90%
anak-anak
usia
5-17
tahun
menggunakan
komputer.
80% orang Amerika yang menggunakan internet, mengaksesnya melalui layanan dialup.
45% populasi menggunakan e-mail, naik dari 35% pada tahun 2000.
Sekitar sepertiga orang Amerika menggunakan internet untuk mencari informasi tentang
produk
(Sumber
dan
:
jasa
(36%,
Komputer
naik
dan
dari
26%
pada
tahun
Masyarakat,
John
2000).
Preston)
Data diatas menunjukkan bahwa internet memberi andil dan pengaruh tersendiri terhadap
kehidupan masyarakat dunia saat ini. Hal itu dikarenakan tuntutan jaman yang
memaksa manusia harus melakukan dan memperoleh segala sesuatu / informasi secara
cepat (instant). Penggunaan internet sangat berkorelasi dengan kebutuhan masyarakat
saat
ini.
Namun yang patut diwaspadai adalah dampak negatif dari penggunaan internet ini. Tak
sedikit pula pihak yang memanfaatkan internet untuk melakukan kejahatan dunia maya
(cyber crime). Misal untuk menyebarkan virus komputer, penyebaran pornografi dan
semua yang terkait dengan sex, pembajakan (piracy and hacking), pencurian melalui
dunia maya (credit card carding), dan semua kejahatan internet lainnya.
Internet memang media yang -bisa dikatakan- tanpa batas. Karena penggunanya bisa
siapapun, kapanpun, dan dimanapun. Hal ini yang membuat internet dengan mudah
disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Untuk itu, perlu dilakukan
langkah preventif untuk menangkal dampak buruk internet. Langkah itu bisa bermula dari
kesadaran masyarakat sendiri, atau dengan himbauan di sekolah-sekolah bagi para siswa.
Karena pengaruh internet terhadap anak-anak di bawah umur serta remaja usia sekolah
dapat menjadi bola salju bagi perkembangan generasi mendatang. Internet harus
dijadikan media untuk belajar dan mencari informasi pendukung pembelajaran yang
terkait di sekolah. Globalisasi menuntut masyarakat untuk selalu up to date terhadap
perkembangan
informasi
terkini.
Kalau melihat perkembangan internet di Indonesia, utamanya di sekolah-sekolah,
penggunaannya sudah mulai digalakkan secara bertahap. Dengan adanya Jardiknas
misalnya, tentu akan memberi kontribusi positif terhadap pengenalan teknologi di
sekolah. Hal ini harus dimanfaatkan secara maksimal oleh pihak sekolah sebagai media
untuk menggali informasi dan referensi yang diperlukan bagi siswanya dalam proses
belajar. Jangan sampai media itu disalahgunakan sehingga tidak memberi manfaat apaapa.
Itulah segelintir pengaruh dan penggunaan internet di masyarakat. Tampaknya manusia
sudah kecanduan dan mengalami ketergantungan akan internet. Tapi itu wajar,
mengingat peran dan manfaat, serta kemudahan yang diberikan melalui media ini. Yang
terpenting, bagaimana kita memaksimalkan internet untuk keperluan positif, dan
mencegah serta membuang jauh-jauh dampak negatif darinya.
para remaja karena dengan adanya internet maka mereka dapat mendownload musikmusik yang mereka inginkan,mereka juga dapat bermain game yang tidak akan ada
habisnya ditawarkan oleh internet.Banyak fasilitas internet yang dapat menambah teman
contohnya chatting,email,friendster,facebook dan lain-lain.Dengan adanya fasilitas
tersebut mereka tetap bisa berhubungan dengan teman atau saudara walaupun jarak
mereka jauh karena mereka telah pindah keluar kota atau keluar negeri.Mereka tetap bisa
berhubungan dengan biaya murah,karena dengan semakin banyaknya peminat maka
perusahaan akan berlomba-lomba untuk menawarkan alat mereka agar peminat internet
mau
memakai
jasa
mereka.
Penggunaan internet oleh anak-anak dan remaja menimbulkan dilema etika karena
internet juga berdampak negatif bagi anak-anak.Banyak situs yang tidak bertanggung
jawab menawarkan gambar-gambar dan video porno.Hal seperti ini tentu meresahkan
para orang tua.Karena dengan adanya video atau gambar tersebut maka dapat memacu
anak untuk melakukan kejahatan.Kejahatan yang banyak terjadi sekarang ini adalah
kejahatan seksual,banyak terjadinya perkosaan dan pencabulan.Hal tersebut banyak
terjadi
akibat
anak
tersebut
melihat
video
tersebut.
Jadi,peran orangtua sangat diperlukan untuk memantau jiwa anak,Karena anak pada usia
remaja lebih labil karena mereka dalam masa pencarian jati diri dan sangat mudah
terpengaruh oleh dunia luar,jika anak tersebut dalam lingkungan yang baik maka dia akan
menjadi anak yang baik sebaliknya jika dia dalam lingkungan yang buruk maka dia akan
menjadi pribadi yang buruk juga.internet juga banyak mempengaruhi psikologis
anak,internet membuat orang yang menggunakannya menjadi ketagihan.seseorang yang
terbiasa menggunakan internet akan ketagihan dan hal tersebut membuat mereka berada
didepan komputer berjam-jam sehinnga lupa untuk mengerjakan pekerjaaan rumahnya
dan lupa akan dunia luar.Anak yang terbiasa mengasingkan diri lalu dapat
mengekspresikan dirinya diinternet maka mereka tidak akan mau untuk bersosialisasi lagi
dengan dunia luar karena mereka sudah senang dengan dunia barunya.
Para orang tua seharusnya membatasi apa yang boleh dilihat dan apa yang tidak boleh
dilihat oleh anaknya diinternet.Karena para remaja sangan rentan dengan dunia yang
sedang dihadapinya.Mereka sangat mudah terpengaruh oleh hal-hal yang tidak
baik.Banyak hal yang dapat dilihat diinternet. Internet dapat menambah pengetahuan para
remaja dengan informasinya dari berita yang lama sampai berita terbaru semua disajikan
diinternet.Tapi banyak jaga yang hal tidak bermanfaat yang disajikan oleh internet.Maka
oleh karena itu baiknya para orang tua dapat menjaga anaknya dari hal-hal yang tidak
diinginkan.Dengan semakin canggihnya alat,sekarang para orang tua dapat bernafas lega
karena sekarang para orang tua dapat dengan bebas memberikan internet kepada anaknya
karena mereka dapat memantau melalui alat tersebut.Para anak tidak dapat membuka
situs yang seharusnya tidak mereka boleh mereka lihat.Para orang tua dengan lega dapat
memperbolehkan mereka membuka internet tanpa harus kuatir dengan apa yang mereka
lihat.
Definisi internet jika dilihat dari segi teknologi akan sangat rumit sekali tetapi secara
sederhana dapat diterjemahkan sebagai International Network. Dari sini dapat di terjemah-kan
bahwa internet adalah semacam jaringan yang mampu menghubungkan kita dengan jari-ngan
informasi dunia dan masyarakat global. Percakapan telepon, surat, televisi, radio dan usaha pun
semua dapat dilakukan dengan teknologi internet ini (Gregorius A, 2001 : 11).
Definisi lainnya tentang internet yaitu internet adalah jaringan komunikasi global yang
terbuka dan menghubungkan ribuan jaringan komputer, melalui sambungan telepon umum maupun pribadi (pemerintah maupun swasta). Secara individual, jaringan komponennya dikelola oleh
agen-agen pemerintah, universitas, organisasi komersial, maupun sukarelawan (MacBride, 2003).
Menurut MacBride pada awalnya ada atau secara pokok ada dua hal yang ada di internet,
yaitu informasi dan komunikasi. Tetapi pada akhir-akhir ini hal tersebut bertambah dengan
adanya dua hal baru yang sekarang menjadi trend, yaitu games dan virtual shopping. Dan hal-hal
tersebut akan di jelaskan di bawah ini :
Informasi
Jika setiap orang, kelompok, komunitas, atau sebuah golongan menjadi informan dan masingmasing menyumbang satu informasi dengan tema apapun ke internet setiap harinya. Perlu kita
pahami bahwa penduduk di muka bumi ini begitu banyak dan setiap infor-man memiliki
keleluasaan untuk membuat dan mengirim satu hingga banyak sekali informasi. Akibatnya,
informasi-informasi yang ada di internet akan sangat melimpah, bervariatif, dan seolah-seolah
sangat tanpa batas. Yang membatasi informasi tersebut adalah jumlah infor-masi itu sendiri. Jika
pada suatu hari ada satu informan mengirim sebuah berita yang paling menyesatkan sekalipun,
informasi yang ada di internet bertambah satu. Dan jika satu hari ada satu informan yang
menghapus sebuah berita/kabar yang paling bermutu sekalipun, informasi yang ada di internet
akan berkurang satu dan begitu seterusnya. Proses ini tidak pernah berhenti dan dilakukan oleh
banyak sekali informan dan lebih banyak lagi informasi yang tersedia (Gregorius A, 2001).
Semua orang dapat bergabung ke internet melalui peru-sahaan, sekolah tinggi, atau universitas
yang ada. Bahkan setiap orang dapat bergabung dari rumah mereka masing-masing (Gregorius A,
2001).
Komunikasi
Lewat perkembangan teknologi dan waktu, website telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga
dapat mengerjakan hal-hal yang lebih sulit dari sekedar menyajikan informasi bagi anda,.
Berkomunikasi pun dapat dilakukan dengan internet seperti mengirim surat (e-mail), chatting,
Video phone, dll.
Hal yang sering digunakan untuk berkomunikasi dengan internet adalah Mailing List. Mailing
List adalah bentuk komunikasi yang memanfaatkan e-mail sebagai media bertukar informasi.
Mailing List ini bersifat internal sebab mereka yang bisa saling bertukar dan membaca informasi
adalah mereka yang telah mendaftar menjadi anggota sebuah Mailing List. Setelah ia menjadi
anggota, ia memiliki peluang yang sama dengan anggota yang lain untuk berkirim dan menerima
e-mail dimana isi komunikasi itu hanya khusus untuk para anggotanya saja. Selain Mailing List
ada jenis yang lain untuk berkomunikasi lewat internet yaitu dengan apa yang disebut dengan
Newsletter. Newsletter memiliki konsep yang sama dengan Mailing List namun proses
komunikasinya hanya berjalan satu arah saja. Yaitu dengan cara satu orang mengirimkan
informasi sedangkan yang lain hanya bisa menerima dan membacanya saja tanpa bisa menanggapi.
Games
Yang dimaksud dengan games disini adalah permainan. Dimana orang bisa bermain pada suatu
permainan tertentu yang para pemainnya berada pada tempat tempat yang berlainan atau
bahkan dari seluruh penjuru dunia, tetapi saling terhubung pada suatu permainan di dunia virtual
ini. Permainan yang ada pun bermacam-macam genre atau jenisnya dan para pemain dapat
memilih sesuai dengan apa yang di sukainya. Game-game ini pun bisa di download untuk
kemudian digunakan secara pribadi tanpa harus menggunakan internet.
d. Shopping
Shopping atau Mall saat ini banyak digemari para pengguna internet untuk berbelanja. Kata Mall
disini untuk menekankan dominasi Amerika Serikat dalam hal Internet shopping ini. Internet
dalam hal perdagangan di gunakan sebagai sarana untuk iklan dan pemesanan suatu barang yang
ingin kita beli. Tanpa harus datang ke sebuah toko untuk membeli sesuatu, maka berbelanja pun
dapat dilakukan diinternet.
Dengan membuka suatu website milik perusahaan atau toko tertentu dan melihat barang-barang
apa saja yang dijual oleh perusahaan tersebut maka kita dapat langsung meme san barang yang
kita inginkan dan pembayarannya pun lebih mudah dengan transfer antar rekening atau dengan
menggunakan credit card dengan memberikan nomor ID serta indentitas pemiliknya.
Internet tercipta karena ada yang mendukung, yaitu teknologi. Bentuk teknologi yang di perlukan
adalah teknologi komputer dan jaringan telepon, atau bahkan satelit. Dalam dunia komputer ada
dua macam teknologi yang saling melengkapi yang disebut Hardware dan Software (Gregorius A,
2001).
Hardware
adalah perangkat keras yang dibangun diatas bermeter-meter kabel, beribu-ribu transistor,
bermacam-macam komponen elektronika, logam, pita magnetic, dan masih banyak lagi.
Hardware dibutuhkan didalam sebuah komputer. Beberapa hardware yang paling penting
penggunaan internet adalah :
- Komputer pribadi
Yaitu alat kunci untuk mengakses internet, dimana akan membawa kita memasuki dunia
virtual ini.
- Server
Server adalah sebuah mesin seperti kom-puter pribadi, hanya saja dengan ukuran lebih besar
dan kemampuan serta kecanggihan lebih tinggi. Server ini bertugas untuk menyimpan informasi
untuk cetakan-cetakan. Saat mengakses internet, orang tersebut harus mengkontak server ini dan
ia akan mengirimkan informasi yang dibutuhkan.
- Jaringan telepon
Didunia internet, jaringan telepon diguna-kan untuk menjadi perantara yang handal untuk
menghubungkan komputer pribadi dengan server. Dan jika kita sudah terhubung dengan server
maka kita dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan.
- Modem
Modem ini berfungsi untuk merubah arus digital yang ada di komputer ke arus analog
agar data komputer bisa diterima jaringan telepon untuk dikirim ke server atau komputer pribadi
lainnya dan sebaliknya.
Software
Internet merupakan semacam jaringan yang mampu menghubungkan seseorang dengan jaringan
informasi dunia dan masyarakat global. Percakapan telepon, surat, televisi, radio dan usaha pun
semua dapat dilakukan dengan teknologi internet ini (Gregorius A, 2001 : 11).
Dalam hal ini internet lebih menitik beratkan pada intensitas penggunaan internet dimana dengan
semakin majunya teknologi yang ada maka cara berpikir pun harus di sesuaikan. Dengan
menggunakan internet maka bisa mendapatkan banyak sekali informasi dan hal-hal yang dapat
menambah pengetahuan. Internet sangat dibutuhkan sebagai wahana sumber informasi yang
dapat mendukung suatu pemikiran.
Dengan semakin sering penggunaan internet maka informasi dan pengetahuan yang di dapat pun
semakin banyak. Dengan semakin banyaknya informasi dan pengetahuan yang di dapat dari
internet maka proses berpikir untuk memperoleh tindakan kreatif pun semakin terbuka. Karena
mencari informasi dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk berpikir adalah salah satu persiapan
untuk proses kreativitas (Goleman, 2005).
Dalam dunia pendidikan dimana pengetahuan berperan penting sebagai ilmu yang diperoleh
siswa sebagai bekal hidup mereka baik saat ini ataupun untuk masa depan mereka. Tanpa
pengetahuan yang dibutuhkan maka siswa akan mengalami hambatan dalam perkembangan pola
pikirnya sedangkan dunia terus maju dengan teknologi dan pola pikir-pola pikir yang baru pula.
Internet memberikan fasilitas yang dapat membantu siswa memperoleh informasi dan
pengetahuan yang lebih luas sehingga siswa dapat lebih kreatif dalam berpikir dan bertindak
dalam hidup.
Berdasarkan kajian pustaka seperti tersebut diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah :
Ada pengaruh penggunaan internet terhadap kreativitas siswa kelas X SMA Negeri IV
Malang.
METODE
Subyek Penelitian
Dalam penelitian ini populasinya adalah siswa kelas X SMA Negeri IV Malang yang
berjumlah 260 siswa. Pemilihan sampel dalam penelitian ini teknik pengambilan sampling yang
digunakan adalah proportional random sampling . Dalam penelitian ini mengambil sampel
sejumlah 60 siswa , dari keseluruhan kelas X dimana terdapat 6 kelas, Masing-masing kelas
diambil siswa sebanyak 10 siswa untuk mewakili tiap kelas dengan cara di undi.
Variabel Penelitian
Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk atau
gagasan apa saja yang pada dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya. Kreativitas
disini adalah krativitas dalam hal minat siswa dalam berbagai hal, rasa keingintahuan siswa, rasa
puas siswa dalam melakukan sesuatu, kepercayaan diri siswa, dan keuletan dan sikap bekerja
keras pada siswa.
Aspek-aspek
Favourable
Unfavourable
Jumlah
1.
Kreativitas
Mempunyai
1,11,21,31,41
6,16,26,36,46
10
2.
2,12,22,32,42
7,17,27,37,47
10
besar
Ulet
3,13,23,33,43
8,18,28,38,48
10
4.
Percaya Diri
4,14,24,34,44
9,19,29,39,49
10
5.
Selalu merasa
5,15,25,35,45
10,20,30,40,50
10
tidak puas
dengan apa yang
ada
Jumlah
25
25
50
Sedangkan untuk pemberian skor pada bentuk pernyataan digunakan skala Likert yang di
modifikasi, yaitu sebagai berikut :
Tabel 2 Skoring Skala Kreativitas
Jawaban
Skor
SS
Favourable
4
Unfavourable
1
TS
TST
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
TST : Sangat Tidak Setuju
Uji validitas butir skala kreativitas
Untuk menguji validitas butir skala
kreativitas digunakan komputasi seri statistik
(PSP-2000). Program analisis kesahihan butir
edisi Sutrisno Hadi dan Yuni Parmadiningsih,
Universitas gajah Mada Yogyakarta Vers
IBM/IN.
Dilakukan validitas, dari 50 item
diperoleh 45 item yang sahih dan 5 item yang
gugur (1,12,13,37,47). Dimana item yang sahih
memiliki nilai rbt antara 0,196 sampai 1,000.
Hasil keseluruhan perhitungan validitas
pengukuran skala Kreativitas dijelaskan dalam
tabel sebagai berikut :
Tabel 3 Hasil perhitungan Validitas Pengukuran
Kreativitas
Aspek
Mempunyai
Minat yang Luas
Mempunyai
Rasa Ingin Tahu
yang Besar
rtt
Keterangan
0,675
0,000
Andal
0,647
0,000
Andal
No.
Butir
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
r xy
0,511
0,563
0,440
0,504
0,505
0,510
0,461
0,662
0,621
0,604
0,511
0,563
0,329
0,548
0,381
0,471
0,641
0,532
0,530
0,360
0,486
0,666
0,559
0,630
0,418
0,608
0,594
0,550
0,458
0,647
0,500
0,520
0,584
0,533
0,599
0,580
0,225
0,530
0,358
0,795
0,511
0,563
0,519
0,617
0,497
0,570
0,391
0,619
0,430
0,795
r bt
0,318
0,336
0,272
0,355
0,380
0,333
0,227
0,509
0,461
0,473
0,050
0,336
0,121
0,439
0,264
0,297
0,476
0,347
0,362
0,196
0,309
0,518
0,400
0,463
0,264
0,406
0,326
0,354
0,313
0,541
0,331
0,328
0,456
0,401
0,487
0,402
-0.006
0,397
0,197
0,684
0,318
0,353
0,317
0,476
0,376
0,402
0,164
0,489
0,260
0,684
p
0,006
0,004
0,017
0,003
0,002
0,005
0,039
0,000
0,000
0,000
0,353
0,140
0,320
0,003
0,019
0,010
0,000
0,003
0,002
0,064
0,008
0,000
0,001
0,000
0,019
0,001
0,005
0,003
0,007
0,000
0,005
0,005
0,000
0,001
0,000
0,001
0,481
0,001
0,064
0,000
0,006
0,003
0,007
0,000
0,00
0,001
0,104
0,000
0,021
0,000
Status
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Gugur
Gugur
Gugur
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Gugur
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Sahih
Gugur
Sahih
Sahih
Sahih
3.
4.
5.
Ulet
Percaya Diri
Selalu Merasa
Tidak Puas
Dengan apa
yang Ada
0,713
0,715
0,000
0,000
Andal
Andal
0,769
0,000
Andal
Hasil dari reliabilitas lima aspek kreativitas, yaitu mempunyai rasa ingin tahu yang besar,
mempunyai rasa ingin tahu yang besar, ulet, percaya diri, selalu merasa tidak puas dengan apa
yang ada. Nilai rtt 0,647 sampai 1,000 dinyatakan andal (reliable).
Penyusunan Skala Penggunaan Internet
Di sini penggunaan internet untuk mengambil datanya digunakan sebuah daftar atau list
dari beberapa website di internet yang secara umum dapat memberikan informasi sehingga
merangsang anak untuk berpikir kreatif. Daftar website tersebut sesuai dengan rekomendasi dari
Global-Net Malang yang sudah disesuaikan. Daftar website tersebut diberikan kepada siswa dan
dilihat seberapa banyak mereka membuka website tersebut saat menggunakan internet yang
nantinya angka yang keluar akan di korelasikan dengan skala kreativitas. Daftar website itu yang
akan digunakan selama satu bulan pada tiap siswa yang menjadi sampel pada populasi kelas X di
SMA Negeri IV Malang.
Tabel 5 Blue Print Penggunaan Internet
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Aspek
Mempunyai minat yang luas
Mempunyai rasa ingin tahu yang besar
Ulet dan suka bekerja keras
Percaya diri
Website
www. kreatif .com
www. wikipedia .com
www. Infokomputer .com
www. friendship .com
www.sharkle.com/friendster/
www. msn .com
www. yahoo .com
www. google .com
Analisis Data
Hasil data yang diperoleh adalah data yang bersifat kuantitatif, yaitu berupa angka-angka
sehingga analisisnya menggunakan tehnik statistik. Untuk menghitung analisis regresi digunakan
komputasi SPSS-2000 Program Analisis Regresi Edisi Sutrisno Hadi dan Yuni Parmadiningsih,
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta versi IBM/IN. Analisis Regresi digunakan untuk
mengetahui adanya pengaruh antara dua variabel yang diteliti yaitu pengaruh variabel bebas (X)
terhadap variabel terikat (Y). Adapun sistematika perhitungan dengan menggunakan analisa
regresi adalah sebagai berikut :
Mencari korelasi antar kriterium dengan prediktor.
Menguji korelasi apakah signifikan atau tidak.
Mencari persamaan regresi.
Selanjutnya untuk menganalisa data dari variabel bebas dan variabel terikat, dalam
mencari korelasi antara kedua variable tersebut menggunakan prosedur :
Mentabulasikan nilai variabel bebas dan variabel terikat dalam tabel komputasi
Tabel 6 Tabulasi Variabel Bebas dan Variabel Terikat
N
1
X
X1
......
N
Y
Y1
X2
Y2
..........
..........
X2
X12
Y2
Y12
X22
Y22
XY
XY1
XY2
X2
Y2
.......
XY
Mencari koefisien korelasi dengan menggunakan teknik Korelasi Product Moment dari Pearson
dengan rumus sebagai berikut :
XY (X) (Y)
rxy = N
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi product moment antara variabel x dan y
N = Jumlah Subyek
X = Jumlah variabel x
Y = jumlah variabel y
XY = Jumlah perkalian variabel x dengan variabel y
X2 = Jumlah kuadrat skor x
Nilai rxy diatas dapat dipergunakan untuk menghitung koefisien determinan (r) dengan rumus :
r2 = (r2) x 100.
Membuat persamaan garis regresi untuk prediksi dengan rumus regresi satu prediktor yaitu :
Y = aX + K
Keterangan :
Y : kriterium
X : prediktor
K : Harga koefisien prediktor
a : harga bilangan konstanta
Harga a dan K dapat dicari melalui metode skor kasar dari persamaan :
XY : a X2 + K X....pers 1
Y : a X + NK .........pers 2
Membuat ringkasan hasil analisis regresi seperti pada tabel berikut ini (dengan skor kasar) :
Adapun pengujian yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pedoman
pengujian hipotesis sebagai berikut :
Jika F hitung < F tabel 5 % mak hipotesis alternatif ditolak, karena variabel X tidak
mempunyai hubungan yang signifikan dengan variabel Y.
Jika F tabel 5 % < F hitung, F tabel 1 % maka hipotesis alternatif di terima, karena variabel
mempunyai hubungan yang signifikan dengan variabel Y.
Jika F hitung > F tabel 1 % maka hipotesis alternatif diterima, karena variabel X
mempunyai hubungan yang sangat signifikan dengan variabel Y (Supratiknya, A).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 7 Koefisien Beta dan Korelasi Parsial
X
0
Beta ()
59,879200
SB ()
r-parsial
1,861087
0,126012
0,889
14,769
0,000
1
p = dua-ekor
Galat Buku Est. = 6,379
Korelasi r = 0,889
Korelasi r sesuaian = 0,891
db
RK
R2
Regresi
8877,269
8,877269
218,126
0,790
0,000
Residu
22360,481
58
40,698
--
--
--
Sumber
Variasi
Total
11237,750
59
--
--
--
--
Dari hasil uji analisis regresi linier diperoleh F regresi = 218,126 dengan p = 0,000 yang artinya
penggunaan internet (X) mempunyai pengaruh yang sangat signifikan tehadap kreativitas (Y)
siswa kelas X di SMA Negeri IV Malang. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi Ada
pengaruh penggunaan internet terhadap kreativitas siswa kelas X di SMA Negeri IV Malang
diterima pada taraf signifikansi 1 %. Diperoleh r xy = 0,889 yang artinya ada hubungan yang
positif antara penggunaan internet dengan kreativitas siswa kelas X SMANegeri IV Malang
dimana jika siswa semakin sering menggunakan internet maka kreativitasnya akan semakin
meningkat. Dengan koefisien determinan (R 2) diperoleh hasil 0,790 yang artinya kreativitas siswa
79 % dipengaruhi oleh penggunaan internet dan selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain.
Dari hasil penelitian terhadap siswa kelas X SMA Negeri IV Malang diperoleh hasil bahwa
penggunaan internet berpengaruh terhadap kreativitas. Hal ini berarti bahwa dengan semakin
sering menggunakan internet maka kreativitas akan semakin berkembang. Dengan banyaknya
informasi atau fasilitas yang ada di internet maka seseorang dapat mencoba hal-hal baru dan
mendapatkan ide-ide yang dapat menghasilkan sesuatu. Dengan menemukan hal-hal atau
informasi yang baru dari internet maka seseorang dapat berpikir lebih kreatif untuk menghasilkan
hal-hal yang baru juga.
Ada banyak hal baru yang kita peroleh dengan berpikir kreatif dan banyak pula yang kita
butuhkan untuk berpikir kreatif. Apalagi dari hasil penelitian diatas pengaruh internet dalam
berpikir kreatif sangat besar (79 %) Mungkin dari para pengguna internet, yang paling besar
adalah remaja. Karena pada usia remaja, mereka mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan
internet menyediakan segala macam informasi dan hal yang ingin mereka ketahui tentang segala
sesuatu yang ada di dunia ini. Kreativitas identik dengan suatu yang baru baik itu dibutuhkan
dalam proses berpikir kreatif maupun hasil dari berpikir kreatif adalah sesuatu yang baru.
Meskipun tidak berbentuk benda atau barang, hasil kreativitas juga bisa berbentuk pola pikir
pemahaman masalah dan juga pemecahan masalah. Hasil dari berpikir kreatif akan sangat
bermanfaat bagi masyarakat saat ini karena masyarakat dituntut untuk lebih cepat dalam bekerja
dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien. Dan internet dapat mengatasi hal
tersebut dengan jalan meningkatkan kreativitas dengan menggunakan internet.
Menurut Goleman, tahap awal dari berpikir kreatif adalah persiapan dann internet adalah
salah satu persiapan yang dibutuhkan untuk berpikir kreatif. Dalam tahap persiapan ini orang
akan membenamkan diri dalam persoalan tersebut, mengais setiap informasi yang barangkali
relevan. Imajinasi akan terbang bebas dan membuka diri atas apapun yang relevan/samar-samar
relevan. Hal ini bertujuan untuk mengumpulkan data sebanyak-banyaknya sehingga unsur yang
tidak terduga dan tidak biasa muncul. Untuk menentang sensor diri/suara batin yang merusak dan
menghakimi sehingga jiwa kreatif tidak terkekang. Hal lain yang penting dalam tahap persiapan
ini adalah frustrasi. Menurut Jim Collins Jika anda berbicara kepada orang yang benar-benar
telah melakukan sesuatu yang kreatif, mereka akan menceritakan jam-jam kerja mereka yang
panjang, kegusaran, frustrasi, dan semua persiapan sebelum semuanya menjadi jelas dan aha !
mereka melangkah maju dengan satu lompatan besar. (Goleman, 2005). Internet sangat
dibutuhkan sebagai wahana sumber informasi yang dapat mendukung suatu pemikiran.
Dalam dunia pendidikan dimana pengetahuan berperan penting sebagai ilmu yang
diperoleh siswa sebagai bekal hidup mereka baik saat ini ataupun untuk masa depan mereka.
Tanpa pengetahuan yang dibutuhkan maka siswa akan mengalami hambatan dalam
perkembangan pola pikirnya sedangkan dunia terus maju dengan teknologi dan pola pikir-pola
pikir yang baru pula. Internet memberikan fasilitas yang dapat membantu siswa memperoleh
informasi dan pengetahuan yang lebih luas sehingga siswa dapat lebih kreatif dalam berpikir dan
bertindak dalam hidup. Hampir semua ahli berpendapat bahwa setiap individu memiliki potensi
menjadi kreatif, hanya tingkatan dan bidang kreatifnya yang berbeda-beda dan hanya orang yang
yakin akan menjadi kreator yang biasanya sukses (Ratri. A, 2006).
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan internet
terhadap kreativitas siswa kelas X di SMA Negeri IV Malang. Dimana semakin tinggi
penggunaan internet maka akan semakin tinggi juga tingkat kreativitas siswa. Demikian juga
sebaliknya semakin rendah penggunaan internet maka semakin rendah juga tingkat kreativitas
siswa. Dengan ini maka dapat dikatakan penggunaan internet mempunya pengaruh dan peranan
yang besar dalam meningkatkan kreativitas siswa. Siswa akan menjadi lebih kreatif dengan lebih
sering menggunakan internet untuk mendukung suatu pemikiran. Jadi dapat disimpulkan bahwa
penggunaan internet mempunyai pengaruh positif yang sangat besar terhadap kreativitas siswa
kelas X SMA Negeri IV Malang.
Saran
Pihak Sekolah
Memberikan tugas-tugas sekolah yang lebih banyak penggunaan internetnya sehingga frekuensi
penggunaan internet menjadi lebih meningkat.
Memberikan materi program-program baru tentang komputer dan internet sehingga
pengetahuan siswa tentang teknologi internet menjadi berkembang dan dapat mengikuti
perkembangan teknologi di dunia.
Mengadakan kegiatan-kegiatan sekolah yang lebih banyak menggunakan internet dan dapat
mengasah kreativitas siswa. Misalnya seperti lomba Desain Grafis, Web Design, Desain
Komunikasi Visual.
Bagi siswa
o Menambah frekuensi penggunaan internet untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
oleh guru sesuai dengan mata pelajaran yang diikuti
o Mempelajari program-program komputer dan informatika terbaru dengan fasilitas internet yang
disediakan oleh sekolah sehingga dapat mengikuti perkembangan teknologi secara global.
Bagi peneliti selanjutnya
o Memperbaiki instrument penelitian dengan menggunakan aspek-aspek konsep kreativitas yang
sekiranya lebih dapat mengungkap pengaruh-pengaruh hal-hal lain terhadap kreativitas.
o Menambah item-item dan mengubah item sehingga item yang digunakan disesuaikan dengan
kondisi ada di dalam sekolah yang akan diteliti.
o Menambah sampel yang lebih banyak sehingga hasil penelitian dapat mewakili permasalahan
yang diajukan.
Pengantar
Internet merupakan sebuah jaringan global yang memungkinkan komunikasi
antar kota dan bahkan antar negara dapat dilakukan dengan biaya yang
murah. Kita bisa mengirim surat elektronik (e-mail), ngobrol (chatting),
mendengarkan radio (streaming) dan mencari informasi (browsing) dengan
siapapun, darimanapun dan kemanapun dengan biaya pulsa telepon lokal.
Kita bisa pula bertelepon ke luar negeri, juga dengan pulsa lokal. Internet
dipadati dengan materi pendidikan dan hiburan.
Ingatlah, tidak seluruh isi di Internet dapat bermanfaat bagi kita. Beberapa
isinya bahkan cenderung merugikan kita, anak-anak dan murid. Materi yang
merugikan tersebut terdapat di situs-situs negatif, misalnya pornografi,
madat, rasisme, kekerasan dan perjudian. Di Internet dapat pula terjadi
pelanggaran privasi, perendahan martabat dan pelecehan seksual ringan
maupun berat.
Tetapi jangan kuatir, pengaruh negatif di Internet dapat kita kecilkan
sekaligus mengoptimalkan manfaat positifnya. Untuk itulah kita harus (1)
membantu mengkampanyekan citra Internet sebagai media pendidikan dan
hiburan yang positif bagi institusi keluarga dan institusi pendidikan, (2)
membantu memberikan informasi dan materi acuan yang memadai bagi
orang tua dan guru dalam menyikapi perkembangan Internet dan
dampaknya, serta (3) membantu mengupayakan peningkatan penetrasi
Internet di Indonesia dari pelanggan rumahan (keluarga) dan dari komunitas
pendidikan secara aman dan bertanggung-jawab (aman bagi anak dan murid
dengan tanggung-jawab orang-tua dan guru dalam memberikan pengawasan
dan bimbingan).
Definisi Remaja
Kata remaja berasal dari bahasa latin yaitu adolescere yang berarti to grow
atau to grow maturity . Banyak tokoh yang memberikan definisi tentang
remaja, seperti DeBrun (dalam Rice, 1990) mendefinisikan remaja sebagai
periode pertumbuhan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa.
Menurut Papalia dan Olds (2001), masa remaja adalah masa transisi
perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang pada
umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir
belasan tahun atau awal dua puluhan tahun.
Menurut Adams & Gullota (dalam Aaro, 1997), masa remaja meliputi usia
antara 11 hingga 20 tahun. Sedangkan Hurlock (1990) membagi masa
remaja menjadi masa remaja awal (13 hingga 16 atau 17 tahun) dan masa
remaja akhir (16 atau 17 tahun hingga 18 tahun). Masa remaja awal dan
akhir dibedakan oleh Hurlock karena pada masa remaja akhir individu telah
mencapai transisi perkembangan yang lebih mendekati masa dewasa.
2.
3.
4.
5.
awal yang dikenal dengan sebagai masa storm & stress. Peningkatan
emosional ini merupakan hasil dari perubahan fisik terutama hormon
yang terjadi pada masa remaja. Dari segi kondisi sosial, peningkatan
emosi ini merupakan tanda bahwa remaja berada dalam kondisi baru
yang berbeda dari masa sebelumnya. Pada masa ini banyak tuntutan
dan tekanan yang ditujukan pada remaja, misalnya mereka diharapkan
untuk tidak lagi bertingkah seperti anak-anak, mereka harus lebih
mandiri dan bertanggung jawab. Kemandirian dan tanggung jawab ini
akan terbentuk seiring berjalannya waktu, dan akan nampak jelas pada
remaja akhir yang duduk di awal-awal masa kuliah.
Perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai kematangan
seksual. Terkadang perubahan ini membuat remaja merasa tidak yakin
akan diri dan kemampuan mereka sendiri. Perubahan fisik yang terjadi
secara cepat, baik perubahan internal seperti sistem sirkulasi,
pencernaan, dan sistem respirasi maupun perubahan eksternal seperti
tinggi badan, berat badan, dan proporsi tubuh sangat berpengaruh
terhadap konsep diri remaja.
Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan
dengan orang lain. Selama masa remaja banyak hal-hal yang
menarik bagi dirinya dibawa dari masa kanak-kanak digantikan dengan
hal menarik yang baru dan lebih matang. Hal ini juga dikarenakan
adanya tanggung jawab yang lebih besar pada masa remaja, maka
remaja diharapkan untuk dapat mengarahkan ketertarikan mereka
pada hal-hal yang lebih penting. Perubahan juga terjadi dalam
hubungan dengan orang lain. Remaja tidak lagi berhubungan hanya
dengan individu dari jenis kelamin yang sama, tetapi juga dengan
lawan jenis, dan dengan orang dewasa.
Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting pada
masa kanak-kanak menjadi kurang penting karena sudah mendekati
dewasa.
Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi
perubahan yang terjadi. Di satu sisi mereka menginginkan kebebasan,
tetapi di sisi lain mereka takut akan tanggung jawab yang menyertai
kebebasan tersebut, serta meragukan kemampuan mereka sendiri
untuk memikul tanggung jawab tersebut.
Karena itu, internet sudah bukan lagi barang yang asing. Dengan
bermunculannya warnet (warung Internet) yang menyediakan jasa pelayaran
akses internet, atau dengan perangkat bergerak semacam PDA, Blackberry,
atau Smartphone mereka dapat mengakses internet dengan mudah. Hal ini
merupakan perkembangan yang menggembirakan karena mereka dapat
memperoleh informasi untuk memperluas wawasan dalam berbagai bidang.
Dampak Positif dan Negatif
Tersedianya situs-situs berbahasa Inggris merupakan suatu hal yang
bermanfaat dalam penguasaan bahasa asing. Sedangkan penggunaan e-mail
dan chatting pun juga dapat menjadi sarana tukar menukar atau mencari
informasi serta memperlancar kemampuan komunikasi tulis-menulis.
Dalam dunia pendidikan juga memanfaatkan teknologi internet, baik di
sekolah maupun lembaga formal dalam kegiatan belajar atau pembuatan
tugas-tugas sekolah atau kuliah. Melalui internet mereka dapat memperoleh
informasi yang hampir dapat dikatakan tidak ada batasnya, baik informasi di
bidang agama, seni, politik, pendidikan, maupun film bahkan situs pornografi,
kekerasan, rasialisme, perjudian, ataupun berita-berita yang menyesatkan.
Peranan Orang Tua
Dunia internet tidak lepas dari pengaruh negatif maupun positif. Karena itu,
komunikasi orang tua dan anak sangat diperlukan untuk meminimalkan sisi
negatifnya. Dalam usaha memaparkan sisi positifnya, bisa dilakukan melalui
kampanye atau seminar di sekolah maupun lembaga formal dengan
menyebarkan brosur-brosur ke institusi pendidikan dan keluarga tentang
pentingnya penggunaan internet secara sehat. Brosur juga dapat berupa
panduan bagi orang tua dan guru maupun dosen dalam menyikapi
perkembangan internet yang demikian pesat.
Jadi, penggunaan internet di kalangan remaja mempunyai dampak positif
yaitu berbagai informasi yang sifatnya memperluas wawasan para remaja
yang dapat di akses secara cepat. Akan tetapi, dalam mengatasi hal seperti
fornografi, kekerasan, rasialisme, perjudian, serta berita-berita yang
menyesatkan tidak kalah penting diantisipasi. Tujuannya, agar para remaja
tidak terpengaruh oleh hal-hal negatifnya.
Orang tua harus bertindak sportif dan bekerjasama dengan anak remajanya
untuk mencegah hal-hal yang negatif. Ingatlah, tidak lama lagi seorang anak
remaja akan berangkat dewasa. Mereka tidak sekedar harus tahu tentang
bagaimana cara bersikap yang baik, tetapi juga harus tahu bagaimana cara
membuat pertimbangkan mana yang baik dan mana yang tidak baik, baik
offline maupun online. Hal tersebut akan lebih produktif dan aman bagi
kehidupan mereka di masa depan.
rupa sehingga sangat (terjangkau). Kalau dihitung uangnya mungkin tidak terlalu besar.
Murah sekali!".
Untuk mengatasi atau lebih tepat mencegah dampak negatif terutama untuk anak-anak
dan remaja buletin LEPISI Vo. 8 No. 10 Juli 1995 menyarankan sebagai berikut.
Mencegah memang selalu lebih baik, cepat atau lambat komunikasi Audio visual
khususnya Internet akan berada di depan mata kita. Lebih baik kita tahu lebih dahulu dari
pada menyesal di kemudian hari.
1. Online block: banyak dari pelayanan komersil, seperti American Online dan
Prodigy mempunyai mekanisme untuk mengakses daerah terlarang dan tidak tepat
untuk anak-anak. Jika anda bergabung pada pelayanan online, akrabkan
dengannya dan gunakan dengan persetujuan. Khusus di Indonesia, Radnet - salah
satu provider yang ada di
Indonesia
memang telah memblokir majalah-majalah porno yang terdapat di Internet seperti
Playboy dan Penthouse.
2. Cheklist: yakinkan bahwa anak-anak dan remaja tahu mana yang boleh dan tidak
boleh. Jangan pernah berikan informasi pribadi kepada orang asing. Jangan
melakukan pertemuan face to face dengan user yang lain tanpa persetujuan
keluarga. Selalu ingat bahwa anonimitas (ketakbernamaan) dari Net dapat
membuat orang menyembunyikan umur dan identitasnya.
3. Menunggu: tetaplah nongkrong ketika anak-anak sedang melakukan sesuatu.
Tanyakan favorit apa yang mereka lihat, biarkan mereka mengajarkan pada Anda
beberapa strokenet. Jika Anda concern pada kegiatan anak pada online, cobalah
berbicara pada mereka tentang hal tersebut. Buatlah komputer menjadi kegiatan
keluarga sehingga dapat dinikmati dan didiskusikan bersama oleh seluruh
keluarga.
4. Lihatlah jam: Perhatikan berapa yang harus dibayar ketika anak menghabiskan
waktunya di online. Banyak tagihan untuk BBS atau Online service. khususnya
pada larut malam, mungkin merupakan indikasi dari suatu masalah.
5. Special Software: Pertimbangkan pembelian software pembersih seperti
Surfwatch, yang mana akan melindungi computer yang meload dari salah satu
tempat access pada Internet yang diketahui berisi hal-hal sexual. Suatu usaha
untuk mencari halaman Penthouse Web, sebagai contoh,menghasilkan tulisan di
layar "Block by Surfwatch".
6. Anda tidak sendiri: Persatuan orang tua dan guru di sekolah atau kelompok
lainnya yang concern terhadap masalah itu bersama- sama akan membawa kita ke
tempat dimana kita dapat bertukar pengalaman dan mendapatkan support dari
orang yang menghadapi masalah yang sama. Juga katakan pada tetangga, karena
upaya Anda akan sia-sia jika anak di seberang rumah tanpa batas.
Jadi, kesimpulannya adalah setiap teknologi mempunyai berbagai dampak baik positif
maupun negative. Apabila adanya pengawasan dan dukungan dari orang-orang terdekat
yang dalam hal ini adalah orang tua maka penyimpangan yang terjadi di penggunaan
internet bisa diminimalisir atau bahkan dihilangkan. Sehingga perlu adanya tindak
kooperatif dan kerjasama yang baik antara remaja dan orang tuanya.
yang tinggi dan rasa ingin coba- coba. Selain itu mereka juga terpengaruh oleh
omongan-omongan para orang dewasa. Semua hal itu berdampak buruk bagi
diri mereka semua maupun orang lain yang berada di dekat mereka. Mereka
yang sekilas saja menyaksikan hal-hal porno akan terus menerus
menyaksikannya karena mereka ketagihan. Tak lama kemudian sifat mereka
akan berubah lebih buruk dan mereka semua akan terlibat dalam pergaulan
bebas. Dan bagi mereka yang berada di sekitar orang-orang yang terlibat
dengan hal itu akan mengalami kerugian pula. Mereka akan khawatir atau
merasa resah dengan adanya orang-orang yang berbudi pekerti buruk seperti
itu berada di dekat mereka. Sehingga hidup mereka tidak tenang karena
bertetangga dengan orang bejat.
Di balik semua dampak buruk yang timbul karena media internet, juga banyak
dampak negatif yang di timbulkan media internet. Misalnya sebagai sumber
informasi, media komunikasi, e-commerce, media promosi, pengisian dan query
data.
Internet sebagai sumber menggali infomasi. Melalui internet, kita dapat
mengakses infomasi globa baik pada lembaga internasional seperti FAO, USDA,
IMF maupun lembaga nasional seperti BPS, LIPI dan Universitas. Barangkali
infomasi yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan internasional, nasional,
maupun lokal yang berisi produk-produk mereka.
Internet sebagai media komunikasi. Melalui internet dapat dilakukan
komunikasi baik antar individu maupun antar organisasi melalui fasilitas seperti
e mail, fax, chatting dan teleconference.
Internet sebagai e-commerce. Perdagangan melalui internet menjadi trend
yang mengglobal. Banyak perusahaan- perusahaan baru muncul dengan berbasis
internet. Perusahaan Amazon.com yang bergerak dalam penjualan buku online
disebut juga sebagai toko buku maya adalah salah satu contoh perusahaan yang
baru muncul yang sukses memasarkan produk- produk mereka melalui internet.
Internet merupakan sarana promosi. Internet membantu suatu daerah supaya
dapat melakukan promosi tentang potensi daerah baik kepada calon investor
ataupun perusahaan yang akan membeli produk dari perusahaan lainnya.
Internet sebagai alat pengisian data dan query data. Selain media promasi
proyek LUDM memanfaatkan teknologi internet untuk pengiriman data isian
formulir sp1a, sp1b dan seterusnya maupun untuk query data oleh bagian yang
diberi wewenang untuk mengakses data tersebut.
Banyak manfaat - manfaat yang dapat diambil dari internet. Tapi itu semua
tergantung oleh orang - orang atau perusahaan - perusahaan yang
memanfaatkan media internet. Bila internet itu disalahgunakan dalam
pemanfaatannya, maka akan timbul dampak negatif yang tidak diinginkan.
Menurut data yang saya peroleh, para remaja dan pemuda di Tiongkok dengan
internet dapat memperluas cakrawala dan menambah pengetahuan umu
mereka semua. Tetapi seperti halnya di negara kita, informasi yang tidak
senonoh atau tidak baik juga terjadi di sana. Itu juga memberi dampak negatif
bagi mereka karena dapat mempengaruhi perkembangan perilaku mereka.
Namun hal itu sudah terlambat karena tak beda jauh dengan di ngara kita
bahwa sebagian dari mereka hanyut dalam dunia khayalan pada jaringan
internet.
Berbagai kalangan masyarakat dewasa dan pemerintah di Tiongkok khawatir
dengan pengaruh internet di sana ( Tiongkok ). Dan kalangan masyarakat
dewasa serta pemerintah berusaha mencari solusi untuk menghindari dampakdampak negatif yang tidak diinginkan terjadi. Usaha- usaha yang mereka
lakukan misalnya memperbaiki atau memperketat pengelolaan warnet- warnet
komersial yang ada di Tiongkok. Dan dengan jelas serta tegas menetapkan
bahwa warung internet komersial harus melarang masuknya atau menyeleksi
orang- orang yang akan ke warung internet tersebut. Orang yang belum dewasa
dilarang masuk ke warung internet tersebut. Orang- orang yang belum dewasa
adalah orang- orang yang usianya belum mencapai 18 tahun. Penetapan
tersebut harus di patuhi. Para remaja dan pemuda di sana dilarang karena anak
yang hanyut dalam dunia khayalan internet akan mengganggu belajar dan itu
sangat menyesalkan di akhir- akhir.
Menurut saya peraturan di Tiongkok ada dampak positif dan ada dampak
negatifnya. Dampak positifnya misalnya para remaja dan pemuda di Tiongkok
tidak terpengaruh hal- hal yang bisa merusak akal pikirannya serta hal- hal
yang dapat mengganggu belajarnya. Sedangkan dampak negatifnya misalnya
adalah jika para pelajar membutuhkan media internet untuk mendapatkan
literatur mungkin mereka akan sedikit kesulitan karena mereka belum memiliki
KTP karena mereka masih dibawah umur 18 tahun.
Akhirnya dalam tulisan yang sangat sederhana ini penulis berharap agar para
remaja dapat memanfaatkan media internet secara maksimal dalam
peningkatan kualitas diri sekaligus peningkatan sumber daya manusia seutuhnya
sebagai generasi penerus bangsa. Sebaliknya jangan sekali-kali
menyalahgunakan penggunaan internet yang dapat merusak moral remaja
sehingga kita dapat meneruskan cita-cita proklamasi bangsa Indonesia yang
telah dikumandangkan pertama kali oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa
Indonesia.
berhubungan
dengan
teman
yang
tempat
tinggalnya
jauh.
Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, biasanya Anda harus berlangganan
ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada di kota Anda. ISP ini biasanya
disebut penyelenggara jasa internet ataupun Anda dapat menggunakan fasilitas dari
Telkom yakni Telkomnet Instan.
Dengan memanfaatkan internet, pemakaian komputer di seluruh dunia dimungkinkan
untuk saling
berkomunikasi dan pemakaian bersama informasi dengan cara saling kirim e-mail,
menghubungkan ke komputer lain, mengirim dan menerima file, membahas topik tertentu
pada newsgroup dan lain-lain.
stikom-pti2007-kelompok9.blogspot.com/2007/09/pengertian-internet.html - 67k
Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan 'interconnected-networking')
ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala
Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan
menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching
communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara
menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
id.wikipedia.org/wiki/Internet - 51k - Tembolok - Halaman sejenis
Memudahkan siswa ataupun anak dalam mengerjakan tugas maupun mencari materi
pelajaran di sekolah.
Menjadikan anak tidak ketinggalan akan teknologi yang semakin berkembang dari hari
ke hari.
Dampak Negatif
Terdapat situs-situs dan permainan yang dapat menggangu perkembangan Si Anak seperti
Pornografi, Permainan yang berbau kekerasan dan lainnya.
Kecanduan pada dunia Komputer dan Internet yang juga dapat mempengaruhi
perkembangan Si Anak.
Kurangnya sosialisasi dengan orang terdekat karena kesukaannya akan bermain internet.
PENANGGULANGAN DAMPAK NEGATIF
Berikut ini adalah beberapa cara untuk menanggulangi dan memperkecil dampak negatif
internet bagi Perkembangan Anak :
1. Pihak Orang Tua
Orang tua harus memperkenalkan Internet secara langsung kepada anaknya bukan orang
lain. Perkenalan meliputi manfaat berinternet, cara penggunaannya, dll
Tempatkan Komputer pada ruang utama. Hal ini untuk memantau apa saja yang sedang
dilakukan si anak saat Browsing.
Atur dan batasi waktu Anak untuk Browsing.
Memasang software untuk memblok situs-situs yang berbau negatif seperti situs
Pornografi, Kekerasan, dan lain-lain yang berpengaruh pada perkembangan si anak itu
sendiri.
Memilih permainan yang sesuai dengan umur si Anak.
2. Pihak Sekolah
Memberikan arahan situs situs yang bermanfaat dan juga menarik untuk pendidikan Si
Anak.
Menasehati bahwa situs-situs negatif itu sangat merusak perkembangan si Anak secara
langsung.
Menegur dan memberikan hukuman (sanksi) yang tegas kepada siapa saja yang
membuka situs-situs yang berbau negatif.
3. Pihak Masyarakat
Pemerintah, Lembaga teknologi, atau Komunitas teknologi harus cepat memberikan
suatu solusi yang terbaik dalam penangggulangan dampak negatif yang akan
mempengaruhi perkembangan Generasi Bangsa.
Sebaiknya penyedia usaha Warung Internet (Warnet) juga berperan aktif untuk
mengurangi dampak negatif itu sendiri dengan cara memasang software pemblok situssitus negatif dan memasang tempat browsing yang terbuka, tidak terlalu ditutup-tutupi.
Masyarakat juga sebaiknya membagi Warnet menjadi beberapa kelas, seperti warnet
kelas dewasa dan dan warnet kelas remaja dan anak-anak.
terusbelajar.wordpress.com/2008/05/13/dampak-internet-bagi-perkembangan-anak/ 32k
BAB III
PENUTUP
Disemua uraian penutup yang dimuat dalam makalah ini, terdapat beberapa hal yang
harus dicermati. Pertama , sebuah karya ilmiah sebagai mana dalam makalah ini adalah
suatu pemikiran yang utuh. Karya tersebut merupakan sebuah gagasan lengkap, yang
mungkin sangat rumit atau sederhana saja. Dalam menulis karya ilmiah, seorang penulis
diharapkan mampu untuk mengkomunikasikan temuan atau gagasan ilmiahnya secara
lengkap dan gambling agar mudah dipahami. Kedua, menulis karya ilmiah berbeda
dengan karya imajinatif. Persiapan yang seksama dan pemikiran yang matang dan runtut
perlu diperhatikan. Ketiga, dalam menyampaikan pemikirannya, penulis tidak mungkin
mengabaikan perkembangan yang terjadi di sekitarnya, khususnya yang terjadi dalam
bidang
keilmuannya
sendiri.
Keempat,
sarana
utama
dalam
menyusun
dan
Internet berawal dari institusi pendidikan dan penelitian di Amerika Serikat. Penggunaan
Internet untuk kepentingan bisnis baru dilakukan semenjak tahun 1995, belum genap
enam (6) tahun yang lalu. Di luar negeri, Internet ini sering diasosiasikan dengan
perguruan tinggi, sementara di Indonesia, Internet lebih diasosiasikan dengan bisnis (ISP,
e-commerce) dan entertainment.
Makalah ini berusahan untuk menjabarkan manfaat atau fungsi Internet bagi pendidikan,
khususnya di pendidikan Indonesia.
Manfaat Internet Bagi Pendidikan
Agak janggal bagi penulis untuk menuliskan manfaat Internet bagi pendidikan. Namun,
untuk memperjelas maka akan penulis ulas secara singkat manfaat Internet bagi
pendidikan.
Akses ke sumber informasi. Sebelum adanya Internet, masalah utama yang dihadapi oleh
pendidikan (di seluruh dunia) adalah akses kepada sumber informasi. Perpustakaan yang
konvensional merupakan sumber informasi yang sayangnya tidak murah. Buku-buku dan
journal harus dibeli dengan harga mahal. Pengelolaan yang baik juga tidak mudah.
Sehingga akibatnya banyak tempat di berbagai lokasi di dunia (termasuk di dunia Barat)
yang tidak memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya Internet memungkinkan
mengakses kepada sumber informasi yang mulai tersedia banyak. Dengan kata lain,
masalah akses semestinya bukan menjadi masalah lagi.
Internet dapat dianggap sebagai sumber informasi yang sangat besar. Bidang apa pun
yang anda minati, pasti ada informasi di Internet. Contoh-contoh sumber informasi yang
tersedia secara online antara lain:
* Library
* Online Journal
* Online courses. MIT mulai membuka semua materi kuliahnya di Internet.
Di Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan) lebih
berat dibanding dengan tempat lain. Adanya Internet merupakan salah satu solusi
pamungkas untuk mengatasi masalah ini.
Akses ke pakar. Internet menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga memungkinan
seorang siswa berkomunikasi dengan pakar di tempat lain. Seorang siswa di Makassar
dapat berkonsultasi dengan dosen di Bandung atau bahkan di Palo Alto, Amerika Serikat.
Media kerjasama. Kolaborasi atau kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam
bidang pendidikan dapat terjadi dengan lebih mudah, efisien, dan lebih murah.
Permasalahan Internet Untuk Pendidikan
Penjabaran di atas tentunya membawa kita pada pertanyaan mengapa kita belum banyak
menggunakan Internet untuk keperluan pendidikan di Indonesia. Ada beberapa alasan,
dimana sebagian akan diungkapkan pada bagian-bagian di bawah ini.
Kurangnya penguasaan bahasa Inggris. Suka atau tidak suka, sebagian besar informasi di
Internet tersedia dalam bahasa Inggris. Penguasaan bahasa Inggris menjadi salah satu
keunggulan (advantage).
Kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia. Kita sadari bahwa tidak semua
orang Indonesia akan belajar bahasa Inggris. Untuk itu sumber informasi dalam bahasa
Indonesia harus tersedia. Saat ini belum banyak sumber informasi pendidikan yang
tersedia dalam bahasa Indonesia. Konsep berbagi (sharring), misalnya dengan membuat
materi-materi pendidikan di Internet, belum merasuk. Inisiatif langka seperti ini sudah
ada namun masih kurang banyak. Contohnya:
* Untukmu Indonesia
http://untukmu.Indonesiaforum.org
Akses Internet masih mahal. Meskipun sudah tersedia, akses ke Internet masih mahal.
Namun hal ini diharapkan akan menjadi lebih murah di masa yang akan datang.
Diharapkan akselerasi penurunan harga menjadi fokus utama dari Pemerintah.
Mekanisme lain adalah adanya subsidi dari pemerintah untuk institusi pendidikan.
Akses Internet masih susah diperoleh. Beberapa daerah di Indonesia masih belum
memiliki jalur telepon yang dapat digunakan untuk mengakses Internet.
Guru belum siap. Guru di Indonesia masih belum siap untuk menggunakan Internet
sebagai bagian dari pengajarannya. Padahal guru merupakan salah satu pengguna yang
dapat memanfaatkan Internet sebaik-baiknya. Salah satu contohnya adalah mencari soalsoal latihan untuk kelasnya. Jika setiap guru di Indonesia membuat dua (2) soal dan
menyimpannya di Internet, maka akan ada ribuan bahkan bisa jutaan soal yang dapat
digunakan untuk latihan di kelas.
Penutup
Internet merupakan salah satu produk teknologi yang dapat membantu kita meningkatkan
taraf hidup melalui pendidikan. Meskipun masih banyak tantangan, kita masih dapat
memanfaatkan Internet sebesar mungkin.
Budi Rahardjo
A. Penulisan Makalah
1. Hakikat dan Macam Makalah
Apakah makalah itu?
Makalah adalah tulisan ilmiah yang membahas pokok masalah tertentu. Makalah
lazimnya disusun untuk disajikan dalam pertemuan formal tertentu (misal:seminar), atau
untuk diterbitkan dalam jurnal atau majalah ilmiah tertentu.Sebagai tulisan ilmiah,
ketiga adalah tahap revisi, yaitu berupa kegiatan penyuntingan baik isi, sistematika,
maupun bahasa.
a. Tahap Prapenulisan
1) Pemilihan Topik
Pertanyaan awal yang dihadapi oleh penulis makalah adalah, Apa yang akan ditulis?
Pertanyaan itu sesungguhnya mengantar kita pada pemilihan topik. Topik dapat diperoleh
dari berbagai sumber. Fakta atau pengalaman yang Anda temukan dari kegiatan magang
di kantor merupakan sumber topik yang subur. Begitu juga buku-buku atau pustaka yang
Anda baca dapat menjadi sumber topik. Singkatnya, topik makalah dapat dipilih dan
ditentukan dari manapun.
Meskipun demikian, topik yang dipilih harus memenuhi kriteria keterkuasaian,
kemenarikan, ketersediaan bahan, dan kemanfaatan (Akhadiah, 1991:6-8,
Keraf,1994:111-112). Topik makalah harus dikuasai oleh penulisnya. Mustahil Anda
dapat menulis makalah tentang topik yang tidak Anda kuasai. Mengapa? Makalah
memerlukan pembahasan secara mendalam baik dari segi teori maupun praktik. Hal itu
berarti mensyaratkan penguasaan teori maupun praktik oleh penulisnya. Jadi, jangan
menulis makalah dengan topik yang tidak Anda kuasai. Pilihlah topik yang Anda kuasai.
Di samping itu, topik yang Anda pilih hendaknya juga menarik bagi Anda. Selaku penulis
yangakan membahas topik tersebut Anda dipersyaratkan memiliki ketertarikan pada topik
itu. Syukurlah jika topik itu berada pada bidang keahlian yang Anda minati selama ini.
Jika Anda berniat di bidang jaringan, pilihlah topik di bidang jaringan. Demikianpun jika
Anda berminat di bidang ICT, pilihlah topik di bidang ICT. Ketertarikan Anda terhadap
topik akan membantu kelancaran penulisan makalah.
Syarat lain yang harus Anda pertimbangkan ialah ketersediaan bahan. Hal itu berarti
Anda memiliki cuku bahan untuk menyelesaikan topik tersebut. Bahan itu berupa bukubuku, data, pengalaman, kliping dan sebagainya. Syarat itu biasanya berhubungan erat
dengan kedua syarat sebelumnya. Kelazimannya, jika Anda menguasai dan tertarik pada
topik tertentu, maka Anda pun akan memiliki bahan yang cukup di topik tersebut.
Pertimbangan lain dalam pemilihan topik ialah kemanfaatan, yaitu pembahasan topik itu
memberikan sumbangan kepada ilmu dan profesi yang Anda tekuni.
2). Pembatasan Topik.
Biasanya topik yang Anda pilih masih tertalu luas. Artinya belum terfokus cakupannya.
Oleh karena itu Anda perlu membatasinya. Pembatasan topik dapat dilakukan dengan
diagram pohon atau diagram akar, dan diagram jam (Keraf,1991:112113;Akhadiah,1991:8-9)
Cara pembatasan topik dengan diagram pohon atau akar mengikuti langkah langkah
berikut. Tulislah topik terpilih di tengah atas kertas buram Anda. Inilah cabang 1!
Rincilah di bawahnya hal-hal yang mungkin dibahas dalam topik itu. Inilah cabang 2!
Selanjutnya, pilih salah satu dari rincian pada cabang dua itu yang akan menjadi fokus
tulisan Anda. Pilihan fokus dapat didasarkan pada kriteria pemilihan topik pada pelatihan
A1 atau juga ditambahkan syarat keaktualan. Pertanyakan kembali hal-hal apa saja
dirincian yang terpilih pada cabang 2 itu yang dapat dituliskan. Tuliskanlah di bawahnya!
Inilah cabang 3! Pilih kembali fokus tertentu dari hasil rincian pada cabang 3 terakhir.
Rinci kembali pilihan itu dicabang 4! Begitu seterusnya sampai Anda berpendapat bahwa
topik Anda sudah cukup terbatas. Yang ideal pembatasan topik dilakukan sambapi cabang
4 atau cabang 5.
3). Rumusan Judul.
Dari hasil pembatasan topik, barulah Anda merumuskan judul makalah Anda. Syarat
rumusan judul makalah ialah sesuai dengan topik, singkat, bentuk frasa, dan lugas. Judul
yang Anda rumuskan tidak menyimpang dari topik terpilih. Jika topik terpilih semula
tentang A, rumusan judul juga tetap mengungkapkan topik A, bukan topik A plus, bukan
A minus atau B, C, atau D. Jadi jika topik Anda semula tentang kosakata maka setelah
menjadi judul berdasarkan hasil pembatasan topik haruslah tetap kosakata. Jika bukan itu
pastilah rumusan judul Anda itu tidak benar.
Rumusan judul makalah harus diupayakan sesingkat-singkatnya. Pilihlah bentuk
terpendek dari kemungkinan yang ada. Oleh karena itu hindarilah penggunaan kata yang
tidak fungsional dalam judul. Jangan berpanjang-panjang sampai melebihi dua belas kata.
Rumusan judul pun sebaiknya dalam bentuk frasa benda, buka frasa kerja, dan bukan
kalimat. Mengapa demikian? Judul adalah topik yang terbatas dan topik adalah hal yang
dibahas, sedangkan hal mengacu pada benda. Oleh karena itu rumusan yang sesuai adalah
frasa atau gatra benda. Mengapa bukan kalimat? Judul bukanlah sintesis gagasan, atau
simpulan tulisan, karena itu tidak dirumuskan dalam bentuk kalimat. Bentuk kalimat atau
proposisi sudah mengungkapkan sintesis atau simpulan tertentu.
Judul makalah harus bermakna lugas, bukan kias. Mengapa demikian? Karya ilmiah
termasuk makalah haruslah mengeksplisitkan gagasannya pada semua bagian tulisan.
Gagasan, pendapat, contoh, bukti harus dinyatakan secara langsung, bukan secara tidak
langsung atau implisit. Kata bermakna kias tidak mengeksplisitkan hal tersebut. Oleh
karena itu, tidak sesuai untuk karya ilmiah. Di samping itu jangan menggunakan kata
yang bermakna ganda, konotatif, tetapi gunakan yang bermakna denotatif.
Cara perumusan judul dilakukan dengan menggunakan unsur hasil pembatasan topik.
Artinya gunakanlah kata-kata yang selalu Anda rinci atau batasi dalam pembatasan topik.
Contoh ;
Dari hasil pembatasan topik Anda melakukan pembatasan atau rincian pada unsur atau
kata keluarga berencana, peranan, pengendalian pertumbuhan penduduk,
penduduk desa, dan desa tertinggal. Tentu saja rumusan judul makalah Anda tinggal
merangkaikan unsur-unsur tersebut, dengan tetap berpegang pada syarat-syarat rumusan
judul: sesuai topik, singkat, bentuk frasa, dan lugas.
4). Rumusan Tesis.
Tesis adalah pernyataan singkat intisari tulisan. Setelah berhasil merumuskan judul
makalah, sebaiknya Anda merumuskan dulu tesisnya. Artinya dengan judul seperti yang
terumuskan, gagasan-gagasan apa saja yang hendak Anda bahas dalam makalah Anda?
Rumuskan dahulu itu semua. Rumusan itulah yang menjadi tesis makalah Anda.
Dalam keseluruhan proses penulisan, rumusan tesis itu berfungsi sebagai pengendali,
pedoman pengembangan tulisan Anda. Itu berarti bahwa dalam langkah pengembangan
(tahap penulisan) Anda tidak boleh menyimpang dari intisari tulisan. Gagasan yang
dikembangkan dalam paragraf-paragraf makalah Anda bersumber dari gagasan-gagasan
yang ada pada tesis. Demikian pun pada tahap revisi, tesis berguna untuk menilai atau
mengevaluasi makalah Anda. Dari penilaian tersebut, Anda dapat melakukan perbaikan,
penyuntingan. (isi, sistematika, bahasa) dengan berpedoman pada rumusan tesis.
Bagaimanakah merumuskan tesis makalah itu? Pertama, Anda harus melakukan langkah
pengidentifikasian variabel dan masalah yang terkandung dalam rumusan judul makalah.
gagasan dalam makalah sebaiknya dihindari agar tidak terjadi kejenuhan atau bahkan
bertentangan uraian atas gagasan yang sam pada satu makalah. Hal-hal seperti itu sudah
dapat diantisipasi dalam kerangka karangan.
Tentu saja kerangka karangan juga dapat digunakan untuk kisi-kisi pencarian data, fakta
yang diperlukan untuk pengembangan karangan. Dengan melihat rincian gagasan dalam
kerangka karangan, penulis dapat menentukan data atau fakta tambahan yang diperlukan
untuk memperjelas atau membuktikan pendapatnya.
Bagaimanakah proses perancangan kerangka karangan itu? Pertama inventarisasi gagasan
dari rumusan tesis. Gagasan mana saja dari rumusan tesis itu yang nanti perlu
dikembangkan lenih lanjut dalam karangan? Catatlah sebanyak-banyaknya tanpa harus
dievaluasi lebih dahulu.
Cobalah diperhatikan contoh penerapan langkah tersebut atas dasar contoh rumusan tesis,
pada subbagian 4 di muka? Kalimat pertama tesis itu berbunyi Keluarga Berencana
adalah Program yang meliputi penundaan usia nikah, penggunaan kontrasepsi, dan
perencanaan jumlah anak. Dalam rumusan itu Anda dapat menginventarisasi gagasangagasan terdiri atas 1. keluarga berencana, 2. penundaan usia nikah 3. penggunaan
kontrasepsi, 4. perencanaan jumlah anak. Lakukanlah proses yang sama pada kalimat lain
dalam rumusan tesis tersebut sehingga semua gagasan berhasil diinventarisasi!
Langkah kedua ialah klasifikasi gagasan. Pada langkah ini semua gagasan yang dicatat
dari hasil rumusan tesis dikelompok-kelompokkan : apakah ada dua topik atau lebih yang
dapat dikelompokkan dalam klasifikasi tertentu. Bagaimanakah kedudukan gagasan yang
satu dengan yang lain, adakah gagasan itu sederajat atau sebagai subordinasi gagasan
lain. Buatlah rumusan gagasan yang mencakup gagasan-gagasan bawahannya dalam
klasifikasi itu!
Keempat gagasan keluarga berencana, penundaan usia nikah, penggunan kontrasepsi dan
perencanaan jumlah anak tadi misalnya dapat diklasifikasi menjadi dua 1. pengertian
keluarga berencana, dan 2. macam-macam program keluarga berencana yang bergagasan
bawahan penundaan usia nikah, penggunaan kontrasepsi, dan perencanaan jumlah anak.
Jika dituliskan dalam urutan ke bawah tampak sebagai berikut:
Pengertian keluarga Berencana
Macam-macam Keluarga Berencana
a. Penundaan Usia Nikah
b. Penggunaan Kontrasepsi
c. Perencanaan Jumlah Anak
Lakukan proses serupa untuk semua gagasan yang telah diinventarisasi dari rumusan
judul. Hasil akhir langkah kedua tersebut adalah sebuah kerangka karangan nonformal
yaitu perincian dan pengaturan gagasan secara sederhana dan ksar atau global.
Apabila dikehendaki kerangka karangan formal yang merinci dan mengatur gagasan lebih
rumit dan detail lanjutkan ke langkah ketiga, elaborasi gagasan dalam klasifikasi.
Catatlah kemungkinan-kemungkinan gagasan bawahan yang diperlukan untuk
mengembangkan gagasan pada klasifikasi tersebut.
Sebagai contoh adalah gagasan Pengertian Keluarga Berencana. Untuk pengembangan
gagasan tersebut diperlukan penjelasan dari segi medis, segi demografis, segi sosiologis,
dan segi politis. Oleh karena itu pada klasifikasi gagasan tersebut munculah rincian
gagasan bawahan sebagai berikut. Pengertian Keluarga Berencana
a. Dari segi medis
diintisarikan dan dirumuskan berbeda dengan sumber aslinya disebut kutipan tak
langsung (Keraf, 1994:179-180)
Kutipan langsung yang tidak melebihi empat baris ketikan dapat diintegrasikan dalam
teks dengan diapit oleh tanda kutip.(.). Oleh karena itu, spasi baris-baris kutipan
tersebut tetap sama dengan spasi baris-baris teks. Diakhir kutipan disertakan
pertanggungjawabannya berupa nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman
tempat didapati kutipan tersebut.
Kutipan langsung yang melebihi empat baris ketikan dipisahkan dari teks dengan
menggunakan spasi rapat, sehingga tampak berbeda dengan teks nya. Di samping tetap
digunakan tanda kutip (.), pengetikannya berindensi 4 karakter masuk dari awal
alinea. Kutipan yang terakhir ini dimulai 7 karakter masuk dari margin kiri. Akhir kutipan
disertakan pertanggungjawabannya.
Perhatikan contoh berikut!
Filsafat bahasa ialah teori tentang bahasa yang berhasil dikemukakan oleh para filsuf,
sementara mereka itu dalam perjalanan memahami pengetahuan konseptual. Filsafat
bahasa ialah usaha para filsuf memahami conceptual knoledge melalui pemahaman
terhadap bahasa. (Poedjosoedarmo, 2001:2)
Kutipan tak langsung dituliskan dengan cara pengintegrasian dalam teks dengan jarak
baris sesuai baris teks. Dan tidak perlu diapit tanda kutip. Pertanggungjawaban kutipan
dapat ditempatkan di tengah atau diakhir kutipan. Contoh :
Apakah filsafat bahasa itu? Poedjosoedarmo berpendapat bahwa filsafat bahasa adalah
teori tentang bahasa yang dirumuskan filsuf pada saat mereka memahami pengetahuan
konseptual. (Poedjosoedarmo,2001:2) Atau
Apakah filsafat bahasa itu? Poedjosoedarmo (2001:2) berpendapat bahwa filsafat bahasa
adalah teori tentang bahasa yang dirumuskan filsuf pada saat mereka memahami
pengetahuan konseptual.
Kedua agar kutipan tersebut menjadi kesatuan makalah atau karya ilmiah Anda, Anda
perlu menginterpretasikannya. Hal itu berarti Anda harus menunjukkan pemahaman Anda
atas kutipan tersebut. Sungguhkah Anda memahami, mengerti isi kutipan itu? Singkat
kata seharusnya Anda menafsirkan kutipan itu, dan bukan sekadar mengumpulkannay
dari sana sini sehingga menjadi serupa kliping atau guntingan.
Itu saja belum cukup. Selanjutnya ketiga, perlu ditunjukkan relevansinya dengan gagasan
yang sedang Anda kembangkan. Dengan demikian, kutipan dalam kesatuannya dengan
makalah Anda jelas fungsinya. : sebagai penegas, penjelas, pembanding, pemerluas, atau
pendukung bukti. Dapat terjadi, Anda memahami isi kutipan, tetapi jika tidak ada
relevansinya dengan masalah makalah Anda untuk apa itu dikutip. Tidak fungsional
bukan? Oleh karena itu, tanggalkan saja kutipan yang tidak dapat ditunjukkan
relevansinya dengan masalah pada makalah Anda.
Akhirnya keempat, kutipan yang telah diinterpretasikan, direlevansikan harus
diinferensikan atau disimpulkan. Dalam konteks masalah makalah Anda, apa simpulan
Anda atas isi kutipan itu? Hal itu perlu dilakukan sebagai perwujudan pandangan,
pendapat, bahkan sikap Anda atas masalah tertentu. Pada bagian inferensi inilah, justru
menampakkan orisinalitas pemikiran Anda.
c. Tahap Revisi atau Perbaikan
Biasanya hasil pengembangan gagasan pada tahap penulisan belum sempurna benar.
Jarang ada penulis yang menyelesaikan tulisannya sekali jadi. Kekurangan,
dengan penyajian teori yang relevan dilanjutkan dengan penyajian data, fakta yang
mendukung teori tersebut. Tentu saja sebagai penyajian teori, Anda tidak sekadar
mengutipnya. Ingatlah apa yang telah Anda pelajari pada bagian pengutipan! Teori-teori
itu perlu diinterpretasi, direlevansi dan diinferensi.
Pada interpretasi dan relevansi, Anda dapat sekaligus menyajikan fakta, data yang Anda
miliki. Maksudnya, dalam makalah deduktif teori yang Anda gunakan langsung dapat
diterapkan pada bagian pembahasan ini terpadu dengan interpretasi dan relevansi teori.
Memang Anda pun dapat melakukannya secara terpisah. Yaitu setelah seluruh tahap
penyajian teori selesai, Anda lakukan sampai pada inferensi, barulah Anda
menggunakannya untuk menelaah fakta, data yang Anda majukan.
Lain halnya dengan makalah induktif. Dalam makalah induktif jawaban pemecahan
masalah berdasarkan hasil pengamatan empiris, dimulai dari penyajian fakta, data, dan
diikuti dengan penarikan simpulan. Selanjutnya simpulan tersebut dapat dikaji dari teori
tertentu sebagai perbandingan dan pemerjelas hasil pengamatan. Pada makalah hasil
berpikir induktif, pengintegrasian langsung teori yang digunakan dengan fakta empiris
yang disajikan tampaknya lebih tepat. Artinya seletah Anda menyajikan data atau fakta
empiris, langsung dihubungkan dengan teori yang digunakan. Bagaimana dalam makalah
induktif teori itu diinterpretasi dan dinverensi? Oleh sebab sajian fakta dan data sudah
dilakukan terlebih dahulu, interpretasi dan relevansi teori langsung terfokus pada data
atau fakta yang tersaji. Dengan kata lain interpretasi dan relevansi teori pada makalah
induktif dapat diumpamakan sebagai penyorotan fakta atau data tersebut dengan sinar
laser. Teori menjadi pencerahan data dan fakta yang telah tersaji.
Setelah semua permasalahan dibahas satu persatu dalam bagian pembahasan, makalah
diakhiri dengan penyimpulan Bagian menyimpulan berisi jawaban atau simpulan masalah
yang diajukan. Simpulan hendaknya sesuai dengan proposisi-proposisi yang telah
ditemukan pada bagian pembahasan. Pada bagian pembahasan sesungguhnya Anda telah
memiliki simpulan-simpulan kecil. Itulah yang dimaksud proposisi dalam hal ini. Atas
dasar proposisi tersebut, dirumuskanlah simpulannya. Akan tetapi harus diingat bahwa
yang namanya simpulan bukan mengulang lagi yang sudah dikemukakan pada bagian
sebelumnya. Jika pengulangan itu yang Anda lakukan, maka itu namanya resume atau
rangkuman. Simpulan berbeda dengan rangkuman, bukan?
Untuk itu Anda dapat membuat simpulan dengan teknik konklusi, atau dengan teknik
silogi. Penyimpulan dengan konklusi berarti Anda melakukan penarikan proposisi baru
langsung dari proposisi lama. Jadi satu proposisi lama menjadi dasar penarikan proposisi
baru sebagai simpulannya. Contoh :
Proposisi lama : Semua A adalah B
Proposisi baru : Jadi (1) antara A dan B memiliki persamaan. Atau (2) A merupakan
bagian dari B
Penyimpulan dengan silogi berarti Anda melakukan penarikan proposisi baru berdasarkan
beberapa proposisi lama yang tersusun terlebih dahulu. Jadi simpulan tidak ditarik
langsung dari sebuah proposisi lama tertapi perlu ada dua atau lebih proposisi sebagai
dasar penyimpulan. Itulah sebabnya dikenal ada silogi kategoris, entimema, epikheirema,
sorites, dan polisilogisme. Macam silogi itu ditentukan oleh jumlah dan susunan
proposisi dasar sebagai pijakan pengambilan simpulan. Contoh :
Proposisi lama : Semua A adalah B
Semua B adalah C
Proposisi baru : Jadi semua A adalah C
Setelah penarikan simpulan, pada bagian ini dapat juga ditambahkan atau diikuti saran
atau anjungan (rekomendasi). Hendaklah hanya diajukan saran atau anjungan yang
relevan dengan pokok masalah makalah Anda. Lebih baik tidak perlu dicantumkan saran
daripada saran tersebut tidak bergayut dengan pokok masalahnya. Singkatnya saran tidak
boleh keluar dari pokok masalah makalah Anda.
Hal yang juga tidak boleh dilupakan dalam makalah adalah penyertaan atau pencantuman
daftar acuan. Daftar acuan memuat pustaka-pustaka yang diacu dalam makalah Anda.
Sekali lagi, yang dicantumkan hanyalah pustaka yang diacu. Teknik penyusunan daftar
acuan akan Anda pelajari pada bagaian lain bahan pelatihan ini.
4. Penilaian Makalah
Makalah yang selesai ditulis perlu dinilai kualitasnya. Bagaimanakah mutu makalah itu?
Apakah makalah itu bermutu atau tidak? Penilaian makalah dapat didasarkan pada lia
kriteria : kesesuaian judul dan isi, ketajaman perumusan masalah, kebenaran
pembahasan, ketepatan simpulan, dan kebenaran tata tulisnya. Ketebalan makalah,
kepangkatan dan gelar penulis, misalnya, tidak dapat dijadikan sebagai kriteria penilaian
makalah.
Judul makalah dan isi makalah haruslah sesuai. Apa yang terumuskan dalam judul
dibahas dalam isi makalah. Isi makalah seharusnya membahas variabel-variabel yang
terumuskan dalam judul. Jika terjadi ketidaksesuaian antara judul dan isi, hal itu
mengindikasikan makalah tersebut kurang bermutu. Untuk itu, cocokkanlah kembali
makalah Anda dengan kerangka karangan yang sudah dibuat sebelumnya. Langkah ini
dapat dilakukan untuk menilai kesesuaian judul dengan isi makalah.
Ketajaman perumusan masalah dapat dilihat pada permasalahan biasanya diakhir
pendahuluan dengan memperhatikan rumusan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Apakah pertanyaan-pertanyaan bergayut dengan judul? Apakah pertanyaan tersebut
problematis artinya mengungkapkan persoalan yang memang patut dipecahkan? Apakah
pertanyaan itu memungkinkan pengkajian secara ilmiah?
Apakah permasalahan itu dibahas secara tepat? Artinya apakah teori, fakta, data yang
digunakan mendukung atau sesuai dengan masalah? Apakah pembahasan menawarkan
alternatif-alternatif jawaban? Apakah setiap alternarif diuji kebenarannya? Apakah
keterkaitan pembahasan masalah satu dengan lainnya? Logis dan rasionalkah
pembahasannya? Sesuaikah penggunaan teori dan penyajian fakta data dengan pokok
masalah makalah? Semua pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk menilai
makalah dari segi kebenaran pembahasannya.
Apakah simpulan merupakan sintetis dari pembahasan? Apakah simpulan merupakan
alternatif teruji dan terbaik dari alternatif yang telah diajukan? Apakah simpulan ini tidak
melenceng dari permasalahan? Apakah simpulan itu bukan merupakan pengulangan atau
resume yang telah diajukan sebelumnya? Adakah kebaruan tesis dalam simpulan itu?
Semua pertanyaan itu dapat diajukan untuk menilai kualitas makalah dalam ketepatan
simpulan yang diambilnya.
Akhirnya hal-hal seperti pemaragrafan, penyusunan kalimat, pemilihan kata, penggunaan
tanda baca dan ejaan perlu juga menjadi pertimbangan dalam penilaian makalah.
Begitupun hal-hal teknis seperti pengutipan, penulisan catatan kaki, perwajahan patut
juga dipertimbangkan. Apakah hal-hal yang berkaitan dengan tata tulis itu sudah
a. Pemilihan Topik
Cobalah Anda mengambil Harian yang terbit hari ini! Bukalah halaman opini, yaitu
halaman yang dikhususkan bagi tulisan-tulisan penggagasan. Biasanya pada halaman itu
ada tajuk rencana, atau tulisan sejenis yang memuat pandangan redaktur atas masalah
aktual juga. Cermatilah judul-judul tulisan yang ada di halaman itu. Topik apakah yang
tersurat dalam judul tersebut. Hubungkanlah topik tersebut dengan topik berita utama di
halaman 1. atau berita utama pada terbitan sehari sebelumnya, atau peristiwa tertentu
esok hari. Apa simpulan Anda/
Topik artikel ilmiah populer sebagaimana Anda temukan dalam terbitan tersebut adalah
masalah yang sedang hangat terjadi. Ya memang topik ilmiah populer dipilih atas
keaktualan atau kehangatan masalah. Sebagai contoh pada bulan Oktober khususnya
mendekati 28 Oktober topik sumpah pemuda, kebangsaan, kebahasaan termasuk aktual
sebagai topik artikel Anda. Atau pada bulan-bulan Juni s.d Juli akan aktual jika Anda
memilih topik berkaitan dengan penentuan pilihan sekolah, karena masa-masa itu
masyarakat sedang berada dalam kebingungan memilih sekolah bagi anak-anaknya.
Contoh lain pada bulan April, khusus mendekati 21 April, tulislah artikel ilmiah populer
di seputar peranan wanita, pemberdayaan perempuan atau emansipasi wanita. Pada bulan
Mei pilihlah topik berkaitan dengan pendidikan kebangsaan atau nasionalisme. Pada
bulan Juli pilihlah topik perkoperasian, kepolisian, atau pada bukan Agustus berkisar
pada topik kemerdekaan. Itulah keaktualan yang disesuaikan dengan momentum tertentu.
Akan tetapi yang lebih bagus lagi jika keaktualan itu didasarkan pada peristiwa, kejadian
pemberitaan pada hari itu. Pertanyaannya barang kali dapatkah periatiwa aktual hari itu
segera dibuatkan artikelnya untuk pemuatan edisi esok hari? Tentu saja dapat. Anda dapat
segera menulisnya dan mengirimkan lewat e-mail atau lewat faksimile. Tidak perlu waktu
lama bukan? Itulah kecanggihan teknologi yang dapat Anda manfaatkan.
Cobalah sekarang Anda menentukan topik berdasarkan peristiwa pada hari ini. Topik
apakah yang aktual? Di samping aktual topik yang Anda pilih hendaklah topik yang Anda
kuasai. Penguasaan topik artikel ilmiah populer dapat secara empirisyaitu karena Anda
mempunyai pengalaman akan hal tersebut. Atau dapat juga penguasaan secara teoritis
yaitu karena topik itu sesuai dengan keahlian Anda.
b. Perumusan Judul dan Teras Artikel Ilmiah Populer.
Setelah Anda memiliki topik artikel ilmiah populer, langkah berikutnya adalah
perumusan judul dan teras artikel. Judul artikel ilmiah populer di samping harus
diusahakan singkat dan padat sebagaimana judul karya ilmiah lainnya, ada syarat lain
yang perlu Anda perhatikan yaitu berdaya pikat. Artinya judul artikel ilmiah populer
Anda harus dapat menarik perhatian pembaca bukan sekadar karena topiknya melainkan
karena rumusannya. Untuk itu rumusan judul artikel ilmiah populer dapat juga bersifat
populis atau mengikuti kecenderungan pola penggunaan bahasa masyarakat umum.
Keanehan juga dapat menarik perhatian orang. Oleh karena itu judul artikel ilmiah
populer juga dapat dirumuskan secara aneh tersebut. Pasti yang menimbulkan rasa ingin
tahu pun dapat menarik pembaca, sehingga Anda pun dapat merumuskan judul yang
merangsang keingintahuan pembaca. Sebagai contoh Anda akan menulis artikel ilmiah
populer dengan topik bahasa Indonesia karena kebetulan bersamaan dengan peringatan
bahasa pada Oktober tahun ini. Sesuai dengan penggagasan yang akan Anda kemukakan
dalam tulisan Anda, yaitu mempermasalahkan keaslian atau keasingan bahasa Indonesia
Anda! Suntinglah bagian-bagian yang Anda rasa masih kurang : bagaimana kesesuaian
judul dengan isi, pembahasannya, Sudahkah sesuai dengan esensi artikel ilmiah populer?
Tanggalkanlah yang tidak sesuai atau tambahkan jika ada yang kurang.
3. Sistematika Artikel Ilmiah Populer
Agak sulit menemukan sistematika artikel ilmiah populer sebab kepopulerannya itu
menjadikan karya ilmiah ini memiliki keragaman sistematika. Antara penulis yang satu
dengan yang lain dapat juga menetapkan sistematika sesuai dengan gaya selingkung
penerbitan tersebut. Akan tetapi bagian-bagian yang lazim ada dalam artikel ilmiah
populer adalah teras dan isi. Bagian pendahuluan dan simpulan yang lazim ada pada jenis
karya ilmiah yang lain, pada artikel ilmiah populer belum tentu ada atau belum tentu
digunakan oleh penulis tertentu. Andaikata bagian itu ada atau digunakan pastilah juga
akan dicari cara penyajian populis atau stimulatif.
Mengapa hal itu dapat terjadi? Artikel ilmiah populer sesuai juga dengan media
pemublikasiannya tidak dikehendaki tersaji secara bertele-tele. Singkat,padat, berisi, dan
tentu saja tidak teknis akademis. Penyajian yang bertele-tele teknis akademis tidak akan
disukai oleh pembaca yang notabene beragam latar belakangnya. ( sumber : affandys
Oleh:
Franky (XC-19)
Kevin ( XC-20)
Patrick (XC-30)
Raditya (XC-33)
SMA KANISIUS
JAKARTA
2008
HALAMAN PENGESAHAN
Karya tulis Boraks dan Formalin pada Makanan
Disusun oleh :
Franky (XC-19)
Kevin (XC-20)
Patrick (XC-30)
Raditya (XC-33)
Telah disahkan pada
hari :
tanggal :
Pembimbing
N. Widi Wahyono
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji dan sykur kepada Tuhan yang Maha Esa
yang telah memberkati kami sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan. Kami juga ingin
mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan karya tulis ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan
fakta pada karya tulis ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat
sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal
dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Kami melakukannya
semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga memiliki
keterbatasan kemampuan.
Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki keterbatasan dan juga
kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami
akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat
memperbaiki karya tulis kami di masa datang. Sehingga semoga karya tulis berikutnya
dan karya tulis lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.
Dengan menyelesaikan karya tulis ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat
dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya tulis ini dapat
mengurangi bahkan menghilangkan penggunaan boraks dan formalin sebagai pengawet
pada makanan. Dengan begitu maka kesehatan akan lebih terjamin dan tidak ada lagi
muncul berbagai penyakit baru yang diakibatkan penggunaan bahan-bahan terlarang
sebagai bahan baku makanan. Kami juga mengharapkan kinerja yang lebih baik dan tegas
serta efektif dari pihak pengawas makanan yang merupakan bagian dari kepemerintahan,
sehingga makanan yang dihasilkan dari Indonesia dapat lebih terjamin dan sehat.
Penulis
HALAMAN MOTTO
Motto yang kami pegang dalam penulisan karya ilmiah ini adalah :
ORA ET LABORA
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ilmiah ini kami persembahkan untuk :
Seluruh pembaca dan masyarakat Indonesia yang menginginkan kemajuan bangsa dan
kecerdasan bangsa.
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan 1
Kata Pengantar 2
Halaman Motto. 3
Halaman Persembahan. 4
Daftar Isi... 5
Abstraksi..... 6
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.. 7
1.2 Pembatasan Masalah... 7
1.3 Perumusan Masalah. 8
1.4 Tujuan Penulisan... 8
1.5 Metode Penelitian.. 9
1.6 Hipotesa..... 9
1.7 Manfaat...... 9
BAB II LANDASAN TEORI 11
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian. 14
3.2 Sumber Data . 14
3.3 Teknik Pengumpulan Data 14
3.4 Teknik Analisis Data . 15
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pengertian Boraks dan Formalin . 16
4.2 Dampak Penggunaan Boraks dan Formalin Pada Makanan 16
4.3 Makanan yang Biasanya Mengandung Formalin atau Boraks 18
Kedua bahan kimia tersebut memang berguna jika digunakan sesuai fungsinya, tetapi
menjadi sangat berbahaya bila digunakan dalam pembuatan pangan. Di mana pangan itu
merupakan segala sesuatu yang menjadi bahan makanan manusia. Dan akibat dari
penggunaan bahan-bahan kimia tersebut bisa jadi sangatlah fatal, dari kanker hingga
menyebabkan kematian.
Dalam karya tulis ini kami akan berusaha membahas pendeskripsian sedetail mungkin
dari boraks dan formalin itu sendiri serta bagaimana kedua bahan kimia tersebut dapat
digunakan sebagai salah satu bahan baku pembuatan pangan. Begitu pula dengan
berbagai akibat dari penggunaan boraks dan formalin pada pangan tersebut serta
bagaimana solusi yang harus dilakukan demi membasmi hal ini dan mencegah terjadi
lagi.
1.3 Perumusan Masalah
1 Apa faktor yang mendorong pihak-pihak tertentu untuk menggunakan boraks atau
formalin pada pangan yang diproduksinya?
2 Jenis pangan apa saja yang menjadi sasaran penggunaan boraks atau formalin pada
proses pembuatannya?
3 Bagaimana mengetahui suatu pangan dibuat dengan bahan pengawet dari boraks atau
formalin?
4 Apa akibat dari penggunaan boraks atau formalin pada produk pangan?
5 Bagaimana penanganan penggunaan boraks dan formalin pada produk pangan ini
supaya dapat dibasmi secara tuntas?
1.4 Tujuan Penulisan
Mengetahui pengertian boraks dan formalin.
Mengetahui jenis-jenis pangan yang menjadi sasaran penggunaan boraks dan formalin
pada proses pembuatannya.
Mengetahui dampak negatif dari penggunaan boraks dan formalin pada produk pangan.
Mengetahui peranan pemerintah dalam memberantas penggunaan formalin dan boraks
pada makanan.
1.5 Metode Penulisan
Pada penulisan karya tulis ini kami menggunakan satu metode, yaitu dengan angket. Di
mana angket akan kami sebarkan dengan jumlah 40 lembar. Di mana angket itu berisi
pertanyaan-pertanyaan mengenai boraks dan formalin pada makanan mengacu pada
tujuan yang telah ada.
1.6 Hipotesa
1 Boraks dan formalin merupakan bahan pengawet yang umumnya digunakan untuk
industri tekstil, kayu, dsb. Dapat juga digunakan sebagai pembasmi serangga dan hal-hal
lain yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan makanan.
2 Jenis pangan yang menjadi sasaran penggunaan boraks atau formalin pada proses
pembuatannya adalah tahu, tempe, bakso dan ikan asin.
3 Akibat dari penggunaan boraks atau formalin pada produk pangan adalah berbagai
gangguan pada saluran pencernaan, hati, saraf, otak, serta pada organ-organ yang
berselaput yang terkena secara langsung. Dan bila terjadi secara terus menerus dapat
menyebabkan kanker bahkan kematian.
4 Sebenarnya pemerintah telah berperan dalam pemberantasan penggunaan boraks dan
formalin pada produk makanan. Tetapi tindakan-tindakan yang dilakukan pemerintah
kurang tegas dan tidak tepat mengenai sasaran. Sehingga hingga sekarang kita masih
sering melihat orang-orang yang keracunan atau terkena penyakit lainnya, disebabkan
memakan makanan yang mengandung boraks atau formalin.
1.7 Manfaat
Dapat mengetahui cirri-ciri makanan dengan bahan baku boraks atau formalin sebagai
pengawet sehingga dapat menghindarinya.
Dapat menghindari secara langsung penggunaan boraks dan formalik pada produk
pangan.
Dapat menambah wawasan dengan mengetahui dampak yang diakibatkan dari
penggunaan boraks dan formalin pada produk pangan.
Dapat membantu pencegahan dan pemberantasan penggunaan boraks dan formalin
dengan berbagai solusi yang telah dipikirkan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Boraks merupakan garam natrium yang banyak digunakan di berbagai industri
nonpangan, khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Boraks biasa
berupa serbuk kristal putih, tidak berbau, mudah larut dalam air, tetapi boraks tidak dapat
larut dalam alkohol. Boraks biasa digunakan sebagai pengawet dan antiseptic kayu. Daya
pengawet yang kuat dari boraks berasal dari kandungan asam borat didalamnya.
Asam borat sering digunakan dalam dunia pengobatan dan kosmetika. Misalnya, larutan
asam borat dalam air digunakan sebagai obat cuci mata dan dikenal sebagai boorwater.
Asam borat juga digunakan sebagai obat kumur, semprot hidung, dan salep luka kecil.
Namun, bahan ini tidak boleh diminum atau digunakan pada luka luas, karena beracun
ketika terserap masuk dalam tubuh. Berikut beberapa pengaruh boraks pada kesehatan.
a. Tanda dan gejala akut :
Muntah-muntah, diare, konvulsi dan depresi SSP(Susunan Syaraf Pusat)
b. Tanda dan gejala kronis
- Nafsu makan menurun
- Gangguan pencernaan
- Gangguan SSP : bingung dan bodoh
- Anemia, rambut rontok dan kanker.
Sedangkan formalin merupakan cairan tidak berwarna yang digunakan sebagai
desinfektan, pembasmi serangga, dan pengawet yang digunakan dalam industri tekstil
dan kayu. Formalin memiliki bau yang sangat menyengat, dan mudah larut dalam air
maupun alkohol. Beberapa pengaruh formalin terhadap kesehatan adalah sebagai berikut.
a. Jika terhirup akan menyebabkan rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan , sukar
bernafas, nafas pendek, sakit kepala, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru.
b. Jika terkena kulit akan menyebabkan kemerahan pada kulit, gatal, dan kulit terbakar
c. Jika terkena mata akan menyebabkan mata memerah, gatal, berair, kerusakan mata,
pandangan kabur, bahkan kebutaan
d. Jika tertelan akan menyebabkan mual, muntah-muntah, perut terasa perih, diare, sakit
kepala, pusing, gangguan jantung, kerusakan hati, kerusakan saraf, kulit membiru,
hilangnya pandangan, kejang, bahkan koma dan kematian.
Boraks dan formalin akan berguna dengan positif bila memang digunakan sesuai dengan
seharusnya, tetapi kedua bahan itu tidak boleh dijadikan sebagai pengawet makanan
karena bahan-bahan tersebut sangat berbahaya, seperti telah diuraikan diatas pengaruhnya
terhadap kesehatan. Walaupun begitu, karena ingin mencari keuntungan sebanyakbanyaknya, banyak produsen makanan yang tetap menggunakan kedua bahan ini dan
tidak memperhitungkan bahayanya. Pada umumnya, alasan para produsen menggunakan
formalin dan boraks sebagai bahan pengawet makanan adalah karena kedua bahan ini
mudah digunakan dan mudah didapat, karena harga nya relatif murah dibanding bahan
pengawet lain yang tidak berpengaruh buruk pada kesehatan. Selain itu, boraks dan
formalin merupakan senyawa yang bisa memperbaiki tekstur makanan sehingga
menghasilkan rupa yang bagus, misalnya bakso dan kerupuk. Beberapa contoh makanan
yang dalam pembuatannya sering menggunakan boraks dan formalin adalah bakso,
kerupuk, ikan, tahu, mie, dan juga daging ayam.
Formalin dan boraks merupakan bahan tambahan yang sangat berbahaya bagi manusia
karena merupakan racun. Bila terkonsumsi dalam konsentrasi tinggi racunnya akan
mempengaruhi kerja syaraf. Secara awam kita tidak dapat mengetahui seberapa besar
kadar konsentrat formalin dan boraks yang digunakan dalam suatu makanan. Oleh karena
itu lebih baik hindari makanan yang mengandung formalin dan boraks. Berikut adalah
beberapa cara mengidentifikasi makanan yang menggunakan formalin dan boraks.
- Bakso yang menggunakan boraks memiliki kekenyalan khas yang berbeda dari
kekenyalan bakso yang menggunakan banyak daging.
- Kerupuk yang mengandung boraks kalau digoreng akan mengembang dan empuk,
teksturnya bagus dan renyah.
- Ikan basah yang tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar, insang berwarna merah tua
dan tidak cemerlang, dan memiliki bau menyengat khas formalin.
- Tahu yang berbentuk bagus, kenyal, tidak mudah hancur, awet hingga lebih dari
3 hari, bahkan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es, dan berbau menyengat khas
formalin.
- Mie basah biasanya lebih awet sampai 2 hari pada suhu kamar (25 derajat celcius),
berbau
menyengat, kenyal, tidak lengket dan agak mengkilap.
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai jenis penelitian, sumber data, teknik
pengumpulan data dan teknik analisa data.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang kami gunakan adalah penelitian korelatif. Yang di maksud dengan
penelitian korelatif adalah penelitian yang menghubungkan data-data yang ada. Sesuai
dengan pengertian tersebut kami menghubungkan data-data yang kami dapat antara yang
satu dengan yang lain. Selain itu kami juga menghubungkan data-data yang ada dengan
landasan teori yang kami gunakan. Sehingga diharapkan penelitian kami bisa menjadi
penelitian yang benar dan tepat.
3.2 Sumber data
Sumber data kami adalah beberapa siswa SMA Kanisius, yang kira-kira kami ambil
sampel adalah 40 siswa.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah dengan
angket. Dengan angket kami dapat menyimpulkan, melalui jumlah koresponden yang
menjawab pertanyaan tertentu dan membandingkan jumlah koresponden yang menjawab
dengan jawaban yang berbeda pada pertanyaan yang sama. Dan setiap dari pertanyaan itu
akan saling berkaitan.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai apa itu boraks dan formalin, dampak penggunaan
boraks dan formalin pada makanan dan jenis-jenis makanan yang mengandung boraks
dan formalin yang kesemuanya itu dilengkapi dengan hasil angket sebelumnya.
4.1 Pengetahuan akan Boraks dan Formalin
Menurut hasil angket kami, didapatkan bahwa yang mengetahui secara pasti apa itu
boraks dan formalin adalah 29 orang dan yang tidak mengetahui begitu pasti apa itu
boraks dan formalin adalah 11 orang, dari total 40 angket yang dibagikan.
Hal itu menunjukkan bahwa responden yang mengetahui secara persis apa itu boraks dan
formalin lebih banyak daripada yang tidak mengetahui secara pasti. Jika dimasukkan
dalam persen maka 72,5 % responden menyatakan mengetahui boraks dan formalin,
sedangkan 27,5 % lainnya tidak begitu mengetahui tentang boraks dan formalin.
Hasil ini menunjukkan bahwa penyuluhan dan pengetahuan akan boraks dan formalin
harus lebih sering disosialisasikan, agar diharapkan kita semua mengetahui secara pasti
apa itu boraks dan formalin, sehingga dapat menggunakannya secara benar, sesuai
dengan fungsinya. Maka diharapkan juga dengan pengetahuan akan boraks dan formalin
tersebut, kasus penggunaan boraks dan formalin pada bahan makanan dapat dikurangi
bahkan menghilang dari masyarakat.
4.2 Dampak Penggunaan Boraks dan Formalin Pada Makanan
Melalui hasil angket yang telah kami sebarkan sebelumnya, didapat hasil bahwa jumlah
responden yang mengerti akan dampak angket hamper sama dengan responden yang
tidak begitu tahu tentang dampak boraks dan formalin pada makanan. Adapun jumlah
responden yang tahu dampak boraks dan formalin pada makanan adalah 18 orang dan
yang tidak begitu tahu sebanyak 20 orang sedangkan yang sama sekali tidak tahu ada 2
orang. Jika dituangkan dalam presentasi adalah sebagai berikut :
1. Jawaban A : 45%
2. Jawaban B : 5%
3. Jawaban C :50%
Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar responden masih rancu
atau bingung tentang apa dampak boraks dan formalin bagi tubuh tersebut.
Lalu apa sebenarnya dampak boraks dan formalin dalam makanan bila dikonsumsi tubuh
kita?
a. Formalin
Formalin tidak boleh digunakan sebagai bahan pengawet untuk pangan. Akibatnya jika
digunakan pada pangan dan dikonsumsi oleh manusia akan menyebabkan beberapa gejala
diantaranya adalah tenggorokan terasa panas dan kanker yang pada akhirnya akan
mempengaruhi organ tubuh lainnya,serta gejala lainnya.
Pengaruh Formalin Terhadap Kesehatan :
Jika terhirup
Rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan , sukar bernafas, nafas pendek, sakit kepala,
kanker paru-paru.
Jika terkena kulit
Kemerahan, gatal, kulit terbakar
Jika terkena mata
Kemerahan, gatal, mata berair, kerusakan mata, pandangan kabur, kebutaan
Jika tertelan
Mual, muntah, perut perih, diare, sakit kepala, pusing, gangguan jantung, kerusakan hati,
kerusakan saraf, kulit
membiru, hilangnya pandangan, kejang, koma dan kematian.
b. Boraks
Efek toksiknya akan terasa bila boraks dikonsumsi secara kumulatif dan penggunaannya
berulang-ulang. Pengaruh terhadap kesehatan :
Tanda dan gejala akut :
Muntah, diare, merah dilendir, konvulsi dan depresi SSP (Susunan Syaraf Pusat)
Tanda dan gejala kronis
- Nafsu makan menurun
- Gangguan pencernaan
- Gangguan SSP : bingung dan bodoh
- Anemia, rambut rontok dan kanker.
Formalin dan boraks merupakan bahan tambahan yang sangat berbahaya bagi manusia
karena merupakan racun. Bila terkonsumsi dalam konsentrasi tinggi racunnya akan
mempengaruhi kerja syaraf. Secara awam kita tidak tahu seberapa besar kadar konsentrat
formalin dan boraks yang dianggap membahayakan. Oleh karena ada baiknya kita hindari
makanan yang mengandung formalin dan boraks. Jauhkan anak-anak dari makanan yang
mengandung boraks dan formalin. Formalin dan boraks tidak boleh digunakan dalam
makanan.
4.3 Makanan yang Biasanya Mengandung Formalin atau Boraks
Berdasarkan hasil penelitian melalui angket yang telah kami sebarkan, jumlah responden
yang menganggap bahwa tahu dan bakso adalah makanan yang paling sering diberi
formalin sebanyak 33 orang, sedangkan yang memilih ikan sebanyak 6 orang, dan 1
orang memilih kerupuk. Sedangkan menurut makanan-makanan yang biasa mengandung
boraks dan formalin yang biasanya mereka konsumsi, jumlah responden yang memilih
tahu dan bakso sebanyak 28 orang, 10 orang memilih ikan dan 2 orang memilih kerupuk.
Data ini menunjukkan bahwa kebanyakan siswa SMA Kanisius beranggapan bahwa tahu
dan bakso merupakan makanan yang biasanya diberi formalin atau boraks. Tahu dan
bakso memang cukup dikenal sering diberi formalin maupun boraks, namun bukan
mereka makanan yang paling sering diberi formalin maupun boraks. Berdasarkan
penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia tahun 2005, penggunaan boraks
formalin pada ikan dan hasil laut menempati peringkat teratas. Yakni, 66 persen dari total
786 sampel. Sementara mi basah menempati posisi kedua dengan 57 persen. Tahu dan
bakso berada di urutan berikutnya yakni 16 persen dan 15 persen.
Dan dari pertanyaan nomor tiga pada angket ternyata responden banyak menjawab bahwa
mereka paling sering mengkonsumsi tahu dan bakso. Padahal, menurut kebanyakan dari
mereka tahu dan bakso adalah makanan yang biasanya mengandung boraks atau
formalin. Mengapa mereka masih tetap sering mengonsumsinya meskipun menganggap
bahwa tahu dan boraks yang paling sering mengandung formalin dan boraks? Mungkin
hal ini disebabkan karena siswa SMA Kanisius percaya bahwa para pedagang di Kanisius
pasti tidak memberikan formalin maupun boraks pada dagangannya, maka mereka tidak
takut untuk mengonsumsinya.
Namun tetap saja, boraks dan formalin sangatlah berbahaya bila termakan. Walaupun
berdasarkan hasil penelitian Badan Pengawasan Obat dan Makanan Indonesia tahun 2005
penggunaan boraks dan formalin paling banyak adalah pada ikan dan hasil laut, namun
jumlah 16 persen dan 15 persen tetap merupakan jumlah yang besar. Kita harus berhatihati dalam memilih makanan yang akan kita makan, terutama makanan-makanan yang
sedang marak diberi boraks maupun formalin.
Oleh karena itu, di bawah ini kami paparkan mengenai ciri-ciri dari beberapa makanan
yang diberi boraks maupun formalin:
a. Mi basah
Penggunaan formalin pada mi basah akan menyebabkan mi tidak rusak sampai dua hari
pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es
( 10 derajat Celsius). Baunya agak menyengat, bau formalin. Tidak lengket dan mie lebih
mengkilap dibandingkan mie normal. Penggunaan boraks pada pembuatan mi akan
menghasilkan tekstur yang lebih kenyal.
B. Tahu
Tahu merupakan makanan yang banyak digemari masyarakat, karena rasa dan kandungan
gizinya yang tinggi. Namun dibalik kelezatannya kita perlu waspada karena bisa saja tahu
tersebut mengandung bahan berbahaya. Perhatikan secara cermat apabila menemukan
tahu yang tidak mudah hancur atau lebih keras dan kenyal dari tahu biasa, kemungkinan
besar tahu tersebut mengandung bahan berbahaya, bisa formalin maupun boraks. Selain
itu, tahu yang diberi formalin tidak akan rusak sampai tiga hari pada suhu kamar (25
derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius).
Tahu juga akan terlampau keras, namun tidak padat. Bau agak mengengat, bau formalin.
C. Bakso
Bakso tidak rusak sampai lima hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius). Teksturnya
juga sangat kenyal.
D. Ikan segar
Ikan segar yang diberi formalin tekstur tubuhnya akan menjadi kaku dan sulit dipotong.
Ia tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius). Warna insang
merah tua dan tidak cemerlang, bukan merah segar dan warna daging ikan putih bersih.
E. Ikan asin
Ikan asin yang mengandung formalin akan terasa kaku dan keras, bagian luar kering
tetapi bagian dalam agak basah karena daging bagian dalam masih mengandung air.
Karena masih mengandung air, ikan akan menjadi lebih berat daripada ikan asin yang
tidak mengandung formalin. Tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar ( 25
derajat Celsius). Tubuh ikan bersih, cerah.
formalin.
b. Masih ada sebagian dari kita yang belum mengetahui secara pasti dampak penggunaan
boraks dan formalin pada produk makanan, walaupun sebagian ada yang mengetahui
secara pasti.
c. Menurut responden tahu dan bakso adalah makanan yang paling sering menjadi
sasaran penggunaan boraks dan formalin. Tetapi menurut penelitian BPOM pada tahun
2005, ikan adalah bahan makanan yang paling sering menjadi sasaran boraks dan
formalin.
d. Pemerintah masih sangat kurang dan tidak tegas dalam mengatasi masalah penggunaan
boraks dan formalin, sehingga masih banyak kasus mengenai hal ini terjadi.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keseluruhan makalah ini kami ingin memberikan beberapa
saran sebagai berikut:
Berikan penyuluhan lebih lanjut kepada masyarakat mengenai boraks dan formalin,
pengertian, fungsinya, serta dampaknya apabila tidak digunakan sesuai fungsinya.
Pengawasan yang lebih ketat oleh pemerintah dan pengambilan tindakan tegas, seperti
mengirimkan pengawas-pengawas pemerintah ke daerah-daerah tertentu dan membuat
undang-undang mengenai boraks dan formalin.
Masyarakat harus lebih jeli dalam memilih makanan dan tidak membelinya bila
sepertinya mengandung bahan formalin maupun boraks.
Kesadaran dari masyarakat untuk membantu pemberantasan dan pencegahan
penggunaan boraks dan formalin pada bahan makanan. Seperti melaporkan kepada yang
berwajib jika melihat ada orang lain yang sengaja menggunakan boraks dan formalin
pada makanan yang dijualnya, dan juga tidak secara sembarangan menjual boraks dan
formalin, tanpa mengetahui latar belakang pembeliannya.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
dalam pemanfaatan media itu, baik untuk bekerja atau mencari relasi atau teman bisnis
baru,
Demikian yang dapat saya posting hari ini kepada pembaca yang budiman, atas segala
kekurangan atau ketidak cocokan dalam pemuatan artikel ini saya mengaturkan minta
maaf.
Naah bagaimana caranya? Salah satunya tentu dengan meningkatkan ilmu kita sebagai
orangtua, supaya kita tahu bagaimana menangkal pengaruh-pengaruh media ke anak kita,
dan kata-kata apa yang harus kita tekankan ke anak-anak kita agar terhindar dari
pelecehan seksual. Dulu waktu saya ikut pelatihan dengan yayasan kita dan buah hati,
saya diperlihatkan brosur bagaimana cara kita orangtua berbicara kepada anak dan bekal
apa yang perlu kita berikan ke anak agar mereka terhindar dari pelecehan seksual, Nanti
di acara workshop bisa kita tanyakan juga soal ini bagi yang ingin tahu.
Selamat membaca artikel ini dan selamat daftar workshop hehe maksa.com neh judulnya
menarik seorang anak yang sebaya dengan dia ke pangkuannya. Kemudian ia mengeluarkan kata-kata yang
bernuansa seksual. Apa yang dilakukan anak-anak ini tampaknya baru dan juga sering terjadi.
Martine Delfos adalah psikolog dan penulis buku anak-anak Het is niet leuk (Ini tidak menyenangkan).
Buku ini mengenai anak-anak yang melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak lain. Delfos heran
kok banyak anak-anak yang memperlihatkan prilaku seksual secara terbuka.
Martine Delfos:Apa yang persis mereka lakukan memang hal yang baru, terutama volumenya. Tapi
gejala yang paling baru adalah coraknya yang sangat berbeda dan keterbukaanya. Dulu tidak seperti itu.
Dulu biasanya tersembunyi. Kan main dokter-dokteran itu menyenangkan dan agak menegangkan. Dan
orang dewasa tidak boleh tahu. Nah, sekarang apa yang dilakukan anak-anak itu sangat terbuka.
Gambar-gambar porno
Dewasa ini anak-anak lebih banyak dihadapkan dengan gambar-gambar seksual dibandingkan sekitar
sepuluh tahun lalu. Mereka melihat tayangan pria-pria perkasa memukul pantat perempuan. Di internet
anak-anak juga dikonfrontasi dengan gambar-gambar seks. Kalau kata-kata seperti kemaluan cewek dan
Britney Spears diketik di google maka keluarlah gambar gambar-gambar telanjang.
Menurut guru besar pedagogi Micha de Winter gambar-gambar itu bermakna lain bagi anak-anak.
Micha de Winter: Anak-anak yang menonton channel musik atau internet, mereka mendapat kesan bahwa
perempuan-perempuan atau gadis-gadis yang mereka lihat itu memang untuk digoda dan suka digoda.
Jadi, gambar-gambar yang dilihat anak-anak itu tidak objektif.
Antipasi dari sekolah
Tidak semua orang menganggap prilaku anak-anak itu sebagai hal yang salah. Bermain dokter-dokteran
memang ada dari dulu. Kadang-kadang memang menyimpang.
Ketua Organisasi Pemimpin Sekolah di Belanda, Ton Duif, bertanya-tanya apakah ini semua memang
bermasalah. Menurut Duif anak-anak sekarang memang cepat dewasa dan suka mencoba-coba.
Ton Duif: Masalahnya semuanya dibesar-besarkan sehingga dianggap sebagai prilaku tidak normal. Itu
sebenarnya prilaku alami. Tapi sekolah memang harus mengantisipasi. Sekolah memang harus berbuat.
Ini bukan hanya kesalahan media baru. Menurut De Winter, orang tua dan sekolah harus lebih banyak
campur tangan. De Winter menyadari sekarang banyak orang tua berpendapat bahwa mereka tidak bisa
berbuat apa-apa terhadap pengaruh televisi dan internet. Tapi itu tidak benar. Karenanya, De Winter
mengimbau agar orang dewasa menjadi tauladan. Harus memperlihatkan bahwa orang dewasa dalam
kehidupan sehari-hari bergaul dengan cara berbeda dari apa yang mereka lihat di internet dan videoklip.
informasi dan ilmu pengetahuan serta sharing riset antarsiswa terutama dengan mereka
yang berjuauhan tempat tinggalnya.
Pengaruh Negatif
Aneka macam materi yang berpengaruh negatif pun bertebaran di internet. Misalnya:
pornografi, kebencian, rasisme, kejahatan, kekerasan, dan sejenisnya. Berita yang bersifat
pelecehan seperti pedafolia, dan pelecehan seksual pun mudah diakses oleh siapa pun.
Barang-barang seperti viagra, alkhol, narkoba banyak ditawarkan melalui internet.
Bahkan, melalui internet orang juga melakukan penipuan dan pencurian.
Internet, kata yang tidak asing di telinga setiap orang, terutama para remaja yang
senantiasa bergaul dengan mewahnya dunia yang bertekhnologi, mewah, dan praktis,
Internet bisa didapatkan dimanapun kita berada, dengan bermodalkan telepon selular
yang memiliki koneksi internet, internet dapat diakses dengan mudahnya melalui HP
dimanapun kita berada, atau jika tidak, disetiap sudut kota pasti terdapat sebuah Warung
yang menjual jasa internet atau yang biasa disebut dengan Warnet, Dunia Informasi
Tanpa Batas, begitulah orang-orang menyebutnya, saya sendiri tidak begitu yakin tapi apa
boleh dikata memang begitu keadaannya, dengan adanya Internet, Akses atau jalan
terhadap penyampaian Informasi-informasi yang ada didunia ini dapat diambil dengan
mudahnya seraya membalikkan tangan atau mengejapkan mata, banyak Ilmu
pengetahuan yang begitu melimpah disana, informasi mengenai apapun dapat kita
temukan di jagat internet ini, mahasiswa tidak luput dengan yang namanya informasi dan
ilmu pengetahuan, internet ini adalah media yang paling efektif dan mudah untuk
didapatkan dan diakses oleh siapa saja dimanapun, walaupun takdapat dipungkiri bahwa
karena adanya kebebasan ini dapat terjadi pula penyalah gunaan fasilitas internet sebagai
sarana untuk Kriminalitas atau Asusila, siswa yang baru mengenal internet biasanya
menggunakan fasilitas ini untuk mencari hal yang aneh-aneh? Seperti gambar-gambar
yang tidak senonoh, atau video-video aneh yang bersifat asusila lainnya yang dapat
mempengaruhi jiwa dan kepribadian dari siswa itu sendiri, sehingga siswa terpengaruh
dan mengganggu konsentrasinya terhadap proses pembelajaran disekolah, namun
demikian tidak semua siswa melakukan hal yang demikian, hanya segelintir mahasiswa
yang usil saja yang dapat melakukannya karena kurang memiliki rasa tanggungjawab
terhadap diri pribadi dan sekitarnya, namun pada umumnya internet digunakan oleh
setiap mahasiswa untuk mencari atau mendapatkan informasi yang berhubungan dengan
materi kuliah yang ia terima dikampus, hal tersebut memungkinkan mahasiswa menjadi
lebih kreatif dan lebih aktif dalam mencari sumber informasi dan ilmu pengetahuan
dibandingkan dengan mahasiswa yang hanya duduk diam didepan meja dan
mendengarkan dosennyanya berbicara. Hal ini dapat menjadi sebuah motivator terhadap
mahasiswa untuk terus berkembang dan juga dapat berfungsi sebagai penghancur
(generasi muda), remaja adalah makhluk yang rentan terhadap perubahan disekitarnya,
dia akan mengikuti hal yang paling dominan yang berada didekatnya jadi kemungkinan
terjadinya perubahan yang drastis dalam masa-masa remaja akan mendorong kearah
mana remaja itu akan berjalan, kearah positif atau negative tergantung dari mana di
memulai.
Remaja yang kesehariannya bergaul dengan internet akan lebih tanggap terhadap
perubahan informasi disekitarnya karena ia terbiasa dan lebih mengetahui tentang
informasi-informasi tersebut sehingga dia lebih daripada yang lainnya. Tetapi selain itu,
remaja yang memiliki kecenderungan pada hal yang negatif justru sebaliknya, dia akan
nampak pasif karena hanya diperbudak oleh kemudahan dan kayaan informasi dari
internet tersebut.
Terdapat banyak bahaya yang ditimbulkan oleh pornografi, yang sifatnya secara
berangsur-angsur dan bisa menyebabkan kecanduan. Seperti orang yang gemar minuman
keras, lama-lama dia akan menjadi pecandu. Anak-anak juga demikian, semakin sering
melihat hal-hal berbau pornografi, kemungkinan terjadi penyimpangan seksual atau
kecanduan seks semakin besar.
Apalagi saat ini media electronik dan massa, semakin gencar menayangkannya. Kondisi
semacam ini akan memperbesar bahaya potensial yang ada pada pornografi. Berikut ini,
beberapa bahaya yang ditimbulkan oleh pornografi berdasarkan penelitian dan
pengamatan di Negara yang mempelopori adanya seks bebas (free sex) yaitu Amerika.
1. Pornografi dapat membuat anak menjadi korban kekerasan seksual
Di negara barat yang mempunyai akses internet lebih leluasa, para pengidap pedhophilia
(orang yang senang melakukan hubungan seks terhadap anak-anak kecil) dan pemburu
seks memanfaatkannya untuk mencari mangsa (anak-anak). Internet merupakan media
yang terbukti nyata sebagai alat berguna bagi mereka. Semakin sering mereka mengakses
pornografi lewat internet, semakin tinggi resiko melakukan apa yang diihatnya, termasuk
kekerasan seksual, perkosaan, dan pelecehan sekseual terhadap anak.
2. Hubungan pornografi dengan perkosaan dan kekerasan seksual
Menurut salah satu penelitian, anak dibawah 14 tahun yang melihat pornografi, lebih
banyak terlibat praktek penyimpangan seksual, terutama perkosaan. Sedikitnya lebih dari
sepertiga pelaku pelecehan seksual pada anak dan pemerkosa dalam penelitian ini,
mengaku melakukannya akibat melihat pornografi. Dari 53% pelaku itu dilaporkan
menggunakan pornografi sebagai rangsangan untuk melakukan aksinya.
Kebiasaanmeng konsumsi pornografi dapat menyebabkan ketidakpuasan terhadap bentuk
pornografi yang lembut, sebaliknya semakin kuat ingin melihat materi-materi yang
mengandung penyimpangan dan kekerasan seksual. Dalam sebuah penelitian terhadap
para napi yang melakukan pelecehan seksual terhadap anak, 77% dari mereka yang
melakukannya terhadap anak lelaki dan 87% yang melakukan terhadap anak perempuan
mengakui terbiasa menggunakan pornografi sebagai pendorongnya.
Pornografi juga mempermudah pelecehan seksual terhadap anak dalam berbagai cara.
Contohnya, para pedofilia menggunakan foto/gambar porno unuk menunjukkan pada
korbannya bahwa suatu aktivitas seksual tertentu tidak mengapa. Mereka akan berkata,
Orang ini menikmatinya, demikian juga kamu nanti.
3. Pornografi menyebabkan penyakit seksual, hamil diluar nikah, dan kecanduan seks
Semakin sering anak-anak melihat baik pornografi lembut atau hal-hal yang
mengandung penyimpangan seksual mereka akan mempelajari sebuah pesan yang sangat
berbahaya dari pembuat pornografi, yaitu seks tak bertanggung jawab adalah boleh dan
dibutuhkan. Karena, pornografi mendorong ekspresi seksual tanpa tanggung jawab, hal
ini akan membahayakan kesehatan anak. Salah satunya adalah terjadinya peningkatan
secara terus menerus penyakit kelamin.
Di AS, sekitar 1 dari 4 remaja yang telah melakukan hubungan seksual, menderita
penyakit kelamin tiap tahunnya. Hal ini menhasilkan 3 juta kasus penyakit kelamin pada
remaja. Rata-rata insfeksi Syphilis di antara para remaja telah meningkat lebih dari 2 kali
lipat, sejal pertengahan tahun 1980-an. Jumlah anak yang terkena penyakit kelamin setiap
tahunnya, lebih banyak disbanding jumlah seluruh penderita polio selama 11 tahun, saat
terjadi wabah pada tahun 1942-1953. Hasil lain yang terlihat jelas dengan adanya
aktivitas seksual pada anak-anak adalah peningkatan jumlah kehamilan di anatara para
pelajar.
Penelitian telah menunjukkan bahwa lelaki yang melihat seabrek hal-hal yang berbau
pornografi sebelum usia 14 tahun (bukan berarti setelah usia ini boleh melihat-red), lebih
aktif secara seksual dan sibuk dengan aktivitas seksual yang beraneka ragam daripada
yang tidak melihat. Salah satu penelitian mengungkapkan bahwa di antara 932 pecandu
seks, 90% lelaki dan 77% perempuanmenyatakan bahwa pornografi berhubungan nyata
dengan kecanduannya itu.
4. Pornografi mendorong anak melakukan tindakan seksual terhadap anak lain
Anak-anak sering meniru apa yang dibaca, dilihat atau yang didengar. Banyak penelitian
mengemukakan bahwa pornografi dapat mendorong mereka melakukan tindakan seksual
terhadap anak yang lebih muda, kecil dan lemah. Para ahli di bidang kejahatan seksual
terhadap anak menyatakan bahwa aktifitas seksual pada anak yang belum dewasa selalu
memunculkan 2 kemungkinan pemicu : pengalaman dan melihat. Hal ini berarti bahwa
anak-anak yang menyimpang secara seksual mungkin telah tercemar atau gampang
melihat hal-hal seksual melalui pornografi.
Dalam sebuah penelitian dari 600 lelaki dan perempuan usia SMP dan di bawahnya di
AS, peneliti Dr. Jennings Bryant menemukan bahwa 91% lelaki dan 82% wanita
mengaku telah menonton film porno atau yang berisi kekerasan seksual. Lebih dari 66%
lelaki dan 40% wanita dilaporkan inginmencoba beberapa adegan seks yang telah
ditontonnya. Dan diantara Siswa Sekolah Menengah (SMP), 31% lelaki dan 18% wanita
mengaku benar-benar melakukan beberapa adegan dalam film porno itu, beberapa hari
setelah menontonnya.
5. Pornografi mempengaruhi pembentukan sikap, nilai dan perilaku
Pesan-pesan yang tidak bertanggungjawab yang sangat kuat dari pornografi, bisa
mengajari anak-anak tentang masalah-masalah seksual. Foto, video, majalah, game, dan
situs internet yang berbau porno yang menggambarkan perkosaan dan tindakan tak
berprikemanusiaan pada wanita dalam adegan seksual, menjadi alat perusak bagi
pendidikan seks. Bahayanya bagi anak bercabang-cabang, sebagaian adalah perubahan
perilaku. Berulang-ulang penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak melihat
bentuk-bentuk gambar pornografi, punya pengaruh dramatis pada pelakunya yaitu
bagaimana mereka melihat wanita, kejahatan seksual, hubungan seksual, dan seks pada
umumnya. Kesimpulan penelitian-penelitian ini tak terbantahkan dalam kenayataan,
yaitu:
Ketika responden pria diberi pornografi jenis kasar selama sedikitnya 6 minggu, mereka :
Terbentuk sifat kasar secara seksual yang semakin meningkat terhadap wanita, mulai
menyepelekan perkosaan sebagai tindak kejahatan atau tak lagi menganggapnya sebagai
kejahatan, Terbentuk persepsi yang menyimpang terhadap seks, Muncul hasrat yang
besar terhadap jenis pornografi yang lebih menyimpang, aneh, atau kejam(seks yang
normal tidak lagi dirasakan memuaskan), Menghilangkan nilai penting perkawinan dan
mengurangi keyakinan bahwa perkawinan merupakan ikatan yang sah, Memandang seks
bebas sebagai perilaku normal dan alami
6. Pornografi mengganggu jati diri dan perkembangan anak
Selama waktu kritis tertentu pada masa kanak-kanak, otak anak kecil telah terprogram
tentang orientasi seksual. Selama periode ini, pikiran tersebut terlihat membangun
jaringan mengenai apa yang merangsang atau menarik seseorang. Melihat norma-norma
dan perilaku seksual yang sehat selama waktu kritis itu, dapat membentuk orientasi seks
yang sehat. Sebaliknya, jika melihat penyimpangan seksual bisa terpatri dalam otaknya
dan menjadi bagian tetap dalam orientasi seksualnya.
Temuan-temuan Psikolog Dr. Victor Cline menyatakan bahwa ingatan-ingatan dari
pengalaman yang terjadi saat perasaan terangsang (termasuk di sini rangsangan seksual)
dipatri di otak oleh epinephrine, suatu hormone dalam glandula adrenalin, dan susah
dihapus. Hal ini mungkin merupakan sebagian penjelasan tentang pengaruh candu
pornografi. Melihat pornografi bisa membuat kondisi seseorang secara potensial
mengulangi fantasi seksualnya sewaktu masturbasi.
Indentitas seksual terbentuk secara berangsur-angsur pada masa kanak-kanak dan remaja.
Sebenarnya, anak-anak umumnya tidak memiliki suatu kekuatan seksual alami sampai
menginjak usia 10 dan 12 tahun. Selama perkembangannya, anak-anak khususnya mudah
terkena pegaruh yang mempengaruhi proses perkembangan itu. Jalur singkat melalui
pornografi membelokkan proses perkembangan kepribadian normal, denganmemberikan
informasi yang salah tentang seksualitas, perasaan terhadap diri dan jasmani yang
membuat anak binggung, berubah dan rusak.
Pornografi sering mengenalkan pada sensasi seksual sebelum waktunya. Padahal secara
perkembangan, anak-anak belumlah siap menghadapinya. Pengetahuan tentang sensasi
seksual ini dapat membingungkan dan memberi rangsangan berlebihan pada anak.
Rangsangan seksual pornografi dan akibat akhir yang diperoleh darinya adalah merusak
jiwa. Contohnya, jika rangsangan awal pada seorang anak lelaki adalah foto-foto porno,
dia akan terbiasa terangsang melalui foto-foto itu. Hasilnya adalah sulit bagi seseorang
mengalami kepuasan seksual, selain dari gambar-gambar porno.
NOVIYANTO
31 MMSI 1
92307020
Abstrak
Noviyanto,
ditinjau dari
Penggunanya.
92307020,
Analisis
Pengaruh
hubungannya terhadap Jenis Kelamin dan Tingkat
Internet
Pendidikan
Tugas,
Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Sistem Informasi, Univesitas Gunadarma
2008
Kata
Kunci: Pengaruh Internet, Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan
(30
halaman)
Karena
makin
berkembangnya
teknologi, internet saat ini seakan menjadi sebuah kebutuhan. Internet dijadikan salah
satu
alat
informasi dan komunikasi yang sangat diminati masyarakat. Disebabkan
perkembangannya
yang
sedemikian
pesat, pengaruh internet terhadap penggunanya menjadi suatu hal yang tidak bisa
dihindari. Pengaruh yang dihasilkan bisa berdampak positif maupun negatif
mengingat internet merupakan media penyampai informasi yang tidak dibatasi oleh
ruang
dan
waktu.
Jika
pengguna
internet tidak dapat mengendalikan diri untuk tidak mengakses hal-hal yang
tidak bermanfaat ketika mengakses internet, maka manfaat internet tidak akan
didapatkan secara optimal.
Penulisan
ini membahas bagaimana pengaruh internet ditinjau dari hubungannya dengan jenis
kelamin dan tingkat pendidikan penggunanya.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL
1
ABSTRAKSI
.. 2
DAFTAR
ISI
.. 3
DAFTAR
TABEL
. 4
DAFTAR
GAMBAR
.. 4
BAB
I
PENDAHULUAN
.. 1
1.1
Latar
Belakang
Masalah.. 6
1.2
Rumusan
Masalah..
8
1.3
Tujuan
Penulisan
. 8
1.4
Batasan
Masalah
. 8
1.5
Manfaat
Penulisan
.. 9
BAB
II
TELAAH
PUSTAKA 10
2.1
Manfaat
Internet
.. 10
Terhadap
Masyarakat.
2.2
Mengantisipasi
Situs
Pornografi. 15
berbau
2.2.1
Hukum
mana
berlaku 16
yang
2.2.2
Butuh
keberanian..
18
BAB
III
METODE
PENELITIAN..
19
3.1
Objek
Penelitian
19
3.2
Metode
dan
Data..
19
Teknik
Pengumpulan
3.3
Teknik
Analisis
Data20
BAB
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
21
4.1
Hasil
..21
4.2
Pembahsan
..27
BAB
V
PENUTUP
30
5.1
Kesimpulan
.30
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar
4.1 Grafik Data Berdasarkan
Jenis Kelamin...20
Gambar 4.2 Grafik Data Berdasarkan Tingkat Pendidikan.20
Gambar 4.3 Grafik Pengaruh internet terhadap
responden.21
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel
4.1
Jenis
Responden.21
Kelamin
Tabel
4.2
Tingkat
RespondeN...21
Pendidikan
Tabel
Pengaruh Internet Terhadap Responden21
Tabel
4.4
Notes
Output
CROSSTABS22
SPSS
4.3
dengan
Tabel
4.5
Case
Summary22
submenu
Processing
Tabel
4.6 Tabulasi Silang Pendidikan * Pengaruh Internet * Jenis Kelamin25
Tabel
4.7
Test26
Tabel
Chi-Square26
Chi-Square
4.8
BAB I
Pendahuluan
1.1.
Belakang
Latar
Jika
membicarakan
tentang
sejarah Internet, maka tidak akan pernah lepas dari ARPANET dan NSFNET (The US
National Science Fundation). Kedua jaringan ini merupakan penggagas jaringan
Internet yang kini kita gunakan. Pada tanggal 1 Januari 1983 TCP/IP dinyatakan
sebagai satu-satunya protokol resmi. Sejak ARPANET dan NSFNET digabungkan, maka
pertumbuhan penggunaaan jaringan ini semakin banyak. Kemudian pada pertengahan
tahun, masyarakat mulai memandang kumpulan-berbagai macam jaringan ini sebagai
Internet. Perkembangan Internet kian marak pada tahun 1990 dimana kumpulan
jaringan ini telah bertumbuh menjadi 3000 jaringan dan 200.000 komputer. Tahun
1992 kurang lebih tercatat 1 juta host telah terkumpul di Internet. Menurut
Paxson, pada tahun 1995 terdapat banyak backbone, ratusan jaringan regional,
puluhan ribu LAN, jutaan host dan puluhan juta pengguna. Disinyalir jumlah ini
terus bertambah dua kali lipat setiap tahunnya. Secara sederhana pada awal
pemakaiannya Internet mempunyai empat aplikasi utama sebagai berikut:
Email
News
Remote
Login
Transfer
File
Seiring
dengan
berjalannya
waktu
pada
tahun 1990 Internet lebih banyak dipakai di kalangan akademis dan pemerintahan,
hingga kemudian diumumkan aplikasi WWW (World Wide Web) yang sangat membantu
kalangan non akademis ke jaringan. Selain itu WWW juga memungkinkan pembuatan
sejumlah
halaman
informasi
yang dihubungkan dengan link-link satu sama lain, disertai oleh gambar, suara,
dan video.
Di
Indonesia,
internet
telah berkembang dengan sangat pesat sehingga merambah ke pelosok-pelosok daerah.
Internet
dijadikan
salah
satu
alat
informasi
dan
komunikasi
yang
sangat
diminati masyarakat, internet telah berkembang menjadi ajang komunikasi yang sangat
cepat
dan
efektif
serta
biayanya
juga
relatif
murah
dibandingkan
dengan
komunikasi
lewat
telepon. Penggunaannya kini mencakup berbagai kalangan, seperti:
surat
kabar, penerbit, stasiun TV, dunia hiburan, para pendidik, pengelola perpustakaan,
penggemar komputer, dan
pengusaha. Alasan pemanfaatannya pun
beraneka ragam, mulai dari sekadar untuk berkomunikasi sampai dengan mengakses
informasi yang penting. Teknologi-teknologi yang ditawarkan pun sangat inovatif dan
interaktif sehingga menjadi solusi
atas tuntutan zaman yang serba cepat.
para pengakses situs tersebut dapat terjebak dalam perilaku seks bebas dan perilaku
kriminal lainnya seperti pencabulan dan
pemerkosaan.
mengantisipasi
dampak
negatif
dari
Para
pengguna internet diharapkan
dapat mengendalikan diri mereka sendiri dan mengoptimalkan manfaat dalam
mengakses internet.
BAB II
Telaah Pustaka
Internet
dimanfaatkan oleh jutaan orang yang menggunakannya setiap hari untuk berkomunikasi
dan mencari informasi. Pada sekitar tahun 1992 yang lalu, populasi internet
sebagian besar adalah para peneliti dan pendidik, dan belum terdapat banyak aplikasi dan
kelompok
minat
yang
relevan
bagi
masyarakat umum. Dua tahun kemudian, berbagai layanan utama mendominasi
penggunaan
Internet
ini.
Sebagai
akibatnya,
Internet
dibanjiri
berbagai
sumber
daya
bermanfaat
dan
semakin
banyak
penggunanya.
Pertumbuhan
dan kelarisan internet ini perlu pula dipahami. Di satu sisi, Internet dapatlah
dibandingkan
dengan
perkembangan
mesin faksimili pada akhir dasawarsa 1980-an. "Sistem faks" yang
mendunia itu tidaklah dibangun dalam waktu semalam; ia berkembang
dari beberapa mesin faksimili diman-mana. Ketika kalangan bisnis mulai menyadari akan
manfaat
dan
daya
gunanya,
kehadiran
berbagai
mesin
faksmili menjadi hal yang lumrah. Nilai setiap mesin faksimili terus meningkat dan
semakin
mudah
pula
memperolehnya.
Komputer
biasa
memang
bermanfaat,
tetapi
potensinya
menjadi
terbatas oleh aplikasi yang terpisah-pisah. Misalnya, pengolah kata dan spreadsheet.
Hubungan
langsung dengan waktu yang tidak terbatas atau telepon ke Internet yang mendunia,
memberi
pengguna
akses
ke
berbagai
informasi, baik mengenai orang, barang, maupun layanan yang tak akan pengguna dapati
pada
komputer
biasa
atau
jaringan
lokal. Internet memang merupakan jaringan komputer terbesar di dunia, baik dilihat dari
segi
jumlah
jaringan,
orang,
maupun
dari
sumber
daya yang tersambungkan. Internet terus menjadi semakin besar, dan karena itu semakin
"bernilai".
Laju
pertumbuhan jenis sumber daya yang terakses melalui Intemet sungguh menakjubkan.
Istilah sumber daya menyatakan segala sesuatu yang dapat pengguna akses pada
internet, tak peduli di mana pun lokasinya. Sebagai contoh, beberapa sumber daya
internet
dapat
berupa
terminal-data
informasi
cuaca
terakhir
yang
berlokasi di
London
Metode
jaringan internet sangat fleksibel dan tahan gangguan, yang memungkinkan
beragam
komputer
dan
sistem
berkomunikasi
dengan
menggunakan
perangkat
lunak
jaringan,
bukan
perangkat
keras.
Bila
sebuah
jaringan
"tidak
berhubungan"
yang
berarti
tak
dapat
mentransfer
informasi,
semua
paket
dapat
dilewatkan
kembali
melalui
jalur
jaringan lainnya. Penjaluran dinamik alternatif dari informasi ini menciptakan
suatu cara komunikasi yang konsisten. Dan memang, itulah tujuan utama para insinyur
jaringan
yang
mengembangkan
teknologi
ini selama Perang Dingin memuncak. Mereka menginginkan suatu jaringan yang
terus
berfungsi
meskipun
beberapa
bagiannya
dihancurkan
ketika
terjadi
serangan
musuh.
Walaupun
beberapa pendatang baru pengguna internet mungkin tak peduli terhadap semua
hal-hal
terinci
teknis
ini,
pemahaman
mengenai
infrastruktur
mendasar ini akan sangat membantu dalam proses mempelajari menggunakan
intemet secara benar dan memanfaatkan sepenuhnya kemampuannya yang luar
biasa. Sebenarnya yang dapat diperoleh lebih daripada itu: memahami
dari
bawah
ke atas (bottom up) tentang bagaimana berbagai komputer dan jaringan yang
terpisah-pisah itu dapat saling bekerja sama akan membuat pengguna
menghargai
budaya yang berkembang di komunitas pengguna Internet yaitu semangat
berbagi rasa dan kerjasama yang bersumber dari Internet.
Sebelum
adanya Internet, masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan (di
seluruh dunia) adalah akses kepada sumber informasi. Perpustakaan yang
konvensional
merupakan
sumber
informasi
yang
sayangnya
tidak
murah.
Bukubuku
dan
jurnal
harus
dibeli
dengan
harga
mahal.
Pengelolaan
yang
baik
juga
tidak
mudah.
Akibatnya
banyak
tempat
di berbagai lokasi di dunia (termasuk di dunia Barat) yang tidak memiliki perpustakaan
yang
lengkap.
Adanya
internet memungkinkan pencari informasi mengakses ke sumber informasi yang
mulai
tersedia
banyak.
Dengan
kata
lain,
masalah
akses
semestinya
bukan
menjadi
masalah
lagi.
Di
Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan) lebih
berat dibanding dengan tempat lain. Adanya Internet merupakan salah satu solusi
pamungkas
untuk
mengatasi
masalah
ini.Internet
menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga memungkinan seorang siswa
berkomunikasi dengan pakar di tempat lain. Seorang mahasiswa di suatu daerah
dapat
berkonsultasi
dengan
dosen
di
daerah
lainnya atau bahkan di luar negeri
Pendeskripsian
di atas tentunya membawa kita pada pertanyaan
banyak menggunakan Internet untuk keperluan pendidikan di
mengapa
kita
belum
Indonesia
.
Ada
beberapa alasan, yang
sebagian antara lain:
1. Kurangnya penguasaan bahasa
Inggris.
Suka
atau tidak suka, sebagian besar informasi di Internet tersedia dalam bahasa
Inggris. Penguasaan bahasa Inggris menjadi salah satu keunggulan (advantage).
2. Kurangnya sumber informasi
dalam bahasa
Indonesia
.
Kita
sadari bahwa tidak semua orang
Indonesia
akan belajar bahasa Inggris. Untuk itu sumber informasi dalam bahasa Indonesia
harus tersedia. Saat ini
belum banyak sumber informasi pendidikan
yang tersedia dalam bahasa
Indonesia
. Konsep berbagi (sharring), misalnya dengan membuat materi-materi pendidikan di
internet, belum merakyat. Inisiatif
langka seperti ini sudah ada namun masih kurang banyak. Contohnya: Ilmukomputer.com
yang membuat seseorang dapat belajar komputer secara otodidak tanpa harus duduk
di bangku kuliah..
3. Akses Internet masih mahal.
Meskipun
sudah tersedia, akses ke Internet masih mahal. Namun hal ini diharapkan akan
menjadi
lebih murah di masa yang akan datang. Diharapkan akselerasi penurunan harga
menjadi
fokus
utama
dari
Pemerintah.
Mekanisme
lain
adalah
adanya
subsidi
dari pemerintah untuk institusi pendidikan.
4. Akses Internet masih susah
diperoleh.
Beberapa daerah di
Indonesia
masih belum memiliki jalur telepon yang dapat digunakan
untuk mengakses internet.
5. Guru belum siap.
Guru
di Indonesia masih belum siap untuk menggunakan internet sebagai bagian
dari pengajarannya. Padahal guru merupakan salah satu pengguna yang dapat
memanfaatkan internet sebaik-baiknya. Salah satu contohnya adalah mencari
soal-soal latihan untuk kelasnya. Jika setiap guru di Indonesia membuat dua soal
dan
menyimpannya di Internet, maka akan ada ribuan bahkan bisa jutaan
soal yang dapat digunakan untuk latihan di kelas.
Saat sekarang ini internet hadir membawa sejuta pemecahan masalah. Internet
menjadikan
informasi
lebih
mudah
dan
cepat
untuk
didapatkan. Sebagai contoh, internet memuat informasi tentang rumah yang dijual
dengan
harga
murah.
Hanya
dengan
membuka
situs
di
internet
saja
pelanggan
bisa
mendapatkan
informasi
yang lengkap tentang rumah tersebut, tanpa harus membuang tenaga dan waktu untuk
bertanya kesana kemari.
Internet
juga
sebagai
sarana
iklan.
Saat
ini
sudah
banyak
orang atau perusahaan yang memasang atau memakai jasa layanan internet untuk
mengiklankan
produk atau barang-barangnya. Banyak kalangan bisnis yang sudah menyadari bahwa
dengan menghubungkan jaringan perusahaan mereka ke Internet, mereka memperoleh
akses seketika dan mudah kepada para pelanggannya atau khalayak ramai. Pelanggan
dapat menggunakan aplikasi komunikasi internet untuk meminta bantuan dari
ratusan
bahkan
ribuan
orang.
Informasi
mengenai suatu peristiwa dapat ditransmisikan secara langsung, sehingga membuatnya
menjadi
suatu
piranti
yang sangat efektif. Banyak sekali forum yang tersedia untuk tujuan
istimewa ini, seperti mengumumkan berita orang hilang, tragedi atau
perpecahan yang sedang terjadi, kondisi masyarakat di seluruh dunia. Setiap harinya
internet
terus
dan
terus
berkembang
tanpa
batas,
oleh
karena
itu nilai Internet menjadi semakin tinggi.
Layanan
internet menjadikan seseorang bewawasan lebih luas. Akses yang diberikan
pun semakin luas, mudah, cepat dan efisien. Dengan begitu, masalah akses kini bukan
menjadi
masalah lagi. Jika pelanggan memiliki masalah dengan komputer yang tidak bisa
pelanggan bawa kemana-mana, internet pun memiliki pemecahan masalah pelanggan.
Kini
internet
telah
masuk
dalam
jaringan
yang
dapat
di
aktifkan
melalui
telepon
seleluler yang memiliki fasilitas tersebut. Dengan begitu pelanggan dapat mengakses
internet
melalui
telepon seleluler pelanggan sendiri. Jadinya, lebih mudah dan efisien. Namun, setiap
kelebihan
pasti
ada
kekurangannya.
Begitu halnya juga pada internet. Akses internet ini tidaklah selalu mudah
tersedia
atau
murah.
Bagi
orang
yang
bertempat tinggal di daerah terpencil yang belum dapat dengan mudah dimasuki jaringan
internet, akses yang dimiliki tentu saja masih sulit dan mahal. Selain itu jaringan online
bebas
ini
tidak
hadir
begitu
saja
tanpa
sejumlah
aturan
yang
mengikutinya.
Seperti halnya dalam kondisi sosial, internet memiliki tata krama yang harus
diikuti agar kita tidak di cap sebagai orang tidak beretika.
Internet
tidak hadir begitu saja tanpa sejumlah aturan. Sama seperti pada setiap
situasi sosial, terdapat cara bersikap yang dapat diterima, dan pengguna
harus
memahaminya
sebelum
terjun
ke
dalam
kondisi
itu
dan
sebelum terlanjur bersikap berbeda sehingga dianggap sebagai orang
yang tidak beretika. Akan tetapi, meskipun masih banyak tantangan untuk pemakaiannya,
kita masih dapat untuk memanfaatkan layanan internet sebesar mungkin.
Karena
dengan
(hukum
mudah
Banyak
yang berpendapat, hukum selalu tertinggal dalam mengikuti perkembangan
teknologi yang saat ini termanifestasikan dalam media internet. Pendapat
tersebut mungkin ada benarnya jika kita melihatnya hanya dari sisi teknologi
saja. Padahal dalam menyikapi fenomena tersebut harus dilihat dari berbagai
segi. Kesan ini membawa implikasi pada perilaku pengguna (penyedia jasa dan
pemakai) internet yang akhir-akhir ini cenderung mengalami "penyimpangan"
dan tidak "mematuhi" norma yang berlaku di dalam masyarakat. Situs
berbau
pornografi
sebagai
salah
satu
fitur
di
internet
memberikan kemudahan untuk memperoleh gambar, cerita, dan film.
Berdasarkan
laporan terakhir yang dikeluarkan oleh American Demographics Magazine menunjukkan
adanya
peningkatan
keberadaan
situs
porno
di
internet.
Data
itu
diperoleh dari sextracker.com. Jumlah situs dewasa yang menyediakan pornografi
meningkat
dari
22.100
pada
1997
menjadi
280.300
pada
2000
atau melonjak 10 kali lebih dalam kurun tiga tahun.
Keadaan
ini membuat semakin banyaknya "lokasi" yang dapat dikunjungi oleh para
pecandu situs porno. Selain itu, memang bisnis di bidang ini cukup menjanjikan. Ini
terbukti
dengan
tingginya
transaksi
di
Amerika
yang
hampir
bernilai AS$1,4 miliar pada 1998. Dapat dibayangkan betapa merosotnya moral bangsa
bila
situs
berbau
dibiarkan merusak pola pikir generasi muda.
pornografi
terus
Dengan
kemajuan
teknologi
saat
ini,
keberadaan
situs
berbau
pornografi
mestinya
dapat
dibendung.
Namun,
harus
pula
dipikirkan cara lain yang bersifat preventif. Dalam hal ini, harus
dibuat suatu prakondisi terhadap komunitas di internet untuk mematuhi hukum yang ada,
baik
tertulis
ataupun
tidak tertulis.
Tidak
bekerjanya
hukum
dalam
menghadapi
situs
berbau
pornografi,
salah satunya karena sempitnya kita memandang fenomena tersebut. Pendekatan yang
dilakukan
selama ini masih bersifat teknis. Padahal seharusnya tidak demikian halnya.
Sudah
saatnya
situs
berbau
pornografi
ini
ditinjau
dari
tiga
prespektif,
yaitu,
teknologi
(technic),
bisnis
(bussiness),
dan
masyarakat
(sosio).
Bila
kita
hanya
memandang
dari sisi teknologi dan bisnis, selamanya hukum tidak akan dapat bekerja efektif dalam
mengatasi gejala yang timbul di dalam masyarakat. Memberlakukan
suatu ketentuan hukum, tidak terlepas dari keadaan masyarakat (keadaan sosial)
setempat.
Harus
diingat bahwa hukum tidak selalu tercermin dalam keputusan penguasa
(peraturan), tapi dapat berupa kesepakatan yang terjalin selama koneksi internet
berlangsung.
Kendalanya,
memang
"kesepakatan"
tadi
tidak
memiliki
kekuatan
memaksa
dan
memuat
sanksi
pidana.
Bagi
pelanggarnya
atau
pelakunya,
sulit
dimintakan
pertanggung-jawaban secara pidana jika hanya berlandaskan pada norma
belaka. Memberlakukan hukum tertulis (hukum positif) dalam kasus
pelanggaran
internet,
dapat
berpijak
pada
kaidah
yang
ada
di
dalam
masyarakat
itu sendiri. Siapa yang menyangkal bahwa situs berbau pornografi itu tidak melanggar
moral
dan
etika.
Kemudian
kita
harus
melihat
peraturan
lokal (hukum positif) yang berkaitan dengan pornografi. Internet menjadikan dunia tanpa
batas
dan
menjadikan
ruang
dan
waktu
bukanlah
kendala
dalam
berhubungan satu dengan yang lain. Timbul satu masalah, hukum mana yang akan
diberlakukan
atas
tindak
pidana
di
internet.
Pasalnya,
setiap
negara
mempunyai
ketentuan yang berbeda.
KUHP
dijelaskan,
pelaku
tindak
Indonesia
yang melakukan tindak pidana di luar
Indonesia
. Maka terhadap pelaku,
dapat
ditarik dengan mengunakan hukum pidana
kita. Memang dalam pasal tersebut, disyaratkan tindak pidana tersebut juga merupakan
tindak pidana di negara
lain.
Dari
ilustrasi
di
atas
dapat
diterapkan
juga
untuk
situs
yang
lainnya.
Dapat
ditarik
kesimpulan
bahwa
pelaku
yang
terlibat
dalam
penyajian
gambar,
cerita,
film
porno
dapat
dijatuhi
hukuman
pidana
sesuai
dengan
ketentuan
yang
berlaku (hukum positif) sesuai dengan status kewarganegaraan dari pemilik
perusahaan
itu
berada.
Kemudian
juga
dimungkinkan bagi warga asing yang melakukan tindak pidana di wilayah
Indonesia
untuk dipidana dengan menggunakan hukum pidana
Indonesia
. Hal ini sesuai dengan
prinsip nasionalitas
pasif.
Yang
harus dilakukan jika kita ingin menggunakan hukum
Indonesia
untuk menjaring pelaku
luar negeri adalah melakukan perjanjian ektradisi dengan negara
asal pelaku. Pasalnya, dalam proses penyelidikan dan penyidikan situs berbau pornografi
tidaklah bisa dilakukan sendirian dan perlu dilakukan koordinasi dengan
interpol, FBI, dan yang lainnya.
Namun
pada
prakteknya,
prinsip-prinsip di atas sulit untuk diterapkan. Hal ini mengingat masih sedikitnya
sumber daya di bidang hukum yang memahami masalah teknologi informasi,
khususnya
mengenai
investigasi terhadap tindak pidana dengan menggunakan internet. Situs berbau
pornografi
adalah
satu
dari
sekian
banyak
kejahatan
yang
sampai
saat
ini
sulit
untuk
"dipagari".
Pemberantasan
atau
pembatasan
ini
dapat
dilakukan
dengan dua cara, yaitu:
Pertama,
dengan
(mengoptimalkan) peraturan hukum yang ada
penafsiran atas ketentuan yang ada di dalam KUHP.
mengefektifkan
dengan melakukan
Kedua,
dengan
mengefektifkan
fungsi
keluarga
memberikan pemahaman / pendidikan seks agar lebih terarah.
dalam
Cara kedua tidak akan dibahas lebih lanjut. Yang terpenting adalah bagaimana agar
hukum (peraturan) yang ada berjalan optimal. Keberlakuan hukum
dalam masyarakat tentunya tidak terlepas dari masyarakat itu sendiri (sosiologis),
terutama
bagaimana
masyarakat
memandang
situs
berbau
pornografi itu sendiri.
Ada
pendapat yang mengatakan bahwa semuanya biarlah masyarakat yang menentukan. Baik
dan
buruk, melanggar susila ataupun tidak, masyarakatlah yang menentukan mengenai
kriteria tersebut. Menurut survei yang pernah dilakukan oleh Forester
Research pada awal tahun 90-an,
hampir 80% lalu lintas internet selalu mengarah ke situs-situs dewasa (porno). Dari
survei tersebut menunjukkan masyarakat
internet begitu "menikmati"
hadirnya situs-situs dewasa tersebut.
Keinginan
untuk mematuhi dan menerapkan peraturan bergantung kepada masyarakat.
Masyarakat
bertindak
sebagai
subyek
yang
berperan untuk membentuk (rekayasa) hukum. Hukum dibuat dan dipatuhi
oleh
masyarakat
berdasarkan
apa
yang
dianggap "baik" oleh masyarakat. Secara filosofis, apa yang dianggap
"baik" tadi tercerminkan di dalam pergaulan kehidupan sehari-hari dan
kemudian
ditetapkan
sebagai
apa
yang
akan
dipatuhi sebagai aturan.
Masih
dalam kerangka pemberlakukan hukum, secara yuridis layaknya pembentukan
hukum
tidak
terlepas dari apa yang diinginkan dan apa yang dicita-citakan oleh masyarakat.
Hukum tidak akan menjadi hukum yang mati karena telah sesuai dengan apa yang
menjadi
kebutuhan
dan
apa
yang
di
cita-citakan
oleh
masyarakat.
Tiga syarat keberlakukan hukum (sosiologis, filosofis, yuridis) tadi dapat dijadikan
satu
acuan
dalam
memberlakuan
(menerapkan)
hukum
positif
yang
ada,
terutama
dalam
memagari situs berbau pornografi agar situs internet dimanfaatkan untuk hal yang
lebih baik.
2.2.
2 Butuh keberanian
Mengefektifkan
hukum
(hukum
positif)
bukan
langkah
yang
mudah
karena
untuk
itu
dibutuhkan
keberanian.
Keberanian
di
sini berkaitan dengan cara menafsirkan peraturan perundang-undangan yang ada.
Karena
disadari,
memang
menafsirkan
undang-undang bukanlah pekerjaan yang sederhana.
Menerapkan
peraturan (materil) terhadap suatu peristiwa yang belum atau tidak dikenal
sebelumnya dibutuhkan suatu penafsiran atas undang-undang yang ada. Dengan
menafsirkan situs berbau pornografi layaknya pornografi yang dikenal dalam dunia
nyata, peraturan yang berkaitan dengan pornografi dapat digunakan untuk
menjerat pelaku tindak pidana ini. Mungkin terkesan dipaksakan, tetapi apa mau di
kata
situs
berbau
pornografi
telah
menjadi
bagian dari kehidupan sehari-hari bagi komunitas internet dan perkembangannya
saat ini terlihat sangat memprihatinkan.
Ada
doktrin dalam hukum pidana yang mengatakan: "tiada pidana tanpa suatu
kesalahan" (azas legalitas). Tidak ada peristiwa pidana jika di dalam undang-undang
tidak menyebutkan kesalahan terlebih
dahulu, sering menjadi penghalang bagi penegak hukum kita untuk menerapkan
aturan. Padahal jika kita menilik pada
azas yang lain, seorang hakim tidak boleh menolak suatu perkara dengan alasan tidak ada
peraturannya. Di sini
terjadi kontradiksi, satu sisi undang-undang
melarang adanya penafsiran, tetapi di sisi lain hakim dibebani untuk "membuat" aturan.
Artinya di sini, tidak
berjalannya ketentuan hukum (hukum positif) dalam "memagari" situs berbau pornografi
bukan disebabkan
oleh lemahnya peraturan yang ada. Tidak bekerjanya
peraturan (hukum) yang ada dikarenakan tidak adanya keberanian untuk menerapkan
peraturan yang ada.
Padahal bila kita lihat dalam kehidupan nyata, banyak peraturan yang
mengatur masalah pornografi, misalkan UU HAM,
UU Pers, dan KUHP Sebagai penegasan, situs
berbau pornografi bukanlah sosok yang kebal hukum. Pelakunya tetap dapat dipidana
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Hukum
positif yang ada tetap akan berlaku efektif jika penegak hukum berani melakukan
"modifikasi"
hukum.
Perkembangan teknologi tidaklah menjadikan hukum yang ada tidak bekerja. Situs
berbau
pornografi
hanya
ekses
dari
perkembangan
teknologi itu sendiri. Tidak ada yang berubah, kecuali media penyampaiannya.
Subtansinya tetaplah sama, pornografi
BAB III
Metode Penelitian
3.1 Objek Penelitian
Objek
penelitian adalah para responden) dengan berbagai latar belakang dan usia yang beragam
dengan jumlah responden sebanyak 300 orang. Waktu penelitian terhitung dari
rentang bulan Oktober 2007 hingga Januari 2008.
teratur, baik dalam bentuk table atau persentasi grafis, sebagai dasar untuk
berbagai pengambilan keputusan. Analisis ini menggunakan alat bantu berupa
aplikasi SPSS, dengan menggunakan menu SUMMARIZE submenu CROSSTABS yang
berhubungan dengan Statistik Deskriptif. CROSSTABS digunakan untuk menyajikan
deskripsi data dalam bentuktabel silang (crosstab), yang terdiri atas baris dan
kolom. Selain ini submenu ini juga dilengkapi dengan analisis hubungan di
antara baris dan kolom, seperti independensi di antara mereka, besar
hubungannya dan lainnya.
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil
Dari
yang
dilakukan
diperoleh
seperti diagram dibawah ini:
beberapa
statistik
sederhana
1.
Berdasarkan Jenis Kelamin
survey
diantaranya
Data
3.
Pengaruh
internet kepada responden
yang
ditimbulkan
Penutup
oleh
5.1 Kesimpulan
Dari
hasil penulisan ini dapat diambil kesimpulan :
1.
Internet
telah
bertumbuh
menjadi
sedemikian
besar
dan
berdigjaya
sebagai
alat informasi dan komunikasi yang mendunia tanpa batas ruang dan waktu.
2. Internet merupakan jaringan terbuka dari ribuan jaringan komputer yang
menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Internet dikunjungi oleh jutaan
orang yang menggunakannya setiap hari untuk berkomunikasi dan mencari
informasi.
3.
Karena
sifatnya
yang
sedemikian
terbuka,
internet memberikan dampak yang sangat berpengaruh, baik positif maupun
negatif. Dari sisi positif, internet dapat djadikan media pembelajaran baru
selain dengan cara yang konvensional dikarenakan luasnya informasi yang bisa
didapatkan dari internet. Sisi negatifnya, internet juga memunculkan
situs-situs yang berbau pornografi sehingga berpotensi merusak moral
penggunanya.
4.
Internet
berpengaruh
besar
terhadap
penggunanya, namun pengaruh internet tersebut tidak ada hubungannya dengan
tingkat pendidikan seseorang ataupun jenis kelaminnya, sehingga siapa saja,
tidak peduli laki-laki atau perempuan, baik berpendidikan tinggi maupun hanya
lulusan Sekolah Menengah Pertama dapat terpengaruh efek positif maupun efek
negatif dari internet
dampak positifnya
1. menambah wawasan baik luar maupun dalam negeri
2. menambah pengetahuan (ilmu komputer khususnya)
3. efisiensi waktu untuk bekerja
4. membantu dalam banyak hal
dampak negativnya
1. kecanduan (bagi yang maniak game)
2. boros (internet ga murah)
3. merusak otak (porno site)
4. merusak mata (kan ngeliat komputer terus)
5. lupa waktu
kagunaan internet dalam pendidikan
1. membantu untuk mencari tugas, karena banyak banget yang bisa di cari di internet
di dunia real... abis itu gebuk2an tawuran... kan gawat tuh, minim silat lidah, maksimal
masuk rumah sakit!!!! yang namanya maen ada limitnya...
3. urusan pornografi dan SARA gampang banget dicari di internet... itulah yang gawat.
kalo sampe generasi muda terjerumus ke hal2 itu, bisa-bisa generasi penerusnya jadi
kacau dan brutall tuh ><
1 tahun lalu
nternet itu hanya sebuah medium penyampaian informasi, seperti siaran TV/Radio dan
jaringan telepon, namun ia lebih canggih karena bisa menghantarkan informasi dalam
berbagai bentuk (multimedia) dan tentu saja dua arah.
Internet bersifat netral, tergantung bagaimana penggunaannya.
Apabila digunakan dengan baik, bisa luar biasa bermanfaat, khususnya bagi generasi
muda dalam bidang pendidikan, materi pelajaran bisa disampaikan dalam berbagai
bentuk, gambar, animasi, film, suara dan konten2 interaktif. Murid bs lebih mudah belajar
dan berkreasi. Ilmu pengetahuan dan informasi terbaru dpt disampaikan dlm waktu yg
sangat singkat dari dan ke belahan bumi manapun. Generasi muda juga dapat
berkomunitas dgn siapapun tanpa menghiraukan ruang dan waktu.
Berhubung Internet sangat versatil penggunaannya, dampak negatif juga sulit dihindari,
Seperti yg telah disebutkan, informasi dpt mengalir dgn sgt cpt dr dan ke manapun.
Bagaimana bila informasinya bersifat negatif? Dgn berbagai bentuk, (film, suara, gambar,
dll) dpt tersebar dan dikonsumsi banyak orang dgn sgt cepat. Tidak ada bts dgn siapa
mereka berhubungan, apakah individu2 itu berpengaruh buruk atau tidak.
Sebagai manusia, yg dikaruniai akal oleh Tuhan, sudah pasti tdk lucu jika kita mencap
Internet harus dicegah penggunaannya hanya krn dampak negatif dan menghiraukan
dampak positif.
Generasi tua, harus mengarahkan generasi muda dlm penggunaan internet, baik dgn cara
halus bahkan paksaan (coercion). Hal ini biasa disebut Parental control
Bagaimana? sangat mudah, internet kebanyakan diakses melalui komputer. Telah banyak
program2 untuk memblokir konten2 yg tidak sesuai bg kalangan tertentu. Hal ini dpt
digunakan oleh orang tua.
Hal ini dapat diterapkan di keluarga masing2 atau bahkan agregat oleh institusi tertentu,
sprt sekolah dan juga Pemerintah negara.
Pemerintah Indonesia mempunyai rencana ini dan
telah menjalankan rencana ini beberapa waktu yg lalu melalui depkominfo, (walaupun
awalnya kontroversial, krn caranya kurang tepat jika tak mau dibilang konyol, sekarang
sudah ter-revisi agaknya, bagaimanapun tujuannya adalah baik & benar, dan kita patut
angkat topi 'tuk pemerintah)
Orang tua2 yg teredukasi dan relatif masih merupakan generasi sekarang kebanyakan
pasti telah memikirkan ini, karena telah mengalami dan mengetahui permasalahan akibat
internet bg anak2nya. namun bgmn yg tidak?
Banyak dr mereka yg berpikir tidak perlu menguasai teknologi-informasi yg ada, cukup
bagi anaknya saja.
Padahal, untuk mengawasi anak2nya, Orang tua secara otomatis harus menguasai
teknologi yg digunakan.
Dampak negatif bs merembet dr dan ke berbagai usia, misal apabila sejak kecil seorang
anak biasa melihat kekerasan dan pornografi, maka (kecuali dilarang dan kesadaran dr
anak tersebut) itu akan berdampak pd tingkah lakunya saat dewasa.
Wah br nyadar saya jd bikin essay, ya semoga membantu :p
1 tahun lalu
cerita pornografi,dll.
Hal ini dipicu oleh beberapa factor diantaranya adalah lingkungan keluarga seperti
kurangnya perhatian atau pengawasan kedua orang tua, lingkungan masyarakat,
lingkungan sekolah dan yang paling utama adalah pengaruh pergaulan dan itu dimulai
dari teman karena seorang di masa remaja adalah dimana seseorang tersebut emosinya
masih labil sehingga para remaja tersebut sangat mudah terpengaruh oleh ajakan teman.
Biasanya remaja yang telah merasakan asyiknya bermain internet dan menjelajahi situs
yang menurut dirinya asyik dan menarik ,mereka akan mempunyai keinginan untuk
menjelajahi lebih dalam atau dapat disebut juga kecanduan terhadap Internet bahkan
situs yang mereka jelajahi tersebut tidak sesuai dangan umur mereka serta tidak
mendidik.
B. Rumusan masalah
Dalam sebuah penelitian paling tidak dalam rumusan masalah mengandung unsur-unsur :
1. Membuat variabel yang akan dibahas.
2. menampilkan keterkitan antar variabel.
3. Berupa kata dan tanda tanya.
4. Permasalahan yang akan dibuat.
5. Altenatif pemecahan.
6. objek penelitian.
Dari unsur - unsur di atas dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
"Pengaruh apa saja yang ditimbulkan dari internet bagi pengguna internet yang
berlebihan (kecanduan terhadap Internet) terutama bagi pelajar? "
C. Tujuan penelitian
a. Tujuan umum :
Supaya kita mengetahui pengaruh apa saja yang ditimbulkan oleh internet bagi pelajar.
Dan kita sebaiknya tidak melakukan sesuatu yang bisa membuat kita terjerumus ke hal
yang negatif dan merugikan kita.
b. Tujuan khusus :
Supaya dapat mengetahui perilaku (kebiasaan)remaja terutama pelajar SMPN 1 dan 2
Kota Mojokerto karena saya mengambil sampel dari murid - murid SMPN1 da 2 Kota
Mojokerto.
D. Manfaat penelitian
Agar kita mengetahui dampak apa saja yang ditimbulkan oleh internet sehingga kita
dapat membatasi pengoprasian internet misalnya kita dapat mengendalikan keinginan kita
untuk membuka situs yang tidak mendidik atau tidak sesuai dengan umur kita.
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian yang saya lakukan ini saya mempergunakan metode penelitian yaitu
mencari informasi yang saya perlukan dari para sumber salah satunya adalah :
1 Wawancara dengan dengan beberapa orang untuk mengetahui informasi tentang
internet lebih lanjut dan saya mencoba memberi pertanyakan dari angket yang saya buat.
2 Mencari informasi dari internet.
Saya mengerjakan laporan ini secara individu atau sendiri.
B. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian yang saya lakukan ini saya mengambil beberapa contoh pendapat atau
pernyataan dari murid SMPN 1 dan 2 Kota Mojokerto yaitu murid kelas 9 untuk
mengetahui beberapa pendapat atau pernyataan tentang internet dengan cara mengisi
angket yang telah saya buat.Saya melakukan penelitian pada saat les diluar sekolah
sehingga saya melakukan penelitian di Lembaga Bimbingan Belajar.
C. Rancangan dan Pelaksanaan
Laporan penelitian yang saya buat ini sudah saya rancang mulai dari hari Selasa pada
tanggal 28 Oktober 2008 hingga hari Jumat pada tanggal 31 Oktober 2008.Saya
mengerjakan konsep laporan ini di rumah dan saya ketik di warnet.
D. Instrumen penelitian
Dalam laporan penelitian ini saya mempergunakan angket untuk mengetahui pernyataan
tentang internet terutama dikalangan pelajar dan angket yang saya buat yaitu sebagai
berikut :
1. Apakah kamu mengenal internet ?
2. Apakah kamu kesulitan dalam mengoperasiakan internet ?
3. Seberapa sering kamu menggunakan internet ?
4. Berapa lama kamu harus di depan komputer setiap menggunakan internet ?
5. Dimanakah kamu sering menggunakan internet ?
6. Situs apa sajakah yang sering kamu jelajahi ?
7. Manfaat apa saja yang kamu dapatkan dari internet ?
8. Apakah internet sekarang sudah menjadi salah satu kebutuhanmu?
E. Data dan Instrumen Penelitian
Insturmen penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah angket dan
wawancara.Saya membuat angket dan wawancara karena saya ingin mengetahui
beberapa pendapat dan pertanyaan remaja terutama pelajar tentang internet dan saya lebih
bisa membandingkan pendapat dan pernyataan pelajar yang satu dengan yang lain. Dan
data yang telah saya peroleh dari penelitian saya adalah semua pelajar mengenal interet,
dalam pengoperasiannya pelajar juga tidak begitu kesulitan. Biasanya mereka
menggunakan internet kurang lebih 1 miggu sekali. Setiap meraka mengoperasikan
internet biasanya mereka menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam. Mereka semua lebih
sering menggunakan internet di warnet(Warung Internet).Dan situs yang paling sering
mereka jelajahi adalah google dan Friendster.Dari internet mereka juga mendapatkan
manfaat, manfaat yang sering mereka dapatkan adalah menambah wawasan dan
informasi serta menambah teman .Sekarang internet sudah menjadi salah satu kebutuhan
di kalangan pelajar karena di sekolah mereka pada saat ini sudah banyak srkali tugas
yang membutuhkan informasi dari internet sebab di internet informasinya lebih lengkap
dan terbaru.
F. Teknik Analisis Data
Dari pernyataan pelajar yang telah mengisi angket yang saya buat, saya dapat membuat
analisis sebagai berikut :
1. Pelajar yang mengenal internet sebesar :
10/10 100 % = 100 %
2. Pelajar yang tidak kesulitan dalam pengoperasian internet sebesar :
8 /10 100 % = 80 %
3. Pelajar yang paling sering menggunakan internet 1 kali dalam seminggu sebesar :
5/10 100 % = 50 %
4. Pelajar yang mengahabiskan waktu untuk berinternet Selama 2 jam sebesar :
6/10 100 % = 60 %
5. Pelajar yang mengoperasikan internet di warnet sebesar :
7/10 100 %= 70 %
6. Pelajar yang lebih sering menjelajahi situs Google sebesar :
7/10 100 % = 70 %
7. Pelajar yang mendapatkan manfaat dari internet yaitu menambah informasi terbaru
sebesar :
B. Pelajar kedua
1. Ya.
2. Tidak.
3. Semiggu sekali.
4. 2 jam.
5. Hp dan waenet.
6. Google, friendster,blog,game online.
7. a. Menambah wawasan pendidikan .
b. Menambah keakrapan teman.Ya karena sekarang adalah zaman modernisasi yang
semuanya serba cepat jadi internet sangatlah dibutuhkan .
C. Pelajar ketiga
1. Pasti.
2. Tidak.
3. 3 kali dalam seminggu.
4. 2 jam.
5. Rumah.
6. Friendster.
7. a. Sebagai hiburan.
b. Menambah wawasan.
c. Menambah teman .
8. Ya, karena banyak tugas dari sekolah yang membutuhkan internet.
D. Pelajar keempat
1. Ya.
2. Tidak.
3. 4 kali dalam seminggu.
4. 1 jam 1 jam.
5. Warnet.
6. Friendster,google.
7. a. Mendapat banyak teman.
b.Memperoleh banyak informasi. 8. Ya , karena kecanduan.
E. Pelajar kelima
1. Ya.
2. Tidak.
3. 3 kali dalam seminggu.
4. 1 jam - 1 jam.
5. Warnet.
6. Google.
7. a. Menambah teman.
b. Menambah Pengetahuan.
8. Ya ,karena tugas dari sekolah banyak yang menggunakan internet.
F. Pelajar keenam
1 Ya.
2 Tidak.
3 3 kali dalam seminggu.
4 2 jam.
5 Warnet.
6 Friendster.
7 a. Mendapat informasi.
b. Menambah banyak teman.
8. Ya, karena tugas sekolah banyak yang menggunakan internet.
G. Pelajar ketujuh
1. Ya.
2. Sedikit kesulitan.
3. 1 2 kali dalam seminggu.
4. 2 jam.
5. Warnet.
6. Friendster,google.
7. a. Menambah teman.
b. Menambah wawasan.
8. Ya , karena banyak tugas sekolah yang membutuhkan internet.
H. Pelajar kedelapan
1. Ya.
2. Tidak.
3. 1 kali dalam seminggu.
4. 2 jam.
5. Warnet.
6. Google.
7. a. Menambah wawasan,
b. Mendapat informasi yang terbaru .
8. Ya, karena dengan internet lebih mudah dan cepat informasinya.
I. Pelajar Kesembilan
1. Ya.
2. Tidak.
3. 1 kali dalam seminggu.
4. 45 menit 1 jam.
5. Warnet.
6. Google
7. a. Menambah teman.
b. Menambah informasi dan ilmu
8. Ya, karena di internet informasinya sangatlah berragam dan lebih efisien.
J. Pelajar kesepuluh
1. Ya.
2. Ya.
3. 1 kali dalam seminggu.
4. 3 jam.
5. Warnet.
6. Google dan You-tube.
7. a. Menambah teman.
b. Mendapat informasi yang tidak ada di buku.
8. Tidak karena lebih mudag nyari di buku.
Keywords: Media
Subject: Media
Heading: LP
Seperti halnya media massa yang lain, keberadaan internet ini membangkitkan berbagai
pertanyaan akan efek negatif yang ditimbulkannya, selain keberadaan efek positif seperti
penyampaian dan pengiriman informasi yang cepat dan update melalui fasilitas-fasilitas
e-mail, sural kabar online, forum diskusi dan juga chatting serta beragam situs-situs yang
ada yang memperkaya khasanah pengetahuan penggunanya. Lebih lanjut keberadaan
media komunikasi ini acapkali dianggap sebagai penyebab perilaku asosial penggunanya.
Hal ini dikarenakan internet adalah media komunikasi yang memiliki karakteristik
interaktif yang membuat penggunanya merasakan seolah mengalami komunikasi tatap
muka sebagaimana di dunia nyata walaupun hal tersebut hanya terjadi di dunia maya
(virtual warfel). Hasil penelitian yang dilakukan di Inggris terhadap 445 pengguna
internet menunjukkan adanya relasi positif antara tingginya penggunaan internet dengan
sikap depresi dan introvert (Petrie & Gunn, 1998).
Ketiadaan perangkat hukum yang mengatur sekaligus ketidakpahaman masyarakat akan
pola-pola pencegahan penyalahgunaan internet serta karakteristik internet sebagai
borderless communication media merupakan penyebab kalim internet sebagai media
yang lebih banyak merugikan daripada memberikan manfaat. Hal ini terutama terjadi
pada diri remaja. yang berdasarkan survei terakhir yang diadakan majalah Swa
merupakan pengguna terbesar di Indonesia. Dikhawatirkan pola penggunaan yang tidak
bijaksana berpotensi untuk konsumsi ini berkaitan erat dengan pola pikir dan cara
pandang remaja terhadap keberadaan internet itu sendiri, dimana hal ini acapkali
dipengaruhi oleh interaksinya dengan kelompok sosial disekitarnya, terutama peer group.
Griffith (1996) menyatakan bahwa tipikal pengguna internet remaja. biasanya laki-Iaki
yang tidak atau sedikit memiliki rasa percaya diri dan kehidupan sosial. Oleh karena itu
perlu diketahui apa dan bagaimana pola konsumsi, penerimaan serta pandangan remaja
terhadap keberadaan media komunikasi inj.
Permasalahan penelitian yang muncul adalah sebagai berikut (1) Bagaimana pola
konsumsi internet di kalangan remaja di Kotarnadya Surabaya? (2) Bagaimana
penerimaan remaja terhadap internet sebagai media baru? (3) Bagaimana pandangan
remaja terhadap mantaat dan efek negatif yang didapat dari penggunaan internet?
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi dan pengaruh
internet pada remaja sekaligus juga mengetahui bagaimana penerimaan remaja terhadap
internet sebagai media komunikasi yang relatif baru. Secara khusus penelitian ini
bertujuan untuk: mengetahui lama penggunaan internet di kalangan remaja di Kotamadya
Surabaya, mengetahui situs-situs yang sering dikunjungi oleh remaja salama
menggunakan internet. mengetahui fasilitas apa yang seringkali dimanfaatkan oleh
remaja saat menggunakan internet. mengetahui bagaimana pandangan remaja tentang
potensi internet sebagai media baru yang berbeda dengan media yang lain.
Analisis resepsi (reception analysis) dipergunakan sebagai metoda dalam penelitian ini.
Analisis resepsi pada penelitian ini dipergunakan untuk mendeskripsikan pola konsumal;
penerimaan dan pengaruh internet di kalangan remaja.
Lokasi penelitian dilakukan di Kotamadya Surabaya dengan pertimbangan sebagai salah
satu pusat kota dengan heterogenitas penduduk yang cukup tinggi papulasi penelitian ini
adalah remaja yang duduk di bangku SMU den Perguruan Tinggi. Sedangkan sampel
diperoleh dengan teknik penarikan secara purposive.
Data primer diperoleh melalui focus group discussion (FGD) yang bertujuan untuk
menangkap resepsi/penerimaan remaja terhadap pengaruh internet dalam interaksinya
dengan sesamanya. Sebelum diadakan FGD, akan disebar pula kuesioner pada populasi
untuk mendapatkan data-data dasar dan merupakan saringan yang dipergunakan untuk
menyeleksi partisipan FGD. Partisipan FGD diseleksi dengan mempertimbangkan variasi
pada status sosial ekonomi, latar belakang pendidikan. pola konsumsi internet, jenis
kelamin selanjutnya data yang terkumpul akan dianalisis dan diinterpretasikan dengan
pengaplikasikan teori-teori yang dipergunakan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja pengguna internet di Surabaya termasuk
dalam kategori medium users, berdasar jumlah waktu penggunaan intemet per bulan.
Berdasar jumlah waktu ini pula diketahui bahwa internet telah terintegrasi dalam
kehidupan sosial remaja sehari-hari. Integrasi atau domestikasi internet sebagai teknologi
komunikasl dalam kehidupan sosial keseharian remaja_ nampaknya tidak lepas dari
proses adopsi internet itu sendiri. Hampir dapat dipastikan bahwa remaja mendapatkan
ketrampilan mengakses internet dari critical mass, vakni orang-orang yang termasuk
dalam kategori early adopter dalam hal ini adalah teman-teman mereka sendiri.
Keberadaan internet nampaknya menjadi passing utama televisi, baik dari segi penyedia
hiburan maupun informasi. Bagi sebagian remaja pengguna internet, televisi tetap
merupakan alternatif media hiburan dan informasi utama dikarenakan mereka ada perlu
adanya tujuan / intention dari khalayak untuk mengkonsumsinya. Sementara
internet unggul karena isi informasinya yang sangat beragam, namun diperlukan adanya
tujuan maksud para pengguna sebelum mengkonsumsi internet. Remaja pengguna
internet memandang internet memiliki manfaat positif yang lebih banyak daripada
manfaat negatifnya, seperti menambah pengetahuan, informasi dan hiduran. Namun
remaja nampaknya ragu untuk menyatakan bahwa internet bermanfaat bagi masyarakat.
Tetapi satu hal yang patut diperhatikan behwa keberadaan internet maupun penggunaan
internet tidak mengakibatkan berkurangnya sosialisasi, sebagimana dikemukakan oleh
remaja pengguna internet bahwa tidak terjadi perubahan yang signifikan pada waktu yang
digunakan untuk bersosialisasi dengan keluarga dan teman-teman mereka.
Copyrights:
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Internet ialah jaringan global antar komputer untuk berkomunikasi dari satu lokasi ke
lokasi lainnya di belahan dunia (seperti sekolah, universitas, institusi riset, museum,
bank, perusahaan bisnis, perorangan, stasiun TV ataupun radio). Internet berfungsi
sebagai aspek komunikasi, penyedia informasi, dan fasilitas untuk promosi.Internet dapat
menghubungkan kita dengan berbagai pihak di berbagai lokasi di seluruh dunia..
Misalnya kita bisa kirim data atau surat dengan berbagai pihak diseluruh dunia dengan
menggunakan fasilitas Electronic mail (E-mail).Selain fasilitas Electronic mail internet
juga menyediakan fasilitas untuk ngobrol yang dalam internet disebut chatting.
Kemampuan internet lainnya adalah Usenet, yaitu forum yang disediakan bagi pengguna
internet untuk berbagi informasi dan pemikiran mengenai suatu topik melalui bulettin
elektronik. Dengan menggunakan forum ini, pengguna dapat mengirim pesan mengenai
topik bersangkutan dan menerima tanggapan dari pihak lain. Internet terhubung dengan
ratusan katalog perpustakaan, sehingga penggunaannya dapat meneliti ribuan data base
yang terbuka untuk umum melalui jaringan tersebut yang disediakan oleh perusahaan,
pemerintah ataupun niralaba. Pengguna internet dapat mempergunakan informasi ini
untuk berbagai keperluan. Beberapa metode atau alat untuk mengakses komputer dan
mencari file yang dapat diterapkan melalui internet adalah gopher, archie, dan wide area
information servers.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Internet ialah jaringan global antar komputer untuk berkomunikasi dari satu lokasi ke
lokasi lainnya di belahan dunia (seperti sekolah, universitas, institusi riset, museum,
bank, perusahaan bisnis, perorangan, stasiun TV ataupun radio). Internet berfungsi
sebagai aspek komunikasi, penyedia informasi, dan fasilitas untuk promosi.Internet dapat
LANDASAN TEORI
2.1 Asal-Usul Internet
Pada awalnya Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut
ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), dimana mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis
UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran
telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar
informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi
cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem
jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah
vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari
terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Stanford Research
Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka
membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET
diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Kemudian ARPANET dipecah manjadi dua,
yaitu "MILNET dan "ARPANET.
3
"MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk
keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya
dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Selain itu Tim Berners-Lee juga membuat program browser pertama dan server WWW
pertama di dunia. Saat ini, browser yang sering digunakan adalah Internet Explorer,
Netscape dan Mozilla. Berners-Lee juga menulis piranti lunak yang mendefinisikan
Hyper Text Markup Language (HTML), Uniform Resource Locator (URL), dan Hyper
Text Transfer Protocol (HTTP). Kesemua aplikasi ciptaannya tersebut saat ini
dipergunakan banyak orang untuk menampilkan isi sebuah situs dan protokol bagaimana
situs-situs dapat ditemukan di Internet dan berkomunikasi satu sama lainnya. Itulah
mengapa Tim Berners-Lee dipercaya menjabat sebagai pengarah World Wide Web
Consortium.
Penemuan Tim Berners-Lee atas World Wide Web sendiri diawali ketika ia bekerja di
CERN, laboratorium fisika partikel milik Eropa di tahun 1980. Pada saat itu dia hanya
dikontrak bekerja selama 6 bulan sebagai perekayasa piranti lunak (software engineer).
Oleh karena CERN merupakan institusi multi-nasional, Berners-Lee ingin membuat suatu
software yang dapat menghubungkan data-data dan informasi yang dia miliki dan para
peneliti lainnya agar lebih efesien. Berners-Lee kemudian menamakan software tersebut
Enquire, kependekan dari Enquire Within Upon Everything, judul ensiklopedia yang dia
ingat pada masa kecilnya. Software ini kemudian dikembangkannya di luar CERN,
sehingga akhirnya berkembang pesat secepat perkembangan jaringan Internet itu sendiri.
4
Pada tahun 1991 Berners Lee kemudian memperkenalkan browser pertama. Pada waktu
itu browser ini belum banyak dipergunakan media WWW, hingga beberapa tahun
kemudian Marc Andressen meluncurkan browser yang lebih populer, Mosaic. Jika Marc
Andressen maupun ilmuwan lainnya berhasil menjadi milyuner berkat ciptaannya, Tim
Berners-Lee justru memilih tidak mematenkan penemuannya dan tetap konsisten pada
bidang penelitian dan pengembangan teknologi. Sikapnya yang rendah hati ini justru
mengundang kekaguman dan pujian dari banyak pihak. Diantaranya adalah dari Ratu
Elizabeth II sendiri yang menganugerahkan gelar kebangsawanan kepadanya. Selain itu
Berners-Lee juga mendapatkan penghargaan Millennium Technology Prize yang
merupakan penghargaan bidang teknologi terbesar di bumi pada saat ini. Selain itu peraih
penghargaan ini merupakan pemenang pertama hadiah tahunan anugerah Yayasan
Penghargaan Teknologi Finlandia.
Saat ini, Tim Berners Lee menjabat Direktur World Wide Web Consortium (W3C) yang
berkantor di Massachussets Institute of Technology. W3C adalah sebuah organisasi yang
memiliki 400-an anggota dengan staf sekira 40 orang yang tersebar di seluruh dunia.
Tujuan World Wide Web Consortium sendiri adalah mengembangkan teknologi yang
dapat digunakan lintas platform (interoperable technologies), menetapkan spesifikasi,
aturan-aturan, menciptakan berbagai piranti lunak dan alat-alat lainnya yang dapat
mengoptimalkan penggunaan temuannya, World Wide Web. Anggota World Wide Web
Consortium terdiri dari Microsoft, Adobe, Intel, Macromedia, Oracle, dan masih banyak
lagi. Mereka bekerjasama mengembangkan teknologi yang mengeksploitasi WWW agar
dapat digunakan oleh lebih banyak orang.
5
BAB III
ISI
3.1 Manfaat Internet Bagi Remaja
3.1.1 Umum
Umum menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti untuk orang banyak (1996:1103).
Berdasarkan suvey di Amerika Serikat membuktikan jika berselancar di dunia maya,
bermain game online, dan bermain situs jejaring sosial justru baik bagi perkembangan
remaja. Digital Youth Project yang disponsori MacArthur Foundation selama tiga tahun
berhasil membuktikan internet baik bagi perkembangan remaja. Proyek yang dilakukan
selama tiga tahun itu melibatkan 800 remaja dan orang tua untuk mengetahui peningkatan
kemampuan teknologi remaja. Hal ini juga mematahkan anggapan para orangtua yang
menyatakan bermain internet hanya membuang waktu saja.
3.1.2 Dalam Pendidikan
7
Para pelajar yang baru mengenal internet biasanya menggunakan fasilitas ini untuk
mencari hal yang aneh-aneh.
Seperti gambar-gambar yang tidak senonoh, atau video-video aneh yang bersifat
asusila lainnya yang dapat mempengaruhi jiwa dan kepribadian dari siswa itu sendiri,
sehingga siswa terpengaruh dan mengganggu konsentrasinya terhadap proses
pembelajaran disekolah, namun demikian tidak semua siswa melakukan hal yang
demikian, hanya segelintir pelajar yang usil saja yang dapat melakukannya karena kurang
memiliki rasa tanggungjawab terhadap diri pribadi dan sekitarnya, namun pada umumnya
internet digunakan oleh setiap pelajar untuk mencari atau mendapatkan informasi.
Hal ini dapat menjadi sebuah motivator terhadap pelajar untuk terus berkembang dan
juga dapat berfungsi sebagai penghancur (generasi muda), remaja adalah makhluk yang
rentan terhadap perubahan disekitarnya, dia akan mengikuti hal yang paling dominan
yang berada didekatnya jadi kemungkinan terjadinya perubahan yang drastis dalam masamasa remaja akan mendorong kearah mana remaja itu akan berjalan, kearah positif atau
negative tergantung dari mana di memulai.
Remaja yang kesehariannya bergaul dengan internet akan lebih tanggap terhadap
perubahan informasi disekitarnya karena ia terbiasa dan lebih mengetahui tentang
informasi-informasi tersebut sehingga dia lebih daripada yang lainnya. Tetapi selain itu,
remaja yang memiliki kecenderungan pada hal yang negatif justru sebaliknya, dia akan
nampak pasif karena hanya diperbudak oleh kemudahan dan kayaan informasi dari
internet tersebut.
8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Di negara kita tercinta ini sudah mulai banyak sekolah-sekolah yang memanfaatkan
internet sebagai sarana penting dalam kegiatan pembelajaran. Banyak manfaat yang
mereka peroleh dari internet, terutama dalam proses komunikasi dan penggalian
informasi, namun tidak sedikit yang menyalahgunakan penggunaan internet itu..
4.2 Saran
Sebaiknya para remaja dapat memanfaatkan media internet secara maksimal dalam
peningkatan kualitas diri sekaligus peningkatan sumber daya manusia seutuhnya sebagai
generasi penerus bangsa. Sebaliknya jangan sekali-kali menyalahgunakan penggunaan
internet yang dapat merusak moral remaja sehingga kita dapat meneruskan cita-cita
proklamasi bangsa Indonesia yang telah dikumandangkan pertama kali oleh SoekarnoHatta atas nama bangsa Indonesia.
Teknologi internet hadir sebagai media yang multifungsi. Komunikasi melalui internet
dapat dilakukan secara interpesonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal,
yang dikenal one to many communication (misalnya mailing list). Internet juga mampu
hadir secara real time audio visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya
aplikasi teleconference.
PENGARUH INTERNET
BAGI REMAJA
Komputer merupakan salah satu media elektronik yang sangat canggih. Di komputer
terdapat program internet. Karena dengan komputer program internet tersebut dapat
dioperasikan. Bahkan hampir semua orang menggunakan komputer sebagai sarana
mengoperasikan program internet.
Internet juga tidak kalah canggihnya dengan sarananya itu sendiri. Akhir-akhir ini justru
internetlah yang lebih berkembang. Berjuta orang menggunakan internet untuk berbagai
keperluannya, mulai keperluan pribadi, organisasi, sampai keperluan dinas, karena dinilai
ineternet ini lebih praktis. Di negara kita tercinta ini sudah mulai banyak sekolah-sekolah
Bila internet itu disalahgunakan dalam pemanfaatannya, maka akan timbul dampak
negatif yang tidak diinginkan.
Menurut data yang saya peroleh, para remaja dan pemuda di Tiongkok dengan internet
dapat memperluas cakrawala dan menambah pengetahuan umu mereka semua. Tetapi
seperti halnya di negara kita, informasi yang tidak senonoh atau tidak baik juga terjadi di
sana. Itu juga memberi dampak negatif bagi mereka karena dapat mempengaruhi
perkembangan perilaku mereka. Namun hal itu sudah terlambat karena tak beda jauh
dengan di ngara kita bahwa sebagian dari mereka hanyut dalam dunia khayalan pada
jaringan internet.
Berbagai kalangan masyarakat dewasa dan pemerintah di Tiongkok khawatir dengan
pengaruh internet di sana ( Tiongkok ). Dan kalangan masyarakat dewasa serta
pemerintah berusaha mencari solusi untuk menghindari dampak- dampak negatif yang
tidak diinginkan terjadi. Usaha- usaha yang mereka lakukan misalnya memperbaiki atau
memperketat pengelolaan warnet- warnet komersial yang ada di Tiongkok. Dan dengan
jelas serta tegas menetapkan bahwa warung internet komersial harus melarang masuknya
atau menyeleksi orang- orang yang akan ke warung internet tersebut. Orang yang belum
dewasa dilarang masuk ke warung internet tersebut. Orang- orang yang belum dewasa
adalah orang- orang yang usianya belum mencapai 18 tahun. Penetapan tersebut harus di
patuhi. Para remaja dan pemuda di sana dilarang karena anak yang hanyut dalam dunia
khayalan internet akan mengganggu belajar dan itu sangat menyesalkan di akhir- akhir.
Menurut saya peraturan di Tiongkok ada dampak positif dan ada dampak negatifnya.
Dampak positifnya misalnya para remaja dan pemuda di Tiongkok tidak terpengaruh halhal yang bisa merusak akal pikirannya serta hal- hal yang dapat mengganggu belajarnya.
Sedangkan dampak negatifnya misalnya adalah jika para pelajar membutuhkan media
internet untuk mendapatkan literatur mungkin mereka akan sedikit kesulitan karena
mereka belum memiliki KTP karena mereka masih dibawah umur 18 tahun.
Akhirnya dalam tulisan yang sangat sederhana ini penulis berharap agar para remaja
dapat memanfaatkan media internet secara maksimal dalam peningkatan kualitas diri
sekaligus peningkatan sumber daya manusia seutuhnya sebagai generasi penerus bangsa.
Sebaliknya jangan sekali-kali menyalahgunakan penggunaan internet yang dapat merusak
moral remaja sehingga kita dapat meneruskan cita-cita proklamasi bangsa Indonesia yang
telah dikumandangkan pertama kali oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Pengantar
Internet merupakan sebuah jaringan global yang memungkinkan komunikasi
antar kota dan bahkan antar negara dapat dilakukan dengan biaya yang
murah. Kita bisa mengirim surat elektronik (e-mail), ngobrol (chatting),
mendengarkan radio (streaming) dan mencari informasi (browsing) dengan
siapapun, darimanapun dan kemanapun dengan biaya pulsa telepon lokal.
Kita bisa pula bertelepon ke luar negeri, juga dengan pulsa lokal. Internet
dipadati dengan materi pendidikan dan hiburan.
Ingatlah, tidak seluruh isi di Internet dapat bermanfaat bagi kita. Beberapa
isinya bahkan cenderung merugikan kita, anak-anak dan murid. Materi yang
merugikan tersebut terdapat di situs-situs negatif, misalnya pornografi,
madat, rasisme, kekerasan dan perjudian. Di Internet dapat pula terjadi
pelanggaran privasi, perendahan martabat dan pelecehan seksual ringan
maupun berat.
2006. Pada tahun 2008 tercatat ada lebih dari 70 ribu situs, sementara tahun
2009 diperkirakan ada tambahan lima ribu pengguna baru.
Jumlah blogger (pengguna `blog` di internet) di Indonesia juga mengalami
peningkatan. Semula, jumlah `blogger` tahun 2007 hanya berjumlah 130.000
orang, kemudian tahun 2008 menjadi 600 ribu `blogger`, dan meningkat
menjadi 1.2 juta `blogger` pada tahun 2009.
Jumlah member di facebook pada akhir tahun 2008 mencapai ke angka 1
juta pengguna dari Indonesia. Per tanggal 19 Februari 2009 data di facebook
menunjukkan angka 1,448,460 user Indonesia. Dan data di Alexa bahkan
Facebook melangkahi rangking Friendster! Data di google adplanner juga
menunjukkan peningkatan yang signifikan, dari tahun 2008 yang di prediksi
oleh APJII sekitar 25 juta user sementara di tahun 2009 Google Adplanner
mencatat sebesar 31 juta user dari Indonesia!
Internet di kalangan remaja
Sebuah data menunjukkan bahwa rata-rata pengguna internet di perkotaan
60% adalah di bawah 30 th. Artinya, sebagian dari mereka adalah dari
kalangan anak sekolah, yang masih muda, yang mungkin saja masih belum
terlalu bisa memilah informasi yang ada.
Di kalangan remaja, mereka tidak asing lagi dengan istilah-istilah seperti: email, browsing, chatting, website, blog, dan sebagainya. Data lain
menunjukkan hampir 30 persen pengguna Internet di Tanah Air berasal dari
kalangan remaja berusia 15-24 tahun. Memang kebanyakan penggunaan
Internet oleh remaja, baru sebatas penerimaan/pengiriman e-mail dan
chatting. Banyak pengelola situs yang mengincar remaja usia 15 sampai 20
tahun sebagai pangsa pasar utama Internetnya dengan menyajikan informasi
terpadu mengenai dunia remaja. Sebab,
pertumbuhan pemakai Internet
pada usia itu di Indonesia berkembang sangat pesat.
Karena itu, internet sudah bukan lagi barang yang asing. Dengan
bermunculannya warnet (warung Internet) yang menyediakan jasa pelayaran
akses internet, atau dengan perangkat bergerak semacam PDA, Blackberry,
atau Smartphone mereka dapat mengakses internet dengan mudah. Hal ini
merupakan perkembangan yang menggembirakan karena mereka dapat
memperoleh informasi untuk memperluas wawasan dalam berbagai bidang.
Dampak Positif dan Negatif
Tersedianya situs-situs berbahasa Inggris merupakan suatu hal yang
bermanfaat dalam penguasaan bahasa asing. Sedangkan penggunaan e-mail
dan chatting pun juga dapat menjadi sarana tukar menukar atau mencari
informasi serta memperlancar kemampuan komunikasi tulis-menulis.
Dalam dunia pendidikan juga memanfaatkan teknologi internet, baik di
sekolah maupun lembaga formal dalam kegiatan belajar atau pembuatan
tugas-tugas sekolah atau kuliah. Melalui internet mereka dapat memperoleh
informasi yang hampir dapat dikatakan tidak ada batasnya, baik informasi di
bidang agama, seni, politik, pendidikan, maupun film bahkan situs pornografi,
kekerasan, rasialisme, perjudian, ataupun berita-berita yang menyesatkan.
Peranan Orang Tua
Dunia internet tidak lepas dari pengaruh negatif maupun positif. Karena itu,
komunikasi orang tua dan anak sangat diperlukan untuk meminimalkan sisi
negatifnya. Dalam usaha memaparkan sisi positifnya, bisa dilakukan melalui
kampanye atau seminar di sekolah maupun lembaga formal dengan
menyebarkan brosur-brosur ke institusi pendidikan dan keluarga tentang
pentingnya penggunaan internet secara sehat. Brosur juga dapat berupa
panduan bagi orang tua dan guru maupun dosen dalam menyikapi
perkembangan internet yang demikian pesat.
Jadi, penggunaan internet di kalangan remaja mempunyai dampak positif
yaitu berbagai informasi yang sifatnya memperluas wawasan para remaja
yang dapat di akses secara cepat. Akan tetapi, dalam mengatasi hal seperti
fornografi, kekerasan, rasialisme, perjudian, serta berita-berita yang
menyesatkan tidak kalah penting diantisipasi. Tujuannya, agar para remaja
tidak terpengaruh oleh hal-hal negatifnya.
Orang tua harus bertindak sportif dan bekerjasama dengan anak remajanya
untuk mencegah hal-hal yang negatif. Ingatlah, tidak lama lagi seorang anak
remaja akan berangkat dewasa. Mereka tidak sekedar harus tahu tentang
bagaimana cara bersikap yang baik, tetapi juga harus tahu bagaimana cara
membuat pertimbangkan mana yang baik dan mana yang tidak baik, baik
offline maupun online. Hal tersebut akan lebih produktif dan aman bagi
kehidupan mereka di masa depan.
Kemajuan pada bidang teknologi tiap suatu Bangsa berbeda-beda bergantung dari
pandangan dari tiap-tiap masyarakatnya dalam memahami akan kehadiran internet pada
sekarang ini. Di masa modern kali ini, walaupun Indonesia masih termasuk negara yang
sedang berkembang namun arus teknologi yang datang menerpa tak bisa dihindarkan.
Sebagai Negara yang berkembang, Indonesiatidak boleh begitu saja mengabaikan
perkembangan teknologi, tentu saja untuk arah kemajuan bangsa.
Pengenalan Internet kepada Anak-anak sejak dini juga salah satu faktor yang akan
mempengaruhi maju tidaknya suatu Bangsa di masa depan. Diperkirakan Teknologi
Informasi ini akan semakin berkembang dan akan banyak digunakan di masa depan. Oleh
karena itu, banyak orang tua yang sangat antusias untuk memperkenalkan Internet kepada
Anak-anaknya guna menyambut masa depan. Berbagai macam Ilmu Pengetahuan yang
berguna bagi perkembangan Anak dapat ditemukan di Internet. Khususnya para remaja,
mereka bisa mendapat berbagai macam pengetahuan akan banyak hal melalui internet.
Mulai dari pengetahuan yang besifat edukatif seperti yang terdapat dalam
www.wikipedia.com atau www.encarta.com, yang merupakan web berisi banyak
informasi pengetahuan layaknya ensiklopedia.
Para remaja yang digambarkan sebagai penerus bangsa Indonesiaharuslah mampu
menjawab segala tantangan Zaman. Segala bentuk pengetahuan bisa di dapat di internet.
Tak hanya pengetahuan edukasi saja yang bisa didapat melalui internet, namun hiburan
pun bisa ditemukan dalam internet. Situs hiburan sangatlah beragam, bagi remaja yang
menyukai musik dan video klip maka bisa membuka www .youtube.com atau www
.mtv.com, lain halnya remaja yang menyukai foto dan ingin sharing dengan sesama
fotografer bisa membuka www.Corbis.com; www.flickr.com; Fotografer.net dan
www.photobucket.com. permainan layaknya Play Stasionpun bisa dimainkan diinternet
bahkan bisa di download dan di transfer ke computer dan masih banyak lagi hiburan yang
bisa didapat di internet.
Bagi remaja yang ingin memprluas pergaulan bisa juga memanfaatkan fasilitas seperti
www.Friendster.com, www .myspace.com serta layanan Blog atau tetap ingin keep in
touch dengan teman bahkan keluarga yang jauh keberadaannya, maka bisa membuat
fasilitas E-mail atau menggunakan Chatting yang sekarang sudah dilengkapi dengan web
Camera. Di internet pun kita bisa membuka peluang apa pun, seperti layanan bea siswa
yang sangat bermanfaat bagi para pelajar, layanan Home schooling melalui internet
seperti contohnya Universitas Adelaide di Australia dengan Web nya
www.mycology.adelaide.edu.au. Dengan kata lain apapun bisa dilakukan oleh internet
yang merupakan jaringan teknologi terluas dan mengglobal.
Akan tetapi di sisi lain, setiap perkembangan teknologi tidak luput dari dampak
negatifnya. Karena itu semua sudah menjadi sunnahtullah. Berikut ini Kami paparkan
sedikit dampak positif dan dampak negatif internet bagi perkembangan Anak :
Dampak Positif
1. Memperkaya pengetahuan genarasi muda bangsa dalam meningkatkan mutu dan
kualitas bangsa itu sendiri di mata Dunia.
2. Ilmu Pengetahuan Anak akan semakin luas karena berbagai macam Ilmu Pengetahuan
ada di Internet.
3. Anak bisa berkenalan dengan Anak lain yang berbeda wilayah atau Negara sehingga
kemampuan berkomunikasi dengan bahasa lain juga menjadi hal yang patut di
banggakan, dan lain-lain.
4. Memudahkan siswa ataupun anak dalam mengerjakan tugas maupun mencari materi
pelajaran di sekolah.
5. Menjadikan anak tidak ketinggalan akan teknologi yang semakin berkembang dari hari
ke hari.
Dampak Negatif
1. Terdapat situs-situs dan permainan yang dapat menggangu perkembangan Si Anak
seperti Pornografi, Permainan yang berbau kekerasan dan lainnya.
2. Kecanduan pada dunia Komputer dan Internet yang juga dapat mempengaruhi
perkembangan Si Anak.
3. Kurangnya sosialisasi dengan orang terdekat karena kesukaannya akan bermain
internet.
PENANGGULANGAN DAMPAK NEGATIF
Ada beberapa cara untuk menanggulangi dan memperkecil dampak negatif internet bagi
Perkembangan Anak :
1. Pihak Orang Tua
Orang tua harus memperkenalkan Internet secara langsung kepada anaknya bukan orang
lain. Perkenalan meliputi manfaat berinternet, cara penggunaannya, dll.
Tempatkan Komputer pada ruang utama. Hal ini untuk memantau apa saja yang sedang
dilakukan si anak saat Browsing.
Atur dan batasi waktu Anak untuk Browsing.
Memasang software untuk memblok situs-situs yang berbau negatif seperti situs
Pornografi, Kekerasan, dan lain-lain yang berpengaruh pada perkembangan si anak itu
sendiri.
Memilih permainan yang sesuai dengan umur si Anak.
2. Pihak Sekolah
Memberikan arahan situs situs yang bermanfaat dan juga menarik untuk pendidikan Si
Anak.
Menasehati bahwa situs-situs negatif itu sangat merusak perkembangan si Anak secara
langsung.
Menegur dan memberikan hukuman (sanksi) yang tegas kepada siapa saja yang
membuka situs-situs yang berbau negatif.
3. Pihak Masyarakat
Pemerintah, Lembaga teknologi, atau Komunitas teknologi harus cepat memberikan
suatu solusi yang terbaik dalam penangggulangan dampak negatif yang akan
mempengaruhi perkembangan Generasi Bangsa.
Sebaiknya penyedia usaha Warung Internet (Warnet) juga berperan aktif untuk
mengurangi dampak negatif itu sendiri dengan cara memasang software pemblok situssitus negatif dan memasang tempat browsing yang terbuka, tidak terlalu ditutup-tutupi.
Masyarakat juga sebaiknya membagi Warnet menjadi beberapa kelas, seperti warnet
kelas dewasa dan dan warnet kelas remaja dan anak-anak.
Melihat dampak negatif dan positif dari teknologi Audio Visual khususnya Internet di
atas, dapat disimpulkan bahwa bila dibandingkan dengan dampak negatif maka dampak
positifnya adalah jauh lebih banyak, jadi tidak mungkin kalau sampai dilarang di
Inonesia.
Jadi, kesimpulannya adalah setiap teknologi mempunyai berbagai dampak baik positif
maupun negative. Apabila adanya pengawasan dan dukungan dari orang-orang terdekat
yang dalam hal ini adalah orang tua maka penyimpangan yang terjadi di penggunaan
internet bisa diminimalisir atau bahkan dihilangkan. Sehingga perlu adanya tindak
kooperatif dan kerjasama yang baik antara remaja dan orang tuanya.
PENGARUH INTERNET
June 19, 2007, 3:29 am
Filed under: ARTIKEL
PENGARUH INTERNET
BAGI REMAJA
Komputer merupakan salah satu media elektronik yang sangat canggih. Di komputer
terdapat program internet. Karena dengan komputer program internet tersebut dapat
dioperasikan. Bahkan hampir semua orang menggunakan komputer sebagai sarana
mengoperasikan program internet.
Internet juga tidak kalah canggihnya dengan sarananya itu sendiri. Akhir-akhir ini justru
internetlah yang lebih berkembang. Berjuta orang menggunakan internet untuk berbagai
keperluannya, mulai keperluan pribadi, organisasi, sampai keperluan dinas, karena dinilai
ineternet ini lebih praktis. Di negara kita tercinta ini sudah mulai banyak sekolah-sekolah
Bila internet itu disalahgunakan dalam pemanfaatannya, maka akan timbul dampak
negatif yang tidak diinginkan.
Menurut data yang saya peroleh, para remaja dan pemuda di Tiongkok dengan internet
dapat memperluas cakrawala dan menambah pengetahuan umu mereka semua. Tetapi
seperti halnya di negara kita, informasi yang tidak senonoh atau tidak baik juga terjadi di
sana. Itu juga memberi dampak negatif bagi mereka karena dapat mempengaruhi
perkembangan perilaku mereka. Namun hal itu sudah terlambat karena tak beda jauh
dengan di ngara kita bahwa sebagian dari mereka hanyut dalam dunia khayalan pada
jaringan internet.
Berbagai kalangan masyarakat dewasa dan pemerintah di Tiongkok khawatir dengan
pengaruh internet di sana ( Tiongkok ). Dan kalangan masyarakat dewasa serta
pemerintah berusaha mencari solusi untuk menghindari dampak- dampak negatif yang
tidak diinginkan terjadi. Usaha- usaha yang mereka lakukan misalnya memperbaiki atau
memperketat pengelolaan warnet- warnet komersial yang ada di Tiongkok. Dan dengan
jelas serta tegas menetapkan bahwa warung internet komersial harus melarang masuknya
atau menyeleksi orang- orang yang akan ke warung internet tersebut. Orang yang belum
dewasa dilarang masuk ke warung internet tersebut. Orang- orang yang belum dewasa
adalah orang- orang yang usianya belum mencapai 18 tahun. Penetapan tersebut harus di
patuhi. Para remaja dan pemuda di sana dilarang karena anak yang hanyut dalam dunia
khayalan internet akan mengganggu belajar dan itu sangat menyesalkan di akhir- akhir.
Menurut saya peraturan di Tiongkok ada dampak positif dan ada dampak negatifnya.
Dampak positifnya misalnya para remaja dan pemuda di Tiongkok tidak terpengaruh halhal yang bisa merusak akal pikirannya serta hal- hal yang dapat mengganggu belajarnya.
Sedangkan dampak negatifnya misalnya adalah jika para pelajar membutuhkan media
internet untuk mendapatkan literatur mungkin mereka akan sedikit kesulitan karena
mereka belum memiliki KTP karena mereka masih dibawah umur 18 tahun.
Akhirnya dalam tulisan yang sangat sederhana ini penulis berharap agar para remaja
dapat memanfaatkan media internet secara maksimal dalam peningkatan kualitas diri
sekaligus peningkatan sumber daya manusia seutuhnya sebagai generasi penerus bangsa.
Sebaliknya jangan sekali-kali menyalahgunakan penggunaan internet yang dapat merusak
moral remaja sehingga kita dapat meneruskan cita-cita proklamasi bangsa Indonesia yang
telah dikumandangkan pertama kali oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.
baik positif maupun negatif. Dampak negatif internet umumnya diakibatkan oleh
penyalahgunaan internet. Salah satu dampak negatif internet adalah terjadinya
degradasi moral generasi penerus bangsa. Internet menawarkan suatu kemudahan
untuk memperoleh berbagai informasi dari penjuru dunia kepada penggunanya.
Berbagai informasi yang diperoleh pengguna bervariasi, dari yang merupakan
cerita pribadi, ilmu pengetahuan, hingga konten berbau pornografi dan kekerasan.
Bila si penerima informasi belum mampu memilah-milah seluruh informasi yang
dia terima dengan baik, penerima informasi ini akan menelan bulat-bulat seluruh
informasi yang didapat. Misalnya seorang siswa kelas 3 SD yang belum bisa
memilah seluruh informasi yang dia terima terbiasa membuka situs berbau
pornografi dan kekerasan. Siswa kelas 3 SD ini akan menganggap pornografi dan
kekerasan sebagai suatu hal yang lazim dan wajar di lingkungan masyarakat. Hal
ini bisa berlanjut pada tindakan siswa tersebut untuk menerapkan pornografi dan
kekerasan yang dia peroleh dari internet. Seiring dengan pertumbuhannya menjadi
manusia dewasa, siswa kelas 3 SD ini akan mengalami degradasi moral karena
pemberian informasi yang tidak sesuai dengan usianya. Mudahnya internet
diakses juga menyebabkan semakin maraknya pelanggaran hak cipta. Bukan
rahasia lagi kalau zaman sekarang kita bisa mengunduh berbagai software, lagu,
film, gambar, maupun konten sebuah situs web tanpa biaya. Hasil unduhan ini
bahkan dipakai untuk mencari profit bagi beberapa kelompok.
2. Pelanggaran hak cipta bukan hanya dilakukan oleh mereka yang memproduksi
DVD bajakan di berbagai mall. Pelanggaran hak cipta juga seringkali dilakukan
oleh kalangan terpelajar. Contoh konkret yang sering kita lakukan sebagai murid
SMA adalah melakukan copy-paste konten sebuah situs web dan menjadikannya
sebagai milik kita tanpa mencantumkan sumber. Sejujurnya, saya pun pernah
melakukan hal ini. Kebanyakan mereka yang melakukan copy-paste berpikir,
Ngapain cape-cape ngetik kalau sudah ada hasil jadinya? Toh gak bakal
ketahuan. Misalnya saja, kita ada tugas membuat resensi pelajaran bahasa
Indonesia. Daripada berepot-repot membuang waktu untuk membaca buku
tersebut dan merangkai kata-kata, waktu dan tenaga kita akan lebih efisien dengan
melakukan copy- paste. Sumber pun tidak dicantumkan untuk menutupi
kecurangan tersebut. Internet membuat kecanduan. Hal ini merupakan realita dan
telah dialami sebagian orang. Saya sendiri termasuk salah satu dari banyak orang
yang kecanduan bermain internet. Ada yang bahkan harus menjalani terapi karena
kecanduan bermain game online. Kecanduan bermain internet yang tak
tersalurkan bisa berakibat negatif seperti tindakan perampokan dan bahkan
pembunuhan. Di balik dampak negatif internet, ada pula dampak positif yang
diberikan internet. Internet membuat penggunanya menjadi melek akan dunia
luar. Lewat internet, banyak informasi berguna yang bisa kita dapatkan secara
gratis dan terkadang informasi ini belum tentu kita bisa temukan di berbagai
buku. Adanya teknologi mesin pencari seperti Google dan Yahoo! turut
memberikan andil dalam penerimaan informasi dari internet. Kita tidak perlu
bersusah payah membuka-buka lembaran buku dengan adanya teknologi mesin
pencari ini. Tetapi perlu diingat, bahwa tidak semua informasi di internet adalah
benar. Mengapa tidak semua informasi di internet adalah benar? Sebab di internet,
informasi tersebut tidak diseleksi terlebih dahulu. Hal ini berbeda dengan media
Kemunculan Internet
Rangkaian pusat yang membentuk Internet diawali pada tahun 1969 sebagai ARPANET,
yang dibangun oleh ARPA (United States Department of Defense Advanced Research
Projects Agency). Beberapa penyelidikan awal yang disumbang oleh ARPANET
termasuk kaedah rangkaian tanpa-pusat (decentralised network), teori queueing, dan
kaedah pertukaran paket (packet switching).
Pada 1 Januari 1983, ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya, dari NCP ke
TCP/IP. Ini merupakan awal dari Internet yang kita kenal hari ini.
Pada sekitar 1990-an, Internet telah berkembang dan menyambungkan kebanyakan
pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada. INTERNET NIRU SPIDER Y? PAKE
JARING SEGALA???? KREATIF DUNK,, PAKE SIMPUL KE, BUKAN
JARING,,,,,,Berkas:NFSMW.jpg
memiliki kecepatan koneksi 115 kbps dan mendukung aplikasi yang lebih luas (grafis dan
multimedia). Teknologi GPRS dapat diakses yang mendukung fasilitas tersebut. Pensetting-an GPRS pada ponsel Tergantung dari operator (Telkomsel, Indosat, XL, 3) yang
digunakan. Biaya akses Internet dihitung melalui besarnya kapasitas (per-kilobite) yang
didownload.
Persoalannya tentu bukan cuma persiapan infrastruktur internet saja yang harus dibangun.
Tapi ada instrumen lain yang juga sangat penting, agar pengguna internet tidak kesasar
pada situs-situs tidak sehat. Instrumen itu adalah kesiapan membangun konten yang
sesuai kebutuhan sasaran pasarnya.
Semisal, internet masuk desa, dengan sasaran pasar kalangan petani. Tentu diperlukan
situs-situs yang mampu memenuhi kebutuhan informasi para petani. Selain itu juga
kesiapan mental pengguna internet.
Nah, kalau hal-hal tersebut tidak disiapkan, maka bisa saja, kekhawatiran banyak pihak
tentang dampak negatif internet akan terjadi. Akses di dunia tanpa batas ini hanya akan
dimanfaatkan untuk mendapatkan info-info yang destruktif, dan merusak masa depan
bangsa ini.
Banyak acara-acara yang dapat membawa kita ke dunia internet misalnya dalam acara
foss (free open source software). Dalam acara tersebut kita dapat menemukan berbagai
macam ilmu dari dunia informasi selain tentang internet. Kita juga dapat melakukan
sharring dengan para pakar di bidang informasi .
- Manfaaat internet
- kegunaan internet
-