Disusun Oleh:
Nama : Rizkia Azahra
Nim : D010322075
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Bahaya
internet bagi kalangan remaja”
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu NAILIYA NIKMAH, M.PD
selaku dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang telah membantu penulis dalam
mengerjakan karya ilmiah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-
teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Penulis menyadari ada kekurangan pada karya ilmiah ini. Oleh sebab itu, saran dan
kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga berharap
semoga karya ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan tentang Bahaya internet
bagi kalangan remaja.
Penulis
Rizkia Azahra
A. Latar Belakang
Pada tahun 1999, jumlah komputer yang telah dihubungkan dengan internet di
seluruh dunia mencapai lebih dari 40 juta dan jumlah ini terus bertambah setiap
hari. Saat ini jumlah situs web mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya
memuat bermacam-macam topik dan pembahasan. Tentu saja, situs-situs itu
menjadi sumber informasi baik yang positif ataupun negatif. Informasi dikatakan
positif apabila bermanfaat untuk penelitiaan. Tapi banyak masyarakat khususnya
pelajar yang memanfaatkan adanya internet ke hal – hal yang negatif. Di bawah ini
akan dijelaskan dampak - dampak positif maupun negatif dari penggunaan internet.
B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dalam makalah ini adalah apasajakah internet telah menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari pola kehidupan masyaraka?
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan internet memang memudahkan masyarakat
untuk mencari berbagai informasi.
D. Manfaat
Makalah ini memiliki 2 manfaat,yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Makalah ini diharapkan dapat mengembangkan Teori Keilmuan di bidang sosial
khususnya Tentang bahaya internet bagi kalangan remaja.
2. Manfaat Praktis
Makalah ini diharapkan dapat membantu para kalangan remaja agar tidak
kecanduan pada internet.
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 1.1
Internet merupakan salah satu sumber belajar bagi pelajar, karena dengan
menggunakan internet pelajar dapat mengakses informasi-informasi secara cepat dan
mudah. Bahkan berbagai sumber informasi dari berbagai media dapat dimodifikasi
Kecanggihan teknologi membuat mudahnya mengakses content bermuatan seks yaitu
pornografi sehingga banyak remaja yang menikmati hal ini dan menjadi candu.
Paparan pornografi pada anak-anak terutama didapat melalui intenet yang diperburuk
dengan “lifestyle” dan kurangnya pengawasan, tidak ada komunikasi, tuntutan terlalu
tinggi, kekerasan pada anak, tidak tahu potensi anak, serta diskriminasi dari orang tua
dan lingkungan dapat memicu remaja untuk dapat terpapar pornografi.
Berdasarkan survey yang dilaksanakan Kemenkes tahun 2017 sebanyak 94% siswa
pernah mengakses konten porno yang diakses melalui komik sebanyak 43%, internet
sebanyak 57%, game sebanyak 4%, film/TV sebanyak 17%, Media sosial sebanyak
34%, Majalah sebanyak 19%, Buku sebanyak 26%, dan lain-lain 4%.
Pornografi sendiri merupakan sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, animasi,
kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lain melalui berbagai bentuk
media komunikasi dan atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau
eksploitas seksual yang melanggar norma kesusilaan (UU No. 44 Th 2008 tentang
pornografi). http://sardjito.co.id/2019/10/30/dampak-pornografi-bagi-kesehatan-pada-
remaja-apakah-berbahaya/ (27 Oktober 12.30 PM)
Dengan hadirnya internet yang merupakan pengembangan teknologi komunikasi dan
informasi, Maka semakin mudah mengakses berbagai informasi secara internasional.
Internet merupakan Interconnection Networking secara global karena merupakan
jaringan komputer dalam skala internasional.
Internet merupakan salah satu sumber belajar bagi pelajar, karena dengan
menggunakan internet pelajar dapat mengakses informasi-informasi secara cepat dan
mudah. Bahkan berbagai sumber informasi dari berbagai media dapat dimodifikasi
melalui internet.
Perkembangan teknologi yang semakin modern dan canggih ini bukan hanya memberi
manfaat bagi penggunanya tapi juga menimbulkan pengaruh yang negatif bagi
penggunanya, terutama bagi kalangan pelajar.
Informasi-informasi atau situs-situs yang dapat diakses dari internet ada yang
bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan tapi ada juga yang dapat merusak
mental dari kalangan pelajar yaitu situs-situs porno.
Dengan adanya internet yang dapat mempengaruhi sisi baik dan sisi jelek dari
pengguna internet terutama dikalangan pelajar.
https://www.kompasiana.com/amp/anakarsiani/54f7ffd1a333112e1f8b4cba/dampak-
positif-dan-negatif-internet-bagi-remaja (21Desember 2022 6.18 PM)
melalui internet. Ini ada beberapa dari dampak positif dan dampak negatif sebagai
berikut:
-Dampak Positif-
Mendapatkan informasi lebih maju, pasti akurat dan cepat
Lebih mudah untuk memasarkan apa yang kita jual
Bagi siswa dan mahasiswa bisa mengerjakan tugas disekolah dengan mudah
dan pasti
-Dampak Negatif-
Langgaran hak cipta penyebaran virus, pornografi.
Mengabaikan kewajiban pada Tuhan YME.
Membuat orang malas.
https://www.kompasiana.com/amp/anakarsiani/54f7ffd1a333112e1f8b
4cba/dampak-positif-dan-negatif-internet-bagi-remaja (21 Desember
2022 6.48 PM)
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan pada bab sebelumnya, bahwa internet memang sangat membantu dalam
kehidupan, akan tetapi ia tetap memiliki kekurangan. Karena itu orangtua memiliki peran
yang sangat penting dalam mengawasi anak-anaknya, sehingga para remaja dapat
membentangi diri dari hal-hal negatif dalam penggunaan internet. Untuk para kalangan
remaja benar internet merupakan media yang sangat membantu untuk menyelesaikan
berbagai persoalan, namun akan tetapi lebih baik jika penggunaan internet para remaja
diperhatikan, dibatasi dan diawasi oleh orangtua. Bisa juga memberikan pengertian hal
negatif dan positif dari internet.
B. Saran
Setelah melakukan analisis terhadap permasalahan dalam makalah ini maka
disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. bagi guru SMP,SMA/SMK sebaiknya menggunakan media berbasis internet dalam
penyampaian materi sehingga siswa maupun siswi tidak akan menyalahgunakan
adanya koneksi internet tersebut dan diharapkan dapat mengembangkan pemikirannya
dari apa yang didapat dari internet, tidak hanya konvensional dari guru
Gambar 1.2