Anda di halaman 1dari 22

RIVIEW JURNAL

DISUSUN OLEH :
RAHMA SARI
1602040071

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN

T.A.2019/2020
RIVIEW JURNAL
Judul : PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DI UPT
PERPUSTAKAAN UNY
Jurnal : Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan
Volume & Halaman : Volume 4 Nomor 2
ISSN : ISSN: 2461-0550
Tahun : September 2016
Penulis : Lantip Diat Prasojo
Reviewer : Rahma Sari
Tanggal : 16 Desember 2019
Abstrak Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan pada ketertarikan peneliti
terkait dengan pengelolaan di UPT perpustakaan UNY, yaitu belum
adanya penelitian pengelolaan perpustakaan digital yang
dijalankan di UPT perpustakaan UNY. UPT perpustakaan UNY
sudah ada layanan perpustakaan digital. Untuk mengetahui
pengelolaan perpustakaan digital, maka peneliti bermaksud
mengadakan penelitian untuk dapat mengetahui implemantasi
perpustakaan digital yang dijalankan di UPT perpustakaan UNY.
Tujuan penelitian ini untuk: (1) Mengetahui kesiapan hardware
dalam mendukung perpustakaan digital di UPT Perpustakaan
UNY; (2) mengetahui kesiapan software dalam mendukung
perpustakaan digital di UPT Perpustakaan UNY; (3) mengetahui
kesiapan SDM (Pustakawan, Teknisi, dan lain – lain) pendukung
perpustakaan digital di UPT Perpustakaan UNY; dan (4)
mengetahui proses pengolahan data yang diperlukan dan dimana
data tersebut diperoleh guna perpustakaan digital di UPT
Perpustakaan UNY. Hasil penelitian ini adalah hardware untuk
mendukung operasional perpustakaan digital terdiri dari berbagai
macam komputer dengan terpasang pada jaringan WAN dan LAN.
Software dalam mendukung perpustakaan digital di UPT
Perpustakaan UNY didukung oleh perangkat lunak komputer
dengan versi yang baru sehingga dapat mendukung pelaksanaan
perpustakan online. Brainware (Pustakawan, Teknisi, dan lain -
lain) pendukung perpustakaan digital sudah memiliki keterampilan
dalam menjalankan aplikasi yang digunakan dalam pelaksanaan
perpustakaan digital karena sudah mendapatkan pelatihan.
Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sangat cepat dan
menawarkan banyak kemudahan bagi manusia dalam
memperoleh informasi dalam hitungan detik. Pemenuhan
kebutuhan manusia akan informasi pada saat ini menjadi begitu
mudah dengan hadirnya internet, yang memberikan layanan
transfer informasi dalam waktu yang cepat. Perbedaan jarak,
waktu dan ruang tidak lagi menjadi persoalan. Kemudahan ini
memberikan keuntungan tersendiri bagi mereka yang jauh dari
sumber informasi. Perkembangan teknologi internet
memunculkan berbagai aplikasi baru termasuk di bidang
pendidikan. Salah satu manfaat teknologi informasi dalam bidang
pendidikan adalah sebagai sarana pengelolaan perpustakaan
digital. Teknologi dalam bidang perpustakaan ini dikenal dengan
sebutan e-library. Proses pengelolaan perpustakaan dapat
dilakukan secara onlineberbasis internet (jarak jauh). Melalui
teknologi ini seorang pustakawan dapat melakukan layanan
perpustakaan di depan sebuah komputer yang ada di suatu tempat,
sedangkan para pengguna (mahasiswa) dapat melihat bahan
pustaka yang ada diperpustakaan tersebut dari komputer lain di
tempat yang berbeda dan pada saat yang bersamaan. Kelihatannya
teknologi ini memiliki efisiensi dan efektifitas dalam membantu
proses layanan perpustakaan on-line bebasis internet. Teknologi
e-library ini dapat menjadi sebuah solusi dan teknologi alternatif
untuk digunakan dalam pengelolaan perpustakaan on-line pada
masa yang akan datang.
Metode Penelitian Penelitian ini menggnakan pendekatan kualitatif yaitu suatu
pendekatan yang cenderung menemukan teori dari data yang
diperoleh dan memusatkan pada proses serta arti dari gejala yang
tampak. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran yang jelas
tentang pelaksanaan dalam pengelolaan perpustakaan digital di
UPT perpustakaan UNY.
Metode Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
Pengumpulan teknik wawancara, teknik pengamatan berpartisipasi, dokumentasi,
pengumpulan data dengan alat-alat elektronis, dan keabsahan data.
Teknik wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang
pengelolaan perpustakaan digital di UPT Perpustakaan UNY.
Wawancara dalam penelitian ini akan dilakukan dengan beberapa
cara sebagai berikut: (a) wawancara pembicaraan informal yaitu
wawancara yang bergantung pada pertanyaan spontanitas dalam
kondisi yang wajar dan suasana biasa, (b) wawancara dengan
menggunakan petunjuk umum wawancara yaitu wawancara yang
mengaharuskan pewawancara membuat kerangka dan garis besar
pertanyaan dalam proses wawancara, dan (c) wawancara baku
terbuka yaitu wawancara yang menggunakan seperangkat
pertanyaan baku (Patton, 1980, p.197).
Hasil Penelitian Personalia adalah aspek manusia atau orang yang menangani
perpustakaan digital. Aspek manusia sangat penting sebab akurat
tidaknya suatu informasi yang dihasilkan komputer sangat
dipengaruhi oleh faktor manusia yang menangani unsur perangkat
keras maupun unsur perangkat lunak. Oleh karena itu pengelola
perpustakaan digital di UPT Perpustakaan UNY dilakukan oleh
seorang teknisi. Teknisi yang mengelola perpustakaan digital dari
awal sudah diberi pelatihan. Pelatihan yang diberikan dalam
bentukcaramenggunakan software-nya. Hal tersebut tidak dirasa
sulit olek teknisi karena sama halnya dengan membuat katalog
buku. Pelatihan yang diberikan hanya dari perpustakaan saja, untuk
software tidak ada yang dari luar karena teknisi sudah mengetahui
penggunaan software-nya sehingga secara langsung teknisi
tularkan ke teman-teman bagaimana cara penggunaan softwarenya.
Kalau pelatihan dari luar belum ada paling hanya seminar-seminar
bagaimana cara mengelola perpustakaan digital, itu yang mengikuti
pustakawan. Penguasaan teknologi yang digunakan sebagai
penunjang program perpustakaan digital oleh teknisi perpustakaan
digital dirasa sudah cukup.
Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan sebagaimana dipaparkan
dimuka, dapat disimpulkan bahwa: (1) hardwareuntuk mendukung
operasional perpustakaan digital terdiri dari berbagai macam
komputer dengan terpasang pada jaringan WAN dan LAN.
Software dalam mendukung perpustakaan digital di UPT
Perpustakaan UNY didukung oleh perangkat lunak komputer
dengan versi yang baru sehingga dapat mendukung pelaksanaan
perpustakan online; (2) brainware (Pustakawan, Teknisi, dan lain-
lain) pendukung perpustakaan digital sudah memiliki keterampilan
dalam menjalankan aplikasi yang digunakan dalam pelaksanaan
perpustakaan digital karena sudah mendapatkan pelatihan.
RIVIEW JURNAL
Judul : PERAN PERPUSTAKAAN ANAK DI RUMAH SAKIT
KANKER “DHARMAIS” JAKARTA
Jurnal : Jurnal Lmu Perpustakaan
Volume & Halaman : Volume 2 Nomor 3
ISSN : -
Tahun : 2013
Penulis : Aziza Nur Persia, Yuli Rohmiyati, S.Sos., M.Si.
Reviewer : Rahma Sari
Tanggal : 16 Desember 2019
Abstrak Penelitian ini berfokus padaperan perpustakaan anak di
Rumah Sakit Kanker “Dharmais” Jakarta. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui apaperan perpustakaan bagi pasien
anak.Penelitian ini menggunakanmetode penelitian deskriptif
kualitatif. Informan dalam penelitian inidi tentukan berdasarkan
atas pertimbanganorang yang mengetahui latar belakang pendirian
perpustakaan anak dan pasien yang yang telah memanfaatkan
perpustakaan anak di Rumah Sakit Kanker “Dharmais”. Metode
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan
dokumentasi.Dari hasil penelitian ditarik kesimpulan yakni
Perpustakaan Anak Rumah Sakit Kanker “Dharmais”memiliki
4peran. Pertama peran psikologi, yaitu membantu anak-anak dalam
mengurangi rasa takut dan kejenuhan setelah melakukan terapi dan
pengobatan. Keduaperan sosial, yaitu agar anak-anak tetap bisa
bersosialisasi dan berkomunikasi dengan anak-anak lain atau pihak
luar. Ketigaperan rekreasi, yaitu menjadikan perpustakaan sebagai
sarana rekreasi yang menghibur.Keempat, peran edukasi, yaitu
menyediakan dan memfasilitasi anak dalam mendapatkan ilmu
pengetahuan melalui berbagai macam koleksi buku.
Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang No.47 tahun 2007tentang
Perpustakaan, salah satu fungsi perpustakaan ialah sebagai
wahana rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan
keberdayaan bangsa. Secara tidak langsung, perpustakaan
memiliki peran penting dalam menjalankan fungsinya sebagai
sarana rekreasi bagi semua pengguna khususnya anak-anak di
Rumah SakitKanker“Dharmais”. Fungsi lain perpustakaan juga
yakni dalam hal pendidikan, yakni dalam menunjang pendidikan
bagi para pemustakanya.Perpustakaan tidak hanya berada di
lingkungan lembaga pendidikan seperti sekolah maupun dinas
pendidikan, perpustakaan juga penting berada di rumah sakit.
Perpustakaan rumah sakit menurut Sulistyo-Basuki adalah
perpustakaan yang ada di rumah sakit yang koleksinya dapat
digunakan untuk staf medis seperti para dokter dan perawat untuk
pasien (Sulistyo-Basuki. 1994:86).yang dijalankan.Dalam
konteks perpustakaan anak yang berada di Rumah Sakit Kanker
“Dharmais”ini, koleksinya lebih dikhususkan untuk pasien.Sejak
diresmikannya ruang anak pada tanggal 16 Januari tahun 2006
oleh pihak Rumah Sakit Kanker “Dharmais” yang bekerjasama
dengan Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI), praktis pasien
anak-anakmemiliki tempat khusus bermain anak yang digunakan
sebagai ruang perpustakaan sekaligus ruang bermain anak. Anak-
anak dapat melakukan berbagai aktifitas yang diinginkannya,
mulai dari membaca berbagai koleksi menarik, menggambar,
bermain mainan edukatif,menulis, membuat kerajinan tangan,
mading dan lain sebagainya.Dari kegiatan-kegiatan tersebut,
perpustakaan anak memiliki peranan yang cukup penting dalam
membantu pasien anak-anak tetap aktif.
Metode Penelitian Penelitian inibermaksud untuk menganalisis peran
perpustakaan bagi pasien ruang anak di Rumah Sakit Kanker
“Dharmais”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif
kualitatif, yakni penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian.
Metode Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
Pengumpulan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.Analisis penelitian
ini menggunakan analisis Miles dan Huberman di mana data yang
telah terkumpul akan diolah dan pengolahandata dilakukan dengan
reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil Penelitian Perpustakaan menjadi sarana belajar yang efektif bagi anak-
anak. Perpustakaan menyiapkan berbagai buku pelajaran maupun
buku bacaan fiksi anak. Perpustakaan memiliki koleksi buku fiksi
dan non fiksi. Buku fiksi anak bermacam-macam, antara lain buku
cerita binatang, cerita rakyat, dongeng dunia, cerita binatang,
berbagai komik dan lain sebagainya. Yang termasuk buku non fiksi
antaralain buku pelajaran mulai dari tingkat SD sampai SMP,
ensiklopedi, kamus, buku etika dan moral, buku agama, dan buku
tentang aktivitas.Tini kemudian menjelaskan ada banyak koleki
buku yang ada di perpustakaan, diantaranya buku pelajaran dan
buku bacaan fiksi, buku-buku tersebut berasal dari hibahan ketika
membangun perpustakaan maupun hibahan dari orang-orang yang
menyumbang. Jenis buku yang dihibahkan kebanyakan buku cerita
anak-anak, akan tetapi buku-buku tersebut kebanyakan udah tidak
layak di pergunakan karena sudah usang karena termasuk buku-
buka lama. Perpustakaan menyediakan tempat untuk membaca,
bisa di kursi bacaan atau di karpet, anak-anak bebasmemilih
dimana mereka ingin belajar. Akan tetapi jika anak kesulitan untuk
belajar di perpustakaan, maka mereka bisa belajar di kamar dengan
dibantu oleh orang tua maupun perawat rumah sakit untuk
mengambilkan buku di perpustakaan dan dibantu dalam proses
belajarnyadi perpustakaan. Perpustakaan sangat welcome kepada
anak-anak yang ingin belajar di perpustakaan, dengan fasilitas yang
di sediakan yang di dukung dengan lingkungan perpustakaan yang
nyaman di harapkan mampu membantu anak dalam proses belajar.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peran
perpustakaan bagi pasien ruang anak di perpustakaan Rumah sakit
Kanker “Dharmais”, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
perpustakaan anak Rumah sakit Kanker “Dharmais” memiliki 4
peran, yaitu peran psikologi, sosial, rekreasi dan edukasi.
Pertamaperan psikologi, yaitu membantu anak-anak dalam
mengurangi rasa takut dan kejenuhan setelah berhari-hari
melakukan terapi dan pengobatan. Keduaperan sosial, yaitu agar
anak-anak tetap bisa bersosialisasi dan berkomunikasi dengan
anak-anak lain atau pihak luar. Ketigaperan rekreasi, yaitu
menjadikan perpustakaan sebagai sarana rekreasi yang menghibur.
Keempat, peran edukasi, yaitu menyediakan dan memfasilitasi
anak dalam mendapatkan ilmu pengetahuan melalui koleksi
berbagai macam buku.
RIVIEW JURNAL
Judul : PENGARUH KUALITAS SISTEM, INFORMASI DAN
PELAYANAN INTEGRATED LIBRARY MANAGEMENT
SYSTEM (ILMS) TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA
Jurnal : Jurnal Pustaka Karya
Volume & Halaman : Volume 7 Nomor 13
ISSN : ISSN. 2089-5216
Tahun : Januari – Juni 2019
Penulis : Teguh Laksana, Yunus Winoto dan Saleha Rodiah.
Reviewer : Rahma Sari
Tanggal : 16 Desember 2019
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh
kualitas sistem, informasi dan pelayanan Integrated Library
Managemen System (ILMS) terhadap kepuasan pemustaka di
Perpustakaan Umum BAPUSIPDA Provinsi Jawa Barat. Penelitian
ini menggunakan metode kuesioner dan wawancara dalam
memperoleh data dan informasi untuk dianalisis. Populasi
penelitian ini yaitu seluruh anggota perpustakaan pengguna sistem
informasi ILMS khusunya penggunaan sistem di ruang baca
dewasa periode bulan Februari 2017. Model yang digunakan pada
penelitian mengacu The Update D&M IS Success model (2003)
sampling yang digunakan yaitu simple random sampling dengan
jumlah 93 responden. Metode yang digunakan pada penelitian ini
yaitu metode analisis jalur (path analysis) dengan terlebih dahulu
merubah skala ordinal menjadi interval melalui teknik Method of
successive. metode penelitian ini menggunakan uji t untuk
mengetahui signifikan dari pengaruh variabel independen secara
parsial terhadap variabel dependen dan uji F untuk mengetahui
pengaruh variabel dependan terhadap variabel dependen secara
bersamaan/ silmutan. Hasil penelitian ini menujukan bahwa
variabel kualits sistem, informasi dan pelayanan berpengaruh
positif terhadap kepuasan pemustaka.
Latar Belakang Perkembangan informasi yang begitu pesat dan meningktanya
kebutuhan informasi di era saat ini, membuat perpustakaan umum
maupun khusus bergerak cepat untuk menerapkan teknologi
dalam meningkatkan proses pencarian maupun proses pelayanan
yang dapat menjadikan salah satu tolak ukur keberhasilan suatu
perpustakaan. Hadrinya teknologi khususnya teknologi informasi
di ruang lingkup perpustakaan dapat merubah jenis perpustakaan
yang ada, di awali dengan perpustakaan manual, perpustakaan
terotomatisasi, perpustakaan digital atau cyber libray. Sulistiyo-
Basuki (1991,87) menggemukakan bahwa teknologi informasi
merupakan teknologi yang digunakan untuk menyimpan,
menghasilkan, mengelolah serta menyebarluaskan informasi yang
tersedia. Integrated Library Management System (ILMS)
merupakan sistem informasi manajemen yang diterapakan pada
tahun 2012 dan dibangun melalui PT METRONET (devloper)
yang di dipercayai oleh pihak perpustakaan untuk membangun
dan menggembangkan sistem informasi manajemen di
perpustakaan umum BAPUSIPDA dalam meningkatkan
pelayanan dan proses pengembangan informasi yang saat ini
menjadi kebutuhan masyarakat luas Jawa Barat khususnya
anggota perpustakaan BAPUSIPDA. penerapan sistem informasi
Integrated Library Management System (ILMS) masih memiliki
kendala atau permasalahan yang terdapat dalam sistem. Salah
satu kelemahan atau kendala pada sistem informasi informasi
Integrated Library Management System ILMS yaitu keterbatasan
pengguna perpustakaan yang hanya dapat mencari informasi
menggunakan jaringan intranet dan aplikasi tertentu yang hanya
dapat diakses dalam ruang lingkup perpustakaan umum
BAPUSIPDA dengan alat bantu yang telah disedikan. Hal ini
dapat memberikan penilaian mengurangi kualitas sistem dan
kepuasan pemustaka/ pengguna terhadap kecepatan dan
kemudahan sistem informasi dalam mendukung proses pencarian.
Kesuksesan sistem informasi merupakan suatu tahapan yang
dimana sistem informasi mampu memberikan konstribusi pada
organisasi dalam mencapai tujuannya. Sebaliknya sistem
informasi dapat dikatakan gagal apabila sistem tesebut kurang
atau bahkan tidak dimanfaatkan oleh penggunannya. Untuk
menilai keberhasilan penerapan sistem perlu adanya pengukuran
terhadap Penerapan sistem informasi Integrated Library
Management System (ILMS) terhadap pemustaka/ pengguna.
Model yang digunakan pada penelitian ini yaitu model
keberhasilan system informasi yang dikembangakan oleh DeLone
dan McLean (2003). Mereka menyatakan bahwa kesuksesan satu
sistem dipengaruhi oleh kualitas sistem (system quality), kualitas
informasi (information quality) dan kualitas pelayanan (service
quality) merupakan predictor yang signifikan bagi kepuasan
pemustaka/ pengguna (user satisfaction). (Yunianto 2013, 2).
Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Umum BAPUSIPDA
Provinsi Jawa Barat. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah
penelitan kuantitatif yaitu untuk mengetahui pengaruh kualitas
sistem, informasi dan pelayanan Integrated Library Management
System (ILMS) terhadap kepuasan pemustaka. Adapun yang
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota yang
menggunakan layanan di ruang baca dewasa pada periode bulan
februari 2017 sebanyak 1206 orang. Penerikan sampel
menggunakan rumus Sloven dengan tingkat kesalahan sebesar 5%.
Penentuan sampe dilakukan dengan menggunakan teknik simple
random sampling, dengan total sebesar 93 sampel.
Hasil Penelitian Data penelitian dikumpulkan dengan menyebar kuessioner
kepada anggota perpustakaan yang telah melakukan peminjaman
mandiri dan menggunakan katalog digital di perpustakaan umum
BAPUSIPDA Provinsi Jawa Barat, khusunya di ruang baca
dewasa. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 93 lembar.
Besar pengaruh antara kualitas sistem, kualitas informasi dan
pelayanan terhadap kepuasan pemustaka adalah sebesar R2 = 0.602
(0.7762 x 100% = 60.2%) atau 60.2%. maka dengan koefisien
diterminasi R2 sebear 0.602 atau 60.2%. yang dimana hasil tersebut
termasuk dalam kategori tinggi antara kualtas sistem, informasi dan
pelayanan Integrated Library Management System (ILMS)
terhadap kepuasan pemustaka.
Kesimpulan Berdasarkan penelitan yang telah dilakukan, setelah melalui
tahap pengumpulan data,pengolahan data, analisis data dan yang
terakhir interpertasi hasil kualitas sistem, informasi dan pelayanan
ILMS terhadap kepuasan pemustaka menunjukan bahwa ketika
variabel mempunyai pengaruh positif terhadap kepusan pengguna
artinya sistem, informasi dan pelayanan ILMS yang terdapat di
perpustakaan umum BAPUSIPDA Provinsi Jawa Barat dapat
dianggap baik.
RIVIEW JURNAL
Judul : ANALISIS KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP
PELAYANAN PERPUSTAKAAN PUSAT PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA
Jurnal : Jurnal Pari
Volume & Halaman : Volume 2 Nomor 2
ISSN : ISSN : 2549-0133
Tahun : Desember 2016
Penulis : Erny Puspa
Reviewer : Rahma Sari
Tanggal : 16 Desember 2019
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan
pemustaka terhadap pelayanan pada perpustakaan Pusat Penelitian
dan Pengembangan Perikanan Budidaya. Variabel penelitian terdiri
dari koleksi, sirkulasi, tenaga perpustakaan, sarana dan prasarana
perpustakaan. Metode penelitian menggunakan deskriptif
kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi,
studi pustaka dan angket. Sampel terdiri 40 resonden, teknik
pengambilan sampling dilakukan secara accidental. Analisis
pengukuran data menggunakan skala likert dengan penghitungan
skor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat kepuasan
terhadap koleksi diperoleh skor rata rata 2,92 (cukup puas), pada
tingkat kepuasan terhadap layanan perpustakaan diperoleh skor
rata rata 3.30 (cukup puas), pada tingkat kepuasan terhadap
petugas perpustakaan diperoleh skor rata rata 3.64 (puas) dan pada
tingkat kepuasan sarana prasarana diperoleh skor rata rata 3.38
(cukup puas). Hasil rekapitulasi semua variabel diperoleh skor 3.31
berada pada skala interval 2.62-3.42 menunjukkan hasil kepuasan
pemustaka terhadap pelayanan perpustakaan Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perikanan Budidaya cukup memuaskan.
Latar Belakang Perpustakaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan
Budidaya (Puslitbangkan Budidaya) merupakan perpustakaan
khusus, Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang
diselenggarakan oleh lembaga atau instansi negara, pemerintah,
pemerintah daerah ataupun lembaga atau instansi swasta yang
layanannya diperuntukkan bagi pengguna di lingkungan lembaga
atau instansi yang bersangkutan (Hasugian, 2009 : 81)
Tugas utama perpustakaan khusus adalah menyediakan
layanan informasi yang mencakup: layanan referensi, layanan
penelusuran dan temu kembali informasi, layanan sirkulasi,
konsultasi bibliografi, penyediaan fasilitas membaca/belajar yang
nyaman. Selain itu perpustakaan harus pula menyediakan layanan
pendidikan pemakai untuk meningkatkan wawasan dan
keterampilan pemustaka dalam menggunakan layanan, koleksi,
dan fasilitas pendukung perpustakaan, khususnya pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi
Barometer keberhasilan perpustakaan adalah dapat
memberikan pelayanan yang berkualitas, tepat guna, hal ini sangat
dipengaruhi oleh prosedur prosedur didalam perpustakaan
tersebut sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik.
Berdasarkan International Organization for Standardization atau
ISO 11620-1998, kepuasan pengguna menempati urutan pertama
dari 29 indikator untuk pengukuran kinerja perpustakaan. Adapun
faktor kepuasan pemustaka pada perpustakaan diukur dari
keberhasilan perpustakaan dalam memberikan pelayanan yang
baik dan berkualitas bagi pemustakanya, dalam hal ini terdapat
empat kriteria agar perpustakaan menjadi lebih baik dan
bekualitas sebagaimana dikemukakan oleh M. Juran dalam
Tjiptono (2002:11) yaitu kecepatan dalam memberikan
pelayanan, ketepatan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,
keramahan petugas dalam menghadapi masyarakat serta
kenyamanan tempat pelayanan. Dengan kata lain, perpustakaan
sebagai pusat informasi harus selalu siap memberi pelayanan yang
terbaik sehingga dapat memberikan kepuasan kepada
pemustakanya.
Berkaitan dengan uraian tersebut diatas penulis berkeinginan
mengetahui tingkat kepuasan pemustaka pada pelayanan di
perpustakaan Puslitbangkan Budidaya. Hal ini berdasarkan
pengamatan penulis dengan semakin menurunnya pemustaka
yang datang ke perpustakaan berdasar alasan inilah penulis
mengadakan penelitian dengan judul “Analisis kepuasan
pemustaka terhadap pelayanan perpustakaan Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perikanan Budidaya.
Metode Penelitian Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif, data
diperoleh dari hasil observasi, studi pustaka dan penyebaran
kuiesioner. Subyek penelitian adalah 40 pemustaka yang
berkunjung ke perpustakaan. Sampel diambil sebanyak 40
responden yang terdiri 27 mahasiswa, 8 peneliti dan 5 karyawan.
Hasil Penelitian Akumulasi hasil jawaban responden dijabarkan melalui empat
variabel, yaitu: I. Tingkat kepuasan pemustaka terhadap koleksi
perpustakaan II. Tingkat Kepuasan pemustaka terhadap layanan
Perpustakaan III. Tingkat Kepuasan pemustaka terhadap petugas
perpustakaan IV. Tingkat kepuasan pemustaka terhadap sarana
dan prasarana perpustakaan .
Kesimpulan Tingkat Kepuasan pemustaka terhadap koleksi dinyatakan
cukup puas, dengan skor rata rata 2.92 dengan posisi skor terdapat
pada interval 2.62-3.42. Rician hasil skor dari 3 pertanyaan pada
variabel ini yang tertinggi yaitu penyusunan koleksi di rak 3.38
(cukup puas), koleksi bahan pustaka skor 2.75 (cukup puas), dan
kemutakhiran koleksi bahan pustaka dengan skor. 2.63 ( cukup
puas) merupakan skor terendah dari variabel ini.Tingkat Kepuasan
pemustaka terhadap layanan perpustakaan dinyatakan cukup puas,
dengan skor rata rata 3.3 dengan posisi skor terdapat pada interval
2.62-3.42 Rician Hasil skor dari 4 pertanyaan pada variabel ini
yang tertinggi adalah penerapkan sistim terbuka dengan skor 3.60
(puas), layanan sirkulasi dan kemudahan penelusuran informasi
dengan skor sama besarnya yaitu 3.50 (puas), sedangkan pelayanan
foto copy dengan skor 2.60 (tidak puas) merupakan skor terendah
pada variabel ini. Tingkat Kepuasan pemustaka terhadap tenaga
perpustakaan dinyatakan cukup puas, dengan skor rata rata 3.64
dengan posisi skor terdapat pada interval 3.43-4.23. Rician hasil
skor dari 4 pertanyaan pada variabel ini yang tertinggi yaitu
bimbingan pemustaka dengan skor 3.98 (puas), wawasan
pengetahuan petugas dalam membantu mencari informasi 3.55
(puas), keramahan petugas dengan skor 3.53 (puas), dan
memberikan layanan cepat dan tepat 3.50 (puas) merupakan skor
yang terendah dalam variabel ini.Tingkat Kepuasan pemustaka
sarana dan prasarana perpustakaan dinyatakan cukup puas, dengan
skor rata rata 3.3, dengan posisi skor pada interval 2.62-3.42.
Rician Hasil skor dari 4 pertanyaan pada variabel ini yang
tertinggi yaitu akses jaringan internet dengan skor 3.93 (puas),
kondisi lemari, meja dan kursi dengan skor 3.35 (puas),
kenyamanan ruangan dengan skor 3.30 (puas), sedangkan sarana
penelusuran online dengan skor 2.58 ( tidak puas) merupakan skor
terendah pada variabel ini
RIVIEW JURNAL
Judul : PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP
KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Jurnal : Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan
Volume & Halaman : Volume 3 Nomor 1
ISSN : -
Tahun : September 2014
Penulis : Reihan Zaharani dan Yona Primadesi
Reviewer : Rahma Sari
Tanggal : 16 Desember 2019
Abstrak This article discusses the influence of library services to the
satisfaction of the visitors at the Library of the State University of
Padang. This study aims to determine the effect of library services
to the satisfaction of the visitors at the Library of the State
University Padang. Data collected through questionnaires and
observation. Based on analyzing the data, it was concluded the
following matters: (1) services in the Library of the State
University of Padang less satisfactory, because it appears that the
existing services at the Library of the State University of Padang
not provide optimal service; (2) State University of Padang library
atmosphere is quite comfortable for the visitors; (3) State
University of Padang less librarian guiding the visitors during a
visit to the library; (4) Library, State University of Padang quite a
positive impact on the visitors.
Latar Belakang Layanan perpustakaan merupakan hal penting bagi pemustaka,
karena layanan merupakan bentuk kenyamanan pemustaka
terhadap perpustakaan. Perpustakaan yang tidak memiliki layanan
yang baik akan berdampak buruk terhadap kenyamanan
pemustaka. Perpustakaan harus memberikan layanan yang terbaik
sehingga pemustaka merasa perpustakaan menjadi sumber
inspirasi untuk menambah wawasannya. Kepuasan pemustaka
merupakan tujuan dari perpustakaan. Puasnya pemustaka dengan
layanan-layanan yang diberikan oleh perpustakaan diakibatkan
karena optimalnya layanan perpustakaan tersebut. Untuk itu,
dalam mengoptimalkan layanan perpustakaan, kepuasan
pemustaka harus diutamakan. Pihak pustakawan harus
menyeimbangkan pemikirannya dengan pemustaka. Tujuannya
agar kebutuhan pemustaka dalam menemukan informasi dapat
terpenuhi dan sesuai dengan informasi yang dicari. Maka dari itu,
pustakawan harus memahami karakteristik pemustaka agar
pemustaka merasakan kepuasan dengan layanan-layanan yang
ada di perpustakaan. Dengan memahami karakteristik pemustaka,
tentunya akan membantu pihak pustakawan dalam memenuhi
kebutuhan pemustaka. Di Perpustakaan Universitas Negeri
Padang, ada beberapa layanan yang diberikan kepada pemustaka,
yaitu: 1) layanan referensi, kegiatan layanan di perpustakaan
secara langsung untuk membantu pemustaka dalam menemukan
informasi; 2) layanan koleksi berkala, terdiri dari koleksi terbitan
harian, mingguan, bulanan dan tahunan seperti majalah, koran,
buletin dan lainnya; 3) layanan koleksi deposit Univeristas Negeri
Padang, semua koleksi akademik di Universitas Negeri Padang
seperti tugas akhir, karya tulis mahasiswa dan dosen, skripsi
disimpan di perpustakaan; 4) layanan foto kopi, fasilitas ini
digunakan oleh pemustaka untuk memfotokopi koleksi di
perpustakaan; 5) layanan internet, fasilitas ini dapat dipergunakan
oleh pemustaka sebagai penelusuran informasi dan memperluas
akses informasi; 6) layanan pendidikan pemakai, digunakan untuk
melakukan bimbingan kepada pemustaka dalam mengenal
perpustakaan secara umum; 7) layanan sirkulasi, kegiatan
perpustakaan dalam peminjaman dan pengembalian bahan koleksi
oleh pemustaka di perpustakaan; 8) layanan registrasi ulang
anggota perpustakaan, peminjaman bahan pustaka oleh
pemustaka dikembalikan paling lambat pada akhir semester dan
registrasi ulang dilakukan pada akhir semester.
Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah metode deskriptif bertujuan
untuk menggambarkan peristiwa yang sebenarnya terjadi yang
akan di selidiki dengan menggunakan observasi langsung,
wawancara, dan angket atau (kuisioner). Populasi yang dijadikan
sumber dalam penelitian ini seluruh pemustaka perpustakaan.
Sementara untuk sampel penelitian ini mengambil beberapa orang
dari pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan. Penelitian ini
menggunakan metode sampling accidental atau disebut juga
sampel kebetulan.
Hasil Penelitian 1. Layanan di Perpustakaan Universitas Negeri Padang
Layanan perpustakaan perguruan tinggi merupakan
kepentingan pokok yang harus dilaksanakan oleh
pustakawan perpustakaan dalam memberikan pengarahan
terhadap pemustaka, dengan memanfaatkan semua sarana
dan prasarana dalam mengoptimalkan layanan
perpustakaan tersebut. Layanan perpustakaan merupakan
unit penting dalam kegiatan pencapaian tujuan bersama di
perpustakaan. Aktifitas kegiatan pada layanan
perpustakaan bersifat rutin dan membutuhkan sistem yang
baik dalam memperlancar kegiatan layanan perpustakaan.
Salah satu layanan perpustakaan terhadap pemustaka
adalah memenuhi kebutuhan pemustaka. Pemustaka akan
merasa senang dan puas jika kebutuhan mereka terpenuhi
dengan semua layanan-layanan yang telah maksimal di
perpustakaan. Terpenuhinya kebutuhan pemustaka, akan
membuat pemustaka merasa dimanjakan ketika berada di
perpustakaan. Proses layanan perpustakaan merupakan hal
yang paling terpenting bagi pemustaka. Sebab, pemustaka
akan lebih nyaman jika proses suatu layanan perpustakaan
sangat mudah, sederhana dan efisien saat dipergunakan.
Karena, pemustaka menginginkan cara kerja perpustakaan
yang simpel dan menghemat waktu saat pemustaka
memanfaatkan layanan-layanan yang ada di perpustakaan.
2. Pengaruh Layanan Terhadap Kepuasan Pemustaka di
Perpustakaan Universitas Negeri Padang
Layanan perpustakaan memerlukan penanganan yang
serius, mengingat bahwa layanan perpustakaan sangat
berpengaruh terhadap kepuasan pemustaka. Karena
perpustakaan ini dimanfaatkan oleh pemustaka dalam
proses belajar mengajar, hal lain karena informasi yang
terdapat di perpustakaan berkembang secara cepat sesuai
dengan perkembangan waktu. Namun pada kenyataannya,
ternyata layanan perpustakaan di Perpustakaan Universitas
Negeri Padang kurang diminati pemustaka untuk
dikunjungi. Dari data kuesioner dan observasi penulis ke
lapangan dapat diidentifikasikan sebagai kendala dan
permasalahan bagi pemustaka dan juga Perpustakaan
Universitas Negeri Padang dalam rangka memberikan
pengaruh layanan terhadap pemustaka. Kepuasan
pemustaka harus diutamakan oleh perpustakaan. karena,
kepuasan pemustaka merupakan bentuk layanan yang
diberikan oleh perpustakaan. Maka dari itu, perpustakaan
haruslah mengoptimalkan layanannya. Tujuannya agar
pemustaka dapat merasa senang dan puas dengan layanan
yang diberikan perpustakan. Jika pemustaka sudah merasa
senang dan puas dengan layanan perpustakaan, maka
pemustaka akan ikut merasakan kenyamanan saat berada di
perpustakaan.
Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian mengenai pengaruh layanan
perpustakaan terhadap kepuasan pemustaka di Perpustakaan
Universitas Negeri Padang, dapat disimpulkan bahwa: a) layanan
pada Perpustakaan Universitas Negeri Padang telah memberikan
pengaruh positif terhadap kepuasan pemustaka. Namun layanan
yang diberikan dalam memberikan kepuasan pemustaka belum
maksimal; b) suasana Perpustakaan Universitas Negeri Padang
belum memuaskan pemustaka saat berkunjung; c) pustakawan
Universitas Negeri Padang kurang membimbing pemustaka saat
pemustaka membutuhkan informasi dari pustakawan. Sehingga
tujuan dalam memberikan kepuasan terhadap pemustaka belum
tercapai maksimal; d) adanya pengaruh positif oleh pemustaka
terhadap layanan yang diberikan perpustakaan. Namun, belum
optimal dalam pencapaian tujuan dalam memberikan kepuasan
terhadap pemustaka.

Anda mungkin juga menyukai