Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PPKN

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF INTERNET


BAGI PELAJAR SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN

RANDI
XII TKJ 1

TAHUN AJARAN
2020/2021
PEMBAHASAN

A. Pengertian Internet

Apakah Pengertian Internet itu? Internet sendiri berasal dari kata interconnection-
networking, merupakan sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung
menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di
seluruh dunia. Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang
berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet
switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet.
Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

Sedangkan pengertian internet menurut segi ilmu pengetahuan, internet adalah sebuah
perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data
yang dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan lain lain dalam bentuk media
elektronik. Semua orang bisa berkunjung ke perpustakaan tersebut kapan saja serta dari mana
saja, jika dilihat dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang sangat efektif dan efesien
untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh maupun jarak dekat, seperti di dalam
lingkungan perkantoran, tempat pendidikan, atapun instansi terkait.

B. Sejarah Internet

Internet pertama kali muncul di Amerika Serikat yang di gagas oleh Departemen Pertahanan
pada tahun 1969, melalui proyek ARPA disebut juga ARPANET (Advanced Research
Project Agency Network). Dalam proyek tersebut mereka menunjukan bahwa dengan
menggunakan perangkat hardware dan software berbasis UNIX, komunikasi bisa dilakukan
dengan jarak yang tak terbatas melalui saluran telepon.

Dalam proyek ARPANET terbentuklah cikal bakal TCP/IP (Transmission Control


Protocol/Internet Protocol) seperti sekarang ini. Mereka merancang bentuk jaringan,
kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar. Pada
masa itu Internet di tujukan untuk kepentingan militer, namun seiring berjalanya waktu
Internet pun berkembang untuk pendidikan dan umum.

Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan
setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung
menjadi populer.

Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil
mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun
kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah
jaringan atau network.

Pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau
Domain Name Server. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi
1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10
kali lipat manjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC
atau Internet Relay Chat. Setahun sesudahnya pengguna kembali melonjak 10 kali lipat
sekitar 100.000 pengguna terhubung.

Pada tahun 1990 bisa di anggap tahun yang paling bersejarah dalam dunia internet, ketika
Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu
komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang
disebut www, atau Worl Wide Web.

Aplikasi World Wide Web (WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna
internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi
dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu
pertumbuhan pengguna internet meroket menjadi jutaan bahkan sampai saat ini hampir
seluruh dunia terhubung ke internet.

C. Penggunaan Internet Dalam Dunia Pendidikan

Seiring dengan melesatnya kemajuan teknologi yang terjadi di dunia, manusia menjadi
semakin mudah untuk berkomunikasi satu sama lain tak peduli kapanpun atau di manapun
mereka berada. Batas ruang dan waktu bukan lagi menjadi masalah untuk melakukan
komunikasi dua arah bahkan lebih. Salah satu hal yang membuka gerbang komunikasi tanpa
batas tersebut adalah internet.

Internet (interconnected-networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang
saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani
pengguna di seluruh dunia. Internet memungkinkan adanya saling tukar menukar data dan
informasi antar pengguna internet di seluruh dunia. Dengan demikian, seorang pengguna
internet dapat mencari informasi apapun yang dia inginkan tanpa harus mencarinya dari
sumber informasi.

Banyak sekali manfaat yang didapat dari penggunaan internet, dan manfaat yang akan
diterangkan disini adalah manfaat internet dalam dunia pendidikan. Pertama, dengan adanya
internet, kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan) bukan lagi menjadi
masalah. Permasalahan sulitnya mencari informasi di perpustakaan (terutama world wide
information) dapat diatasi dengan mencarinya di internet.

Kedua, internet dapat menjadi Media kerjasama yang mudah dan efisien. Pihak-pihak yang
terlibat dalam pendidikan dapat dengan mudah melakukan kerjasama atau kolaborasi untuk
memajukan pendidikan. Internet juga merupakan media yang membantu pengguna untuk
melakukan akses ke pakar. Internet menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga
memungkinan seorang siswa berkomunikasi dengan pakar di tempat lain.

Kemudian, internet juga digunakan untuk kepentingan administrasi dan manajemen


pendidikan. Internet memungkinkan adanya komunikasi dua arah, mulai dari kantor
Departemen Pendidikan, dinas propinsi, kabupaten kota, sampai ke masing-masing sekolah,
dan sebaliknya. Dengan begitu, administrasi pendidikan yang mencakup lalulintas informasi
pendidikan bisa dilaksanakan dengan mudah, lancar, cepat, dan lebih murah.
Namun demikian, internet-pun masih memiliki masalah dalam penggunaannya, terutama di
Indonesia. Masalah pertama yaitu kurangnya penguasaan bahasa Inggris. Sebagian besar
informasi di Internet tersedia dalam bahasa Inggris, yang akhirnya menuntut pengguna untuk
menguasai bahasa Inggris sebagai syarat mutlak untuk mengakses internet.

Masalah berikutnya yaitu internet memungkinkan pengguna untuk mencari apapun yang
diinginkan tanpa ada batasan sama sekali dan tanpa pandang bulu. Di samping informasi
pendidikan dan informasi lainnya yang bermanfaat, dalam internet juga terdapat hal-hal yang
tidak mendidik dan tidak sesuai bagi kalangan pelajar. Tanpa adanya mind control yang kuat
dari pengguna internet untuk membedakan informasi yang baik dan yang buruk, adanya
internet malah bisa mendatangkan bencana bagi generasi pelajar.

Dengan demikian, internet akan sangat membantu dalam dunia pendidikan dengan adanya
control dan pengelolaan yang baik dari penggunanya. Penggunaan yang benar dan sesuai
sangat dibutuhkan agar internet dapat berfungsi secara maksimal dalam membantu dunia
pendidikan.

D. Pengaruh dan Dampak Positif Internet bagi Pendidikan

Internet sangat berpengaruh dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam bidang
pendidikan, yang merupakan alasan utama terciptanya Internet. Berdasarkan data yang telah
diperoleh dari beberapa sumber, pengaruh positif Internet dalam dunia pendidikan,
diantaranya adalah :

1. Internet sebagai media pembelajaran mempermudah mencari berbagai informasi dan ilmu
pengetahuan, serta sangat berguna dalam menambah wawasan. Materi pembelajaran menjadi
luas, tidak hanya berpatokkan pada apa yang diajarkan pendidik, tapi dapat juga belajar
melalui berbagai materi yang terdapat di Internet. Internet dapat menyamaratakan
kesempatan pendidikan di berbagai daerah di Indonesia. Internet memudahkan peserta didik
dalam menyelesaikan berbagai tugas. Dan menyediakan banyak sekali soal-soal latihan untuk
menguji kemampuan peserta didik. Segala informasi mudah diakses dan tidak memakan
waktu lama. Internet menjadi alat utama dalam peningkatan mutu pendidikan dan
mengembangkan IPTEK.

2. Internet bermanfaat sebagai ajang penyaluran bakat. Internet memuat berbagai informasi,
termasuk informasi tentang berbagai kompetisi dan perlombaan. Setiap individu dapat
berkesempatan menyalurkan bakat dan talenta melalui kompetisi dan perlombaan tersebut.
Contohnya adalah melalui situs Youtube. Bukti kesuksesan Briptu Norman dengan gaya
“India”nya, Justin Bieber yang kini menjadi salah satu penyanyi remaja terpopuler di dunia,
juga Sinta dan Jojo dengan video Lip-sing “Keong Racun”.

3. Internet sebagai sarana hiburan menyajikan berbagai hiburan untuk siapapun, kapanpun,
dimanapun. Hiburan-hiburan ini ada bermacam-macam, antara lain game dan aplikasi-
aplikasi menarik yang bersifat menghibur. Berbagai program hiburan ini diadakan mengingat
hiburan adalah salah satu hal penting yang harus didapatkan oleh tiap manusia jika jenuh
mulai melanda.
4. Internet sebagai media komunikasi mempermudah proses komunikasi antar sesama, baik
dengan teman, guru, orangtua, dan keluarga. Jarak dan waktu bukan lagi penghalang.
Bahkan, dengan Internet, komunikasi dapat terjadi secara tatap muka tanpa memikirkan jarak.
Situs pertemanan terpopuler di kalangan siswa-siswi sekolah saat ini adalah Facebook,
Friendster, dan Twitter.

5. Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perekonomian. Berbagai transaksi jual-


beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan tatap muka, pos, atau telepon, kini sangat
mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi ini dinamakan e-commerce. Terkait
dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan
pemerintahan melalui e-government seperti di beberapa kabupaten di Indonesia yang ternyata
berhasil memberikan peningkatan pemasukan daerah dengan memanfaatkan internet untuk
transparansi pengelolaan dana masyarakat dan pemangkasan jalur birokrasi, sehingga warga
daerah sangat diuntungkan demikian para pegawai negeri sipil dapat pula ditingkatkan
kesejahteraannya karena pemasukan daerah meningkat tajam.

E. Pengaruh dan Dampak Negatif Internet bagi Pendidikan

Internet tidak sepenuhnya berdampak baik bagi pendidikan. Bahkan banyak sekali dampak
negatif Internet terhadap dunia pendidikan. Berikut adalah dampak-dampak negatif Internet
bagi pendidikan yang saya peroleh dari berbagai sumber :

1. Internet sebagai media pembelajaran tidak efektif pemanfaatannya. Daya kreativitas


peserta didik menjadi rendah akibat terbiasa bergantung pada Internet. Hingga tugas-tugas
mudah yang diberikan oleh guru yang seharusnya bisa dikerjakan sendiri pun mengandalkan
Internet.

2. Internet membawa pengaruh buruk terhadap pola kepribadian siswa. Siswa menjadi pribadi
yang malas dan candu Internet. Siswa lebih suka duduk berlama-lama di depan layar
komputer demi menjelajah dunia maya dibanding membaca buku. Jam belajar menjadi
berkurang dan prestasi siswa menurun.

3. Maraknya berbagai penyalahgunaan Internet seperti pelanggaran hak cipta, pornografi,


pencurian identitas, dan pernyataan benci (hate speech). Tindakan criminal yang
memanfaatkan media Internet seperti penyelundupan obat-obatan terlarang, berbagai bentuk
penipuan yang tentunya sangat merugikan, penculikan melalui facebook, kematian Brandon
Vedas akibat pemakaian narkotik yang melampaui batas bersama teman-teman chatting
IRCnya, Shawn Woolley bunuh diri karena ketagihan dengan permainan online Everquest,
dan Brandes yang ditikam kemudian dimakan oleh Armin Meiwes setelah menjawab iklan
dalam internet, dan masih banyak lagi.

4. Internet juga semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI) karena makin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang
bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan. Tindakan ini sangat meresahkan penulis dan
pengarang Indonesia.
F. Cara Menyikapi Berbagai Dampak Penggunaan Internet

Di bawah ini adalah beberapa cara yang dapat digunakan dalam menyikapi berbagai dampak
Internet :

1. Menumbuhkan kesadaran dalam setiap diri dan berupaya memenuhi kewajiban sebagai
pelajar.

2. Menggunakan Internet dengan tujuan mencari informasi yang positif.

3. Memahami lebih dalam mengenai pengoperasian Internet agar tidak tersesat saat
menjelajah dunia maya.

4. Menjauhi hal-hal yang menyimpang dan tidak mencoba-coba.

5. Saling mengingatkan dan menasihati dalam kebenaran.

6. Mengajarkan moral dan etika yang baik pada peserta didik.

8. Memberitahu situs-situs yang menarik dan layak dikunjungi peserta didik.

9. Kehadiran orangtua sebagai pengawas saat anak menjelajah Internet.

10. Bentuk ketegasan pemerintah mengatasi penyalahgunaan Internet dengan mencontoh


beberapa Negara seperti Cina dan Singapura yang telah menerapkan kebijakan memblokir
situs-situs yang dianggap tidak pantas.

Anda mungkin juga menyukai