan di mana e
keputusan harus dibuat.

alurAkerja.
startAstate Penanda status mulai
Menunjukkan tempat alur kerja
dimulai.
End state Menunjukkan di mana
alur kerja berakhir.
Diagram

Sequence diagramAmenggambarkan aliranAskenario tunggal. Diagram ini


menunjukkan objek-objek yang terlibat dalam proses dan urutan pengiriman
pesan di antara objek-objek tersebut (Rahmat, 2018).

Simbol Keterangan
13
Entri ini menggambarkan pengguna yang
berinteraksi dengan sistem.
Actor

Entri ini menggambarkan kelas-kelas dari


diagram kelas.
System

Entri ini menjelaskan masa pakai objek


dalam rangkaian
Lifelines

Entri ini menjelaskan periode selama


proses aktif dalam interaksi.
Activation Bars

Entri ini menjelaskan pesan Massuk yang


dikirim dalam bentuk tindakan.
Input Message

Tabel 2. 4 Sequence Diagram

IV.13.4Class Diagram

Class DiagramAadalah diagram yangAmenunjukkan satu set klas-kelas,


antarmuka- antarmukaAdan hubungan-hubungannya (Amazon et al., 2021). Class
digram juga diartikan sebagaiAalur diagram yang bisa dengan jelas memetakan
suatu struktur sistem dengan cara memodelkan kelas, atribut, operasi, dan juga
hubungan antar objek satu sama lain.

Tabel 2. 5 Class Diagram

14
Simbol Keterangan

Hubungan di mana objek anak


Generalization (descendent) berbagi perilaku dan
struktur data dari objek yang ada di
atasnya yaitu objek induk (ancestor)

Upaya untuk menghindari asosiasi


dengan lebih dari 2 objek
Nari Associtation

Himpunan dari objek-objek yang


berbagi atribut serta operasi yang
Class sama

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang


ditampilkan sistem yang
menghasilkan suatu hasil yang
Collaboration terukur bagi suatu actor

Operasi yang benar-benar dilakukan


oleh suatu objek
Realization

Hubungan dimana perubahan yan


Dependency terjadi pada suatu elemen mandiri
(independent) akan mempengaruhi
elemen yang bergantung padanya
elemen yang tidak mandiri
Apa yang menghungkan antara objek
satu dengan yang lainnya
Association

15
IV.13.5Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan diagram yang mengilustrasikan ketergantungan antar tabel


beserta dengan field-field di dalam suatu database sistem. Jadi, Entity
Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model yang dipakai untuk menjelaskan
relasi antar data dalam basis data berdasarkan objek dasar data (Rohi et al., 2022).
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model untuk menggambarkan
data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antar entitas. ERD hanya bersifat
konseptual dan tidak tergantung pada produk DBMS (Database Management
System) (Usada et al., 2012).

Tabel 2. 6 Entity Relationship Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Entitas Jenis entitas dapat berupa


suatu elemen lingkungan,
sumber daya atau transaksi
yang field-nya dipergunakan
dalam aplikasi program

2 Atribut Atribut: elemen yang


berfungsi mendeskripsikan
karakteristik dari sebuah
entitas.

3 Relasi Menunjukkan nama relasi


anta rentitas yang saling
berhubungan

4 Link Garis relasi menunjukkan


hubungan (keterkaitan)

IV.14 Hyper Text Markup Language (HTML)

HTML adalah kepanjangan dari Hyper Text Markup Language yang


merupakan bahasa yang digunakan untuk membuat suatu situs web atau home
page, setiap dokumen dalam web ditulis dengan format HTML. Semua format
16
dokumen hyperlink yang dapat di klik gambar, dokument, multimedia, form yang
dapat diisi dasarkan atas HTML. Setiap menggunakan HTML dalam membuat
web diperlukan juga syntax PHP, dengan menggunakan PHP user tidak akan
melihat kode- kode PHP yang telah ditulis tersebut di dalam browser. Umumnya
semua dokumen web dibagi menjadi dua. Section, yaitu section head, dan section
body (Andoyo & Sujarwadi, 2015).

IV.15 Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP adalah bahasa program yang berjalan pada sebuah webserver, atau
sering disebut server-side. Oleh karena itu, PHP dapat melakukan apa saja yang
bisa dilakukan program CGI lain, yaitu mengolah data dengan tipe apapun,
menciptakan halaman web yang dinamis, serta menerima dan menciptakan
cookies, dan bahkan PHP bisa melakukan lebih dari itu. PHP dapat berjalan pada
semua jenis system operasi, antara lain pada Linux dan varian Unix (HP-UX,
Solaris dan Open BSD), pada Ms Windows, Mac (Tristianto, 2018). PHP adalah
bahasa pemograman script server side yang didesain untuk pengembangan web
(Setiawan, n.d.). Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemograman
umum.

IV.16 My Structured Query Language (MySQL)

Database MYSQL merupakan perangkat lunak manajemen basis data SQL


yang digunakan untuk menampung data pada server yang dikirimkan oleh klien
melalui browser (Permana & Kom, 2018). MySQL merupakan database yang
pertama kali didukung oleh bahasa pemrograman script untuk internet (PHP dan
Perl). MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan software pembangun aplikasi
web yang ideal. MySQL lebih sering digunakan untuk membangun aplikasi
berbasis web, umumnya pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa
pemorograman script PHP (Puspitasari, 2016).
METODOLOGI PENELITIAN

17
IV.17 Profil Sekolah

SMP Negeri 3 Waingapu berlokasi di Jln. Pulau Komodo, Kelurahan


Kambajawa, Kacamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi
Nusa Tenggara Timur. Sekolah ini didirikan pada tanggal 25 Mei 1960 oleh
pemerintah daerah.

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Waingapu


Alamat Sekolah/Kelurahan : Jln. Pulau Komodo, Kelurahan Kambajawa
Nama Kepala Sekolah : Dra. Leny Tolalik
Tanggal Berdiri : 25 Mei 1960

Gambar 3. 1 Stuktur Organisasi


Gamabar 3. 1 diatas merupakan stuktur organisasi dari SMP Negeri 3
waingapu. Sekolah tersebut memiliki seorang pimpinan sekolah yaitu ibu Dra.
Leny Tolalik. Tugasnya adalah bertanggung jawab atas segala kegiatan yang ada
di sekolah tersebut. Peran kepala sekolah adalah memikirkan strategi yang tepat
agar menciptakan tenaga pendidik yang professional. Adapun unit yang menjadi
perhatian penting peneliti dalam menghasil sebuah sistem informasi berbasis
website kali ini oleh penelitian adalah unit perpustakaan yang dikepalai ibu Siti
nurhayati.

18
19

IV.18 Alur Penelitian

Alur penelitian sistem informasi perpustakaan berbasis website


menggunakan metode waterfall di SMP Negeri 3 Waingapu.

Gambar 3. 2 Alur Penelitian

IV.18.1Pengumpulan Data

Adapun beberapa metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian


ini adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Pada tahap observasi ini adalah proses dimana peneliti melakukan analisis
sistem lama untuk menemukan masalah dan kekurangan dari cara kerja sistem
lama yang ada di perpustakaan SMP Negeri 3 Waingapu .
20

Tabel 3. 1 Kisi - Kisi pedoman observasi

Hasil
No Aspek yang di amati Ya Tidak
1 Tempat membaca yang memadai
2 Banyaknya koleksi buku
3 Proses sirkulasi yang memadai
4 Alat penyimpanan data
5 Jumlah tanaga pengelola
perpustakaan

b. Wawancara

Wawancara adalah satu metode yang digunakan oleh peneliti untuk


mendapatkan informasi. Hal ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan –
pertanyaan kepada petugas perpustakaan. Wawncara dilakukan agar peneliti
dapat informasi untuk membangun sistem berdasarkan kebutuhan perpustakaan
SMP Negeri 3 Waingapu.

Tabel 3. 2 Tabel wawancara

No Aspek
Bagaimana proses pelayanan kepada anggota
perpustakaan SMP Negeri 3 waingapu?
1 Apa saja kendala yang di alami dalam proses
pelayanan anggota perpustakaan?
Asumsi data Bagaimana cara mengelola data perpustakaan?
awal
Apa saja yang di hadapi dalam mengelolah data
perpustakaan?
Siapa saja yang menggunakan sistem?
2 Identifikasi Apa keuntungan yang di dapatkan dalam
21

penggunaan sistem?
Apakah perpustakaan membutuhkan sistem baru
untuk memudahkan proses pengelolaan data?
3 Identifikasi Bagiamana model sistem yang di inginkan
kebutuhan perpustakaan dalam pengelolaan data?
Adakah batasan dari sistem yang di bangun?

IV.18.2Analisis

Analisis masalah merupakan langkah analisis untuk menemukan masalah


dan kekurangan sistem yang di gunakan pada perpustakaan SMP Negeri 3
Waingapu. Dengan menganalisa masalah yang telah ditentukan tersebut, maka
dapat dipahami dengan baik. Masalah yang terjadi SMP Negeri 3 Waingapu yaitu
pengelolahan data buku, data anggota, Proses pertukaran data dan pembuatan
laporan yang masih di lakukan secara manual sehingga sering terjadinya
kerusakan dan kehilangan data.

IV.18.3Desain

Pada tahapan ini peneliti menggunakan Soffware atau aplikasi figma sebagai
tools atau alat bantu untuk mendesain tampilan aplikasi dan pada bagian
permodelan peneliti menggunakan UML (Unified Modeling Languange) yang
terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class
Diagram dan Entity Relationship Diagram.

IV.18.4Coding

Pada tahapan ini peneliti meggunakan beberapa jenis bahasa pemograman


yang terdiri dari Hyper Text Markup Language (HTML), hypertext markup
laguage (PHP) dan boostrap serta menggunakan My Structured Query Language
(MySQL) sebagai sitem basis data yang dapat berguna uunuk membangun subuah
sistem informasi perpustakaan di SMP Negeri 3 Waingapu.
22

IV.18.5Pengujian

Pada tahap ini peneliti menggunakan pengujian Black Box Testing adalah
pengujian yang dilakukan untuk mengamati hasil input dan output dari perangkat
lunak tanpa mengetahui struktur kode dari perangkat lunak. Pengujian ini
dilakukan di akhir pembuatan perangkat lunak untuk mengetahui apakah
perangkat lunak dapat berfungsi dengan baik.

IV.19 Perancangan

Perancangann permodelan sistem informasi perpustakaan berbasis website pada


SMP Negeri 3 Waingapu di lakukan dengan menggunakan unified modeling
language (UML), yaitu use case diagam, activity diagram, sequence diagram,
dan class diagram.

IV.19.1 Use case Diagram

Berikut ini adalah gambar dari use case diagram sistem informasi perpustakaan
pada SMP Negeri 3 Waingapu.

Gambar 3. 3 Use Case Diagram


23

Gambar 3. 3 menampilkan use case diagramsistem informasi perpustakaan


SMP Negeri 3 Waingapu. Berikut adalah hal yang dapat dilakukan petugas dan
admin untuk melakukan pelayanan di perpustakaan.

1. Petugas dan admin melakukan login dengan memasukan username dan


password untuk masuk kedalam sistem.
2. petugas dan admin dapat melihat data buku, data anggota, melakukan
transasksi dan mencetak laporan perpustakaan.
3. Petugas dan admin dapat mencetak laporan baik laporan data anggota,
laporan data buku, laporan peminjaman, dan laporan pengembalian.
4. Admin dapat menggola data pengguna sistem baik melakukan
penambahan dan penghapusan data pengguna sistem.
5. Petugas dan admin dapat logout atau keluar dari sistem.

IV.19.2Activity Diagram

1. Activity Diagram login

Berikut ini adalah activity diagram login dimana sistem akan menampilkan
halaman login, selanjutnya pengguna akan menginput password dan username
dan sistem akan memvalidasi. Jika password dan username salah maka
pengguna akan diarahkan kembali ke halaman login dan jika berhasil sitem
akan menampilkan halaman dashboard.
24

Gambar 3. 4 Activity diagram Login pengguna

2. Activity Diagram Tambah Data Buku

Dibawah ini adalah activity diagram data buku dimana sistem akan
menampilkan data buku. Jika pengguna ingin menambahkan data maka akan
dilanjutkan dengan menekan tambah data buku. Selanjutnya sistem akan
memvalidasi data yang diinput.

Gambar 3. 5 Activity Diagram Tambah Data Buku


3. Activity Diagram Ubah Data Buku
25

Dibawah ini adalah activity diagram ubah data buku dimana sistem akan
menampilkan data buku. Jika admin ingin melakukan perubahan data buku maka
akan dilanjutkan dengan menekan input perubahan. Selanjutnya sistem akan
memvalidasi data yang diinput jika data sudah sesuai maka akan otomatis
disimpan.

Gambar 3. 6 Activity Diagram Ubah Data Buku


4. Activity Diagram Hapus Data Buku

Gambar 3. 7 Activity Diagram Hapus Data Buku


5. Activity Diagram Tambah Data Anggota
26

Dibawah ini adalah activity diagram data anggota dimana sistem akan
menampilkan data anggota. Jika pengguna ingin menambahkan data maka akan
dilanjutkan dengan menekan tambah data anggota. Selanjutnya sistem akan
memvalidasi data yang diinput jika data sudah sesuai maka akan otomatis
disimpan.

Gambar 3. 8 Activity Diagram Tambah Data Anggota

6. Activity Diagram Ubah Data Anggota

Dibawah ini adalah activity diagram ubah data anggota dimana sistem akan
menampilkan data anggota. Jika admin ingin melakukan perubahan data anggota
maka akan dilanjutkan dengan menekan input perubahan. Selanjutnya sistem akan
memvalidasi data yang diinput jika data sudah sesuai maka akan otomatis
disimpan.
27

Gambar 3. 9 Activity Diagram Ubah Data Anggota

7. Activity Diagram Hapus Data Anggota

Gambar 3.10 adalah activity diagram hapus data anggota dimana sistem akan
menampilkan data anggota. Jika admin ingin melakukan menghapus data anggota
maka akan dilanjutkan dengan menekan menu hapus. Selanjutnya sistem akan
menampilkan notifikasi apakah pengguna ingin melanjutkan menghapus data
anggota tersebut atau tidak. Jika ya maka data akan terhapus dan pengguna
diarahkan ke halaman data anggota.

Gambar 3. 10 Activity Diagram Hapus Data Anggota


28

8. Activity Diagram Tambah Data Pengguna Sistem

Gambar 3. 11 adalah activity diagram tambah data pengguna sistem dimana


sistem akan menampilkan data pengguna. Jika admin ingin menambahkan data
maka akan dilanjutkan dengan menekan input data pengguna. Selanjutnya sistem
akan memvalidasi data yang diinput jika data sudah sesuai maka akan otomatis
disimpan.

Gambar 3. 11 Activity Diagram Tambah Data Pengguna Sistem

9. Activity Diagram Ubah Data Pengguna Sistem

Gambar 3. 12 adalah activity diagram ubah data pengguna sistem dimana


sistem akan menampilkan data pengguna. Jika admin ingin melakukan perubahan
data pengguna maka akan dilanjutkan dengan menekan input perubahan.
Selanjutnya sistem akan memvalidasi data yang diinput jika data sudah sesuai
maka akan otomatis disimpan.
29

Gambar 3. 12 Activity Ubah Data Pengguna Sistem


10. Activity Diagram hapus Data Pengguna Sistem

Gambar 3. 13 adalah activity diagram hapus data pengguna sistem dimana


sistem akan menampilkan data pengguna. Jika admin ingin menghapus data
pengguna sistem maka admin menekan menu hapus. Selanjutnya sistem akan
memverifikasi apakah pengguna ingin menghapus data tersebut atau tidak. Jika ya
maka data akan terhapus dan sistem akan menampilkan menu data pengguna
sistem ke admin.

Gambar 3. 13Activity Hapus Data Pengguna Sistem


30

11. Activity Diagram Transaksi

Gambar 3. 14 merupakan gambar activity transaksi dimana sistem


menampilkan halaman transaksi pada pengguna. Jika pengguna ingin melakukan
transaksi maka pengguna mengklik menu tambah data dan selanjutnya pengguna
akan diarahkan ke halaman input data transaksi, jika sudah maka pengguna
tinggal mengklik menu simpan untuk menyimpan data tersebut.

Gambar 3. 14 Activity Transaksi


12. Activity Diagram Cetak Laporan Buku

Sistem menampilkan halaman cetak laporan buku selanjutnya petugas akan


mencetak laporan buku dengan mengklik cetak. Kemudian sistem akan
menampilkan file dengan format PDF.
31

Gambar 3. 15 Activity Diagram Cetak Laporan Buku


13. Activity Diagram Cetak Laporan Anggota

Gambar 3.16 merupakan activity diagram cetak laporan anggota dimana


sistem menampilkan halaman cetak laporan anggota selanjutnya pengguna
mengklik perintah cetak, maka sistem akan file dengan format yang telah tersedia.

Gambar 3. 16 Activity Diagram Cetak Laporan Anggota


32

14. Activity Diagram Cetak Laporan Peminjman

Gambar 3.17 merupakan activity diagram cetak laporan peminjaman


dimana sistem menampilkan halaman cetak laporan peminjaman. Selanjutnya
pengguna mengklik perintah cetak, maka sistem akan file dengan format yang
telah tersedia.

Gambar 3. 17 Activity Diagram Cetak Laporan Peminjman


15. Activity Diagram Cetak Laporan Pengembalian

Gambar 3.18 merupakan activity diagram cetak laporan pengembalian dimana


sistem menampilkan halaman cetak laporan pengembalian. Selanjutnya pengguna
mengklik perintah cetak, maka sistem akan file dengan format yang telah tersedia.
33

Gambar 3. 18 Activity Diagram Cetak Laporan Pengembalian


16. Activity Diagram logout

Gambar 3. 19 merupakan activity proses keluar dari sistem yaitu diawali


dengan pengguna mengklik logout maka ppengguna akan keluar dari sistem
dengan sendirinya dan di arahkan kembali ke halaman login.

Gambar 3. 19 Activity Diagram logout

IV.19.3Sequence Diagram

1. Sequence Login pengguna

Gambar 3. 20 merupakan sequence login pengguna dimana proses login


pengguna dimulai dari pengguna melakukan login dengan memasukan username
dan password dan selanjut sistem akan memvalidasi jika data yang dimasukan
salah maka sistem akan menggarahkan pengguna kembali halaman login, jika data
yang dimasukan benar maka pengguna akan diarahakan oleh sistem ke halaman
dahsboard.
34

Gambar 3. 20 Sequence Login Pengguna


2. Sequence tambah data buku

Gambar 3.21 merupakan Sequence proses tambah data buku yang


dikelolah oleh pengguna (petugas dan admin) di mana pada sistem mengarahkan
pengguna memilih form data buku, kemudian pengguna akan diminta untuk
menginput data buku seperti judul buku, kode buku, penerbit, pengarang, kota,
dan tahun terbit. Setelah data diinput maka data akan di simpan dan ditampilkan
kepada pengguna sistem.

Gambar 3. 21 Sequence tambah Data buku


35

3. Sequence ubah data buku

Gambar 3. 22 merpukan sequence ubah data buku. Dimana pada sequence


ini pengguna di minta untuk menekan perintah ubah data pada menu data buku,
selanjutnya sistem akan meminta pengguna untuk mengisi halaman input data
data buku jika sudah, maka pengguna tingal menyimpan data yang sudah input
tadi.

Gambar 3. 22 Sequence Ubah Data buku


4. Sequence hapus data buku

Gambar 3. 23 merupakan sequence hapus data buku. Dimana pada


sequence ini pengguna diminta untuk mengklik menu hapus padahalaman data
buku. Selanjutnya sistem akan menampilkan pesan untuk mengkonfirmasi
apakah pengguna ingin menghapus data buku tersebut atau tidak. Jika ya maka
data tersebut akan terhapus dan pengguna akan diarahkan kemabali kehalaman
data buku.
36

Gambar 3. 23 Sequence hapus data buku


5. Sequence tambah data anggota

Gambar 3. 24 merupakan sequence tambah data anggota. Dimana pada


sequence ini pengguna memilih form data anggota, selanjutnya form data anggota
ditampilkan oleh sistem kepada pengunjung, dan pengunjung mengklik menu
tamba data, selanjutnya sistem akan menampilkan halaman input data anggota
kepada pengguna dan mengisi nya jika sudah maka data akan tersimpan ke data
base.

Gambar 3. 24 Sequence tambah Data Anggota


37

6. Sequence ubah data anggota

Gambar 3. 25 merukan sequence ubah data anggota. Dimana pada


sequence ini pengguna diminta untuk mengklik menu ubah data, maka sistem
akan menampilkan halaman input data anggota kepada pengguna untuk diisi jika
sudah maka data akan tersimpan didatabase.

Gambar 3. 25 Sequence Ubah Data Anggota


7. Sequence hapus data anggota

Gambar 3. 26 merupakan sequence hapus data anggota. Dimana pada


sequence ini pengguna diminta untuk mengklik menu hapus dan sistem akan
menampilkan notifikasi kepada pengguna untuk mengkonfirmasi apakah pengguna
ingin menghapus data tersebut atau tidak. Jika ya maka data akan terhapus dan sistem
akan mengarahkan kembali ke halaman data anggota.
38

Gambar 3. 26 Sequence Hapus Data Anggota

8. Sequence Transaksi

Gambar 3. 27 merupakan sequence transaksi yang dimulai dari pengguna memilih


halaman transaksi dan sistem akan menampilkan halaman transaksi kepada pengguna
selanjutnya pengguna melakukan penginputan data atau tambah data dan secara
otomatis sistem akan menyimpan data tersebut ke database. Jika sudah data tersebut
akan ditampilkan ke pengguna.

Gambar 3. 27 Sequence Transaksi


9. SequenceACetak LaporanABuku
39

Gambar 3. 28 merupakan sequenceAcetak laporanEbuku proses tersebut dimulai


dari pengguna memilih menu cetak laporan buku dan sistem akan menampilkan
halaman cetak laporan anggota ke pada pengguna. Selanjutnya pengguna mencetak
laporan tersebut.

Gambar 3. 28 Sequence Cetak Laporan Buku

10. SequenceACetak ALaporan Anggota

Gambar 3. 29 merupakan sequenceAcetak laporanAanggota proses tersebut


dimulai dari Pengguna memilih menu cetak laporan anggota dan sistem akan
menampilkan halaman cetak laporan anggota ke pada pengguna. Selanjutnya
pengguna mencetak laporan tersebut.

Gambar 3. 29 Sequence Cetak Laporan Anggota


40

11. Se quenceACetak ALaporanApeminjaman

Gambar 3. 30 merupakan sequence cetakAlaporan peminjaman proses


tersebut dimulai dari Pengguna memilih menu cetak laporan peminjaman dan
sistem akan menampilkan halaman cetak laporan anggota ke pada pengguna.
Selanjutnya pengguna mencetak laporan tersebut.

Gambar 3. 30 Sequence Cetak Laporan Peminjaman

12. Se quenceACetak ALaporan pengembalian

Gambar 3. 31 merupakan sequence cetak laporan pengembalian proses


tersebut dimulai dari pengguna memilih menu cetak laporan pengembalian dan
sistem akan menampilkan halaman cetak laporan pengembalian ke pada
pengguna. Selanjutnya pengguna mencetak laporan tersebut.
41

Gambar 3. 31 Sequence Cetak Laporan Pengembalian

13. Sequence Pengguna Sistem

Gambar 3.32 merupakan Sequence pengguna sistem, pada proses tersebut


hanya bisa diakses oleh admin saja. Adapun proses tersebut dimulai dari admin
masuk ke halaman pengguna sistem dan melakukan penginputan data atau
menambah data pengguna sistem. Selanjutnya jika data yang dimasukan sudah
benar maka data tersebut akan tersimpan ke data base secara otomatis.

Gambar 3. 32 Sequence Pengguna Sistem


14. Sequence ubah Pengguna Sistem

Gambar 3.33 merupakan sequence ubah data pengguna sistem. Dimana pada
sequence ini admin diarakan mengklik menu ubah, dan sistem akan menampilkan
42

halaman input perubahan data pengguna sistem kepada pengguna untuk


diperbaruhi jika sudah maka admin menyimpan data yang sudah diperbaruhi
tersebut.

Gambar 3. 33 Sequence Ubah Data Pengguna Sistem

15. Sequence Hapus Pengguna Sistem

Gambar 3. 34 merupakan sequence hapus data pengguna sistem. Dimana pada


sequence ini pengguna mengklik menu hapus, maka sistem akan menampilkan
pesan untuk memverifikasi apakah admin ingin menghapus data tersebut atau
tidak. Jika ya maka data pengguna akan terhapus dan admin akan dirahkan
kembali ke halaman pengguna sistem.
43

Gambar 3. 34 Sequence Hapus Pengguna Sistem


16. Sequence Logout

Gambar 3.35 merupakan sequence logout. Dimana pada sequence


pengguna diarahkan mengklik menu logout dan sistem akan menampilkan pesan
verifikasi apakah pengguna ingin keluar dari aplikasi atau tidak. Jika ya maka
pengguna akan diarahkan kembali ke halaman login.

Gambar 3. 35 Sequen Logout

IV.19.4Entity Relationship Diagram

Gambar dibawah ini merupakan Entity relationship diagram dari sistem


informasi perpustakaan SMP Negeri 3 Waingapu.
44

Gambar 3. 36 Entity Relationship Diagram

IV.19.5Perancangan Basis Data

1. Tabel Pengguna
Pada tabel 3. 3 merupakan tabel pengguna. Pada tabel tersebut terdapat
beberapa field yaitu id_pengguna sebagai primary key, username, password, dan
level (admin dan petugas).

Tabel 3. 3 Tabel Pengguna

Nama Field TypeAO UkuranA KeteranganA


id_penggunaA IntM 11A PrimaryAkey
2. nama_penggunaA
Tabel Anggota Varchar. 20
usernameA Varchar. 20. Pada
PasswordA Varchar. 11
tabel LevelA enum 3. 4
merupakan tabel anggota. Pada tabel tersebut terdapat beberapa field yaitu nis
sebagai primary key, Nama, Jekel, dan tgl_lahir.

Tabel 3. 4 Tabel Anggota

NamaPFiel Type Ukuran KeteranganQ


d
Nis. VarcharR 12; Primary1key
Nama VarcharR 20,
Jekel Enum 2
tgl_lahir Date
45

3. Tabel Buku
Pada tabel 3. 5 merupakan tabel buku dan memiliki nama field yang terdiri
dari id_buku sebagai primary key, judl_buku, pengarang, penerbit, jumlah, dan
tgl_input.

Tabel 3. 5 Tabel Buku

Nama Field Type Ukuran Keterangan


Id_buku Int 11 Primary key 4.
Judul_buku Varchar 30 4.
Pengarang Varchar 30 4.
Penerbit Varchar 30 4.
Jumlah Int 11 4.
tgl_input Date 4.
4.
4.
Tabel Sirkulasi
Pada tabel 3. 6 merupakan tabel sirkulasi dan memiliki nama field yang
terdiri dari id_sk sebagai primary key, id_buku, Nis, tgl_pinjam, tgl_kembali,
dan Status.

Tabel 3. 6 Tabel Buku

NamaAField TypeA Ukuran KeteranganA


.Id_sk Int 11 PrimaryAkey
id_buku Int 11
Nis VarcharR 12
tgl_pinjam Date
tgl_kembali Date
Status Enum

IV.20 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi pengumpulan data untuk sistem yang akan di bagun terletak di kel.
Kambajwa, Kec. Kota Waingapu. Kab Sumba Timur, Prov. Nusa Tenggara
Timur. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini kurang lebih 1 minggu yang
46

akan di mulai dari minggu awal Desember sampai minggu akhir bulan januari
2023.

Tabel 3. 7 Tabel Jadwal Penelitian

Kegiatan Januari

1 2 3 4
No
1 Pengumpulan
Data
2 Analisis
3 Desain
4 Coding
5 Testing
47

BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

V.4 Analisis kebutuhan sistem


Setelah dilakukan analisis kelemahan sistem selanjutnya akan dilakukan
kebutuhan sistem. Analisis kebutuhan sistem yang terdiri dari analisis kebutuhan
fungsional yang bertujuan menentukan fungsi-fungsi dari sistem yang akan
dibangundan analisis nonfungsional untuk mendeskripsikan karasteristik dari
sistem dan pngguna sistem.

1. Analisis Kebutuhan Fungsional


a. Sistem mampu menyediakan fungsi login pengguna untuk masuk kedalam
sistem.
b. Sistem mampu menambah, mengedit, menampilkan dan menghapus data.
c. Sistem mampu menampilkan data pengguna, data anggota, data buku,
data peminjaman, data pengembalian, dan pembuatan laporan
perpustakaan.
d. Sistem mampu menyediakan log out keluar dari sistem.
e. Sistem mampu menyediakan dua pengguna untuk masuk dalm sistem yaitu
admin dan petugas.
2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Prangkat lunak yang dibangun akan dipake secara online oleh pengguna maka
dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak yaitu satu unit perangkat
komputer yang memiliki perangkat lunak xampp, chrome atau firefox untuk
menjalankan sistem informasi promosi. Untuk kebutuhan pengguna sistemnya
yaitu.

1. Kebutuhan perangkat keras (Hardware):


a. Processor Intel(R) Core (TM) i3-6006U CPU @ 2.00GHz 1.99 GHz
Installed
b. RAM 4,00 GB (3,88 GB usable)
2. Kebutuhan perangkat lunak (Software):
a. System operasi windows 10 pro.
48

b. Xampp
c. Visual studio code
d. Google Chrome
3. Kebutuhan pengguna sistem (user)
a. Admin memiliki hak akses penuh dalam mengelola sistem
b. Petugas bisa mengakses sistem secara keseluruhan kecuali data pengguna
sistem.

V.5 Implementasi
1. Menu Login

Gambar dibawah merupakan halaman form log in untuk pengguna baik


admin dan petugas perpustakaan di dalam form log in pengguna akan diminta
untuk mengisi user name dan password oleh sitem.

Gambar 4. 1 Menu Login

2. Menu Dahsboard

Gambar dibawah ini merupakan halamanAdashboard atau halaman utama


sistemAinformasiAperpustakaan berbasis website diASMPANegeri 3AWaingapu.
Di dalam halaman utama tersebut terdapat beberapa menu yang terdiri dari menu
dashboard (halaman utama), data buku, data anggota, transaksi, laporan dan
logout.
49

Gambar 4. 2 Menu Dahsboard

3. Menu Data Buku


Gambar dibawah merupakan menuAdata buku. Dimana didalam menu
tersebut terdapat beberapa fitur yang terdiri dari fitur tambah data buku, ubah dan
hapus data buku.

Gambar 4. 3 Menu Data Buku


4. Menu Data Anggota

Gambar dibawah merupakan menu data anggota. Dimana didalam menu


tersebut terdapat beberapa fitur yang terdiri dari fitur tambah data anggota, ubah
dan hapus data anggota.
50

Gambar 4. 4 Menu Data Anggota


5. Menu Transaksi

Gambar dibawah merupakan menu data transaksi. Dimana didalam menu


tersebut terdapat beberapa fitur yang terdiri dari fitur tambah data, perpanjang
dimana jika pengguna ingin memperpanjang jangka peminjaman makaAsistem
akan secara otomatis menambah sebanyak tiga hari peminjaman dan fitur yang
terakhir adalah hapus.

Gambar 4. 5 Menu Transaksi

6. Menu cetak laporan data buku

Gambar dibawah ini merupakan menu cetak laporan buku, pada menu
tersebut pengguna tinggal mengklik perintah cetak. Kemudian sistem akan
menampilkanAvalidasi jikaAtidak ditemukan maka sistemAakan
menampilkanAfile PDF kosongA jika benar maka sistemAakan menampilkan
halaman PDF berisi laporan data buku.
51

Gambar 4. 6 Menu Cetak Laporan Buku

7. Menu cetak laporan data anggota

Gambar dibawah ini merupakan menu cetak laporan anggota, pada menu
tersebut pengguna tinggal mengklik perintah cetak. Kemudian sistem akan
menampilkanAvalidasi jikaAtidak ditemukan maka sistemAakan
menampilkanAfile PDF kosong jika benar maka sistemAakan menampilkan
halaman PDF berisi laporan data anggota.

Gambar 4. 7 Menu Cetak Lapora Anggota


8. Menu cetak laporan data peminjaman

Gambar dibawah ini merupakan menu cetak laporan peminjaman, pada


menu tersebut pengguna tinggal mengklik perintah cetak. Kemudian sistem akan
menampilkanAvalidasi jikaAtidak ditemukan maka sistemAakan
menampilkanAfile PDF kosong jika benar maka sistemAakan menampilkan
halaman PDF berisi laporan data peminjaman.
52

Gambar 4. 8 Menu Cetak Laporan Peminjaman

9. Menu cetak laporan data pengembalian

Gambar dibawah ini merupakan menu cetak laporan pengembalian, pada


menu tersebut pengguna tinggal mengklik perintah cetak. Kemudian sistem akan
menampilkanAvalidasi jikaAtidak ditemukan maka sistemAakan
menampilkanAfile PDF kosong jika benar maka sistemAakan menampilkan
halaman PDF berisi laporan data pengembalian.

Gambar 4. 9 Menu Cetak Laporan Pengembalian


10. Menu pengguna sistem

Gambar berikutAmerupakan tampilanAhalaman penggunaAsistem,Apada


halamanAtersebut terdapatAbeberapa fitur yaitu tambahAdata, ediit, dan hapus
data. Pada halaman pengguna sistem ini hanya bisa diakses oleh admin saja
sedangkan petugas tidak dapat mengaksesAhalaman tersebut.
53

Gambar 4. 10 Menu Pengguna Sistem

V.6 Pengujian Sistem


AdapunAmetodeAyang dipakaiAdalam melakukanApengujian padaAsistem
informasiAperpustakaan berbasisAwebsite pada SMP Negeri 3 Waingapu
yaitu pengujian BlackABoxATesting, adalah memberikanAsaran
padaAsistem dengan melihat keluar yang dihasilkanAoleh sistem, dengan
memperhatikan antarmuka sistem. Hasil yangAdiharapkan dari pengujian
sistem adalah kesesuaian sistem dalamAmemberikan keluaran serta
mengelolahAmasukan.

TabelA4. 1 TabelAPengujian Black Box Testing

BentukK HasilAYang HasilApengujian


pengujianN diharakan
LoginN a. Username dan a. Menampilkan pesana. Validasi tidak sah
password bahwa username menampilkan pesan
invalidA dan password tidak bahwa login gagal.
b. UsernameAdan sesuai. b. Validasiasah, sistem
passwordVvalib. Sistem menerima menerimaAakses
d loginadan login dan
menampilkana menampilkan pesan
halamanadahsboard login berhasil, serta
. mengarahkan
pengguna ke
halaman dahsboard.
Logoutt Memilihnmenu Sistemmakan Sistem
logout. memutuskankhak. mengarahkan
pengguna kembali
kehalaman login.
54

Tambah data Klik menu Data buku Data berhasil


buku tambah data bertambah sesuai ditambah dan sistem
buku data yang diinput. menampilkan pesan
bahwa data berhasil
ditambah.
Ubah data Menekan menu Data berhasil Menampilkan pesan
anggota. ubah data diubah. bahwa data berhasil
anggota. diubah.
Hapus data Menekan menu Data berhasil Menempilkan pesan
anggota. hapus data dihapus. bahwa data berhasil
anggota. dihpus.
Tambahhdata Klikkmenu Dataabertambah Data berhasil
anggotaa tambahadata sesuaiadataayang ditambah dan sistem
anggota. idiinput. menampilkan pesan
bahwa data berhasil
ditambah.
Ubah data Menekan menu Data berhasil Menampilkan pesan
anggota. ubah. diubah. bahwa ubah data
berhasil.
Hapus data Menekan menu Data berhasil Menampilkan pesan
anggota. hapus. dihapus. bahwa data berhasil
dihapus.
Tambah data Klik menu Data transaksi Data berhasil
transaksi. tambah data. bertambah. ditambah dan sistem
menampilkan pesan
bahwa data berhasil
ditambah.
Menu cetak Memilih Laporan buku Menampil laporan
laporan buku. laporan buku berhasil di cetak. buku yang ingin
untuk dicetak. dicetak.
Menu cetak Memilih Laporan anggota Menampilkan
laporan laporan anggota laporan anggota yag
55

anggota untuk dicetak. berhasil dicetak. ingin dicetak.


Menu cetakn Memilih Laporann Menampilkan
laporann laporann peminjaman berhasil laporan peminjaman
peminjamann peminjaman dicetak. yang ingin dicetak.
untuk dicetak.
cetak laporan Memilih menu Laporann Menampilkan
pengembalian. cetakklaporann pengembaliann laporann
pengembalian.. berhasil dicetak. pengembalian yang
ingin dicetak.
Tambah data Klik tambah Sistem Data berhasil
pengguna. data. menampilkan ditambah dan sistem
halaman data menampilkan pesan
pengguna. bahwa data berhasil
ditambah.
Ubah dataa Kilk menu ubah Sistem Sistem
pengguna. data. menampilkan menampilkannpesan
halaman edit data bahwa data berhasil
penggunaadan dapat diubah.
disimpan.
Menu hapus Klik hapussdata Data penggunan Sistemmmenampilk
datappengguna pengguna. berhasil dihapus. an pesan data
. berhasil dihapus.
56

BAB VIv
KESIMPULANnDANnSARAN

VI.4 Kesimpulan

Setelah melaluiisemua tahapan penelitiann untuk merancang sebuah sistem


iinformasipperpustakaan pada SMP Negeri 3 Waingapuuyang telah dipaparkan
pada bab-bab sebelumnya,,terdapat beberapa kesimpulan yaitu:

1. Prosesspengembangannsistem informasiiperpustakaanndibuat
berdasarkan metode pengembangan perangkat lunak SDLC yaitu dengan
cara perencanaan, analisis, desain, implementasi, pengujianndan
pengelolaan sistem. Sistem yang dibuat mampu mengolah data buku,
anggota, sirkulasi buku, membuat laporan perpustakaanndengannlebih
baik sehingga mempermudah dan meminimalkan waktuupekerjaan dalam
pengelolaan data.
2. Sistem InformasinPerpustakaannini telahhdiuji menggunakan pengujian
black box dengan menguji beberapa tombol dan fungsi yang menghasilkan
kategori layak mengunakan tabelpengujian yang menghasilkan kategori
layak.

VI.5 Saran
Dengan berbagaiiketerbatasan maka Sistem informasi perpustakaan
berbasis website pada SMP Negeri 3 Waingapu yang dibangun masih terdapat
kekurangan maka diharapkan agar penliti selanjutnya menambah fitur-fitur yang
dapat dikembangkan menjadi lebih baik dan tampilan dapat dibuat lebih menarik
lagi.
57

Anda mungkin juga menyukai