Anda di halaman 1dari 14

Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi p-ISSN : 2338-493X

Volume 10, No. 01 (2022), hal 46-59 e-ISSN : 2809-574X

IMPLEMENTASI FRAMEWORK FLUTTER PADA SISTEM INFORMASI


PERPUSTAKAAN MASJID
(Studi Kasus: Masjid di Kota Pontianak)

Muslim1, Renny Puspita Sari2, Syahru Rahmayuda3


1,2,3
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura
Jalan Prof.Dr.H. Hadari Nawawi, Pontianak Telp./Fax.: (0561) 577963
e-mail: 1muslim@student.untan.ac.id, 2rennysari@sisfo.untan.ac.id,
3
yudarahma@sisfo.untan.ac.id

Abstrak
Perpustakaan masjid didirikan untuk memenuhi kebutuhan informasi di lingkungan masjid. Saat ini
terdapat beberapa perpustakaan masjid yang pengelolaan dan pelayanannya masih bersifat manual. Hal
ini menyebabkan lembaga masjid sulit mengontrol kehilangan buku yang sering terjadi. Selain itu,
pemustaka sulit memperoleh informasi terkait stok buku yang tersedia di perpustakaan ketika akan
meminjam buku. Oleh karena itu dibutuhkan sistem informasi perpustakaan untuk melakukan otomasi dan
manajemen perpustakaan secara terkomputerisasi. Hal ini sesuai dengan perencanaan Kementerian Agama
Provinsi Kalimantan Barat untuk membangun sistem informasi perpustakaan masjid di Kota Pontianak
yang bertujuan untuk memudahkan lembaga masjid dalam mengelola bantuan bahan pustaka yang
diperoleh dari pemerintah. Hasil penelitian ini berupa sistem informasi perpustakaan berbasis mobile
menggunakan framework Flutter sebagai front- end dan berbasis web menggunakan framework Laravel
sebagai back-end yang dapat mempermudah lembaga masjid dalam mengelola bantuan bahan pustaka
dari Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, memudahkan masyarakat untuk melakukan
pelayanan peminjaman dan pengembalian buku serta mengurangi risiko kehilangan buku. Dari hasil
pengujian fungsional diperoleh bahwa sistem dapat berjalan sesuaidengan rancangan fungsional sistem.
Sedangkan pengujian interface kepada masyarakat umum masuk ke dalam kategori sangat baik dengan
persentase 84,94%.

Kata kunci : Flutter, Mobile, Laravel, Perpustakaan masjid, Sistem informasi

1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi dan Pembuatan sebuah sistem informasi
telekomunikasi yang pesat di dunia membuat perpustakaan sangat memungkinkan untuk
masyarakat sadar akan berharganya sebuah membantu tugas pustakawan dalam mengelola
informasi. Di era digital seperti saat ini, dengan bahan pustaka serta memudahkan pustakawan
bantuan teknologi informasi, siapapun dapat dalam melayani pemustaka yang menggunakan
mengakses informasi dengan sangat mudah. sumber daya dan jasa koleksi perpustakaan.
Teknologi informasi merupakan teknologi yang Perpustakaan masjid diciptakan untuk
berguna untuk memproses, mengolah, melengkapi kebutuhan informasi dilingkungan
memperoleh, menyimpan dan mengubah data masjid. Saat ini terdapat beberapa perpustakaan
sehingga menghasilkan suatu informasi yang masjid yang pengelolaan dan pelayanannya
berguna [1]. Dengan menerapkan teknologi masih bersifat manual, kurangnya dukungan
yang disertai dengan sistem informasi dapat dari masyarakat, kurangnya promosi dan
melakukan perhitungan numeric ber-volume publikasi. Dengan adanya sistem informasi
besar dan berkecepatan tinggi, memungkinkan perpustakaan ini, tidak ada lagi alasan bagi
komunikasi yang cepat dan akurat di dalam atau perpustakaan masjid untuk tidak melakukan
antar organisasi serta menyimpan informasi perubahan sistem perpustakaan. Dengan adanya
dengan jumlah yang sangat besar dalam ruang sistem peminjam buku ataupun pengembalian
yang kecil namun ringan untuk diakses. buku, pemustaka tidak perlu menunggu lama
Penggunaan sistem informasi adalah bagian untuk proses peminjaman atau pengembalian
mengubah kegiatan pelayanan jasa informasi buku karena sudah bisa dilakukan secara online,
secara manual menjadi terkomputerisasi salah memudahkan petugas perpustakaan dalam
satunya dalam dunia perpustakaan [1]. proses pembuatan laporan yang ditujukan
46
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi p-ISSN : 2338-493X
Volume 10, No. 01 (2022), hal 46-59 e-ISSN : 2809-574X

kepada kepala perpustakaan serta memudahkan data buku yang ada akan tersimpan pada satu
petugas untuk mengakses perpustakaan secara sistem basis data, sehingga dapat dipastikan
online bahkan petugas dapat mengetahui pengelolaan data buku di perpustakaan Masjid
rekaman aktifitas pengunjung perpustakaan. Pontianak akan sangat cepat dan akurat. Oleh
Pada penelitian ini berfokus pada karena itu, mengacu pada permasalahan
pengembangan sistem informasi perpustakaan tersebut, maka di lakukan penelitian yang
masjid di Kota Pontianak untuk dijadikan berjudul ”Implementasi Framework Flutter
tempat penelitian. Hal ini berdasarkan pada Pada Sistem Informasi Perpustakaan
perencanaan dari Kementerian Agama Provinsi Masjid”.
Kalimantan Barat pada tahun 2019 untuk
menerapkan sistem informasi perpustakaan 2. LANDASAN TEORI
masjid di Kota Pontianak. Dengan adanya 2.1.1 Sistem Informasi
penerapan sistem informasi perpustakaan Sistem informasi adalah sekumpulan
masjid di Kota Pontianak dapat mengelola komponen-komponen yang saling terintegrasi
bantuan dari Kementerian Agama Provinsi yang bertujuan untuk mengumpulkan,
Kalimantan Barat yang pada setiap tahunnya memproses, menyimpan, dan menyebarkan
memberikan bantuan berupa bahan pustaka informasi guna untuk membantu organisasi
yang disalurkan berdasarkan jenis dan kapasitas dalam menentukan keputusan, koordinasi,
masjid sehingga bahan pustaka yang masuk ke kontrol, analisis masalah, dan visualisasi [3].
perpustakaan sesuai dengan yang dibutuhkan Sistem informasi merupakan seperangkat
oleh siapa saja yang menggunakan sumber daya elemen-elemen yang saling bekerja sama, baik
dan jasa koleksi perpustakaan. Selain itu, sistem secara manual maupun menggunakan komputer
ini dibangun dengan tujuan untuk dalam mengolah data seperti melakukan
mempermudah pemustaka melakukan layanan pengumpulan, penyimpanan, dan pemrosesan
peminjaman dan pengembalian buku yang data untuk memperoleh informasi yang berguna
dapat dilakukan secara online. dan bernilai untuk membantu proses
Sistem informasi perpustakaan ini akan pengambilan keputusan [4]. Komponen-
dibangun menggunakan framework flutter. komponen yang ada di dalam sistem informasi
Flutter merupakan sebuah SDK (Software diantaranya sebagai berikut[5]:
Development Kit) yang digunakan untuk 1. Input
mengembangkan aplikasi mobile yang dibuat Input adalah proses memasukkan data
oleh Google. Flutter dikembangkan untuk ke dalam sistem informasi.
membuat aplikasi yang mempunyai 2. Proses
performance yang tinggi dan dapat Proses adalah sekumpulan prosedur
dipublikasikan untuk platform Android dan iOS yang bertujuan untuk memanipulasi
dari codebase tunggal. Flutter menggunakan masukkan (input) yang selanjutnya
bahasa pemrograman dart sehingga dapat disimpan ke dalam database dan kemudian
dengan mudah untuk dipelajari. Bahasa diproses sehingga menghasilkan suatu
pemrograman dart dianggap mudah apabila keluaran yang dapat digunakan oleh
telah terbiasa dan familiar menggunakan bahasa penerima.
pemrograman Java atau Javascript [2]. 3. Output
Berdasarkan pada permasalahan tersebut, Output adalah hasil keluaran dari
maka dilakukan penelitian pada Perpustakaan data-data yang sudah diproses sehingga
Masjid di kota Pontianak yaitu membangun menghasilkan suatu informasi yang berguna
sistem informasi menggunakan framework dan bernilai yang dapat digunakan oleh end
flutter. Diharapkan dengan adanya peralihan user. Komponen ini berkaitan langsung
dari sistem pelayanan informasi secara manual dengan user sistem informasi dan
menjadi sistem yang terkomputerisasi merupakan hasil akhir dari pembuatan suatu
memberikan kemudahan bagi petugas sistem informasi.
perpustakaan untuk menanggapi siapa pun yang 4. Basis Data
menggunakan sebuah jasa koleksi Basis data adalah sekumpulan data-
perpustakaan. Dalam sistem perpustakaan ini data yang berelasi yang disimpan ke dalam
47
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi p-ISSN : 2338-493X
Volume 10, No. 01 (2022), hal 46-59 e-ISSN : 2809-574X

hardware komputer dan diproses Adapun tujuan dari perpustakaan masjid


menggunakan bantuan software. Basis data adalah [8]:
merupakan sekumpulan tabel data yang a) Memakmurkan masjid sebagai tempat
memiliki relasi antara satu tabel dengan ibadah dan sebagai pusat pengajaran dan
tabel lainnya sehingga menghasilkan satu pembelajaran Al-Qur’an dan sebagai
kesatuan sebuah bangunan data. sumber ilmu pengetahuan.
5. Teknologi b) Menambah mutu keimanan dan wawasan
Teknologi adalah alat yang berguna umat muslim sehingga dapat tercipta
untuk memasukkan inputan, mengolah dan kesatuan pengetahuan dan pola berpikir
memproses inputan dan memperoleh hasil dalam lingkungan masyarakat,dan umat
keluaran. Teknologi ini berupa hardware, untuk menciptakan masyarakat yang adil
software dan brainware. dan makmur.
6. Kontrol c) Meningkatkan kecintaan dan kesadaran di
Kontrol merupakan suatu aksi yang lingkungan generasi muda umat muslim
dilakukan dengan tujuan untuk menjaga atau untuk membaca Al-Qur’an dan buku agar
me-maintance sistem informasi sehingga dapat meningkatkan keimanan, ketaatan
dapat berjalan dengan baik dan tidak dan ketaqwaan kepada Allah SWT
memiliki kendala. d) Mempererat silaturrahmi dan
membimbing ukhuwah islamiyah di
2.1.2 Pepustakan Masjid lingkungan umat muslim melalui pendirian
Pengertian perpustakaan masjid yang perpustakaan masjid
tertuang dalam Undang-undang No. 43 Tahun e) Mendorong partisipasi dalam melakukan
2007 yang menjelaskan bahwa perpustakaan amal oleh dermawan dan seluruh umat
adalah suatu lembaga atau institusi yang muslim lewat pembinaan perpustakaan
mengelola sebuah karya tulis, karya cetak, atau masjid
karya rekam secara profesional dengan sistem f) Menyediakan pusat baca yang mencukupi
baku, yang berguna untuk memenuhi kebutuhan untuk umat muslim di lingkungan masjid.
pendidikan, penelitian, preservasi, informasi Perpustakaan masjid mempunyai fungsi,
serta rekreasi. Di dalam buku Pedoman Umum sebagai[9]:
Penyelenggaraan Perpustakaan Rumah Ibadah 1) Sebagai tempat belajar untuk umat atau
menjelaskan arti serta tujuan dibangunnya masyarakat, mengenai ilmu pengetahuan
perpustakaan rumah ibadah. Perpustakaan dan keagamaan
masjid merupakan suatu lembaga atau unit kerja 2) Sebagai pusat dan sumber informasi terkait
yang berperan dalam mengelola karya tulis, keagamaan, agar dapat digunakan sebagai
karya cetak, atau karya rekam secara tempat belajar.
profesional dengan menggunakan sistem baku 3) Sebagai sarana untuk meningkatkan
yang dibuat dan dikembangkan oleh masjid kesenangan dalam membaca bagi umat
agar dapat memenuhi keperluan penelitian, dan masyarakat.
pengetahuan, informasi, keagamaan, dan 4) Sebagai tempat menumbuhkan keinginan
rekreasi [6]. untuk maju lebih jauh dengan membina
Perpustakaan masjid adalah bagian yang kehidupan rohani dan jasmani.
tidak terpisahkan dari umat muslim dan 5) Sebagai tempat pengarsipan dokumen dan
merupakan bagian daripada proses pendidikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan
dan pembangunan iman. Berbagai bahan keilmuan masjid.
pustaka sangat dibutuhkan untuk menambah
2.1.3 Flutter
wawasan serta pengetahuan. Perpustakaan
Flutter merupakan sebuah SDK
masjid dibangun dengan tujuan untuk
(Software Development Kit) yang digunakan
mengembangkan dan menambah wawasan
untuk mengembangkan aplikasi mobile yang
yang berkaitan dengan Islam di lingkungan
dibuat oleh Google. Flutter dikembangkan
masyarakat dan mendukung masjid sebagai
untuk membuat aplikasi yang mempunyai
tempat ibadah kepada Allah SWT dan sebagai
performance yang tinggi dan dapat
sarana pendidikan serta dakwah Islamiah [7].
dipublikasikan untuk platform Android dan iOS
48
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi p-ISSN : 2338-493X
Volume 10, No. 01 (2022), hal 46-59 e-ISSN : 2809-574X

dari codebase tunggal. Flutter menggunakan Laravel dibuat dengan tujuan untuk
bahasa pemrograman dart sehingga dapat memudahkan dan mempercepat proses
dengan mudah untuk dipelajari. Bahasa pengembangan aplikasi web dengan
pemrograman dart dianggap mudah apabila kesederhanaan yang tinggi. Laravel memiliki
telah terbiasa dan familiar menggunakan bahasa pola arsitektur Model-View-Controller (MVC)
pemrograman Java atau Javascript. Selain itu, dengan pemrograman berorientasi objek serta
Flutter juga menyediakan kerangka reactive- menggunakan pengkodean PSR-2 standar dan
functional, mesin render 2D, widget yang siap standar autoloading PSR-4. Laravel memiliki
untuk digunakan, dan tools yang digunakan layanan mikro arsitektur dan menggunakan
untuk membantu dalam melakukan paket pihak ketiga yang dibuat khusus atau
pengembangan aplikasi[2]. sudah tersedia sehingga dapat digunakan oleh
pengembang untuk membangun aplikasi
2.1.6 Dart web[13].
Dart merupakan bahasa pemrograman
yang dibuat oleh Google dan didesain oleh Lars 2.1.8 Skala Likert
Bak dan Kasper Lund. Bahasa pemrograman Skala pengukuran yang biasa
Dart dapat digunakan untuk membangun digunakan dalam penelitian yaitu skala likert.
aplikasi server atau dalam bentuk command line Skala likert merupakan skala psikometrik yang
interface, web, ataupun mobile (Android dan sangat umum digunakan dalam kuesioner serta
iOS). Dart merupakan Bahasa pemrograman sering digunakan dalam penelitian berupa
yang mendukung adanya pendefinisian fungsi survei. Skala likert memiliki empat atau lebih
di luar kelas atau sering disebut dengan top- butir-butir pertanyaan yang dikombinasikan
level function. Dalam Dart. Kode program sehingga menghasilkan sebuah nilai atau skor
utama disimpan di dalam fungsi main() sama yang merepresentasikan suatu sifat dari
halnya seperti C/C++[10]. individu seperti pengetahuan, sikap dan
Dart merupakan bahasa pemrograman perilaku. Di dalam pengukuran skala likert
yang bersifat open source. Dart merupakan biasanya terdapat 5 skala jawaban responden
bahasa pemrograman yang menggunakan dengan masing-masing skor seperti pada tabel
konsep berorientasi objek dengan sintaks gaya 1. Pada proses analisis data, hasil skor biasanya
C. Hal tersebut mendukung konsep diperoleh dari jumlah atau rata-rata dari seluruh
pemrograman seperti antarmuka, class, tidak butir pertanyaan [14].
seperti bahasa pemrograman lainnya, Dart tidak
mendukung array. Dart dapat mereplikasi Tabel 1 Skala Jawaban Responden
struktur data seperti array, generic dan Skala jawaban responden Skor
pengetikan opsional[11]. Sangat baik 5
Baik 4
2.1.7 Laravel Cukup 3
Laravel merupakan salah satu framework Kurang 2
PHP yang telah mengalami pertumbuhan yang Sangat kurang 1
sangat cepat. Dengan ekspresifnya sintaks dan
dokumentasi yang sangat baik sehingga 3. METODE PENELITIAN
memudahkan untuk memperoleh aplikasi web Metode penelitian yaitu berisi tahapan-
yang berfungsi penuh secara up dan running tahapan yang digunakan untuk menyelesaikan
dalam waktu yang sangat singkat. Penggunaan permasalahan yang ada pada sistem
fitur PHP modern pada Laravel membuat perpustakaan masjid yang ada di Kota
sangat mudah untuk disesuaikan dengan Pontianak. Berikut metode penelitian yang
kebutuhan pengembang dan memudahkan dijabarkan menggunakan flowchart dapat
untuk membuat web yang sangat kompleks. Hal dilihat pada gambar 1.
tersebut merupakan perpaduan sempurna antara
yang sederhana dan yang canggih[12].
Laravel dibuat oleh Taylor Otwell
sebagai framework PHP yang bersifat open
source sehingga dapat diakses oleh siapa pun.
49
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi p-ISSN : 2338-493X
Volume 10, No. 01 (2022), hal 46-59 e-ISSN : 2809-574X

Tahap ini akan digambarkan


mengenai pengembangan sistem yang
merupakan penerjemah dari data yang telah
dianalisa ke dalam bentuk yang mudah di
mengerti user. Bentuk perancangan
menggunakan UML diantaranya yaitu
usecase diagram, sequence diagram,
activity diagram, class diagram serta
perancangan basis data berupa entity
relationship diagram dan perancangan
antarmuka.
d) Implementasi
Berdasarkan dari perancangan maka
akan diimplementasikan sistem informasi
perpustakaan menggunakan framework
Flutter sebagai front-end dan framework
laravel sebagai back-end.
e) Pengujian
Gambar 1. Metode penelitian Setelah melakukan implementasi
sistem, selanjutnya dilakukan tahap
Berikut penjelasan mengenai metode
pengujian untuk mengukur keberhasilan
penelitian yang digambarkan dalam bentuk flow
chart diantaranya yaitu: sistem yang telah dibangun. Pada penelitian
1. Metode Pengumpulan Data ini digunakan pengujian black box yang
Pertama adalah dengan cara melakukan berfokus pada pengujian fungsional dan
observaasi pada objek yang diteliti tampilan antarmuka sistem.
meliputi,sistem yang ada pada perpustakaan
masjid seperti, organisasi perpustakaan, 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
stakeholder yang ada, proses rekap data buku, 4.1. Use Case Diagram
proses peminjaman, proses pengembalian serta Adapun use case diagram umum
laporan data buku yang ada. SIMPERJID dapat dilihat pada gambar 2.
2. Metode Penelitian
Tahap yang digunakan adalah sebagai
berikut:
a) Analisis Sistem Berjalan
Menganalisa sistem atau prosedur
yang digunakan saat ini yaitu berupa sistem
manual.
b) Evaluasi Sistem Berjalan
Pada sistem yang ada saat ini, maka
didapat permasalahan-permasalahan yang
ada serta kekurangan dalam prosedur yang
sedang berjalan pada perpustakaan,
kemudian dibuat alternatif yaitu dengan
menganalisa sistem lama serta dibuat
rekomendasi sistem baru dengan
menggunakan analisis PIECES. Sehingga
diperoleh sistem informasi perpustakaan
menggunakan Flutter yaitu berbasis android
mobile.
c) Perancangan Sistem

50
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi p-ISSN : 2338-493X
Volume 10, No. 01 (2022), hal 46-59 e-ISSN : 2809-574X

Gambar 4 menjelaskan alur aktivitas


umum dari SIMPERJID dimulai ketika user
mengakses sistem dengan menampilkan
halaman login. Kemudian jika user telah
memiliki akun, maka user dapat memasukkan
username dan password. Namun, jika user
belum memiliki akun, maka admin dapat
menambahkan data user baru ke dalam sistem.
Di dalam sistem terdapat 3 level user. Yaitu
admin, operator dan pemustaka. Ketika user
login sebagai admin, maka admin dapat
mengelola data masjid dan data operator.
Ketika user login sebagai operator, maka
operator dapat mengelola data buku, data
laporan dan verifikasi peminjaman. Ketika user
login sebagai pemustaka, maka pemustaka
dapat melakukan peminjaman, pengembalian
dan perpanjangan buku.

4.3. Sequence DiagramAdapun sequence


diagram login dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 2. Use Case Diagram

Gambar 2 merupakan diagram use case


umum dari SIMPERJID yang mendeskripsikan
interaksi antara aktor dan fungsi-fungsi yang
ada di dalam sistem. Use diagram umum dari Gambar 5. Sequence Diagram Login
SIMPERJID terdiri dari use case login,
dashboard, kelola masjid, kelola operator,
kelola kategori buku, kelola buku, kelola
laporan, kelola peminjaman buku, kelola profil,
homepage, riwayat peminjaman dan register.

4.2 Activity Diagram


Adapun activity diagram umum
SIMPERJID dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 4. Activity Diagram Umum


SIMPERJID

51
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi p-ISSN : 2338-493X
Volume 10, No. 01 (2022), hal 46-59 e-ISSN : 2809-574X

Adapun Sequence Diagram Login dapat


dilihat pada gambar 6.

Gambar 5 merupakan sequence diagram


login yang menunjukkan interaksi antara aktor dan
sistem. Alur dari sequence diagram ini dimulai
ketika aktor mengaskses sistem dengan menjalankan
fungsi get(‘/login’) di route untuk menampilkan Gambar 6. Entity Relationship Diagram (ERD)
form login kepada aktor. Selanjutnya aktor mengirim
data login dengan menjalankan fungsi post(‘/login’)
Gambar 6 merupakan Entity Relationship
di route yang kemudian dialihkan menuju
UserController dengan memanggil fungsi Diagram (ERD) dari SIMPERJID dengan
login(request) untuk memverifikasi data login. menggunakan notasi crow’s foot. Pada
Selanjutnya dari UserController dialihkan menuju perancangan ERD terdapat 11 entitas
Model Pengguna dengan memanggil fungsi diantaranya yaitu Pengguna, Masjid,
where(‘email’, $request->email) untuk mengecek Peminjaman, Pengembalian, Buku,
data email pengguna dan fungsi check(request- Buku_Katbuku, KatBuku, Peran,
>password) untuk mengecek data password Peminjaman_buku, Cart dan Users.
pengguna yang digunakan untuk login ke dalam
sistem. Selanjutnya dari UserController dijalankan
fungsi response(). Apabila data login salah, maka
sistem akan memberikan pesan kesalahan pada
aktor. Namun jika data login benar, maka sistem
akan memberikan pesan bahwa aktor berhasil login
dan sistem menampilkan halaman dashboard.

4.4 ERD

52
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi p-ISSN : 2338-493X
Volume 10, No. 01 (2022), hal 46-59 e-ISSN : 2809-574X

4.5. Class Diagram


Adapun rancangan Class Diagram dapat dilihat pada gambar 7

Gambar 7. Class Diagram

Gambar 7 merupakan rancangan class masing-masing kelas inheritance terdapat anak-


diagram yang menggambarkan hubungan antar anak kelas yang dihubungkan menggunakan
kelas berdasarkan pada framework Laravel dan relasi generalization. Pada kelas controllers
framework Flutter. Di dalam gambar tersebut memiliki 2 folder yaitu folder admin yang
dapat dilihat bahwa terdapat 2 kelas inheritance terdiri dari 8 kelas yang digunakan untuk
yaitu kelas controllers dan models. Dari memanggil fungsi yang akan ditampilkan pada
53
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi p-ISSN : 2338-493X
Volume 10, No. 01 (2022), hal 46-59 e-ISSN : 2809-574X

backend sistem dan folder Api yang terdiri dari frontend sistem. Sedangkan pada kelas models
5 kelas yang digunakan untuk memanggil terdapat 9 anak kelas yang menghubungkan
fungsi dari flutter yang akan ditampilkan ke entitas-entitas dari database sistem.

54
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi p-ISSN : 2338-493X
Volume 10, No. 01 (2022), hal 46-59 e-ISSN : 2809-574X

4.6. Implementasi pengguna pada aplikasi mobile, verifikasi


Implementasi sistem merupakan tersebut yaitu verifikasi peminjaman, verifikasi
implementasi hasil rancangan antarmuka ke perpanjangan serta verifikasi pengembalian.
dalam sistem yang dibangun menggunakan 3. Antarmuka Homepage
framework flutter dengan bahasa pemrograman
Dart untuk back-end dan framework Laravel
dengan bahasa pemrograman PHP untuk front-
end. Berikut implementasi dari setiap
fungsional pada sistem informasi perpustakaan
masjid.

1. Antarmuka Kelola Masjid

Gambar 10. Antarmuka Homepage


Gambar 8. Antarmuka Kelola Masjid
Gambar 10 menampilkan menu utama
Gambar 8 menampilkan tabel berisi data yang terdiri dari daftar masjid, daftar buku,
daftar masjid. Admin dapat melakukan peminjaman buku dan tentang aplikasi. Pada
beberapa fungsi diantaranya yaitu tambah sidebar terdapat beberapa menu yang dapat
masjid, ubah masjid dan hapus masjid. dipilih oleh pengguna. Dan pada bagian topbar
kanan sistem terdapat tombol logout untuk
2. Antarmuka Kelola Peminjaman pengguna keluar dari sistem.

4. Antarmuka Peminjaman Buku

Gambar 9. Antarmuka Kelola Peminjaman

Gambar 9 menampilkan tabel data


peminjaman. pada antarmuka ini operator dapat
melakukan beberapa fungsi diantaranya,
tambah data peminjaman untuk pengguna yang
sudah memiliki akun, disini operator dapat
melakukan fungsi verfikasi yang telah di input
55
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi p-ISSN : 2338-493X
Volume 10, No. 01 (2022), hal 46-59 e-ISSN : 2809-574X

Gambar 12 menampilkan daftar buku


yang di dalam setiap masjidnya terdapat add to
keranjang pada setiap buku yang ada. Pada
antarmuka ini pengguna melakukan beberapa
fungsi yaitu melihat detail buku, memilih buku
yang akan dimasukan kedalam keranjang, dan
melihat keranjang peminjaman.

6. Antarmuka Check Out Peminjaman

Gambar 11. Antarmuka Peminjaman Buku

Gambar 11 menampilkan daftar masjid


yang di dalam setiap masjidnya terdapat
beberapa list buku yang tersedia pada masjid
yang dipilih. Pada antarmuka ini pengguna
melakukan beberapa fungsi yaitu melihat detail
masjid, memilih buku, dan melihat keranjang
peminjaman. Gambar 13. Antarmuka Check Out Peminjaman
Gambar 13 menampilkan daftar buku
5. Antarmuka Daftar Buku Didalam Masjid yang akan di pinjaman berada pada salah satu
masjid terdapat add to keranjang. Pada
antarmuka ini pengguna melakukan beberapa
fungsi yaitu memilih lama peminjaman yang
akan dilakukan dan melakukan check out.

7. Antarmuka Riwayat Peminjaman

Gambar 12. Antarmuka Daftar Buku Didalam


Masjid

56
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi p-ISSN : 2338-493X
Volume 10, No. 01 (2022), hal 46-59 e-ISSN : 2809-574X

Gambar 14. Antarmuka Riwayat Peminjaman

Gambar 14 menampilkan daftar riwayat


peminjaman buku yang ada pada masjid yang
ada. Pada antarmuka ini pengguna dapat
melihat notifikasi proses peminjaman yaitu
notifikasi buku sedang dipinjam, buku sudah
diperpanjanjang dan buku sudah dikembalikan

8. Antarmuka Detail Peminjaman

Gambar 15. Antarmuka Detail Peminjaman


Gambar 15 menampilkan tanggal
Sangat
peminjaman dan tanggal tempo peminjaman Sangat Baik Cukup Kurang
Kurang
baik (5) (4) (3) (2)
buku. Pada antarmuka ini pengguna data (1)
melakukan beberapa fungsi yaitu kembalikan Bagaimana
pendapat anda
buku dan perpanjang peminjaman buku. Pada mengenai
proses perpustakaan masjid ini perpanjanganan 1 penggunaan 13 18 2 0 0
hanya dapat dilakukan satu kali saja. kombinasi
warna pada
4.6. Hasil Pengujian Responden aplikasi ?
Bagaimana
Sistem ini telah diujikan kepada pendapat anda
msyarakat umum untuk mengukur peforma dan mengenai
tampilan dari antarmuka sistem. Berdasarkan 2 penggunaan 10 23 0 0 0
kombinasi
pada data dari hasil pengujian sistem yang telah warna pada
dilakukan menggunakan kuisioner online yang aplikasi ?
diikuti oleh 33 orang responden, maka Bagaimana
diperoleh hasil dari pengujian antarmuka dan pendapat anda
kinerja sistem dapat dilihat pada tabel 2. mengenai
kemudahan
3 15 12 6 0 0
dalam
Tabel 2 Tabel hasil penilaian pengujian memahami dan
antarmuka dan kinerja sistem SIMPERJID mengenali menu
No Butir Uji Skala Penialaian dalam aplikasi ?
Bagaimana
4 10 20 3 0 0
pendapat anda
57
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi p-ISSN : 2338-493X
Volume 10, No. 01 (2022), hal 46-59 e-ISSN : 2809-574X

mengenai I = 100 / jumlah pilihan jawaban


kemudahan saat = 100 / 5
mengoperasikan
aplikasi ? = 20
agaimana Nilai interval yang diperoleh dari masing-
pendapat anda masing jawaban adalah 20. Berikut merupakan
mengenenai rentang nilai interval dari setiap jawaban
5 12 15 6 0 0
konsistensi dengan jarak terendah yaitu 0% hingga jarak
tampilan dalam
aplikasi ? tertinggi yaitu 100%.
Bagaimana Sangat Kurang = 0% - 19,9%
pendapat anda Kurang = 20% - 39,9%
6 mengenai 7 25 1 0 0 Cukup = 40% - 59,9%
aplikasi secara
keseluruhan
Baik = 60% - 79,9%
Sangat Baik = 80% - 100%
Berdasarkan hasil penilaian pengujian Berdasarkan dari hasil skor akhir yang
antarmuka dan kinerja sistem menggunakan diperoleh yaitu 84,94%, dapat disimpulkan
kuisioner online oleh 33 responden seperti pada bahwa hasil pengujian tampilan antarmuka dan
tabel 2, dilakukan perhitungan hasil kuisioner kinerja sistem memperoleh predikat sangat
menggunakan skala likert untuk memperoleh baik.
kesimpulan penilaian. Berikut perhitungan
menggunakan skala likert . 5. KESIMPULAN
Total skor = T x Pn Berdasarakan hasil penelitian
impelementasi framework flutter pada sistem
Dimana :
T = total jumlah responden yang informasi perpustakan masjid berikut beberapa
memilih jawaban kesimpulan yang dapat diambil diantaranya
Pn = Skor skala penilaian sebagai berikut :
Total Skor skala penilaian : Baik sekali 1. Dengan dibangunnya sistem informasi
Total skor = 67 x 5 perpustakaan berbasis mobile menggunakan
= 335 framework Flutter sebagai front-end dan
Total skor skala penilaian : Baik berbasis web menggunakan framework
Total skor = 113 x 4 Laravel sebagai back-end dengan API dapat
=452 membantu manajeman perpustakaan masjid
Total skor skala penilaian : Cukup
dan memudahkan dalam proses transaksi
Total skor = 18 x 3
= 54 buku.
Total skor skala penilaian : Kurang 2. Dengan mengimplementasikan framework
Total skor = 0 x 2 flutter sebagai front-end menghasilkan
=0 sistem berbasis mobile yang dapat
Total skor skala penilaian : Sangat kurang mempermudah pengguna khususnya
Total skor = 0 x 1 pemustaka untuk melihat informasi buku di
=0
perpustakaan masjid dan mempermudah
Y = Skor skala penilaian tertinggi x jumlah
responden x jumlah pertanyaan proses transaksi buku seperti melakukan
Y = 5 x 33 x 6 peminjaman, perpanjangan maupun
Y = 990 pengembalian buku karena dapat dilakukan
Penyelesaian akhir = total skor / Y x 100 secara online melalui sistem informasi
= (335+452+54) / 990 x 100 perpustakaan masjid.
= 84,94 % 3. Pengujian fungsional telah dilakukan oleh
Setelah memperoleh skor akhir , selanjutnya
adalah mencari interval untuk mengetahui pihak kantor Kementerian Agama Provinsi
kategori dari skor akhir. Rumus yang digunakan Kalimantan Barat, pihak masjid yang
unutk memperoleh interval skor akhir adalah memiliki perpustakaan masjid di Kota
sebagai berikut : Pontianak dan pengujian tampilan
58
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi p-ISSN : 2338-493X
Volume 10, No. 01 (2022), hal 46-59 e-ISSN : 2809-574X

antarmuka sistem dengan metode Systems. 9th Edition. John Wiley & Sons
penyebaran kuisioner yang ditujukan kepada Inc.
masyarakat umum sebanyak 33 responden. [5] Kristanto, Andri. (2003). Perancangan
Sistem Informasi dan Aplikasinya,
Berdasarkan dari hasil pengujian yang sudah
Yogyakarta. Gava Media.
dilakukan maka diperoleh kesimpulan yaitu [6] Perpustakaan Nasional. (2007). Undang-
fitur-fitur yang dimiliki oleh sistem yang undang Republik Indonesia no 43
telah dibangun dapat dijalankan dan Tentang Perpustakaan. Jakarta.
digunakan berdasarkan pada kebutuhan dan Perpustakaan Nasional.
rancangan yang telah ditentukan. Dan pada [7] Siregar, Beiling. (2007). Gedung dan
tampilan antarmuka sistem memperoleh Perlengkapan Perpustakaan. Medan.
Program Studi Ilmu Perpustakakan.
predikat dengan kategori sangat baik dengan
USU.
persentase 84,94 % yang dihitung [8] Ayub, E, Muhsin, MK dan Ramlan
menggunakan skala likert. Mardjoned. (2001). Jakarta. Gema Insani
Press.
6. SARAN [9] Daryono, Muchyidin, S. (2007).
Adapun saran untuk penelitian Manajemen dan Pengembangan
selanjutnya adalah sebagai berikut. Perpustakaan Masjid dalam Dinamika
1. Diharapakan penelitian selanjutnya sistem Informasi Global. Jakarta. PT. Remaja
informasi perpustakaan dapat di Rosda Karya.
kembangkan dengan perangkat Ios. [10] Raharjo, B. (2019). Pemrograman
2. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat Android dengan Fitur Flutter. Bandung.
menambahkan fitur denda pada proses Informatika Bandung.
peminjaman buku. [11] Tutorials Point Ltd. (2019). Flutter.
Diambil dari Tutorials Point:
3. Pada penelitian selanjutnya sistem informasi www.tutorialspoint.com.
perpustakaan masjid ini tidak hanya sebatas [12] Matula, T. (2013). Laravel Application
kota Pontianak saja tetapi bisa meliputi Development Cookbook. Birmingham,
perpustakaan masjid sekalimantan barat. UK. Packt Publishing Ltd.
4. Pada penelitian yang telah dikembangkan [13] Stack Overflow Documentation. (2019).
terdapat kekurangan dari segi tampilan Learning Laravel. Stack Overflow
antarmuka sistem, di harapkan penelitian contributors. Retrieved from Stack
Overflow.
selanjutnya dapat melakukan
[14] Syofian, S., Setiyaningsih, T., &
pengembangan sistem sehingga lebih Syamsiah, N. (2015). Otomatisasi
menarik. Metode Penelitian Skala Likert Berbasis
Web. Jakarta. Jurnal semnastek.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Kadir,A. (2003). Pengenalan Sistem


Informasi. Yogyakarta.Andi Yogyakarta.
[2] Risnandar, R. (2012). Integrasi Payment
Gateway Paypal & PHP. Jakarta. Ilmu
Komputer.
[3] Laudon, Kenneth C., & Laudon, Jane P.
(2012). Management System: Managing
the Digital Firm Twelfth Edition. New
Jersey. Prentice Hall.
[4] Bagranof, Nancy A., Mark G Simkin, dan
Carolyn Strand Norman. (2005). Core
Concepts of Accounting Information
59

Anda mungkin juga menyukai