Anda di halaman 1dari 11

ISSN: 2088-687X 1

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DALAM PEMBELAJARAN


MATEMATIKA

Hodiyanto
Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas MIPATEK IKIP PGRI Pontianak
Jalan Ampera No 8 Pontianak, Kalimantan Barat
Haudy_7878@yahoo.com

ABSTRAK

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui: Pengertian kemampuan komunikasi
matematis, indikator-indikator dalam mengukur kemampuan komunikasi matematis, bentuk soal
yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis, dan model, strategi,
dan pendekatan yang bisa diaplikasikan untuk mengembangkan kemampuan komunikasi
matematis. Berdasarkan telaah pustaka ilmiah maka dalam artikel ini dapat disimpulkan sebagai
berikut: (1) Kemampuan komunikasi matematis terdiri atas, komunikasi lisan dan komunikasi
tulisan. Komunikasi lisan seperti: diskusi dan menjelaskan. Komunikasi tulisan seperti:
mengungkapkan ide matematika melalui gambar/grafik, tabel, persamaan, ataupun dengan bahasa
siswa sendiri. (2) Indikator kemampuan komunikasi matematis: menulis (written text),
menggambar (drawing), dan ekspresi matematika (matematical ekpression). (3) Soal essai dapat
digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis, seperti: soal uraian eksploratif,
transfer, elaboratif, dan aplikatif. (4) Model atau pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan
untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematis, diantaranya: pendekatan PMR, model
pembelajaran problem posing dengan pendekatan PMR, model pembelajaran problem solving
dengan pendekatan PMR, dan reciprocal teaching.

Kata kunci : kemampuan komunikasi matematis, menulis, menggambar, ekspresi matematika.

ABSTRACT

The purpose of this article is to know: Definition of mathematical communication ability,


the indicators in measuring the ability of mathematical communication, the test forms that can be
used to measure the ability of mathematical communication, and models, strategies and approaches
that can be applied to develop mathematical communication ability. Based on the scientific
literature review then in this article can be summarized as follows: (1) The ability of mathematical
communication consist of oral communication and writing communication. The oral
communication are such as: discuss and explain. The writing communications are such as: express
mathematical ideas through pictures/graphs, tables, equations, or with a student's own language. (2)
Indicators of mathematical communication ability: writing (written text), drawing, and matematical
expression. (3) The essay tests can be used to measure the ability of mathematical communication,
such as: explorative, transfer, elaborative and applicative. (4) Model or approaches of learning that
can be used to develop mathematical communication ability, including: PMR approach, learning
model of problem posing with PMR approach, learning model of problem solving with PMR
approach, and reciprocal teaching.

Keywords: mathematical communication ability, written text, drawing, mathematical expression.


Pendahuluan berinteraksi dan berkomunikasi dengan
Manusia adalah mahluk sosial sesama, sehingga aspek kemampuan
yang tidak mungkin bisa hidup secara berkomunikasi sangat penting bagi
individu. Konsekwensi ini manusia. Peserta didik adalah penerus
mengakibatkan manusia harus mampu bangsa dan pastinya harus dibekali hal-
AdMathEdu | Vol.7 No.1 | Juni 2017 Kemampuan… (Hodiyanto)
2 ISSN: 2088-687X

hal yang nantinya bermanfaat dalam of Mathematics (NCTM) (2000), salah


kehidupannya khususnya dalam satu tujuan pembelajaran matematika
bersosial. Salah satu aspek yang perlu menurut NCTM adalah belajar untuk
diajarkan kepada peserta didik adalah berkomunikasi
bagaimana mereka mampu untuk
mengungkapkan pemikirannya baik (mathematical communication). Tetapi
secara tulisan maupun ucapan, sehingga faktanya masih banyak guru yang kurang
nanti mereka mampu berinteraksi dengan memperhatikan permendiknas dan tujuan
masyarakat. yang ada dalam NCTM tersebut.
Standar isi untuk satuan Menurut Ruseffendi (Ansari,
pendidikan dasar dan menengah mata 2012) bagian terbesar dari matematika
pelajaran matematika (Peraturan Menteri yang dipelajari siswa di sekolah tidak
Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 diperoleh melalui eksplorasi matematik,
tanggal 23 Mei 2006 tentang Standar Isi) tetapi melalui pemberitahuan. Kenyataan
disebutkan bahwa salah satu tujuan di lapangan juga menunjukkandemikian,
pembelajaran matematika adalah supaya bahwa kondisi pembelajaran yang
siswa memiliki kemampuan berlangsung di kelas membuat siswa pasi
mengkomunikasikan gagasan dengan (product oriented education). Lebih
simbol, tabel, diagram, atau media lain lanjut Ansari (2012) mengungkapkan
untuk memperjelas keadaaan atau bahwa berbagai hasil penelitian
masalah. Tujuan permendiknas ini, menunjukkan bahwa merosotnya
sejalan dengan tujuan umum pemahaman matematik siswa di kelas
pembelajaran matematika yang antara lain karena: (1) dalam mengajar
dirumuskan National Council of Teacher guru mencontohkan pada siswa
bagaimana menyelesaikan soal; (2) siswa
belajar dengan cara mendengar dan
menonton guru melakukan matematik,
kemudian guru memecahkannya sendiri;
dan (3) pada saat mengajar matematika,
guru langsung menjelaskan topik yang
akan dipelajari, dilanjutkan dengan
pemberian contoh dan soal untuk latihan.
Kondisi pembelajaran yang disebutkan di
atas juga berakibat tidak

berkembangknya kemampuan komunikasi matematis siswa.


Kemampuan… (Hodiyanto) AdMathEdu | Vol.7 No.1 | Juni 2017
ISSN: 2088-687X 3

Kemampuan komunikasi mengukur kemampuan komunikasi


matematis adalah kemampuan siswa matematis, dan (4) model, strategi, dan
dalam menyampaikan ide matematika pendekatan yang bisa diaplikasikan untuk
baik secara lisan maupun tulisan. mengembangkan komunikasi matematis.
Kemampuan komunikasi matematis
peserta didik dapat dikembangkan Hasil Penelitian dan Pembahasan
melalui proses pembelajaran di sekolah, Menurut Prayitno dkk. (2013)
salah satunya adalah proses pembelajaran komunikasi matematis adalah suatu cara
matematika. Hal ini terjadi karena salah siswa untuk menyatakan dan menafsirkan
satu unsur dari matematika adalah ilmu gagasan-gagasan matematika secara lisan
logika yang mampu mengembangkan maupun tertulis, baik dalam bentuk
kemampuan berpikir siswa. Dengan gambar, tabel, diagram, rumus, ataupun
demikian, matematika memiliki peran demonstrasi. Pengertian yang lebih luas
penting terhadap perkembangan tentang komunikasi matematik
kemampuan komunikasi matematisnya. dikemukakan oleh Romberg dan Chair
Karena pentingnya kemampuan (dalam Qohar, 2011), yaitu:
komunikasi matematis tersebut, seorang menghubungkan benda nyata, gambar,
pendidik harus memahami komunikasi dan diagram ke dalam idea matematika;
matematis seta mengetahui aspek-aspek menjelaskan idea, situasi dan relasi
atau indikator-indikator dari komunikasi matematik secara lisan atau tulisan
matematis, sehingga dalam pelaksanaan dengan benda nyata, gambar, grafik dan
pembelajaran matematika perlu dirancang aljabar; menyatakan peristiwa sehari hari
sebaik mungkin agar tujuan dalam bahasa atau simbol matematika;
mengembangkan kemampuan mendengarkan, berdiskusi, dan menulis
komunikasi matematis bisa tercapai. tentang matematika; membaca dengan
Berdasarkan latar belakang di atas maka pemahaman suatu presentasi matematika
tujuan dari penulisan artikel ini adalah tertulis, membuat konjektur, menyusun
untuk mengetahui: (1) pengertian argumen, merumuskan definisi dan
kemampuan komunikasi matematis, (2) generalisasi; menjelaskan dan membuat
indikator-indikator dalam mengukur pertanyaan tentang matematika yang
kemampuan komunikasi matematis, (3) telah dipelajari.
bentuk soal yang dapat digunakan untuk Menurut Baroody (dalam Kadir,
2008), ada dua alasan penting mengapa
komunikasi menjadi salah satu fokus

AdMathEdu | Vol.7 No.1 | Juni 2017 Kemampuan… (Hodiyanto)


4 ISSN: 2088-687X

dalam pembelajaran matematika. disebutkan bahwa “communication is an


Pertama, matematika pada dasarnya essential part of mathematics and
adalah sebuah bahasa bagi matematika itu mathematics education (NCTM, 2000)”
sendiri. Matematika tidak hanya yang artinya adalah komunikasi sebagai
merupakan alat berpikir yang membantu salah satu bagian penting dalam
kita untuk menemukan pola, matematika dan pendidikan matematika.
memecahkan masalah dan menarik Melalui proses komunikasi, siswa dapat
kesimpulan, tetapi juga sebuah alat untuk saling bertukar pikiran dan sekaligus
mengomunikasikan pikiran kita tentang mengklarifikasi pemahaman dan
berbagai ide dengan jelas, tepat dan pengetahuan yang mereka peroleh dalam
ringkas. Bahkan, matematika dianggap pembelajaran.
sebagai bahasa universal dengan simbol- Berdasarkan beberapa pendapat di
simbol dan struktur yang unik. Semua atas, maka di dapat disimpulkan bahwa
orang di dunia dapat menggunakannya kemapuan komunikasi matematis terdiri
untuk mengomunikasikan informasi atas, komunikasi lisan dan komunikasi
matematika meskipun bahasa asli mereka tulisn. Komunikasi lisan seperti: diskusi
berbeda. Kedua, belajar dan mengajar dan menjelaskan. Komunikasi tulisan
matematika merupakan aktivitas sosial seperti: mengungkapkan ide matematika
yang melibatkan paling sedikit dua pihak, melalui gambar/grafik, tabel, persamaan,
yaitu guru dan murid. Dalam proses ataupun dengan bahasa siswa sendiri.
belajar dan mengajar, sangat penting Dalam artikel ini, penulis akan mengkaji
mengemukakan pemikiran dan gagasan terkait kemampuan komunikasi tulisan.
itu kepada orang lain melalui bahasa. Selanjutnya, NCTM dalam
Pada dasarnya pertukaran pengalaman Principles and Standard for School
dan ide ini merupakan proses mengajar Mathematics, merumuskan standar
dan belajar. Tentu saja, berkomunikasi komunikasi untuk menjamin kegiatan
dengan teman sebaya sangat penting pembelajaran matematika yang mampu
untuk pengembangan keterampilan mengembangkan kemampuan siswa,
berkomunikasi sehingga dapat belajar yaitu:
berfikir seperti seorang matematikawan 1. Menyusun dan memadukan
dan berhasil menyelesaikan masalah yang pemikiran matematika melalui
benar-benar baru. komunikasi.
Dalam National Council of 2. Mengkomunikasikan pemikiran
Teachers of Mathematics (NCTM) matematika secara logis dan

Kemampuan… (Hodiyanto) AdMathEdu | Vol.7 No.1 | Juni 2017


ISSN: 2088-687X 5

sistematis kepada sesama siswa, 2. Menggambar (drawing), yaitu


guru, maupun orang lain. menjelaskan ide atau solusi dari
3. Menganalisis dan mengevaluasi permasalahan matematika dalam
pemikiran dan strategi matematik bentuk gambar.
orang lain. 3. Ekspresi matematika (matematical
4. Menggunakan bahasa matematika ekpression), yaitu menyatakan
untuk mengekspresikan ide masalah atau peristiwa sehari-hari
matematis secara tepat. dalam bahasa model matematika.
Kadir (2008) menjelaskan bahwa Hodiyanto (2016)
untuk mengungkap kemampuan siswa Pugalee (Qohar, 2013) me-
dalam berbagai spek komunikasi, dapat nyarankan bahwa untuk meningkatkan
dilakukan dengan melihat kemampuan kemampuan komunikasi siswa dalam
siswa dalam mendiskusikan masalah dan belajar matematika siswa harus didorong
membuat ekspresi matematika secara untuk menjawab pertanyaan disertai
tertulis baik gambar, model matematika, dengan alasan yang relevan, dan
maupun simbol atau bahasa sendiri. mengomentari pernyataan matematika
Lebih lanjut Kadir (2008) yang diungkapkan siswa, sehingga siswa
mengungkapkan bahwa pengukuran menjadi memahami konsep-konsep
kemampuan komunikasi matematis siswa matematika dan argumennya bermakna.
dilakukan dengan memberikan skor Menurut Ansari (2012) untuk
terhadap kemampuan siswa dalam mengukur kemampuan komuni-kasi
memberikan jawaban soal dengan matematis siswa dalam pembelajaran
menggambar (drawing), membuat matematika dapat dilakukan dengan
ekspresi matematik (mathematical pemberian soal urain yang bisa
expression), dan menuliskan jawaban mengungkapkan kemampuan komunikasi
dengan bahasa sendiri (written texts). matematis. Beberapa soal urain yang
Pemberian skor jawaban siswa disusun dapat digunakan antara lain, soal uraian
berdasarkan tiga kemampuan tersebut. eksploratif, transfer, elaboratif, dan
1. Menulis (written text), yaitu aplikatif.
menjelaskan ide atau solusi dari Berikut diberikan contoh soal
suatu permasalahan atau gambar cerita untuk mengukur kemampuan
dengan menggunakan bahasa komunikasi matematis pada aspek
sendiri. menulis, menggambar, dan ekspresi
matematika.

AdMathEdu | Vol.7 No.1 | Juni 2017 Kemampuan… (Hodiyanto)


6 ISSN: 2088-687X

Soal: Tujuh tahun yang lalu umur matematika realistic (PMR) siswa
ayah sama dengan 6 kali umur Budi. dituntut lebih aktif untuk membuat soal
Empat tahun yang akan datang 2 kali dan tentunya berdiskusi dengan teman
umur ayah sama dengan 5 kali umur Budi kelompoknya. Selanjutnya, siswa juga
ditambah 9 tahun. diminta untuk mengerjakan soal yang
1. Buatlah model matematika dari dibuat oleh kelompok lain. Berdasarkan
masalah tersebut! hasil penelitian Hodiyanto, dkk. (2016)
2. Berapa umur ayah sekarang? diperoleh bahwa kemampuan komunikasi
3. Bagaimana kamu memperolehnya? matematis siswa yang diajarkan melalui
Jelaskan jawabanmu! model pembelajaran PP dengan
Pertanyaan dari soal ini mengukur pendekatan PMR lebih baik dari pada
aspek-aspek ekpresi matematika dan kemampuan komunikasi matematis siswa
menulis yang merupakan indikator dalam yang diajarkan melalui model
kemampuan komunikasi matematis. pembelajaran langsung. (2) model
Sehingga soal ini bisa digunakan untuk pembelajaran problem solving (PS)
mengukur kemampuan komunikasi dengan pendekatan PMR karena melalui
matematis. model pembelajaran PS dengan
Keterampilan siswa dalam pendekatan PMR siswa dituntut lebih
menye-lesaikan soal tersebut dengan aktif berdiskusi dengan temen
membuat model matematikanya, akan kelompoknya dalam pemecahan masalah
menggambarkan aspek ekspresi sehingga kemampuan komunikasi siswa
matematika. Kemampuan siswa dalam akan berkembang jika model ini
mengerjakan soal dengan cara dan diterapkan. Sesuai dengan hasil penelitian
bahasnya sendiri adalah gambaran dari Hodiyanto (2016) yang menyimpulkan
aspek menulis. Pemberian skor dalam bahwa kemampuan komunikasi
mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan melalui
matematis biasanya menggunakan rublik model pembelajaran PS dengan
holistik. pendekatan PMR lebih baik dari pada
Selain itu, untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematis siswa
kemampuan komunikasi matematis di yang diajarkan melalui model
antaranya: (1) model pembelajaran pembelajaran langsung. (3) pendekatan
problem posing (PP) dengan pendekatan PMR dapat mengembangkan kemampuan
PMR karena melalui model pembelajaran komunikasi matematis karena selain
PP dengan pendekatan pendidikan siswa harus berinteraksi dengan teman

Kemampuan… (Hodiyanto) AdMathEdu | Vol.7 No.1 | Juni 2017


ISSN: 2088-687X 7

kelompoknya siswa juga harus mampu pandai. Berdasarkan hasil penelitian


memodelkan masalah matematika artinya Qahar & Sumarmo (2013) dan Yang
membawa masalah matematika tingkat (2015) yang mengatakan bahwa kelas
konkrit ke pengetahuan matematika eksperimen yang diajarkan melalui
tingkat formal. Sesuai denga hasil reciprocal teaching lebih efektif untuk
penelitian Darto (2013) yang meningkatakan kemampuan komunikasi
mengungkapkan bahwa untuk matematis siswa dari pada kelas kontrol.
meningkatkan kemampuan komunikasi
matematis siswa adalah dengan Kesimpulan
mengajarkan siswa dengan pendekatan Berdasarkan telaah pustaka ilmiah
PMR. (4) pembelajaran kooperatif tipe maka dalam artikel ini dapat disimpulkan
think talk write (TTW) dengan sebagai berikut: (1) Kemampuan
pendekatan open ended juga bisa komunikasi matematis terdiri atas,
diterapkan untuk meningkatkan atau komunikasi lisan dan komunikasi tulisan.
mengembangkan kemampuan Komunikasi lisan seperti: diskusi dan
komunikasi matematis siswa. Menurut menjelaskan. Komunikasi tulisan seperti:
Ansari (2012) suatu aktivitas yang mengungkapkan ide matematika melalui
diharapkan dapat diterapkan untuk gambar/grafik, tabel, persamaan, ataupun
menumbuhkembangkan kemampuan dengan bahasa siswa sendiri. (2)
komunikasi matematis siswa adalah Indikator kemampuan komunikasi
dengan menerapkan strategi matematis: Menulis (written text), yaitu
pembelajaran think talk write (TTW) menjelaskan ide atau solusi dari suatu
dengan pendekatan open ended (5) permasalahan atau gambar dengan
reciprocal teaching, melalui reciprocal menggunakan bahasa sendiri.
teaching dimungkinkan kemampuan menggambar (drawing), yaitu
komunikasi matematis siswa akan menjelaskan ide atau solusi dari
meningkat karena siswa yang pandai permasalahan matematika dalam bentuk
akan membantu dan mengajarkan siswa gambar. Ekspresi matematika
yang tidak pandai dan biasanya siswa (matematical ekpression), yaitu
yang kurang pandai akan lebih optimal menyatakan masalah atau peristiwa
kemampuan komunikasi matematisnya sehari-hari dalam bahasa model
jika diberikan model reciprocal teaching matematika. (3) soal essai dapat
karena mereka tidak malu dan tidak digunakan untuk mengukur kemampuan
segan untuk bertanya kepada teman yang komunikasi matematis, seperti: soal

AdMathEdu | Vol.7 No.1 | Juni 2017 Kemampuan… (Hodiyanto)


8 ISSN: 2088-687X

uraian eksploratif, transfer, elaboratif, Hodiyanto, Budiyono, dan Slamet, I.


dan aplikatif. (4) Model atau pendekatan 2016. Eksperimentasi Model
pembelajaran yang dapat digunakan
untuk mengembangkan kemampuan
komunikasi matematis, diantaranya:
pendekatan PMR, model pembelajaran
problem posing dengan pendekatan PMR,
model pembelajaran problem solving
dengan pendekatan PMR, pembelajaran
kooperatif tipe think talk write (TTW)
dengan pendekatan open ended, dan
reciprocal teaching.

Pustaka
Ansari, B. I. 2012. Komunikasi
Matematik dan Politik. Banda
Aceh: Yayasan Pena.

Hodiyanto. 2016. Eksperimentasi Model


Pembelajaran Problem Posing
dan Problem Solving dengan
Pendekatan PMR
Terhadap Prestasi
Belajar dan
Kemampuan
Komunikasi Matematis
Ditinjau dari
Kreativitas Siswa Kelas
VII SMP Negeri di
Kabupaten
Sukoharjo. Tesis. Surakarta:
UNS. Tidak Diterbitkan.
(Online),
(https://digilib.uns.ac.id/dokume
n/detail/50834/, diakses 11 April
2017)

Kemampuan… (Hodiyanto) AdMathEdu | Vol.7 No.1 | Juni 2017


ISSN: 2088-687X 9

Pembelajaran Problem Posing dalam Menyelesaikan Soal


dan Problem Solving dengan Matematika Berjenjang pada
Pendekatan PMR Terhadap Tiap-Tiap Jenjangnya.
Prestasi Belajar Konferensi
dan Kemampuan Nasional Pendidikan

Komunikasi
Matematis Ditinjau dari
Kreativitas Siswa Kelas VII
SMP Negeri di Kabupaten
Sukoharjo. Jurnal
Pembelajaran Matematika.
Vol.4, No. 2 : 199-
214. Tersedia
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.
php/s2math/article/view/8406,
Diakses Tanggal 11 April 2017.

Kadir. 2008. Kemampuan Komunikasi


Matematik dan Keterampilan
Sosial Siswa
Dalam
Pembelajaran Matematika.
Seminar Nasional Matematika
dan Pendidikan Matematika pp.
339-350. UNY: Yogyakarta.

Mathematics, N. C. 2000. Principles and


Standards for
School
Mathematics. The United State
of America.

Prayitno, S., Suwarsono, & Siswono, T.


Y. 2013. Identifikasi Indikator
Kemampuan

Komunikasi Matematis Siswa


AdMathEdu | Vol.7 No.1 | Juni 2017 Kemampuan… (Hodiyanto)
Matematika V. Universitas
Negeri Malang Tanggal 27-30
Juni 2013.

Qohar, A. 2011. Pengembangan Instru-


men Komunikasi Matematis
Untuk Siswa SMP. Lomba dan
Seminar Matematika XIX. UNY:
Yogyakarta.

Qohar, A. & Sumarmo, U. 2013.


Improving Mathematical
Communication Ability and Self
Regulation Learning Of Yunior
High School Students by Using
Reciptional Teaching. IndoMS.
J.M.E, Vol.4, 59-74.

Yang, E. F. Y., Chang, B., Cheng, H. N.


H., Chan, T.W. 2016.
Improving Pupils’ Mathematical
Communications

Abilities through Computer


Supported Reciprocal Peer
Teaching. Educational
Technology & Society, 19 (3),
157–169.

Anda mungkin juga menyukai