PENDAHULUAN
1
2
2.850 buku untuk kurikulum sekolah penggerak yang digunakan kelas VII dan
VIII dan 230 buku untuk kelas IX. Namun sirkulasi atau pertukaran data masih
dilakukan secara manual yang mengakibatkan petugas perpustakaan sering
mengalami kesulitan dalam mengelolah data buku, data anggota, peminjaman,
pengembalian, serta pembuatan laporan bulanan. Akibatnya kinerja perpustakaan
yang dihasilkan kurang maksimal atau optimal.
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan setelah melakukan pengamatan dan
melihat langsung proses kinerja perpustakaan SMP Negeri 3 Waingapu yang
masih dilakukan secara manual, maka dirumuskan permasalahan agar penulis
dapat membuat sebuah sistem informasi perpustakaan berbasis website yang
dapat mengatasi beberapa permasalahan yang sering dialami oleh petugas
perpustakaan di SMP Negeri 3 Waingapu yaitu pengelolahan data buku, data
anggota, data denda, proses pertukaran data dan pembuatan laporan yang masih
dilakukan secara manual.
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran mengenai hasil perancangan
sietm informasi perpustakaan berbasis website pada SMP Negeri 3 Waingapu.
5
BAB IV
LANDASAN TEORI
IV.4 Sistem
Sistem adalah sekelompok orang yang bekerja sama menurut aturan yang
sistematis dan terstruktur untuk membentuk suatu kesatuan yang melakukan
tindakan untuk mencapai tujuan. Suatu sistem memiliki beberapa sifat atau
karakteristik yang terdiri dari komponen sistem, batasan sistem, lingkungan luar
sistem, hubungan sistem dan tujuan sistem. (Alfiah & Indriani, 2021). Sistem
adalah sekumpulan elemen yang membentuk kumpulan atau diagram
proses/pemrosesan yang mencari tujuan atau tujuan bersama dengan
menggunakan data atau bahan baku pada referensi tertentu untuk menghasilkan
informasi, energi, dan bahan baku (Cahyaningtyas & Iriyani, 2015). Sistem
merupakan alat yang penting dan diperlukan bagi suatu perusahaan atau instansi
karena dengan sistem yang terintegrasi maka kegiatan perusahaan lebih terarah
dan sistematis.
6
IV.8 Metode Waterfall
Metode waterfall adalah model klasik yang sistematis dan berurutan dalam
perangkat lunak konstruksi. Model ini sebenarnya disebut "Model Sekuensial
Linear"(Pressman, 2015). Model ini sering disebut sebagai "siklus hidup klasik"
atau pendekatan air terjun. Model ini termasuk ke dalam model umum rekayasa
perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun
1970, sehingga sering dianggap sudah ketinggalan zaman, padahal merupakan
model yang paling banyak digunakan dalam rekayasa perangkat lunak (SE).
Model ini mengikuti pendekatan yang sistematis dan berurutan. Disebut air terjun
karena langkah-langkah yang dilewati harus menunggu langkah sebelumnya
selesai dan berjalan satu demi satu. Langkah-langkah model waterfall menurut
referensi Pressman:
Communicati
on
(Project Planing
Initiation $ (Estimating. Modeling
Requirments Sceduling, (Analysis $ Constructio
Gethering) Tracking) Design) n Deployment
(Code $ (Delivery,
Test) Suport,
Feedback)
a. Communication (Komunikasi)
Fase ini adalah analisis kebutuhan perangkat lunak dan fase mengumpulkan
informasi dalam pertemuan pelanggan dan mengumpulkan informasi tambahan
dari majalah, artikel, dan internet.
b. Planning (Perancangan)
7
disebut sebagai informasi tentang keinginan pengguna untuk membuat perangkat
lunak, termasuk rencana yang akan diimplementasikan.
c. Modeling (Permodelan)
d. Construction (Membangun)
e. Deployment
8
suatu sistem dan bertujuan untuk memahami komponen-komponen lain yang
menyusun sistem tersebut sehingga dapat diambil suatu keputusan atau
kesimpulan tentang sistem tersebut, beserta kelebihan dan
kekurangannya(Kusnandar, 2016).
IV.12 Flowchart
Flowchart atau diagram alir adalah diagram yang mewakili alur logis dari
suatu proses pemecahan masalah(Harpad & Salmon, 2021). Tujuan utama
9
penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan fase solusi dari suatu
masalah dengan cara yang sederhana, terdesentralisasi, bersih dan jelas
menggunakan simbol-simbol standar. Pengembangan flowchart dilakukan
dengan menggunakan dua jenis metode yaitu konseptual flowchart dan detail
flowchart
Tabel 2. 1 Flowchart
11
IV.13 Unified Modeling Laguage (UML)
12
IV.13.2Activity Diagram
Simbol Keterangan
Notasi state menggambarkan
IV.13.3 kegiatan dalam aliran kerja S
Transisi, menunjukkan e
bagaimana aliran kerja itu q
berjalan dari satu aktivitas ke u
aktivitas lainnya. e
n
DecisionAPenanda keputusan c
menunjukkan di mana e
keputusan harus dibuat.
alurAkerja.
startAstate Penanda status mulai
Menunjukkan tempat alur kerja
dimulai.
End state Menunjukkan di mana
alur kerja berakhir.
Diagram
Simbol Keterangan
13
Entri ini menggambarkan pengguna yang
berinteraksi dengan sistem.
Actor
IV.13.4Class Diagram
14
Simbol Keterangan
15
IV.13.5Entity Relationship Diagram (ERD)
PHP adalah bahasa program yang berjalan pada sebuah webserver, atau
sering disebut server-side. Oleh karena itu, PHP dapat melakukan apa saja yang
bisa dilakukan program CGI lain, yaitu mengolah data dengan tipe apapun,
menciptakan halaman web yang dinamis, serta menerima dan menciptakan
cookies, dan bahkan PHP bisa melakukan lebih dari itu. PHP dapat berjalan pada
semua jenis system operasi, antara lain pada Linux dan varian Unix (HP-UX,
Solaris dan Open BSD), pada Ms Windows, Mac (Tristianto, 2018). PHP adalah
bahasa pemograman script server side yang didesain untuk pengembangan web
(Setiawan, n.d.). Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemograman
umum.
17
IV.17 Profil Sekolah
18
19
IV.18.1Pengumpulan Data
a. Observasi
Pada tahap observasi ini adalah proses dimana peneliti melakukan analisis
sistem lama untuk menemukan masalah dan kekurangan dari cara kerja sistem
lama yang ada di perpustakaan SMP Negeri 3 Waingapu .
20
Hasil
No Aspek yang di amati Ya Tidak
1 Tempat membaca yang memadai
2 Banyaknya koleksi buku
3 Proses sirkulasi yang memadai
4 Alat penyimpanan data
5 Jumlah tanaga pengelola
perpustakaan
b. Wawancara
No Aspek
Bagaimana proses pelayanan kepada anggota
perpustakaan SMP Negeri 3 waingapu?
1 Apa saja kendala yang di alami dalam proses
pelayanan anggota perpustakaan?
Asumsi data Bagaimana cara mengelola data perpustakaan?
awal
Apa saja yang di hadapi dalam mengelolah data
perpustakaan?
Siapa saja yang menggunakan sistem?
2 Identifikasi Apa keuntungan yang di dapatkan dalam
21
penggunaan sistem?
Apakah perpustakaan membutuhkan sistem baru
untuk memudahkan proses pengelolaan data?
3 Identifikasi Bagiamana model sistem yang di inginkan
kebutuhan perpustakaan dalam pengelolaan data?
Adakah batasan dari sistem yang di bangun?
IV.18.2Analisis
IV.18.3Desain
Pada tahapan ini peneliti menggunakan Soffware atau aplikasi figma sebagai
tools atau alat bantu untuk mendesain tampilan aplikasi dan pada bagian
permodelan peneliti menggunakan UML (Unified Modeling Languange) yang
terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class
Diagram dan Entity Relationship Diagram.
IV.18.4Coding
IV.18.5Pengujian
Pada tahap ini peneliti menggunakan pengujian Black Box Testing adalah
pengujian yang dilakukan untuk mengamati hasil input dan output dari perangkat
lunak tanpa mengetahui struktur kode dari perangkat lunak. Pengujian ini
dilakukan di akhir pembuatan perangkat lunak untuk mengetahui apakah
perangkat lunak dapat berfungsi dengan baik.
IV.19 Perancangan
Berikut ini adalah gambar dari use case diagram sistem informasi perpustakaan
pada SMP Negeri 3 Waingapu.
IV.19.2Activity Diagram
Berikut ini adalah activity diagram login dimana sistem akan menampilkan
halaman login, selanjutnya pengguna akan menginput password dan username
dan sistem akan memvalidasi. Jika password dan username salah maka
pengguna akan diarahkan kembali ke halaman login dan jika berhasil sitem
akan menampilkan halaman dashboard.
24
Dibawah ini adalah activity diagram data buku dimana sistem akan
menampilkan data buku. Jika pengguna ingin menambahkan data maka akan
dilanjutkan dengan menekan tambah data buku. Selanjutnya sistem akan
memvalidasi data yang diinput.
Dibawah ini adalah activity diagram ubah data buku dimana sistem akan
menampilkan data buku. Jika admin ingin melakukan perubahan data buku maka
akan dilanjutkan dengan menekan input perubahan. Selanjutnya sistem akan
memvalidasi data yang diinput jika data sudah sesuai maka akan otomatis
disimpan.
Dibawah ini adalah activity diagram data anggota dimana sistem akan
menampilkan data anggota. Jika pengguna ingin menambahkan data maka akan
dilanjutkan dengan menekan tambah data anggota. Selanjutnya sistem akan
memvalidasi data yang diinput jika data sudah sesuai maka akan otomatis
disimpan.
Dibawah ini adalah activity diagram ubah data anggota dimana sistem akan
menampilkan data anggota. Jika admin ingin melakukan perubahan data anggota
maka akan dilanjutkan dengan menekan input perubahan. Selanjutnya sistem akan
memvalidasi data yang diinput jika data sudah sesuai maka akan otomatis
disimpan.
27
Gambar 3.10 adalah activity diagram hapus data anggota dimana sistem akan
menampilkan data anggota. Jika admin ingin melakukan menghapus data anggota
maka akan dilanjutkan dengan menekan menu hapus. Selanjutnya sistem akan
menampilkan notifikasi apakah pengguna ingin melanjutkan menghapus data
anggota tersebut atau tidak. Jika ya maka data akan terhapus dan pengguna
diarahkan ke halaman data anggota.
IV.19.3Sequence Diagram
8. Sequence Transaksi
Gambar 3.33 merupakan sequence ubah data pengguna sistem. Dimana pada
sequence ini admin diarakan mengklik menu ubah, dan sistem akan menampilkan
42
1. Tabel Pengguna
Pada tabel 3. 3 merupakan tabel pengguna. Pada tabel tersebut terdapat
beberapa field yaitu id_pengguna sebagai primary key, username, password, dan
level (admin dan petugas).
3. Tabel Buku
Pada tabel 3. 5 merupakan tabel buku dan memiliki nama field yang terdiri
dari id_buku sebagai primary key, judl_buku, pengarang, penerbit, jumlah, dan
tgl_input.
Lokasi pengumpulan data untuk sistem yang akan di bagun terletak di kel.
Kambajwa, Kec. Kota Waingapu. Kab Sumba Timur, Prov. Nusa Tenggara
Timur. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini kurang lebih 1 minggu yang
46
akan di mulai dari minggu awal Desember sampai minggu akhir bulan januari
2023.
Kegiatan Januari
1 2 3 4
No
1 Pengumpulan
Data
2 Analisis
3 Desain
4 Coding
5 Testing
47
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
b. Xampp
c. Visual studio code
d. Google Chrome
3. Kebutuhan pengguna sistem (user)
a. Admin memiliki hak akses penuh dalam mengelola sistem
b. Petugas bisa mengakses sistem secara keseluruhan kecuali data pengguna
sistem.
V.5 Implementasi
1. Menu Login
2. Menu Dahsboard
Gambar dibawah ini merupakan menu cetak laporan buku, pada menu
tersebut pengguna tinggal mengklik perintah cetak. Kemudian sistem akan
menampilkanAvalidasi jikaAtidak ditemukan maka sistemAakan
menampilkanAfile PDF kosongA jika benar maka sistemAakan menampilkan
halaman PDF berisi laporan data buku.
51
Gambar dibawah ini merupakan menu cetak laporan anggota, pada menu
tersebut pengguna tinggal mengklik perintah cetak. Kemudian sistem akan
menampilkanAvalidasi jikaAtidak ditemukan maka sistemAakan
menampilkanAfile PDF kosong jika benar maka sistemAakan menampilkan
halaman PDF berisi laporan data anggota.
BAB VIv
KESIMPULANnDANnSARAN
VI.4 Kesimpulan
1. Prosesspengembangannsistem informasiiperpustakaanndibuat
berdasarkan metode pengembangan perangkat lunak SDLC yaitu dengan
cara perencanaan, analisis, desain, implementasi, pengujianndan
pengelolaan sistem. Sistem yang dibuat mampu mengolah data buku,
anggota, sirkulasi buku, membuat laporan perpustakaanndengannlebih
baik sehingga mempermudah dan meminimalkan waktuupekerjaan dalam
pengelolaan data.
2. Sistem InformasinPerpustakaannini telahhdiuji menggunakan pengujian
black box dengan menguji beberapa tombol dan fungsi yang menghasilkan
kategori layak mengunakan tabelpengujian yang menghasilkan kategori
layak.
VI.5 Saran
Dengan berbagaiiketerbatasan maka Sistem informasi perpustakaan
berbasis website pada SMP Negeri 3 Waingapu yang dibangun masih terdapat
kekurangan maka diharapkan agar penliti selanjutnya menambah fitur-fitur yang
dapat dikembangkan menjadi lebih baik dan tampilan dapat dibuat lebih menarik
lagi.
57