Jeni Natasya
Jeninatasya804@gmail.com
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk memaparkan hasil tren riset penelitian mengenai topik di bidang
Teknologi Informasi di Perpustakaan. Dengan menggunakan metode penelusuran metadata
melalui Publish or Perish serta melakukan visualisasi pada VOSviewer. Jurnal yang dikaji
merupakan jurnal yang terindeks oleh Sinta 2, Sinta 3, dan Jurnal Scopus Q1. Latar belakang
penulis ini karena Teknologi Informasi di Perpustakan merupakan sebuah topik yang cukup luas,
sehingga dengan dilakukannya analisis tren diharapkan dapat menemukan unsur temuan baru.
Adapun tujuan dari analisisis tersebut untuk menemukan perbandingan antara Jurnal Sinta 2,
Sinta 3, dan Scopus Q1 yang tersembunyi pada Teknologi Informasi di Perpustakaan. Hasil
analisis riset penelitian ini menunjukkan bahwa Teknologi Informasi di Perpustakaan mengalami
banyak perubahan terkait perangkat lunak, model, serta pelayanannya kepada pemustaka.
Sehingga, harus beradaptasi dalam berbagai kondisi untuk memberikan yang terbaik kepada
pemustaka di era tekologi informasi saat ini.
II. PEMBAHASAN
Pada bagian pembahasan ini akan memaparkan hasil tren riset dari keseluruhan topik
yaitu tren riset penelitian di bidang teknologi informasi di Perpustakaan. Berupa
subtopik serta tidak menutup kemungkinan untuk membahas temuan baru atau
tersembunyi dari ketiga topik tersebut. Jurnal yang dipakai merupakan jurnal dengan
subjek perpustakaan dan teknologi informasi, perkembangan teknologi informasi
pada perpustakaan, dan perangkat lunak yang digunakan dalam perpustakaan saat ini
yang terdapat pada Sinta 2-3 dan Jurnal Scopus Q1, dengan total jurnal sekitar 9
jurnal dari berbagai universitas. Pencarian metadata dilakukan dengan menggunakan
aplikasi Mendeley. Visualisasi metadata dilakukan dengan aplikasi VOSviewer.
Untuk saat ini perkembangan teknologi informasi di perpustakaan yang dialih mediakan
dari media manual ke media digital. Meskipun begitu dengan canggihnya fasilitas komputerisasi
ini dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna masih tetap harus mematuhi
aturan yang berlaku ditinjau dari pengaruh negatifnya yang dinilai dari aspek SDM, apabila tidak
didukung oleh SDM yang mampu mengelola informasi yang dapat diakses secara cepat dan
memuaskan. Kecanggihan sistem teknologi baru juga dapat dinilai positif apabila mampu
memberikan manfaat bagi penggunanya dan membawa perubahan kearah yang inovatif, dan
fasilitas canggih ini tidak akan bermanfaat apabila SDM yang menanganinya tidak mampu
mengoperasikan-nya secara optimal. Jika demikian halnya maka diperlukan pendidikan yang
tepat agar dapat meningkatkan pengetahuan SDM dalam memanfaatkan teknologi informasi dan
sekaligus menumbuhkan kreativitas serta meningkatkan kualitas kerja yang dihasilkannya.
Gambar 4. Hasil visualisasi topik Teknologi informasi di Perpustakaan sebagai wadah
Semua jenis perpustakaan pada hakikatnya mempunyai fungsi yang sama, yaitu sebagai
perantara antara sumber-sumber informasi dengan para pemakainya. Pada satu sisi, masyarakat
baik secara perorangan maupun kelompok atau kelembagaan pada dasarnya merupakan pemakai
informasi yang memerlukan informasi untuk berbagai keperluan atau untuk mengatasi berbagai
kebutuhan yang dihadapinya. Sementara pada sisi yang lain, informasi sebagai suatu
ide,gagasan,temuan,dan lain-lain yang dihasilkan hanya dapat digunakan atau dimanfaatkan
apabila informasi tersebut telah dituangkan dalam suatu media atau alat rekaman informasi.
Media penyimpanan informasi tersebut merupakan satu bentuk sumber informasi yang
digunakan oleh pemustaka untuk memenuhi kebutuhan informasinya.
III. PENUTUP
Tren riset penelitian yang sudah dilakukan diatas menunjukkan bahwa perbandingan
antar riset penelitian jurnal menunjukkan teknologi informasi telah merambah ke bidang
perpustakaan. Hal ini telah mengubah sistem pengelolaan perpustakaan yang diterapkan
sehingga harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan serta peningkatan
kualitas SDM Perpustakaan agar dapat didayagunakan fasilitas canggih tersebut secara optimal.
Dengan adanya penerapan teknologi informasi di bidang perpustakaan menyebabkan informasi
dapat diakses secara cepat,tepat,dan diakses merata keseluruh wilayah baik secara nasional
maupun global yang mampu mengubah citra perpustakaan dari penyedia bahan pustaka menjadi
pusat informasi. Untuk hal itu teknologi informasi yang ada di perpustakaan terus ditingkatkan
kualitas dan efektivitasnya sebagai salah satu upaya perubahan kearah yang inovatif.
Referensi :
(1) Ismail, Celik, dkk. 2021. A Model for Understanding new Media Literacy:
Epistemological belief and social media use. Dari
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0740818821000554
(2) Morris. 2020. A review of information literacy programmes in higher education. Dari
https://ojs.lboro.ac.uk/JIL/article/view/PRA-V14-I1-2