Abstrak
Perpustakaan masjid didirikan untuk memenuhi kebutuhan informasi di lingkungan masjid. Saat ini
terdapat beberapa perpustakaan masjid yang pengelolaan dan pelayanannya masih bersifat manual. Hal
ini menyebabkan lembaga masjid sulit mengontrol kehilangan buku yang sering terjadi. Selain itu,
pemustaka sulit memperoleh informasi terkait stok buku yang tersedia di perpustakaan ketika akan
meminjam buku. Oleh karena itu dibutuhkan sistem informasi perpustakaan untuk melakukan otomasi dan
manajemen perpustakaan secara terkomputerisasi. Hal ini sesuai dengan perencanaan Kementerian Agama
Provinsi Kalimantan Barat untuk membangun sistem informasi perpustakaan masjid di Kota Pontianak
yang bertujuan untuk memudahkan lembaga masjid dalam mengelola bantuan bahan pustaka yang
diperoleh dari pemerintah. Hasil penelitian ini berupa sistem informasi perpustakaan berbasis mobile
menggunakan framework Flutter sebagai front- end dan berbasis web menggunakan framework Laravel
sebagai back-end yang dapat mempermudah lembaga masjid dalam mengelola bantuan bahan pustaka
dari Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, memudahkan masyarakat untuk melakukan
pelayanan peminjaman dan pengembalian buku serta mengurangi risiko kehilangan buku. Dari hasil
pengujian fungsional diperoleh bahwa sistem dapat berjalan sesuaidengan rancangan fungsional sistem.
Sedangkan pengujian interface kepada masyarakat umum masuk ke dalam kategori sangat baik dengan
persentase 84,94%.
1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi dan Pembuatan sebuah sistem informasi
telekomunikasi yang pesat di dunia membuat perpustakaan sangat memungkinkan untuk
masyarakat sadar akan berharganya sebuah membantu tugas pustakawan dalam mengelola
informasi. Di era digital seperti saat ini, dengan bahan pustaka serta memudahkan pustakawan
bantuan teknologi informasi, siapapun dapat dalam melayani pemustaka yang menggunakan
mengakses informasi dengan sangat mudah. sumber daya dan jasa koleksi perpustakaan.
Teknologi informasi merupakan teknologi yang Perpustakaan masjid diciptakan untuk
berguna untuk memproses, mengolah, melengkapi kebutuhan informasi dilingkungan
memperoleh, menyimpan dan mengubah data masjid. Saat ini terdapat beberapa perpustakaan
sehingga menghasilkan suatu informasi yang masjid yang pengelolaan dan pelayanannya
berguna [1]. Dengan menerapkan teknologi masih bersifat manual, kurangnya dukungan
yang disertai dengan sistem informasi dapat dari masyarakat, kurangnya promosi dan
melakukan perhitungan numeric ber-volume publikasi. Dengan adanya sistem informasi
besar dan berkecepatan tinggi, memungkinkan perpustakaan ini, tidak ada lagi alasan bagi
komunikasi yang cepat dan akurat di dalam atau perpustakaan masjid untuk tidak melakukan
antar organisasi serta menyimpan informasi perubahan sistem perpustakaan. Dengan adanya
dengan jumlah yang sangat besar dalam ruang sistem peminjam buku ataupun pengembalian
yang kecil namun ringan untuk diakses. buku, pemustaka tidak perlu menunggu lama
Penggunaan sistem informasi adalah bagian untuk proses peminjaman atau pengembalian
mengubah kegiatan pelayanan jasa informasi buku karena sudah bisa dilakukan secara online,
secara manual menjadi terkomputerisasi salah memudahkan petugas perpustakaan dalam
satunya dalam dunia perpustakaan [1]. proses pembuatan laporan yang ditujukan
46
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi p-ISSN : 2338-493X
Volume 10, No. 01 (2022), hal 46-59 e-ISSN : 2809-574X
kepada kepala perpustakaan serta memudahkan data buku yang ada akan tersimpan pada satu
petugas untuk mengakses perpustakaan secara sistem basis data, sehingga dapat dipastikan
online bahkan petugas dapat mengetahui pengelolaan data buku di perpustakaan Masjid
rekaman aktifitas pengunjung perpustakaan. Pontianak akan sangat cepat dan akurat. Oleh
Pada penelitian ini berfokus pada karena itu, mengacu pada permasalahan
pengembangan sistem informasi perpustakaan tersebut, maka di lakukan penelitian yang
masjid di Kota Pontianak untuk dijadikan berjudul ”Implementasi Framework Flutter
tempat penelitian. Hal ini berdasarkan pada Pada Sistem Informasi Perpustakaan
perencanaan dari Kementerian Agama Provinsi Masjid”.
Kalimantan Barat pada tahun 2019 untuk
menerapkan sistem informasi perpustakaan 2. LANDASAN TEORI
masjid di Kota Pontianak. Dengan adanya 2.1.1 Sistem Informasi
penerapan sistem informasi perpustakaan Sistem informasi adalah sekumpulan
masjid di Kota Pontianak dapat mengelola komponen-komponen yang saling terintegrasi
bantuan dari Kementerian Agama Provinsi yang bertujuan untuk mengumpulkan,
Kalimantan Barat yang pada setiap tahunnya memproses, menyimpan, dan menyebarkan
memberikan bantuan berupa bahan pustaka informasi guna untuk membantu organisasi
yang disalurkan berdasarkan jenis dan kapasitas dalam menentukan keputusan, koordinasi,
masjid sehingga bahan pustaka yang masuk ke kontrol, analisis masalah, dan visualisasi [3].
perpustakaan sesuai dengan yang dibutuhkan Sistem informasi merupakan seperangkat
oleh siapa saja yang menggunakan sumber daya elemen-elemen yang saling bekerja sama, baik
dan jasa koleksi perpustakaan. Selain itu, sistem secara manual maupun menggunakan komputer
ini dibangun dengan tujuan untuk dalam mengolah data seperti melakukan
mempermudah pemustaka melakukan layanan pengumpulan, penyimpanan, dan pemrosesan
peminjaman dan pengembalian buku yang data untuk memperoleh informasi yang berguna
dapat dilakukan secara online. dan bernilai untuk membantu proses
Sistem informasi perpustakaan ini akan pengambilan keputusan [4]. Komponen-
dibangun menggunakan framework flutter. komponen yang ada di dalam sistem informasi
Flutter merupakan sebuah SDK (Software diantaranya sebagai berikut[5]:
Development Kit) yang digunakan untuk 1. Input
mengembangkan aplikasi mobile yang dibuat Input adalah proses memasukkan data
oleh Google. Flutter dikembangkan untuk ke dalam sistem informasi.
membuat aplikasi yang mempunyai 2. Proses
performance yang tinggi dan dapat Proses adalah sekumpulan prosedur
dipublikasikan untuk platform Android dan iOS yang bertujuan untuk memanipulasi
dari codebase tunggal. Flutter menggunakan masukkan (input) yang selanjutnya
bahasa pemrograman dart sehingga dapat disimpan ke dalam database dan kemudian
dengan mudah untuk dipelajari. Bahasa diproses sehingga menghasilkan suatu
pemrograman dart dianggap mudah apabila keluaran yang dapat digunakan oleh
telah terbiasa dan familiar menggunakan bahasa penerima.
pemrograman Java atau Javascript [2]. 3. Output
Berdasarkan pada permasalahan tersebut, Output adalah hasil keluaran dari
maka dilakukan penelitian pada Perpustakaan data-data yang sudah diproses sehingga
Masjid di kota Pontianak yaitu membangun menghasilkan suatu informasi yang berguna
sistem informasi menggunakan framework dan bernilai yang dapat digunakan oleh end
flutter. Diharapkan dengan adanya peralihan user. Komponen ini berkaitan langsung
dari sistem pelayanan informasi secara manual dengan user sistem informasi dan
menjadi sistem yang terkomputerisasi merupakan hasil akhir dari pembuatan suatu
memberikan kemudahan bagi petugas sistem informasi.
perpustakaan untuk menanggapi siapa pun yang 4. Basis Data
menggunakan sebuah jasa koleksi Basis data adalah sekumpulan data-
perpustakaan. Dalam sistem perpustakaan ini data yang berelasi yang disimpan ke dalam
47
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi p-ISSN : 2338-493X
Volume 10, No. 01 (2022), hal 46-59 e-ISSN : 2809-574X
dari codebase tunggal. Flutter menggunakan Laravel dibuat dengan tujuan untuk
bahasa pemrograman dart sehingga dapat memudahkan dan mempercepat proses
dengan mudah untuk dipelajari. Bahasa pengembangan aplikasi web dengan
pemrograman dart dianggap mudah apabila kesederhanaan yang tinggi. Laravel memiliki
telah terbiasa dan familiar menggunakan bahasa pola arsitektur Model-View-Controller (MVC)
pemrograman Java atau Javascript. Selain itu, dengan pemrograman berorientasi objek serta
Flutter juga menyediakan kerangka reactive- menggunakan pengkodean PSR-2 standar dan
functional, mesin render 2D, widget yang siap standar autoloading PSR-4. Laravel memiliki
untuk digunakan, dan tools yang digunakan layanan mikro arsitektur dan menggunakan
untuk membantu dalam melakukan paket pihak ketiga yang dibuat khusus atau
pengembangan aplikasi[2]. sudah tersedia sehingga dapat digunakan oleh
pengembang untuk membangun aplikasi
2.1.6 Dart web[13].
Dart merupakan bahasa pemrograman
yang dibuat oleh Google dan didesain oleh Lars 2.1.8 Skala Likert
Bak dan Kasper Lund. Bahasa pemrograman Skala pengukuran yang biasa
Dart dapat digunakan untuk membangun digunakan dalam penelitian yaitu skala likert.
aplikasi server atau dalam bentuk command line Skala likert merupakan skala psikometrik yang
interface, web, ataupun mobile (Android dan sangat umum digunakan dalam kuesioner serta
iOS). Dart merupakan Bahasa pemrograman sering digunakan dalam penelitian berupa
yang mendukung adanya pendefinisian fungsi survei. Skala likert memiliki empat atau lebih
di luar kelas atau sering disebut dengan top- butir-butir pertanyaan yang dikombinasikan
level function. Dalam Dart. Kode program sehingga menghasilkan sebuah nilai atau skor
utama disimpan di dalam fungsi main() sama yang merepresentasikan suatu sifat dari
halnya seperti C/C++[10]. individu seperti pengetahuan, sikap dan
Dart merupakan bahasa pemrograman perilaku. Di dalam pengukuran skala likert
yang bersifat open source. Dart merupakan biasanya terdapat 5 skala jawaban responden
bahasa pemrograman yang menggunakan dengan masing-masing skor seperti pada tabel
konsep berorientasi objek dengan sintaks gaya 1. Pada proses analisis data, hasil skor biasanya
C. Hal tersebut mendukung konsep diperoleh dari jumlah atau rata-rata dari seluruh
pemrograman seperti antarmuka, class, tidak butir pertanyaan [14].
seperti bahasa pemrograman lainnya, Dart tidak
mendukung array. Dart dapat mereplikasi Tabel 1 Skala Jawaban Responden
struktur data seperti array, generic dan Skala jawaban responden Skor
pengetikan opsional[11]. Sangat baik 5
Baik 4
2.1.7 Laravel Cukup 3
Laravel merupakan salah satu framework Kurang 2
PHP yang telah mengalami pertumbuhan yang Sangat kurang 1
sangat cepat. Dengan ekspresifnya sintaks dan
dokumentasi yang sangat baik sehingga 3. METODE PENELITIAN
memudahkan untuk memperoleh aplikasi web Metode penelitian yaitu berisi tahapan-
yang berfungsi penuh secara up dan running tahapan yang digunakan untuk menyelesaikan
dalam waktu yang sangat singkat. Penggunaan permasalahan yang ada pada sistem
fitur PHP modern pada Laravel membuat perpustakaan masjid yang ada di Kota
sangat mudah untuk disesuaikan dengan Pontianak. Berikut metode penelitian yang
kebutuhan pengembang dan memudahkan dijabarkan menggunakan flowchart dapat
untuk membuat web yang sangat kompleks. Hal dilihat pada gambar 1.
tersebut merupakan perpaduan sempurna antara
yang sederhana dan yang canggih[12].
Laravel dibuat oleh Taylor Otwell
sebagai framework PHP yang bersifat open
source sehingga dapat diakses oleh siapa pun.
49
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi p-ISSN : 2338-493X
Volume 10, No. 01 (2022), hal 46-59 e-ISSN : 2809-574X
50
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi p-ISSN : 2338-493X
Volume 10, No. 01 (2022), hal 46-59 e-ISSN : 2809-574X
51
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi p-ISSN : 2338-493X
Volume 10, No. 01 (2022), hal 46-59 e-ISSN : 2809-574X
4.4 ERD
52
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi p-ISSN : 2338-493X
Volume 10, No. 01 (2022), hal 46-59 e-ISSN : 2809-574X
backend sistem dan folder Api yang terdiri dari frontend sistem. Sedangkan pada kelas models
5 kelas yang digunakan untuk memanggil terdapat 9 anak kelas yang menghubungkan
fungsi dari flutter yang akan ditampilkan ke entitas-entitas dari database sistem.
54
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi p-ISSN : 2338-493X
Volume 10, No. 01 (2022), hal 46-59 e-ISSN : 2809-574X
56
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi p-ISSN : 2338-493X
Volume 10, No. 01 (2022), hal 46-59 e-ISSN : 2809-574X
antarmuka sistem dengan metode Systems. 9th Edition. John Wiley & Sons
penyebaran kuisioner yang ditujukan kepada Inc.
masyarakat umum sebanyak 33 responden. [5] Kristanto, Andri. (2003). Perancangan
Sistem Informasi dan Aplikasinya,
Berdasarkan dari hasil pengujian yang sudah
Yogyakarta. Gava Media.
dilakukan maka diperoleh kesimpulan yaitu [6] Perpustakaan Nasional. (2007). Undang-
fitur-fitur yang dimiliki oleh sistem yang undang Republik Indonesia no 43
telah dibangun dapat dijalankan dan Tentang Perpustakaan. Jakarta.
digunakan berdasarkan pada kebutuhan dan Perpustakaan Nasional.
rancangan yang telah ditentukan. Dan pada [7] Siregar, Beiling. (2007). Gedung dan
tampilan antarmuka sistem memperoleh Perlengkapan Perpustakaan. Medan.
Program Studi Ilmu Perpustakakan.
predikat dengan kategori sangat baik dengan
USU.
persentase 84,94 % yang dihitung [8] Ayub, E, Muhsin, MK dan Ramlan
menggunakan skala likert. Mardjoned. (2001). Jakarta. Gema Insani
Press.
6. SARAN [9] Daryono, Muchyidin, S. (2007).
Adapun saran untuk penelitian Manajemen dan Pengembangan
selanjutnya adalah sebagai berikut. Perpustakaan Masjid dalam Dinamika
1. Diharapakan penelitian selanjutnya sistem Informasi Global. Jakarta. PT. Remaja
informasi perpustakaan dapat di Rosda Karya.
kembangkan dengan perangkat Ios. [10] Raharjo, B. (2019). Pemrograman
2. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat Android dengan Fitur Flutter. Bandung.
menambahkan fitur denda pada proses Informatika Bandung.
peminjaman buku. [11] Tutorials Point Ltd. (2019). Flutter.
Diambil dari Tutorials Point:
3. Pada penelitian selanjutnya sistem informasi www.tutorialspoint.com.
perpustakaan masjid ini tidak hanya sebatas [12] Matula, T. (2013). Laravel Application
kota Pontianak saja tetapi bisa meliputi Development Cookbook. Birmingham,
perpustakaan masjid sekalimantan barat. UK. Packt Publishing Ltd.
4. Pada penelitian yang telah dikembangkan [13] Stack Overflow Documentation. (2019).
terdapat kekurangan dari segi tampilan Learning Laravel. Stack Overflow
antarmuka sistem, di harapkan penelitian contributors. Retrieved from Stack
Overflow.
selanjutnya dapat melakukan
[14] Syofian, S., Setiyaningsih, T., &
pengembangan sistem sehingga lebih Syamsiah, N. (2015). Otomatisasi
menarik. Metode Penelitian Skala Likert Berbasis
Web. Jakarta. Jurnal semnastek.
DAFTAR PUSTAKA