RIBA
PENGERTIAN
PANDANGAN TENTANG RIBA SEBELUM ISLAM
RIBA DALAM AJARAN ISLAM
DAMPAK NEGATIF RIBA
JENIS-JENIS RIBA
ATURAN PERMAINAN BARANG RIBAWI
ALASAN PEMBENAR PENGAMBILAN RIBA
FIQH TENTANG RIBA DAN BUNGA
RIBA
Definisi
Segala tambahan atas pinjaman atau
tambahan dari pertukaran pada satu
jenis barang yang sama adalah RIBA.
(QS. 2:275-281, 3:130-132, 4:161, 30:39)
RIBA DAN
BUNGA
DALAM PERSPEKTIF
YUNANI
Plato (427-347 SM):
YAHUDI
Kitab Eksodus (Keluaran) 22: 25
Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang
KRISTEN
Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada
1.
KRISTEN
I. Pandangan Pendeta Awal (Abad I-XII):
Larangan mengambil bunga merujuk kepada Old Testament yang
(Canon)
Council of Elvira (Spanyol tahun 306)
Council of Arles (tahun 314)
First Council of Nicaea (tahun 325)
Council of Carthage (tahun 345) & Council of Aix la Chapelle (789)
Council of Latern (1179)
Council of Lyons (1274)
Council of Vienne (1311)
KRISTEN
Kesimpulan Pandangan para Pendeta Awal (Abad
I-XII):
KRISTEN
II. Pandangan Para Sarjana Kristen
(Abad XII-XV):
Robert of Courcon (1152-1218),
William Auxxerre (1160-1220),
St.Raymond of Pennafore (1180-1278),
St.Bonaventure (1221-1274)
St.Thomas Aquinas (1225-1274)
Bunga dibedakan menjadi interest dan usury
Niat atau perbuatan untuk mendapatkan keuntungan
dengan memberikan pinjaman adalah suatu dosa yang
bertentangan dengan konsep keadilan
Mengambil bunga dari pinjaman diperbolehkan, namun
haram atau tidaknya tergantung niat si pemberi hutang.
KRISTEN
III. Pandangan Para Reformis Kristen
(Abad XVI- Tahun 1836):
John Calvin (1509-1564)
Charles du Moulin (1500-1566)
Claude Saumaise (1588-1653)
Martin Luther (1483-1546)
Melancthon (1497-1560)
Zwingli (1484-1531)
Dosa apabila bunga memberatkan
Uang dapat membiak (kontra dengan Aristoteles)
Tidak menjadikan pengambil bunga sebagai profesi
Jangan mengambil bunga dari orang miskin
ISLAM
Ar Ruum: 39
Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar ia
bertambah pada harta manusia, maka pada sisi Allah itu tidak
bertambah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu
maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat
demikian) itulah orang yang melipatgandakan (pahalanya).
An Nisaa: 160-161
Maka disebabkan kezhaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan
ISLAM
Al Baqarah: 278-279
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada
ISLAM
Jabir berkata bahwa Rasulullah SAW mengutuk orang
yang menerima riba, orang yang membayarnya dan
orang yang mencatatnya, dan dua orang saksinya,
kemudian beliau bersabda: Mereka semuanya sama
(HR. Muslim)
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi SAW berkata:
Pada malam perjalananku Miraj, aku melihat orangorang yang perutnya seperti rumah, didalamnya dipenuhi
oleh ular-ular yang kelihatan dari luar. Aku bertanya
kepada Jibril siapakah mereka itu. Jibril menjawab bahwa
mereka adalah orang-orang yang menerima riba.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi SAW
bersabda: Riba itu memiliki tujuh puluh tingkatan,
adapun tingkat yang paling rendah (dosanya) sama
dengan seseorang yang melakukan zina dengan ibunya
JENIS RIBA
1. Riba Utang
Riba Dayn /Qard (Riba dalam pinjaman): tingkat kelebihan
2. Riba Bai
Riba Fadl
2.
3.
4.
BUNGA BANK:
PANDANGAN DUNIA ISLAM
Dewan Studi Islam AlAzhar, Cairo
Bunga dalam segala bentuk pinjaman adalah riba yang
BUNGA BANK:
PANDANGAN ULAMA INDONESIA
Nahdhatul Ulama
Sebagian ulama mengatakan bunga sama dengan
BUNGA BANK:
PANDANGAN ULAMA INDONESIA
3 ALIRAN/PANDANGAN
TENTANG RIBA
1.
PANDANGAN PRAGMATIS
Melarang penggunaan
3.
UPAYA ULAMA
Istinbath para ulama terhadap sumber-
PRAKTIK SISTEM
BUNGA DAN
AKIBATNYA
PERSAINGA
N
LUAR
NEGERI
PROSES
PENERAP
AN
SISTEM
BUNGA
TK. BUNGA
LUAR
NEGERI
PERSAINGA
N
DALAM
NEGERI
SELEKSI
YANG
MAMPU
BELUM
JENUH
TK. INFLASI
DALAM
NEGERI
SPREA
D
BUNGA
SIMPANAN
BUNGA
PINJAMAN
PROSES PERGESERAN
BIAYA
PEMBE
PEDAGAN
LI
G
PABRIKAN
PENYIMPA
N
BANK
CUKU
P
BANK
RUGI
PEMINDAHAN
HARTA KEPADA
YANG MAMPU
TIDAK
CUKUP
UPAH
BURUH
ANIAY
A
KUALITA
S
PEMINJAM
YG
MAMPU
SITA
JAMINAN
INFLATOI
R
TDAK
MAMPU
MEMBAYAR
POKOK +
BUNGA
TELAH
JENUH
KE
PEMBEL
I
PROBLEM
AKIBAT
SOLUSI BANK
SYARIAH
Praktik
penggunaan
bunga
Kesenjangan dalam
berusaha pada
masyarakat
Pemerasan pihak kuat
pada yang lemah
Rentan terhadap gejolak
keuangan
Penyamarataan
% bunga
fleksibel
Profit oriented
Mitra sejajar
investasi
Persaingan antar
bank
Profesionalisme
dalam berusaha
Keraguan hukum
bunga
PROBLEM
AKIBAT
SOLUSI BANK
SYARIAH
Jaminan
Kontrak standart
Penyalahgunaan
pinjaman
Kredit bermasalah
Penyaluran
pembiayaan bukan
uang tunai
Pihak II (independen)
Tujuan para
pihak berbeda
keterbukaan
Kecenderungan menutupi
permasalahan yang ada