Anda di halaman 1dari 14

PENDIDIKAN MODERN BERBASIS DIGITAL

Disusun oleh:
A. Amrullah Al Maghroby (220111100367)

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA


FAKULTAS HUKUM
S1 ILMU HUKUM
2022

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Di era globalisasi seperti sekarang ini, dibutuhkan sumber daya manusia yang unggul
dalam jumlah yang banyak. Sumber daya manusia dibutuhkan untuk mengikuti kemajuan
teknologi, pembangunan dan sektor lainnya. Kemajuan pendidikan tidak terlepas dari
kemajuan teknologi yang selalu berjalan beriringan. Sumber daya manusia merupakan faktor
kunci keberhasilan pembangunan di segala bidang. Bidang pendidikan khususnya
mempengaruhi kualitas pendidikan itu sendiri. Sumber daya manusia yang terlibat adalah
guru, kepala sekolah, pengembang pendidikan dan siswa menghadapi kemajuan zaman.
Mengikuti perkembangan zaman, Teknologi informasi dan komunikasi berkembang
sangat pesat, baik di negara maju maupun di negara berkembang seperti Indonesia. Internet
merupakan salah satu teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang. Munculnya
Internet telah mengubah sebagian besar cara hidup dan kegiatan sehari-hari manusia.
Internet merupakan media interaktif yang dapat digunakan setiap orang untuk mendapatkan
informasi dari seluruh dunia. Salah satu penggunanya adalah mahasiswa. Siswa dapat
menggunakan internet sebagai sumber belajar alternatif selain buku untuk informasi lebih
lanjut.
Sebelum adanya internet, masalah utama yang dihadapi oleh mahasiswa adalah akses
kepada sumber informasi. Perpustakaan yang konvensional merupakan sumber informasi
yang tidak murah. Buku-buku dan jurnal harus dibeli dengan harga mahal. Pengelolaan yang
baik juga tidak mudah, sehingga akibatnya banyak tempat di berbagai lokasi di dunia yang
tidak memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya internet memungkinkan mengakses
sumber informasi yang mulai tersedia banyak. Dengan kata lain, masalah akses semestinya
bukan menjadi masalah lagi.
Sebenarnya internet bisa menjadi sumber belajar alternatif yang cukup efektif dan
efisien. Selama ini, yang umum dikenal sebagai sumber belajar adalah buku dan pendidik.

2
Padahal, semakin lama sumber belajar tradisional ini semakin terbatas, baik jumlah maupun
distribusinya. Dalam hal ini internet bisa menjadi substitusi yang sifatnya lebih untuk
melengkapi, bukan menggantikan peran pendidik secara keseluruhan. Pemanfaatan sumber
belajar menggunakan alat bantu berbasis teknologi dengan media elektronik saat ini sangat
umum digunakan di dunia pendidikan.
Melalui internet, kita akan mendapatkan informasi terbaru dari seluruh pelosok tanah
air dengan sangat mudah dan cepat, baik dalam maupun luar negeri. Sangat mudah untuk
mendapatkan informasi terkini yang mungkin tidak Anda temukan di sekolah. Selain untuk
mencari informasi, internet dapat digunakan untuk chatting, email, browsing, FTP (File
Transfer Protocol), dan lainnya.
Dengan meningkatnya jumlah pengguna Internet di Indonesia, banyak situs web
yang menawarkan konten pembelajaran. Jumlah pengguna internet di Indonesia
berkembang sangat pesat, sehingga memunculkan banyak penyedia web hosting dalam
negeri, salah satunya adalah website dengan konten edukasi. Hal ini memungkinkan
pengguna internet yang sebagian besar adalah mahasiswa dapat menggunakannya sebagai
sumber belajar jika ingin mendapatkan informasi yang lebih banyak dari yang didapat di
kampus atau untuk membantu tugas-tugas yang diberikan oleh dosen.
Dengan adanya pembelajaran berbasis Teknologi Informasi akan mengurangi tingkat
kejenuhan pada mahasiswa dalam menerima materi pelajaran yang diberikan seperti ketika
mereka menggunakan literatur. Menurut Suherman (2012:2), “Salah satu sumber belajar
yang dapat digunakan oleh mahasiswa secara mandiri adalah jaringan internet. Untuk itu,
bekal keterampilan mahasiswa khususnya dalam memanfaatkan teknologi internet sangat
diperlukan”. Melalui internet, mahasiswa dapat mengakses berbagai informasi dan ilmu
pengetahuan sesuai kebutuhan yang relevan dengan subjek mata kuliah. Sehingga akan
mempermudah dan mempercepat penyelesaian tugas-tugas perkuliahan.
Dalam kegiatan belajar di Universitas, mahasiswa harus bisa mandiri dalam mencari
materi yang akan dibahas pada perkuliahan. Dengan adanya kemajuan teknologi berupa
internet akan memudahkan mahasiswa dalam mencari sumber pengetahuan sendiri.
Hal diatas yang melatar belakangi kami sebagai penulis tertarik untuk membuat
proposal penelitian dengan judul “PENDIDIKAN MODERN BERBASIS DIGITAL”

3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka kami merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa?
2. Faktor apa yang mendukung mahasiswa dalam memilih internet sebagai sumber
pembelajaran?

1.3 Tujuan Penelitian


Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, penelitian ini memiliki tujuan
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa
2. Untuk mengetahui Faktor apa yang mendukung mahasiswa dalam memilih internet
sebagai sumber pembelajaran
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan referensi bagi mahasiswa dengan memanfaatkan
internet semaksimal mungkin sebagai media pembelajaran dan agar bisa menambah
pengetahuan tentang kemajuan teknologi digital berupa internet. Serta sebagai informasi bagi
peneliti lain yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pembelajaran modern
berbasis digital

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemanfaatan Internet
1. Entertain Internet
Menurut Juharis Rasul (2008: 3) bahwa secara umum internet merupakan jaringan
komputer global yang menghubungkan jutaan komputer di seluruh dunia. Jaringan
komputer (LAN) memungkinkan pertukaran informasi antara pemakai dalam suatu
wilayah kecil, sedangkan jaringan luas (WAN) memungkinkan komunikasi antar
penggunanya dalam cakupan wilayah tertentu yang lebih luas, meliputi seluruh dunia.
Internet menurut Aji Supriyanto (2005: 336) adalah sebuah jaringan komputer
global, yang terdiri dari jutaan komputer yang saling terhubung dengan menggunakan
protokol yang sama untuk berbagi informasi secara bersama.
Menurut Rina Fiati (2005), Internet berasal dari kata Interconnection Networking
yang mempunyai arti hubungan berbagai komputer dengan bermacam tipe dengan
membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global).
Menurut Oetomo (2002:3), internet atau international network adalah sebuah
jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri dari jaringan-jaringan kecil yang saling
terhubung yang menjangkau seluruh dunia.
2. Sejarah Internet
Jaringan internet sebenarnya sudah ada sejak tahun 1970-an namun baru
berkembang pesat beberapa tahun terakhir ini (Budi sutedjo, 2007:51). Sejak 1999,
internet hanya memiliki 200 juta lebih pemakai di Dunia, dan jumlah ini sangat
berkembang pesat. Lebih dari 100 negara terhubung dengan internet untuk bertukar
informasi, data dan lainnya. (Fathul Wahid, 2022:144). Jaringan Internet ini pertama kali
dikembangkan oleh Deference Advance Project Agency (ARPHA-Departemen
Pertahanan USA) pada tahun 1973 dengan membangun jaringan ARPHA-net yang
dimaksudkan untuk menghubungkan beberapa jenis jaringan paket data seperti BITnet,
Csnet, NSFnet dan lain-lain.
Untuk lebih jelasnya tentang sejarah perkembangan Internet dapat dilihat dalam
tabel di bawah ini. (Herry Purnomo, 2004: 356).
Tabel 1. Sejarah Perkembangan Internet

5
1957 Departemen Pertahanan Amerika Serikat mendirikan ARPA
(Advance Research Project Agency) setelah USSR meluncurkan
Sputnik, satelit bumi pertama. ARPA didirikan untuk mempertahankan
kepemimpinan Amerika dalam sains dan teknologi.
1968 BBN (Bold Beranek and Newman, Inc) memenangkan proyek
ARPNET dari ARPA. Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan
jaringan komunikasi data antar komputer yang dapat bekerja secara
transparan dan tahan terhadap berbagai gangguan.
Host : 4; kecepatan:50Kbps (ARPNET)
1972 Layanan Internet Telnet diluncurkan, program e-mail pertama dibuat
oleh Ray Tomlinson dari BBN. Pesan e-mail pertama juga dikirmkan
saat itu. ARPA berubah nama menjadi DARPA (Defence Advance
Research Project Agency). ARPANET mulai beroperasi dengan
menggunakan protokol NCP (Network Control Protokol).
1973 Layanan Internet FTP diluncurkan.
Projek pembuatan protokol TCP/IP (Transmision Control Protokol/
Internet Protokol) pimpinan Vincon Cerf dari Standford an Bob Kahn
dari DARPA dimulai.
1982 Protokol TCP/IP selesai dibuat.
Definisi Internet (jaringan komputer yang saling terhubgung) dan
Internet (jaringan komputer yang terhubung dengan protokol TCP/IP)
pertama kali dibuat.
Jaringan CSNET dibuat oleh NSF (National Sciences Foundation)
1985 Domain pertama, yaitu domain .com, didaftarkan
1992 Layanan www (World Wide Web) diluncurkan oleh CERN.
Jumlah host menembus angka 1.000.000
1994 Jaringan tulang punggung ATM (Asynchronous Transmision Mode)
diinstal pada NFSNET.
Penjelajah Netcape diluncurkan.

6
3. Fungsi Internet
a. Sebagai Alat Komunikasi
Dikatakan sebagai alat komunikasi, karena internet dapat kita gunakann
sebagai sarana komunikasi secara cepat tanpa jangkauan waktu dan tempat.
Komunikasi yang dimaksud yaitu dapat berupa e-mail, atau melalu chatting
maupun mailing list. Dalam penggunaan internet tidak ada jarak jauh-dekatnya
orang yang akan kita hubungi.jika dokumen yang akan kita kirim terlalu banyak,
maka dokumen tersebut dapat disiapkan secara cermat terlebih dahulu kemudian
dikirimkan sebagai lampiran e-mail.
b. Sebagai akses informasi
Dikatakan sebagai akses informasi karena melalui internet kita bisa
mengakses informasi oleh berbagai surat kabar atau majalah tanpa harus
berlangganan. Mulai dari informasi yang paling sederhana, seperti perkiraan
cuaca, krus valuta asing sampai hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan
social, ekonomi, budaya, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Sebagai media pembelajaran
Setelah teknologi digital berkembangke seleruh penjuru dunia telah
dimanfaatkan oleh beberapa Negara sebagai media pembelajaran terutama
dikalangan mahasiswa. Setelah bahan pembelajaran elektronik dikemas dan di
masukkan ke dalam jaringan sehingga dapat diakses melalui internet, maka
kegiatan berikutnya yang perlu dilakukan adalah mensosialisasikan ketersediaan
program pembelajaran tersebut agar dapat diketahui oleh masyarakat luas dan
khususnya para tenaga pendidik dan peserta didik.

7
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian yang berjudul “PENDIDIKAN MODERN BERBASIS DIGITAL”


menggunakan penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2012:4)
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis/ lisan dari orang-orang dan perilaku
yang dapat diamati. Penelitian kualitatif juga merupakan penelitian riset yang bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan
makna perspektif subjek lebih di tonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Sedangkan menurut Sugiyono (2012:9), penelitian kualitatif adalah metode penelitian
yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti adalah
sebagai instrumen kunci.Sugiyono (2012:2-3) mengungkapkan dalam penelitian kualitatif,
yang menjadi instrumennya adalah peneliti itu sendiri sehingga untuk dapat menjadi
instrumen maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan luas sehingga mampu
bertanya, menganalisis, memotret dan mengkontruksi objek/subjek yang diteliti menjadi
lebih jelas dan bermakna.
Dalam penelitian ini akan diambil data dan penjelasan pemanfaatan digital sebagai
berupa internet sebagai sumber pembelajaran terutama dikalangan mahasiswa. Harapannya
agar kami dapat menemukan jawaban dari permasalahan yang ada dalam penelitian kami.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat penelitian dilakukan. Dengan ditetapkan lokasi
penelitian, akan dapat memudahkan mengetahui tempat di mana suatu penelitian dilakukan.
Lokasi yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah dikampus UNIVERSITAS
TRUNOJOYO MADURA.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian. Hal
ini karena tujuan utama dari penelitian itu sendiri adalah untuk memperoleh data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka kami tidak akan memperoleh data yang
memenuhi standar yang ditetapkan (Kurnia, 2014).

8
1. Wawancara
Wawancara menurut Sugiyono (2012: 317) digunakan peneliti untuk melakukan
studi pendahuluan di dalam menentukan permasalahan yang harus diteliti, serta untuk
mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam. Pertanyaan diajukan kepada
responden didasarkan pada panduan wawancara yang telah disusun oleh peneliti dan
pemilihan responden didasari bahwa responden merupakan orang yang berkaitan secara
spesifik terhadap penelitian yang sedang dilakukan. Dalam penelitian ini, metode
wawancara digunakan untuk mengambil data tentang cara belajar siswa, waktu,
pemanfaatan internet untuk mata pelajaran, faktor pendukung dan penghambat internal
serta eksternal dalam pemanfaatan internet.
2. Observasi
Observasi adalah pengamatan langsung pada ruang (tempat), pelaku, kegiatan,
objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan. Tujuannya untuk
menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan,
untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan
pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran
tersebut, serta melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik. Observasi
dilakukan di UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA. Dalam observasi ini peneliti
mengamati mahasiswa dalam memanfaatkan internet sebagai sumber belajar serta pola
pemanfaatan internet.
3. Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2012: 82 – 83) Dokumentasi merupakan catatan peristiwa
yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
menumental dari seseorang. Hasil penelitian juga akan semakin bagus apabila didukung
foto-toto atau karya tulis akademik dan seni lain yang telah ada.
Untuk pengumpulan data dokumentasi, kami menggunakan alat bantu berupa
kamera dan alat perekam untuk memudahkan kami dalam mengumpulkan beberapa
dokumentasi

9
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Pemanfaatan Internet Bagi Mahasiswa

Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran akan mempengaruhi kemampuan


mebaca seseorang, selain itu juga dapat meningkatkan kemampuan untuk membedakan
suatu informasi dari berbagai sumber informasi yang diperoleh. Karena kemudahan
informasi yang dapat diperoleh hal ini menyebabkan proses pembelajaran berpusat pada
mahasiswa, sehingga mahasiswa dituntut untuk lebih aktif dalam mencari informasi dan
bahan bacaan yang berkaitan dengan materi perkuliahan. Mahasiswa yang memanfaatkan
internet untuk kegiatan perkuliahan sebagai salah satu media dalam kegiatan pembelajaran,
akan menunjang mutu pendidikan dan kualitas pembelajaran.

Dalam proses belajar mahasiswa, sebanyak 90% responden menyatakan bahwa internet
cenderung dampak positif dan berpengaruh terhadap kegiatan belajar mahasiswa. Internet
bahkan memberikan pengaruh yang begitu signifikan bagi mahasiswa dalam memahami
materi,bahkan sebanyak 51,3% mahasiswa tidak dapat memahami materi jika tidak
menggunakan internet. Hal ini menunjukan bahwa internet telah membawa pengaruh yang
begitu serius dalam proses pembelajaran.Penguasaan materi oleh mahasiswa begitu
dipengaruhi oleh internet,Cukup (66,4%),Ya,(26,8%),Tidak (6,7%).

Menggunakan internet dengan segala fasilitasnya akan memberikan kemudahan dalam


mengakses berbagai informasi sebagai media pembelajaran terutama pada kalangan
mahasiswa. Karena internet merupakan sumber data utama dan pengetahuan. Dalam dunia
pendidikan, internet menjadi media yang sangat ideal untuk melakukan kegiatan
pembelajaran jarak jauh. Melalui internet dapat menghubungkan mahasiswa dan dosen,
melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas perkuliahan, melihat nilai, konsultasi, dan
melakukan diskusi secara maya.

10
4.2 Faktor Yang Mendukung Mahasiswa Dalam Memilih Internet Sebagai Sumber
Pembelajaran

Berdasarkan penelitian kami ada beberapa faktor yang mendukung mahasiswa dalam
memilih internet sebagai sumber pembelajaran diantaranya yaitu:

1. Tuntutan dari dosen untuk memenuhi tugas mata kuliah


Tugas yang diberikan dosen menjadikan mahasiswa mau tidak mau harus
menggunakan internet sebagai media untuk pencarian tugas. Bagi mahasiswa internet
merupakan media yang lengkap akan informasi yang cukup membantu dalam proses
pembelajaran. Dan beberapa alasan mahasiswa memilih internet sebagai media
penyelesaian berbagai tugas yaitu karena mahasiswa enggan untuk mengunjungi
perpustakaan dana mahasiswa lebih memilih internet karena dapat diakses dengan cepat
dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan informasi.

2. Sumber belajar yang ada di internet lebih lengkap


Berbeda dengan buku, internet menyediakan sumber informasi yang lebih lengkap.
Buku hanya menyediakan informasi tertentu sesuai dengan judul buku yang ada.
Sedangkan internet menyediakan semua informasi yang kita cari.

3. Lebih cepat dalam pencarian informasi


Kecepatan dalam mendapatkan informasi adalah salah satu faktor yang mendukung
mahasiswa dalam memilih internet sebagai media pembelajaran, karena mahasiswa tidak
perlu menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkan informasi yang dicari. Berbeda
dengan buku mahasiswa perlu menghabbiskan waktu untuk mencari judul buku
yangsesuai dengan informasi yang dicari pada perpustakaan.
4. Adanya fasilitas WIFI
Adanya fasilitas WIFI mendukunga mahasiswa dalam mengakses internet di Kampus.
Fasilitas inni ditujukan untuk memudahkan mahasiswa dalam mengakses internet.
5. Keingintahuan
Rasa ingin tahu yang besar menjadi pendorong bagi mahasiswa untuk mengakses
internet. Dari internet mahasiswa memperoleh jawaban dari rasa keingintahuannya

11
tersebut dan hal itulah yang menyebabkan tingginya mahasiswa dalam memanfaatkan
internet sebagai sumber informasi mereka.
6. Kebutuhan
Kebutuhan akan informasi menjadi kebutuhan yang utama bagi mahasiswa dalam
mengakses internet. Kebutuhan tersebut didorong oleh adanya tugas yang diberikan oleh
dosen atau kebutuhan untuk mendapatkan pengetahuan baru, sehingga akan lebih mudah
didapatkan jika mengaksesnya melalui Internet.

12
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Aspek-aspek pemanfaatan internet, setiap responden mempunyai persamaan dan


perbedaan dalam memanfaatkan internet seperti pertama kali mengenal internet,
motivasi menggunakan internet, lama waktu mengakses internet, juga situs yang diakses
oleh mahasiswa dan pengaruh internet pada aktivitas sehari-hari.
2. memanfaatkan internet sebagai sumber belajar, karena dengan internet dapat membantu
mahasiswa dalam mencari informasi dan tugas mata kuliah. Jika tidak ada tugas kuliah
yang banyak di akses adalah situs jejaring sosial seperti whatsapp, instagram, facebook,
google, yahoo dan youtube.
3. Faktor pendukung pemanfaatan internet sebagai sumber belajar mahasiswa antara lain
tuntutan dari dosen untuk memenuhi tugas mata kuliah, Sumber belajar yang ada di
internet lebih lengkap, lebih cepat dalam pencarian informasi, adanya fasilitas WIFI,
keingintahuan dan kebutuhan.
5.2 Saran
1. Bagi Mahasiswa
Diharapkan bagi mahasiswa agar lebih jeli dan teliti dalam memilih sumber
belajar yang ada di internet agar hasil yang didapat sesuai dengan kebutuhan dan dapat
dipertanggung jawabkan.
2. Bagi Peneliti Lainnya
Bagi peneliti lain hendaknya melakukan penelitian dengan menambah referensi-
referensi yang lebih baru, menggunakan pendekatan yang berbeda dan dengan objek
yang berbeda pula, sehingga hasil dari penelitian akan dapat lebih menyempurnakan
hasil penelitian ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

Suherman. (2012). Media Pembelajaran Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta


Juharis Rasul. (2008). Teknologi Informasi dan Komunikasi 2:SMA Kelas XI. Bogor: Quadra.
Aji Supriyanto. (2005). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: SALEMBA INFOTEK
Fiati, Rina. (2005). Akses Internet Via Ponsel. Yogyakarta : ANDI
Oetomo, Dharma Budi Sutedjo, e-Education: Konsep Teknologi Dan Aplikasi Internet
Pendidikan, Yogyakarta : Andi, 2002.
Budi Sutedja Dharma Oetomo, dkk. (2007). Pengantar Teknologi Internet, Konsep dan Aplikasi.
Yogyakarta: C.V. Andi Offset.
Fathul Wahid. (2002). Kamus Istilah Teknologi Informasi. Yogyakarta: C.V. Andi.
Herry Purnomo dan Theo Zacharias. (2005). Pengenalan Informasi Perspektif teknik dan
Lingkungan. Yogyakarta: C.V. Andi Offset.
Hardjito. 2005. Internet untuk Pembelajaran.
Iskandar. 2009. Metodologi penelitian pendidikan dan sosial. Jakarta: gaung persada press
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
________((2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
.

14

Anda mungkin juga menyukai