Anda di halaman 1dari 14

Penggunaan Media Internet terhadap Peningkatan Prestasi Peserta Didik

Nama : Muhammad Rizki

Kelas : XI MIPA 5

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Internet merupakan teknologi masa kini yang mempunyai peran sangat penting
di era globalisasi. Internet bagaikan sebuah perpustakaan dunia yang bisa kita
akses dengan mudah segala kebutuhan yang kita perlukan. Internet mempunyai
jaringan data yang mendunia, seseorang bisa mengakses dengan bebas didalam
internet sesuai kehendaknya.
Bahkan tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa internet merupakan dunia
baru yang didalamnya meliputi dari mulai dunia ekonomi, politik, pendidikan, dan
lain-lain. Khususnya didalam dunia pendidikan internet memberikan suatu akses
data yang dapat memudahkan proses belajar-mengajar. Sejumlah penelitian
membuktikan bahwa dalam penggunaan internet dalam pembelajaran menjadi
suplemen yang bermanfaat dan memiliki pengaruh positif terhadap penyelesaian
tugas-tugas siswa, serta kegiatan internet lebih holistic dibandingkan dengan media
lainnya seperti CD-Rom. Selain itu, penggunaan internet mendorong terjadinya
kolaborasi pembelajaran antara siswa atau kelas antara satu sekolah dengan
sekolah lainnya dengan menembus batas ruang dan waktu.
Berdasarkan fakta yang berkembang sekarang ini, sebagian banyak siswa lebih
suka menggunakan internet untuk memenuhi tugas mereka dari pada dengan
menggunakan buku sebagai sumber pemenuhnya. Hal ini disebabkan oleh bahwa
internet memberikan suatu fasilitas layanan yang murah dan mudah sehingga siswa
tidak perlu membaca hal-hal yang tidak ia butuhkan, hal ini bisa memberikan suatu
kenyamanan kepada siswa karena melihat kondisi siswa yang disibukan oleh
banyak tugas sekolah yang harus diselesaikan sehingga dengan adanya internet ini
siswa bisa mengerjakan tugas-tugas mereka dengan cepat tanpa harus membuang
waktu lama. Selain dari pada itu, bagi pihak sekolah dengan adanya internet ini
maka segala proses belajar mengajar antara siswa dengan guru bisa dilakukan
dengan mudah dan bisa melakukan perbandingan kualitas sekolah dengan sekolah
lainnya.
Melihat uraian diatas, pada kesempatan ini penulis ingin menjabarkan tentang
Pengaruh Teknologi Internet Terhadap Prestasi Siswa , hal ini didasarkan dengan
banyaknya penggunaan internet dikalangan siswa.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, penulis dapat mengambil rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana perkembangan internet di Indonesia ?
2. Apakah pengaruh internet terhadap prestasi siswa ?
3. Apa manfaat dan dampak penggunaan internet terhadap prestasi siswa ?
4. Bagaimana permasalahan internet dalam pendidikan ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sejauhmana perkembangan internet di Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengaruh internet terhadap prestasi siswa.
3. Untuk mengetahui manfaat dan dampak dari penggunaan internet terhadap
prestasi siswa.
4. Untuk mengetahui permasalahan internet terhadap dunia pendidikan.

D. Manfaat Penelitian

a. Bagi Peneliti
Untuk menambah pengetahuan dan berbagai sarana untuk menerapkan
pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah terhadap masalah nyata yang
dihadapi oleh dunia pendidikan yaitu Internet.
b. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada pihak sekolah,
yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memacu belajar siswa
dalam meningkatkan hasil prestasi yang lebih baik.
c. Bagi Pengembangan Keilmuwan
Dapat digunakan sebagai bahan untuk mengembangkan pengetahuan serta bahan
perbandingan bagi pembaca yang akan melakukan penelitian.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Internet

International Networking, yang dapat disingkat dengan kata Internet,


merupakan dua computer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan
computer hingga meliputi jutaan computer di dunia (internasional), yang saling
berinterasi dan bertukar informasi, sedangkan dari segi ilmu pengetahuan, internet
merupakan sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan
milyaran) informasi atau data yang berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan
lain-lain dalam bentuk media elektronik. (Melwin Safrizal, 25:33)
Contoh jaringan komputer yang paling sering kita temukan misalnya LAN
(Local Area Network) yang menghubungkan komputer-komputer yang berada
dalam suatu area atau lokasi tertentu seperti kantor, sekolah, perusahaan, dan
universitas yang biasa disebut sebagai internet. Manakala Internet (huruf ‘I’ besar)
ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan
TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication
protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara
menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
Internet memiliki jangkauan yang sangat global sehingga dapat mengkoneksikan
ribuan bahkan jutaan komputer dengan muatan ini yang beragam dari mulai
pendidikan, pemerintahan, bisnis, budaya, ekonomi, politik, dan teknologi.
Jaringan internet ini memungkinkan individu berinteraksi dan berkomunikasi
dengan yang lainnya dari berbagai belahan dunia dengan biaya yang cukup
terjangkau.

B. Sejarah Internet

Sejarah internet berawal ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense


Advanced Research Project Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan
riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer untuk
membentuk jaringan organik pada 1969. Program riset ini dikenal dengan istilah
ARPANET. Pada tahun 1970, lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan
satu sama lain sehingga mereka saling berkomunikasi dan membentuk sebuah
jaringan.
Pada 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia
ciptakan setehun sebelumnya untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah
sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga
diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan at atau pada. Tahun
1973, jaringan komputer ARPANET mulai berkembang ke luar Amerika Serikat.
Komputer University College di Londong merupakan komputer pertama yang ada
diluar Amerika Serikat yang menjadi anggota jaringan APANET. Pada tahung
yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn
mempersentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal
pemikiran internet. Ide ini dipersentasikan untuk pertama kalinya di Universitas
Sussex.
Hari bersejarah berikutnya pada tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris
berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di
Malvern. Setahun kemudian, sedah lebih dari 100 komputer yang bergabung di
ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott,
jim Ellis, dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama
USENET. Tahung 1981 Frence Telecom menciptakan sebuah tekologi baru
dengan meluncurkan telepon televisi pertama, dimana dua orang bisa saling
menelepon sambil berhubungan langsung (tatap muka) dengan video link. Karena
komputer yang membentuk sebuah protokol resmi diakui oleh semua jaringan.
Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protokol (TCP) dan Internet
Protokol (IP). Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang
dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di Belanda,
Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan
newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada
tahun 1984 diperkenalkan sistem domain, yang kini kita kenal dengan DNS
(Domain Name System). Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada
sudah melebihi seribu komputer. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung
melonjak sepuluh kali lipat menjadi sepuluh ribu lebih.
Pada 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus
memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah
komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tahun
1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan
program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan
komputer lainnya yang membentuk jaringan tersebut. Program ini dikenal dengan
sebutan www (World Wide Web). Pada 1992, komputer yang saling terhubung
membentuk jaringan yang sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang
sama muncul istilah berselancar di internet (Surfing The Internet). Pada 1994, situs
internet telah tumbuh menjadi tiga ribu alamat halaman, dan untuk pertama kalinya
virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Di tahun yang sama Yahoo!
Didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Dengan perkembangan internet yang begitu pesat, koneksi internet yang dulunya
hanay melalui sambungan telepon ke ISP (Internet Service Provider), berkembang
menjadi jaringan yang mendukung kabel UTP dan wireless (hybrid) dengan
sharing gateway yang menggunakan sebuah PC server. Bahkan dengan teknologi
wireless tersebut, sudah banyak hotspot hanya dengan membawa laptop yang
dilengkapinfasilitas wireless pada tempat yang dapat menjangkau sinyal acces
point yang dipasang pada tempat tertentu. Dengan demikian, pengguna tidak perlu
repot-repot memasang kabel UTP pada komputer laptop-nya. (Daryanto, 2004:26)
a. Internet Sebagai Media Belajar
Proses belajar melalui media internet adalah akses sumber yang mudah, download
informasi yang mudah dan murah, berinteraksi dengan sumber, berinteraksi dengan
orang lain tentang sumber, membuat analisis tentang sumber dan memiliki saran
atau respon tentang sumber.
b. Motif dan Motivasi Belajar
Motif adalah kekuatan yang dapat menggerakan dan mentransferkan energi
tersebut oleh dirinya sendiri oleh keadaan yang mendorong seseorang menuju ke
arah keadaan tertentu. Dalam kegiatan proses belajar akan berhasil dengan baik,
apabila siswa tekun mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan masalah dan
hambatan oleh dirinya sendiri. Seorang siswa yang memiliki motivasi belajar yang
kuat akan kuat dan peka terhadap berbagai permasalahan umum, dan memikirkan
berbagai pemecahannya.
Diantara ciri orang yang termotivasi adalah orang yang cepat bosan dengan tugas-
tugas rutin dan tidak cepat puas dengan hasil yang telah didapatkan.Sedangkan
menurut Fradsen disebutkan bahwa hal yang mendorong seseorang untuk belajar
diantaranya adalah selalu ingin ahu dan adanya keinginan untuk memperbaiki
kegagalan di masa lalu dengan usaha yang lebih keras.
C. Kreativitas
Kreativitas adalah suatu gaya hidup, suatu cara dalam mempersepsi dunia. Hidup
kreatif berarti mengembangkan talenta yang dimiliki, belajar menggunakan
kemampuan diri sendiri secara optimal, membuat sebuah gagasan baru, tempat-
tempat baru, aktivitas-aktivitas baru, mengembangkan kepekaan terhadap masalah
lingkungan, masalah orang lain, masalah kemanusiaan. (Munandar, 2002:25).
BAB III
METODOLOGI KARYA ILMIAH

A. Tempat dan Waktu

Berkat kerja keras penulis dan dorongan dari pihak-pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini maka karya tulis ilmiah ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Karya tulis ilmiah ini di buat di Pontianak
bertempat di Asrama mahasiswa Kabupaten Kubu raya pada tanggal 21 sampai 23
Juni 2011. Karya tulis ilmiah ini dibuat dalam rangka memenuhi syarat sebagai
anggota Asrama Mahasiswa Kabupaten Kubu Raya.

B. Metode Penulisan

1. Wawancara yaitu suatu metode yang dilakukan oleh penulis dengan


melakukan wawancara melalui pesawat telepon secara langsung kepada objek
penilitian yang dilakukan secara terarah dan sistematis didalam melakukan
pengumpulan data.
2. Studi Pustaka yaitu suatu metode didalam pengumpulan data dengan cara
melakukan pengkajian terhadap sumber-sumber yang autentik seperti dengan
membaca buku-buku, serta literature dari internet yang berhubungan dengan
permasalahan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Perkembangan Internet di Indonesia

Pada zaman sekarang ini, internet bukanlah sesuatu yang sangat istimewa
sebagaimana pada waktu pertama kalinya internet keluar. Bahkan teknologi
internet tidak hanya dinikmati oleh kalangan cendikiawan atau pelajar saja. Anak
usia SD pun pada zaman sekarang ini sudah mengenal teknologi internet.
Teknologi informasi ini telah membuka sebuah dunia baru, interaksi baru, dan
sebuah jaringan dunia tanpa batas. Disadari atau tidak internet ini telah melakukan
revolution exchange didalam masyarakat, tingkat pertumbuhan pengguna internet
juga menunjukan angka yang sangat fantastik, bahkan internet telah menjadi
bagian kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari terutama dikalangan pelajar yang
sehari-harinya diliputi oleh tugas-tugas yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan
membaca buku yang banyak yang tentunya akan membuang waktu yang lama.
Walaupun Indonesia masih dalam tahap awal perkembangan pasar internet, namun
peningkatan jumlah pelanggan internet yang ada saat ini menunjukan peluang
pasar internet yang cukup besar. Hal yang utama bagi user internet Indonesia
adalah akses yang murah dan cepat sehingga mereka bisa menikmati
perkembangan teknologi informasi, terutama user internet di tingkat masyarakat
daerah.

B. Pengaruh Internet Terhadap Prestasi Siswa

1. Pengertian Prestasi
Menurut Adi Negoro, prestasi adalah segala jenis pekerjaan yang berhasil dan
prestasi itu menunjukan kecakapan suatu bangsa. Kalau menurut W.J.S Winkel
Purwadarminto, Prestasi adalah hasil yang dicapai. Dari pernyataan diatas dapat
kita simpulkan bahwa prestasi itu adalah segala usaha yang kita lakukan
semaksimal mungkin dengan hasil yang memuaskan.
2. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut W.J.S Purwadarminto (1987 : 767) menyatakan bahwa prestasi belajar
adalah hasil yang dicapai sebaik-baiknya yang dikerjakan atau dilakukan. Jadi
prestasi belajar adalah hasil belajar yang telah dicapai berdasarkan kemampuan
yang kita miliki yang ditandai dengan suatu perkembangan serta perubahan
tingkah laku pada diri seseorang yang diperlukan dari belajar dengan waktu
tertentu yang dapat dinyatakan dalam bentuk nilai dan hasil tes atau ujian yang
dilakukan terhadap seseorang.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi


Segala aktifitas atau kegiatan yang kita lakukan tentu terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhinya, baik yang cenderung mendorong maupun menghambat. Begitu
pula didalam belajar yang pada akhirnya akan mempengaruhi prestasi belajar
siswa. Adapun faktor-faktor tersebut adalah sebagi berikut :
1. Faktor Internal
Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri kita sendiri (siswa) yang
mendorong seorang siswa untuk melakukan sesuatu.

a. Faktor Intelegensi
Intelegensi dalam arti sempit adalah kemampuan untuk mencapai prestasi
disekolah yang didalamnya berpikir perasaan. Intelegensi ini memegang peranan
penting bagi prestasi belajar siswa. Karena tingginya peranan intelegensi dalam
mencapai prestasi belajar maka guru harus memberikan perhatian yang sangat
besar terhadap bidang studi yang banyak membutuhkan berpikir secara rasional
untuk mata plajaran matematika, fisika, dan kimia.

b. Faktor Minat
Minat adalah kecenderungan yang mantap dalam subyek untuk merasa tertarik
pada bidang tertentu. Siswa yang kurang minat dalam pelajaran tertentu akan
menghambat dalam belajar.

c. Keadaan Fisik dan Psikis


Keadaan fisik menunjukan pada tahap pertumbuhan, kesehatan jasmani, keadaan
alat-alat indera dan lain-lain. Keadaan psikis menunjukan pada keadaan stabilitas /
Iabilitas mental siswa karena fisik dan psikis yang sehat sangat berpengaruh positif
terhadap kegiatan belajar mengajar dan sebaliknya.

2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa yang mempengaruhi
prestasi belajar siswa. Faktor eksternal ini bisa hambatan yang berasal dari luar
maupun dorongan yang berasla dari luar diri siswa.

a. Faktor Guru
Guru sebagai tenaga berpendidikan memiliki tugas menyelenggarakan kegiatan
belajar mengajar, membimbing, melatih, mengolah, meneliti dan mengembangkan
serta memberikan pelajaran teknik karena setiap guru harus memiliki kewenangan
dan kemampuan profesional, kepribadian, dan kemasyarakatan. Guru juga
mempunyai fleksibilitas yang tinggi yaitu pendekatan dedikatif dan gaya
memimpin kelas yang selalu disesuaikan dengan keadaan, situasi kelas yang diberi
pelajaran, sehingga dapat menunjang tingkat prestasi siswa semaksimal mungkin.

b. Faktor Lingkungan Keluarga


Lingkungan keluarga turut mempengaruhi kemajuan hasil kerja, bahkan mungkin
dapat dikatakan menjadi faktor yang sangat penting, karena mendukung situasi
belajar seperti kericuhan keluarga, kurang perhatian orang tua, kurang
perlengkapan belaja akan mempengaruhi berhasil atau tidaknya belajar.

c. Faktor Sumber-Sumber Belajar


Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan dalam proses belajar adalah
tersedianya sumber belajar yang memadai. Sumber belajar itu dapat berupa media /
alat bantu belajar serta bahan baku penunjang. Alat bantu belajar merupakan
semua alat yang dapat digunakan utnuk membantu siswa dalam melakukan
perbuatan belajar. Maka pelajaran akan lebih menarik, menjadi konkret, mudah
dipahami, hemat waktu dan tenaga serta hasil yang lebih bermakna.
Pada saat ini sumber-sumber belajar dapat diperoleh dari dunia maya.
Perkembangan internet, hand phone, maupun media lainnya sangat besar
pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa. Materi-materi pembelajaran dapan di-
download dari internet dengan cepat dan efisien bahkan ada yang gratis.
Untuk saat ini internet sangatlah penting dalam dunia pendidikan terutama untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan adanya internet maka akan
memudahkan kita untuk mencari segala yang kita butuhkan. Selain sebagai media
pendidikan, internet juga berguna sebagai media untuk sharing antar pelajar yang
pada akhirnya bisa membuat kita mengetahui kualitas diri kita dengan orang lain,
sehingga kita bisa mengetahui kekurangan dan kelemahan diri kita. Selain dari itu,
dengan adanya internet yang dapat diakses dengan mudah oleh seorang pelajar
selain memberikan manfaat juga dapat mengakibatkan dampak negatif, hal ini
tergantung pada tingkat kemampuan seorang pelajar didalam melakukan
pembagian waktu. Seorang siswa yang tidak mampu melakukan pembagian waktu
yang baik bisa menimbulkan kelalaian didalam melaksanakan tugas kewajiban
seorang siswa yaitu belajar, karena terlalu asik internet-an. (Rully P. Dan
Delima ).Oleh karena itu, kita harus bisa memanfaatkan internet ini dengan
sebaiknya yang salah satunya kita harus pandai didalam melakukan pembagian
waktu. Seorang siswa yang tidak mampu membagi waktunya dengan baik, maka
akan terjadi kekacauan didalam belajarnya. Hal ini akan memberikan dampak
negatif terhadap prestasinya itu.

C. Manfaat dan Dampak Penggunaan Internet Terhadap Prestasi Siswa

Internet merupakan teknologi yang menyediakan berbagai informasi dan data


yang kita butuhkan.Internet merupakan jaringan internasional yang dapat
menghubungkan komputer-komputer yang ada didunia. Jaringan Internet ini
dihubungkan oleh jaringan telepon (jaringan elektromagnetik).
Tentunya setiap teknologi memiliki kekurangan dan kelebihan, begitu pula dengan
internet. Tidak semua infomasi yang ada di internet menyajikan informasi-
informasi yang positif saja tetapi juga terdapat informasi-informasi yang bersifat
negatif. Oleh karena itu, dibawah ini adalah uraian manfaat dan dampak
penggunaan internet :

1. Manfaat Internet
Internet sebagai media komunikasi merupakan fungsi internet yang paling
banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan
pengguna lainnya dari seluruh dunia. Selain dari itu, dengan adanya internet
seorang siswa bisa mengadakan studi banding dengan sekolah-sekolah lain seperti
tukar-menukar informasi pelajaran maupun yang lainnya, dengan seperti itu
seorang siswa yang memiliki kekurangan didalam pelajaran maupun prestasi maka
dengan sering berkomunikasi dengan siswa yang berprestasi maka akan
memberikan suatu motivasi yang kuat terhadap siswa yang kurang berprestasi
sehinggga siswa yang kurang berprestasi menjadi lebih terpacu semangatnya untuk
lebih giat lagi belajar.
Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www
(world wide web) para internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi
dengan cepat dan murah. Dengan seperti itu, seorang siswa di suatu negara dengan
negara yang lainnya dapat saling bertukar informasi dan data untuk kemajuan
pendidikan.
Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat,
menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
Hal ini bisa membuat siswa memiliki pengetahuan yang luas dalam cakupan dunia,
sehingga segala ilmu yang ada di seluruh dunia bisa dipelajari yang pada akhirnya
bisa meningkatkan kecerdasan dan pengetahuan yang luas dikalangan siswa.
Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga siswa dapat
dengan mudah mencari segala informasi dan data yang mereka butuhkan.
Sebagai lahan informasi yang sangat luas, mudah, dan murah Bersifat interaktif.

2. Dampak Negatif Internet


Membuat siswa malas, dengan adanya internet ini cenderung karena merasa
mudah untuk mencari apapun di internet, hal ini mengakibatkan timbulnya rasa
malas dikalangan siswa untuk membaca buku. Yang pada akhirnya timbulah
perasaan menganggap mudah terhadap suatu masalah terutama masalah sekolah.
Hal ini juga mengakibatkan kurang diminatinya membaca buku baik itu di
perpustakaan, maupun di tempat-tempat lainnya.
Pornografi. Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan
pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang
dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Hal ini karena akses internet bersifat
bebas dan muda diakses oleh siapa saja sehingga situs-situs pornografi yang tidak
boleh ditonton oleh kalangan dibawah umur (belum menikah) terutama siswa. Hal
ini bisa berdampak buruk bagi perkembangan prestasi siswa. Akibat dari
terkontaminasinya alam fikiran siswa yang seharusnya berpusat penuh pada belajar
menjadi terpusat pada pornografi yang akan menghancurkan masa depannya.
Untuk mengantisipasi hal ini para produsen web browser melengkapi program
mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat diakses.
Dengan terdapatnya gambar-gambar pornografi dan kekerasan di internet bisa
mengakibatkan dorongan kepada seseorang untu bertindak kriminal, tindakan ini
disebut Violence and Gore. Dengan adanya kekejaman dan kekerasan ini bisa
memotivasi pengguna terutama dikalangan siswa untuk berperilaku seperti yang
ada didalam gambar yang mereka lihat. Hal ini bisa kita lihat dengan banyaknya
terjadi tawuran dikalangan siswa yang salah satunya adalah sebagai dari akibat
Violence and Gore.
Penipuan. Hal ini merajalela dibidang manapun termasuk internet. Seorang siswa
yang memiliki pengetahuan yang minim akan mudah terpengaruh dengan iklan-
iklan yang terdapat didalam internet yang pada akhirnya akan merugikan mereka
sendiri.
Ketergantungan. Dengan adanya internet ini membuat siswa semakin malas
untuk membaca buku yang memiliki kelengkapan informasi yang lebih lengkap
dibandingkan dengan internet. Hal ini mengakibatkan ketergantungan siswa
didalam menggunakan internet.
D. Permasalahan Internet di Dunia Pendidikan

Tidaklah selamanya internet dapat diperoleh dengan mudah oleh setiap orang
termasuk juga di Dunia Pendidikan. Tidak semua intelektual dapat
mengoperasikan internet dengan baik, bahkan ada juga yang tidak bisa
menggunakan internet sama sekali. Oleh karena itu, dibawah ini merupakan
hambatan yang terjadi :
Kurangnya penguasaan bahasa Inggris. Iya atau tidak, sebagian besar informasi
di internet tersedia dengan menggunakan bahasa Inggris. Penguasaan bahasa
Inggris menjadi salah satu keunggulan. (advantage). Ketika seorang siswa yang
hendak mencari suatu data ataupun informasi didalam internet sedangkan ia tidak
cukup menguasai bahasa Inggris, maka akan terjadi suatu kekacauan sebagai akibat
dari ketidakpaham dengan bacaan-bacaan dan informasi yang ada didalam
internet.Untuk mengatasi hal ini maka orang yang akan mengakses internet paling
sedikitnya harus bisa menguasai dan mengerti bahasa Inggris agar tidak terjadi
misunderstanding didalam mengakses internet.
Kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia. Kita sadari bahwa tidak
semua orang Indonesia bisa belajar bahasa Inggris. Oleh karena itu sumber
informasi dalam bahasa Indonesia haruslah tersedia. Untuk saat ini belum banyak
sumber informasi pendidikan yang tersedia dalam bahasa Indonesia.Walaupun
disekolah-sekolah sekarang ini telah diajarkan bahasa Inggris, namun pada
kenyataannya tidak sedikit pelajar yang belum bisa menguasai bahasa Inggris,
yang akibatnya segala informasi yang tersedia di internet yang disediakan dalam
bahasa Inggris tidak bisa dipahami, yang pada akhirnya akan menurunkan prestasi
belajarnya. Solusi untuk hal ini adalah haruslah banyak disediakan situs-situs
terutama pendidikan yang menggunakan bahasa Indonesia didalam memberikan
informasinya.
Akses Internet masih mahal. Meskipun sudah tersedia layanan internet, namun
untuk biaya akses Internet saat ini masih mahal. Namun hal ini diharapkan akan
menjadi lebih murah dimasa yang akan datang. Diharapkan terjadi percepatan
penurunan harga akses internet yang menjadi perhatian pemerintah, misalnya
dengan memberikan subsidi dari pemerintah untuk institusi pendidikan.
Akses Internet masih susah diperoleh. Mungkin untuk di kota-kota besar internet
bisa dengan mudah diakses, namun pada kenyataannya masih banyak dibeberapa
daerah di Indonesia yang masih berlum memiliki jalur telepon yang dapat
digunakan untuk menakses internet. Yang akibatnya, siswa atau pelajar yang
berada di kota kecil atau pelosok yang belum tersentuh internet akan ketinggalan
informasi, hal ini juga akan berakibat pada tidak meratanya pembangunan baik itu
di bidang pendidikan maupun yang lainnya antara kota atau daerah yang satu
dengan kota atau daerah yang lainnya.
Guru belum siap. Guru di Indonesia masih belum siap untuk menggunakan
Internet sebagai bagian dari pengajarannya. Padahal guru merupakan salah satu
pengguna yang dapat memanfaatkan Internet sebaik-baiknya. Guru yang
mempunyai keahlian mengakses internet maka didalam pengajarannya akan
mengikuti perkembangan pendidikan didaerah-daerah lain yang telah maju
sehingga tidak ketinggalan, namun di Indonesia masih banyak guru yang belum
bisa mengakses internet, yang pada akibatnya kurangnya terjadi pengembangan
pembelajaran di sekolah. Padahal bagi guru, internet dapat memberikan kontribusi
besar bagi perkembangan pendidikan yang salah satunya adalah internet bisa
digunakan untuk mencari soal-soal latihan untuk kelasnya. Jika setiap guru di
Indonesia membuat soal dua saja dan menyimpannya di internet,maka akan ada
ribuan bahkan jutaan soal yang dapat dipergunakan untuk latihan soal di kelas,
sehingga tidak akan terjadi istilah kekurangan soal didalam menghadapi
pembelajaran.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Internet merupakan suatu teknologi baru yang bias menghubungkan berbagai


data dan informasi secara mendunia, yang dimana setiap orang bias dengan bebas
mengaksesnya. Internet dalam bidang pendidikan memberikan kontribusi yang
besar terhadap kemajuan pendidikan khususnya di Indonesia. Dengan adanya
internet maka bias meningkatkan mutu kualitas bangsa, Khususnya pelajar, dengan
adanya internet ini maka akan memberikan pengaruh yang positif terhadap prestasi
siswa.
Hal ini disebabkan oleh dengan adanya internet, maka dapat memudahkan
siswa baik itu mengerjakan tugas sekolahnya maupun untuk mencari berbagai
informasi dan pengetahuan yang ada didalam internet. Dengan demikian seorang
siswa yang sering membuka internet terutama membuka situs-situs pendidikan
maka akan membuat dirinya itu memiliki wawasan yang luas, dan tidak akan
ketinggalan dengan kemajuan zaman, yang akhirnya akan berimbas pada
peningkatan nilai prestasi siswa tersebut. Namun selain dari manfaat, internet juga
memiliki dampak negatif bagi orang yang membukanya. Apakah internet itu
memberikan manfaat untuk kita atau dampak negatif bagi itu semua tergantung
pada diri kita sendiri. Apabila internet digunakan untuk meningkatkan prestasi kita,
maka akan memberikan banyak manfaat untuk kita. Namun apabila digunakan
untuk sesuatu yang negatif maka akan memberikan dampak yang negatif juga
untuk diri kita.

B. Saran

Dari uraian diatas penulis berharap agar kita bisa memanfaatkan segala
teknologi yang ada termasuk internet untuk kemajuan bangsa. Karena kemajuan
suatu bangsa ditentukan oleh tingkat kualitas pendidikan. Suatu teknologi akan
mengakibatkan apa saja itu semua tergantung pada diri kita masing-masing. Jangan
mempergunakan internet untuk sesuatu yang dapat merugikan orang lain, atau
dapat menimbulkan suatu masalah. Manfaatkanlah internet sebagai media
pembelajaran dalam rangka menuju masa depan yang cerah dengan pengetahuan
yang luas dan kritis.

DAFTAR PUSTAKA

Hasbullah. 2001. Dasar-dasar ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


Munandar. 2002. Dinamika Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Purwadarminto, W.J.S. 1987. Prestasi Belajar Siswa. Surabaya: Usaha Nasional
Daryanto. 2004. Memahami Kerja Internet. Bandung: Yrama Widya
Syafrizal, Melwin. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi
Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.
Jakarta: PT Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai