Anda di halaman 1dari 6

Dampak Positif dan Negatif Akibat Perkembangan

Teknologi Internet
March 17th, 2009

Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh
dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya
dengan memanfaatkan jaringan telepon ( baik kabel maupun gelombang elektromagnetik).
Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer
dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk
bergabung dalam jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program
aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak
lain yang tergabung dalam internet. Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki
alamat tersendiri ( bagaikan nomor telepon ) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet.
Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer ( PC )
untuk menjadi pelanggan ataupun untuk mengakses internet.

Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju. ‘Internet’
adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer
dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat
jenis komputer itu sendiri. Pada tahun 1999, jumlah komputer yang telah dihubungkan dengan
internet di seluruh dunia mencapai lebih dari 40 juta dan jumlah ini terus bertambah setiap hari.
Saat ini jumlah situs web mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat bermacam-
macam topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber informasi baik yang positif ataupun
negatif. Informasi dikatakan positif apabila bermanfaat untuk penelitiaan. Di bawah ini akan
dijelaskan dampak-dampak positif maupun negatif dari penggunaan internet.

Dampak Positif:

1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak
digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna
lainnya dari seluruh dunia.
2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world
wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling
bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan
www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja
yang terjadi.
5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-
lain
6. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu
pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.

Dampak Negatif
1. Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak
salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program
mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di
internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan
dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
2. Violence and Gore

Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia
internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat
‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

3. Penipuan

Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu.
Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda
dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

4. Carding

Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit
adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling
banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu
mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu
yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk
kepentingan kejahatan mereka.

5. Perjudian

Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak
perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari
situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak
persetujuan dari pengunjungnya.

1. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet
daripada bertemu secara langsung (face to face).
2. Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam
berinteraksi.
3. Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut
berkembang).
4. Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat
menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI INDONESIA

Bagaimana sejarah singkat perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia?Teknologi


Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses,
mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu,
yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi
yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer
untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer
yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat
disebar dan diakses secara global.

Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi
untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani.
Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi.
Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang
lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor
lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.Perkembangan Teknologi Informasi memacu
suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan
seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai
kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang
dimulai dengan awalan eseperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-
medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.

Sejarah singkat perkembangan teknologi di Indonesia:

1. televisi

2. radio

Di tahun 1986-1987-an awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia

3. telepon

4. pager

5. handphone

6. Bluetooth

7. Wi-fi
8. GPS

9. internet :

Ledakan Internet di Indonesia sendiri terjadi sekitar tahun 1994. Sebelumnya Internet sudah
masuk ke Indonesia melalui jaringan akademis dan pusat riset, sehingga hanya golongan
akademis dan peneliti yang dapat memanfaatkannya. Itupun masih terbatas pada fasilitas e-mail
saja. Nicholas Negroponte sendiri mengakui, “…bahwa pertumbuhan host Internet tercepat pada
kwartal ketiga 1994 terjadi di Argentina, Iran, Peru, Mesir, Filipina, Federasi Rusia, Slovenia
dan Indonesia.” (Being Digital, Mizan, 1998, hal. 184).

Di Indonesia, jumlah pengguna Internet menurut perkiraan sebesar 1 juta orang dari sekitar 200
juta penduduk Indonesia. Angka tersebut sangatlah kecil dibandingkan dengan rasio pengguna di
Amerika Serikat. Berdasarkan data yang didapat dari APJII (Asosiasi Penyedia Jasa Internet
Indonesia) dari 11.000 Sekolah Menengah Umum (SMU) di Indonesia, kurang dari 2% yang
mempunyai sambungan ke Internet. Itu pun terkonsentrasi di wilayah Jabotabek dan kota-kota
besar di Pulau Jawa.

Kondisi ini sangat memprihatinkan dan menjadikan Indonesia tertinggal jauh dibanding negara-
negara lainnya yang telah terbiasa memanfaatkan Internet untuk pendidikan di sekolah-sekolah.
Di sisi lain, memasuki abad ke-21 ini, diperkirakan kebutuhan tenaga ahli di bidang teknologi
informasi akan meledak dan berbagai urusan diperkirakan hampir semuanya akan berbasiskan
Internet.

Tekonologi Sekarang:

Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi
merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan
menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang
antara lain :Bidang pendidikan(e-education).Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran
dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang
lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek
“Flexible Learning�?. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang
“Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi
diperlukan.Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat
luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang
faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.

E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti


menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan
penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara
publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal
sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi
yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan
teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet
to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).

2. Untuk infrastruktur Internet di Indonesia, bagaimana menurut Anda kualitas layanan dan
harganya?

Infrastruktur di Indonesia sudah cukup baik, namun dibandingkan dengan perkembangan dunia
infratruktur di Indonesia masih belum terbangun dengan baik, tersusun, teratur, rapih dan terjaga.
Indonesia masih dirasa kekurangan modal untuk membangun berbagai infrastruktur yang baik,
up to date dan aman. Alasan ini dirasa cukup kental mempengaruhi berbagai pembangunan
infrastruktur Indonesia yang masih sering terbangun hanya setengah-setengah, atau dengan kata
lain ada yang kurang entah dari segi keselamatan, standar operasi, dan lain-lain.

Infrastruktur di Indonesia menurut kelompok kami masih belum sesuai dengan harganya.
Sekarang ini perkembangan teknologi di Indonesia sudah semakin pesat, namun masih saja
berbagai fasilitas yang kini lebih murah harganya karena kemudahan teknologi, dibuat mahal di
Indonesia baik dari pihak swasta maupun dari pihak pemerintah sendiri. Apalagi segala
infrastruktur yang dibangun di Indonesia tersebut tidak sebaik dan semaksimal mungkin
dibuatnya. Maka harga yang ditawarkan tidaklah sepadan dengan kondisi infrastruktur yang
dibangun. Hal ini pun membuat makin terjadinya kesenjangan digital di kalangan masyarakat
Indonesia, karena ketidaklayakan harga ini mengakibatkan terbatasnya masyarakat yang dapat
menjangkau penggunaan infrastruktur.

3. Apakah yang disebut dengan ‘kesenjangan digital’ ? Mengapa terjadi ? Bagaimana kondisinya
di Indonesia ? Bagaimana solusinya menurut Anda?

Definisi yang disodorkan Craig tentang kesenjangan digital adalah perbedaan antara mereka
yang mendapatkan keuntungan dari teknologi dan mereka yang tidak mendapatkannya. Jurang
pemisah pemakaian teknologi ini kian menganga jika konsumen hanya dipacu untuk membeli
produk.

Penyebab makin lebarnya jurang digital tersebut adalah karena perkembangan teknologi yang
sedemikian pesat, kurang bisa diikuti negara miskin dan yang sedang berkembang. Selain itu,
mahalnya biaya untuk mengimplementasikan teknologi juga jadi faktor berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai