Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PEMANFAATAN INTERNET PADA PERPUSTAKAAN ELEKTRONIK/DIGITAL

(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Perpustakaan)

Dosen Pengampu:

Dr. sulastri, S.Pd, M.Pd

Kelompok 11:
Cici Mania 21002042
Pooja Fitria 21002071
Rafnilia Darma Sari 21002074
Rifki Nofriansyah 21
Azzahra Vidi Umaira

DEPARTEMEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Pemanfaatan Internet Pada
Perpustakaan Elektronok/digital” dengan baik dan tepat pada waktunya. Sholawat serta salam
tercurahkan kepada junjungan kita yakninya Nabi besar Muhammad. SAW. yang telah
membawa para umatnya dari zaman Jahiliyah dan karena beliaulah kita semua dapat merasakan
perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi pada saat sekarang ini.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuiah
Manajemen Perpustakan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan serta
pengetahuan tentang "Pemanfaatan Interenet Pada Perpustakaan Elektronik/Digital". Penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah. Penulis sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan baik bagi
pembaca maupun bagi penulis sendiri.

Penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat berharap adanya kritikan maupun saran demi
kebaikan makalah ini di masa yang akan mendatang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa ada saran yang membangun. Semoga makalah sederhana yang dibuat oleh penulis ini dapat
dipahami oleh siapapun. Sebelum ini, penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan
katakata yang kurang berkenan di dalam makalah ini.

Padang, 22 November 2023

Kelompok 11
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I......................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan............................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Pengertian Perkembangan Sosial Individu....................................................3
B. Hubungan Antara Kemampuan Sosial dengan Kemampuan Berpikir...........4
C. Karakteristik Perkembangan Sosial Individu.................................................5
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial...........................8
BAB III.................................................................................................................11
PENUTUP............................................................................................................11
A. Kesimpulan..................................................................................................11
B. Saran.............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet, telah
mengubah paradigma dalam akses dan distribusi informasi di seluruh dunia.
Perpustakaan, sebagai lembaga yang memiliki peran sentral dalam menyediakan sumber
informasi, tidak terlepas dari dampak positif yang dihadirkan oleh era digital ini.
Pemanfaatan internet pada perpustakaan elektronik menjadi langkah strategis untuk
menjawab tantangan dan tuntutan zaman yang semakin digital ini.
Seiring dengan transformasi kehidupan masyarakat ke arah digitalisasi,
perpustakaan elektronik menjadi lebih penting dalam memberikan akses mudah dan cepat
terhadap beragam informasi. Internet, sebagai tulang punggung dari era digital, membuka
pintu lebar bagi perpustakaan elektronik untuk memberikan pelayanan yang lebih efektif
dan efisien kepada penggunanya.
Pemanfaatan internet pada perpustakaan elektronik tidak hanya sekadar
memberikan akses ke katalog dan koleksi digital, tetapi juga memperluas jangkauan
pengguna. Dengan menghadirkan sumber informasi online, perpustakaan dapat melayani
pengguna tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga secara global. Hal ini memberikan
kesempatan untuk mendukung penelitian dan pembelajaran lintas batas geografis.
Selain itu, melalui internet, perpustakaan elektronik dapat meningkatkan interaksi
dengan penggunanya. Layanan-layanan online, seperti forum diskusi, webinar, dan
layanan bantuan online, memungkinkan perpustakaan untuk terlibat lebih aktif dalam
mendukung kebutuhan pengguna. Ini menciptakan lingkungan interaktif yang dapat
meningkatkan keterlibatan pengguna dan mengakomodasi gaya hidup yang semakin
terhubung secara digital.
Pemanfaatan internet pada perpustakaan elektronik juga memperkaya koleksi
dengan menyediakan sumber informasi dalam berbagai format digital, seperti e-book,
jurnal elektronik, dan database online. Hal ini tidak hanya memudahkan pengguna dalam
mencari informasi, tetapi juga memastikan bahwa perpustakaan tetap relevan dan
kompetitif dalam menyediakan sumber informasi berkualitas.
Dalam konteks pendidikan jarak jauh yang semakin berkembang, perpustakaan
elektronik dengan pemanfaatan internetnya dapat menjadi mitra penting dalam
mendukung kegiatan pembelajaran. Mahasiswa dan peneliti dapat mengakses sumber
daya perpustakaan tanpa terkendala oleh lokasi fisik, memberikan fleksibilitas yang lebih
besar dalam proses belajar dan penelitian.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan internet?
2. Apa saja komponen-komponen yang terdapat dalam internet?
3. Apa yang dimaksud dengan sarana penelusuran intenet?
4. Bagaimana pemanfaatan internet untuk perpustakaan?
5. Apa saja strategi pengembangan kerjasama perpustakaan berbasis internet?
6. Apa yang dimaksud dengan strategi pencarian informasi di internet?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui konsep internet.
2. Untuk mengetahui komponen-komponen yang terdapat dalam internet.
3. Untuk mengetahui sarana penelusuran intenet.
4. Untuk mengetahui pemanfaatan internet untuk perpustakaan.
5. Untuk mengetahui strategi pengembangan kerjasama perpustakaan berbasis
internet.
6. Untuk mengetahui strategi pencarian informasi di internet.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Internet
Internet adalah satu istilah yang digunakan untuk menjelaskan koleksi jaringan
komputer nasional dan internasional yang membentuk jaringan global yang luas untuk
komunikasi berbasis komputer. Dalam istilah lain, “The internet is a collection of
interlinked computer networks, or a network of networks, which provides global
connectivity”. Internet adalah sekumpulan jaringan komputer, ataupun penyedia jasa
jaringan, yang dikelola secara global. Internet mulai dirintis sejak tahun 1960-an.
Menurut Cronin dan Mckim : pengembangan internet sendiri sebenarnya mulai
dirintis sejak tahun 1966, sebagai proyek dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat
yang diberi nama ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) yang
bertujuan untuk meneliti bagaimana membangun sebuah jaringan yang masih dapat
bertahan meski sebagian elemennya terkena serangan militer seperti nuklir, yang
didirikan pada tahun 1969. Pada tahun 1977, pertama kali diperkenalkan protokol standar
untuk internet. Protokol itu dikenal dengan nama TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol).
Pada tahun 1986, tanggung jawab kelanjutan proyek akhirnya berpindah ke NSF
(National Science Foundation) yang dikenal dengan NSFnet. Dengan dana dari NSF,
internet dikembangakan untuk menjadi sarana bagi universitas-universitas di Amerika
untuk berbagi sumber daya yang ada di lima pusat super komputer nasional. Pada awal
1990-an, internet digunakan untuk pengguna komersial, disitulah awal pertumbuhan luar
biasa dari internet.
Internet adalah singkatan dari Interconnection Networking. Daryanto (2004)
mengatakan internet merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan
membentuk jaringan komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan
komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (international), yang saling
berinteraksi dan bertukar informasi, sedangkan dari segi ilmu pengetahuan Internet
merupakan sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan
milyaran) informasi atau data yang dapat berupa text, graphic, audio maupun animasi dan
lain-lain dalam bentuk media elektronik. Orang bisa berkunjung ke perpustakaan tersebut
kapan saja dan dari mana saja, dari segi komunikasi
Internet adalah sarana yang sangat efisien dan efektif untuk melakukan pertukaran
informasi jarak jauh maupun di dalam lingkungan perkantoran. Internet adalah sebuah
jaringan komputer global. Internet tersusun atas ribuan jaringan komputer dari berbagai
belahan dunia yang saling terhubung. Internet dapat diibaratkan induk dari jaringan
komputer (Nurgroho, 2008). Manfaat terbesar dari pemustakaan layanan internet menurut
Zainudin (2006) adalah terpenuhinya kebutuhan informasi pemustaka.
Internet menyediakan akses tak terbatas terhadap sebuah informasi misalnya
artikel, baik ilmiah maupun populer. Internet juga memungkinkan mengakses informasi
dari negara-negara lain tanpa memikirkan kendala waktu dan tempat, oleh karena itu
internet juga disebut sebagai jendala informasi selain buku. Rahayu (2003) mengatakan
peranan internet adalah sangat penting untuk mendukung kegiatan ilmiah baik dikalangan
ilmuwan maupun civitas akademika, karena internet memiliki potensi dalam menunjang
kegiatan ilmiah sehingga tidak menutup kemungkinan dapat dijadikan sarana untuk
meningkatkan produktifitas peneliti. Dengan demikian internet digunakan sebagai bahan
referensi dalam melakukan penelitian dikalangan ilmuwan maupun civitas akademika.

B. Komponen Internet
Komponen-komponen layanan yang tersedia oleh internet sejak awal hingga kini
terus berkembang, semakin banyak dan sangat beragam baik sifat maupun manfaatnya.
Komponen yang dimaksud bisa berarti layanan internet, piranti (tool), utiliti atau sistem
tertentu di internet. Sejalan dengan berkembangnya internet, komponen-komponen
tersebut berubah-ubah jumlahnya setiap saat. Untuk mengakses layanan-layanan di
internet, diperlukan komponen-komponen program client yang spesifik yang terinstal
pada komputer pengguna internet. Komponen-komponen layanan tersebut adalah :
1. Web Browser
Web Browser merupakan salah satu jenis program client yang dapat
mengakses beberapa layanan internet. Untuk mengakses layanan tertentu pada
jaringan internet, web browser menggunakan konsep URL (Uniform Resources
Locator) untuk menuliskan alamat yang akan diakses. Web browser saat ini yang
banyak digunakan seperti Internet Explorer, Netscape, MoZilla Firefox, Opera, dan
sebagainya.

2. WWW (World-Wide Web)


Layanan WWW (3W) atau biasa juga disebut Web merupakan jenis layanan
yang paling popular dikalangan pengguna internet. WWW tidak hanya berfungsi
sebagai media untuk mencari informasi, tetapi Web sudah banyak digunakan secara
komersial oleh hampir semua perusahaan-perusahaan di seluruh dunia untuk
mengiklankan usaha mereka. Setiap dokumen yang ditulis menggunakan suatu format
standar yang disebut HTML (HyperText Markup Language).

3. FTP (File Transfer Protocol)


FTP adalah suatu aplikasi program yang merealisasikan konsep client-server
antar host di internet atau semua host yang memakai protokol TCP (Transmition
Control Protocol) sebagai transport-protokolnya. FTP menyajikan hubungan yang
interaktif antara client dan server. Kelebihan lainnya dalam hal sekuritas karena tidak
semua client dapat mengakses FTP server sebab client harus punya otorisasi
(username dan password) terlebih dulu untuk dapat mengakses semua file yang ada di
FTP server.
4. Telnet
Telnet adalah suatu aplikasi program komunikasi interaktif dua arah
berbasiskan protokol TCP/IP yang digunakan untuk emulasi terminal ke remote
komputer dari lokal komputer atau Terminal Server dan dapat menikmati fungsi yang
sama dengan terminal yang dihubungkan langsung ke komputer tersebut. Sebelum
log on pemakai biasanya harus memberikan identitas (username dan password)
terlebih dahulu.

5. E-Mail
E-mail merupakan komponen utama yang paling banyak digunakan dalam
komunikasi informasi saat ini, bukan saja di internet tapi juga outernet (jaringan lain
di luar internet). Format penulisan alamat e-mail adalah username@hostname.
Username adalah nama yang tertera di mesin komputer penyedia internet setempat
(ISP) dimana nama orang tersebut terdaftar. Hostname adalah nama lengkap (berikut
domainnya sesuai aturan DNS) mesin komputer ISP yang terhubung ke internet.

6. UseNet
UseNet atau NetNews adalah suatu jaringan komputer berbasiskan konsep
client-server yang berfungsi seperti forum diskusi elektronik internasional tentang
berbagai macam hal. Pentransferan data dan informasi menggunakan NNTP
(Network News Transport Protocol) dan UUCP (Unix to Unix Copy Program). Tiap
tulisan atau pesan pemakainya dikelompokkan atas beberapa kelompok (newsgroup)
yang membicarakan suatu topik tertentu.

7. Shell
Shell adalah suatu jenis layanan yang menggunakan perintah-perintah dalam
Sistem Operasi Unix. Perintah-perintah seperti finger, who, what, talk, ping, mail dan
telnet seringkali digunakan dan dapat dianggap sebagai layanan dalam internet. Shell
berhubungan dengan emulasi misalnya emulasi ke ISP. Layanan Shell ini hanya
bermanfaat bagi pemakai yang sudah mengenal baik Unix. Bagi mereka yang tidak
mengenal Unix akan mendapatkan kesulitan saat memakai layanan ini.

8. Gopher
Gopher adalah komponen internet yang digunakan untuk mencari dan
mengambil informasi berdasarkan konsep client-server. Informasi tersebut dapat
berupa data teks atau binary, gambar maupun suara. Hubungan antar Gopher Server
yang membentuk jaringan disebut Gopherspace. Gopher dikembangkan pertama kali
oleh Computer and Information Services Department dari Universitas Minesota.
Berikut ini adalah beberapa Gopher Server yang dapat diakses serta topik utama yang
disediakan :
a. cyfer.esusda.gov (pertanian)
b. libra.arch.umich.edu (arsitektur)
c. galaxy.ucr.edu (fotografi)
d. cast0.ast.cam.ac.uk (astronomi)
e. wuarchive.wust1.edu (komputer)
f. gopher.stolaf.edu (geologi)
g. odie.niaid.nih.gov (masalah AIDS)
h. gopher.lib.umich.edu (informasi internet)

9. IRC (Internet Relay Chat)


IRC adalah suatu program client-server yang berfungsi seperti perintah talk di
Unix. Bedanya, pada IRC jumlah pemakai yang berkomunikasi dapat lebih dari dua
orang pada saat yang bersamaan. Dasar penggunaan IRC adalah konsep channel.
Setiap pembicaraan menggunakan sebuah channel.

C. Sarana Penelusuran Internet


Search Engines
Search engine adalah sarana yang paling umum digunakan untuk mencari
informasi di internet, baik berupa artikel, file, maupun database. Search engine berusaha
menemukan dan mengindeks halaman-halaman web sebanyak mungkin. Keistimewaan
ciri-ciri penelusuran (search features) pada search engine berbeda satu sama lain seperti
pada cakupan, kapasitas dan pendekatan struktur databasenya.
Keuntungan dan kekurangan search engine adalah cakupan meliputi semuanya,
tidak ada diskriminasi informasi, dan bersifat material inclusive. Akan tetapi, pada
prinsipnya setiap search engine memiliki fungsi yang sama, yaitu mencari dan
mengindeks semua halaman web yang cocok dengan kata carian, menunjukkan tempat
(URL) setiap web yang terjaring, dan memberikan rangkuman isinya yang biasanya
dihimpun dalam sebuah tampilan dengan susunan alphabetis.
Dari berbagai search engine yang ada, yang paling popular di antaranya adalah
Google, Yahoo!, Altavista.15 Namun, hanya Google yang telah dan masih menjadi raja
search engine global.
Fasilitas Penelusuran pada Search Engine yang Digunakan Pada Internet
1. Boolean Operators
Boolean operators terdiri dari tiga kata konektor yaitu : Or, And, & Not.
Adapula yang menambahkan dengan NEAR. Biasanya konektor ini digunakan untuk
mencari informasi pada katalog-katalog online dan database-database elektronis.

2. Truncation (*)
Asterik atau tanda bintang (*) digunakan sebagai symbol truncation. Truncation
sering digunakan dalam penelusuran katalog online atau database elektronis. Pendekatan
ini digunakan bila seseorang ingin menemukan istilah-istilah atau kata bentukan dari
sebuah kata dasar atau sepenggal kata yang dibubuhi dengan simbol truncation tersebut.
3. Proximity
Pendekatan proximity sering digunakan dalam penelusuran online. Untuk
menemukan kata-kata atau konsep-konsep yang berdekatan dalam teks dokumen dalam
paragraph yang sama, penelusur dapat menggunakan symbol-simbol proximity.

4. Penelusuran Advanced
Pada banyak mesin pencari (search engine) strategi penelusuran informasi dapat
dilakukan dengan menggunakan fasilitas pencarian lebih lanjut (advanced search).
Sarana-sarana pembatasan seperti pilihan bahasa, waktu (tahun) dan tempat regional
menjadi fitur istimewa yang sering digunakan pada strategi penelusuran ini.
5. Kosakata terawasi (Controlled Vocabularies)
Kosa kata terawasi atau kontrol vokabulari (vocabulary control) berisi istilah-
istilah berupa tajuk subjek atau deskriptor. Istilah-istilah tersebut bersifat khusus dan
digunakan untuk mengindeks dan mengindentifikasi artikel-artikel, atau sebagai sarana
temu balik, sebagaimana yang telah dimasukkan (assigned) pada database yang
bersangkutan.

D. Pemanfaatan Internet Untuk Perpustakaan


Tujuan pengguna datang ke perpustakaan adalah ingin mencari informasi untuk
memenuhi kebutuhan informasi mereka. Pada umumnya masyarakat umum hanya
mengenal perpustakaan yang mememiliki sumber informasi yang tercetak saja. Tetapi
dengan perubahan perkembangan zaman dan teknologi informasi, perpustakaan juga
mengalami perubahan dalam penyimpanan dan penyajian informasi dari tercetak beralih
dalam bentuk elektronik dan cara penelusuran informasipun semakin cepat dan lebih
mudah untuk ditemubalikkan, yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan internet
diperpustakaan adalah bahwa:
1. Kini mulai banyak yang disediakan di perpustakaan terutama perpustakaan
perguruan tinggi dan khusus
2. Berisi berbagai informasi terkini
3. Memberikan kemudahan mendapatkan informasi baru di dunia
4. Bisa membuat orang frustasi
5. Bisa lamban kerjanya bila terlalu banyak gambar yang muncul/di download
6. Bias memunculkan produk setiap orang sehingga kualitas dapat dipertanyakan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam layanan internet telah banyak
disediakan di perpustakaan, berisi banyak informasi, dan mendapatkan informasi mudah
dengan kualitas informasinya dpat dipertanyakan, juga dapat membuat frustasi.
Kebanyakan perpustakaan baik perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan umum dan
lain sebagainya, memanfaatkan internet tidak hanya memberi kemudahan bagi pengguna
mencari informasi dengan mengkses internet tetapi juga memanfaatkan dengan
berbagai tujuan. Menurut Priyanto14, banyak perpustakaan dan lembaga terkait mulai
mengakses internet dan memanfaatkannya dengan berbagai tujuan, misalnya :
1. Mengakse OPAC perpustakaan lain di dunia
2. Menyediakan akses kepada pemakai ke dialog, BID, dan layanan penelusuran
online lainnya.
3. Mengirimkan dan menerima email
4. Berpartisipasi dalam mailing list, misalnya list-link
5. Mengakses informasi terkini dari berbagai sumber penyedia informasi seperti
penerbit, distributor buku, layanan online, pangkalan data, CD-ROMs dll.
6. Sebagai media curren/awareness guna mendapatkan informasi tentang konferensi,
kursus/pendidikan, artikelartikel yang akan terbit dll
7. Mengakses jurnal dan newsletter electronic.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa layanan internet diperpustakaan


dimanfaatkan untuk tujuan mengakses OPAC, penelusuri informasi online, mengirim dan
menerima email, mengakses sumber penyedia informasi dan juga mengakses jurnal dan
newsletter elektronik juga sebagai curren/awareness.

E. Strategi Pengembangan Kerjasama Perpustakaan Berbasis Internet


1. Kebijakan
Menurut Atherton dalam Vignau (2005), kebijakan merupakan perumusan atau
pernyataan umum yang bertujuan untuk merealisasikan program dan memberikan
pedoman administratif dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaannya. Lebih lanjut
dijelaskan terdapat beberapa aspek yang sangat penting yang mencirikan kebijakan
sebagai sesuatu yang berperan dalam pencapaian tujuan suatu institusi, yaitu:
a. kebijakan diatur untuk memperbaiki layanan dan program dalam institusi,
b. kebijakan merupakan suatu gambaran akan sesuatu yang hendak dicapai,
c. kebijakan menunjukkan adanya perubahan,
d. kebijakan merupakan penentuan dalam pengambilan keputusan, dan (4) kebijakan
menormalkan kinerja.

2. Pengembangan Sumber Daya Manusia


Jain (2005) mendefinisikan sumber daya manusia sebagai individu dan energi dari
orang-orang dalam suatu organisasi atau institusi yang memberikan kontribusi dalam
mewujudkan visi, misi, strategi, dan tujuan organisasi atau institusi. Sikap, keterampilan,
dan kemampuan orang yang memiliki potensi dapat menciptakan keunggulan kompetitif
yang berkelanjutan. Bagi individu, pengembangan sumber daya manusia memiliki
manfaat yang signifikan, antara lain :
a. meningkatkan pengetahuan dan kemampuan,
b. meningkatkan kepuasan kerja,
c. memajukan karier,
d. mendapatkan status yang lebih baik,
e. menghasilkan pendapatan pribadi yang lebih tinggi (Smith, 2004).
3. Korelasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) korelasi adalah hubungan timbal
balik atau sebab akibat.

4. Resource Sharing
Menurut American Library Association yang dikutip Conklink (2013), yang
dimaksud dengan resource sharing adalah kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama
oleh beberapa perpustakaan yang bertujuan untuk meningkatkan layanan dan/atau untuk
memangkas biaya.
Resource sharing dapat dilaksanakan melalui perjanjian tertulis, kontrak, atau
perjanjian dalam bentuk lain yang meliputi berbagai macam kegiatan, diantaranya
berbagi tanggung jawab atas pemeliharaan jurnal cetak dan memiliki akses terhadap e-
resources, baik jurnal elektronik (e-journals) maupun buku elektronik (e-books) diantara
para anggota (Ghosh, 2006).

5. Teknologi Informasi
Teknologi informasi dan komunikasi telah mempercepat pergeseran paradigma
dalam penyediaan layanan perpustakaan. Perpustakaan telah mengalami perkembangan,
dari pemilik informasi yang bersifat fisik menjadi penyedia akses ke banyak sumber
informasi, dimanapun mereka berada (Chisita, 2018). Penerapan teknologi informasi di
perpustakaan sudah sangat luas, diantaranya dipergunakan untuk kegiatan automasi
perpustakaan, sistem informasi manajemen perpustakaan, perpustakaan digital, dan e-
learning (Purwono, 2010). Penerapan teknologi informasi ini memberikan kemudahan
akses informasi kepada pemustaka, baik yang datang secara langsung maupun melalui
online.
F. Strategi Pencarian Informasi di Internet
Rifai (2014, 7.2) mengatakan, strategi penelusuran informasi adalah suatu ilmu
sekaligus seni dalam menggunakan pengetahuan mengenai subyek pada sistem temu
kembali informasi. Strategi penelusuran ini diperlukan untuk mencapai tujuan, dan untuk
mencapai efektifitas dalam berbagai kegiatan penelusuran. Sebagai suatu ilmu (science),
strategi penelusuran informasi merupakan suatu pengetahuan dan keterampilan yang
dapat dipelajari untuk menemukan informasi.
Rahmah (2015: 153) mengatakan, penelusuran informasi dapat dilakukan dengan
menggunakan katalog manual atau online. Jika memilih katalog manual, penelusuran
dimulai dengan memilih laci katalog yang memuat nama pengarang, judul, atau subjek
karya tersebut. Sedangkan penggunaan katalog online public access catalog (OPAC) pada
dasamya sama dengan penggunaan katalog manual. Penelusuran dapat dilakukan melalui
nama pengarang, judul atau sabjek karya yang ditelusur. Perbedaan terletak pada alat atau
teknologi yang digunakan dan cara mengunakan alat tersebut.
Di pihak lain, Hasnawati (2015: 15), dilihat dari cara dan alat yang digunakan,
maka penelusuran informasi dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Penelusuran informasi konvensional: penelusuran yang dilakukan dengan dan melalui
cara-cara konvensional atau manual seperti menggunakan kartu katalog, bibliografi,
indeks, dan abstrak.
2. Penelusuran informasi digital: penelusuran yang dilakukan dengan dan melalui media
digital atau elektronik seperti melalui OPAC (Online Public Access Catalog), Search
Engine (di Internet), Database Online, Jurnal Elektronik, dan informasi lain yang
tersedia secara elektronik atau digital.

Ellis, Cox, dan Hall dalam Nelisa (2018: 59), mengemukakan model penelusuran
informasi yang dijelaskan dalam bentuk fase pencarian informasi. Model penelusuran
informasi mencakup delapan fase, yaitu:
1. Starting adalah pengantar awal referensi untuk menemukan informasi yang akan
diteliti lebih lanjut menggunakan sumber informasi sekunder seperti abstrak, indeks,
katalog subjek, pratinjau atau sinopsis artikel, serta catatan buatan sendiri mengenai
topik yang diminati.
2. Chaining, pada tahap ini aktivitas pengguna menghubungkan daftar literatur dengan
referensi inti. Cara untuk melakukannya adalah dengan mencari atau melihat daftar
pustaka yang terdapat dalam referensi inti atau mencari rujukan lain berdasarkan
subjek atau nama penulis dari referensi inti yang digunakan.
3. Browsing, adalah kegiatan pencarian informasi yang dilakukan untuk
mengidentifikasi sumber informasi potensial di bidang yang minati, seperti melalui
abstrak penelitian, daftar jurnal, sumber informasi perpustakaan atau buku-buku di
pameran atau seminar.
4. Differentiating, merupakan kegiatan untuk membedakan sumber informasi untuk
memfilter informasi berdasarkan kualitas rujukan, misalnya melalui topik studi atau
pendekatan yang digunakan.
5. Monitoring, merupakan kegiatan untuk memantau perkembangan yang terjadi di
bidang minat melalui akses terhadap sumber informasi secara berkala. Sumber
informasi yang digunakan meliputi artikel jurnal, komunikasi ilmiah dengan rekan
kerja atau ahli, atau pemantauan materi yang diterbitkan dalam bentuk buku.
6. Extracting, tahap ini digunakan saat membuat kajian pustaka dengan memilih
informasi melalui jurnal, katalog, bibliografi, abstrak, dan indeks.
7. Verifying, suatu kegiatan penilaian informasi, apakah sudah sesuai dan tepat dengan
yang diinginkan.
8. Ending, adalah tahap akhir dari Menurut Surachman (2009: 4), bentuk sumber
informasi yang beraneka ragam menuntut adanya alat atau media untuk menemukan
kembali informasi tersebut secara epat dan benar, sehingga bentuk informasi yang
akan dicari juga akan menentukan alat apa yang paling cocok digunakan sebagai alat
penelusuran dan atau temu kembali informasi.
Teknik penelusuran informasi merupakan sesuatu yang penting untuk mencapai
strategi-strategi dalam penelusuran informasi. Sehingga pada tahap ini merupakan tahap
penting bagi pemustaka untuk memahami apa yang dicari dan bagaimana
menemukannya.
Menurut Yusuf (2009: 22), beberapa teknik penelusuran yang biasanya ada di
perpustakaan dengan memanfaatkan berbagai alatsumber penelusuran, adalah sebagai
berikut:
1. Penelusuran informasi melalui katalog perpustakaan
Penelusuran menggunakan katalog perpustakaan ini biasanya difokuskan untuk
menemukan sebuah kode atau angka klasifikasi yang akan menuntun pemakai ke dalam
sumber informasi atau koleksi perpustakaan yang dibutuhkan. Pemakai akan diarahkan
kepada jajaran koleksi perpustakaan. Pemustaka maupun pustakawan dapat menelusur
melalui tiga entri penting yakni berdasarkan judul, pengarang atau subyek.
2. Penelusuran informasi melalui bibliografi
Teknik ini mirip dengan katalog, hanya bibliografi cakupannya lebih luas lagi
yakni tidak hanya berupa koleksi yang dimiliki perpustakaan akan tetapi juga diluar
perpustakaan. Teknik penelusuran ini memanfaatkan daftar bahan pustaka baik yang
berupa buku, jurnal maupun sumber lainnya untuk menelusur lebih jauh informasi dan
sumber informasi aslinya.
3. Penelusuran Informasi melalui indeks
Indeks sering diartikan sebagai daftar istilah penting yang terdapat dalam sebuah
karya tulis atau bahan pustaka yang disusun secara alphabetis. Indeks ini akan
memudahkan orang dalam melakukan penelusuran informasi, karena dapat membawa
penelusur kepada sumber informasi secara langsung. Indeks ini dapat berupa bagian dari
sebuah karya tulis atau bahan pustaka dan dapat pula berupa buku yang diterbitkan
khusus.
4. Penelusuran Informasi melalui abstrak
Hal yang membedakan antara indeks dan abstrak adalah indeks hanya sampai
pada informasi kepada penunjukkan tempat suatu informasi disimpan, sedangkan abstrak
di samping menunjukkan tempat informasi, juga memuat ringkasan informasi dari subyek
yang ada.Abstrak merupakan pemadatan dari sebuah karya seperti laporan penelitian,
artikel majalah atau jurnal, prosiding, dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Internet adalah satu istilah yang digunakan untuk menjelaskan koleksi
jaringan komputer nasional dan internasional yang membentuk jaringan global yang
luas untuk komunikasi berbasis komputer. Dalam istilah lain, “The internet is a
collection of interlinked computer networks, or a network of networks, which
provides global connectivity”. Internet adalah sekumpulan jaringan komputer,
ataupun penyedia jasa jaringan, yang dikelola secara global.
Internet menyediakan akses tak terbatas terhadap sebuah informasi misalnya
artikel, baik ilmiah maupun populer. Internet juga memungkinkan mengakses
informasi dari negara-negara lain tanpa memikirkan kendala waktu dan tempat, oleh
karena itu internet juga disebut sebagai jendala informasi selain buku.
Menurut Priyanto14, banyak perpustakaan dan lembaga terkait mulai
mengakses internet dan memanfaatkannya dengan berbagai tujuan, misalnya :
1. Mengakse OPAC perpustakaan lain di dunia
2. Menyediakan akses kepada pemakai ke dialog, BID, dan layanan penelusuran
online lainnya.
3. Mengirimkan dan menerima email
4. Berpartisipasi dalam mailing list, misalnya list-link
5. Mengakses informasi terkini dari berbagai sumber penyedia informasi seperti
penerbit, distributor buku, layanan online, pangkalan data, CD-ROMs dll.
6. Sebagai media curren/awareness guna mendapatkan informasi tentang konferensi,
kursus/pendidikan, artikelartikel yang akan terbit dll
7. Mengakses jurnal dan newsletter electronic.
Ellis, Cox, dan Hall dalam Nelisa (2018: 59), mengemukakan model
penelusuran informasi yang dijelaskan dalam bentuk fase pencarian informasi. Model
penelusuran informasi mencakup delapan fase, yaitu:
 Starting
 Chaining
 Browsing
 Differentiating
 Monitoring
 Extracting
 Verifying
 Ending

B. Saran
Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang pemanfaatan internet pada
perpustakaan elektronik/digital dan dengan terbentuknya makalah ini di harapkan
pembaca dapat memahami dan mendapatkan ilmu dari makalah sehingga juga bisa
menjadi pedoman bagi pembaca yang mana kami berharap pembaca dapat lebih
mudah memahami ssehingga pembaca dapat merasa puas terhadap makalah yang
penulis susun.

Anda mungkin juga menyukai