Anda di halaman 1dari 22

KARYA ILMIAH

PENGARUH INTERNET BAGI MOTIVASI BELAJAR

SMA SANTO ARNOLDUS JANSSEN KUPANG

Disusun oleh:

Fidel V.J Haseli

SMA Santo Arnoldus Janssen

Kupang, NTT
2024

Kata pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun sebuah karya ilmiah yang
berjudul “pengaruh internet bagi minat membaca” Kami jiga berterimakasih kepada kedua ibu
guru pendamping kami yaitu ibu yati dan miss lily yang telah membantu kami dan
menambahkan hal yang perlu dan tidak perlu dilakukan.

Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil laporan praktikum ini masih
jauh dari kata sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga laporan praktikum ini dapat
memberikan manfaat untuk kelompok kami khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya.

Kupang,Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………….........….…………...……………….……..I

DAFTAR ISI……………………………….................……….……..…………………..………II

BAB II. PENDAHULUAN…………………..............…………………….………….……….III

1.1 Latar Belakang……………………...............…………….…………………….……………1

1.2 Rumusan Masalah………………………...……….............……...….……………………….2

1.3 Tujuan Penelitian……………………………………….......…………………………………


3

1.4 Manfaat Penelitian……………….………..……............………………..……………….…..4


Bab II. Landasan Teori ……………………...................…….…………………….….………IV

2.1 Pengertian internet………..................…....……………………………………………………


5

2.2 Sejarah perkembangan Internet di indonesia..…………...............…………………..


………....6

2.3 Manfaat internet..…………………………………………..……….... .................……………


7

2.4 Pengaruh internet..………………………..……..


…………………………………………......8

Bab III. Metode Penelitian …………………………………………..…………........…………V

3.1 Jenis Penelitian………..............................….……………………….……………………….9

3.2 Tempat dan waktu Penelitian……………............................…………..……………………


10

3.3 Populasi dan sampel Penelitian………………….....…………….……………………….…


11

3.4 Variabel penelitian…………………………….....………….……………………….………


12
Bab I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Internet adalah jaringan global yang menghubungkan jutaan komputer di seluruh dunia,
memungkinkan pertukaran informasi, komunikasi, dan akses ke berbagai layanan dan sumber
daya secara cepat dan efisien. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), internet
didefinisikan sebagai suatu jaringan komputer global yang menggunakan protokol komunikasi
internet untuk saling bertukar data dan informasi. Dari pengertian diatas bisa disimpulkan bahwa
internet juga memiliki begitu banyak sekali manfaat bagi semua kalangan termasuk bagi
motivasi para pelajar, namun internet juga memiliki oengaruh besar bagi motivasi para pelajar
baik itu positif maupun negatif.

Dalam hal positif misalnya, Internet memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi pelajar. Dari
segi akses informasi, internet memungkinkan pelajar untuk mendapatkan sumber belajar secara luas dan
cepat, meningkatkan motivasi dengan menyediakan variasi materi pembelajaran. Selain itu, interaksi
sosial melalui platform online dapat memotivasi pelajar dengan memungkinkan mereka berbagi
pengalaman dan belajar bersama.

Namun, ada juga potensi dampak negatif, seperti distraksi dan kelelahan mental akibat penggunaan
internet yang berlebihan. Oleh karena itu, penting bagi pelajar untuk mengelola waktu online mereka
dengan bijak agar pengaruh internet tetap positif terhadap motivasi belajar mereka.
1.2. Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dari laporan ilmiah ini, yaitu:

1. Apakah ada pengaruh internet bagi para peserta didik.

2. Bagaimana pengaruh internet bagi motivasi peserta didik.

1.3. Tujuan

Tujuan dari membuat karya ilmiah ini yaitu untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh
internet bagi motivasi para pelajar.

1.3. Manfaat

Manfaat dari tugas karya ilmiah ini adalah memberikan sebuah pemahaman yang
mendalam tentang bagaimana penggunaan internet secara bijak dapat meningkatkan tingkat
motivasi belajar pelajar, melalui akses informasi yang lebih luas dan interaksi sosial online yang
memotivasi.
Bab II

Landasan Teori

2.1 Pengertian Internet

Kata "Internet" berasal dari gabungan kata "interconnected" dan "network" yang dalam
bahasa Inggris berarti "terhubung" dan "jaringan". Jadi, secara harfiah, Internet dapat diartikan
sebagai "jaringan yang terhubung" atau "jaringan yang saling terkait”. Berarti secara umum
bahwa, Internet adalah jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer di seluruh
dunia, memungkinkan pertukaran informasi, komunikasi, dan akses ke berbagai sumber daya
online.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), internet diartikan sebagai jaringan komputer
global yang memungkinkan penggunaannya untuk berkomunikasi, berbagi informasi, dan
mengakses berbagai sumber daya secara elektronik. Namun beberapa para ahli dunia
berspekulasi bahwa internet juga memiliki pengertian, diantaranya yaitu:

2.2.1 Vinton Cerf dan Bob Kahn: Mereka adalah dua dari para pengembang awal internet.
Mereka mendefinisikan internet sebagai "sebuah jaringan yang terdiri dari banyak jaringan
komputer yang saling terhubung menggunakan protokol komunikasi standar yang
memungkinkan pengguna di seluruh dunia untuk berkomunikasi satu sama lain."
2.2.2 Tim Berners-Lee: Dia adalah pencipta World Wide Web. Menurutnya, internet adalah
"infrastruktur global yang terdiri dari jaringan interkoneksi fisik dan logis menggunakan protokol
standar untuk menghubungkan jaringan komputer yang berbeda."

2.2.3 Lawrence Roberts: Seorang ilmuwan komputer yang terlibat dalam pengembangan jaringan
ARPANET, pendahulu internet. Dia mendefinisikan internet sebagai "sebuah sistem yang
menghubungkan jaringan komputer di seluruh dunia menggunakan protokol komunikasi
standar."

2.2.4 Clay Shirky: Seorang ahli dalam bidang media dan teknologi. Menurutnya, internet adalah
"sebuah sistem yang memungkinkan individu untuk berkomunikasi secara langsung satu sama
lain tanpa memerlukan perantara tradisional seperti media massa."

2.2 Perkembangan Internet di Indonesia

Perkembangan internet di Indonesia memiliki sejarah yang menarik, melibatkan berbagai


tahapan dan peristiwa signifikan. Berikut rangkuman singkatnya:

2.2.1 1990-an Awal: Internet pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada awal 1990-an.
Penggunaan internet pada saat itu masih terbatas dan umumnya terkonsentrasi di kalangan
akademisi dan peneliti.

2.2.2 1994: Pada tahun ini, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mendirikan
jaringan internet pertama di Indonesia dengan nama ID-NET. Hal ini membuka pintu bagi
pengembangan lebih lanjut.

2.2.3 1996-1997: Pemerintah Indonesia membuka akses internet komersial, yang


mengakibatkan pertumbuhan pengguna internet yang lebih luas. Perusahaan telekomunikasi dan
penyedia layanan internet mulai bermunculan.

2.2.4 1998: Krisis ekonomi yang melanda Asia juga berdampak pada perkembangan internet di
Indonesia, tetapi sektor ini terus berkembang meskipun tantangan ekonomi.

2.2.5 Awal 2000-an: Era ini ditandai dengan peningkatan penggunaan internet di kalangan
masyarakat umum, terutama dengan semakin terjangkaunya harga akses internet dan
peningkatan teknologi koneksi.
2.2.6 2008: Peluncuran program Palapa Ring yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas
internet di seluruh Indonesia, khususnya di daerah-daerah terpencil.

2.2.7 2010-an: Penetrasi internet di Indonesia terus meningkat secara signifikan, didorong oleh
peningkatan kepemilikan perangkat pintar dan pertumbuhan industri e-commerce serta media
sosial.

2.2.8 2014: Pemerintah Indonesia meluncurkan program "Indonesia Digital" untuk mempercepat
transformasi digital di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

2.2.9 2020-an: Perkembangan teknologi dan inisiatif pemerintah terus membawa Indonesia ke
arah digitalisasi yang lebih besar, dengan pertumbuhan bisnis online, startup teknologi, dan
peningkatan kesadaran akan pentingnya keamanan digital.

Dari semua pernyataan diatas mulai dari pengertian internet secara umum,menurut KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia),dan menurut para ahli. Jika disimpulkan menurut pendapat
saya sebagai penulis bahwa Internet adalah sebuah jaringan komputer global yang
memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi, berbagi informasi, dan mengakses sumber daya
elektronik dengan menggunakan protokol komunikasi bersama.

2.2 Manfaat Internet

Internet memberikan sejumlah manfaat yang signifikan, antara lain:

2.3.1 Akses Informasi Luas: Internet memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai
informasi dari seluruh dunia dengan cepat dan mudah.

2.3.2 Komunikasi Global: Memungkinkan komunikasi instan dan global melalui email,
pesan instan, dan media sosial, mendekatkan orang-orang dari berbagai belahan dunia.
Pendidikan dan Pembelajaran: Memberikan akses ke sumber belajar online, kursus, dan
platform pembelajaran jarak jauh, meningkatkan aksesibilitas pendidikan.
2.3.3 E-Commerce: Memungkinkan transaksi bisnis online, pembelian, dan
penjualanbarang serta layanan tanpa batas geografis.

2.3.4 Pengembangan Karir: Menyediakan informasi pekerjaan, peluang karir, serta platform
untuk berjejaring dan membangun reputasi profesional.

2.3.5 Hiburan dan Konten Digital: Menyediakan akses ke berbagai bentuk hiburan seperti
musik, film, dan game online.

2.3.6 Kemajuan Teknologi dan Inovasi: Internet mendukung pertumbuhan teknologi dan
inovasi dengan memfasilitasi kolaborasi dan penelitian di tingkat global.

2.3.7 Pertukaran Budaya: Memungkinkan pertukaran budaya melalui konten multimedia,


forum online, dan platform berbagi.

2.3.8 Pengelolaan Informasi Pribadi: Memungkinkan individu untuk mengelola dan berbagi
informasi pribadi, termasuk dokumentasi kehidupan sehari-hari melalui media sosial.

2.3.9 Kemudahan Komunikasi Bisnis: Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi di antara


bisnis dan organisasi melalui alat-alat seperti video konferensi dan kolaborasi online.

Meskipun internet memiliki manfaat yang besar, pengguna juga perlu memahami dan
mengelola potensi risiko, seperti keamanan data dan dampak ketergantungan yang besar,
pengguna juga perlu memahami dan mengelola potensi risiko, seperti keamanan data dan
dampak ketergantungan yang berlebihan.

2.3 Pengaruh Internet

Dilihat dari beberapa manfaat diatas telah membuktikan bahwa internet memiliki pengaruh
yang sangat besar, meskipun demikian pengaruh internet terhadap motivasi pelajar dapat
dilihat secara garis besar sebagai fenomena yang mencakup aspek positif dan negatif.
Secara positif, internet dapat meningkatkan motivasi pelajar melalui akses yang cepat dan
luas terhadap sumber informasi, variasi metode pembelajaran online, dan interaksi sosial
melalui platform edukasi. Pelajar dapat merasa termotivasi dengan kemampuan untuk
mempersonalisasi pembelajaran sesuai kebutuhan dan minat mereka.
Di sisi lain, terdapat potensi dampak negatif, seperti distraksi akibat konten tidak relevan,
kecanduan media sosial, dan kelelahan mental karena penggunaan internet yang berlebihan.
Selain itu, kredibilitas informasi online juga menjadi perhatian, yang dapat mempengaruhi
motivasi belajar jika pelajar kesulitan memilah informasi yang benar dan bermanfaat.

Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa efek internet terhadap motivasi pelajar
bersifat kompleks dan bergantung pada cara penggunaan dan pengelolaan waktu secara
bijak. Integrasi internet dalam pendidikan dapat memberikan kontribusi positif signifikan
jika dikelola dengan baik, termasuk pendekatan yang seimbang antara pembelajaran
konvensional dan teknologi.
Bab III

Metodeologi Penelitian

3.1 Jenis Penelitian

Untuk Jenis metode penelitian yang dapat digunakan dalam karya ilmiah melibatkan beberapa
pendekatan. Berikut beberapa pendekatan penelitian yang saya gunakan antara lain metode
Kualitatif dan metode korelasional. Ada beberapa alasan mengapa saya lebih menggunakan
kedua metode tersebut yaitu lebih efisien dalam hal waktu dan sumber daya dibandingkan
dengan penelitian eksperimental, karena tidak memerlukan manipulasi variabel. Memungkinkan
peneliti untuk melihat fenomena sebagai bagian dari keseluruhan konteks yang kompleks.
Berikut

3.2 Tempat dan Waktu penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Pengertian tempat penelitian dapat bervariasi tergantung pada konteks dan disiplin ilmu. Berikut
adalah beberapa definisi dari para ahli:

Prof. Dr. Sugiyono (2016): Tempat penelitian adalah lokasi atau area di mana penelitian
dilaksanakan, baik berupa suatu wilayah geografis, institusi, atau populasi tertentu.

Sugiyono (2009): Tempat penelitian adalah area atau lingkungan yang menjadi objek penelitian,
bisa berupa suatu desa, kota, organisasi, atau lembaga tertentu.
Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (2012): Tempat penelitian mencakup area geografis, ruang
lingkup ilmu, dan kerangka institusional di mana penelitian dilakukan.

Penting untuk dicatat bahwa definisi ini dapat bervariasi tergantung pada konteks dan bidang
penelitian yang dijalankan oleh para penelitian. Mengacuh pada pengertian dari para pendapat
ahli di atas, maka tempat penelitian dalam penelitian ini adalah di SMA SANTO ARNOLDUS
JANSSEN KUPANG, lebih tepatnya di kelas XII IPS.

3.2.2 lokasi Penelitian

Pengertian lokasi penelitian menurut para ahli bisa bervariasi, tetapi umumnya mencakup konsep
tentang tempat atau area di mana penelitian dilakukan. Berikut beberapa definisi dari para ahli:

Prof. Dr. Suharsimi Arikunto: Lokasi penelitian adalah tempat atau daerah di mana data
dikumpulkan atau di mana fenomena yang diteliti terjadi.

Dr. Sugiyono: Lokasi penelitian merujuk pada tempat atau daerah di mana penelitian dilakukan
dan data diperoleh.

Prof. Dr. Koentjaraningrat: Lokasi penelitian adalah tempat atau daerah yang menjadi objek
penelitian, yang melibatkan aspek-aspek geografis, sosial, dan budaya.

Dengan kata lain, lokasi penelitian tidak hanya merujuk pada koordinat geografis, tetapi juga
mencakup konteks sosial, budaya, dan lingkungan di mana penelitian dilakukan. Mengacuh pada
pengertian dari para pendapat ahli di atas, maka waktu penelitian dalam penelitian ini dimulai
dari tanggal 29 febuari 2024 sampai tanggal 15 maret 2024.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi penelitian

Populasi penelitian merujuk pada seluruh individu, objek, atau kejadian yang menjadi fokus
penelitian. Berikut adalah beberapa definisi dari beberapa ahli:

Kerlinger (1986): Populasi penelitian adalah kelompok yang dimaksud oleh peneliti untuk
membuat generalisasi tentangnya dalam sebuah penelitian.

Sekaran (2006): Populasi penelitian adalah sekumpulan obyek yang memiliki karakteristik dan
kualitas tertentu yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.

Definisi ini memberikan pemahaman yang cukup jelas tentang apa yang dimaksud dengan
populasi penelitian dalam konteks metodologi penelitian. Mengacuh pada pengertian dari para
pendapat ahli di atas, maka populasi dalam penelitian saya ini adalah 40 siswa yang terdiri dari
2 kelas yakni kelas XII IPS dan XII IPA.

3.3.2 Sampel penelitian

Sampel penelitian adalah sebagian kecil dari populasi yang dipilih untuk mewakili karakteristik
dari populasi tersebut. Menurut para ahli, pengertian sampel penelitian dapat bervariasi, tetapi
umumnya mencakup konsep tersebut. Beberapa definisi dari para ahli meliputi:

George A. Kerlinger: "Sampel adalah bagian atau subkelompok dari populasi yang dipilih
untuk dipelajari dan digunakan sebagai representasi dari populasi."

Dengan demikian, sampel penelitian memiliki peran penting dalam penelitian untuk
memungkinkan generalisasi hasil dari sampel tersebut ke populasi yang lebih besar. Mengacuh
pada pengertian dari para pendapat ahli di atas, maka sampel penelitian yang berhasil saya
kumpulkan yaitu 2 orang dari perwakilan masing-masing kelas.

3.4 Variabel Penelitian

Pada penetian ini,penulis kenggunakan variabel faktual yang merupakan variabel yang dapat
dilihat melalui fakta yang ada. Untuk variabel dalam penelitian ini penulis menggunakan
variabel x atau independen dan variabel y atau dependen. Penulis menggunakan judul “Pengaruh
Internet bagi Motivasi Belajar”

Variabel independen (x) : “pengaruh internet”

Variabel dependen (y) : “Motivasi Belajar”

3.5 Alur penelitian

Tahapan Penelitian Deskripsi

1. Penelitian tujuan Menetapkan tujuan dari penelitian ini, seperti untuk


mengidentifikasi pengaruh positif atau negatif dari penggunaan
internet terhadap motivasi belajar siswa/siswi.

2. Perumusan masalah Membuat pertanyaan penelitian yang spesifik dan terarah, seperti
"Apakah penggunaan internet secara berlebihan mengurangi
motivasi belajar siswa/siswi?" atau "Bagaimana penggunaan
internet dapat meningkatkan motivasi belajar siswa/siswi?"

3. Tinjuan pustaka Melakukan review literatur terkait untuk memahami temuan-


temuan sebelumnya dan kerangka teoritis yang relevan. Ini akan
membantu menentukan landasan teori dan hipotesis penelitian.

4. Perencanaan metode Menentukan metode penelitian yang akan digunakan, seperti


survei, studi kasus, atau eksperimen. Juga merumuskan instrumen
pengumpulan data, seperti kuesioner atau wawancara.

5. Pengumpulan data Melakukan pengumpulan data sesuai dengan metode yang telah
direncanakan. Ini bisa melibatkan wawancara dengan responden,
penyebaran kuesioner, atau observasi langsung.

6. Analisis data Menganalisis data yang telah terkumpul menggunakan teknik


statistik atau kualitatif, tergantung pada metode penelitian yang
digunakan. Tujuan analisis adalah untuk menjawab pertanyaan
penelitian dan menguji hipotesis.

7. Interpretasi hasil Menginterpretasikan temuan dari analisis data dan


menghubungkannya kembali ke tujuan penelitian serta kontribusi
terhadap literatur yang ada.

8. Penyusunan laporan Menyusun laporan penelitian yang mencakup semua tahapan


penelitian, mulai dari latar belakang, metodologi, temuan, hingga
kesimpulan dan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.
3.6 Prosedur Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Penelitian

3.6.1 Prosedur Pengambilan

Prosedur pengambilan adalah serangkaian langkah atau aturan yang ditetapkan untuk mengambil
keputusan atau tindakan secara sistematis. Namun ada Beberapa ahli yang bernama George R.
Terry dan James L. Gibson, John M. Ivancevich, dan James H. Donnelly Jr.

Merurut George menyatakan bahwa pengertian prosedur adalah langkah-langkah yang harus
diikuti dalam membuat keputusan, sedangkan menurut James L. Gibson, John M. Ivancevich,
dan James H. Donnelly menyatakan bahwa prosedur pengambilan adalah tahapan-tahapan yang
harus dilewati dalam merumuskan dan menyelesaikan masalah.

Berdasarkan pengertian George R. Terry dan James L. Gibson, John M. Ivancevich, dan James
H. Donnelly Jr., dapat disimpulkan bahwa prosedur pengambilan adalah serangkaian langkah
atau metode yang digunakan untuk mengumpulkan informasi atau data yang relevan dalam suatu
penelitian atau kegiatan analisis. Ini mencakup teknik-teknik seperti survei, observasi,
wawancara, eksperimen, studi kasus, dan analisis dokumen untuk mendapatkan pemahaman
yang lebih baik tentang subjek yang diteliti. Untuk jenis penelitian prosedur pengambilan yang
saya gunakan dalam penelitian terdiri atas 5 jenis, antara lain survei, observasi, wawancara, studi
kasus, dan analisis dokumen.

3.6.1 Pemeriksaan Sampel Penelitian


Dalam penelitian ini, prosedur pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik
purposive sampling. Kriteria inklusi meliputi siswa sekolah menengah yang aktif menggunakan
internet untuk belajar dan memiliki usia antara 17-18 tahun. Responden diambil dari 1 sekolah
menengah ke atas, namun terkusus di kelas 12 IPS dan IPA, untuk nama sekolahnya yaitu sma
santo arnoldus janssen kupang di wilayah tdm lll kupang ntt yang memiliki akses internet yang
memadai.

3.6.2 Pedoman wawancara

Nomor. Pertanyaan wawancara Keterangan

1 Apakah penggunaan internet Saya rasa ya karena


secara intensif oleh peserta kemudahan dalam mengakses
didik dapat meningkatkan internet dapat digunakan
motivasi belajar mereka? peserta didik dalam mencari
materi pembelajaran dan hal-
hal yang belum mereka
ketahui.

2 Bagaimana pola penggunaan Jikaa internet yang digunakan


internet mempengaruhi di akses secara berlebihan
tingkat motivasi peserta didik dan sudah keluar dari ranah
dalam proses belajar? pembelajaran saya rasa itu
bisa mempengaruhi tingkat
motivasi belajar peserta didik.
Karena yang bisa kita lihat
internet saat ini banyak berisi
hal-hal menarik yang dapat di
akses, hal inilah yang dapat
menimbulkan kecanduan
yang dapat mempengaruhi
motivasi belajar siswa.

3 Apakah ada perbedaan Menurut saya pertanyaan ini


motivasi antara peserta didik jawaban nyaa bersifat 50:50
yang memiliki akses internet karena dari yang saya lihatt
dengan yang tidak memiliki masih banyak anak yang juga
akses internet? masih malas bukan hanya
terpengaruh dari adanya
kemudahan akses internet
atau tidak namun tidak bisa
dipungkiri bahwa anak yang
sudah mengenal internet juga
malas dalam belajar.

4 Apakah jenis konten yang Saya rasa Ya. Saat seorang


diakses di internet anak yang awalnya ingin
berpengaruh terhadap mencari konten pembelajaran
motivasi peserta didik? namun saat dia menemukan
konten-konten hiburan
lainnya di internet ia bisa saja
beralih untuk menonton
konten tersebut dan akhirnyaa
tertunda niat untuk belajar.

5 Bagaimana peran Orang tua harus membatasi


pengawasan orang tua penggunaan handphone
terhadap penggunaan internet peserta didik, penggunaan
dalam memengaruhi motivasi handphone harusnya
belajar peserta didik? digunakan hanya pada saat
ketika ia ingin mengerjakan
tugas saja

6 Apakah terdapat perbedaan Ya ada perbedaan. peserta


motivasi belajar antara didik yang hanya menonton
peserta didik yang konten hiburan cenderung
menggunakan internet untuk merupakan anak yang malas
tujuan pendidikan dengan sehingga hal ini
yang menggunakan untuk mempengaruhi motovasi dan
hiburan semata? berdampak pada prestasi
belajarnya di sekolah

7 Bagaimana dampak Peserta didik bisa saja


penggunaan internet terhadap mengakses konten dan akun-
keterlibatan peserta didik akun berbahaya dan tidak
dalam aktivitas akademik di senonoh karena kurangnya
luar kelas? pengawasan

8 Apakah adanya penggunaan Mungkin karena saat di


internet di sekolah dapat sekolah buku pembelajaran
meningkatkan motivasi yang ada di sekolah isinya
belajar peserta didik secara masih terbatass sehingga
keseluruhan? peserta didik bisa mengakses
internet untuk mencari lebih
tau pembelajaran dan materi
yang belum dipahami

9 Bagaimana penggunaan penggunaan internet bisa


internet sebagai sumber membantu siswa dalam
belajar dapat memengaruhi proses belajar siswa untuk
motivasi peserta didik mata pelajaran tertentu
terhadap mata pelajaran contohnya pelajaran seni.
tertentu? Peserta didik bisa mencari
inspirasi dan juga
mempelajari teknik seni dari
internet

10 Apakah adanya Ya akses internet yang


ketergantungan terhadap cenderung mudah membuat
internet dapat merugikan peserta didik tidak berusaha
motivasi belajar peserta dan hanya mengharap
didik? gampang saja

Anda mungkin juga menyukai