Anda di halaman 1dari 6

Minggu, 14 Februari 2010

Dampak negatif dan positif teknologi informasi bagi masyarakat

Memandang Positit dan negatifnya teknologi informasi.

Media terknologi yang makin berkembang ialah wadah untuk membatu memberikan informasi
dan pengetahuan yang berkembang. seperti maraknya dunia bloging, forum komunitas-
komunitas, membuat group di facebook dll, yang masing-masing menonjolkan kemampuan dan
kereatifitas mereka di dunia maya. Hal ini patut kita contoh, lebih-lebih kita sebagai generasi
Umat Islam perlu memamfaatkan kemajuan teknologi sebagai media da’wah adalah langkah
aplikative untuk memerangi sisi negative dari kemajuan teknologi. Mamfaat secara positif
kemajuan teknologi itu sendiri memberikan value yang tidak terbatas, media layanan E-mail dan
website membantu kita berhungan di penjuru Negara manapun untuk berkomuniskasi baik itu
urusan bisnis, perkantoran ataupun pribadi.

Namun, masalah lain yang lebih urgen yang berkaitan dengan perkembangan media teknologi itu
sendiri ialah Dunia maya. Dunia maya sebagai gudang informasi dan ilmu pengetahuan, namun
tidak semua hal positif kita dapat disini. Dalam sebuah artikel “Anak-anak Kita Berlomba Porno,
Astagfirullah! “ Yayasan Kita dan Buah Hati (YKBH) pada 2008 melakukan survei terhadap
1625 siswa kelas IV-VI SD di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Ditemukan data
66% anak berumur 9-12 tahun telah menyaksikan materi pornografi dan akses anak-anak
tersebut (16%) berasala dari situs porno. Tentu saja hal ini yang membuat di bagian Asia
terutama Indonesia merupakan nomor peringkat 1 (satu) sebagai pengakses pornografi. Dan
dalam kurun 4 tahun berturut Indonesia dalam teks katagori tetentu Indonesia masih menjadi
nomer urut 1(satu).

Untuk daerah jogja sendiri mendapat peringkat teratas untuk jumlah pengkases situs porno.
Koodinator sekaligus pembicara jangan bugil depan kamera Sony setiawan mengatakan “
Bayangkan dibandingkan kota lain, seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, Macao bahkan Manila
(Filipina) hingga Hanoi di Vietnam, Yogya tertinggi," katanyai. Untuk salah satu katagory kasus
artis pornografi berdarah jepang prancis yang di kenal dengan panggilan Miyabi, Indonesia
menemapati grafik teratas dari Negara Filipina, Vietnam, malasyia, Thailand, singapur, south
korea, hongkong, Australia dan Canada.

. Hal yang membuat bulu kuduk berdiri, sekarang ini adalah banyaknya kasus bugil di depan
kamera. Sedangkan di Amerika dari tahun 2008 baru mulai. Jadi Amerika justru mengikuti kita.
Kita menyebarkan tren.. Angka Bugil di depan kamera mancapai 700-an kasus. Inilah sisi
negative lain dari kemajuan tenknologi.

Dengan jumlah 231 juta penduduk Indonesia, inilah yang harus kita sadari bahwa kemajuan
terknologi berdampak baik dan buruknya. Dan kita tidak bisa di katakan belum siap menerima
kemajuan itu sendiri,karena mau tidak mau perkembangan dunia tekonologi yang sudah menjadi
kebutuhan kelengkapan aktifitas. Hanya mengenai kendala SDM yang belum merata merupakan
Pekerjaan rumah bangsa ini, tantangan dalam penguasaan bahasa asing merupan hal pokok kunci
menguasai teknologi itu sendiri. Kalau penguasaan bahasa itu tinggi maka kita akan menjadi
bagian dari dikurs global, tetapi kalau penguasaannya rendah ini adalah masalah.

Memandang positif dan negatif kemajuan teknologi, bagi kemaslahan bangsa dan umat islam
khususnya. Adalah control secara internal mulai dari keluarga untuk mengenalakan dan
mengawasi anak didik dari dampak negatif itu sendiri, dan pemerintah khususnya badan-badan
yang bewenang menangani untuk mengambil langkah tepat untuk mengurangi dampak dari
kemajuan sisi buruk teknologi itu sendiri. kian pesatnya kemajuan teknologi jangan kita jadikan
hantu boomerang untuk kita tidak berani terbuka dan maju.peran penting bangsa elemen-elemen
pemerintah, masyarakat dan keluarga adalah payung untuk menghindari dan mengurangi dampak
negatif media itu sendiri.

Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh
dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya
dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun gelombang elektromagnetik).

Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer
dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk
bergabung dalam jaringan ini, satu pihak (dalam hal ini provider) harus memiliki program
aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak
lain yang tergabung dalam internet.

Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri (bagaikan nomor
telepon) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server
bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer (PC) untuk menjadi pelanggan ataupun untuk
mengakses internet.

Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju. Internet
adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer
dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat
jenis komputer itu sendiri.

Pada tahun 1999, jumlah komputer yang telah dihubungkan dengan internet di seluruh dunia
mencapai lebih dari 40 juta dan jumlah ini terus bertambah setiap hari. Saat ini jumlah situs web
mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat bermacam-macam topik. Tentu saja,
situs-situs itu menjadi sumber informasi baik yang positif ataupun negatif. Informasi dikatakan
positif apabila bermanfaat untuk penelitiaan. Di bawah ini akan dijelaskan dampak-dampak
positif maupun negatif dari penggunaan internet.

Dampak Positif:

1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan
dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh
dunia.
2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide
web / jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar
informasi dengan cepat dan murah.
3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan
www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang
terjadi.
5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain
6. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi
menuju ke tempat penawaran/penjualan.

Dampak Negatif
Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah.
Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka
dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses. Di internet terdapat
gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang
untuk bertindak kriminal.

Violence and Gore


Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia
internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat
menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu.
Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda
dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

Carding
Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit
adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling
banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu
mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu
yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk
kepentingan kejahatan mereka.

Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak
perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari
situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak
persetujuan dari pengunjungnya.

1. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet
daripada bertemu secara langsung (face to face).
2. Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam
berinteraksi.
3. Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut
berkembang).
4. Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat
menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.

http://andikajupra.blogspot.com/2010/02/dampak-negatif-dan-positif-teknologi.html

DAMPAK DAN MANFAAT INTERNET BAGI PERKEMBANGAN PENDIDIKAN


Internet merupakan produk teknologi informasi yang mampu berkembang pesat melewati batas
negara dan berbagai sendi kehidupan manusia. Dunia pendidikan adalah satu bidang yang
memanfaatkan internet secara luas untuk kepentingan peningkatan kualitas suatu institusi
pendidikan. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kemajuan suatu bangsa
dan negara. Tanpa pendidikan yang baik, sulit untuk mencapai dan meningkatkan kesejahteraan
rakyat, baik secara lahir maupun batin. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi dan
menentukan kemajuan dan perkembangan pendidikan. Salah satu faktor yang dapat
memengaruhi perkembangan dunia pendidikan, yaitu kehadiran internet. Internet atau
international networking adalah media komunikasi jarak jauh dan informasi dengan
menggunakan satelit.
Internet dapat dikatakan sebagai perpustakaan maya (virtual library) yang mengandung jutaan
informasi tentang berbagai hal, salah satunya termasuk data dan informasi tentang pendidikan.
Internet dapat dijadikan sebagai salah satu sumber belajar alternatif bagi kalangan akademis
setelah perpustakaan konvensional di lembaga pendidikan tinggi.
Selain itu manfaat yang ditimbulkan dari kehadiran internet bagi pendidikan antara lain :
1. Mempercepat dan mempermudah alih ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Proses pembelajaran lebih menarik. Melalui internet pembelajaran tidak monoton dan jenuh
karena dalam internet ada hal-hal baru yang variatif dan inovatif.
3. Mendorong siswa untuk lebih aktif mencari ilmu pengetahuan dan informasi.
4. Mempermudah penjelasan konsep. Selama ini dalam materi atau bahan pelajaran disampaikan
melalui metode ceramah. Dengan adanya internet, guru bisa menyampaikan konsep atau materi
secara audiovisual. Pelajaran lebih nyata dan jelas, sehingga mempermudah pemahaman siswa.
Hal ini dapat menghindari kebingungan pada diri siswa saat proses pembelajaran berlangsung.
5. Pembelajaran lebih konseptual dan up to date (aktual).
6. Mempermudah dan mempercepat administrasi pendidikan. Pelaksanaan proses pendidikan
harus diusahakan lebih praktis dan cepat. Guru tidak terlalu disibukkan urusan administrasi yang
berbelit-belit, sehingga konsentrasi lebih tertuju pada proses pembelajaran di kelas. Misalnya,
dalam membuat persiapan mengajar, pengolahan nilai, dan menyebarluaskan nilai ulangan atau
ujian, bisa menggunakan fasilitas komputer (internet). Dengan demikian, internet dapat
memperbaiki dan memperlancar administrasi pendidikan.
7. Sebagai perpustakaan elektronik.
8. Mempercepat dan mempermudah komunikasi edukatif antara guru dengan siswa.
Akhirnya, internet diharapkan dapat membantu mempercepat perkembangan pendidikan.
Pendidikan lebih maju dan berkualitas. Pada gilirannya pendidikan dapat membantu
mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa yang cerdas akan membantu meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
Selain dari dampak positif, internet juga berdampak negatif bagi para pelajar. Mencoba untuk
melontarkan sebuah wacana dan berbagai fakta tentang sebuah persoalan baru di kota-kota besar
yang juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Walaupun masih berupa gejala awal, namun
apabila tidak segera diatasi tentu akan berkembang menjadi “penyakit kronis” yang makin sulit
untuk diatasi. saat ini telah terjadi pergeseran profil pengguna internet dan juga pergeseran
orientasi pemanfaatannya. Pengguna internet terbesar saat ini adalah para pelajar SLTP diikuti
oleh pelajar SLTA dan kalangan mahasiswa justru menempati urutan ketiga (kecuali di warnet
yang berdekatan dengan kampus). Ada gejala menarik yaitu mulai maraknya pelajar SD bermain
internet dan sudah “berani” nongol diwarung internet. Para orang tua tentu saat ini harus “rela”
merogoh kocek lebih banyak untuk memenuhi keinginan anak-anaknya untuk bermain internet
baik dirumah ataupun di warnet. Harapan orang tua tentulah ingin agar si-anak tidak ketinggalan
jaman dan dengan ber-main internet si-anak bisa bertambah pintar. Namun benarkah demikian ?
Makin meratanya pengguna internet disatu sisi memang sangat menggembirakan, namun
pergeseran orientasi penggunaan internet sudah sangat memprihatinkan. Dalam pengamatanku,
bahwa Para pelajar SLTP, SLTA dan SD sebagian besar (>75%) menggunakan internet “hanya”
untuk bermain game dan chatting. Dan rata-rata mereka rela menghabiskan waktu 3-5 jam/ hari
dengan mengeluarkan uang Rp.7000 – Rp.30.000/hari untuk bermain internet. Dan anehnya
kegiatan tersebut didukung oleh para orang tua. Pergeseran orientasi penggunaan internet
tersebut belum ditangkap oleh para orang tua, sehingga setiap anaknya meminta uang berapapun
untuk bermain internet selalu diberikan. Padahal yang terjadi adalah tidak ada unsur pendidikan
apapun yang bisa didapatkan dari bermain game dan chatting. Memang tidak semua pelajar
hanya menggunakan internet untuk bermain game dan chatting. Memang diantara mereka juga
menggunakan internet untuk sarana mencari pengetahuan, namun yang melakukan hal itu
jumlahnya tidaklah banyak. Game dan chatting bisa membawa effect “kecanduan”. Dan apabila
sudah kecanduan tentu effect sampingnya akan membuat anak menjadi malas belajar, malas
mengaji dan setiap ada kesempatan selalu berusaha untuk bermain game dan chatting. Dampak
negatif bermain game hampir sama dengan dampak permainan Play Station dimana seseorang
yang sudah kecanduan akan betah seharian bermain dan bahkan lupa makan, lupa minum dan
lupa kalau hari esok masih ada. Sedangkan effect bermain game mungkin bisa digambarkan
dengan permainan interkom yang marak sekitar 20 tahun yang lalu. Dimana hampir semua orang
“lupa daratan” dan setiap hari kerjanya hanya bermain intercom (jika sudah memegang mic
maka orang cenderung akan malas berangkat sekolah, malas berangkat kerja, malas membatu
orang tua, malas untuk mengaji malas makan, malas minum dan sebagainya). Begitu juga dengan
chatting.. para pelajar yang melakukan kegiatan ini menganggap waktu 5 jam sama dengan 10
menit. Dan mereka cenderung memanfaatkan chatting untuk sekedar ngobrol kesana-kemari
dengan teman kencannya di internet dan bahkan tidak menutup kemungkinan juga mengarah
kepada pembicaraan yang porno. Effect permainan game dan chatting ini justru lebih berbahaya
dari kekhawatiran kita sekitar 5 tahun lalu tentang maraknya situs-situs porno. Karena
berdasarkan pengamatan, ternyata situs porno hanya berefek pada euforia dan dalam waktu
singkat mereka sudah akan bosan. Namun effect game dan chatting adalah “Effect Candu” yang
bisa membuat penggunanya menjadi ketagihan dan ini yang sangat berbahaya bagi dunia
pendidikan kita. Beberapa kejadian di Indonesia menunjukan ada kasus perkosaan oleh teman
chatting, penipuan oleh teman chatting.
Sebagai bagian dari Teknologi Informasi, internet memang ibarat pisau bermata dua. Disatu sisi,
teknologi ini bisa bermanfaat apabila digunakan untuk melakukan hal-hal yang baik dan
bermanfaat, seperti: mencari bahan-bahan pelajaran sekolah, diskusi mata pelajaran, mencari
program beasiswa, konsultasi dengan pakar, belajar jarak jauh, dan mencari metode-metode
pengajaran berbasis multimedia. Namun sayangnya penggunaan internet justru malah bergeser
kepada hal-hal yang negatif dan ini harus menjadi perhatian seluruh komponen masyarakat.
Karena bagaimanapun kita tetap membutuhkan internet sebagai sarana informasi dan komunikasi
yang bersifat global, namun disisi lain kitapun juga harus siap untuk melakukan antisipasi untuk
mengatasi dampak-dampak negatifnya. Dan inilah persoalan bersama kita.
Mumpung semua ini masih berbentuk gejala, alangkah baiknya pemerintah, DPRD, dunia
pendidikan, pengamat “IT” dan para pengamat sosial kemasyarakatan duduk bersama untuk
membahas dan mencari solusi untuk mengatasinya. “Virus” yang membuat mereka “kecanduan”
dan “virus” yang bisa menjebak mereka kedalam sebuah permasalahan. Yang paling penting
adalah bagaimana kita mengemas teknologi ini agar mempunyai muatan pendidikan namun tetap
menarik untuk dikunjungi oleh para pelajar sebagai pengguna internet (netter) mayoritas pada
saat ini. Namun tetap semua akan dikembalikan lagi kepada para netter, karena dampak positif
maupun negatif dari internet bergantung dari niat pemakainya.

Sumber :
www.google.com
http://dunia.pelajar-islam.or.id
www.klik-galamedia.com

Anda mungkin juga menyukai