Anda di halaman 1dari 12

VOL. 3, NO.

1,
ISSN: 2476-9703
OKTOBER, 2017

Journal homepage: http://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/muallimuna

Strategi Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SD/MI

INFORMASI ARTIKEL A B S T R AK

Penulis:
Indonesia
Dessy Noor Ariani
Pendahuluan: Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan
Dosen Prodi Pendidikan Guru pengertian kemampuan komunikasi matematis siswa, peran
Madrasah Ibtidaiyah, guru dalam meningkatkan kemampuan komunikasi
Universitas Islam Kalimantan matematis siswa SD/MI, bentuk soal matematika untuk
MAB Banjarmasin, Indonesia meningkatkan komunikasi matematis siswa SD/MI, dan
Email:
strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam
dessynoorarianii@gmail.com meningkatkan komunikasi matematis siswa SD/MI. Metode:
Tulisan ini merupakan kajian pustaka tentang strategi
meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa
SD/MI. Hasil: 1) Kemampuan komunikasi matematika
Kata Kunci: adalah kemampuan dalam menyampaikan ide matematika,
Kemampuan Komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan serta kemampuan
Matematika,
Sekolah Dasar,
memahami dan menerima ide matematika orang lain secara
Madrasah Ibtidaiyah cermat, analisis, kritis, dan evaluatif untuk mempertajam
pemahaman; 2) Peran guru dalam mengembangkan
komunikasi matematis siswa SD/MI meliputi: a) merancang
Halaman: 96-107 pembelajaran yang dapat meningkatkan intensitas interaksi
guru dengan siswa dan antar siswa, b) memberikan
motivasi kepada siswa, c) menyeleksi tugas-tugas yang
akan diberikan, dan d) mengukur kemampuan matematis
siswa dengan pemberian soal uraian; 4) Strategi
pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan
komunikasi matematika siswa SD/MI adalah: a) Strategi
pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write; b) Strategi
pembelajaran interaktif; c) Strategi pembelajaran Kooperatif
Tipe Teams-Games-Tour-Tournaments; d) Pendekatan
pendidikan matematika realistik (PMR); dan e) Pendekatan
pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
97 MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 3, Nomor 1, Oktober 2017

English

Introduction: The purposes of this article are to explain


understanding of students’ mathematical communication
skills, the teachers’ role to improve students' mathematical
communication skills in elementary school, design of
mathematical question form to improve mathematical
communication in elementary school, the strategies to
improve mathematical communication skill in elementary
school. Method: This paper is library research to know
strategies improving mathematical communication skill in
elementary school. Results: 1) The mathematical
communication skill is the ability to present mathematical
ideas, both orally and in writing and the ability to
understand and accept other people's mathematical ideas
carefully, analytically, critically and evaluatively for
building mathematical knowledge; 2) The teachers’ role in
developing mathematical communication of elementary
students are: a) designing methods, approaches, and
strategies that increase the intensity of teacher interaction
with students and among students, b) giving motivation to
students, c) selecting the tasks, and d) measuring students'
mathematical communication ability by giving essay task; 5)
Strategies to improve mathematical communication skills in
elementary school are: a) cooperative learning strategy type
think-talk-write; b) interactive learning strategy; c)
Cooperative Teams-Games-Tour-Tournaments Cooperative
Learning Strategy; d) Realistic mathematics education
(RME) approach; and e) Problem Based Learning (PBL)
approach.

1. PENDAHULUAN tetapi juga sebagai pendorong siswa agar

Pada abad 21, Indonesia menghadapi dapat membangun sendiri pengetahuannya

perkembangan ilmu pengetahuan dan melalui berbagai aktivitas termasuk dengan

teknologi yang sangat pesat. Dalam cara berkomunikasi. Melalui komunikasi

menghadapi perkembangan tersebut, salah terdapat proses penyampaian pertanyaan,

satu kemampuan yang diperlukan adalah ide dan solusi secara lisan maupun tulisan

kemampuan komunikasi. Dalam hal ini yan digunakan dalam berbagai situasi

peran guru tidak hanya pemberi informasi sehingga dengan berkomunikasi dengan
Strategi Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SD/MI, Oleh: Dessy Noor Ariani: 96–107 98

baik siswa diharapkan dapat orang lain, menganalisis dan mengevaluasi

mengoptimalkan kemampuan memperoleh, pikiran matematika dan strategi yang

mengolah, memanfaatkan informasi, digunakan orang lain, dan menggunakan

berinteraksi dengan masyarakat dan bahasa matematika untuk menyatakan ide-

menyelesaikan masalah secara sistematis ide secara tepat (NCTM, 2000). Menurut

dan menginterpretasikannya ke dalam Kadir (Asnawati, 2017) bahwa proses

bahasa lisan dan tulisan yang mudah di pembelajaran matematika yang

pahami yang diperlukan untuk bertahan memfasilitasi siswanya untuk menggunakan

hidup bahkan membangun peradapan pada kemampuan komunikasi matematis dalam

keadaan yang selalu berubah dan kompetitif. mengkomunikasikan ide-ide matematisnya

Kemampuan komunikasi juga dalam menyampaikan proses dan hasil

merupakan kemampuan mendasar yang pemecahan masalah dapat mengembangkan

harus dikuasai siswa dalam bermatematika. kemampuan berfikir matematis tingkat

Hal ini sejalan dengan Permendiknas no 22 tinggi seperti logis, analitis, sistematis, kritis,

tahun 2006 yang menjelaskan tentang tujuan kreatif dan produktif secara maksimal.

dari pembelajaran matematika bahwa siswa Tetapi pada kenyataan di lapangan,

dapat mengomunikasikan gagasan dengan hasil wawancara penulis dengan pengawas

simbol, tabel, diagram, atau media lain SD/MI dan guru-guru SD/MI di Banjarmasin

untuk memperjelas keadaan atau masalah. menunjukkan bahwa banyak siswa yang

Tujuan Permendiknas tersebut sejalan kesulitan dalam bermatematika. Masalah

dengan pernyataan National Council of pertama yang sering dihadapi siswa adalah

Teacher Mathematics (NCTM) yang kecenderungan menghafal langkah-langkah

menyatakan bahwa salah tujuan umum penyelesaian pada contoh soal yang

pembelajaran matematika adalah belajar diberikan guru, ketika kalimat soal berbeda

berkomunikasi matematika (NCTM, 2000). untuk pertanyaan yang sama atau

NCTM juga menyatakan bahwa kemampuan sebaliknya, pertanyaan yang berbeda untuk

komunikasi matematis merupakan soal yang sama siswa mengalami kesulitan

kemampuan untuk mengorganisasi pikiran dalam menyelesaikannya. Permasalahan

matematika, mengkomunikasikan gagasan yang kedua, siswa mengalami kesulitan

matematika secara logis dan jelas kepada dalam menjawab soal cerita yang
99 MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 3, Nomor 1, Oktober 2017

diaplikasikan sesuai kehidupan nyata. Siswa Untuk mengatasi permasalahan

kesulitan dalam menentukan masalah dan tersebut, seorang guru harus memahami

tahapan-tahapan yang harus dipilih dalam komunikasi matematis seta mengetahui

mencari penyelesaiannya dan pola-pola aspek-aspek atau indikator-indikator dari

yang dapat di eksplorasi. Siswa lebih senang komunikasi matematis, sehingga dalam

diberikan soal berupa symbol dan angka- pelaksanaan pembelajaran matematika perlu

angka sehingga langsung tahu apa yang dirancang sebaik mungkin agar tujuan

akan dicari tanpa menginterprestasikan soal mengembangkan kemampuan komunikasi

terlebih dahulu. Permasalahan yang ketiga, matematis bisa tercapai. Berdasarkan latar

siswa yang cerdas dalam matematika sering belakang di atas maka tujuan dari penulisan

kurang mampu dalam menyampaikan ide- artikel ini adalah untuk mengetahui: (1)

idenya. Seolah-olah mereka tidak mau Pengertian kemampuan komunikasi

berbagi ilmu dengan yang lainnya. matematis siswa; (2) Peran guru dalam

Hal tersebut dikarenakan meningkatkan kemampuan komunikasi

pembelajaran matematika yang didapatkan matematis siswa SD/MI; (3) Bentuk soal

siswa di sekolah tidak diperoleh melalui matematika untuk meningkatkan

eksplorasi matematik tetapi melalui komunikasi matematis siswa SD/MI; (4)

pemberitahuan(ceramah), siswa tidak Strategi pembelajaran yang dapat digunakan

diminta mencoba menyelesaikan soal dalam meningkatkan komunikasi matematis

matematika terlebih dahulu tetapi guru siswa SD/MI.

cenderung langsung menjelaskan materi

pelajaran dilanjutkan dengan pemberian 2. PEMBAHASAN

contoh dan soal untuk latihan(Hodiyanto, a. Kemampuan komunikasi matematis

2017; Umar, 2012).. Hal tersebut berakibat NCTM (2000) menyatakan bahwa

kurangnya kemampuan siswa dalam kemampuan komunikasi matematis

mengkomunikasikan ide-ide matematis merupakan kemampuan untuk

yang terkandung di dalam soal matematika mengorganisasi pikiran matematika,

sehingga siswa masih belum terbiasa mengkomunikasikan gagasan matematika

menuangkan hasil pemikirannya baik secara logis dan jelas kepada orang lain,

berupa lisan maupun tulisan. menganalisis dan mengevaluasi pikiran


Strategi Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SD/MI, Oleh: Dessy Noor Ariani: 96–107 100

matematika dan strategi yang digunakan bahasa (mathematics as language) bahwa

orang lain, dan menggunakan bahasa matematika tidak hanya sekedar alat bantu

matematika untuk menyatakan ide-ide berpikir, alat untuk menemukan pola, atau

secara tepat. Kemampuan komunikasi menyelesaikan masalah namun matematika

matematika adalah kemampuan dalam juga merupakan alat dalam

menyampaikan gagasan/ide matematika, mengkomunikasikan berbagai gagasan/ ide

baik secara lisan maupun tulisan serta secara jelas, tepat dan singkat; dan (2)

kemampuan memahami dan menerima pembelajaran matematika sebagai aktivitas

gagasan/ ide matematika orang lain secara sosial (mathematics learning as social activity);

cermat, analisis, kritis, dan evaluatif untuk bahwa komunikasi antar siswa dan

mempertajam pemahaman. Menurut komunikasi guru dengan siswa merupakan

Sumarmo (2012) menyatakan bahwa bagian terpenting dalam pembelajaran

kemampuan komunikasi matematis meliputi matematika, dalam pembelajaran

kemampuan: 1. Menyatakan situasi, gambar, matematika, interaksi antar siswa, seperti

diagram, atau benda nyata ke dalam bahasa, juga komunikasi guru-siswa merupakan

simbol, idea, atau model matematik. 2. bagian penting dalam membina potensial

Menjelaskan ide, situasi, dan relasi siswa dalam bermatematika (Umar, 2012).

matematika secara lisan atau tulisan. 3. Selain itu, peran komunikasi dalam

Mendengarkan, berdiskusi, dan menulis pembelajaran matematika adalah : 1)

tentang matematika. 4. Membaca dengan membantu siswa dalam merangsang cara

pemahaman suatu representasi matematika berfikir kritis siswa dan meningkatkan

tertulis. 5. Mengungkapkan kembali suatu kemampuan siswa dalam melihat berbagai

uraian atau paragraf matematika dalam keterkaitan materi matematika; 2) alat

bahasa sendiri. berpikir matematik rendah pengukur perkembangan dan mereflesikan

atau tingkat tinggi bergantung pada pemahaman matematika siswa; 3) siswa

kekompleksan komunikasi yang terlibat. dapat mengorganisasikan dan

Menurut Baroody (Umar, 2012) mengkonsolidasikan pemikiran matematika

menyatakan bahwa ada dua alasan mereka; 4) komunikasi antar siswa dalam

pentingnya komunikasi pada pembelajaran pembelajaran matematika berperan dalam

matematika yaitu (1) matematika sebagai mengkonstruksian pengetahuan


101 MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 3, Nomor 1, Oktober 2017

matematika, mengembangkan pemecahan berupa pemilihan metode, pendekatan,

masalah, meningkatkan penalaran, strategi, dan model pembelajaran yang

menumbuhkan rasa percaya diri, serta meningkatakan intensitas interaksi guru

meningkatkan keterampilan sosial siswa. dengan siswa dan antar siswa dengan cara

Menurut NCTM dalam Principles and membuat kelompok-kelompok kecil dalam

Standar for School Mathematics merumuskan mengerjakan soal pemecahan masalah.

standar pembelajaran matematika yang Karena jika siswa mengerjakan soal

dapat mengembangkan komunikasi pemecahan masalah matematika dengan

matematis siswa adalah sebagai berikut: 1) berkelompok, siswa diberi kesempatan

menyusun dan memadukan pemikiran untuk mengamati pola, melihat dan

matematika melalui komunikasi; 2) membuat hubungan dalam pola, membuat

mengkomunikasikan pemikiran matematika generalisasi, membuat ekspresi matematika-

secata logis dan sistematis kepada sesama nya, dan belajar mengkomunikasikan

siswa, guru maupun orang lain; 3) ide/gagasan mereka dalam menjawab soal

menganalisis dan mengevaluasi pemikiran pemecahan masalah tersebut. Ketika siswa

dan stategi matematik orang lain; 4) membuat dan berbagi beberapa representasi

menggunakan bahasa matematika untuk dari masalah yang sama, mereka akan belajar

mengekspresikan ide matematika yang mempertahankan pemikiran mereka dan

tepat. memahami & menerima gagasan/ ide

matematika orang lain secara cermat,

b. Peran Guru dalam Meningkatkan analisis, kritis, dan evaluatif untuk

Kemampuan Komunikasi Matematis di mempertajam membangun pemahaman

SD/MI konsep mereka. Dalam hal ini, guru bertugas

Guru merupakan bagian penting yang membantu siswa dalam memahami ide

turut andil dalam menciptakan komunitas matematika dan memonitor pemahaman

matematika di kelas. Berbagai cara bisa matematika mereka.

dilakukan oleh guru untuk mengembangkan Kedua, memberikan motivasi kepada

kemampuan komunikasi matematis siswa, siswa. Motivasi guru merupakan salah satu

adalah sebagai berikut. faktor yang dapat meningkatkan kualitas

Pertama, merancang pembelajaran pembelajaran di kelas sehingga siswa


Strategi Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SD/MI, Oleh: Dessy Noor Ariani: 96–107 102

terdorong belajar dengan kemauan sendiri, jawaban dengan bahasa sendiri (written texts)

menjawab pertanyaan disertai dengan alasan (Kadir, 2008).

yang relevan, dan mengomentari pernyataan Pemberian skor jawaban siswa disusun

matematika yang diungkapkan siswa berdasarkan tiga kemampuan tersebut,

sehingga siswa menjadi memahami konsep- yaitu:

konsep matematika dan argumennya 1) Menulis (written text), yaitu menjelaskan

bermakna. ide atau solusi dari suatu permasalahan

Ketiga, menyeleksi tugas-tugas yang akan atau gambar dengan menggunakan

diberikan. Bentuk tugas-tugas yang bahasa sendiri.

diberikan harus menuntut siswa berpikir 2) Menggambar (drawing), yaitu

dan bernalar tentang ide-ide dan konsep- menjelaskan ide atau solusi dari

konsep matematika, memberikan alasan permasalahan matematika dalam

(justifikasi), membuat konjektur, bentuk gambar.

menginterpretasikan, dan membuat korelasi 3) Ekspresi matematika (mathematical

ide-ide matematika yang penting sehingga expression), yaitu menyatakan masalah

siswa akan termotivasi dalam atau peristiwa sehari-hari dalam bahasa

mengungkapkan ide/ gagasan yang dia model matematika (Hodiyanto, 2016)

miliki dalam menyelesaikan masalah. Contoh soal cerita untuk mengukur

Keempat, mengukur kemampuan kemampuan komunikasi matematis pada

matematis siswa melalui pemberian soal aspek menulis, menggambar, dan ekspresi

uraian. Beberapa soal urain yang dapat matematika adalah sebagai berikut:

digunakan antara lain, soal uraian 1. Ibu membuat kue blackforest. Kue
tersebut akan dibagikan sama rata
eksploratif, transfer, elaboratif, dan aplikatif
untuk Ibu, Ayah, Tika, dan Sandi.
(Ansari, 2012). a. Gambarkan masing-masing
bagian yang didapatkan Ibu,
Pengukuran kemampuan komunikasi
Ayah, Tika, dan Sandi !
siswa dapat dilakukan dengan memberikan b. Tuliskan pecahan yang didapat
masing-masing orang!
skor terhadap kemampuan siswa dalam
c. Bagaimana kamu
menjawab soal melalui menggambar memperolehnya?
d. Jelaskan jawabanmu!
(drawing), membuat ekspresi matematik

(mathematical expression), dan menuliskan 2. Siswa SDN 01 terdiri dari beberapa


suku. 10% berasal dari Suku Jawa,
103 MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 3, Nomor 1, Oktober 2017

30% Suku Sunda, 40% Suku Minang, untuk mengungkapkan ide ide secara verbal
dan sisanya Suku Batak.
sebelum menuliskannya; 3) Memberi
a. Gambarkan data di atas dalam
bentuk matematika yang mudah kesempatan kepada siswa untuk
dibaca !
menggambarkan ide-ide kuncinya; 4)
b. Jelaskan bentuk matematika apa
yang kamu pilih, dan mengapa Mendorong dan memberi kesempatan
bentuk itu yang dipilih!
kepada siswa untuk merevisi dan
c. Pak Lurah mengumpulkan
sumbangan pakaian layak pakai dari membetulkan tulisan mereka; dan 5)
warganya untuk disumbangkan
melakukan refleksi.
kepada panti asuhan. Pakaian yang
terkumpul terdiri atas 36 potong baju Nazra (2017) menambahkan cara lain
dan 27 potong celana. Jika setiap anak
dalam mengembangkan komunikasi
yatim mendapatkan pakaian yang
sama banyak, hitunglah: matematis siswa, yakni dengan
a. Berapa jumlah maksimal anak
menggunakan masalah terbuka (open-ended).
yatim yang mendapatkan
sumbangan tersebut? Penggunaan masalah terbuka, dalam
b. Berapa jumlah baju dan celana
pembelajaran dapat dirancang sedemikian
yang diterima oleh setiap anak
yatim tersebut? rupa sehingga lebih dapat menstimulasi
c. Gambarkan data pembagian baju
siswa dalam mengembangkan ide-ide
dan celana tersebut dalam bentuk
matematika yang mudah dibaca ! matematika dan memberikan kesempatan ke
d. Jelaskan bagaimana cara kamu
siswa untuk mengembangkan kompetensi
dalam memperoleh hasilnya!
mereka dalam menggunakan ekspresi

c. Strategi dalam Meningkatkan matematik.

Komunikasi Matematis Siswa SD/MI Pengenalan dan penggunaan

Menurut Goet dalam Nazra (2017), matematika sebagai bahasa komunikasi

strategi mengembangkan komunikasi siswa SD/MI memerlukan kehati-hatian dan

matematis siswa tidak berbeda jauh dengan harus disesuaikan dengan tingkat intelektual

cara mengembangkan komunikasi pada peserta didik. Dalam hal ini, ada 4 saran yang

umumnya, yaitu dengan cara: 1) diberikan Baroody (Umar, 2012) dalam

Menggunakan teknik brainstorming (curah mengenalkan dan menggunakan

pendapat) setiap mengawali proses matematika sebagai bahasa komunikasi

pembelajaran matematika; 2) Memberikan pada siswa, yaitu:

kesempatan kepada siswa terlebih dahulu


Strategi Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SD/MI, Oleh: Dessy Noor Ariani: 96–107 104

dan berbagi ide dengan temannya,

1) Menggunakan language - experience kemudian peserta didik menulis ide

approach matematika (Sumirat, 2014). Strategi

Pendekatan ini berdasarkan pada realitas pembelajaran TTW ini mempunyai

yang terdiri dari aktivitas kelebihan, yaitu setelah proses membaca

mendengarkan, berbicara, membaca, dan siswa dituntut untuk berfikir atau

menulis. Pada aktivitas ini siswa berdialog dengan dirinya sendiri

dibimbing untuk mengekspresikan kemudian menyampaikan ide yang dia

reaksi, ide, dan perasaan yang dapat dari membaca dengan temannya

berhubungan dengan situasi di kelas sebelum menulis idenya. Beberapa

2) Membangun definisi dan notasi formal penelitian menyebutkan bahwa stategi

melalui situasi informal pembelajaran TTW efektif terhadap

3) Mengaitkan istilah-istilah matematika kemampuan pemecahan masalah

dengan ekspresi yang dijumpai sehari- matematika dan komunikasi matematika

hari siswa (Kurnia, 2016; widiastuti, 2011);

4) Membandingkan dan membedakan 2) Strategi pembelajaran interaktif.

bahasa matematika dengan bahasa Strategi pembelajaran interaktif

sehari- hari. menuntut siswa dalam membangun

pengetahuannya sendiri dengan


Berkaitan dengan saran yang diberikan
melakukan aktivitas yang diinstruksikan
Baroody ada beberapa pendekatan, model
guru. Dengan strategi ini siswa dapat
atau strategi pembelajaran yang bisa
menyampaian (mengkomunikasian) hasi
digunakan dalam mengembangkan
pemikiran (idea) matematikanya dengan
kemampuan komunikasi matematika di
memberikan penjelasan dan alasan
SD/MI yaitu:
dengan bahasa yang benar dan jelas
1) Strategi pembelajaran kooperatif tipe
sehinga dapat membangun kemampuan
think-talk-write.
komunikasi matematikis siswa
Alur strategi pembelajaran TTW dimulai
(Ramelan, Musdi, & Armiati, 2012).
dari keterlibatan peserta didik dalam
Adapun langkah-langkah dalam
berpikir atau berdialog reflektif dengan
pembelajaran interaktif, yaitu sebagai
dirinya sendiri, selanjutnya berbicara
105 MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 3, Nomor 1, Oktober 2017

berikut: a) meninjau dan menyusun memahami soal, memecahkan soal dan

materi baru yang dipelajari dan mengkomunikasikan (membacakan)

menghubungkan dengan materi yang kepada seluruh teman sekelasnya

telah ada sebelumnya (Advance meningkat (Asnawati, 2017). Pada

Organizer); b) Pemisahan konsep-konsep penelitian Asnawati (2017) juga

(progressif); c) Mencek pemahaman siswa menyebutkan bahwa Strategi

(Integratif Recncilation) (Haryono dalam pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-

Ramelan, Musdi, Armiati, 2012). Games-Tour-Tournaments berpengaruh

Berdasarkan penelitian Ramelan dkk, positif terhadap kemampuan

2012 menyebutkan bahwa pembelajaran komunikasi siswa.

interaktif mempengaruhi kemampuan 4) Pendekatan pendidikan matematika

komunikasi matematis siswa realistik (PMR).

dibandingkan dengan pembelajaran Pendekatan ini dapat mengembangkan

konvensional. kemampuan komunikasi matematika

3) Strategi pembelajaran Kooperatif Tipe karena siswa dituntut berinteraksi

Teams-Games-Tour-Tournaments. dengan teman kelompok siswa dan

Pembelajaran ini terdapat turnamen harus mampu memodelkan masalah

kelompok akademik berbentuk kuis atau matematika dari tingkat konkrit ke

turnamen yang harus diikuti oleh pengetahuan tingkat formal (Hodiyanto,

kelompok akademik yang memiliki 2017). Terdapat beberapa penelitian yang

anggota heterogen. Dalam turnamen, menyebutkan efektifitas dari PMR dalam

siswa akan berlomba dengan anggota meningkatkan kemampuan komunikasi

dari tim akademik lain yang memiliki matematis siswa (Zaini, 2017; Anisa,

kinerja akademik setara. Siswa juga 2014; Rahmawati, 2013)

dituntut untuk menjelaskan dan 5) Pendekatan pembelajaran Problem Based

berargumentasi secara lisan maupun Learning (PBL)

tulisan serta mengajukan atau menjawab PBL merupakan pembelajaran yang

pertanyaan, dan berdiskusi baik dalam berawal dan berpusat pada masalah.

kelompok kecil maupun di dalam kelas Pada pemebelajaran PBL siswa dituntut

sehingga kemampuan siswa dalam untuk mengidentifikasi masalah dan


Strategi Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SD/MI, Oleh: Dessy Noor Ariani: 96–107 106

memecahkan masalah baik dalam 4) Mengukur kemampuan matematis

berkelompok maupun individu. siswa menggunakan soal uraian

Beberapa penelitian menyebutkan eksploratif, transfer, elaboratif, dan

bahwa PBL efektif dalam meningkatkan aplikatif

kemampuan komunikasi matematis c. Pendekatan, model atau strategi

siswa ( Respati, Maulana, & Gusyarani, pembelajaran yang bisa digunakan

2016; Fatimah, 2012). dalam mengembangkan kemampuan

komunikasi matematika di SD/MI yaitu:


3. PENUTUP 1) Strategi pembelajaran kooperatif tipe
Berdasarkan uraian di atas, penulis think-talk-write; 2) Strategi pembelajaran
menarik beberapa kesimpulan ebrikut. interaktif; 3) Strategi pembelajaran
a. Kemampuan komunikasi matematika Kooperatif Tipe Teams-Games-Tour-
adalah kemampuan dalam Tournaments; 4) Pendekatan pendidikan
menyampaikan gagasan/ide matematika, matematika realistik (PMR); dan 5)
baik secara lisan maupun tulisan serta pendekatan pembelajaran problem based
kemampuan memahami dan menerima learning (PBL).
gagasan/ ide matematika orang lain
RUJUKAN
secara cermat, analisis, kritis, dan
[1] Anisa, W. N. (2014). Peningkatan
evaluatif untuk mempertajam
Kemampuan Pemecahan Masalah Dan
pemahaman. Komunikasi Matematik Melalui
Pembelajaran Pendidikan Matematika
b. Peran guru dalam mengembangkan
Realistik Untuk Siswa SMP Negeri di
komunikasi matematis siswa SD/MI Kabupaten Garut. Jurnal Pendidikan dan
Keguruan, 1(1).
adalah:
[2] Ansari, B. I. 2012. Komunikasi Matematik
1) Merancang pembelajaran yang dapat dan Politik. Banda Aceh: Yayasan Pena.
meningkatkan intensitas interaksi [3] Asnawati, S. (2017). Peningkatan
guru dengan siswa dan antar siswa Kemampuan Komunikasi Matematis
Siswa SMP Dengan Pembelajaran
saat mengerjakan soal pemecahan Kooperatif Tipe Teams-
masalah Gamestournaments. Euclid, 3(2).

2) Memberikan motivasi kepada siswa [4] Fatimah, F. (2012). Kemampuan


Komunikasi Matematis dalam
3) Menyeleksi tugas-tugas yang akan Pembelajaran Statistika Elementer
diberikan
107 MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 3, Nomor 1, Oktober 2017

melalui Problem Based-Learning. Jurnal [12] Ramelan, P dkk. (2012). Kemampuan


Cakrawala Pendidikan, 5(2). Komunikasi Matematis dan
Pembelajaran Interaktif. Jurnal
[5] Hodiyanto, H. (2017). Kemampuan
Pendidikan Matematika, 1(1).
Komunikasi Matematis Dalam
Pembelajaran Matematika. AdMathEdu: [13] Respati, R., Maulana, M., & Gusrayani,
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Ilmu D. (2016). Pengaruh Pendekatan
Matematika dan Matematika Terapan, 7(1), Problem-Based Learning (PBL)
9-18. Terhadap Kemampuan Pemahaman
Matematis Dan Komunikasi Matematis
[6] Kadir. 2008. Kemampuan Komunikasi
Siswa Pada Materi Skala Dan
Matematik dan Keterampilan Sosial Siswa
Perbandingan. Pena Ilmiah, 1(1), 171-180
Dalam Pembelajaran Matematika. Seminar
Nasional Matematika dan Pendidikan [14] Sumarmo, U. (2012). Pendidikan Karakter
Matematika pp. 339-350. UNY: serta Pengembangan Berfikir dan Disposisi
Yogyakarta. Matematik dalam Pembelajaran
Matematika. Makalah yang Disajikan
[7] Kurnia, R. D., Noer, S. H., & Coesamin,
dalam Seminar Pendidikan Matematika
M. (2016). Pengaruh Model
tanggal 25 Februari Tahun 2012 di Nusa
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think
Tenggara Timur.
Talk Write Terhadap Kemampuan
Komunikasi Matematis. Jurnal [15] Sumirat, Lusia Ari. (2014). Efektifitas
Pendidikan Matematika Unila, 4(7). Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe
Think-Talk-Write (TTW) Terhadap
[8] National Cauncil of Teacher of
Kemampuan Komunikasi Dan Disposisi
Mathematics. (2000). Principle and
Matematis Siswa. Jurnal Pendidikan dan
Standards for School Mathematics. Reston,
Keguruan, 1(2), 21-29.
VA: NCTM.
[16] Umar, W. (2012). Membangun
[9] Nazra, A. 2017. Komunikasi dalam
kemampuan komunikasi matematis
Pembelajaran Matematika dalam rangka
dalam pembelajaran
Membangun Karakter Siswa. Makalah
matematika. Infinity Journal, 1(1), 1-9.
yang Disajikan pada Acara Seminar
Pekan Seni Bermatematika, [17] Widiastuti, E.,(2011). Upaya
HIMATIKA, UNAND, Padang, 9 Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
Februari 2017 Matematis Dan Rasa Percaya Diri Siswa
Kelas VII SMP Negeri 1 Minggir Sleman
[10] Permendiknas, R. I. (2006). No 22 Tahun
Melalui Strategi Think-Talk-Write
2006. Tentang Standar Isi untuk Satiuan
(Ttw)(Implementasi Pada Kompetensi
Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta:
Dasar Keliling Dan Luas Bangun
Depdiknas.
Datar) (Skripsi, UNY).
[11] Rahmawati, F. (2013). Pengaruh
[18] Zaini, A. (2017). Perbandingan
Pendekatan Pendidikan Realistik
Keefektifan Pembelajaran Matematika
Matematika dalam Meningkatkan
Dengan Pendekatan Matematika
Kemampuan Komunikasi Matematis
Realistik Dan Konvensional Ditinjau
Siswa Sekolah Dasar. Prosiding
Dari Kemampuan Komunikasi
SEMIRATA 2013, 1(1).
Matematik Siswa. Jurnal Pendidikan
Matematika, 2(1), 1-20.

Anda mungkin juga menyukai