PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Dalam pelaksanaan skripsi ini memiliki beberapa tujuan, yaitu :
a. Membangun sistem informasi manajemen inventaris berbasis web
pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru.
b. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam tugas akhir mengenai
penerapan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan.
c. Menghasilkan peluang yang berharga bagi mahasiswa dalam
meningkatkan potensi skill.
d. Pemahaman cara kerja dan konsep dari sistem inventaris pada
Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru.
1.4 Manfaat
Ruang Lingkup dalam pelaksanaan skripsi ini tertuju pada Sistem hanya
digunakan pada bagian Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru.
Sistematika penulisan terdiri atas beberapa inti masalah yang akan dibahas
pada uraian yang diurutkan ke beberapa bagian dibawah ini :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memiliki isi gambaran secara umum dari skripsi ini terdapat pada
latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, ruang lingkup masalah,
dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisikan dasar-dasar teori yang akan diapakai sebagai landasan dalam
pembuatan sistem
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menuliskan struktur pemikiran dengan alur berbentuk diagram yang
adalah Langkah kegiatan penelitian. Bab ini dimulai dengan identifikasikan
masalah, mengumpulkan data, menganalisis kebutuhan, merancang, alat dari
penelitian yang akan digunakan lokasi dan waktu pada penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab berikut ini menuliskan proses Analisa penelitian, pembahasan algoritma
dan pengujian sistem yang akan diimplementasikan, dan juag menuliskan
proses analisis yang dilakukan penulis untuk memperoleh hasil dari
penelitian
BAB V PENUTUP
Bab ini menuliskan hasil penelitian yang dilakuakn oleh penulis dan
kesimpulan ang diperoleh setelah penelitian dilakukan, dan juga menuliskan
saran penelitiaan yang berguna untuk mengembangkan algoritma atau
sistem yang akan dibuat pada masa yang akan datang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan jurnal-jurnal terkait dengan sumber penelitian yang sudah
lebih terdahulu ada. Topik penelitian Sistem Informasi Manajemen Inventaris
sebagai berikut:
2.2.4.1 Tabel
Data disimpan dalam database dan dipisahkan dalam tabel-tabel. Tiap
tabel mempunyai informasi yang mirip, disusun teratur yang terdiri dari
baris dan kolom. Setiap baris dinamai record. Setiap record mempunyai
informasi yang dipisahkan dalam field.
3 Annotation
Berguna dalam menerangkan model dengan
UML, lalu dideklarasikan dengan note
4 Association
Ujung dari garis yang merupakan panah
menggambarkan siapa yang akan
meminta adanya interaksi
5 Titik awal
6 Titik akhir
7 Activity
2.2.6 PHP
Ketika dibuat pada tahun 1995 oleh Rasmus Lercroft, PHP yaitu bahasa
skrip minimalis atu sederhana yang biasa digunakan untuk memunculkan
akses bahasa HTML di halaman web. Kerangkanya yang minimalis PHP
dapat dengan mudah dipahami oleh pemula dalam persoalan pemrograman,
bahkan mereka yang tidak sekalipun memiliki pelatihan TI. Inilah yang
membuat PHP begitu terkenal pada kaum para pengembang web. Membuat
program di PHP itu mudah, menyediakan Text Editor minimalis untuk menulis
program, Sepert Visual Studio Code dan Dreamweaver.
2.2.6.1 Kelebihan PHP
1. PHP dapat dipahami dan cepat dijalankan
2. PHP dapat dijalankan di browser yang berbeda atau operasi yang
berbeda
3. PHP dapat dijalankan pada sistem operasi seperti UNIX,
Windows, dan Machintosh
4. PHP merupakan Bahasa yang berbasis Serve-side yang paling
terkenal sekarang.
2.2.10 Xampp
Xampp adalah kata singkatan dari X (empat sistem operasi), Apache,
MySQL, PHP, Perl. Xampp merupakan alat yang memberikan paket software
atau perangkat lunak. Paket ini termasuk Apache (server web), MySQL
(database), PHP (server-side scripting), Perl, server FTP, phpMyAdmin dan
banyak perpustakaan backend lainnya.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode atau cara yang dipakai untuk merancang system ini adalah metode
waterfall. Metode ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu tahap kumpul data,
perancangan system, penerapan system, pengujian system dan perawatan dan
pemeliharaan system. Pada bab tiga, penulis akan menjelaskan tentang proses
tahap kumpul data, desain, dan analisis yang diperlukan sistem, seperti desain
Unified Modeling Language (UML) termasuk flowchart (DFD), use case dan
diagram aktivitas, tampilan dan desain database. pola. Pertama, cara kumpul data
yang dilakukan penulis merupakan observasi dan wawancara. penelitian
kepustakaan, dan penelitian kepustakaan. Kedua, analisa kebutuhan yang
menginterpretasikan analisis data input, output, dan kebutuhan processing.
Ketiga, desain sistem menampilkan dan menginterpretasikan use case diagram
lalu activity diagram. Keempat, hasil perancangan database menjelaskan
hubungan antara tabel dengan struktur tabel. Kelima, tunjukkan serta jelaskan
desain antarmuka atau antarmuka sistem
b. Wawancara
Wawancara suatu cara agar data dengan mudah terkumpul dengan
mengadakan pertemuan secara empat mata dengan narasumber dan meliputi
sejumlah pertanyaan untuk memperoleh informasi yang behubungan dengan
inventaris kantor. Sementara observasi adalah operasi yang dilakukan secara
langsung menuju kemana sistem akan dijalankan. Pengamatan tersebut
bertujuan memperoleh informasi secara rill dan lengkap tentang sistem yang
dibangun. Penanggung jawab sumber daya dalam hal ini adalah pegawai
bagian infrastruktur MAN 1 Pekanbaru yang pernah menjabat sebagai
pengelola inventaris. Proses wawancara serta observasi dilakukan sebanyak 2
(dua) kali, yaitu pada 20 Juli 2022 dan 21 Juli 2022. Dalam wawancara
dengan Kepala Bagian Inventory Management pada tanggal 20 Juli 2022
dijelaskan bahwa pengelolaan inventory MAN 1 Pekanbaru masih manual,
dimana pendataan yang digunakan dengan buku inventory dan pada saat
melakukan laporan inventory tahunan selalu menggunakan Microsoft Excel.
Pengguna memberikan laporan persediaan sebagai contoh, memuat jenis-jenis
persediaan peralatan dan mesin serta bangunan. Berdasarkan penjelasan
Petugas Sensus bahwa setiap bulan bersifat multi guna dan peralatan yang
dikandungnya merupakan milik sub wilayah yang seringkali dipinjam oleh
instansi lain dan juga masyarakat yang bertujuan untuk menyelenggarakan
pengumpulan data web. Peralatan sekolah dan catatan inventaris tidak dicatat
secara akurat. , yang mengarah pada peminjaman aset yang tidak terkendali.
Kemudian pada tanggal 21 Juli 2022, penulis melanjutkan untuk
mendokumentasikan laporan dan juga mengajukan izin untuk melaksanakan
kegiatan dan tugas terakhir dari universitas. Berdasarkan observasi dan
wawancara dengan petugas persediaan di MAN 1 Pekanbaru diharapkan
mampu merealisasikan membangun sistem informasi persediaan pada tugas
akhir universitas ini.
Inventaris_
mesin Data inventaris mesin
Data inventaris
mesin
Data
Data barang
Data
Data Web
Inventaris
Sekolah
Data Web
Info Web Inventaris
Inventaris 3.0 Sekolahan
Info Antrian Web Inventaris
Sekolahan Transaksi
Sekolahan Info Riwayat Web
Web Inventaris
Data Web Data Web Inventaris Sekolahan
Sekolahan
Inventaris Inventaris
Sekolahan Sekolahan
4.1 Hasil
Pada tahapan kali ini memungkinkan untuk menilai apakah sistem yang
akan dirancang telah bekerja dengan sesuai keinginan pengguna. Hasil
perwujudan ini merupakan sistem yang siap untuk diuji. Selanjutnya ini adalah
bentuk perwujudan sistem informasi manajemen persediaan barang berbasis web
di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru.
1) Halaman Login
3) Halaman Barang
4) Halaman Kategori
Gambar 4.4 Tampilan Halaman Kategori
5) Halaman Pengguna
Dari hasil uji Black Box yang telah dilaksanakan sebelumnya, bisa diringkas
bahwa fungsionalitas yang berhasil didapat dari sistem informasi inventaris adalah
fungsi pengolahan data inventaris serta fungsi manajemen web tujuan umum
sekolah inventaris berjalan dengan teratur.
Tabel Nilai :
PK T KS CS S SS
Nilai 1 2 3 4 5
Keterangan :
PK : Pertanyaan Kuisioner CS : Cukup Setuju
Penilaian
No Variabel Jumlah
1 2 3 4 5
Usefulness
9 Sistem tidak 0 0 0 0 2 5
memerlukan banyak
langkah
11 Semua yang 0 0 0 0 2 5
menggunakan dapat
mudah memahami
sistem
12 Penyampaian informasi 0 0 0 0 2 5
dalam sistem yang
tidak sulit dipahami
Satisfaction
13 Kepuasan petugas 0 0 0 0 2 5
inventaris pada
sistem
14 Sistem 0 0 0 0 2 5
berkecenderungan
pada petugas
inventaris
Rata-rata Jumlah 5
9 Penyampaian informasi 0 0 0 0 6 5
tidak rumit
Satisfaction
Web Inventaris Sekolah
10 puas dengan sistem 0 0 0 0 6 5
informasi
inventaris
Sistem ini penting bagi
11 Web Inventaris Sekolah 0 0 0 0 6 5
serbaguna
Rata rata Jumlah 4.8
Dari tabel uji kegunaan tersebut tadi, skor uji kegunaan rata-rata peminjam tujuan
umum adalah 4,8 yang berarti sistem sangat baik dan staf inventaris bisa menggunakan sistem
dengan cepat.
Dari pengukuran usability yang dilakukan pada Inventory Agent dan Comprehensive
Inventory Web for Schools didapatkan rata-rata hasil (5.0 + 4.8) = 4.9, artinya dapat
disimpulkan bahwa berdasarkan uji usability Sistem Informasi Manajemen Inventory
Madrasah aliyah Negeri 1 Pekanbaru sudah baik dan mudah. untuk digunakan dan dipelajari
siswa. sekretaris inventaris aktor dan web inventaris sekolah.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari analisis penyusunan, penerapan serta pengujian sistem, dapat disimpulkan bahwa
disusun dan diwujudkannya sistem telah bisa mempermudah dalam pengolahan data seperti
inventaris oleh petugas inventaris di madrasah aliyah negeri 1 pekanbaru. Sistem ini dapat juga
mempermudah orang lain yang juga berkeinginan untuk melakukan transaksi barang masuk dan
barang keluar dan juga mempermudah petugas inventaris melakukan pengelolaan data inventaris
madrasah aliyah negeri 1 pekanbaru .
5.2 Saran
Dari hasil pengujian yang telah dilaksanakan oleh penulis, sistem ini pastinya masih
banyak ketidaksempurnaan sehingga penulis memberi saran untuk terus memperbaiki sistem
yang telah dibangun. Untuk perbaikan yang akan mendatang, maka penulis lebih menyarankan
untuk membuat aplikasi yang berhubungan dengan peminjaman gedung berbasis mobile agar
lebih bisa mempermudah sesuatu.