Anda di halaman 1dari 9

DAMPAK INTERNET DI

BIDANG PENDIDIKAN
Tugas Besar PKS

1. Taufik Nur Hidayatulloh (119120158)


2. Maulidya Utami (119120103)
3. Egia Agrifa Suramana (119210156)
DAMPAK INTERNET DI BIDANG PENDIDIKAN

DAFTAR ISI
BAB I ........................................................................................................................................ 2
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 2
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................................. 2
BAB II....................................................................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................... 3
2.1 Pengertian dan Sejarah Internet ...................................................................................... 3
2.2 Pemanfaatan Internet pada Bidang Pendidikan............................................................... 4
2.3 Dampak negatif internet pada bidang pendidikan ........................................................... 5
BAB III ..................................................................................................................................... 7
PENUTUP ................................................................................................................................ 7
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 8

1
DAMPAK INTERNET DI BIDANG PENDIDIKAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada abad ke-21 kehidupan kita tidak terlepas dari pengaruh teknologi . saat ini
manusia telah sampai pada kondisi hampir sudah bisa membuat kehidupan di luar
bumi, hal ini karena perkembangan teknologi yang sangat pesat. Perkembangan
teknologi juga merupakan usaha dari manusia sendiri guna mencapai suatu
kehidupan yang lebih baik. Sebuah inovasi baru didedikasikan guna realisasi dari
kemajuan teknologi.
Internet merupakan contoh dari akibat kemajuan teknologi. Semakin
berkembangnya kemajuan teknologi maka internet juga akan semakin berkembang.
Indonesia juga tidak luput dari perkembangan internet. Internet sudah mendarah
daging di kalangan masyarakat Indonesia, baik itu anak muda ataupun orang tua,
bahakan tidak terkecuali anak-anak. Tidak jarang kita melihat orang yang sudah
mengenal internet menjadi lupa segalanya. Ini menunjukkan bahwa internet sangat
berpengaruh pada kehidupan sehari-hari.
Karena pengaruh internet yang sangat luas, mencangkup berbagai bidang
kehidupan. Salah satunya pada bidang pendidikan. Pendidikan mengenai penggunaan
internet akan menjadi sangat penting. Karena jika para generasi muda tidak mendapat
pendidikann yang baik maka bangsa Indonesiapun akan memiliki kualitas yang
rendah. Hal ini menjadikan bahwa pengetahuan dasar komputer perlu diterapkan.
Namun yang perlu disadari adalah dampaknya.
Internet juga memiliki dampak negatif atau pun dampak positif bagi kehidupan.
Kita sebagai pengguna internet aktif dituntut untuk bijaksana menggunakan internet,
memilah mana dampak positif dan menghindari dampak negatifnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan internet pada bidang pendidikan?


2. Apa dampak negatif dari penggunaan internet di bidang pendidikan?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui penerapan internet dalam bidang pendidikan


2. Mengetahui dampak negatif dari penggunaan internet di bidang pendidikan

2
DAMPAK INTERNET DI BIDANG PENDIDIKAN

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian dan Sejarah Internet

Internet adalah istilah yang merupakan kependekan dari kata interconnected


networking. Jadi secara umum, internet merupakan jaringan komputer1 yang besar
dan dapat menghubungkan jutaan perangkat komputer di seluruh dunia, dimana di
dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari yang mulai statis hingga yang
dinamis dan interaktif. [1]
Saat awal pengembangannya, internet bukan untuk dijadikan sebuah jaringan
publik, melainkan merupakan untuk sistem komunikasi data menggunakan komputer,
agar menunjang sistem informasi sistem keamanan nasional di Amerika Seerikat.
Pada tahun 1965, lembaga riset derpartement petahanan (DOD) Amerika Serikat
ARPA (Advance Research Projects Agency) mendanai sebuah riset kerjasama dengan
kalangan perguruan tinggi yang dimotori oleh MIT, UCLA, SRI International, UCSB
dan University of Utah. Kerja sama ini untuk mengembangkan sistem komunikasi
data antar komputer. Tahun 1972 proyek ARPA berubah nama menjadi proyek
DARPA/IPTO (Defense ARPA / Information Processing Techniques Office).
Sebelumnya pada tahun 1968 IPTO memperkenalkan hubungan komputer untuk
suatu jaringan kerja. Pada tahun 1972 jaringan komputer terwujud dan melahirkan
ARPANET dan didemonstrasikan di depan konferensi Internasional dalam bidang
komputer dan komunikasi (International Conference on Computers and
Communications – ICCC) di Washington DC, berhasil mendemonstrasi hubungan
dan komunikasi melalui 40 simpul terminal dengan beberapa host ARPANET, dan
menjalankan beberapa aplikasi yang berbeda.
Aplikasi komunikasi data pertama proyek ARPANET berhasil memindahkan
data antar node (simpul) yang terhubung memakai aturan-aturan pemindahan data
(file) menggunakan protokol FTP (File Transfer Protocol). Menyusul kemudian
aplikasi E-mail (electronic mail) dan telnet. Guna menguji kehandalah sistem
jaringan ini, maka pada tahun 1979 jaringan ini diuji coba dengan menghubungkan
universitas terkemuka di Amerika dengan jaringan, dan dicatat sebagai tahun
berdirinya USENET yang pada awalnya menghubungkan Universitas Duke dan
UNC. Grup yang pertama kali dibuat adalah grup net.

1
Komputer merupakan salah satu media elektronik yang sangat canggih.

3
DAMPAK INTERNET DI BIDANG PENDIDIKAN

Selanjutnya, dengan bergabungnya universitas-universitas terkemuka ke dalam


ARPANET, membuat ukuran ARPANET semakin membesar sehingga tidak mampu
lagi menampung lintas komunikasi data yang menggunakan protokol NCP (Network
Communication Protokol). DARPA kemudian mendanai pembuatan protokol yang
lebih umum. Tahun 1982 DARPA mengumumkan TCP/IP sebagai protokol standar
untuk jaringannya dan ada tahun 1983, perusahan BBN (Bolt Beranek Newman)
berhasil membuat TCP/IP berjalan di atas sistem operasi UNIX, yang merupakan
sistem operasi standar bagi jaringan komputer saat itu. Tahun 1984, jumlah host yang
terhubung ke jaringan Internet mencapai 1000 host, dan kemudian diperkenalkan
sistem nama host dengan DNS (Domain Name Systems), sebagai pengganti fungsi
tabel nama host.
Tahun 1986, NSF (National Science Foundation) Amerika mendanai riset
jaringan TCP/IP yang dinamai NSFNET yang digunakan untuk menhubungkan lima
pusat super komputer dan universitas-universitas di Amerika Serikat dengan
kecepatan jaringan back bone (tulang punggung) 56 Kbps, yang kemudian menjadi
embrionya Internet. Setahun kemudian, tahun 1987 beberapa negara eropa masuk ke
dalam jaringan NSFNET dan 10.000 host telah terdaftar dalam jaringan ini, Tahun
1989 jaringan ini sudah menjangkau Australia dan Selandia Baru dengan jumlah host
mencapai 100.000. dan pada tahun 1981 aplikasi di internet bertambah dengan
diciptakannya WAIS (Wide Area Information Servers), Gopher dan World Wide Web
(WWW) dan kecepatan jaringan tulang punggung NSFNET ditingkatkan menjadi 45
Mbps. Akibat bertambahnya aplikasi di Internet, maka jaringan ini semakin popular
pula. Tahun 1993 NCSA mengeluarkan Mosaic sebagai browser pertama dalam
mengarungi WWW (yang popular disebut WEB). Hadirnya Mosaic ternyata menjadi
titiik belok internet dari hanya digunakan oleh kalangan akademisi dan riset menjadi
jaringan yang digunakan oleh banyak orang mulai dari bisnis, hiburan dan banyak hal
lainnya. [2]

2.2 Pemanfaatan Internet pada Bidang Pendidikan

Internet berkembang dengan begitu cepat bahkan telah mengubah banyak aspek
dalam proses komunikasi data komputer. Setelah jaringan internet berubah menjadi
jaringan yang bersifat global, banyak aplikasi-aplikasi baru berkembang untuk
menunjang keefektifan dan kefleksibelan lintas data dalam jaringan internet. Internet
juga berubah menjadi topik yang selalu up to date untuk dibicarakan pada tingkat
riset dan materi perkuliahan di perguruan tinggi diseluruh dunia. Perubahan yang
begitu pesat ini akhirnya mengubah pola pemafaatan internet oleh perguruan tinggi,

4
DAMPAK INTERNET DI BIDANG PENDIDIKAN

yang semula hanya digunakan untuk riset kini menjadi sarana dalam proses
pendidikan.
Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses komunikasi informasi dari
pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan, yang
memiliki unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyajian
ide, gagasan dan materi pendidikan serta peserta didik itu sendiri. Beberapa bagian
unsur ini mendapat sentuhan media teknologi informasi, sehingga mencetuskan
lahirnya ide tentang e-learning.
Namun e-learning memiliki kendala yaitu hilangnya nuansa pendidikan yang
terjadi antara pendidik dengan peserta didik, karena yang menjadi unsur utama dalam
e-learning adalah pembelajaran. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan
tersebut adalah suatu ide untuk mengkolaborasikan e-learning dengan sistem
pembelajaran tradisional menggunakan ruangan kelas (class-learning). Dalam arti
kata jaringan internet dimanfaatkan sebagai sumber dan sarana pembelajaran,
sedangan proses pembelajaran tetap dilakukan di ruangan kelas. Dalam hal ini
internet dijadikan sebagai sumber informasi yang akan disampikan kepada peserta
didik dalam proses belajar dan pembelajaran. Pemanfaatkan jaringan internet sebagai
sumber dan sarana pembelajaran diimplemetasikan sebagai berikut :
1. Browsing, merupakan istilah umum yang digunakan bila hendak menjelajahi
dunia maya atau web.
2. Resourcing, menjadikan internet sebagai sumber pengajaran, dalam arti kata
peranan internet sebagai gudangnya informasi dimanfaatkan untuk
mendapatkan informasi dan data yang berkaitan dengan materi pengajaran
yang disampaikan.
3. Searching, merupakan proses pencarian sumber pembelajaran guna
melengkapi materi yang akan disampaikan kepada peserta didik.
4. Consulting dan Communicating, proses komunikasi dan konsultasi dengan
pengajar.

2.3 Dampak negatif internet pada bidang pendidikan

Dampak negatif internet pada remaja siswa sekolah menengah atas dijabarkan
dengan :

1. Berkurangnya sifat sosial


Dampak yang paling menimpa pelajar ketika sudah kecanduan internet adalah
mereka akan menjadi pribadi yang anti sosial. Anti sosial adalah suatu perilaku yang

5
DAMPAK INTERNET DI BIDANG PENDIDIKAN

acuh tak acuh dengan kondisi lingkungan mereka lebih banyak menghabiskan waktu
di media sosial.
Facebook, G+, Twitter, Instagram dan beberapa media sosial lainnya menjadi
media komunikasi yang lebih digunakan oleh setiap orang termasuk para pelajar.
Disamping media sosial yang memudahkan para pelajar dalam berteman dan
berinterkasi tapi mereka lupa hingga menghabiskan begitu banyak waktu hanya untuk
menggunakan media sosial tersebut. Sehingga di dunia nyata mereka akan menjadi
pribadi yang anti sosial.

2. Merubah pola belajar


Sekarang internet yang begitu mudah untuk diakses dimanapun dan kapanpun
membuat pelajar menjadi malas belajar dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk
mengakses internet. Sehingga ketika diberi tugas sebagian dari mereka langsung
mengambil data dari internet kemudian menggati nama pemilik data menjadi
namanya. Kondisi tersebut membuat mental sebagian pelajar/mahasiswa menjadi
pribadi yang pemalas, tidak mau susahdan tidak mau berinovasi.

3. Kecanduan hal-hal negatif dari internet.


Dampak negatif yang paling nyata dengan kehadiran internet adalah maraknya
konten pornografi yang beredar dengan bebas di media sosial ditambah konten
tersebut bisa diakses dengan mudah oleh para pelajar. Kondisi tersebut sangat
berbahaya, apalagi bagi para pelajar yang notabene belum memiliki filter yang kuat
dalam mengeliminasi hal seperti itu. Maka efek konten pornografi dapat
menyebabkan kekerasan seksual marak terjadi dikalangan pelajar. [3]

6
DAMPAK INTERNET DI BIDANG PENDIDIKAN

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Dalam bidang pendidikan internet digunakan sebagai sumber informasi,


media sebagai sarana penyajian ide, gagasan dan materi pendidikan. Hingga
terbentuk E-learning.
2. Selain manfaat dalam bidang pendidikan internet juga memiliki dampak yang
berbahaya bagi pelajar. Seperti menyebabkan berkurangnya sifat sosial,
merubah pola belajar dan juga menjadikan candu terhadap hal-hal negatif dari
internet itu sendiri.

7
DAMPAK INTERNET DI BIDANG PENDIDIKAN

DAFTAR PUSTAKA
[1] Elfan Rahardian K., "PEMANFAATAN INTERNET DAN DAMPAK PADA PELAJAR SEKOLAH
MENENGAH ATASS DI SURABAYA," Studi Deskriptif, pp. 4-5.

[2] Muhammad Adri, "Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Pembelajaran," Komunitas


eLearning, pp. 2-7, 2008.

[3] Arifah Budhyati MZ, "PENGARUH INTERNET TERHADAP KENAKALAN REMAJA," Prosiding
Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III, pp. 4-6, 2012.

Anda mungkin juga menyukai